Cepat sekali... Xu Qi'an mengernyitkan dahi. Ia belum sepenuhnya membujuk pemimpin dan, rencananya ingin meyakinkan mereka dulu baru bersama-sama melobi Divisi Gu Mayat dengan pengaruh kolektif suku gu.
Tak disangka You Shi langsung datang dengan mengendalikan bangkai burung ini.
Burung mayat berputar-putar di langit beberapa saat. Melihat situasi di bawah stabil dan beberapa pemimpin kerabat tak kurang suatu apapun, barulah ia meluncur turun. Namun tidak mendekat, hanya memandang dari jauh ke arah Ibu Gu Langit dan yang lain.
"Kalian ditawan."
Burung mayat menggetarkan udara, mengeluarkan suara manusia yang parau dan berat - suara Kakek Gu Mayat.
Setelah gu anak yang menumpang di mayat hidup dibunuh, ia segera mengendalikan burung mayat datang memeriksa situasi.
Situasi yang terhampar membuatnya sedikit merasa lega.
Keuntungan terbesar master Gu Mayat adalah keamanan mutlak. Selama lokasi persembunyian tak ditemukan, meski boneka mati berulang kali, tubuh asli tetap takkan celaka.
Xu Qi'an mengamatinya. Burung raksasa yang dikendalikan Kakek Gu Mayat juga memandang balik dengan tenang.
"Kami hanya mencapai rekonsiliasi," kata Xu Qi'an.
Kakek Gu Mayat mengabaikannya. Mata hampa nan sunyi itu beralih ke Ibu Gu Langit. Sang ibu tua pun mengulang penjelasan yang telah diberikan kepada para pemimpin.
Burung raksasa memutar otaknya. Setelah mendapat konfirmasi dari Luan Yu dan lainnya, ia terdiam lama:
"Tak ada alasan kutolak. Ingin bersekutu dengan Kekaisaran Feng, itu urusan kalian.
"Tapi aliansi Divisi Gu Mayat dengan Yunzhou adalah urusan kami. Kita saling tak campur."
Luan Yu dan lainnya mengerutkan alis. Suku Gu selalu bersatu dalam perang, mana bisa saling berperang di medan tempur?
Xu Qi'an menunjuk boneka mayat hidup di sampingnya, berkata dengan tenang:
"Aku tidak membutuhkanmu mengirim pasukan. Asalkan kau tidak bersekutu dengan Yunzhou, boneka ini akan kukembalikan. Boneka dengan fisik kelas tiga, cukup sebagai cadangan pasukan, bukan?"
You Shi bahkan tidak melirik boneka itu, tersenyum sinis:
"Kau meremehkan Divisi Gu Mayat kami terlalu jauh. Kami masih punya satu boneka setingkat ini."
Sebagai master gu racun kelas tiga, terbatas oleh level pencapaian nirwana, dia hanya bisa mengendalikan satu mayat hidup setingkat ditambah beberapa mayat kelas empat.
Jika tidak demikian, yang datang sebelumnya bukanlah "Dewata Bintang Enam", melainkan boneka kelas tiga lainnya.
Divisi Gu Mayat yang terkenal dengan teknik memelihara dan membuat mayat hidup, dengan warisan seribu tahun, mana mungkin hanya punya satu mayat hidup. Mayat kelas tiga yang tersisa di suku itu bukan prajurit, melainkan jenazah ahli kuat dari kaum yao.
Memang, terlalu sulit meminta Divisi Gu Mayat yang menyimpan kebencian terhadap Kekaisaran Feng untuk mengakhiri permusuhan... Xu Qi'an sudah mempersiapkan mental untuk ini.
Longtu mengerutkan kening, bersuara berat:
"Wei Yuan sudah mati. Dendam pembunuhan ayahmu sudah selesai. You Shi, jangan karena dendam pribadimu, membuat Divisi Gu Mayat menyimpang dari Jalan bersama suku gu."
"Dendam pembunuhan ayah, mana bisa dilupakan atau dianggap selesai begitu saja." You Shi mendengus keras, sorot mata hampa dan sunyi menyapu semua orang:
"Yang berselisih dengan suku gu adalah kalian, Luan Yu. Kau lupa anggota suku yang ditawan pasukan Kekaisaran Feng dan dimasukkan ke Jiaofangsi? Ba Ji, lima ribu anggota sukumu dikubur hidup-hidup, sampai sekarang Suku Gu Racun tetap menjadi sub-suku terkecil."
"Ingin bersekutu dengan Kekaisaran Feng, apa anggota suku akan setuju? Lihat juga suku Gu Kekuatan, Gu Kegelapan, Gu Hati, dan Gu Langit. Banyak anggota suku kalian tewas dalam Pertempuran Shanhaiguan. Sebenarnya siapa yang melawan kehendak kolektif suku gu?"
Wajah Luan Yu dan Ba Ji seketika dipenuhi rasa malu. Yang satu tergoda tubuh Xu Qi'an, satunya lagi tergoda tanaman dan buah beracun berkualitas tinggi. Hati mereka masih diliputi pergulatan batin.
Kata-kata You Shi seperti golok yang menghunjam hati, menimbulkan keraguan dan penolakan.
Dibanding kekuatan besar lain, populasi suku gu sangat sedikit. Tapi seluruh anggota suku adalah prajurit, setiap anggota suku mempraktikkan ilmu gu. Kekuatan tempur ras ini sungguh mengerikan.
Ini berarti para pemimpin tidak bisa bertindak sewenang-wenang seperti kaisar Zhongyuan terhadap anggota suku biasa, menentukan hidup-mati mereka sesuka hati.
Anggota suku bukan domba-domba. Jika pemimpin dikhianati, mereka akan meminta bantuan sub-suku lain untuk menggulingkan pemimpin. Atau langsung melarikan diri dari Nanjiang.
"Menyegel Gu Shen tetap menjadi prioritas utama suku gu, melebihi urusan pribadi."
Master Gu Hati Chun Yan berkata dengan datar.
Satu kalimat itu mematahkan aura agresif You Shi, membuatnya terhenyak dalam kesenyapan.
“Gadis ini bijaksana dan cerdas, pantas disebut Master Gu Hati...” Xu Qi'an meliriknya lalu mengangguk halus.
You Shi berhenti sejenak, berkata:
“Baik, mengesampingkan dendam pribadi, hanya berbicara tentang penyegelan Gu Shen. Bersekutu dengan Yunzhou juga bisa menyegel Gu Shen. Lagipula situasi Dafeng sudah kalian ketahui, lalu mengapa harus mempertaruhkan segalanya pada pihak yang jelas-jelas lebih lemah?
“Selain itu, memilih bersekutu dengan Yunzhou akan disambut sorak gembira, darah panas mendidih, bahkan persiapan perang. Sedangkan bersekutu dengan Dafeng justru menghadapi risiko menyimpang dari Jalan.”
Kecuali Longtu dari Divisi Gu Kekuatan, beberapa pemimpin mengerutkan alis dan merenung dalam diam.
Keraguan dan kebimbangan mereka hampir terpampang jelas di muka. Ucapan You Shi tidak hanya menyuarakan posisi politik suku gu yang memusuhi Dafeng, tapi juga menyingkap konsekuensi buruk jika membantu Dafeng.
Sejujurnya, bahkan tanpa mempertimbangkan kebencian, murni dari pertimbangan untung-rugi—jika kondisi Dafeng benar-benar seburuk yang dikatakan Ge Wenxuan—maka Jun Yunzhou dengan dukungan Aliran Buddha memiliki kemungkinan lebih besar untuk menggulingkan pengadilan Dafeng.
Ditambah bantuan penuh dari kita, itu sudah pasti terjadi.
Melihat situasi ini, Longtu terpaksa menyadarkan mereka:
“Kalian jangan lupa keadaan diri sendiri. Jika bukan karena Xu Qi'an menahan diri, kalian sudah jadi mayat.”
You Shi melirik Xu Qi'an, tersenyum sinis:
“Oh, saya lupa. Kalian sekarang adalah tawanannya, hanya bisa menerima tanpa bisa menolak.”
Beberapa pemimpin melirik Xu Qi'an, serentak mengerutkan kening.
Otak Divisi Gu Kekuatan memang tidak cukup cerdas... Xu Qi'an bergumam dalam hati.
Ia menahan kekuatan dan bersedia duduk berunding dengan para pemimpin, bukan karena kemurahan hati semata. Ini adalah "kebaikan" sebagai batu loncatan untuk mengharapkan mereka membatalkan persekutuan dengan pemberontakan Yunzhou.
Hanya sekedar cadangan pasukan untuk membuat para pemimpin suku gu mau duduk di meja perundingan.
Pada akhirnya, tuntutan pasti akan berujung pada imbalan nyata: kesanggupan suku gu untuk tidak bersekutu dengan Yunzhou atau mengirim pasukan membantu Kekaisaran Feng. Bukan karena Xu Qi'an tidak membunuh mereka.
Jika tujuannya pemerasan, alasan "nyawa kalian ada di genggamanku" memang bisa dipakai.
Tapi untuk mendapatkan persekutuan tulus dengan suku gu, ancaman seperti itu harus dihindari. Tekanan semacam itu hanya cocok untuk transaksi sekali jalan. Jika dipakai pada sekutu, bisa-bisa mereka diam-diam berbalik bersekutu dengan Yunzhou dan menusukkan golok dari belakang.
You Shi menatap Longtu, mata hampa tanpa emosi. Tapi pastilah raut wajahnya penuh cibir dan sindiran.
Hanya dengan panduan sederhana, Divisi Gu Kekuatan yang bodoh langsung menyambar umpan.
Otak Xu Qi'an berputar kencang, dalam sekejap mempertimbangkan berbagai kemungkinan termasuk menghapus masalah sejak dalam kandungan.
"Dalam kondisi mereka saat ini, Gu Kegelapan memang tidak bisa kubunuh, terlalu lihai melarikan diri. Tiga pemimpin Gu Hati, Gu Racun, dan Gu Cinta masih bisa dibunuh. Tapi jika begitu, Divisi Gu Kekuatan pasti akan berkonflik mati-matian denganku... Alhasil aku terpaksa harus membantai habis-habisan. Ini akan sepenuhnya mendorong Suku Gu ke pihak lawan. Selain itu, Ibu Gu Langit tetap diam tanpa ikut campur, terlalu tenang."
"Apakah dia begitu percaya pada karakternya? Tidakkah dia takut memojokkanku hingga benar-benar melakukan pembantaian? Kami baru bertemu, dia tidak mengenalku, tapi sikapnya terlalu tenang."
"Kecuali dia punya kartu lawan, jadi tidak takut aku menggulingkan meja permainan."
Xu Qi'an memicingkan mata, tiba-tiba tersenyum:
"Para hadirin mungkin belum tahu, selain Bodhisattva Qiaolu dan sedikit pasukan biksu, Aliran Buddha tidak mampu campur tangan dalam perang Zhongyuan. Karena yao selatan akan memberontak. Jika tidak percaya, pegunungan 100.000 li juga ada di Nanjiang, tidak jauh dari wilayah Suku Gu. Kalian bisa utus orang untuk menyelidiki."
Beberapa pemimpin terkejut. You Shi memutar kepala burungnya dengan kaku, mata hampa nan sunyinya menatap tajam.
Chun Yan mengangguk lembut: "Kami akan utus orang untuk menyelidiki kebenaran hal ini."
Jika ini benar, situasi Zhongyuan memang tidak sepenuhnya pasti seperti dikatakan Ge Wenxuan. Bahkan tanpa mempertimbangkan aliansi dengan Feng, mereka harus mengevaluasi ulang risiko serangan ke Feng.
Xu Qi'an melanjutkan:
“Unta yang kurus kering masih lebih besar dari kuda. Meski Yunzhou unggul dalam persenjataan dan pasukan, Kekaisaran Feng memang menghadapi masalah internal dan eksternal. Tapi ini tak berarti Feng pasti kalah. Kalau tidak, mengapa Yunzhou mengirim utusan untuk melobi suku gu?”
Melihat para pemimpin terlihat berpikir, Xu Qi'an memanfaatkan momentum:
“Dalam situasi seperti ini, keterlibatan suku gu akan menjadi kunci mengubah jalannya pertempuran. Aliansi antara suku gu dengan Feng menjanjikan kemenangan. Karena itu tak ada kemungkinan kelemahan seperti yang dikatakan Pemimpin Youshi.”
“Apa yang bisa diberikan Yunzhou, Feng juga mampu. Mengenai kepercayaan rakyat suku gu, janjiku tadi tetap berlaku: akan menyediakan sejumlah rumput beracun kelas premium untuk Suku Gu Racun. Permintaan Pemimpin Luanyu juga akan kupenuhi semampuku.”
Youshi tersenyum sinis:
“Hanya ini? Dengan imbalan segini, ingin meredakan kebencian suku gu terhadap Feng? Mimpi di siang bolong!”
Baji dan Luanyu tergoda, tapi mereka memilih diam. Kenyataannya seperti kata Youshi: rumput dan buah beracun kelas premium bukan kebutuhan pokok. Bagi Baji yang tak punya dendam besar pada Feng, tentu akan menerima dengan senang.
Tapi bagi anggota Suku Gu Racun, ini tak cukup untuk melupakan lubang kubur massal yang menewaskan separuh sukunya.
Adapun Luanyu, ini lebih soal nafsu pribadi. Punya pria sempurna untuk tidur dan latihan Gu Cinta, apa urusannya dengan saudari suku? Sekalipun Xu Qi'an sibuk 'mengurus ribuan ayam' hingga para saudari kenyang, apa urusannya dengan pria di suku?
“Baiklah, aku paham kesulitan kalian.”
Xu Qi'an akhirnya mengutarakan maksud sebenarnya, ia menghela nafas:
"Jika soal mengirim pasukan takkan kukejar lagi, aku hanya berharap para pemimpin bisa memilih netral, membatalkan aliansi dengan Yunzhou. Janji hadiah yang kusampaikan tadi tetap berlaku."
Luan Yu dan Ba Ji tertegun, mereka saling pandang lalu nyaris serentak berseru:
"Baik!"
Jika hanya perlu bersikap netral dan tak mengirim pasukan ke Kekaisaran Feng, ini mudah diatasi. Mereka bisa menggunakan alasan situasi belum jelas dan enggan mengorbankan nyawa sesuku untuk menenangkan suku.
Pilihan ini sekaligus memegang semangat kebenaran dan membawa keuntungan melimpah (Gu Racun) bagi sesuku.
Xu Qi'an tersenyum. Sejak awal, ia tak pernah berharap suku gu mau membantu Kekaisaran Feng. Konflik antar pihak terlalu dalam, hingga Ibu Gu Langit harus datang memberi peringatan padanya.
Dalam kondisi baik Yunzhou maupun Feng sama-sama bisa memenuhi kebutuhan suku gu, kemungkinan rekonsiliasi hampir mustahil.
Rencana sebenarnya yang disusun Xu Qi'an adalah: pertama taklukkan mereka dengan pukulan, baru cari cara agar suku gu membatalkan aliansi dengan Yunzhou.
Wacana pengiriman pasukan bantuan hanyalah teknik negosiasi - menaikkan harga semaksimal mungkin lalu memotongnya drastis, menciptakan ilpsi "kami untung besar" dan "ini masih bisa diterima".
Belum selesai. Membatalkan aliansi suku gu baru langkah pertama.
Selanjutnya, Xu Qi'an tetap akan meminta mereka mengirim pasukan, tapi tak seluruh tujuh divisi gu. Ia akan menggunakan bahan pangan sebagai cadangan pasukan, mengundang ahli bela diri dari Divisi Gu Kekuatan untuk bertempur.
"Dengan logistik dan komoditas sebagai cadangan pasukan, mengundang suku Gu Kegelapan dan Gu Hati untuk bertempur. Kedua suku yang kebenciannya terhadap Kekaisaran Feng lebih ringan ini, dengan janji-janji berat, mempekerjakan mereka tidaklah sulit."
"Nanjiang tidak kekurangan makanan, tapi langka keramik, teh, sutra, buku dan barang logistik lainnya."
"Selama imbalannya cukup, mereka pasti menyanggupi."
"Namun, Xu Qi'an tetap meremehkan dendam Youshi terhadap pembunuh ayahnya."
"Untuk menyelesaikan Rencana dengan mulus, Youshi menjadi penghalang yang sulit dilanggar."
"Jika tidak bisa menenangkannya, mengingat tradisi 'bagai saudara' suku gu, enam divisi lainnya sulit benar-benar tinggal diam."
"Youshi mengejek:"
"'Keputusan kalian urusan kalian. Divisi Gu Mayat-ku memutuskan bersekutu dengan Yunzhou, tak ada yang boleh menghalangi. Akan kulihat nanti berapa anggota divisi Gu Cinta dan Gu Racun yang mau ikut aku.'"
"Wajah Bajji dan Luanyu berubah."
"Kepala burungnya berputar melihat Xu Qi'an: 'Cobalah bunuh aku. Dengan kematianku, masalah selesai.'"
"'Keputusan Pemimpin Youshi adalah urusanmu.'"
"Xu Qi'an sama sekali tidak panik, berkata datar:"
"'Tapi, aku juga punya hadiah untuk Divisi Gu Mayat. Mengapa tidak lihat dulu cadangan pasukanku?'"
"Untuk Gu Hati dan Gu Kegelapan, Xu Qi'an benar-benar tak tahu cara memuaskan mereka. Kuda betina kesayangan memang menggemaskan dan menggoda, tapi itu seekor kuda, sementara Chunyan juga wanita."
"Selera tidak cocok."
“Kebutuhan Gu Kegelapan adalah sudut tersembunyi, hal ini tidak perlu diberikan orang lain.”
“Tapi Divisi Gu Mayat, sebagai inang Qijue Gu, Xu Qi'an terlalu memahami kebutuhan mereka.”
You Shi seolah mendengar lelucon besar, nada suaranya sarkastik dan tidak sudi:
“Ke mana pun kamu memiliki cadangan pasukan, aku tidak akan...”
Saat itu, ia melihat Xu Qi'an mengeluarkan cermin kecil batu giok, memiringkan permukaan cermin.
“Braak!”
Sebuah peti mati jatuh, bergetar saat papan penutupnya tergelincir.
Lina menutup hidung, mundur beberapa langkah. Hanya dengan mengendus aroma yang keluar dari peti, kepalanya langsung pusing.
Longtu buru-buru menutupi wajah Xu Linyin dengan tangan besarnya seperti kipas, lalu melemparkannya jauh-jauh.
Di dalam peti, jenazah kuno yang tercabik-cabik terpapar di hadapan semua orang.
Mayat itu tampak seperti mumi yang tertidur lelap selama debu zaman, dengan kerusakan parah: tulang dada dan rusuk patah, otak juga tidak utuh.
Tapi pandangan You Shi tertancap pada jenazah kuno itu, tak bisa berpaling lagi.
