Gatal!!!
Gatal yang tak tertahankan!!!
Reilin merasa tulangnya retak, dipenuhi semut di dalamnya, sensasi gatal yang sangat hebat muncul di seluruh tubuh.
"Sial! Masih harus masuk ke kondisi meditasi dalam di bawah pengaruh ini, memodifikasi Rune Kehendak!"
Wajah Reilin memerah, menggigit gigi, menahan keinginan untuk menggaruk, lalu menutup matanya.
Karena pengaruh sensasi tubuh yang kuat, Reilin membutuhkan waktu beberapa kali lipat lebih lama dari biasanya untuk benar-benar masuk ke keadaan meditasi.
Dalam kesamaran, Reilin seolah tiba di suatu tempat.
Sekelilingnya suram, hanya cahaya-cahaya di udara yang seperti bintang-bintang, memberikan sedikit penerangan di tempat ini.
Reilin mengangkat kepala, dua puluh empat Rune aneh di udara berkilauan fosfor, membentuk lingkaran.
Ini adalah Rune Kehendak yang susah payah dia bangun selama beberapa tahun.
Rune-Rune Kehendak ini terdiri dari banyak struktur khusus yang disambungkan, setiap konstruksi Rune Kehendak membutuhkan waktu dan tenaga luar biasa. Dulu Reilin menghabiskan lebih dari setahun untuk akhirnya memunculkannya semua melalui meditasi.
"Rune Kehendak magang tingkat dua belum sepenuhnya kokoh. Magang tingkat tiga harus mengintegrasikan semua Rune Kehendak berdasarkan tingkat dua, sekaligus memperkuat lautan kesadaran!"
Terhadap kondisi ini, Reilin sendiri juga sangat penasaran.
Saat ini, dia sepenuhnya berada di sini dalam keadaan "kesadaran", dan lautan kesadaran pun tidak berada di bagian mana pun dari tubuhnya. Bahkan dengan mikroskop tingkat atom dari Chip yang mengamati seluruh tubuh, tidak dapat ditemukan.
"Pelatihan kekuatan spiritual para Penyihir mungkin sudah menyentuh aspek jiwa!"
Reilin menghela napas dari dasar hati. Pada saat ini, lautan kesadaran yang tenang mulai menunjukkan perubahan aneh.
Cahaya jingga terang terus merambat menguasai kabut kelabu. Tak lama kemudian, seluruh lautan kesadaran berubah menjadi warna jingga yang terang.
"Ini efek Ramuan Aktif! Padahal ini ramuan yang hanya bekerja pada tubuh, resepnya juga kumengerti sepenuhnya, tapi bisa mempengaruhi lautan kesadaran. Sungguh ajaib..."
Elusan Reilin belum selesai, cahaya jingga langsung menerjang ke langit-langit, seolah ingin mengecat dua puluh empat Rune Kehendak menjadi jingga.
Braaaak!!!
Rune Kehendak memancarkan fluoresensi, menolak infiltrasi dari luar. Guncangan dahsyat menerjang, penglihatan Reilin gelap seketika, hampir pingsan.
"Tahan!" Reilin segera menekan perlawanan Rune Kehendak dengan menarik kekuatan spiritual.
Prak!!!
Terhadap Rune Kehendak yang dibangunnya sendiri, kendali Reilin luar biasa kuat. Dalam hitungan detik, dua puluh empat Rune Kehendak berhenti melawan dan tertutup lapisan jingga.
Di bawah penetrasi cahaya, corak-corak misterius tiba-tiba bermunculan di permukaan Rune Kehendak.
Corak ini terus menjalar, akhirnya menutupi seluruh permukaan rune.
"Boom!!! Dua puluh empat Rune Kehendak berkumpul menjadi satu, membentuk simbol yang jauh lebih besar."
Di sekitar lautan kesadaran Reilin, muncul banyak pola yang sama. Dengan adanya pola ini, lautan kesadaran menjadi lebih jernih dan transparan, seolah semakin mengeras.
Setelah penguatan selesai, seakan mendengar perintah tertentu, cahaya oranye menyurut dengan cepat dan menghilang seketika ke dalam lautan kesadaran.
Rune aneh yang besar memancarkan cahaya berpendar, kesadaran Reilin tiba-tiba terlempar keluar.
"Di mana ini?"
Pandangan Reilin berkunang-kunang. Tiba-tiba ia menemukan dirinya di tempat asing, dikelilingi kegelapan total tanpa secercah cahaya.
Ingin menggerakkan tangan, tapi tidak ada "konsep" tangan sama sekali, seolah ia tak pernah memiliki tangan.
Terapung-apung di ruang hampa, tanpa rasa aliran waktu maupun kemampuan untuk bergerak.
Bagi Reilin, satu menit di ruang ini terasa seperti belasan tahun.
Perasaan seperti ini bisa membuat orang normal menjadi gila.
Reilin mulai gelisah: "Bukankah aku sedang naik tingkat menjadi calon magang tingkat tiga? Kenapa tiba-tiba di sini? Sudah berapa lama?"
Tiba-tiba kilatan ide muncul di benaknya: "Chip!"
"Ding!" Sorotan cahaya biru muda terpampang di depan Reilin. Meski tak mampu menerangi kegelapan, ini sedikit menenangkannya.
"Terdeteksi kondisi mental Subjek dalam keadaan abnormal. Dalam kondisi ini: 5 menit 23 detik lagi - promosi ke calon magang tingkat tiga akan gagal! 13 jam 45 menit lagi - organ-organ vital akan mengalami kegagalan fungsi, menyebabkan kematian! Apakah akan menggunakan energi sihir untuk menghilangkan kondisi abnormal? Ya/Tidak?"
“Ya!” Reilin sekarang sudah sama sekali tidak merasakan energi sihir dalam tubuhnya, tapi Chip ternyata masih bisa diaktifkan, membuatnya sangat gembira.
“Mendapatkan hak akses Subjek, mengaktifkan energi sihir, menghilangkan Status abnormal...” Seiring suara mekanis Chip terdengar, gelombang aneh tiba-tiba muncul di ruang gelap.
Pandangan Reilin terang kembali, matanya terbuka, menyadari dirinya masih berada di ruang rahasia, waktu bahkan belum berlalu lama.
“Ternyata ada situasi tak terduga saat promosi ke calon magang tingkat tiga!”
Ekspresi Reilin serius. Kemajuannya terlalu cepat, banyak pengetahuan berasal dari perpustakaan ditambah simulasi Chip.
Beberapa fenomena saat promosi calon magang tingkat tiga sama sekali tidak ia pahami.
“Biasanya, banyak Magang Tingkat Kedua saat promosi akan mendapat penjelasan khusus dari mentor... Sayangnya! Mentor Gofat pasti tidak menyangka aku sudah menghadapi terobosan secepat ini!”
Reilin menyimpan rahasia, tidak berani jujur. Di mata Gofat, dia masih Magang Tingkat Kedua yang baru promosi, mana mungkin membahas hal-hal terkait persiapan calon magang tingkat tiga.
Buku-buku di perpustakaan kebanyakan materi umum, banyak hal digambarkan samar. Meski Reilin punya Chip untuk menyaring informasi palsu dan simulasi eksperimen, tetap tidak bisa mendapatkan data lengkap.
Inilah yang membuat Reilin sama sekali tidak punya antisipasi terhadap kejadian tak terduga saat promosi.
“Untung kali ini ada Chip, kalau tidak aku benar-benar tamat! Jalan Penyihir memang penuh bahaya!”
Reilin masih gemetar ketakutan.
Tetapi ini juga membuktikan dugaan sebelumnya bahwa Chip memang mengalami perubahan tak dikenal saat menemaninya melintasi ruang-waktu, dan terhubung langsung dengan jiwanya.
Karena itu, ketika jiwanya dalam kondisi abnormal dan terisolasi, dia masih bisa menggunakan Chip untuk menghilangkan pengaruh eksternal.
"Ternyata yang sulit dalam promosi ke calon magang tingkat tiga bukanlah kombinasi Rune Kehendak dan penguatan laut kesadaran, melainkan ruang gelap yang dihadapi setelahnya!"
Reilin tiba-tiba memahami banyak hal - informasi berharga yang biasanya dirahasiakan oleh para mentor dan organisasi akademi, banyak magang penyihir pengembara sering tewas karena ini.
"Ding! Kekuatan spiritual Subjek mengalami perubahan, aktivitas meningkat, Subjek dipromosikan sebagai calon magang tingkat tiga! Transisi kekuatan spiritual sedang berlangsung..." Peringatan Chip kembali terdengar.
Segera, Reilin merasa pusing di depan matanya, kekuatan spiritualnya meningkat dengan kecepatan luar biasa.
7.2
7.3
7.5
……
9.7
Kekuatan spiritual sebelumnya seperti naik roket, terus bertambah hingga data melonjak menjadi 10.1! Akhirnya stabil.
"Kepala sakit sekali!!!"
Peningkatan kekuatan spiritual yang tiba-tiba membuat tubuh Reilin saat ini sulit beradaptasi. Hidungnya terasa panas, saat diusap ternyata mengeluarkan dua aliran darah hidung!
"Kekuatan spiritual meningkat terlalu cepat, tubuh tidak bisa menerimanya!"
Reilin tersenyum getir, tapi tiba-tiba wajahnya berubah. Tubuhnya berderak-derak sementara rasa sakit hebat terus mengalir dari seluruh tubuh.
Otot wajah Reilin berkerut, tubuhnya terjatuh di tempat tidur seperti udang rebus yang matang.
“Sial! Sial! Waktu efek Ramuan Aktif habis, ramuan mulai menyebabkan backlash!!!”
Reilin berteriak: “Chip! Mulai koordinasikan dengan energi sihir untuk menghilangkan sisa Ramuan Aktif!”
Lapisan cahaya abu-abu kehitaman tiba-tiba muncul di tubuhnya, membungkus seluruh badannya. Saat cahaya itu terus berkedip, banyak nanah kuning kehitaman mengalir keluar dari pori-pori kulit Reilin, disertai bau menyengat.
Setelah belasan menit, Reilin berjuang bangkit dan menelan ramuan merah dari tasnya, wajahnya mulai membaik.
Tubuhnya kini dipenuhi keringat dan nanah, berbau asam seperti baru diangkat dari selokan.
Reilin mencoba berdiri dengan wajah pucat, kaki gemetar, dan mata cekung seolah baru sembuh dari sakit parah.
Membuka pintu ruang rahasia, Reilin mengguncang lonceng di samping pintu.
Ding ling ling!!!
Suara nyaring yang menusuk itu menggema jauh.
“Tuan Muda! Anda...” Beberapa menit kemudian, Anna datang dengan dua pelayan, menutup mulut melihat kondisi Reilin.
“Tidak apa! Antar aku ke kamar mandi! Aku ingin mandi!”
“Haruskah kami panggilkan ahli obat dan dokter?”
“Tidak perlu!”
……
Setengah jam kemudian, Reilin berbaring di kolam marmer, air hangat mengalir membersihkan kotoran di tubuhnya.
Anna tidak mengenakan sehelai benang, berpelukan di samping Reilin, menggunakan handuk putih untuk membersihkan tubuhnya.
"Tu... Tuan! Sup darah rusa dan daging sapi Anda!"
Di sisi lain, Chui Si juga telanjang bulat, menampakkan lekuk tubuh indahnya di depan mata Reilin, wajahnya memerah sambil membawa nampan.
Nampan kayu itu mengambang di atas kolam. Reilin mengambil peralatan makan dan melahap makanan dengan rakus.
Setelah lama bersantai, Reilin mengenakan jubah mandi longgar, berbaring di kursi sambil menyandarkan punggungnya ke dada Anna, merasakan kelembutan payudara yang montok.
Di sampingnya, Chui Si dan pelayan cantik lainnya sedang memijat Reilin.
Tubuh mereka hanya ditutupi kain kecil sebesar telapak tangan yang tak mampu menutupi area vital, membuatnya terlihat tersembunyi dan terlihat samar, justru menambah kesan memalukan dan menggoda.
Chui Si dan pelayan lainnya adalah anak petani yang sejak kecil bekerja keras, tangan mereka berkulit kasar, tapi tubuh muda mereka berlekuk indah dengan energi remaja yang berbeda dari pesona liar Anna.
Namun Reilin sama sekali tidak berminat melakukan aktivitas panas dengan mereka. Ia masih trauma dengan promosi yang terjadi hari ini.
