Gelombang kemarahan dahsyat memancar dari dalam segel. Sepasang bola mata di dalamnya kini sedang menatapku dengan ekspresi mengerikan.
Kemarahan Shenhuang, aura energinya mengguncang langit.
"Kau, ulangi sekali lagi?"
"Putramu Lin Baqian sudah kubunuh!" Jawabku tanpa ragu. "Bukan hanya Lin Baqian, aku akan perlahan-lahan bertindak membasmi seluruh ras kalian. Mungkin ketika kau akhirnya bisa keluar, hanya tersisa komandan tanpa pasukan di klanmu."
Bunuh!
Naluri membunuh dalam hatiku tidak hanya tidak memudar, malah semakin mengkristal.
Kejam dan tidak berperikemanusiaan pun tak apa. Hanya dengan memberantas sampai ke akar-akarnya, tiga dunia bisa damai.
“Baik, baik! Saat hamba membuka segel, pasti akan Banjir Darah tiga dunia!”
“Bicara lagi setelah kau bisa keluar.” Aku mengibaskan lengan baju dan pergi, tidak melanjutkan mengawasi senjata ini. Entah mengapa, kurasa saat pergi seperti mendengar desahan kecewa Primus.
Mungkin aura pembunuhan di tubuhku membuatnya frustasi.
Melihat segel masih cukup kokoh, hatiku jadi lebih tenang.
“Senior, para kuat Buddha sepertinya juga telah tiba di dunia ini, apa yang mereka lakukan sekarang?” Aku bertanya pada Tianzun (Dewa Tertinggi).
Buddha dan Ran Deng berdua juga sampai di dunia ini, tidak mungkin mereka diam saja.
“Kelompok Buddha selalu bertindak aneh. Sejak Buddha dan Ran Deng tiba di sini, aku belum pernah melihat mereka lagi, entah ke mana. Tapi mungkin mereka sudah masuk ke dunia bawah tanah.”
Dunia bawah tanah, masih bisa dimasuki?
Aku benar-benar ingin melihat dunia bawah tanah ini, mengamati bagaimana orang-orang di sini menjalani kehidupan.
“Tentu. Sebenarnya, setiap tahun sebagian orang bawah tanah yang mampu kultivasi akan dipilih untuk berlatih di Kastil Langit. Sisanya yang tidak bisa kultivasi tetap di bawah untuk mengembangkan teknologi. Tapi entah kenapa, mereka yang kembali dari Kastil Langit selalu berubah jadi setengah manusia setengah hantu.”
“Karena kamu sudah sampai di sini, lebih baik turun ke bawah. Kalau bisa menyembunyikan aliran energi dan menyamar, mungkin bisa menyusup di antara kerumunan. Nanti mungkin ada kesempatan masuk ke Kastil Langit.”
“Jangan bermimpi masuk dengan paksa, jangankan kamu, bahkan jika kita bekerja sama pun mustahil. Meski sudah tidak ada Dewa Kaisar Luar Domain, teknologi di sana tetap tidak boleh diinjak-injak sembarangan.”
Aku mengangguk, sepertinya nanti akan menyusup ke dunia bawah tanah.
Aku mencoba menyembunyikan aliran energiku. Ini tidak sulit bagiku. Selama bukan ahli tingkat Dewa Suci, mustahil bisa mendeteksi kemampuan kultivasiku.
Setelah itu, sesuai permintaan Primus, aku menyamar seperti penduduk dunia ini, lalu mengikutinya menuju pintu masuk dunia bawah tanah.
“Masuk dari sini, selanjutnya bergantung padamu sendiri.” Primus menunjuk ke tanah.
Kulihat, bukankah ini cuma lantai biasa? Tidak ada bedanya dengan tempat lain.
Tapi tiba-tiba Primus menyepak pantatku dengan keras hingga aku terjatuh ke tanah.
“Aduh!” Aku berteriak kaget. Kakek tua ini, kok lebih tak tahu malu daripada Laozi?
Kejutan berikutnya terjadi: saat aku mendarat, tanah seperti menghilang, membiarkanku terperosok dalam.
Ini... ilusi?
Sekalipun ilusi, ini terlalu detail!
Aku terus jatuh, akhirnya memasuki dunia bawah tanah!
Saat hampir mendarat, tiba-tiba kulihat dua bayangan. Refleks, aliran energiku terhenti, membuat tubuhku jatuh bebas ke lantai dan membuat lubang besar!
Ini benar-benar pertarungan habis-habisan!
“Aduh, aduh!” Aku merintih dua kali, dua orang di sekelilingku melihatku, baru datang membantu mengangkatku.
“Siapa kau? Mau ke mana?” Kedua orang ini memandangiku seperti sedang menginterogasi tahanan.
“Aku, aku, aku...” Aku berpikir lama, sejenak tak tahu harus menjawab apa. Mana tahuku tempat ini masih ada penjaganya?
“Kau mata-mata?” Salah satu dari mereka menatapku, mengerutkan alis dan berkata dengan suara dingin.
Kulihat mereka, langsung menampar dengan telapak tangan. Seketika kuhabisi mereka, lalu menggunakan teknik penyedotan jiwa untuk merebut ingatan mereka.
Kedua orang ini adalah komandan penjaga pintu masuk bawah tanah, satu bernama Ada, satu lagi Awei.
Kukumpulkan informasi umum tentang dunia bawah tanah. Di sini terbagi menjadi tiga gelombang: gelombang pertama adalah kekuatan kerajaan dunia bawah tanah yang juga menjadi penguasa utamanya.
Gelombang kedua adalah kelompok bangsawan yang menguasai 70% sumber daya di dunia bawah tanah.
Gelombang terakhir adalah budak, seperti Ada dan Awei yang bertugas menjaga, termasuk dalam kategori budak.
Sistem level seperti ini agak mirip masyarakat perbudakan ribuan tahun silam!
Kuganti bajunya salah satu dari mereka, lalu mengubah penampilanku menjadi persis seperti dirinya. Setelah itu kubicarkan alarm.
Begitu suara alarm berbunyi, seluruh dunia bawah tanah gemetar. Tak lama kemudian kulihat satu tim pasukan dengan gagahnya membawa senjata canggih mendatangiku.
Saat ini aku terbaring di tanah dengan kondisi sekarat.
“Ada... ada penyusup...” Setelah mengucapkan ini, aku pura-pura pingsan.
Aku memahami bahwa orang-orang di sini tampaknya sangat tidak memiliki rasa aman. Ketika mendengar ada invasi pasukan asing, seluruh penduduk dunia ini bertingkah seperti orang gila.
Sementara aku dikirim ke klinik medis di sini untuk menjalani perawatan.
Untuk sementara aku memblokir kesadaranku sendiri, menciptakan ilusi koma palsu bagi mereka. Baru setelah "pengobatan" mereka, aku perlahan-lahan sadar kembali dengan limbung.
Setelah itu seperti biasa aku menjalani interogasi. Ketika mereka menyadari tidak bisa mendapatkan informasi apapun, akhirnya melepaskanku kembali ke rumah.
Ada tinggal sendirian. Begitu tiba di rumah, aku segera mengunci pintu dan mulai mencerna ingatan-ingatanku.
Tujuanku adalah mencapai Kastil Langit, namun status sebagai budak jelas tidak memberi kesempatan. Di masyarakat dengan hierarki ketat ini, budak tidak memiliki hak apapun - termasuk mengikuti ujian masuk Kastil Langit.
Setiap tahun, perwakilan Kastil Langit datang untuk merekrut. Namun setelah bertahun-tahun berkembang, para petugas rekrutmen ini menjadi korup. Muncul aturan tak tertulis: untuk mengikuti ujian, calon harus menyuap petugas dengan sejumlah uang - mana mungkin budak biasa memiliki kemampuan seperti ini?
Tentu saja, budak tetap memiliki jalur promosi - yaitu dengan bergabung dalam ketentaraan!
Meski penduduk dunia ini tidak bisa melakukan kultivasi, mereka memiliki produk teknologi canggih. Terdapat beberapa negara yang terus berperang. Hanya dengan masuk militer dan meraih jasa perang, seorang budak bisa mengubah statusnya.
Ada yang kuwakili sekarang memiliki kesempatan mengikuti ujian militer. Waktu ujiannya jatuh pada bulan depan.
"Aduh, tidak menyangka sebelumnya di Bumi aku tidak pernah menjadi tentara, di sini malah mendapat kesempatan bergabung dengan tentara. Sayang sekali kemampuanku ini, bagaimanapun tidak boleh terpapar." Aku menggelengkan kepala dengan frustrasi.
Setelah tinggal di rumah selama satu bulan, akhirnya tiba waktu ujian masuk tentara. Aku pergi dengan penuh keyakinan.
Ujian seperti ini tidak memiliki banyak misteri internal. Semua penguasa tahu, meskipun status budak dianggap rendah, merekalah yang memiliki kekuatan tempur terkuat. Jika ingin memperluas wilayah kerajaan, mereka harus membuat budak-budak ini setia.
Ujian semacam ini bagiku bagaikan kacang goreng. Bahkan tanpa menggunakan kemampuan kultivasi, fisikku saja sudah jauh melebihi mereka.
Tapi selama ujian, aku tidak menyangka ada seseorang yang nilainya setara denganku. Setiap kali selalu meninggalkan jarak yang sama jauhnya dengan peserta lain sepertiku, membuatku tak sengaja menatapnya.
"Ujian selesai! Besok akan diumumkan hasil tiga jenis tes. Silakan pulang dulu!" Setelah ujian berakhir, pengawas ujian berteriak dari atas panggung.
Aku hendak pergi, tapi melihat orang yang nilainya setara denganku perlahan mendekat. Jika tidak salah ingat, namanya Lei Ming.
"Halo."
"Halo." Balasku singkat.
Tiba-tiba Lei Ming mendekatkan bibirnya ke telingaku, lalu berbisik tiga kata yang langsung memicu aura pembunuhan dalam hatiku.
"Ye Jihuan!"
Siapapun dia, dia sudah tahu identitasku!
Apa yang harus kulakukan? Bunuh atau biarkan hidup?
"Setelah beberapa saat ragu, aku akhirnya tidak langsung bertindak. Terlalu banyak orang di sini, tidak nyaman untuk langsung beraksi."
"Siapa kamu?"
"Haha, awalnya kupikir kau akan langsung membunuhku. Rupanya Penguasa Legendaris Long juga punya saat-saat ragu."
