Sistem: Selamat untuk Ibu Kota Kejayaan! Di bawah pimpinan Xishan Bai, mereka berhasil menyelesaikan Pembunuhan Pertama di Benteng Badai!
Pengumuman dunia yang dingin langsung mendinginkan semangat membara semua orang. Sedetik sebelumnya kami masih berdiskusi tentang apa yang akan muncul sebagai Pembunuhan Pertama, bagaimana bisa sedetik berikutnya gelar itu sudah direbut orang lain.
"Aku..." Wei Yun Dan Yue tiba-tiba bangkit berdiri, matanya langsung menyapu ruangan mencari sosok Lu Li.
Saat itu Lu Li sedang duduk berdampingan dengan Elf Air.
Tangan mereka saling bergandengan. Lu Li memiringkan kepala sambil membisikkan sesuatu yang membuat Elf Air tertawa terpingkal-pingkal sampai hampir bersandar sepenuhnya ke tubuhnya.
"Lu Li! Pembunuhan pertama sudah diambil orang, kamu malah asyik jatuh cinta di sana!" Biru Muda Laut Angin melemparkan kapak dan perisainya ke tanah hingga berbunyi "guangdang".
"Oh, sudah tahu." Lu Li menatapnya sekilas, ekspresinya menunjukkan keheranan atas reaksi berlebihan itu.
"Bos, Pembunuhan Pertama sudah direbut oleh Ibu Kota Kejayaan." Wei Yun Dan Yue merasa tak berdaya. Menurutnya progres tim mereka sudah cukup cepat, hanya butuh 2-3 percobaan lagi untuk mengklaim gelar tersebut.
"Aku sudah lihat. Kalian sudah istirahat cukup? Kalau sudah, mari lanjutkan." Ekspresi Lu Li tetap normal.
"Pembunuhan Pertama! Pembunuhan Pertama!!" teriak Biru Muda Laut Angin.
"Kita harus membagi tenaga antara menyerang benteng dan bertanding. Dengan personel terbatas untuk eksplorasi intensitas tinggi, wajar saja kalau kalah rebut gelar." Lu Li mengangkat bahu. "Lalu apa? Harus menyerah karena gagal?"
"Tapi..." Wei Yun Dan Yue tetap merasa malu.
Meski tidak ada yang mengatakannya, ia yakin semua diam-diam menyalahkan dirinya.
"Tidak ada 'tapi'. Sekalipun aku yang memimpin, belum tentu bisa dapat gelar itu. Cepat habisi BOSS ini. Jangan kecewakan aku." kata Lu Li.
“Hu hu hu~ Bos benar-benar baik hati.” Wei Yun Dan Yue merasa haru yang luar biasa.
Membuka lahan baru masih berlanjut.
Mungkin karena emosi yang terlalu meluap, tim kembali dihabisi dua kali. Pada percobaan ketiga, Pedang Penghakiman akhirnya berhasil mengalahkan Pangeran Kael'thas.
Kali ini tidak ada pengumuman Pembunuhan Pertama.
Peralatan, skill point, skill book penguatan - semua harapan mereka berubah menjadi fatamorgana.
“Ayo meraba peralatan, Meng Meng.” Lu Li mendesak.
Gagal merebut Pembunuhan Pertama, klaim tidak kecewa adalah bohong. Tapi Lu Li harus tetap bersikap biasa. Wei Yun Dan Yue sudah merasa cukup bersalah, menyalahkannya juga tidak akan menyelesaikan masalah. Sebagai pemimpin, kapan harus mengkritik, kapan harus toleransi, kapan harus memberi dorongan - ini semua adalah ilmu yang sedang dipelajarinya belakangan ini.
Mentor pribadi Lu Li - kakek Elf Air, Tuan Fan - telah menanamkan banyak pengetahuan semacam ini padanya.
Can Meng menjawab dengan suara jernih, lalu berlari untuk meraba peralatan.
Sebenarnya dia lebih tidak peduli dengan Pembunuhan Pertama. Dulu saat meraih Pembunuhan Pertama, barang bagus yang diraihnya selalu dianggap karena faktor Pembunuhan Pertama, sehingga skill jago-nya tidak pernah diakui.
Justru karena ini BUKAN Pembunuhan Pertama, baru terasa menantang!
"Tiga batu permata!"
Jumlahnya sudah cukup memuaskan - bahkan Pembunuhan Pertama pun estimasi maksimal hanya empat keping. Sayang kualitasnya kurang memuaskan, masih bisa dipakai dan ada yang membutuhkan, tapi tidak cukup bagus untuk memicu perebutan lelang.
Sekumpulan Batu penguat, lalu dua buku skill.
Tidak ada skill penguatan tetap menjadi penyesalan, meski kedua buku skill tersebut cukup berguna.
Selanjutnya peralatan.
Legging Elang Api, sihir berbasis zirah, peralatan Emas Gelap.
Langsung gagal dilelang karena tidak ada Shamans penyembuh maupun Shaman Elemen di tim.
Hanya karena sistem dual talent yang akan segera dibuka, Luo Ying Hui Yi sebagai Shaman Peningkatan menjadi target pemaksaan alokasi peralatan. Lu Li hanya melakukan pemotongan lima poin, sehingga karakter yang jarang membutuhkan poin tambahan untuk mengambil peralatan ini pun tidak terlalu mempermasalahkannya.
Jubah Padang Liar Salas, peralatan Emas Gelap, barang untuk kelas fisika kelincahan.
Dalam kondisi tidak ada yang menginginkan, Lu Li memaksakannya ke tangannya sendiri, juga dengan pemotongan lima poin.
Dua peralatan Emas Gelap berturut-turut membuat tangan kecil Can Meng gemetar, namun ia tetap menyemangati diri bahwa ini adalah situasi normal dalam distribusi peralatan.
Item ketiga: Kunci Titik Nodal.
Akhirnya muncul legenda - tongkat sihir dengan fokus utama pada CRIT, bonus konstitusi fisik ekstra, yang lebih condong ke PVP. Baru di sini tercipta atmosfer kompetisi poin yang khas dalam tim pembuka lahan baru.
Item keempat.
Semoga masih ada barang bagus, bahkan Sistem si Jago pun mulai membutuhkan doa.
Breastplate Penjaga yang Kalah Telak!
Komponen Armor Set T5 untuk Trinity Warrior/Priest/Druid.
Sang jago mengempeskan bibirnya, hampir menangis. Menurut alur normal, setelah item loose legenda selesai keluar, baru giliran set armor. Baru satu item loose legenda keluar, kok langsung muncul set armor?
"Barang bagus nih, prajurit dan Pastor paling butuh ini." Lu Li menghibur dengan sigap.
Melewatkan satu Pembunuhan Pertama, memang benar akan kehilangan banyak peralatan.
Kalau itu Pembunuhan Pertama, sangat mungkin akan menjatuhkan dua item loose dan dua set armor. Itu belum seberapa. 25 orang semua bisa dapat hadiah Pembunuhan Pertama. Meski hanya sepertiga yang akhirnya mendapat peralatan, tetap delapan item. Dari delapan itu setengahnya legenda, setidaknya bisa dapat empat legenda tambahan.
Prajurit dan Pastor bertarung sengit, Hujan Maret yang berhasil merebut peralatannya, terutama karena semua sengaja mengalah.
Gadis cantik, atlet esports, Pastor pasukan inti.
Faktor-faktor ini menyatu, tak banyak yang bermuka tebal terus-terusan ngebid melawannya.
"Lagipula dia punya kakak laki-laki, berselisih dengan Hujan Maret sama saja dengan menyinggung Hua Di Li Qing. Dia dan Biru Muda Laut Angin hampir sama, termasuk sejumlah orang pertama yang mengikuti Lu Li."
"Masih ada satu lagi!"
Set armor lain muncul, akhirnya Can Meng tersenyum lega.
Sudah tak mungkin mendapatkan lebih banyak, tapi tiga set hanya selisih satu item loose legenda dibanding empat set. Bisa dapat sebanyak ini dari non-Pembunuhan Pertama, sudah cukup membuktikan betapa luar biasanya kemampuan jago-nya.
Komponen set armor baru ini eksklusif untuk Ksatria Suci, Pencuri, dan Imam Shamans.
Kompetisinya cukup ketat. Meski Luo Ying Hui Yi mengumumkan mundur, masih ada beberapa orang yang membutuhkannya di sini.
Akhirnya, Lu Li memutuskan memberikannya kepada Elf Air.
Istri sendiri sih.
Yang penting kalau giliran Dia turun, bisa meminjam paksa untuk dipakai.
"Masih ada barang." Can Meng memberitahu.
"Ini benda tugas." Lu Li ingat, BOSS ini setidaknya akan menjatuhkan dua benda tugas: Sisa Botol Kael'thas dan Manik Sihir Hijau Zamrud. Selain itu, misi terbang Elf Air juga mengambil item dari sini.
"Bukan, dang-dang-dang!"
Sistem: Selamat kepada pemain Can Meng dari Serikat Pedang Penghakiman, berhasil mengambil Debu Al'Akir!
Debu Al'Akir?
Apaan sih, jangan-jangan ini mount?
Nama ini sama sekali tidak menjelaskan benda apa ini. Hanya segelintir orang yang sensitif, melalui asosiasi kreatif dengan Phoenix Api 【Al'Akir】 yang merupakan BOSS pertama Benteng Badai, baru bisa membuat hipotesis yang mendekati kenyataan.
