Daya hisap ini membawaku masuk ke dalam jurang yang dalam, membuatku tidak bisa melihat kondisi sekitar, tapi masih bisa merasakan aliran energi berbahaya.
Ras dari luar wilayah ini sudah tinggal berapa tahun di sini, tapi tetap tidak berani memasuki area ini. Siapa yang percaya kalau tidak ada sesuatu yang mereka takuti?
Boom!
Suara ledakan menggema. Seluruh tubuhku terasa berputar liar seolah organ dalam akan tercabut dari tubuh!
"Ini adalah tempat berputar cepat!" Tempat berputar dengan kecepatan yang telah melampaui kecepatan cahaya, agak mirip dengan lubang hitam yang disebutkan dalam tiga dunia.
Putaran yang terlalu cepat menyebabkan gravitasi berlebihan, bahkan cahaya pun tak bisa lolos.
"Aaa!" Aku merasakan tubuhku menahan gravitasi tak terhingga, kedua kakiku sudah seperti berakar di lantai, sulit bergerak seinci pun. Penghalang yang dibuat dari energi internal sebelumnya sudah hancur, saat ini aku menggunakan tubuh dagingku untuk melawan.
Tempat ini, sebenarnya di mana?!
"Pohon Jalan!" Aku mengaum keras. Pohon Jalan muncul, akarnya terus menembus ke area lebih dalam tempat ini. Namun di dalamnya ada kekuatan cekikan yang gila-gilaan mencabik cabang pohon.
"Pilar Penjaga Samudera!" Aku berteriak lagi.
"Akhirnya ingat aku?" Pilar Penjaga Samudera berkata dengan malas.
"Saat ini masih becanda? Cepat keluar!" Aku membentaknya. Baru kemudian dia melesat keluar dari dalam tubuhku.
Pilar Penjaga Samudera berbeda dengan Pohon Jalan. Dia adalah senjata suci tiga dunia. Cabang Pohon Jalan memang lebih rapuh dan mudah dihancurkan, tapi dia pasti tidak.
Pilar itu menusuk ke dalam tanah. Mental kami terhubung, aku bisa merasakan penderitaan yang sedang ditahannya. Kemudian dia memaksa masuk ke inti bumi, berusaha mengunci seluruh kekuatan putaran ini.
"Pantas mati, ini sebenarnya tempat apa? Bagaimana bisa ada putaran kuat seperti ini?" Pilar Penjaga Samudera mengeluarkan suara berat, jelas terlihat sangat kesulitan.
"Segel Dewa Naga Hijau!" Aku juga tidak hanya diam menonton di tepi, langsung menampar tanah dengan telapak tangan!
Lingkungan sekitar gelap gulita, bahkan dengan mata emas berapi pun tak bisa melihat, terpaksa terus menerus menghantam!
Menghancurkan tempat ini mungkin masih ada kesempatan tetap hidup, kalau tidak terus berputar begini, tubuh fisikku pun takkan bisa bertahan!
Bang! Bang! Bang!
Berturut-turut menghantam tiga telapak tangan, akhirnya terdengar suara "khek" dari tanah, disertai secercah cahaya.
"Hancurkan!" Aku nyaris kegilaan, tamparan demi tamparan, akhirnya berhasil membuka retakan di bawah!
Seiring makin banyak cahaya yang masuk, yang pasti di bawah ini benar-benar ada dunia lain!
Akhirnya, aku menghancurkan kegelapan ini, tiba-tiba muncul lubang besar di bawah tanah, daya hisap kuat tadi kembali menyedotku ke bawah!
Kali ini, tak ada lagi kekuatan putaran, bisa melihat sekeliling, tapi justru membuatku semakin terkejut.
Karena, aku jatuh ke dalam sebuah lorong, dan ada seseorang yang tepat saat ini berdiri menghalangi jalanku.
Tidak, seharusnya, Long!
Kulihat dua orang di hadapanku, meski berwujud manusia, tapi jelas kurasakan aliran energi dari tubuh mereka - energi naga, pasti mereka adalah klan Long tanpa salah!
“Kalian siapa, bagaimana bisa ada di sini?” Aku menatap kedua orang ini.
Tampang mereka cukup mirip, seolah ada hubungan persaudaraan.
Tapi anggota klan Long, kenapa bisa ada di sini? Ras Long dan ras dari luar wilayah sudah bermusuhan sejak lama. Di kastil langit ini, bagaimana mungkin ada bayangan klan Long selain diriku?
Keduanya saling memandang, lalu melangkah mendekatiku selangkah demi selangkah.
“BERSIMPUH!” Aku mengeluarkan aura Naga Hijau dari tubuhku!
Dalam klan Long, garis darahku tetap yang tertinggi. Aku tetap Penguasa Legendaris Long, Raja klan Long!
Ternyata, begitu aura wibawaku menyebar, mereka spontan mundur dua langkah.
“Kalian...benarkah anggota klan Long?” Tak ada alasan anggota klan Long dari tiga dunia datang ke sini. Setelah Naga Hijau jatuh dulu, bahkan di sembilan lapis langit pun tak bisa bertahan, pergi ke Benua Tianyuan. Kini malah dijadikan Mayat Darah. Hanya aku yang tersisa.
Klan Long yang sudah punah, siapa lagi yang bisa mencapai dunia luar ini?
Lagipula kemampuan mereka hanya setingkat Dewi Emas. Kecuali di dunia ini memang ada klan Long, mustahil ada orang seperti mereka!
“Kau juga naga?” Salah satunya bertanya datar.
Ekspresi wajahnya kaku, suaranya monoton seperti mesin.
“Hamba Penguasa Legendaris Long, Ye Jihuan!” Aku melangkah maju, aura naga bergelombang.
“Penguasa Legendaris Long? Tak pernah dengar.” Tapi mereka malah menggelengkan kepala.
Garis darah Long jelas ada di tubuh mereka. Jika tak tahu identitasku, berarti mereka bukan dari tiga dunia!
"Tampaknya, di dunia luar wilayah ini juga ada keberadaan naga!" Aku memandangi mereka berdua, meski memiliki darah naga dalam garis keturunan, tapi tetap tidak bisa dianggap sebagai anggota klan naga sejati. Jadi hatiku sama sekali tidak ragu.
Langsung bertindak, dengan satu jurus mencengkeram penyesalan salah satu dari mereka, lalu menggeledah ingatannya dengan liar!
Namun, ingatannya ternyata kosong sama sekali!
Seolah-olah sebelumnya sudah dicuci bersih oleh seseorang, ingatan orang ini justru kosong sama sekali.
Orang satunya lagi langsung berbalik dan lari begitu melihatku bertindak, tapi tetap berhasil kutangkap kembali. Dia bahkan belum sempat memanggil bantuan, sudah kukuasai.
Tapi ingatannya... juga kosong sama sekali!
Dua Dewi, tak memiliki ingatan sedikitpun? Apakah kemampuan mereka muncul secara spontan? Aku menggeleng tak percaya, pasti ini lagi-lagi cara ras luar wilayah.
Tak kusangka ras ini punya kemampuan seperti ini. Tapi bukannya tempat ini dianggap zona terlarang oleh mereka? Apakah karena ada keberadaan naga di sini?
Untuk menguak segalanya, satu-satunya jalan adalah terus maju.
Langkah demi langkah kumelangkah, kekuatan spiritual terus memindai. Masih ada energi mental kuat yang menekan kekuatanku, tapi ini bukan kekuatan manusia karena tak ada vibrasi kehidupan. Mungkin ini kekuatan teknologi.
Cabang pohon Jalan pun tak bisa menembus dinding di sini. Akhirnya kuputuskan untuk tidak mencoba-coba.
Ini adalah terowongan sempit yang hanya bisa dilalui dua orang. Sepanjang perjalanan, aku beberapa kali menghadapi situasi seperti ini - masih ada darah naga dalam garis keturunan, tapi sama sekali tidak memiliki ingatan.
Akhirnya, aku sampai di ujung lorong.
Di sini ada sebuah lubang yang membuatku ragu apakah harus melompat turun.
Di bawah lubang ini, aku bisa merasakan dengan jelas tarikan kekuatan. Aku tidak tahu apa itu sebenarnya, tapi itu adalah daya tarik terhadap darah dalam tubuhku.
Mungkin alasan keberadaan anggota klan naga di sini ada di bawah sana.
Tanpa berpikir panjang, karena sudah sampai di sini, aku tidak punya pilihan lain selain melanjutkan.
Desiran angin mengaum, tak lama kemudian kakiku menyentuh tanah. Saat melihat sekeliling, aku menarik napas dalam.
Karena di sekitar, berjejal manusia - bukan, lebih tepatnya naga.
Tingkat kemampuan mereka bervariasi. Yang lemah bahkan tak bisa berubah wujud manusia, sementara yang kuat mencapai tingkat puncak Dewi Emas. Saat tiba di sini, kusadari mereka semua menatapku.
Siapa sebenarnya mereka ini?
"Mundur!" Merasa mereka semakin mendekat, kulepaskan aliran energi. Seketika semua terdesak mundur!
"Kalian siapa? Bagaimana bisa ada begitu banyak darah naga di sini?" Jumlah naga kuat di sini jauh melampaui klan naga di tiga dunia!
Tapi tetap tak ada yang merespons.
Di tubuh mereka sama sekali tidak terpancar aura pembunuhan ke arahku, ekspresi di wajah seragam dingin, seperti cangkang tanpa kebijaksanaan.
“Minggirlah!” Aku tahu tak bisa mengorek informasi apapun dari mereka, hanya bisa menyelidiki sendiri.
Namun baru saja melangkah, langsung dihalangi seseorang.
“Ingin bertarung?” Aku menatap anggota klan Long tingkat dewa emas di hadapan, ancaman pembunuhan kembali muncul di hati!
Muncul di sini, dicabut kesadarannya, mungkin pasukan Long yang diciptakan ulang oleh Ras dari luar wilayah dengan cara tertentu!
“Tidak boleh lewat!” Orang itu hanya berkata dengan nada dingin.
Tidak boleh lewat, berarti di belakang kerumunan ini ada sesuatu yang tak boleh kulihat!
“Aaargh!” Tubuhku berubah jadi Naga Hijau, nekat berlari ke depan, menerobos kerumunan hingga membuka jalan!
Mereka ingin menghalangiku, tapi bukan lawanku, akhirnya aku menerobos kerumunan!
