Permintaan Lu Li agar Jaina diam bukanlah kebutuhan alur cerita.
Melainkan keinginannya sendiri untuk mempengaruhi narasi, meningkatkan kehadiran di hadapan Valeera Sanguinar - sang pencuri legendaris dalam latar game 'Fajar'.
Orang Barat sangat memperhatikan latar belakang keluarga, saat pertama bertemu selalu menyebut diri sebagai anak siapa.
Dan kebanyakan tokoh utama dalam legenda, meski tidak memiliki ayah yang hebat, pasti punya hubungan dengan sosok-sosok terkenal.
Seperti Anduin Lothar yang bisa memimpin Alliance manusia karena ia keturunan Thoradin. Tapi pencuri biasanya tidak masuk kategori ini. Premis bagi pembunuh untuk mencapai prestasi legendaris adalah tidak boleh terlalu mencolok. Bahkan, assassin seperti Yao Li harus melukai diri sendiri sebagai taktik agar terlihat biasa-biasa saja, baru bisa menyelesaikan tugas dengan elemen kejutan.
Makanya pencuri disebut penyamaran, beroperasi dalam kegelapan, menyelesaikan misi dengan one-hit kill yang tak diketahui orang.
Mungkin ada pencuri yang lebih kuat di luar sana, bahkan melebihi Valeera Sanguinar atau Garona. Tapi justru karena ketidak-terkenalan mereka, Lu Li sama sekali tidak bisa menemukan mereka.
Alhasil tak ada guide yang bisa digunakan. Valeera Sanguinar dan Garona adalah pengecualian.
Garona menjadi terkenal karena membunuh mantan raja, sedangkan Valeera Sanguinar dipopulerkan oleh penyair pengembara karena menjadi partner Raja sekarang.
Menurut catatan komunitas lore, keluarga Sanguinar sebenarnya adalah bangsawan Blood Elf. Dalam pertempuran di Benteng Badai melawan Kael'thas, terdapat seorang penasihat bergelar Baron Sanguinar dengan julukan "Palu Darah".
Gelar Baron dalam sistem bangsawan Barat tidak termasuk tinggi, biasanya level terendah. Dia seorang prajurit dengan gelar yang unik.
Tidak ingin terlalu banyak "menambahkan" kisah orang tak terkait——mungkin berasal dari kelas menengah yang naik pangkat karena keberanian dalam perang; atau mewarisi gelar dari keluarga.
Tapi bagaimanapun, Baron jelas tidak bisa memastikan kerabatnya menjadi bangsawan. Jadi keluarga Valeera mungkin bukan bangsawan, tapi memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan kalangan elite——terlahir secara terhormat.
Baiklah, aura tokoh utama datang. Biasanya mereka yang berasal dari keluarga terhormat namun bukan bangsawan, dan kebetulan memiliki permusuhan berdarah, sering mengalami berbagai petualangan tak terduga hingga tumbuh menjadi tokoh utama kisah.
Tampaknya Valira sangat sesuai dengan kriteria ini.
Gadis remaja yang memendam dendam berdarah, berwajah cantik bak bunga, kehidupan penuh kesulitan namun menempa kemampuan luar biasa - sangat cocok sebagai karakter utama perempuan dalam cerita. Apalagi, tokoh utama prianya adalah raja muda yang kehilangan ingatan.
Lalu peran seperti apa yang akan diambil Lu Li?
Pria kedua?
Pria kedua mustahil terjadi secara mutlak, akan mati dengan tragis. Hampir tidak ada pria kedua yang berhasil mengambil alih.
Selain itu, menghadapi cewek Elf Darah berkulit putih dan cantik ini, meskipun hanya NPC, Lu Li harus menjaga kesetiaan ganda secara mental dan fisik.
Karena itu, dia memanggil tunangan resminya, Shen Manxue.
Dengan cara masuk ke alur cerita seperti ini, dia tidak akan membuat pemeran utama pria merasa terancam krisis karena ketampanan dan kekayaannya (?), juga tidak membuat sang tunangan curiga karena mendekati seorang wanita cantik.
Bertahan hidup, tidak mudah ya.
Elf Air langsung datang setelah pertandingan usai begitu mendengar ada tugas yang mungkin terkait dengan peralatan legenda.
Soal pertandingan, tentu saja dimenangkan dengan sangat cantik.
Lu Li menjelaskan secara sederhana rangkaian tugas ini dari awal sampai akhir.
"Serahkan!"
"Apa?"
"Pelukan Lily! Barang yang sudah dipakai gadis, masa kau berani menggunakannya? Aku yang akan menjaganya dulu."
Lu Li hampir menangis.
Istriku sepertinya berubah. Dulu istriku tidak seperti ini, bahkan pernah melepas peralatan sendiri untuk dipakaikan padaku.
Bukannya sudah disepakati kita memegang naskah hidup santai?
Kok malah jadi naskah asma!
Dalam hati bilang tidak mau, tapi tangan sudah patuh menyerahkan peralatan legenda yang baru didapat dan belum sempat merasakan kehangatannya.
Sayang, ini kan barang legenda.
Elf Air dengan wajah bahagia mengambil peralatan dari tangan tunangannya dan mengenakannya, bahkan sengaja berputar membentuk lingkaran. Siluet anggunnya membuat mata "Si Hitam Lu" berkunang-kunang, menghapus semua penyesalannya telah mengorbankan peralatan legenda.
Dulu, Si Kaya harus mengeluarkan setidaknya jutaan bahkan mungkin puluhan juta untuk mendapatkan peralatan top di versi terkini.
Sekarang, tanpa usaha apapun hanya dengan menggerakkan jari, peralatannya langsung jadi miliknya. Dari sudut pandang bisnis, menjadikan Lu Li sebagai suami memang seperti "satu modal menghasilkan ribuan keuntungan", meski kulitnya agak gelap, wajahnya kurang menarik, dan dompetnya tipis...
Bagaimana ini, semakin aku mencintainya.
"Kamu terlihat sangat cantik pakai ini, tak ada yang lebih indah darimu." kata si Penjilat Lu dengan terlalu menjilat. Jika Biru Muda Laut Angin dkk. melihatnya, pasti akan mengoloknya habis-habisan.
Elf Air terlihat sangat puas, memberi isyarat pada Lu Li untuk memimpin jalan bersama mengerjakan tugas.
Titik masuk misi tidak diketahui, selain informasi bahwa ketiga orang ini belum sampai ke Stormwind, Lu Li bahkan tidak tahu apakah mereka sudah berangkat dari Colosseum.
Tapi hal ini tidak menyulitkan mereka berdua.
Perintah dikeluarkan, ribuan orang mulai mencari jejak tiga orang tersebut, akhirnya menemukan NPC petualang yang diduga sebagai mereka di Pelabuhan Menethil.
Seluruh proses tidak memakan waktu lebih dari lima belas menit.
Inilah keunggulan basis populasi besar beberapa klub, meski mereka sama sekali tidak tahu alasan pencarian ini, beberapa bahkan tidak menyadari apa yang sedang mereka cari.
Menethil adalah nama keluarga dari garis keturunan Kerajaan Lordaeron kuno, awalnya merupakan nama yang penuh wibawa dan kehormatan. Namun akibat pemberontakan Pangeran Arthas dan kehancuran Lordaeron, nama ini telah menjadi suram.
Tapi orang-orang tetap mengenangnya dengan mendalam, pelabuhan penting Alliance di lahan basah ini dinamai sesuai nama tersebut.
Ketika Lu Li dan Elf Air tiba, Bandit Defias yang telah melacak trio gladiator ini akhirnya mulai bertindak.
Bandit-bandit ini memenuhi lereng gunung, bahkan trio yang sudah berpengalaman perang pun ekspresi wajahnya berubah sedikit.
"Jika situasi hari ini memburuk, kalian berdua kabur duluan. Aku akan menjaga bagian belakang. Nanti kalau ada kesempatan, balas dendam untukku!" Broll Bearmantle mengaum keras dan berubah menjadi beruang besar setinggi setengah manusia.
"Aku takkan meninggalkan saudara dan kabur sendiri." Karisma Varian memang luar biasa. Jika dia kabur duluan, dia bukan anak Llane lagi.
Vareesa tidak berkata apapun, hanya mengedek dingin.
Semakin mendekat, bandit-bandit yang mengaum itu menyerbu. Cakar beruang besar menumbangkan segerombolan mereka.
Beberapa bandit di pusat formasi sudah berkeping-keping. Andai mereka tidak memakai baju zirah, mungkin sudah langsung tercabik-cabik.
Ini seperti celah kecil dalam banjir bandang yang langsung tertutup dalam sekejap.
"Haruskah kita memanggil bala bantuan?" Elf Air memandangi gerombolan Bandit Defias yang berkelompok ini sampai kulit kepalanya bergidik. Meski level para bandit ini hanya sekitar 50-an dan belum mencapai 60, tapi setiap orang memiliki template elit guild bahkan quasi-BOSS.
"Jangan. Nanti bantuan kita jadi tidak terlihat berharga," Lu Li menggelengkan kepala.
Dia dan Elf Air mengenakan peralatan terbaik yang sebagian besar dilengkapi sifat penghindaran dan penyuka darah, dirancang khusus untuk pertempuran berkepanjangan. Di level status mereka, tas selalu berisi setidaknya 2-3 set armor lengkap.
