"Kontrak? Kontrak seperti apa?"
Reilin bertanya.
"Pertama, tidak boleh membocorkan pengetahuan tentang promosi menjadi Penyihir Resmi. Selain itu, setelah menjadi Penyihir Resmi, kontrak saat masuk akademi tidak mengikatmu lagi. Karena itu, kau harus bersumpah dengan jiwa di hadapan Mata Pengadilan untuk mengabdi pada akademi selama 100 tahun!!!"
"Setelah menandatangani kontrak, kau bisa mendapatkan model mantra tingkat satu dan satu dosis standar Green Water dari akademi secara gratis!"
Mata Pengadilan, Reilin pernah membaca pengantar tentangnya dalam naskah kuno. Sepertinya ini adalah entitas hukum raksasa dari dunia lain yang tidak memiliki kesadaran. Para penyihir sering menggunakannya sebagai saksi dalam kontrak penting.
Daya ikat yang dibawanya adalah yang terkuat di antara semua kontrak yang diketahui, dan tidak bisa dihilangkan.
"Kontrak semacam ini begitu ditandatangani, selama dalam rentang waktu seratus tahun, akademi bahkan bisa menyuruh Reilin mati di medan perang, dan Reilin pun tak bisa menolak."
Kontrak semacam ini setara dengan surat perbudakan versi dunia lain, namun daya ikatnya jauh lebih kuat.
Di dalam hati, Reilin menolak tanpa ragu. Dia adalah pribadi yang mendambakan kebebasan mutlak, secara instingtif sangat antipati terhadap ikatan semacam ini.
Tentu saja, di permukaan, Reilin tetap berpura-pura terkesima namun sangat berjuang dengan dirinya sendiri.
Akhirnya, Reilin membuka suara dengan nada serak: "Lalu! Apakah Mentor juga menandatangani kontrak semacam ini?"
"Benar! Justru karena itulah aku bergabung dengan Blackbone Forest Academy dan menjadi salah seorang mentornya!" Gofatte memberikan jawaban tegas, "Sebenarnya, akademi memperlakukan penyihir resmi seperti kami yang bergabung dari luar cukup baik, dan tidak akan memberi tugas yang terlalu memberatkan!"
"Mentor, pasti ada cara lain yang Bapak maksud dengan memanggilku ke akademi sekarang ini?"
Reilin memandang Gofatte dengan harapan.
Menandatangani kontrak untuk mendapatkan sumber daya hanyalah metode paling umum, dan sama sekali tidak terkait dengan krisis akademi saat ini. Reilin yakin mentor Gofatte memanggilnya bukan untuk urusan ini.
Mendengar perkataan Reilin, wajah Gofatte merekah senang, "Seperti biasa kau memang cerdik, matamu masih penuh kearifan. Andai saja bakatmu tidak terlalu biasa, pencapaianmu di masa depan pasti bisa melampaui Merlin!"
Ilusi bahwa Reilin sedikit lebih rendah dari Merlin sengaja dia ciptakan untuk dilihat orang. Reilin tersenyum tipis tanpa berkata, terus mendengarkan penjelasan mentor Gofatte.
"Sebenarnya, perang Akademi Blackbone Forest belum berakhir!!!"
Sebuah ucapan dari Gofatte benar-benar membuat Reilin marah.
"Apa?" Reilin langsung berdiri terkejut: "Bukannya perang melawan Pondok Gotik Sage dan Kastil White Woods sudah berakhir melalui mediasi Menara Malam?"
"Informasi itu sebenarnya benar, tetapi ada yang terlewat. Pertempuran antar Penyihir Resmi memang sudah berakhir, tapi di tingkat murid masih jauh dari selesai!"
Senyum pahit muncul di wajah Gofatte.
"Meskipun Menara Malam merupakan salah satu kekuatan besar di Pantai Selatan, mereka bukan satu-satunya. Di belakang Pondok Gotik Sage dan Kastil White Woods, ada kekuatan penyihir kuat yang tidak kalah dari Menara Malam."
"Karena itu, meskipun kedua kekuatan ini telah menghentikan perang melalui mediasi Menara Malam, mereka mengajukan satu syarat!"
"Syarat apa?" Reilin sudah menduga ini terkait pemanggilan kembali murid, tetapi tetap bertanya.
"Mereka meminta kami memanggil semua murid, dan melakukan pertarungan darah dengan murid dari kedua kekuatan tersebut di Wilayah Rahasia!"
"Wilayah Rahasia!? Pertarungan darah!?"
Bagi Reilin yang memiliki pengetahuan sangat luas, hanya dengan mencari sebentar di database Chip, dia langsung menemukan penjelasan tentang kedua istilah ini.
Wilayah Rahasia (Secret Region), awalnya adalah sebutan umum untuk area yang sengaja diisolasi dengan sihir oleh para penyihir untuk melindungi laboratorium dan sumber daya mereka.
Karena di luar wilayah rahasia ini ada efek sihir yang sangat kuat, para murid tingkat penyihir sama sekali tidak mungkin menerobos sendiri. Beberapa wilayah rahasia penyihir senior bahkan bisa membuat penyihir resmi tewas di dalamnya.
Seiring berjalannya waktu, beberapa kekuatan penyihir juga akan bekerja sama menggunakan sihir untuk membentuk wilayah rahasia sementara, melakukan eksperimen rahasia atau pertempuran, dan sebagainya.
Sedangkan pertarungan darah mengandung makna kegilaan dan kekerasan.
Di dunia penyihir, jika konflik antara dua penyihir sudah tidak bisa didamaikan lagi dan harus diakhiri dengan kematian, mereka akan melakukan pertarungan darah di bawah pengawasan saksi!!!
Sebelum pertarungan darah, kedua belah pihak juga akan menandatangani kontrak. Setelah salah satu pihak meninggal, keluarga, mentor, atau teman tidak boleh melakukan balas dendam langsung.
Ini juga merupakan bentuk duel, tetapi dengan kekuatan sihir yang membuat kontrak menjadi tak tergoyahkan. Ini adalah cara terbaik bagi banyak penyihir terhormat untuk menyelesaikan konflik hidup-mati tanpa memperluas pertempuran menjadi perang.
"Jadi, akademi memanggil kembali kami para murid..."
Reilin tiba-tiba menyadari tenggorokannya sangat kering, seperti orang yang hampir mati kehausan.
"Karena saat penandatanganan kontrak, pihak lawan memanggil Mata Pengadilan sebagai saksi, Akademi Blackbone Forest juga harus melaksanakan kontrak ini dengan ketat. Jika tidak, jiwa semua mentor termasuk dekan akan terjerumus dalam penderitaan abadi..."
“Kali ini bukan hanya kalian, bahkan para murid jenius dengan Bakat Kelima termasuk seniormu Merlin, harus mengikuti pertempuran darah ini. Dan, murid dari tiga akademi akan berada di satu lokasi yang sama……”
“Tunggu, berarti murid dari dua akademi lain akan bersatu menyerang akademi kita Black Bone Forest!!”
Reilin merasa pusing. Murid Black Bone Forest Academy sendiri sudah menderita korban parah dalam perang ini. Pondok Gotik Sage dan Kastil White Woods adalah kekuatan setara dengan akademi mereka. Jika murid salah satu dari mereka bertarung melawan murid Black Bone Forest, peluang menang hanyalah 50-50, apalagi jika dua pihak bersekutu.
Selain itu, jumlah murid Black Bone Forest saat ini mungkin hanya tersisa kurang dari 50-60% dari biasanya.
“Ini gila! Bagaimana akademi bisa menerima syarat seperti ini?”
“Tidak ada pilihan. Akademi kita dalam posisi lemah. Pondok Gotik Sage dan Kastil White Woods ingin menghabisi semua murid kita agar warisan Black Bone Forest Academy terputus!!” Gofatte mengerutkan wajah pahit: “Selain itu, baik kita maupun musuh dilarang membawa benda dengan kekuatan setara Penyihir Resmi. Aturan ini akan dimasukkan ke program pertahanan sihir area mistis. Alat apapun yang melebihi kemampuan murid akan langsung ditolak oleh batas area……”
“Bisakah aku mengundurkan diri sekarang?” Reilin masih berharap tipis.
“Menurutmu?” Gofatte menatap dalam-dalam ke Reilin, pandangan yang membuat bulu kuduknya merinding.
“Baiklah!” Reilin langsung duduk dengan pasrah, “Sudahkah semua kabar burung diceritakan? Pasti masih ada kabar baik untukku!”
“Dasar kau!” Gofatte memaksakan senyum tipis sambil menggelengkan kepala, “Sebelum pertempuran darah, akademi akan mengadakan kompetisi dengan hadiah sangat menggiurkan. Selain itu, imbalan berbagai tugas langsung naik dua kali lipat, model sihir dan ramuan di konter akademi juga turun drastis harganya...”
“Meningkatkan kemampuan murid-murid sebelum pertempuran darah?” Reilin berpikir dalam hati. Dia orang yang optimis dan sebelumnya sudah menduga hasil ini, sehingga tidak terlalu terkejut. Kini setelah tidak ada jalan mundur, otaknya langsung bekerja cepat.
“Semua ini tidak ada hubungannya dengan promosi menjadi Penyihir Resmi. Terakhir kali mentor berkata melalui pesan, ada metode promosi menjadi Penyihir Resmi. Apakah itu ada dalam pertempuran darah?”
“Benar! Akademi telah memberikan tugas balas dendam berdarah kepada kalian calon magang tingkat tiga. Kalian diwajibkan membantai murid-murid pihak lawan selama pertempuran darah!!!”
Wajah bijak Gofatte yang biasanya tenang, untuk pertama kalinya menunjukkan ekspresi kegilaan.
“Kami menggunakan poin kontribusi untuk menandai murid lawan. Membunuh satu murid tingkat satu lawan dapat 1 poin, murid tingkat dua 3 poin, calon magang tingkat tiga 10 poin. Untuk murid-murid terkenal lainnya, kami memiliki tarif khusus masing-masing.”
“Suara Mentor Gofatte penuh dengan bujukan yang tak terungkap,” Akademi memberikan hadiah yang sangat besar untuk tugas ini. Asalkan kamu bisa mendapatkan poin kontribusi yang cukup, baik model pertahanan sihir tingkat satu maupun Air Grim, semuanya bisa ditukar dengan poin kontribusi!”
“Ini juga satu-satunya metode untuk mendapatkan sumber daya promosi tanpa perlu menandatangani kontrak!”
“Begitu ya…” Reilin menutup matanya, merenungkan perkataan sang mentor dengan tenang.
Secara lahiriah, wajah Reilin terlihat tenang. Namun sebenarnya, otaknya terus melakukan kalkulasi sementara Chip-nya tak henti mensimulasikan berbagai skenario dan memproyeksikannya di hadapannya.
Beberapa menit kemudian, Reilin berdiri kembali dan sedikit membungkuk kepada Mentor Gofat, “Jika tidak ada urusan lain, izinkan saya untuk pamit!”
“Kau mau ke mana?” Performa muridnya sekali lagi membuat Gofatte terkejut.
“Tentu saja ke Zona Transaksi dan konter akademi!”
Reilin kembali memberi salam, dan setelah mendapat persetujuan Mentor Gofat, langsung berpamitan pergi.
Berjalan di jalanan akademi yang sepi, Reilin merenungkan banyak hal. Pertama-tama, melarikan diri dari pantauan dan kejaran para Penyihir Resmi akademi pada dasarnya adalah hal yang mustahil.
Reilin hanya memikirkannya sebentar sebelum membuang ide untuk kabur lagi dari pikirannya.
Alasan dia bisa melarikan diri dengan sukses sebelumnya, selain bimbingan Gofatte dan kemampuannya sendiri, alasan terbesar adalah akademi sengaja membiarkannya pergi. Jika tidak, baik dulu maupun sekarang, Reilin bahkan tidak akan bisa melewati gerbang akademi.
“Dibandingkan dengan Penyihir Resmi, pertarungan melawan para murid masih terlihat lebih menjanjikan, meskipun situasinya tetap sangat sulit!”
Reilin berjalan menuju Zona Transaksi akademi. Di sini jumlah murid sedikit lebih banyak dibanding area lain, namun banyak dari mereka terlihat muram, sepertinya telah mengetahui kabar tentang pertempuran darah yang akan segera dimulai.
Reilin pertama kali mengunjungi toko Us. Sayangnya gubuk kayu dulu sudah lenyap sama sekali, tidak diketahui apakah si Gendut Us pemilik toko itu sudah mati atau melarikan diri.
Reilin menghela napas kecewa. Setelah membeli bahan-bahan mendesak di Zona Transaksi, ia kembali mendatangi konter penjualan Model Sihir.
