……Setelah kasus Pelanggaran Suci di Danau Sangpo berakhir, baik No.6 yang terlibat langsung, maupun No.3, No.1 yang berada di ibukota, serta Taois Kim Lien No.9, tidak pernah membocorkan informasi apapun tentang benda segel di internal Tian Di Hui.
Mustahil untuk tidak penasaran, namun setelah No.6 memasuki penjara bawah tanah kantor Penjaga Malam, ia mulai menjauhkan diri dari pembahasan kasus ini.
Semua sepakat bahwa No.6 dari Aliran Buddha telah membuat janji kerahasiaan dengan kantor Penjaga Malam.
Sebenarnya No.6 hanya enggan mengungkit lagi luka hatinya.
Sedangkan Taois Kim Lien lebih seperti pengamat, jarang memulai topik pembicaraan, hanya sesekali ikut serta.
No.1 gemar mengintip layar dengan pikiran yang dalam. Wajar jika ia tetap senyap.
Hari ini, akhirnya No.3 bersedia membuka diri membahas kasus ini secara transparan.
……Kasus Danau Sangpo ditangani Penjaga Malam sebagai rahasia tingkat pertama. No.3 baru membahas sekarang mungkin karena baru berhasil mengungkap proses dan rahasia kasus tersebut. No.4 mulai menganalisis secara instingtif.
……No.3 adalah kaum terpelajar yang terbuka. Kecurigaannya pada Yang Chuannan murni berdasarkan analisis data, tanpa prasangka pribadi. Kekecewaan dalam hati No.2 pun lenyap.
【No.5: Apa yang kau inginkan sebagai ganti informasi ini?】
No.5 spontan mengajukan pertanyaan ini.
……Bodoh!
No.4 dan No.2 dalam hati sama-suma mengumpat.
【Tiga: Tidak perlu imbalan. Sebagai anggota Tian Di Hui, kita tidak boleh terus menghitung untung rugi. Kali ini informasi ini akan kubagikan gratis pada kalian semua.】
Sebenarnya, tujuan utama saya menyebutkan hal ini adalah untuk menyelidiki identitas Biksu Shenshu. Kalau masih minta bayaran lagi, rasanya seperti tidak manusiawi... Hmm, lain kali jika ada informasi berharga, saya tetap akan mengenakan biaya. Xu Qi'an menambahkan dalam hati.
Nomor Tiga benar-benar dermawan. Aku yang setiap hari hanya berpikir menjual informasi merasa malu... Nomor Lima berpikir dengan rasa bersalah. Tiba-tiba sebuah pertanyaan muncul dalam benaknya:
Tapi bukankah ini pola yang pertama kali dimulai oleh Nomor Tiga sendiri?!
Xu Qi'an melirik dua rekan sejawatnya yang sedang tertidur lelap, memastikan mereka baik-baik saja, lalu melanjutkan pesannya: 【Ini adalah tangan terputus, tangan seorang ahli bela diri tingkat atas.】
Tangan terputus?!
Informasi ini mengejutkan semua anggota Tian Di Hui. Mereka pernah mendiskusikan tentang benda segel di Danau Sangpo, menyimpulkan bahwa benda tersebut kemungkinan berasal dari sosok lima ratus tahun lalu.
Dari situ mereka berhipotesis bahwa ahli kuat misteri yang disegel itu setidaknya berada di level Dua .
Tangan terputus? Bagaimana mungkin sebuah tangan disegel selama lima ratus tahun... Nomor Lima dalam hati berteriak mustahil, hendak membantah melalui pesan. Tiba-tiba ia teringat eksplorasi ke Jurang Abyss yang memberi pencerahan dari Gu Shen, lalu berpikir:
【Lima: Jika benar ini tangan terputus, maka status pemiliknya pasti sangat tinggi. Yang bisa disegel hanyalah entitas yang tidak bisa dimusnahkan.】
Perkataan gadis Nanjiang ini bagai Tihu Guanding yang menyadarkan semua anggota.
Benar, semua entitas yang disegel adalah yang tidak bisa dibunuh. Kalau tidak, untuk apa repot-repot menyegelnya?
【Tiga: Mungkin, bahkan kantor Penjaga Malam pun tidak mengetahui identitas asli tangan terputus itu. Akhirnya dibawa pergi oleh kaum yao. Hanya itu yang kuketahui.】
Lalu maksudmu "wujud asli" tadi apa... Anggota Tian Di Hui menyimpan kekesalan dalam hati.
【Dua: Mari kita kumpulkan daftar ahli bela diri tingkat atas yang kita ketahui, lalu eliminasi satu per satu. Mungkin kita bisa menyimpulkan identitas ahli terhebat ini.】
Tiba-tiba, Taois Kim Lien muncul. Setelah lama mengintip layar, topik tentang benda segel sepertinya memicu minatnya:
【Sembilan: Langsung saja eliminasi aliran Tao.】
Tanpa menunggu pertanyaan, dia menjelaskan: 【Tiga sekte Tao tidak melatih tubuh fisik. Jika ada senior dari Tao yang disegel, jiwanya mungkin bertahan tapi tubuhnya pasti layu. Tangan itu penuh energi darah dan aura jahat, jelas bukan dari sistem Tao.】
Xu Qi'an menyela: 【Ahli sihir juga bisa dieliminasi.】
Hei, Nomor Tiga ini murid Konfusian. Kenapa dia pertama-tama mengeliminasi ahli sihir, bukan Konfusian? Jawaban Xu Qi'an membuat Nomor Dua dan Empat agak bingung.
【Lima: Master gu juga bisa dieliminasi? Suku gu sudah ratusan tahun tidak punya ahli tingkat satu.】
Xu Qi'an menambahkan: 【Konfusian juga bisa dieliminasi. Aku sangat yakin.】
Benar, sangat yakin. Karena pemilik tangan itu adalah biksu, anggota aliran Buddha.
【Empat: Baik, sekarang tersisa jalur bela diri, siluman, dukun, dan Aliran Buddha. Dukun juga tidak fokus pada pemurnian tubuh. Selain itu, saya ingat Nomor Tiga pernah mengatakan bahwa formasi segel di bawah Danau Sangpo memiliki ukiran Buddha.
【Dari sini bisa disimpulkan Aliran Buddha terlibat dalam penyegelan. Saya lebih condong ke tiga sistem: jalur bela diri, siluman, dan Aliran Buddha.】
Analisis yang sangat logis, kebijaksanaan Nomor Empat memang menonjol di Grup Obrolan Kitab Bumi... Xu Qi'an tidak terus memandu, hanya mengamati dengan tenang.
【Empat: Saya ahli sejarah. Tokoh lima ratus tahun lalu yang terkait keluarga kerajaan Feng hanyalah Kepala Divisi pertama.】
Data sejarah saat itu telah terhapus sebagian besar, hampir mustahil dilacak. Namun satu hal pasti: Kekaisaran Feng saat itu berada dalam kondisi lemah, kalau tidak Kaisar Wu takkan bisa merebut tahta.
Jadi mustahil keluarga kerajaan lima abad lalu memiliki dua ahli Tingkat Satu.
Sistem jalur bela diri sementara dikesampingkan...
Nomor Satu yang suka mengintip layar tiba-tiba berkomentar:【Lima ratus tahun adalah titik waktu krusial. Selain peristiwa "membersihkan lingkaran kekaisaran" oleh Kaisar Wu, jangan lupakan momen bersejarah lain.】
Nomor Empat langsung merespon:【Penumpasan Makhluk Gaib di Penanda Waktu Jiazi?】
【Satu: Formasi segel Danau Sangpo melibatkan Aliran Buddha, kasus Pelanggaran Suci didalangi sisa-sisa Negeri Sepuluh Ribu Makhluk Gaib. Dengan menghubungkan keduanya, pemilik tangan terputus itu kemungkinan besar Ratu Siluman Rubah Berekor Sembilan dari Negeri Sepuluh Ribu Makhluk Gaib.】
Ini…… Xu Qi'an agak terkejut, karena analisis Nomor Satu sangat detail dan masuk akal. Jika dia tidak sudah mengetahui jawabannya sebelumnya, bahkan mungkin mengira ini adalah jawaban yang benar.
……Sama sekali melenceng! Bukan siluman rubah berekor sembilan, tapi biksu busuk!!
Tunggu!
Xu Qi'an dengan tajam menangkap satu poin: Bagaimana Nomor Satu tahu bahwa dalang di balik ini adalah sisa-sisa Negeri Sepuluh Ribu Makhluk Gaib?
Dari awal sampai akhir, dia tidak pernah menyebutkan di Grup Obrolan Kitab Bumi bahwa siluman di balik ini adalah sisa-sisa Negeri Sepuluh Ribu Makhluk Gaib. Sebaliknya, sebelumnya Xu Qi'an selalu mengira ini adalah kolaborasi antara Pangeran Zhenbei dengan yao utara.
Setelah menyelidiki kebenarannya, dia tidak banyak membahas detail kasus Sangpo di internal Tian Di Hui, toh harus menjaga citra diri sebagai murid Akademi Yunlu yang seharusnya tidak tahu terlalu banyak detail.
Karena kasus Sangpo menjadi "kasus tak terselesaikan", detail kasus tidak dipublikasikan. Dokumen kasus disimpan di kantor Penjaga Malam, Wei Yuan hanya melaporkannya kepada Kaisar Yuanjing.
"Hanya ada empat cara Nomor Satu mengetahui informasi ini: Pertama, dari mulut Kaisar Yuanjing. Aku tidak yakin kepada siapa kaisar tua ini akan bercerita, tapi pastinya hanya orang-orang dekatnya.
Kedua, dari mulutku. Aku hanya melaporkan hal ini kepada tiga orang: Wei Yuan, Taois Kim Lien, dan Putri Huaiqing.
Ketiga: Mendengar dari ketiga orang ini. Nomor Satu adalah pejabat pengadilan berstatus tinggi, sekaligus anggota Tian Di Hui. Jadi ketiganya memungkinkan.
Keempat: Dari dokumen kasus di kantor Penjaga Malam."
Xu Qi'an sambil berpikir, sambil berusaha mengarahkan topik, tidak boleh terus melenceng, atau semua upayanya bicara ngawur selama ini akan sia-sia:
【Mengapa tidak mungkin dari kalangan Aliran Buddha?】
Orang Aliran Buddha? Mendengar ini, semua mengerutkan kening dan merenung.
【5: Kenapa harus orang Aliran Buddha?】
No.5 mengutarakan pertanyaan yang mengganjal semua orang.
【3: Heh, ini cuma spekulasi. Aku tidak terlalu paham Aliran Buddha. Meski ada Kuil Qinglong di ibu kota, tapi tidak ada ahli bela diri puncak dari sana. Tapi kurasa, Aliran Buddha pasti punya teknik latihan fisik.】
【Selain itu, aku tidak mengerti kenapa Siluman rubah berekor sembilan harus disegel di Danau Sangpo milik keluarga kerajaan Feng?】
Pertanyaan kedua termasuk rahasia sejarah yang tak terjawab, tapi untuk pertanyaan pertama, ada yang bisa menjelaskan.
【6: Sistem Biksu Beladiri Aliran Buddha tidak kalah dari petarung biasa, atau bisa disebut sebagai petarung khas Aliran Buddha.】
Akhirnya No.6 yang murung sejak kematian adik seperguruannya, Heng Hui, muncul lagi.
Ternyata Aliran Buddha memang punya dua sistem... Xu Qi'an sudah lama mengetahuinya.
【5: Biksu Beladiri adalah petarung eksklusif Aliran Buddha?】
【6: Benar. Di Aliran Buddha ada dua sistem. Salah satunya dimulai dari tingkat delapan- Biksu Prajurit. Mereka tidak perlu melantunkan sutra atau menjaga sila, hanya fokus pada kekuatan fisik bukan hati Buddha. Tapi tingkat selanjutnya setelah delapan- Biksu Prajurit, aku tidak tahu.】
Murid Aliran Buddha yang tidak perlu menjaga sila atau melantunkan sutra? Anggota Tian Di Hui sama-sama bingung.
“Tidak perlu menjaga sila? Apakah itu berarti boleh tidur dengan wanita? Pengetahuan aneh bertambah... Xu Qi'an memang tahu sistem Biksu Beladiri, tapi pertama kali mendengar biksu bela diri tidak perlu menjalani pantangan.”
“Lain kali bisa mencoba mengundang Hengyuan ke Jiaofangsi (Lembaga Pelatihan Musik), menyiapkan seorang nyonya kecil untuknya...”
Xu Qi'an melanjutkan arahan topik: 【Jika ahli kuat yang disegel itu adalah murid Aliran Buddha, maka dengan meneliti sejarah panjang Aliran Buddha lima ratus tahun lalu, pasti bisa mengetahui status aslinya. Aku cukup tertarik dengan hal ini, jika kalian punya informasi terkait, bisa dijual padaku.】
Anggota Tian Di Hui segera menyatakan akan memperhatikan informasi terkait.
Huh... Master Shenshu, aku sudah berusaha maksimal. Xu Qi'an menghela napas, untuk teka-teki identitas Shenshu, saat ini dia hanya membuat persiapan dasar tanpa terburu-buru menyelidiki.
Perkiraan konservatif, tingkat Shenshu seharusnya Tingkat satu. Seberapa kuat sebenarnya ahli tingkat satu? Xu Qi'an sama sekali tidak punya konsep. Bahkan Taois Kim Lien yang berpengalaman pun mungkin tidak tahu, mengingat Pemimpin Sekte Bumi baru mencapai Dua .
Namun, meski tubuhnya dibelah, meski disegel selama lima ratus tahun, nyawa dan jiwanya tetap tidak bisa dipadamkan... Kemampuan ilahi seperti ini dalam pandangan Xu Qi'an sudah bisa digolongkan ke dalam barisan dewa dan iblis.
Ini benar-benar bencana alam berwujud manusia.
Karena masih berada di level Penyulingan Qi delapan-, Xu Qi'an sama sekali tidak terburu-buru menyelidiki.
“Ngomong-ngomong, anggota Tian Di Hui yang dipilih Taois Kim Lien berasal dari berbagai penjuru, tapi tidak satu pun dari Wilayah Barat. Apakah ini kebetulan, atau ada alasan khusus?”
Setelah beberapa saat, melihat tidak ada yang melanjutkan pembicaraan, Nomor Empat segera berkata: 【Berbicara tentang Aliran Buddha, aku teringat beberapa kenangan menarik, Nomor Tiga, ini ada hubungannya dengan Konfusianisme kalian.】
