Taois Kim Lien mengirim pesan:
【Sembilan: Urusan strategi perang bukan bidangku, tapi ada satu hal yang sepertinya kalian semua lupakan. Yaitu Hei Lian!】
Melihat pesan Kim Lien, semua anggota Tian Di Hui merasa kaku.
【Satu: Daozhang, maksud Anda...】
【Sembilan: Ya, keberadaan anggota Tian Di Hui sudah terbongkar. Pasti akan ada akhir antara Hei Lian dan diriku. Sekarang Xu Qi'an sudah mencapai tingkat , kalian semua juga pangkat empat dengan kekuatan tempur sangat banyak.
【Cobalah berkaca: Jika kalian jadi Hei Lian, apa yang akan dilakukan?】
"Bersekutu dengan pemberontak Yunzhou untuk menyerang Kekaisaran Feng..." Pikiran ini melintas di benak anggota Tian Di Hui. Adapun Lina, tiba-tiba teringat janjinya dulu saat bergabung untuk membantu Kim Lien membersihkan kotoran internal setelah kultivasinya matang.
Waktu yang terlalu lama membuatnya hampir melupakan janji ini.
Selain itu, dia sama sekali tidak bermaksud melawan Taois Kim Lien tadi - benar-benar tak paham dimana letak kesalahan sang daozhang.
【Dua: Tapi Hei Lian belum muncul.】
【Satu: Mungkinkah dia sedang retret seperti kondisi Daozhang sebelumnya?】
Setiap kali membahas urusan penting, Putri Huaiqing selalu aktif menyampaikan pendapat.
【Sembilan: Tidak mungkin. Meski Hei Lian sering tidur panjang, dia selalu meninggalkan satu klon di luar yang tak sepenuhnya terisolasi.】
Chu Yuanzhen menyampaikan pesan:
【Hal ini memang luar biasa. Hei Lian pernah bersekutu dengan Joan d'Arc untuk bersama-sama melawan Xu Ningyan. Maka dia pasti juga akan bersekutu dengan pemberontakan Yunzhou. Bahkan jika Hei Lian tidak mau, Xu Pingfeng akan membujuknya.
【Tapi pemberontak sudah berperang lama dengan Pasukan Qingzhou, namun Hei Lian tak kunjung muncul. Rencana apa yang sedang dia susun?】
Taois Kim Lien menganalisis melalui pesan:
【Hei Lian licik dan penuh kelicikan. Jika bersekongkol dengan ahli sihir Dua , gabungan strategi licik mereka akan tak terbaca.】
Anggota Tian Di Hui diam-diam meningkatkan kewaspadaan.
Tapi tidak terlalu khawatir, karena tingkat Xu Qi'an sekarang jika dikerahkan sepenuhnya, bahkan menghadapi Hei Lian sendirian pun tak akan sulit.
Meski si bocah itu prajurit kelas tiga, tapi metode dan kartu lawannya banyak. Kekuatan tempur yang bisa dilepaskan jauh melebihi prajurit kelas tiga biasa. Lagipula, kondisi Daozhang Hei Lian tidak normal - dia dalam keadaan tercabik-cabik.
Dalam pencapaian nirwana Dua , seharusnya berada di level menengah-atas, masih kalah dari ahli bela diri puncak seperti Nuo Yuhui yang sudah setengah kaki masuk ke Tingkat satu.
Kim Lien mengirim pesan:【Tentang Xu Pingfeng yang disebut Nomor Empat tadi...】
Chu Yuanzhen menjawab:【Xu Pingfeng adalah ahli sihir Dua itu.】
【Sembilan: Nama ini agak aneh.】
Taois Kim Lien menyampaikan keraguannya secara halus. Jika tidak salah ingat, paman kedua Xu Qi'an bernama Xu Pingzhi.
Ah... Para anggota Tian Di Hui sejenak bingung bagaimana menjelaskan ini.
Drama persaudaraan antara ayah dan anak Keluarga Xu ini terlalu rumit, sungguh tak tahu harus mulai dari mana. Jika dikatakan "membuat pendengar sedih dan pengamat menitikkan air mata", itu benar. Jika disebut sebagai kemerosotan moral zaman, itu juga tak keliru.
【Tiga: Dia adalah ayahku, kakak dari pamanku yang kedua.】
Saat itulah, Xu Qi'an tiba-tiba muncul.
Sebenarnya dia sudah lama mengintip layar, sekarang berbaring di perahu kecil, berjemur di bawah matahari, ditiup angin laut, dengan kawanan camar berputar-putar di kejauhan.
Akhirnya pemilik grup online juga muncul. Andai kau terlambat setahun setengah lagi keluar dari retret, mungkin dataran Zhongyuan sudah berganti dinasti... Xu Qi'an merasa lega tanpa alasan jelas.
Bukan berarti Kim Lien sangat hebat, tapi saat dirinya masih lemah, Taois Kim Lien selalu menjadi senior terpercaya. Bahkan kini setelah menjadi ahli kuat puncak, tetap ada perasaan tenang layaknya "anak bertemu orang tua".
Di Tian Di Hui, meski Huaiqing dan Chu Yuanzhen sangat cerdas, anggota lain pun bisa diandalkan, tapi tak ada yang bisa menandingi pemilik grup.
Menurut Xu Qi'an, Taois Kim Lien termasuk segelintir "koin perak tua" yang mampu bersaing dengan ahli strategi tingkat atas seperti Kepala Divisi dan Xu Pingfeng.
Dengan bantuan perencanaan strategi dan analisis mendalamnya, ditambah pengalaman dunianya yang luas, beban Xu Qi'an akan jauh berkurang.
Ahli sihir Dua di Yunzhou itu ternyata ayah Xu Qi'an?!
Dahi Taois Kim Lien berdengung, tertegun lama, tak menyangka Xu Ningyan memiliki silsilah serumit itu.
Ayahnya adalah ahli sihir Dua , ahli sihir Dua berasal dari Sitianjian, Xu Ningyan memiliki nasib yang membelit, adalah bidak catur yang diprioritaskan Kepala Divisi... Pada detik ini, ilham Taois Kim Lien bersinar seperti percikan api listrik.
Dia memahami banyak masalah yang sebelumnya membingungkan.
【Sembilan: Bagaimana kondisi spesifiknya?】
Nomor tiga tidak merespons selama setengah hari.
Xu Ningyan tidak berbicara karena tak ingin menyebut ayahnya yang melakukan hal gila... Chu Yuanzhen yang pikirannya tembus pandang, mengirim pesan:
【Empat：Insiden ini harus dimulai dari pembunuhan Joan d'Arc...】
Dengan kerangka berpikir yang jelas, Juara Ujian Kerajaan Chu mulai menceritakan dari kemunculan pertama Xu Pingfeng yang ingin merebut kembali nasib, terus berlarut-larut hingga pemberontakan Yunzhou. Alur penuturannya sistematis, diksi tepat sasaran tanpa bertele-tele, namun tetap mencakup detail penting.
Memperlihatkan kedalaman penguasaan literasi seorang juara ujian kekaisaran.
Mulai dari Joan d'Arc sampai Xu Pingfeng, semuanya adalah "ayah yang baik"... Taois Kim Lien menghela napas penuh penyesalan.
【Dua：Xu Ningyan, bisakah rahasia Buddha diberitahu kepada Taois Kim Lien?】
【Empat：Hm, Daozhang memang berpengalaman luas. Aksesnya terhadap informasi rahasia level tinggi melebihi kita semua, mungkin bisa memberikan analisis berbeda.】
Pernyataan Li Miaozhen ini mendapat persetujuan dari Chu Yuanzhen.
【Satu：Insiden ini melibatkan rahasia kategori super. Sebelumnya level kita terlalu rendah, warisan tidak cukup. Selain terkejut hanya bisa terkejut. Tapi Daozhang sebagai Pemimpin Sekte Bumi mungkin bisa mendapatkan inspirasi, mengingat beberapa hal.】
Apa yang sedang kalian bicarakan... Taois Kim Lien menatap Fragmen Kitab Bumi dengan tatapan kosong.
Melibatkan kategori super? Rahasia Buddha? Bukan, meskipun aku Pemimpin Sekte Bumi, aku juga tidak tahu rahasia kategori super... Tidak, ini bukan kuncinya. Yang penting bagaimana kalian bisa menguasai rahasia Buddha?
Dan sepertinya, ini lagi-lagi berkaitan dengan Xu Qi'an?
Taois Kim Lien kembali meragukan apakah dirinya tidak sedang menjalani retret setengah tahun, melainkan retret satu putaran Jiazi.
【Tiga：Aku yang akan menjelaskan!】
Segera, Xu Qi'an memberitahu Taois Kim Lien tentang hubungan antara Buddha dan Shenshu, rahasia tersembunyi Perang Penumpasan Siluman lima ratus tahun lalu, serta dua spekulasi pribadinya.
Setelah mengirim pesan, Taois Kim Lien tidak merespons dalam waktu lama, tanpa suara sama sekali.
Begitu lamanya sampai anggota Tian Di Hui mengira Taois Kim Lien telah offline.
【Sembilan: Sungguh mengejutkan, daozhang juga tidak menyangka Penanda Waktu Penumpasan Makhluk Gaib lima ratus tahun lalu menyimpan rahasia seperti ini.】
Taois Kim Lien yang sudah sadar kembali mengirim pesan dengan perasaan campur aduk, menunjukkan maksudnya dengan jelas - levelnya terlalu tinggi, daozhang pun tidak paham.
Tampaknya Taois Kim Lien juga sulit menyentuh rahasia kategori super, meskipun beliau adalah Pemimpin Sekte Bumi... Para anggota yang semula berharap ada jejak-jejak tertentu dalam literatur Sekte Bumi kini telah memiliki perhitungan dalam hati, tidak menggali lebih dalam, juga tidak mengeluarkan pernyataan seperti "Bahkan Taois Kim Lien pun tidak tahu".
Bukan tidak bisa dikatakan, tapi tidak perlu.
Setengah tahun lalu Daozhang adalah ketua Tian Di Hui, semua keraguan pasti bisa dijawab oleh Daozhang.
Saat semua hendak mengganti topik, Lina baru menyadari dan mengirim pesan:
【Ah, bahkan Taois Kim Lien tidak tahu? Aku kira Taois Kim Lien pasti mengetahui sesuatu, kan Anda adalah Pemimpin Sekte Bumi, termasuk yang terhitung di benua Sembilan Provinsi.】
……Anggota Tian Di Hui diam-diam menutupi muka.
【Sembilan: Sebenarnya, saat Lina menyebutkan Penanda Waktu Penumpasan Makhluk Gaib, ada Setengah Langkah Menuju Dewata Ilmu Bela Diri yang muncul, aku merasa aneh. Sepengetahuanku, Siluman rubah berekor sembilan adalah tingkat satu, kemungkinan melampaui batas sebelumnya hampir nol.
【Awalnya kukira Lina salah ingat, tapi kemudian kasus Pelanggaran Suci di Danau Sangpo, Shenshu menarik perhatianku. Dia berasal dari Aliran Buddha, juga disegel lima ratus tahun lalu di Sangpo. Fisiknya tak lapuk, jiwanya abadi, bahkan Buddha pun tak bisa membunuhnya.
【Selain tak ada bukti, pada dasarnya aku yakin dia adalah Setengah Langkah Menuju Dewata Ilmu Bela Diri itu.】
Taois Kim Lien berusaha keras mempertahankan harga diri... Xu Qi'an mengirim pesan:
【Memang layak disebut Taois Kim Lien, sudah mengetahuinya sejak lama. Ngomong-ngomong, aku baru kembali dari luar negeri, ada rahasia tentang dewa dan iblis yang ingin kubagikan.】
Kok dia selalu punya banyak rahasia... Anggota Tian Di Hui bersemangat, tapi perasaan mereka campur aduk.
Kapan cerita rahasia zaman kuno dan informasi super kelas tinggi menjadi semurah sayuran kubis, dan semuanya hanya dia yang menemui?
【Tiga: Tahukah kalian bagaimana dewa dan iblis itu gugur?】
Xu Qi'an memulai pembicaraan.
【Tujuh: Pada akhir Zaman Dewa-Iblis, kerajaan manusia dan kaum yao bangkit. Para ahli kuat bermunculan satu per satu, kedua ras ini mengakhiri era Dewa-Iblis. Di sini, sebagian besar prestasi berasal dari para bijak manusia. Kaum yao hanya membantu sedikit. Dao Zun dari Tao kami, sebagai manusia pertama yang mencapai kategori super, adalah salah satu tokoh utama yang mengakhiri era Dewa-Iblis.】
Li Lingsu menyampaikan jawaban standar.
Li Miaozhen menambahkan:
【Dua: Tapi sebenarnya Dao Zun lahir setelah Zaman Dewa-Iblis. Meskipun tiga sekte Langit, Bumi, Manusia tidak memiliki catatan detail tentang Dao Zun.】
Setelah berkata demikian, dia dan anggota Tian Di Hui lainnya mengawasi ketat fragmen Kitab Bumi, menunggu balasan Xu Qi'an.
【Tiga: Aku sedang dalam perjalanan pulang dari luar negeri. Belum lama ini, aku bertemu dengan keturunan Dewa-Iblis yang bertahan sejak zaman kuno dan menyaksikan gejolak itu secara langsung.
【Dia memberitahuku bahwa alasan sebenarnya berakhirnya Zaman Dewa-Iblis adalah karena para Dewa-Iblis tiba-tiba mengamuk dan saling membunuh.】
Kabar ini seperti meriam yang menghantam hati anggota Tian Di Hui, menciptakan badai yang nyaris menghancurkan logika.
Sejenak, Li Miaozhen, Huaiqing, Chu Yuanzhen dan lainnya tak bisa bicara. Grup Obrolan Kitab Bumi hening.
Informasi yang dibocorkan Xu Qi'an bagai kilat yang menyibak kabut sejarah, menyambar otak mereka dengan ilham bagai percikan api listrik.
Ada yang tersadar, ada yang syok dan bingung, ada yang tak percaya, ada yang bersemangat... Tak satu pun bisa tenang.
Sekaligus menimbulkan kebingungan baru.
【Empat: Mengapa para dewa dan iblis saling membunuh?】
Mungkin mereka semua terkena penyakit "Liat apa lu? Gua liatin elu mau apa?"... Xu Qi'an menghela nafas sambil mengirim pesan:
【Tidak tahu, keturunan dewa-iblis itu pun tidak tahu. Tapi katanya, Dao Zun mungkin mengetahuinya. Waktu itu Dao Zun mengusir semua keturunan dewa-iblis keluar dari benua Sembilan Provinsi.】
Dao Zun bahkan mengusir semua keturunan dewa-iblis dari Sembilan Provinsi?! Taois Kim Lien terkejut lagi, ini lagi-lagi rahasia yang tidak dia ketahui.
Anggota Tian Di Hui tidak memberikan komentar. Jelas, ini adalah rahasia kuno yang levelnya lebih tinggi dari "rahasia Buddha", semua spekulasi hanyalah imajinasi kosong belaka.
Tapi bukan berarti mereka tidak menganggap penting, sudah mengingatnya baik-baik dalam hati.
Melihat pembicaraan telah usai dan tak ada yang berkomentar, Taois Kim Lien aktif mengirim pesan:
【Putra Suci akhirnya merdeka juga, bagaimana rasanya melewati ujian cinta?】
Ini harus ditanyakan langsung ke ginjalnya... Xu Qi'an melontarkan sindiran, dia yakin anggota Tian Di Hui juga sedang menggerutu dalam hati.
【Tujuh: Malunya... Ujian cinta tak banyak membantu melupakan segala keterikatan, justru mengembara di dunia bersama Saudara Xu selama bertahun-tahun yang nyaris membuatku paham akan melupakan segala keterikatan.】
Setelah mengirim pesan, Putra Suci dalam hati meludah: Xu Ningyan si sampah playboy.
Taois Kim Lien tak berminat menyelami perjalanan batin Li Lingsu, melanjutkan pesannya:
【Nanti aku akan pergi ke tempat retret Nomor Delapan. Dia sudah bertapa bertahun-tahun tapi belum juga bangun. Aku agak khawatir.】
"Ah, ternyata Tian Di Hui masih punya anggota Nomor Delapan?" Kebingungan ini terlintas di hati semua anggota Tian Di Hui.
【2: Daozhang, siapakah gerangan Nomor Delapan ini?】
Li Miaozhen mengutarakan pertanyaan yang ada di benak semua orang.
【9: Hehe, meski kalian tujuh orang sudah saling bertemu dan menjalin ikatan tanpa perlu khawatir status terbongkar, ini tidak berlaku untuk Nomor Delapan. Kecuali dia sendiri yang mau, bahkan daozhang pun harus patuh pada aturan Tian Di Hui.】
Mendengar penjelasannya, mereka pun tidak memaksa lagi. Lagipula ini hanya pertanyaan spontan.
Nanti saat Nomor Delapan keluar, kita semua akan mengucilkannya (dia)
【3: Setelah aku pulang ke Nanjiang, aku akan ke utara untuk ikut perang Qingzhou. Kalian juga ikut ke Qingzhou. Jika Hei Lian berani muncul, saatnya kita lenyapkan dia.】
Urusan suku gu dan kaum yao sudah beres. Tanpa beban lagi, dia bisa fokus ke medan tempur untuk adu kekuatan dengan Xu Pingfeng.
Anggota Tian Di Hui serentak menyetujui. Li Miaozhen bahkan sudah tak sabar ingin kembali ke profesi lamanya berperang di medan laga.
……
Nanjiang, Divisi Gu Kekuatan.
Lina duduk di ambang paviliun, membolak-balik Fragmen Kitab Bumi.
"Hei, kenapa mereka semua diam?"
Si kulit putih Nanjiang itu mengedipkan mata bingung, menggenggam fragmen jade sambil mengetuk-ngetuk ambang pintu "klak-klak-klak", tapi tetap tidak ada pesan masuk.
"Kenapa tiba-tiba sepi semua? Kalian masih ada di situ?"
Lina memeluk Kitab Bumi, mengirim pesan di grup.
Pesan terkirim, raib bagai ditelan bumi, tak ada reaksi sama sekali.
Setelah mengatakan "Ah, bahkan Taois Kim Lien pun tidak tahu", Lina langsung berubah seperti ini.
Ia samar-samar merasa ada yang tidak beres.
Tiba-tiba, Xu Linyin datang berlari membawa sekelompok anak dari Divisi Gu Kekuatan sambil melambaikan tangan:
"Guru, ajak kami berburu dong, ajak kami bermain yuk!"
Lina langsung menyelipkan Kitab Bumi ke dalam dekapan, lalu berketa riang:
"Oke!"
Ia pun pergi bermain dengan riang bersama anak-anak.
