Aku memilih tidak ikut campur lagi, hanya mendengar Shangguan Wuji berbicara datar. Dulu kukira ia sekadar pandai bersilat lidah, tapi tak kusangka kemampuannya berdiplomasi tetap sistematis. Banyak hal yang ia katakan sulit kuterima, namun juga tak terbantahkan.
Menurut maksud Shangguan Wuji, antara Timur dan Barat pasti akan terjadi perang. Di tengah hanya ada rintangan alam Gunung Sumeru. Ketika kedua belah pihak sudah saling berjaga-jaga, pihak yang menyerang duluan seolah-olah akan menguasai inisiatif dan keuntungan. Namun Timur sama sekali bukan pihak yang pertama memicu perang. Karena jika perang terjadi, Timur belum tentu kalah. Tapi jika Timur mencoba menyeberangi Gunung Sumeru, situasinya pasti berakhir dengan kematian. Meski begitu, kemungkinan Timur menang dalam perang melawan Barat kurang dari tiga puluh persen.
Shangguan Wuji berkata: "Dari tiga puluh persen ini, satu persennya ada pada Anda. Jangan merasa ada yang aneh ketika Anda didorong menjadi penguasa bersama Timur. Sebenarnya ini keniscayaan. Agar Timur bisa menang, harus ada persatuan. Dulu Murong Jiuding bisa menyatukan Kota Empat Penjuru, tapi wilayah liar, suku siluman Laut Utara, dan Kota Qingmu tidak tunduk padanya. Ditambah lagi hubungannya dengan Barat, meski tidak dekat, dia sama sekali tidak berani memulai perang. Jadi Murong Jiuding pasti harus mati. Jika tidak tewas di tangan Anda, dia akan dibunuh Orang Tua Tianji, atau Lin Baqian, atau Tuan dari Apotek Tianyuan. Sebelum Anda menantang Murong Jiuding, saya sudah tahu kematiannya pasti. Orang-orang ini tidak akan membiarkannya hidup. Dia sendiri juga curiga, makanya memilih mencoba mencapai Tingkat Dewa Bumi secara paksa, dan semakin intens berhubungan dengan Barat untuk mencari jalan mundur bagi seluruh keluarga Murong."
Saya harus mengakui kedalaman pemahaman Shangguan Wuji dalam melihat masalah. Semua hal ini, jika tidak dia jelaskan, saya bahkan tidak akan pernah terpikir sampai ke tingkat ini dalam mimpi sekalipun.
“Jadi memilihmu sebagai perwakilan, di satu sisi karena hubunganmu dengan Nan Gong Li, hubungan dengan Nona Putih dari Wilayah Liar, hubungan dengan Jenderal Duanmu. Selain itu, kamu juga keturunan Dewa Tertinggi Ao Tiance, memiliki darah naga bersinar keemasan. Hanya kamu yang bisa membuat Laut Utara yang selama ini tak terlibat konflik dunia ikut bertempur. Ditambah reputasimu setelah baru saja mengalahkan Murong Jiuding, statusmu sebagai penguasa bersama ini sebenarnya sangat pantas.” kata Shangguan Wuji.
“Terima kasih atas pujiannya.” kataku.
“Sebagai penguasa bersama, penyatuan wilayah timur adalah hal yang harus segera dilaksanakan. Di masa genting ini, kamu harus mengambil langkah luar biasa. Tahukah kamu kelemahan Murong Jiuding? Ia kalah karena meski menjadi pemimpin kota empat penjuru, tidak bisa benar-benar menguasainya. Bayangkan jika saat ini Murong Jiuding bersekutu dengan tiga kota lain, mengerahkan 800.000 pasukan ke Laut Timur. Meski dengan Jin Chiwu, ditambah pasukan dari Laut Utara, Wilayah Liar, dan Qingmu, tetap tak akan cukup. Pelajaran dari kekalahannya harus kamu ambil. Seluruh kerajaan timur harus benar-benar kamu genggam erat.” kata Shangguan Wuji.
Aku tahu Shangguan Wuji sedang mencuci otakku dengan sangat intens. Namun anehnya, aku bahkan tak punya tenaga untuk menghentikannya. Bahkan Duanmu Lingxiu juga terus menyimak dengan seksama.
“Kota Empat Penjuru tunduk pada Lima Klan, ini bisa memperkuat kekuatan Dongfang. Ini juga merupakan momentum besar yang tak terelakkan. Lima Klan di masa depan seharusnya bukan Lima Klan Kuno, melainkan Lima Klan di bawah penguasa bersama. Ditambah Apotek Tianyuan sekarang ada di tanganmu, kau memiliki kondisi istimewa yang diberikan langit. Jangankan empat kepala klan kuno yang menolak menyerah, bahkan jika mereka mau, pasti masih menyimpan kesombongan di hati yang bisa menjadi celah tersembunyi di masa depan. Tapi coba pikirkan: Jika keempat kepala klan kuno itu semuanya diangkat olehmu sendiri, dan nasib mereka ada di genggamanmu, bukankah itu sama saja dengan menguasai seluruh kerajaan?” Shangguan Wuji menatapku.
Aku menarik napas dalam-dalam lalu balas menatapnya: “Langsung saja katakan, apa yang harus dilakukan.”
Shangguan Wuji menguap lebar: “Jika jadi kau, aku akan segera mengirim orang untuk memanggil teman gemukmu itu. Pertama hancurkan formasi pelindung makam di depan makam empat kepala klan. Setelah formasi hancur, giling kerangka mereka menjadi debu, taburkan ke Laut Timur, dan rebut Kitab Suci keempat klan. Itu poin pertama. Kedua, janjikan Di Tian sebagai Santo Penguasa Klan Kayu masa depan, Ximen Wushuang sebagai Santo Penguasa Klan Tanah. Alasan mereka tidak mau sekarang hanya karena takut kehilangan hak yang ada. Tapi mereka juga tahu tak bisa menghalangi pembentukan Lima Klan. Dengan janji ini, di satu sisi mereka mendapat kitab kuno, di sisi lain tetap mempertahankan hak yang ada. Bagaimana mungkin mereka tidak tunduk padamu? Bukankah ini lebih menggoda daripada 400 pil Lanjutanmu itu?”
“Apakah kau lupa mengatakan bahwa kepala suku Klan Api seharusnya berasal dari keluargamu Shangguan?” Aku berkata.
Shangguan Wuji melototkan matanya yang putih padaku: “Kenapa? Yang memberimu masalah malah dapat promosi, sementara keluarga Shangguan yang selalu membantumu pantas bekerja sia-sia?”
Aku tersenyum pahit: “Bukan begitu, Saudara Shangguan. Aku mengerti maksudmu, tapi para kepala suku Empat Klan Kuno adalah pejuang yang bersama leluhurku Shenlongshi berperang melawan Barat. Belum lagi masalah dengan Lao Jin...”
Shangguan Wuji berkata: “Kalau mereka masih ingat hubungan dengan Shenlongshi, takkan membuat pilihan seperti ini saat kau paling butuh bantuan. Soal Jin Chiwu, Daun, kesetiaan itu baik, tapi persaingan kekuasaan sekarang berbeda. Kau harus tahu prioritas. Ini kesempatan terbaik untuk menaklukkan seluruh Timur. Jika kau lewatkan, Barat akan datang kapan saja. Jangan terlalu berbelas kasihan.”
“Dan jika kau tak berniat melakukan ini, lebih baik pulang sekarang. Meskipun ratusan pil Lanjutanmu berharga, itu takkan cukup untuk membujuk Di Tian dan Ximen Wushuang. Utusan Barat pasti sudah sampai di kota Fuyao dan Chaoge dengan janji menggiurkan. Kecuali kau beri mereka posisi Penguasa Tanah dan Kayu di masa depan, mustahil mereka mau membantu.”
Setelah berkata demikian, Shangguan Wuji menatapku.
Aku melihat ke Duanmu Lingxiu. Dia mengangguk padaku: “Tianzun pernah berkata, beberapa hal harus diputuskan tegas.”
Aku memijit antara alisku, berkata: "Aku tidak pernah membayangkan akan menjadi karakter ini. Hal-hal yang kaukatakan mirip dengan taktik penguasaan raja di dunia kita. Seharusnya begitulah cara Kaisar mengendalikan orang, tapi aku bukan Kaisar. Ini benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai yang kuanut sebelumnya. Beri aku waktu untuk memikirkannya."
"Beberapa hal tidak perlu kau lakukan sendiri. Cukup menulis surat kepada si orang gemuk, suruh dia memecahkan formasi. Sisanya, sudah ada yang akan membantumu." kata Shangguan Wuji.
"Sudah kubilang, biarkan aku berpikir." jawabku.
Shangguan Wuji menatapku dalam-dalam, menepuk bahuku: "Putuskan segera."
——Sebenarnya ini hanya persinggahan sementara di penginapan, tapi karena perkataan Shangguan Wuji, kami memutuskan untuk berkemah di sini pada malam hari. Malam ini pasti takkan kulupakan. Aku tahu Shangguan Wuji benar, cara ini akan memberi hasil terbaik, tapi batinku masih terhalang oleh simpul moral itu.
Menjelang tengah malam, Duanmu Lingxiu masuk membawa dua guci arak. Aku tahu dia juga datang untuk menghiburku, tapi dia diam. Kami berdua duduk di ruangan, perlahan-lahan mulai minum.
Setelah arak habis, Duanmu Lingxiu berbisik: "Aku yang akan melakukannya. Jika Jin Chiwu bertanya, katakan semua ini ideku. Kau tidak tahu apa-apa."
Aku menghela napas: "Jika benar-benar harus dilakukan, beri tahu dulu Kakak Jin."
"Bagaimana jika dia tidak setuju?" tanya Duanmu Lingxiu.
"Aku akan membujuknya." jawabku.
"Jika dia tetap menolak, aku akan membunuhnya." ujar Duanmu Lingxiu.
Aku menatap Duanmu Lingxiu dengan sangat terkejut. Aku tidak heran dengan perkataannya, tapi yang membuatku kaget adalah pernyataannya tentang membunuh Jin Chiwu. Bahkan jika kekuatan tempur Jin Chiwu hanya separuh dari masa kejayaannya dulu, dia masih berada di tingkat Domain Bumi Dewa.
"Aku telah mencapai tingkat Dewi Bumi, sebulan yang lalu," kata Duanmu Lingxiu.
"Dengan demikian, Penguasa elemen air juga telah ditemukan, yaitu dirimu Duanmu Lingxiu. Jadi bagaimanapun, mengikuti kalian jelas menguntungkanku. Jenderal Duanmu, katakanlah, apa yang harus kulakukan?" tanyaku.
Duanmu Lingxiu menatapku: "Yang kuketahui, saat Tianzun ada, aku menghormatinya sebagai tuanku. Kini Anda telah kembali, aku akan menjadi pelayanmu. Inilah kesetiaan sejati. Jika dulu mereka mengakui Klan Naga Suci, hari ini harus mengakui Anda. Penolakan adalah pengkhianatan, mengabaikan nasihat Jin Chiwu adalah ketidakadilan, bersikeras pada pendapat sendiri alih-alih memilih persatuan kerajaan adalah kebejatan - patut dibasmi!"
