Setelah Orang Tua Tianji pergi, Dataran Beku ini sekali lagi hanya menyisakan aku dan Jin Chiwu berdua. Kami baru saja melalui cobaan bersama, namun suasana saat ini sama sekali tidak akrab. Kami berjalan keluar dalam keheningan, tidak tahu di mana ujung jalan ini berada, maupun ke mana harus pergi.
Satu hari, dua hari, tiga hari, akhirnya Jin Chiwu berkata padaku: "Saudara Muda Ye, aku Jin Chiwu telah tertidur selama sepuluh ribu tahun. Kaulah orang pertama yang kutetui setelah bangun, sekaligus keturunan Klan Tianzun Shenlong dari masa lampau. Karena itu, ada beberapa hal yang tidak ingin kusembunyikan lagi darimu terkait peristiwa masa lalu."
"Jika ini merepotkan, sebenarnya aku tidak terlalu ingin tahu." Kataku pada Jin Chiwu. Relatif terhadap banyak orang yang pernah kujumpai, Jin Chiwu sudah sangat terbuka. Aku pun tidak ingin melihatnya merasa terbebani.
Jin Chiwu menggelengkan kepala: "Ini bukan soal kepraktisan. Ada legenda zaman kuno yang menyebutkan, jika anggota Lima Klan berhasil mencapai Domain Dewi Surgawi, maka seluruh Tianyuan akan menyaksikan turunnya Prasasti Lima Unsur ke dunia. Ketika kelima prasasti ini berkumpul, itulah kekuatan terkuat di antara Langit dan Bumi. Inilah alasan sebenarnya mengapa Surga Langit dan Barat mengincar Benua Tianyuan. Mereka ingin memaksa aneksasi Lima Klan sebelum anggota klan-klan tersebut mencapai terobosan apapun. Jadi baik klan kuno yang tunduk pada Surga Langit maupun Barat, semuanya memberikan keuntungan besar bagi mereka. Seperti yang bisa Anda lihat, meski dahulu kekuatan tempur Lima Klan sangat perkasa, sebenarnya bagi Surga Langit dan Barat itu tak berarti apa-apa. Yang mereka incar adalah Prasasti Lima Unsur legendaris milik Lima Klan. Karena alasan inilah, tak peduli pihak mana yang didekati Lima Klan, pihak lawannya pasti akan berusaha membasmi mereka. Mereka tidak mungkin membiarkan kekuatan tempur Lima Klan menjadi musuh. Inilah sebabnya Tianzun Shenlongshi (Dewa Tertinggi Naga Suci) menolak untuk menyerah - bagaimanapun caranya, Lima Klan pasti akan menjadi target pembantaian pertama."
Kupikir ini memang masuk akal. Jika Lima Klan tunduk pada Barat, Surga Langit pasti akan mengerahkan segala upaya untuk membunuh mereka. Jika tunduk pada Surga Langit, Barat juga pasti akan berusaha sekuat tenaga memusnahkan Lima Klan. Sekilas memang terasa seperti jalan buntu yang mustahil dipecahkan.
“Apakah merasa ini adalah jalan buntu mutlak? Satu-satunya cara memecahkan situasi saat itu adalah sebelum Surga Langit dan Barat bertindak terhadap lima klan, kita harus bisa mencapai terobosan. Oleh karena itu terjadi peristiwa klan api dan air tunduk ke Barat, bermaksud meminjam kekuatan Barat untuk secara paksa mencapai tingkat dewa seperti Raja Siluman Abadi dan Shi Zhixuan. Jika mereka berhasil, bisa mewariskan teknik rahasia, meski tingkat pseudo-dewa. Jika bisa membuat lima elemen prasasti langit turun ke dunia, barulah lima klan memiliki sandaran untuk mempertahankan diri. Tapi baik Barat maupun Surga Langit punya hitungan untung-rugi sendiri. Rencana Tianzun Klan Naga Suci ini telah tertembus pandang mereka. Mereka melihat Klan Naga Suci mutlak menolak tunduk, sehingga timbulah malapetaka lima klan. Hal ini hanya diketahui beberapa orang kami. Hanya padamu aku menceritakan. Sebenarnya dulu aku hampir binasa itu tak penting, yang paling disayangkan adalah klan api dan air masih harus menanggung cap pengkhianat.” Jin Chiwu berkata.
Kulihat Jin Chiwu, tiba-tiba hatiku terasa pedih. Di satu sisi aku sedih dengan nasib lima klan saat itu, di sisi lain aku juga iba pada leluhurku Klan Naga Suci.
Terkadang, benar-benar terjadi kasus "rakyat jelata tak berdosa tapi dihukum karena harta karun". Anggota lima klan yang awalnya hidup disensor di Benua Tianyuan ini, justru karena legenda lima elemen prasasti langit, akhirnya terkena musibah.
"Meskipun pada masa lalu kami bodoh dan tidak pernah mencapai tingkat dewa langit, kami telah menyiapkan rencana cadangan terlebih dahulu. Shen Longshi menggunakan kekuatan dewa untuk menyegel kekuatan tertinggi dan ilmu bela diri dari lima klan kami ke dalam sebuah prasasti batu. Di satu sisi, kami ingin menciptakan replika Prasasti Lima Elemen langit yang bisa mengeluarkan setengah kekuatan aslinya untuk mengatasi krisis darurat saat itu. Di sisi lain, semua rahasia kultivasi dan kitab suci lima klan terukir pada prasasti itu, agar generasi penerus bisa mempelajari dan mewarisinya. Meskipun lima klan telah punah, praktik rahasia kami masih bertahan di seluruh Benua Tianyuan. Siapa tahu di masa depan akan muncul orang yang bisa mencapai tingkat dewa langit dengan Lima Elemen. Seperti yang sudah kau duga, prasasti di luar makamku ini adalah Prasasti Klan Emas dari masa itu. Empat prasasti lainnya berada di empat penjuru Benua Tianyuan. Inilah rencana cadangan terakhir lima klan kuno yang tadi ingin kugunakan - hanya kepala suku yang tahu mantra untuk memanggil kelima prasasti ini secara serempak." Jin Chiwu berkata.
Mungkin inilah isi percakapan antara Jin Chiwu dan Lin Baqian tadi. Prasasti Lima Klan ini bukanlah Prasasti Lima Elemen yang sesungguhnya. Meskipun tidak memiliki kekuatan sehebat itu, pastilah benda ini luar biasa. Saat Huihai hampir membunuhku tadi, Jin Chiwu ternyata berniat menyelamatkanku dengan kekuatan prasasti lima klan ini.
"Apakah prasasti lima klan ini pernah digunakan pada masa lalu? Bagaimana hasilnya?" tanyaku.
Jin Chiwu menggelengkan kepala: "Tidak, saat itu jika digunakan juga tidak bisa mengubah situasi, malah akan membuat mereka tahu legenda Prasasti Lima Elemen itu benar. Ini justru akan membuat eksploitasi mereka terhadap Benua Tianyuan semakin menjadi-jadi. Jadi akhirnya memang tidak digunakan."
Setelah mengucapkan ini, Jin Chiwu menghela nafas dan tersenyum pahit: "Baiklah, aku memang bukan ahli berbohong, apalagi kepada saudara seperjuangan. Alasan sebenarnya tidak menggunakannya waktu itu adalah karena Shenlongshi menggunakan deduksi dewa dan meramalkan secuil masa depan - tepatnya kata-kata Aotian: 'Naga Emas Turun ke Dunia, Era Keemasan Tianyuan'."
"Aku sebenarnya tidak terlalu mengerti makna kalimat itu," kataku.
Jin Chiwu menatapku: "Saat Naga Emas muncul di dunia, Benua Tianyuan akan mengalami perubahan besar yang belum pernah terjadi selama sepuluh ribu tahun. Saat itulah orang-orang dari Lima Klan bisa mencapai Jalan Dewa Orthodox. Dan saat itulah Prasasti Lima Elemen akan turun ke dunia. Saudara Ye, naga emas yang diprediksi Shenlongshi itu adalah kamu!"
Di Bumi dulu, aku tahu berada di pusat pusaran. Di Benua Tianyuan ini, meski kuduga mungkin ada tugas berat yang harus kupikul, tapi tak kusangka aku benar-benar kembali berada di posisi sentral pusaran ini.
"Sebelum kamu kembali ke Tianyuan, Murong Jiuding bisa unggul sendirian setelah ayahmu Ao Tiance. Tingkat Dewa-nya adalah yang terkuat di Benua Tianyuan ini. Tapi setelah kedatanganmu, Lin Baqian muncul tiba-tiba. Aku juga beruntung bisa bereinkarnasi, bahkan Sang Pemegang Tertinggi Kultivasi Fisik Ao Tian hidup kembali. Murong Jiuding bahkan bisa mencapai Domain Bumi Dewi di masa tuanya. Tidakkah kamu merasakan keanehan? Jika bukan karena kamu berubah menjadi Naga Bersinar Keemasan, aku belum akan mengerti alasannya. Sekarang aku paham, era keemasan Benua Tianyuan ini dibuka olehmu, Saudara Muda Ye. Masa depan yang akan datang pasti akan mencapai situasi yang belum pernah ada sebelumnya." Jin Chiwu berkata.
Makhluk ini benar-benar keberadaan yang terlalu abstrak. Dengan kembaliku, seluruh Benua Tianyuan bisa terjerumus dalam era keemasan? Ini tampak tidak masuk logika, tapi sekarang aku sudah tidak percaya lagi dengan konsep logika. Beberapa hal memang sudah diatur oleh takdir gaib.
Aku tak bisa menahan diri tertawa sambil mengejek diri sendiri: "Kalau begitu, apakah seluruh Benua Tianyuan harus berterima kasih padaku? Jika bukan karena kedatanganku, mana mungkin ada fenomena besar seperti ini?"
Jin Chiwu juga tersenyum: "Memang benar demikian, tapi di balik fenomena besar ini sebenarnya tersembunyi malapetaka terbesar Benua Tianyuan. Klan Naga Suci sengaja menunda pertempuran terakhir Tianyuan sampai kedatanganmu. Saat kamu mencapai kesempurnaan, itulah saatnya Surga Langit dan Barat akan menyerang Benua Tianyuan. Namun untungnya, jika kamu benar-benar mencapai kesempurnaan saat itu, seluruh Tianyuan baru akan menemukan secercah harapan hidup di tengah tekanan."
“Jadi brengsek Murong Jiuding dan sisa wali kota itu, tidak hanya tidak berterima kasih padaku, malah ingin membunuhku meski aku dianggap dewa abadi!” Aku tertawa.
Jin Chiwu memandangiku: "Kota Empat Penjuru sudah tak berarti. Yang paling ingin kau mati sekarang adalah Barat. Terlalu banyak jejak Pengendara Sapi Tua di tubuhmu. Mereka tahu tak bisa mengendalikanmu, jadi membunuhmu sebelum kau sempurna adalah pilihan terbaik. Tapi yang paling aneh bagiku, Laozi sudah membuat begitu banyak Strategi padamu. Jalan dan caramu seharusnya lebih dekat dengan Surga Langit. Tapi Kuil Tianji sama sekali tidak berniat melindungimu? Bahkan saat kau memanifestasikan diagram Taiji, Orang Tua Tianji malah memancarkan ancaman pembunuhan?! Ini tidak masuk akal. Mungkin Pengendara Sapi Tua itu bukan bagian dari Surga Langit?"
