Buah emas telah matang, ini kabar baik. Karena dengan kematangannya, akhirnya aku tidak hanya kuat secara fisik. Saat mengayunkan tinju, ada lapisan cahaya emas samar di kepal tangan. Prajurit di dunia ini saat berlatih kultivasi akan mengembangkan energi internal dengan karakteristik unik - salah satu dari lima elemen. Jika aku orang normal, level kultivasiku sekarang seharusnya berada di puncak tingkat bumi, bahkan mungkin kapan saja bisa mencapai Tianjie. Petarung tingkat bumi bisa merasakan lima elemen Langit Bumi, dan mengubah salah satunya menjadi energi unik mereka. Dalam serangan, mereka bisa menggunakan energi lima elemen yang terkandung dalam energi internal.
Sebenarnya konsep lima elemen, ini adalah istilah dari dunia kami. Di Benua Tianyuan, penjelasan resmi tentang kekuatan lima elemen disebut sebagai kekuatan elemen, yang lebih mudah diucapkan dan praktis.
Prajurit tingkat bumi bisa menggunakan kekuatan elemen milik mereka sendiri, tapi yang kuat di tingkat langit sudah bisa memanfaatkan kekuatan elemen dari Langit dan Bumi. Ini perbedaan paling mencolok antara tingkatan langit dan bumi. Sedangkan untuk tingkat dewa, mereka menyatu dengan elemen - tidak hanya menguasai kekuatan elemen alam dengan lebih murni, bahkan mencapai tingkat regenerasi tanpa henti.
Seiring diskusi saya dengan Duanmu Lingxiu tentang sistem bela diri dunia ini semakin mendalam, saya perlahan memahami sistem ilmu bela diri sejati dunia ini. Prajurit di sini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di Bumi. Jika harus menyebut perbedaan, di Bumi praktisi bela diri adalah ahli fisik sedangkan kultivator menggunakan mantra. Tapi di dunia ini tidak ada pemisahan prajurit dan kultivator. Prajurit yang mencapai tingkat tertentu sudah bisa menggunakan kekuatan lima elemen. Jika kekuatan elemen adalah mantra dan jurus adalah teknik fisik, maka dunia ini merupakan persatuan keduanya.
Kematangan buah keemasan ini membuat jurus saya bisa membawa kekuatan elemen. Kekuatan elemen saya sangat murni. Pohon kecil yang disebut Si Topeng Besi sebagai pohon Dao ini menghasilkan buah Dao - manifestasi terkondensasi dari kekuatan elemen logam paling murni di alam semesta, dipelihara oleh rahasia prasasti langit dan darah keemasan saya, akhirnya berubah menjadi Sumber Kehidupan pohon ini.
Teknik Rahasia Prasasti Langit adalah metode superior yang luar biasa misterius, darah keemasan adalah darah Naga Purba dari klan Long, pohon kecil ini adalah Pohon Jalan. Meskipun Duanmu Lingxiu tidak mengatakannya langsung, aku memahami maksudnya. Saat ini, tubuhku bagai dipasangi berbagai cheat, aku seperti anak orang kaya yang lahir membawa kunci emas - semua yang kumiliki adalah yang terbaik. Dengan kata lain, siapa yang tidak iri dengan kondisi sehebat ini? Jika aku tidak bisa menunjukkan prestasi dalam kultivasiku, itu benar-benar akan menjadi pemborosan anugerah langit.
Mungkin juga karena alasan inilah Murong Jiuding dan mereka begitu bergegas ingin membuatku mati.
Pembicaraan terakhirku dengan Duanmu Lingxiu menyentuh masalah paling krusial. Masalah ini kembali mengarah pada kalimat terakhir Lin Baqian sebelum kepergiannya. Kami berdiskusi setengah hari, bahkan Duanmu Lingxiu yang sudah menemani Tianzun sejak awal pun tidak bisa menebak siapa sebenarnya yang mengincar buah jalanku.
Sebenarnya jika diungkapkan secara sederhana: tubuhku menggunakan cheat, tapi cheat ini diberikan orang lain. Penggunaannya tidak gratis, bahkan sangat mungkin ketika kultivasiku sempurna, orang ini akan mengambil semua hasil kultivasiku. Pada akhirnya, usahaku justru berakhir sia-sia bagai menimba air dengan keranjang bambu.
"Masalah ini, setiap kali terpikir, membuatku merasa suram tanpa cahaya. Orang Bertopeng Besi benar, jika aku berlatih hingga kesempurnaan besar, aku akan menjadi sosok yang berdiri di puncak dunia. Kekuatan apa yang dimiliki orang yang bisa mengambil buah jalanku saat itu? Jadi jika benar ada yang berencana seperti itu padaku, pastilah orang tersebut sangat kuat, hingga mustahil dilawan. Itu jelas bukan sekelas Murong Jiuding, kemungkinan besar adalah dewa kuno sekuat Laozi."
Saat menyebut ini, kuteriakkan sambil tertawa: "Aku bahkan tak ingin melanjutkan kultivasi. Rasanya semua latihan ini akhirnya hanya membuat gaun pengantin untuk orang lain. Betapa tidak menguntungkannya!"
Duanmu Lingxiu berkata: "Jangan begitu. Belum tentu ini benar, sekalipun memang nyata, segala hal memiliki dua sisi. Karena si kuat sejati itu punya rencana besar padamu, pasti dia tak akan membiarkanmu mati mudah. Setidaknya sebelum kau mencapai kesempurnaan besar, dia akan melindungimu. Jika dipikir ulang, ini justru menguntungkan. Dengan sosok seperti itu di belakangmu, Murong Jiucing tak ada artinya!"
"Kau benar. Orang Bertopeng Besi juga pernah bilang padaku: Jika benar bisa mencapai kesempurnaan besar, apa artinya mati? Jenderal Duanmu, menurutmu jika suatu hari aku bisa menguasai seluruh kekuatan lima elemen, tingkat pencapaian apa itu?" tanyaku.
Duanmu Lingxiu menggelengkan kepala dengan senyum getir dan berkata: "Di dunia ini, tingkat tertinggi seorang prajurit adalah Dewi Bumi. Menurutku, jika kekuatan lima elemen mencapai kesempurnaan besar, pasti itu bukan sekadar tingkat Dewi Bumi biasa. Tingkat itu bahkan tidak memiliki nama."
"Apakah benar ada Dewi Bumi di dunia ini?" Aku segera bertanya begitu mendengar kata Dewi Bumi, karena Ao Tiance sang Tianzun Longzu (Dewa Tertinggi Klan Naga), yang tak lain adalah ayahku, diduga mengalami masalah saat mencoba mencapai tingkat Dewi Bumi. Masalahnya adalah ketidakmampuan tubuh menahan kekuatan, mirip dengan konsep kesurupan dalam novel silat.
"Ada, hanya dua orang. Itu terjadi puluhan ribu tahun lalu, hanya ada dalam legenda. Saat itu, Kota Empat Penjuru belum ada. Umat manusia saat itu adalah makhluk terlemah di dunia. Dua Dewi Bumi legendaris itu adalah Shi Zhixuan dari Suku Barbar dan Raja Siluman Abadi dari Suku Siluman Laut Utara. Di era itu, pemeran utama dunia adalah Suku Barbar dan Suku Siluman Laut Utara. Dua klan itu terus berperang, sementara manusia hanya bisa bertahan hidup di sela-sela konflik mereka." Jelas Duanmu Lingxiu.
"Lalu kedua Dewi Bumi itu? Mati?" Tanyaku.
Duanmu Lingxiu menggelengkan kepala dan berkata: "Dewa bumi sudah mencapai keabadian, tidak bisa dihancurkan atau dimusnahkan. Kedua orang ini menghilang secara misterius. Ada legenda bahwa mereka berdua bersiap bertarung untuk memperebutkan posisi pertama guna mengakhiri perang antar klan. Pihak yang kalah harus memilih tunduk. Mereka bertarung dari darat ke laut, lalu ke langit, akhirnya menembus cakrawala dan bertarung hingga ke langit asing. Pertarungan itu tak berhasil karena keduanya kemudian lenyap. Ada yang bilang mereka mati bersama, ada juga yang bilang mereka masih bertarung hingga sekarang selama puluhan ribu tahun tanpa pemenang. Keduanya masih terus berseteru di atas sembilan lapis langit."
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" kataku.
"Aku juga tahu ini mustahil. Belakangan, manusia perlahan bangkit. Suku barbar dan klan siluman Laut Utara perlahan menyusut dan punah. Sekarang banyak manusia di Kota Empat Penjuru tidak mengakui eksistensi Shi Zhixuan dan Raja Siluman Abadi, menganggap mereka hanya tokoh fiktif ciptaan klan binatang dan siluman. Karena sampai sekarang, tak ada satu pun manusia yang mencapai tingkat dewi bumi! Mereka anggap tingkat dewi bumi hanyalah legenda! Mengatakan klan binatang dan siluman menipu diri sendiri, tapi bukankah manusia sendiri yang sebenarnya melakukan itu?" Duanmu Lingxiu menghela napas.
Saat Duanmu Lingxiu mengatakan ini, tiba-tiba muncul tebakan sangat berani dalam pikiranku. Tebakan ini sama sekali bukan khayalan kosong, tapi kesimpulan dari rangkaian peristiwa yang kupahami belakangan ini.
"Dua dewi bumi menghilang, lalu muncul dua wilayah terlarang di dunia ini. Bukankah ini agak aneh?" tanyaku pada Duanmu Lingxiu.
“Ya.” Duanmu Lingxiu mengangguk: “Laut Timur dan Dataran Beku, dulunya adalah wilayah yang bisa ditinggali. Konon kekayaan sumber daya Laut Timur bahkan melebihi Laut Utara. Tanah Terlarang ini terbentuk secara tiba-tiba puluhan ribu tahun yang lalu.”
“Aku rasa aku tahu apa yang dilakukan Lin Baqian!” Aku berdiri dengan penuh emosi.
Duanmu Lingxiu menatapku bertanya: “Hmph?”
“Dua dewa bumi yang lenyap, dua wilayah terlarang, peti naga misterius di dasar Laut Timur, kelemahan manusia di masa lalu, Pedang Pembunuh Dewa yang menindas peti naga emas itu! Jika semua ini dirangkai, sepertinya kita punya jawaban!” kataku.
“Dunia ini seperti yang kau katakan, awalnya dikuasai klan binatang dan siluman. Saat itu nasib manusia sangat menyedihkan. Baik klan binatang maupun siluman bisa dengan mudah membunuh manusia. Tapi tiba-tiba muncul seorang manusia luar biasa kuat! Kekuatannya bahkan melampaui dua dewa bumi itu sendiri!” ujarku.
