Benar seperti yang dikatakan Primus, tiga dunia sudah dilanda perang berkecamuk.
Setelah kembali ke sini, baru kusadari klonku sudah dikepung sekelompok Mayat Darah. Pantas saja tidak ada yang memberi kabar!
Sisa beberapa Dewa Suci dari Klan Sesat Luar Domain semuanya dikerahkan. Selain Lin Baqian, inikah seluruh kekuatan mereka?
“Apa tujuan Lin Baqian membuat gebrakan sebesar ini?！”
Di tengah kerumunan, aku melihat bayangan Buddha dan Maitreya Buddha. Namun bahkan dengan kemampuan mereka berdua, saat ini mereka masih terjebak dalam pertarungan sengit.
Mayat Darah yang tak terhitung jumlahnya ini, ditambah ratusan juta burung dan binatang buas, secara kuantitas saja sudah sulit ditandingi bahkan oleh Dewa Suci!
Belum lagi beberapa Dewa Suci dari Klan Jahat Luar Domain yang masih mengepung mereka berdua di sini!
Di Bumi, misil terus diluncurkan. Senjata yang dulu terlihat sangat perkasa ini, kini hanya seperti upaya sia-sia. Satu misil paling banter hanya bisa menghantam mati seekor burung atau menghancurkan satu Mayat Darah—jauh dari cukup!
“Belah!” Tubuhku bergerak gesit, membelah diri menjadi seratus klon!
Setiap klon menguras kekuatanku. Seratus klon sudah merupakan usaha maksimumku! Kukirim semua klon ini ke medan perang untuk bertarung bersama tiga divisi utama Klan Long, sementara tubuh asliku berjalan mendekati beberapa Dewa Suci itu.
Para Dewa Suci itu juga melihatku, namun pandangan mereka tidak berlama-lama. Mereka berbalik dan berpencar, seolah tahu diri bukan lawanku sehingga enggan bertarung?
Tapi apakah ini cukup?！
“Segel Dewa Naga Hijau!” Telapak tanganku menghantam, menghancurkan burung-burung di depan mata, lalu merobek ruang untuk mengejar salah satu Dewa Suci.
Melukai sepuluh jari tak sebaik memutus satu. Saat ini, bunuh sebanyak mungkin yang bisa dibunuh!
Faktanya aku juga tahu, meski jumlah burung, binatang, dan mayat darah ini bertambah banyak, mereka hanya bisa mengulur waktu. Tanpa kehadiran yang kuat untuk bertugas, mereka sama sekali tidak bisa membahayakan tiga dunia!
Tapi sekarang terlihat jelas, Lin Baqian mungkin hanya ingin memanfaatkan mereka untuk mengulur waktu.
Ambisi Lin Baqian adalah menguasai kerajaan. Dia tidak akan peduli dengan hidup mati umpan meriam ini. Baginya, mencapai tujuan sudah cukup.
Sedangkan bagiku, harus mencari akal untuk mencegah Lin Baqian.
Pada saat ini, aku merasakan kegilaan pohon Jalan dalam tubuhku. Pohon Jalan sendiri menyembul keluar dari tubuhku, berubah menjadi sebatang pohon Tian yang megah!
Di atas pohon Jalan, lima buah Dao memancarkan cahaya emas yang menyilaukan. Pohon Jalan mulai tumbuh dengan liar, cabang-cabangnya menyebar ke segala penjuru. Kulihat satu cabangnya langsung menusuk tubuh seekor burung, kemudian mulai melahap dengan ganas. Tubuh burung itu semakin kempis ditelan, diikuti yang kedua, ketiga!
Pohon Jalan seolah menjadi liar, terus-menerus melahap. Bagi pohon ini, burung-burung dan mayat darah itu adalah nutrisinya!
Aku tidak merenungi alasan di balik ini. Bagaimanapun situasi ini menguntungkanku.
Sambil terus menghabisi Dewa Suci, aku berpikir bagaimana cara menghalangi Lin Baqian.
Saat tiga dunia sudah stabil, mungkin proses transfer kekuatan di pihak Lin Baqian sudah selesai. Nanti siapa yang bisa menahan Lin Baqian?
Hanya dengan mencari cara untuk menghalangi Lin Baqian, inilah titik kunci yang paling penting!
Tiba-tiba, aku teringat pada suatu benda!
Cincin Guiguzi!
Aku ingat rahasia klan jahat luar domain adalah Cincin Guiguzi. Awalnya Guiguzi menciptakan air suci, di satu sisi untuk memperkuat kekuatan mereka, di sisi lain ingin menggunakan Cincin Guiguzi untuk mengontrol mereka.
Cincin Guiguzi bisa menentukan hidup mati seseorang!
Tapi di manakah letak Cincin Guiguzi ini sebenarnya?
Saat ini membuatku mencarinya sudah tidak akan sempat. Untuk mengetahui petunjuknya, mungkin hanya bisa bertanya pada mereka yang sudah ada sejak lama.
Contohnya, Primus!
Memikirkan ini, aku segera berlari menghampiri Primus.
"Penguasa Legendaris." Primus berteriak padaku.
Aku menjelaskan ide tadi padanya, berharap dia mau memberitahuku tentang Cincin Guiguzi.
Primus merenung sejenak.
"Dulu, aliran Guiguzi hampir memonopoli kerajaan. Jika bukan karena niat buruk Guiguzi di akhir hayatnya, mungkin sekarang aliran Guiguzi sudah menjadi sekte terbesar di zaman ini. Mengenai Cincin Guiguzi ini, dulu sangat termasyhur, tapi kabarnya sudah hilang ditelan zaman. Bahkan Guiguzi sendiri mungkin tidak tahu di mana letaknya." Kata Primus setelah merenung.
Bahkan Guiguzi tidak tahu di mana lokasinya?
Pantas saja Guiguzi sampai akhir hayatnya tidak menggunakan Cincin Guiguzi, rupanya cincin itu juga tidak berada di tangannya.
“Apakah kamu tahu keberadian Cincin Guigu?” aku terus mengejar.
Primus mengerutkan kening memasuki perenungan mendalam, sementara aku membantu menahan serangan burung, binatang buas dan Mayat Darah di sekeliling.
“Ada kabar angin, Guiguzi pernah memiliki seorang murid yang dijuluki Penjahit Hantu. Ini mungkin yang paling misterius di antara murid-murid Guiguzi, mungkin dia akan tahu.”
“Penjahit Hantu?” hatiku berdebar kaget, tidak menyangka Primus justru menyebut nama itu.
Kalau dipikir Penjahit Hantu memang sangat misterius, tak pernah ada yang tahu berapa lama sebenarnya dia sudah hidup. Dulu aku hanya tahu dia berasal dari sembilan lapis langit, sekarang tampaknya dia mungkin masih bagian dari kelompok Guiguzi.
Hanya saja sejak dia pergi ke sembilan lapis langit, bahkan Kakek dan mereka pun tak tahu keberadaan Penjahit Hantu.
“Aku akan cari Kakekku, di sini serahkan pada kalian!” kataku pada Primus.
Tiongkok, Kota Kekaisaran.
Aku menemukan Kakek dan menanyakan tentang keberadaan Penjahit Hantu.
“Penjahit Hantu?” Kakek mengerutkan alis setelah mendengar pertanyaanku, “Sejak pergi ke sembilan lapis langit, Penjahit Hantu sudah berpisah dengan kami para orang tua. Dari penampilannya, seharusnya dia punya markas sendiri di langit sana.”
“Tapi ada satu hal yang kuingat, dulu di sembilan lapis langit sepertinya aku pernah melihat Penjahit Hantu sekali, tepatnya setelah luka beratku. Saat itu kesadaranku sudah kabur, jadi tidak tahu pasti apakah itu benar dia.” Kakek berkata setelah berpikir sejenak.
“Penjahit Hantu pernah mencarimu? Apa yang dilakukannya padamu?” Jika Penjahit Hantu berniat mencelakai Kakek, seharusnya dia mudah berhasil saat Kakek dalam kondisi luka berat. Tapi kenapa dia tidak melakukannya?
“Tidak tahu. Saat itu dia hanya menggeledah tubuhku, sepertinya mencari sesuatu.” Kakek mengingat.
Adakah benda di tubuh Kakek yang layak diincar Penjahit Hantu?
Mengingat Primus mengatakan Penjahit Hantu adalah murid Guiguzi, pasti ada sesuatu yang istimewa darinya. Benda apa yang bisa membuat Penjahit Hantu tertarik?
“Kakek, apa Kakek tahu tentang cincin Guigu?” Aku berpikir sejenak, akhirnya memberanikan diri bertanya. Bagaimanapun, lebih baik mencoba mengobati kuda mati seperti kuda hidup.
“Cincin Guigu?” Kakek mengerutkan kening mendengar pertanyaanku, bergumam beberapa saat lalu menggeleng. “Cincin Jalan Hantu aku tahu, tapi cincin Guigu... belum pernah dengar.”
Hatiku kecewa. Apakah petunjuk ini terputus begitu saja?
Hanya dengan menemukan Penjahit Hantu, aku bisa mengungkap misteri ini?
Tapi tiga dunia ini sangat luas. Di mana harus kucari Penjahit Hantu? Apalagi identitasnya yang spesial, mungkin saat ini dia sudah tidak berada di tiga dunia.
Setelah berpamitan dengan Kakek, aku melangkah masuk ke lingkaran pertempuran di udara.
Secara bersamaan, kekuatan spiritualku mulai melakukan pencarian di tiga dunia, mencari tahu di mana keberadaan Penjahit Hantu.
Namun, akhirnya tetap mengecewakanku. Entah karena Penjahit Hantu terlalu baik dalam bersembunyi, atau dia memang tidak berada di dalam tiga dunia sama sekali. Bagaimanapun juga, setelah mencari setengah hari, aku tetap tidak menemukan keberadaannya.
Cincin Lembah Hantu, tetap tidak berhasil ditemukan?
Setelah tiga hari tiga malam pembantaian, jumlah binatang dan Mayat Darah akhirnya berkurang setengah. Tapi di hatiku muncul kegelisahan yang semakin parah, karena aku bisa merasakan di wilayah Tian lainnya, ada kekuatan dahsyat yang masih terus bertambah kuat sedikit demi sedikit!
Ini... Lin Baqian!
Apakah transfer kekuatan Kaisar Suci kepadanya hampir selesai?
Jika benar begitu, mungkin takkan ada yang bisa menghentikannya nanti!
Jika Lin Baqian telah mewarisi kekuatan Kaisar Suci, bisakah dia mencapai tingkat legendaris itu?
"Penjahit Hantu! Di mana sebenarnya kau?!" Saat kegelisahan memenuhi hatiku, sebuah bayangan muncul dari bawah.
Ini... Penguasa Sembilan Kegelapan?
Sudah lama aku tidak melihat makhluk ini. Pertemuan terakhir, sorot mata gay-nya membuatku merinding.
"Yang Mulia, apakah Anda sedang mencari Penjahit Hantu?" Penguasa Sembilan Kegelapan itu mendekatiku, berbisik dengan suara feminin bernuansa Yin.
Bisikan itu bagai musik surgawi!
