Meski tidak jelas mengapa Onyxia ingin mengkorupsi politik Stormwind, faktanya ia memang berhasil melakukannya dengan sukses.
Dalam wujud manusia - identitas bangsawan Katrana Prestor, ia terlibat dalam politik Stormwind. Berkat kecantikan dan wawasannya yang luas, ia cepat mendapatkan kepercayaan dari Adipati Bolvar Fordragon selaku Wali Raja saat itu.
Separuh kebijakan Stormwind dikeluarkan melalui tangannya.
Namun game hura-hura yang sedang dimainkannya tiba-tiba disela - kini ia masuk daftar buronan yang dikejar-kejar oleh banyak petualang.
Meski setiap kali yang terbunuh hanyalah proyeksi dirinya, kematian seperti ini benar-benar membuatnya kehilangan muka. Bahkan dia bisa merasakan bahwa seiring bertambahnya frekuensi proyeksinya terbunuh, kekuatannya mulai menurun.
Oleh karena itu dia membenci negara ini. Setelah beberapa kali mengirim pasukan namun gagal membunuh Grommash, akhirnya dia memutuskan bertindak sendiri.
Namun Stormwind bukanlah wilayah kekuasaannya. Senjata berat seperti busur silang memang mampu melukainya, apalagi di istana kerajaan tidak kekurangan petarung kuat. Onyxia memilih menyusup diam-diam lalu menculik Pangeran Anduin.
Di sarang yang dipenuhi lava dan asap beracun ini, dia bertekad melenyapkan semua musuh.
Lu Li, Elf Air, Thrall, Valeera Sanguinar, Brolor Beruangkulit, Grommash, Varian, ditambah beberapa manusia dan kurcaci dari Stormwind - pasukan ekspedisi ini sungguh luar biasa kuat.
Jaina tidak datang, dia bersama penasihat perlu waspada terhadap kemungkinan bala bantuan Naga Hitam yang akan tiba.
Pertempuran dimulai, Lu Li menemukan kekuatan trio Gorosh telah meningkat. Entah karena proses upgrade selama perjalanan atau kebutuhan alur cerita, yang pasti ketiganya akan mencapai level yang membuatnya harus mendongak.
"Fajar" adalah game yang dirilis perusahaan game, segala sesuatu di dalamnya ada demi aspek hiburan.
NPC di dalam game sangat kuat, sementara pemain hanya jadi umpan meriam - disebut juga kaki-kaki kecil (pengecut sejati) yang tak bisa mengerjakan hal besar. Peran mereka cuma untuk jadi kurir, sama sekali tidak penting secara strategis!
Dalam hal tertentu, game ini bahkan kalah dari [dunia baru] yang menjadi game virtual pertama yang dipopulerkan secara massal. Meski aspek hiburan "dunia baru" kurang baik, dalam hal tingkat virtualitas dan keseruan, "Fajar" benar-benar tidak bisa menandingi.
Game tersebut menyediakan banyak jalur perkembangan bagi pemain. Setelah mencapai tingkat kekuatan tertentu, pemain dari profesi apapun bisa bertarung secara imbang dengan penguasa wilayah di dalam game.
Saat ini, Lu Li dan Elf Air memang masih bisa membantu.
Tapi mustahil bagi mereka untuk menjadi anggota tim utama yang menantang frontal Onyxia.
Namun, damage yang dihasilkan dua pemain damage murni tetap signifikan. Lu Li diam-diam bernegosiasi dengan Elf Air: Saat darah Onyxia tersisa sedikit, mereka akan melakukan letusan damage untuk mencoba merebut pukulan terakhir.
Dengan cara ini, Onyxia akan kehilangan peralatan.
Sepanjang perjalanan ini, sebagian besar BOSS memang tidak kehilangan peralatan. Lu Li dan Elf Air hanya mendapat reputasi, mengingat BOSS-BOSS tersebut dibunuh one-hit kill oleh NPC lain, mereka hanya berfungsi sebagai pendukung.
Lalu peralatan apa yang akan di-drop Onyxia kali ini? Jelas dia bukan BOSS dungeon biasa, bukan pula BOSS liar.
Segalanya bertumpu pada premis bisa merebut pukulan terakhir.
Onyxia tak kunjung terkalahkan, sementara tubuhnya dipenuhi luka-luka, baru tersadar setengah langkah bahwa dirinya sedang menghadapi serangan kelompok.
Tiba-tiba ia mendapat pencerahan, mengumpulkan napas lalu menyemprotkan racun ke arah Pangeran Anduin yang terikat di sampingnya.
Melihat kejadian ini, kulit kepala Lu Li langsung bergidik. Tugas mereka adalah menyelamatkan, jika gagal maka hadiah misi bisa ditebak - bahkan jika berhasil membunuh Onyxia pun tak akan sempurna.
Saat hendak melesat menghadang pembaptisan api, sudah ada yang lebih dulu selangkah darinya.
Kenangan Gromosh belum pulih sepenuhnya, tapi hasrat melindungi anaknya telah terpancar mutlak. Dengan semangat membara ia menerjang ke tubuh Anduin, memeluk erat siap menerima pembaptisan api Naga Hitam dengan raganya sendiri.
Api yang disemprotkan Naga Hitam memang tidak biasa, selama ini Sargeras Anvilmar menggunakan perisai besar hasil tempaan kurcaci untuk membantu semua orang menahan api ini.
Sedangkan Sargeras Anvilmar baru saja disapu ekor naga ke samping, sampai sekarang belum bisa bangkit.
Sekali lagi ada yang lebih cepat dari Lu Li——memang posisinya kurang menguntungkan, menggunakan skill maju pun tetap kalah cepat dari dua "ayah" yang diam-diam terus menjaga Anduin.
Golosh tidak mati, meskipun dia sudah mempersiapkan hati yang pasti mati.
Varian, sang Varian yang lemah lembut itu, tiba-tiba muncul di depan Logosh menghadang semprotan mematikan sang induk naga, dia menyelamatkan "saudara" dan anaknya.
Lu Li dan Elf Air memilih tidak ikut campur, sementara Sargeras Anvilmar sudah mengangkat perisai dan berlari maju.
Mereka berdua mati-matian menyerang Onyxia, tak peduli apakah kedua Varian sudah mati atau belum. Jika tidak mengalahkan Onyxia, bahkan Anduin juga akan tewas. Saat itu Stormwind benar-benar tidak akan memiliki raja lagi.
Ketika Lu Li dan Elf Air tenggelam dalam serangan ke Onyxia, sesuatu yang "ajaib" terjadi.
Tindakan Varian yang menghalangi ini ternyata membuat mantra Onyxia menghasilkan efek sebaliknya. Kedua Varian menyatu kembali menjadi satu. Dua manusia hidup ini, setelah dibakar api sedemikian rupa, tidak hanya tidak hangus seluruhnya, malah bersatu di depan mata semua orang.
"Serang terus, Semua kekuatan dilepaskan!"
Lu Li dan istrinya segera memberi salam, lalu menggunakan semua jurus tanpa sisa.
"Varian yang telah menyatu kembali dan utuh juga menyerang Onyxia yang masih ingin menyemburkan api. Ayahmu tidak pernah mengajarimu? Meludah sembarangan itu salah, apalagi meludahi orang - harus siap mental dipukul."
Varian yang telah menyatu menjadi sangat tangguh. Pedang besarnya mengayun, memenggal kepala Onyxia dengan sekali tebas.
"Monster direbut?" Lu Li merasa sangat kecewa.
Memang dia agak serakah. Tugas sampai sekarang bisa dibilang sempurna: laporan ke Jaina sudah jelas, hadiah melimpah dari Varian menanti, belum lagi jasa mempertahankan jembatan - Thrall dan Anvilmar juga harus menghitung ini.
"Tidak, sepertinya bisa diambil barang!" Elf Air mendekati mayat, menemukan rahasia yang mengejutkan ini.
"Xue'er, cepatlah meraba."
"Kamu tidak meraba?"
"Xue'er, kamu sengaja ya? Benar-benar mau aku yang meraba?"
"Aduh, biar aku yang meraba saja." Elf Air menjulurkan lidah, melakukan pengambilan barang pada mayat Onyxia.
Kendali Onyxia!
Ini mount terbang.
Taring Naga Hitam!
Senjata pencuri tingkat legenda, pisau belati!
Kedua barang ini Lu Li serahkan seluruhnya pada Elf Air. Kebutuhannya akan mount tidak sebesar itu. Perempuan seberani apapun pasti punya hobi mengumpulkan barang bagus.
Soal pisau belati, Lu Li sebenarnya bisa pakai, tapi dia lebih berniat menggunakan dua pedang satu tangan untuk meningkatkan damage.
