Rahasia Fragmen Kitab Bumi... Hati Nuo Yuhui tersentak, tangannya menggenggam erat pecahan jade itu, waspada jika Xu Qi'an tiba-tiba merampasnya.
Sebagai figur terhormat, tak pantas baginya bersikap manja seperti Nan Zhi yang sudah berumur tapi masih merajuk pada anak muda.
Catatan: Ini persepsi subjektif Nuo Yuhui yang dilandasi rasa cemburu.
Daozhang, kurasa Asuro hanya bercanda, kami takkan mengusirmu dari Tian Di Hui... Li Miaozhen hampir tak bisa menahan tawa membaca pesan Taois Kim Lien.
【Tujuh: Apakah ini terkait bisikan yang muncul setelah penyatuan Kitab Bumi?】
Sebagai pemilik Fragmen Kitab Bumi, Li Lingsu juga mendengar bisikan mengerikan itu. Ketika Asuro kemudian "mengancam" Taois Kim Lien, dia masih berada di lokasi sehingga langsung memahami bahwa rahasia yang dimaksud Daozhang kemungkinan besar adalah hal ini.
Pemegang Fragmen Kitab Bumi lainnya diam seribu bahasa, fokus mengawasi pecahan jade di tangan mereka.
Tiba-tiba, Lina yang lama tak bersuara mengirim pesan:
【Daozhang, maafkan aku. Aku tidak melakukan apa-apa. Janjiku padamu tak bisa kutepati.】
Si kulit putih Nanjiang yang lugu ini merasa sangat bersalah atas kejadian tersebut.
【9: Tidak apa. Kehidupan memang tak bisa diprediksi. Mustahil semua berjalan sesuai keinginan kita. Waktu itu kau tidak berada di dataran Zhongyuan, wajar saja tak bisa datang.】
Belum selesai pesan tersebut terkirim, dia sudah melihat Lina mengirim lagi:
【Tapi Daozhang, setelah menyatu dengan Hei Lian, apakah kau akan terjerumus ke jalan kegelapan lagi?】
Perkataan Lina bagai lonceng peringatan yang menggema di hati semua yang hadir.
【4: Ini... ini... Perkataan Lina sangat masuk akal. Aku kemarin sampai lupa hal ini.】
【7: Ah iya! Bagaimana jika Daozhang benar-benar jatuh ke kegelapan setelah menyatu dengan Hei Lian?】
【6: Tidak mungkin, tidak mungkin.】
Master Hengyuan membela Taois Kim Lien.
【8: Bisa jadi dia sudah terjerumus. Yang kini berkomunikasi dengan kita bukan Teratai Emas, melainkan Teratai Hitam.】
Karena pengalaman pribadinya, Asuro adalah penggemar berat teori konspirasi tingkat dewa.
【Dua: Setelah mendengar perkataan Nomor Delapan, aku teringat saat Taois Kim Lien membujuk Joan d'Arc untuk bertapa dulu, juga menyamar sebagai orang baik-baik.】
Kenapa dulu aku merekrut Lina ke Tian Di Hui... Taois Kim Lien merenung tiga detik, menyimpulkan bahwa berkah tak selalu bisa dipercaya sepenuhnya.
Mungkin Lina punya berkah melimpah, tapi berkah dan IQ tak berhubungan. Lebih baik tak punya berkah daripada terlalu mempercayainya.
【Sembilan: Tenang saja, kehendak Hei Lian sudah hancur. Kalaupun suatu hari nanti daozhang benar-benar terjerumus kegelapan, itu masih lama sekali. Seratus tahun ke depan tak ada risiko seperti ini.】
Di bawah selimut tebal, lengan kanan Xu Qi'an dengan lembut merangkul pinggang kecil Nuo Yuhui. Telapak tangannya mengelus-elus halus, merasakan kelembutan kulit perutnya yang mulus sambil bertanya:
"Apa pendapat Guru Negara?"
Nuo Yuhui mengabaikan godaan Xu Qi'an, berkata datar:
"Niat jahat tak muncul dalam semalam. Selain itu, praktisi Sekte Bumi yang menumpuk energi lima warna justru memicu munculnya Hei Lian lewat efek samping sebab-akibat. Ini buah dari ratusan tahun perbuatan baik Kim Lien."
Sebagai pemimpin Tao lainnya, penjelasan Nuo Yuhui di mata Xu Qi'an layaknya keterangan ahli berwibawa.
Maka ia pun semakin fokus menikmati pinggang kecil Guru Negara.
Pinggang ramping perempuan adalah harta karun yang sering terabaikan. Orang hanya sibuk mengagumi, tapi jarang yang benar-benar memainkan dan mencicipinya.
Tentu saja, ini hanya berlaku untuk wanita dengan body bagus, perut buncit tidak termasuk.
Setelah penjelasan selesai, Taois Kim Lien kembali ke topik utama:
【Benar, Kitab Bumi memang menyimpan sebuah rahasia. Hal ini harus dimulai dari kelahiran Kitab Bumi. Seberapa jauh kalian memahami Kitab Bumi?】
Kelahiran Kitab Bumi? Sepertinya aku pernah mendengar Li Miaozhen menyebutkannya, tapi lupa detailnya... Xu Qi'an menyembunyikan setengah wajahnya di leher Nuo Yuhui yang halus, sambil mencium dan menjilat, sesekali melirik Fragmen Kitab Bumi.
Li Miaozhen dan Li Lingsu memang punya pemahaman tentang Kitab Bumi, tapi sengaja tidak menyambut agar Taois Kim Lien tidak bisa mengalihkan pembicaraan.
Anggota lain sama sekali tidak tahu asal-usul Kitab Bumi. Selain itu, mereka juga tidak ingin memberi kesempatan pada Taois Kim Lien untuk mengalihkan topik.
Melihat tidak ada yang merespon, Taois Kim Lien dengan pasrah meneruskan pembicaraan sendiri, mengirim pesan:
【Menurut legenda zaman Kaisar Manusia kuno, ada sistem kultivasi bernama "Jalan Dewa Dupa". Inti sistem ini adalah menggunakan kekerasan untuk menguasai sungai atau gunung ternama, lalu membangun Kuil milik sendiri di wilayah yang dikuasai.
【Setelah memiliki basis ini, mereka akan menarik banyak pengikut untuk sembahyang dan mempersembahkan korban. Persembahannya bisa ternak atau anak-anak lelaki-perempuan, tergantung apakah penguasa Kuil itu manusia atau siluman. Kebanyakan golongan kedua memaksa rakyat biasa.
【Ketika jumlah pengikut mencapai tingkat tertentu, perlahan akan terbentuk artifak magis bernama "Segel Dewa", yang terbagi menjadi "Segel Dewa Gunung" dan "Segel Dewa Air". Dewa gunung atau air yang memegang segel ini tak terkalahkan di wilayah kekuasaan mereka.
【Bagaimana, terdengar familiar bukan.】
Mirip dengan sistem ahli sihir ya, ini kan versi lemah dari ahli sihir... Xu Qi'an ingin membalas seperti ini, tapi "ponsel"nya diduduki oleh pacar bibiknya, dia tidak bisa mengirim pesan.
Selain itu, dia teringat, saat membicarakan Fragmen Kitab Bumi dulu, Li Miaozhen pernah bilang bahwa Kitab Bumi Sekte Bumi sepertinya didapat Dao Zun dari sekumpulan dewa gunung dan dewa air legendaris, hmm, mungkin memang Li Miaozhen yang bilang.
【Satu: Sistem ahli sihir?!】
Otak Huaiqing selalu yang paling cemerlang, langsung memberikan jawaban.
【Empat: Metodenya mirip dengan ahli sihir tapi tidak seekstrim mereka, Kepala Divisi bisa menggerakkan nasib seluruh dataran Zhongyuan.】
Chu Yuanzhen menganalisis beberapa saat, lalu mengirim pesan.
Literatur kuno sekte tidak menjelaskan sedetail ini... Li Miaozhen dan Li Lingsu teringat catatan tentang Kitab Bumi Sekte Bumi, hanya tahu berasal dari dewa gunung dan dewa air kuno, tapi literatur tidak mencatat sedetail ini.
Selain itu, patut disebutkan, Li Lingsu dan Li Miaozhen sangat berpengetahuan luas. Literatur kuno Sekte Langit semuanya pernah mereka baca dan hafal di otak.
Bukan berarti Naga Tidur dan Fenghuang Muda suka membaca, tapi ini persyaratan wajib sebagai Santo Perempuan Sekte Langit.
Kalau ratusan buku saja tidak bisa dihafal, buat apa jadi Santo Perempuan? Apa? Katanya tidak mau? Baik, hari ini juga kami akan membersihkan kotoran internal.
Kurang lebih seperti inilah metode pendidikan Sekte Langit.
Dan para guru tidak akan berkedip sedikitpun saat membersihkan kotoran internal, lagipula mereka sudah melupakan segala keterikatan.
【Sembilan：Benar, sangat mirip dengan Ahli Takdir tingkat satu dalam sistem ahli sihir.】
【Lima：Lalu kenapa sistem ini menghilang?】
【Sembilan：Hilangnya Dewata Ranting Dupa Keturunan sebagian disebabkan faktor perkembangan zaman. Para Kaisar Manusia dari berbagai dinasti menganggap tokoh-tokoh dewa dan siluman ini sebagai target yang harus ditindas dan disingkirkan, sehingga sangat membatasi warisan dan perkembangan Dewata Ranting Dupa.】
【Selain itu, Dao Zun telah menghabisi semua tokoh dewa ini sebelum mendirikan Sekte Bumi.】
"Dao Zun memusnahkan Dewata Ranting Dupa..." Meski dalam hati sudah menduga-duga, anggota Tian Di Hui tetap tak menyembunyikan keterkejutan mereka saat Taois Kim Lien mengungkapkannya.
Dao Zun, sosok super level paling misterius ini, diam-diam telah melakukan peristiwa besar yang semakin mengguncang.
【Delapan：Fragmen Kitab Bumi terkait dengan segel dewa ini?】
Asuro mengajukan dugaan.
【Sembilan：Benar. Dahulu Dao Zun menghancurkan Dewata Ranting Dupa untuk merebut segel dewa dari tangan Dewa Gunung dan Dewa Air. Kemudian, semua segel yang terkumpul itu ditempanya menjadi benda pusaka bernama "Kitab Bumi".】
"Begini asal-usul Kitab Bumi! Pantas saja Kitab Bumi bisa menyerap longmai, dan mampu menekan aliran bumi..." Anggota Tian Di Hui tersadar.
【Satu：Apa hubungannya dengan roh artifak?】
【Sembilan：Untuk membuat Kitab Bumi, Dao Zun menggunakan dirinya sendiri sebagai salah satu bahan.】
!!! Seperti dentuman guruh yang meledak di telinga anggota Tian Di Hui, membuat bulu kuduk mereka merinding dan kulit berbintil di seluruh tubuh.
"Benar, semakin pendek isinya, semakin besar masalahnya." Xu Qi'an menelan ludah, bergumam:
"Roh artifak Fragmen Kitab Bumi, mungkinkah..."
Dia merasakan Nuo Yuhui yang dipeluknya mengencang sejenak, sepertinya juga terkejut oleh kabar ini.
【9: Benar! Roh artifak Kitab Bumi adalah jiwa Dao Zun. Saat Kitab Bumi selesai diproses, terjadi peristiwa mengerikan. Catatan kuno Sekte Bumi menyebut: 'Kitab Bumi berubah jadi siluman, melahap makhluk hidup dan menelan segalanya. Murid-murid sekte kami tewas semua. Kitab Bumi dipecah jadi 9 bagian untuk menyegel roh siluman!'】
Untuk waktu yang lama, tak ada yang bicara.
Nuo Yuhui dan Xu Qi'an terbenam dalam berita mengejutkan ini, tak bisa tenang lama.
Nuo Yuhui terdiam sejenak, berkata:
"Berikan tanganmu."
Xu Qi'an tertegun, lalu paham maksudnya. Tangannya yang menekan perut bibik dikeluarkan dari selimut.
Nuo Yuhui menggenggam jari Xu Qi'an, menulis cepat:
【3: Apa tujuan Dao Zun memproses Kitab Bumi? Saat beliau menggunakan 'Satu Qi Menjelma Tiga Kesucian' untuk membentuk tiga sekte Langit-Bumi-Manusia, seharusnya kultivasinya sudah matang sempurna dan mencapai level super. Masih ada apa lagi yang perlu dicoba dengan cara ekstrem seperti ini?】
Xu Ningyan tetap jelas dan sistematis... Anggota Tian Di Hui punya seratus ribu pertanyaan di otak, tapi tak tahu mulai dari mana.
Melihat Xu Ningyan langsung menunjuk inti penyebab, semua orang lega. Sambil memuji Xu Ningyan dalam hati, mereka menunggu jawaban Jin Lian.
Guru Negara masih kurang pintar ya, tujuan Dao Zun sebenarnya sudah kutebak..." Xu Qi'an menghela napas ringan, "Si Jahat Kecil memang lebih cerdas, dia manifestasi puncak kecerdasan Guru Negara."
【9: Sekte Bumi tidak ada yang tahu tujuan Dao Zun. Dulu aku pun tak tahu, sampai mengetahui rahasia Penjaga Gerbang dari Ning Yan. Baru kusadari, satu-satunya yang bisa membuat kategori super berebut hanyalah Penjaga Gerbang. Tapi makna sebenarnya Penjaga Gerbang sampai sekarang masih misteri.】
Ucapannya berhasil membujuk anggota Tian Di Hui.
【4: Masih ada pertanyaan. Mengapa Dao Zun setelah menjadi roh artifak berubah jadi siluman?】 Chu Yuanzhen mengerutkan alis.
【2: Untuk masalah ini, aku punya dugaan. Perwujudan Dao Zun itu mempraktikkan Kekuatan Jasa Kebajikan. Setelah berhasil membuat Kitab Bumi, mungkin dia terkena kutukan langit seperti Taois Kim Lien yang menjadi jahat dan sekuat ini.】
Logikanya jelas!
"Tak perlu selalu menyebut Hei Lian! Hargaili sedikit harga diri orang tua..." Taois Kim Lien menulis pesan dengan kesal.
【Ini juga dugaan para pemimpin Sekte Bumi sepanjang generasi. Satu-satunya titik meragukan sekarang: Apa hubungan antara proses pembuatan Kitab Bumi dengan Penjaga Gerbang? Masalah ini terkait Penjaga Gerbang, pasti tak ada Jawaban.】
Dao Zun menghancurkan Jalan Dewa Dupa, menciptakan Kitab Bumi... Cara memurnikan nasib aliran Dupa Dewa hampir identik dengan ahli sihir... Otak Xu Qi'an terasa seperti dipukul keras.
Terpaku membeku!
Sekejap, banyak hal yang tiba-tiba dia pahami. Petunjuk yang membingungkan sebelumnya tiba-tiba tersambung sempurna.
【：Xu Ningyan, apakah kamu ada petunjuk?】
Li Miaozhen memiliki kepercayaan misterius pada Xu Qi'an. Ketika menghadapi teka-teki logika yang membingungkan, dia langsung teringat legenda penyelidikan Kekaisaran Feng - Ahli Xu Gong Perak!
Nuo Yuhui melihat tulisan yang muncul di permukaan cermin, memiringkan kepala yang dimiringkan, melirik ke belakang ke arah Xu Qi'an.
Xu Qi'an tersadar dari lamunannya, menatap sorot mata indah yang bersinar, tersenyum:
"Guru Negara, kalau aku bisa memikirkannya, boleh kita ulangi lagi?"
Setelah berkata demikian, dia menempelkan perutnya ke arahnya.
Nuo Yuhui mengerutkan kening, mundur ke pinggir ranjang, sengaja tidak menanggapi seperti sedang kesal.
Xu Qi'an yang baru saja merasakan sentuhan lembut dan kenyal itu langsung kecewa karena hilang.
【：Adik seperguruan yang bodoh, apa yang kau pikirkan? Xu Qi'an bukan Ahli Takdir, dia penyelidik. Ini juga pertama kalinya dia tahu roh artifak Fragmen Kitab Bumi adalah Dao Zun. Dari mana ada petunjuk?】
Li Lingsu muncul mempermalukan.
Sekarang dia sangat membenci Xu Qi'an. Di Jianzhou sudah mempermalukannya, muridnya semalam lagi-lagi membuatnya kehilangan muka di depan orang-orang penting.
【：Miaozhen memang mempersulit Ningyan.】
【：Masalah ini seperti rahasia Buddha, dalam waktu dekat takkan ada perkembangan. Mungkin akan mengapung ke permukaan di kemudian hari. Bukankah Gu Shen bilang zaman ini akan segera berakhir?】
Asuro telah mengetahui percakapan Gu Shen dan Kaisar Putih dari murid-murid Sekte Langit (naga tidur dan fenghuang muda), bersamaan dengan lelucon "keluarga Raja Asura yang rukun".
Nuo Yuhui melihat fragmen Kitab Bumi sambil mengerutkan alisnya yang halus, terlihat tidak senang.
"Aku memang punya beberapa dugaan, tapi agak menyeramkan." Xu Qi'an menghela nafas.
Nuo Yuhui menggenggam tangannya, menekannya pada fragmen Kitab Bumi, berkata datar:
"Bicara!"
Xu Qi'an merenung sejenak, lalu menggunakan jarinya sebagai pena untuk menulis:
【Sebenarnya aku hanya punya beberapa hipotesis yang belum matang.】
Masih ada pemikiran lain?
Anggota Tian Di Hui bersemangat. Taois Kim Lien juga tidak menyangka akan mendapat jawaban seperti ini, mengirim pesan:
【Coba jelaskan.】
【3: Tidak perlu, perkataan Santo benar. Aku juga tidak tahu banyak. Aku bukan ahli takdir, hanya penyelidik kasus. Takut jika salah menebak malah menyesatkan.】
【2: Mulutnya memang tidak bisa mengeluarkan gading. Jangan dihiraukan.】
【1: Ucapan Santo tadi tidak masalah, sesuai dengan pengetahuannya.】 Huaiqing berkata dengan nada sinis.
"......" Li Lingsu terlihat frustrasi.
Xu Qi'an mengirim pesan:
【Aku hanya akan katakan tiga hal, selebihnya pikirkan sendiri.
【1: Dao Zun memurnikan Segel Suci terkait dengan Penjaga Gerbang. Aku yakin ini, alasannya ada di poin kedua.
【2: Ciri-ciri Jalan Dewa Mirip dengan praktik ahli sihir. Kepala Divisi saat ini diduga adalah Penjaga Gerbang.
【Tiga: Rahmi kebangkitan Kepala Divisi pertama, bukankah ini bisa terlihat sekilas!】
Rencana invasi kategori super terkait Penjaga Gerbang, Dao Zun membasmi ranting dupa keturunan Dewata sekaligus. Ini membuktikan hubungan antara ritual leluhur dengan Penjaga Gerbang. Kepala Divisi adalah Penjaga Gerbang itu sendiri, sementara sistem ahli sihir dengan ritual leluhur bagaikan kehidupan sebelumnya maupun sekarang. Dengan demikian jelaslah alasan Dao Zun menghancurkan ritual leluhur dan membuat Kitab Bumi... Meski hanya dugaan, aku yakin kebenaran sesuai dengan teori Xu Ningyan. Lagi-lagi rahasia besar terungkap... Li Lingsu mengeluarkan decak kagum, merasa sangat puas bisa mencuri informasi bersama pencuri terkutuk Xu Qi'an.
Nanti bisa kusombongkan pada Yangxiong. Ekspresi iri hati tapi bersikap keras kepalanya sangat menghibur, Hm, apakah ini terlihat tidak bersaudara?
Tujuan kategori super menarget Penjaga Gerbang, koneksi antara ritual leluhur dengan ahli sihir, serta kecepatan tak wajar kebangkitan Kepala Divisi pertama... Luar biasa! Semua petunjuk telah terkumpul. Inilah daya tarik investigasi, alasan mengapa aku kecanduan memecahkan kasus... Li Miaozhen merasakan aliran listrik mengaliri tubuhnya membawa getaran intens, langsung mengalami orgasme intelektual.
Pahlawan Wanita Feiyan dulu kerap meminta ajaran pengalaman investigasi dari Xu Qi'an.
Apakah Kepala Divisi pertama mewarisi ritual leluhur lalu memahami hal lain dengan analogi, sehingga menciptakan sistem ahli sihir? Sepertinya ini satu-satunya penjelasan. Akhirnya teka-tekiku terpecahkan... Chu Yuanzhen mengeluarkan decak kagum.
Dia pernah meragukan, Kepala Divisi pertama berbeda dari pendiri sistem lain. Semua ahli kuat kategori super tidak membangun sistem dari nol, melainkan mencapai pencapaian nirwana terlebih dahulu, lalu merumuskan sistem secara retrospektif.
Hal ini terlihat dari adanya bidang dan sihir yang tumpang tindih di antara berbagai sistem.
Hanya Kepala Divisi pertama, meski ahli sihir lahir dari dukun, menciptakan sistem ahli sihir mulai dari tingkat rendah.
Ini di luar nalar, karena kultivator tingkat rendah sama sekali tak mampu membuat sistem. Bakat sekuat apapun tak berguna, wawasan bergantung pada pengalaman, bukan bakat.
Analoginya, anak kecil IQ tinggi pun bisa diperdaya green tea. Sedang Raja Lautan biasa-biasa punya kemampuan membedakan kepalsuan tingkat top.
Tapi bagaimana jika generasi pertama punya Warisan? Dia mewarisi Warisan Dewata Ranting Dupa, lalu dengan bakat luar biasa mencoba meraba-raba jalan baru berbasis warisan itu.
Ini sangat mungkin.
Apalagi saat itu dataran Zhongyuan kacau-balau, para jagoan berebut kekuasaan - kondisi ideal bagi Warisan Dewata Ranting Dupa berkembang.
Rupanya begitu, menarik. Sejak keluar dari retret, rahasia yang kudapat dari dalam Tian Di Hui melebihi akumulasi ribuan tahun... Asuro mulai mengecap keuntungan.
Hanya setengah bulan bersama sekelompok manusia level anak, tapi bisa membuatnya memahami rahasia setinggi ini.
Mereka sedang membicarakan apa sih, kayaknya serius banget tapi aku gak ngerti... Lina menggaruk-garuk kepala dengan bingung, tapi takut ditertawakan anggota Tian Di Hui, dipaksa nahan nggak nanya.
Soalnya selama ini dia selalu pura-pura sama pintarnya dengan Xu Qi'an dan yang lain, sampe sekarang penyamarannya sukses, belum ada yang sadar.
Master Hengyuan agak kaget, setelah itu langsung melupakannya begitu saja, cuma menghela nafas lega:
Memang layaknya Yang Mulia Xu!
Nuo Yuhui membelalakkan mata, tatapannya kosong menatap Fragmen Kitab Bumi.
Dengan kebijaksanaannya, tentu dia bisa mudah menguak kebenaran di balik informasi yang diberikan Xu Qi'an.
Sebuah kebenaran yang memicu puncak kegairahan mental.
Percakapan di Kitab Bumi hari ini, kalau bukan karena kebetulan diganggu penggemar nafsu ini buat latihan spiritual, mungkin bahkan dengan tingkatnya sekalipun sulit mengetahui rahasia seperti ini.
Anggota Tian Di Hui ini, kebanyakan tingkat kekuatan biasa-biasa saja, tapi level yang mereka sentuh kok bisa keterlaluan banget.
Saat pikirannya melayang, dia merasakan tangan mendidih menyusup ke selangkangannya.
Nuo Yuhui meledak marah: "Pergi sana!"
Pedang Dewata warisan leluhur "syuut" menembus tirai ranjang, tepat menancap di tiga inci bawah perut Xu Qi'an. "Braak!" selimut tebal terkoyak, terdengar suara "Ding!" dari dalam.
Ding! Ding! Ding!... Kali ini Nuo Yuhui benar-benar ngamuk, Pedang Dewata terus-menerus menusuk.
Ayo ah, duel pedang... Dalam hati Xu Qi'an tak terima, fisik Tingkat Dua-nya pasti lebih kuat dari senjata ilahi legendaris manapun.
"Tapi dia tahu keintiman tadi membuat Nuo Yuhui merasa diperkosa."
Buru-buru merayu dan memohon ampun dengan kata-kata manis.
Ikan ini memang suka cara seperti itu.
"Guru Negara, pembicaraan kita belum selesai. Bisakah Tuan menghukum saya nanti saja?"
Nuo Yuhui mendengus kesal, mengembalikan Pedang Dewata ke bantal, lalu melanjutkan membaca pesan Tian Di Hui.
【7: Nah, Taois Kim Lien, kau sudah tahu sistem ahli sihir terkait dengan Jalan Dewa Dupa yang punah sejak zaman kuno? Bagus! Kami berbagi rahasia sejati, tapi kau malah menyembunyikan informasi. Saya Li Lingsu usulkan agar Taois Kim Lien diusir dari Tian Di Hui.】
【2: Setuju.】
【4: Setuju.】
Trio Kematian Sosial sedang balas dendam.
Taois Kim Lien sama sekali tidak panik, membalas:
【Pertama, tingkat kalian terlalu rendah untuk memahami ini. Kedua, dulu selama Kepala Divisi belum disegel, siapa berani bocorkan rahasia sistem ahli sihir? Si tua itu selalu berlagak suci, tapi sebenarnya paling kejam.】
Lagipula Kepala Divisi sudah tiada, tak perlu banyak basa-basi.
Daozhang, kau lalai... Penyegelan bukan berarti mati. Xu Qi'an tersentak, tapi memilih diam.
【1: Apa rencana kalian selanjutnya?】
Huaiqing mengirim pesan.
【2: Saya akan bawa pasukan ke Yongzhou untuk perang.】
Pemikiran orang lain sama dengan Li Miaozhen, simpanan pasukan selama ini, saatnya turun ke medan perang.
【Satu：Meski menang besar di Xunzhou, ini hanya sementara. Begitu Kaisar Putih kembali, Kekaisaran Feng akan menghadapi krisis besar lagi. Apakah para hadirin punya strategi?】
Grup Bumi langsung hening.
Kesulitan mengimbangi perbedaan kekuatan nyata dengan taktik.
Xu Qi'an pun kehabisan akal, hatinya terasa berat.
【Satu：Tak apa. Selama Kaisar Putih belum kembali, masih ada waktu. Selama itu, ajukan strategi apapun di Kitab Bumi untuk kita diskusikan bersama.】
Rapat internal Tian Di Hui sementara berakhir di sini.
……
Setelah menyimpan pecahan Kitab Bumi, Nuo Yuhui merasakan "ada yang tidak beres", mengencangkan pantatnya hendak bangun berpakaian. Tiba-tiba Xu Qi'an menghela nafas:
"Sebenarnya tadi ada satu hal lagi yang belum kusampaikan."
Nuo Yuhui memiringkan kepala, tetap berbaring tak bergerak.
"Sekarang aku akhirnya paham mengapa Buddha dan Wu Shen berebut Zhongyuan. Juga mengapa mereka bisa mengkonsolidasi nasib tapi tetap mencapai keabadian."
Hati Nuo Yuhui berdesir:
"Maksudmu, k-k juga menggunakan metode ranting dupa keturunan?"
Xu Qi'an mengangguk:
"Hanya cara inilah yang bisa mengkonsolidasi nasib tanpa terbelenggu umur. Baru kini kusadari, dalam semua sistem terkait nasib - manusia, benda, aliran - Konfusianisme paling istimewa.
"Cara Konfusianisme mengkonsolidasi nasib mungkin sangat berbeda dengan ranting dupa keturunan. Inilah yang membuat cendekiawan Konfusian berumur pendek tapi mengerikan kekuatannya."
Nuo Yuhui mengangguk hampir tak terlihat, mengakui pernyataannya.
"Sudahlah, jarak-jarak ini masih terlalu jauh bagiku."
Xu Qi'an tiba-tiba bersikap tak resmi lagi, terkekeh:
"Guru Negara, Kekaisaran Feng bergantung padamu. Mari kita lanjutkan meredakan api karma."
Alis lentik Nuo Yuhui terangkat:
"Perkataan yang baru kau ucapkan kemarin sudah kau lupakan?"
Xu Qi'an tidak terpengaruh:
"Tapi seperti yang kukatakan tadi, jika aku bisa menjawab keraguan mereka, kau harus melakukan dual cultivation lagi denganku."
Nuo Yuhui mendengus: "Apa aku pernah menyanggupi?"
"Kau juga tidak menolak," Xu Qi'an bersikeras dengan wajah kesal.
"Bukankah ini pengakuan diam-diam?
"Lagipula kita belum turun dari ranjang, jadi ini belum dihitung sebagai kedua kalinya. Aku janji, hanya sekali ini. Setelah turun ranjang, aku tak akan mengganggumu lagi."
Sambil berkata demikian, dia mencoba memutar bahu Nuo Yuhui untuk membuatnya berbaring.
Bibik segera membalikkan badan, menghindari ulahnya dengan membelakangi.
Tiba-tiba menyadari posisi ini lebih berbahaya, dia panik berbalik lagi, membelalakkan sorot mata indahnya dengan kemarahan.
Xu Qi'an mengendus aroma harum di antara helai rambutnya, lengan erat merangkul pinggang kecil yang halus:
"Hanya sekali, sungguh hanya sekali ini."
Nuo Yuhui menghela napas perlahan, sepertinya tak berdaya, memalingkan kepala sambil berkata dengan nada menghina:
"Hanya sekali ini."
Xu Qi'an menindih tubuhnya, kedua lengannya menopang di sisi pinggangnya.
……
Di rumah masih ada para hamba, meski jumlahnya tak banyak, tetap harus merawat kebutuhan sandang-pangan-papan sang penguasa.
Saat muda, Yang Gong juga seorang terpelajar genit yang membuat seluruh menara bergetar, dia mengaturkan dayang-dayang cantik jelita untuk Xu Qi'an (Gong Perak).
Sudah dari awal memang disiapkan untuk menghangatkan ranjang Xu Qi'an.
Begitu tahu ditugaskan melayani Xu Qi'an, para dayang jelita itu girang bukan main. Jika sampai diperhatikan dan dimasukkan ke kamar oleh Xu Qi'an, itu bagai ayam kampung jadi phoenix, sukses mendaki tangga sosial.
Tapi siapa sangka, di hari pertama Xu Qi'an menginap, dia membawa pulang seorang dewi berparas tiada tara, jelas bukan makhluk duniawi.
Lihatlah, matahari sudah tinggi di langit, hampir waktu makan siang, tapi dewi itu masih mengurung Xu Qi'an di ranjang.
Benar-benar siluman penggoda, wajahnya secantik bidadari tapi tak ada kesan genit sama sekali.
Para dayang pura-pura sibuk di halaman, mendengar suara ranjang 'kriiik~' tak tertahankan dari dalam kamar, dalam hati bergumam: Sungguh sabar, dari fajar menyingsing hingga hampir siang, tak terdengar suara sedikitpun.
……
Fajar yang sama.
Di Kediaman Xu ibukota, bibi mengenakan busana resmi Nyonya Berpredikat Tingkat Satu dibantu Lü'e dan beberapa dayang kecil.
Sejak Huaiqing naik takhta, dia diangkat sebagai Nyonya Berpredikat Tingkat Satu. Xu Qi'an yatim-piatu dibesarkan paman-bibi, kehormatan ini pun jatuh ke kepala bibi.
Apa konsep Nyonya Berpredikat Tingkat Satu?
"Suami atau anak laki-laki harus menjadi pejabat Tingkat Satu, baru seorang wanita bisa diangkat menjadi Nyonya Berpredikat."
Pejabat Tingkat Satu setara dengan Tiga Guru. Para Nyonya Berpredikat Tingkat Satu di istana saat ini semuanya sudah beruban, memasuki usia lanjut, atau bahkan telah tiada. Dan mereka semua berstatus istri, bukan ibu.
Siapa pun yang bisa mencapai Tingkat Satu pasti sudah setengah kakinya masuk peti mati. Jika diri sendiri sudah begini, tentu orang tua mereka sudah lama berbaring dalam peti dan memasuki siklus reinkarnasi.
Bibi mungkin satu-satunya tokoh berbakat di kekaisaran yang berhasil menjadi Nyonya Berpredikat Tingkat Satu dengan status 'ibu', sekaligus yang termuda.
Di dunia kultivasi, para koleganya pasti akan terkesiap sambil berkomentar:
"Wanita ini benar-benar membuat merinding!"
Tapi sebenarnya bibi tidak melakukan apa-apa. Hanya menanam bunga dan memberi makan ikan di rumah, tiba-tiba saja menjadi tak terkalahkan di dunia, tiada bandingannya.
Bahkan Paman Xu Er, ketika pertama mendengar bibi diangkat menjadi Nyonya Berpredikat, tak bisa menahan gumaman dalam hati:
"Orang bodoh dapat keberuntungan!"
Tentu, yang diucapkannya adalah:
"Nyonya memang memiliki nasib besar."
Pakaian resmi Nyonya Berpredikat Tingkat Satu sangat mewah, mulai dari jumlah hiasan kepala, pita sutra, hingga pola hiasan - semuanya memiliki aturan ketat.
Contohnya mahkota fenghuang berlapis emas yang sekarang menempel di kepala bibi. Karena terlalu megah dan berat, membuat bibi harus memutar lehernya setiap beberapa langkah.
"Lingyue, sudah siap belum?"
“Bibi mengenakan pakaian mewah, ditemani dayang-dayang, mendorong pintu kamar Xu Lingyue.”
“Bibi yang sejak awal sudah cantik mempesona, kini dengan pakaian kasual mewah terlihat semakin berwibawa.”
“Melihat putri tertua hanya memakai gaun rumah sederhana duduk membaca di meja, bibi langsung naik darah:”
“‘Perkataan Lao Niang ini, kau dengar tidak? Kenapa belum ganti baju? Sebentar lagi harus ke istana!’”
“Xu Lingyue berkata datar:”
“‘Jika memakai baju ini, Bu tak boleh lagi menyebut diri ‘Lao Niang’. Bahasa kasar tak pantas untuk kalangan terhormat.’”
“Bibi tertegun oleh serangan verbal putrinya, bingung mencari jawaban, akhirnya berkata:”
“‘Lü'e, cepat bantu nona muda ganti baju. Nanti kita harus menghadap Permaisuri di istana untuk membahas pernikahan Saudara Tertua dengan Putri Lin'an.’”
“Xu Qi'an dan Lin'an sudah bertunangan melalui perintah orang tua dan perjodohan.”
“Hari pernikahan dijadwalkan setengah bulan setelah Upacara sembahyang musim semi, sedangkan sekarang jaraknya juga setengah bulan sebelum upacara.”
“Artinya, pernikahan Xu Qi'an dan Putri Lin'an akan digelar sebulan kemudian.”
“Sebagai ‘ibu’, bibi harus menghadap Permaisuri di istana untuk membahas detail dan tata cara pernikahan.”
“Ini adalah prosedur wajib antar tetua.”
“Xu Lingyue meletakkan buku, wajah datar berkata:”
“‘Kepalaku pusing hari ini, jadi tidak ikut. Bukankah sudah kukatakan saat sarapan pagi?’”
“Bibi kembali tertegun, heran bertanya:”
“Saya memang lupa.”
Xu Lingyue berkata:
"Tidak apa, aku tidak menyalahkan Bu."
……Bibi tercekat tak bisa berkata-kata, berpikir dalam hati apa yang terjadi dengan putriku hari ini. Putri sulungku yang biasanya lemah dan mudah ditindas, hari ini tiba-tiba lancang mulut.
Bahkan sampai membuat Lao Niang tak bisa membalas, sungguh langka.
Xu Lingyue sepertinya sedang tidak mood, nada suaranya dingin:
"Bukankah Kakak Simu yang menemani Bu pergi?"
Ia mengamati ibunya, "Oh," katanya:
"Bu grogi, takut. Mau menarikku untuk mempertahankan markas. Tapi aku ini perempuan lemah tak berdaya, mana pernah lihat situasi seperti itu. Tidak mau pergi ya tidak mau."
"Aku takut? Omong kosong!"
Bibi menyilangkan tangan di pinggang, merasa putrinya merendahkannya - meski memang benar ia pengecut.
Xu Lingyue berpikir karena ikatan ibu-anak, meski moodnya buruk tetap memberi siasat:
"Bu tidak perlu bicara apa-apa, tersenyum saja. Kalau ada masalah yang tidak bisa dijawab, langsung lihat Kakak Simu. Dia akan membantumu."
Langsung lihat Simu... Bibi menyerap sarannya sambil berseru kesal:
"Gadis kecil berambut kuning, jangan kasih ide bodoh. Sudahlah, kalau tidak mau ikut ya tidak. Aku... ibumu sendiri yang pergi."
Segera membawa dayang ke ruang dalam, sambil mempersiapkan kereta kuda dan menunggu Wang Simu.
Tak lama kemudian, Wang Simu yang mengenakan gaun cerah dan menjaga sikap sopan tiba di Kediaman Xu, memasuki ruang dalam, lalu berkata dengan patuh:
"Bibi, sudah tiba waktunya, mari kita ke istana."
Bibi menegakkan dada dan kepala, sedikit mengangkat rahang putihnya yang bersih, lalu menjawab dengan sikap santun:
"Mmm!"
Tekanan begitu besar... Wang Simu melirik calon ibu mertuanya yang berwibawa meski tak marah, dengan wajah cantik yang kaku, lalu menarik napas dalam-dalam.
……
Xunzhou.
Proses dual cultivation Xu Qi'an dan Guru Negara terputus lebih dini. Sun Xuanji dan Pengawal Yuan datang untuk membahas urusan pembangunan formasi teleportasi.
Senior Sun, kau keterlaluan... Dalam hati Xu Qi'an mengumpat. Awalnya ingin menyuruh dayang menyampaikan pesan agar Senior Sun menunggu beberapa shichen.
Tapi Nuo Yuhui tak memberinya kesempatan. Dengan tendangan kaki, ia mengusir si brengsek yang rakus itu, lalu cepat-cepat mengenakan rompi bayi, celana dalam kecil, serta memakai rok satin dan mantel bulu.
Ia juga menggunakan sihir kecil untuk menutupi bau tubuhnya.
Xu Qi'an dan Nuo Yuhui menerima Sun Xuanji serta Pengawal Yuan di ruang dalam, sementara dayang-dayang menyajikan teh panas.
"Akademi Yunlu, Sitianjian, Kuil Lingbao, dan istana semuanya perlu memiliki platform teleportasi."
Xu Qi'an yang sudah memiliki rencana penyebaran di pikiran berkata:
"Di antaranya, jade transmission token untuk Sitianjian dan istana berikan padaku. Token untuk Akademi Yunlu berikan pada Dekan, sedangkan token Kuil Lingbao berikan pada Guru Negara."
"Formasi teleportasi ke istana……" Nuo Yuhui meliriknya dengan nada menghina.
"Mengenai wilayah Yongzhou, pertama-tama rumahku ini membutuhkan formasi teleportasi agar aku bisa kembali ke sini dengan cepat dari ibukota. Selain itu, setiap kota berbenteng di garis pertahanan Yongzhou harus memiliki formasi teleportasi untuk memastikan Guru Negara dan Dekan bisa memberikan dukungan kapan saja."
Sun Xuanji menganggukkan kepala, melirik Pengawal Yuan.
Pengawal Yuan membentangkan sebuah peta, berkata:
"Yang Gong telah menandai lokasi-lokasi di peta untuk membangun formasi teleportasi."
Ini jauh lebih detail dibandingkan yang diusulkan Xu Qi'an.
Bagus, dengan formasi teleportasi ini, mobilitas pasukan kita akan membuat Pasukan Yunzhou putus asa. Andai teknik teleportasi bisa mengirim pasukan... Xu Qi'an mengangguk puas.
Pengawal Yuan sedang fokus membaca pikiran Sun Xuanji, tidak memperhatikannya.
Talisman giok teleportasi hanya bisa digunakan sekali, membutuhkan proses pembuatan terus-menerus. Biayanya tidak mahal tapi juga tidak murah, mustahil untuk diberikan ke ribuan prajurit.
Tidak mampu untuk membayar!
Meski ahli sihir bisa melakukan teleportasi kelompok, dengan tingkat kelas tiga Sun Xuanji, membawa puluhan orang sudah mencapai batas maksimal. Mustahil menanggung konsumsi energi untuk ribuan orang.
"Aku juga ingin talisman giok teleportasi istana." Nuo Yuhui berkata datar.
Sun Xuanji segera menatap Xu Qi'an, yang langsung menjawab:
"Permintaan Guru Negara tentu harus disanggupi."
Sun Xuanji mengangguk halus tanpa keberatan.
……
Para pelayan cantik menggendong sarung ranjang dan selimut keluar dari Kamar Timur, melewati halaman besar menuju area cuci di halaman kecil yang sepi.
"Mereka membentangkan sprei dengan gemetar, menggantungkannya di bambu, menemukan sprei yang basah kuyup seolah direndam dalam air, noda air memenuhi separuhnya."
"Hah!"
Pelayan cantik yang membuka sprei itu mengejek:
"Kukira dia dewi yang dingin dan angkuh, lihatlah sprei ini."
"Benar-benar tak bisa menilai orang dari penampilan. Mana ada wanita normal punya bakat sehebat ini? Pantas saja Xu Gong Perak tak bisa turun dari ranjang."
Para pelayan berkumpul di sekitar sprei, berdecak kagum sambil mengomentari dengan kata-kata mesum.
Ruang dalam.
Wajah Luo Yuhui memerah padam, matanya menyala-nyala menatap Xu Qi'an, seolah ingin bertarung habis-habisan.
Aura Guru Negara yang dingin itu langsung buyar.
Dengan tingkat kultivasi mereka, tak ada satu pun gerakan di rumah ini yang luput dari indera.
Kapan kau tidak membasahi separuh sprei saat dual cultivation denganku? Masih belum terbiasa? Sok suci... Xu Qi'an bergumam dalam hati, wajahnya menunjukkan penyesalan. Baru hendak mengirim pesan suara untuk meminta maaf,
Pengawal Yuan di samping tiba-tiba bersinar matanya, bola mata birunya menatap tajam ke Xu Qi'an, bersuara berat:
"Hati Xu Gong Perak berkata padaku: 'Kapan kau tidak membasahi separuh sprei saat dual cultivation denganku? Masih belum terbiasa? Sok suci...'"
??? Xu Qi'an mengeras lehernya, pandangan perlahan beralih dari wajah Luo Yuhui, berputar pelan ke arah Pengawal Yuan.
Beberapa detik kemudian.
"Bruuk!"
Atap ruang dalam tiba-tiba terlempar, kayu patah dan genteng beterbangan ke segala arah.
Siluet berwarna emas gelap melesat ke udara, berusaha kabur ke langit.
Perempuan dengan mantel bulu berkibar-kibar memburunya, berseru dingin:
“Pedang datang!”
Dari Kamar Timur, kilau pedang menyambar ke angkasa lalu mendarap di tangan Nuo Yuhui, menghilang bersama dirinya di langit biru laut.
Di ruang dalam, kemampuan membaca pikiran tak terkendali Pengawal Yuan berakhir. Ia menoleh melihat genteng pecah dan kayu patah bertebaran, sadar telah membuat malapetaka.
Wajah berbulunya pucat pasi, memandang Sun Xuanji dengan suara gemetar:
“Senior Sun, aku... aku tidak sengaja, aku benar-benar tak bisa mengendalikan diri...”
Sun Xuanji menggelengkan kepala, dengan wajah lembut menepuk bahunya.
Pengawal Yuan membaca pikirannya:
“Tak apa.”
Baru saja Pengawal Yuan lega, terdengar lanjutan kalimat:
“Di kehidupan ini kau tak punya pilihan. Di kehidupan berikutnya, jadilah monyet yang baik.”
