Dari mata ular Holar, terpancar ekspresi mengejek yang sangat manusiawi.
Boom!!!
Gelombang kekuatan spiritual dahsyat meledak, seketika menyapu bersih sinar hijau.
Tak hanya itu, formasi kontrak di udara bergetar hebat lalu meledak dahsyat.
Bosain terlempar ke belakang seolah ditabrak palu godam.
Rantai zirah perak berhamburan dari tubuhnya, darah merah pekat memancar dari mulut Bosain.
“Backlash kontrak!” seru Reilin yang menyaksikan dari kejauhan.
Jika gagal mengikat makhluk kuat, mental penyihir akan terkena backlash kekuatan kontrak ditambah kekuatan spiritual makhluk tersebut.
Tampaknya sekarang, mental Bosain benar-benar mengalami kerusakan parah! Selain itu, objek termutasi yang terhubung secara mental dengannya juga mengalami kerusakan yang cukup signifikan.
Kreekkkk!!!
Saat Bosain terus terlempar mundur, sebuah jimat putih tiba-tiba melayang dari tubuhnya. Cahaya putih susu langsung membungkus tubuh Bosain yang sedang muntah darah di dalamnya.
Cahaya putih susu ini penuh dengan kesan kemilau dan kesucian. Di bawah sinarnya, status Bosain pulih dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang.
"Jimat penyembuhan sekali pakai?" Reilin melirik dan mengenali asal-usul jimat putih itu.
"Ternyata membawa banyak barang bagus!" Meski Bosain tidak mengalami luka parah seperti rencana, Reilin tetap merasa puas karena berhasil memaksa Bosain menggunakan satu kartu trufnya.
Pembuatan jimat semacam ini membutuhkan banyak sumber daya langka serta memerlukan sejumlah besar manna dan tenaga dari seorang Penyihir Putuh resmi. Bahkan bagi Bosain, mustahil ada cadangan kedua di tubuhnya.
"Apa yang terjadi?"
Di samping, Gamen dan Xiaia memandangi Bosain yang terlempar dengan ekspresi tak percaya yang masih tertinggal di wajah mereka.
"Kontrak gagal, cepat habisi ular hitam terkutuk ini!"
Reilin menarik Pedang Salib dari pinggangnya. Saat mantra berkilat, lapisan es putih tipis nan dingin langsung membungkus bilah pedang tersebut.
“Rune Alkemi Es！！！” Rune alkemi sekali pakai yang melekat pada senjata, dapat meningkatkan kekuatan senjata sementara hingga mendekati barang terkutuk rendah. Setelah digunakan, senjata biasa akan langsung rusak.
Pedang Salib Reilin sudah rusak sejak pertarungan darah.
Tapi tidak masalah, di Akademi Blackbone Forest, pedang panjang biasa tanpa kekuatan sihir tambahan seperti ini benar-benar melimpah.
Pedang es raksasa langsung diangkat Reilin dengan tangan, hawa dingin yang memancar dari bilahnya membuat Gamen dan Xaya mengundurkan diri.
“Aku sudah tahu!” Gamen berteriak dalam hati: “Reilin bisa selamat dalam pertarungan darah, pasti punya kartu truf sendiri!”
“Ikat dia, aku akan menyerang!”
Reilin melirik ular hitam Horall yang masih terikat sulur hijau dan rambut panjang merah.
Setelah ledakan kekuatan spiritual tiba-tiba melukai Bosain, ular hitam Horall kini menggeliatkan tubuh besarnya, memancarkan kekuatan dahsyat.
Kreek！！！
Banyak sulur dan rambut langsung putus, wajah Gamen dan Xaya semakin pucat.
“Cepat! Aku tidak bisa bertahan lama!” teriak Xaya di samping.
“Tebasan Salib！！！”
Otot-otot Reilin mengeras, tubuhnya seolah membesar satu lingkaran.
“Terdeteksi subjek memasuki kondisi teknik rahasia ksatria, Kekuatan, Kelincahan meningkat! Konstitusi menurun!” Deteksi real-time chip segera mengirimkan data kembali.
Dalam tiga tahun di Kota Malam Abadi, Reilin juga berhasil mendapatkan teknik rahasia letupan ksatria dari Viscount Jackson.
Ini adalah sesuatu yang lebih baik daripada jurus pamungkas, dan berasal dari ksatria besar, bahkan lebih unggul daripada teknik rahasia ksatria warisan keluarga Reilin.
Dengan kemampuan komputasi kuat dari Chip, Reilin langsung mengintegrasikan teknik rahasia ksatria Jackson ke dalam Pedang Salib rahasianya, sangat mengoptimalkan efektivitas teknik rahasia warisan keluarga.
Teknik rahasia yang sekarang digunakan Reilin sudah mencapai level ksatria besar, dengan efek samping lebih kecil dan daya penghancur lebih besar.
Dengan teriakan keras, Reilin melompat tinggi, Pedang Salib Es Raksasa menggores dua garis lengkung terang di udara.
Dua garis lengkung bersatu membentuk bentuk "salib" raksasa di udara, es terus mengkristal akhirnya berubah menjadi pisau es salib raksasa yang menghujam ke Ular Hitam Horal!!!
Puff!!!
Pisau salib es langsung menghantam bagian bawah leher Ular Hitam Horal, sisik-sisik terus pecah dan beterbangan disertai lapisan embun beku.
Di area luka Ular Hitam Horal, sekarang muncul celah berbentuk salib raksasa, es terus merambat, banyak darah ular merah kehitaman merembes keluar.
"Ssssss!!!" Ular hitam mengaum keras, menggeliat liar hingga memutuskan banyak sulur dan rambut panjang.
"Bagus! Pertahankan kekuatan ini, beberapa kali lagi pasti bisa memenggal kepala ular ini!"
Ekspresi gembira muncul di wajah Xia Ya.
“Ssssttt!” Ular Hitam Holar yang sebelumnya mengamuk tiba-tiba menjadi tenang secara aneh.
Berhenti bergerak, hanya sisik-sisiknya yang terus memancarkan kilau hitam, mengeluarkan gelombang energi negatif yang sangat familiar bagi Reilin.
"Partikel energi unsur gelap! Hati-hati..." Reilin segera berseru mengingat data dari Chip.
Sayangnya sudah terlambat!
Secara senyap, separuh tubuh Ular Hitam Holar tiba-tiba menjadi transparan - mulai dari sisik, lalu kulit ular, otot, tulang...
Transparansi menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh ular. Tubuh raksasa sepanjang puluhan meter itu langsung menghilang.
"Apa ini? Sejenis mantra siluman? Tapi bukankah tubuhnya sudah diikat oleh dua objek termutasi?" tanya Xaya dengan bingung.
"Bukan mantra siluman, tapi mantra penyamaran yang kebal serangan!"
Gemeretak!!! Ratusan sulur hijau dan rambut merah yang membelit ular itu tiba-tiba kehilangan target, seolah hanya mengikat udara, lalu berjatuhan ke tanah.
"Efek sihir seperti ini?" pupil Gamen menyempit, "Ini sudah melampaui mantra tingkat nol, efek dari mantra resmi! Kenapa tidak digunakan sebelumnya?"
"Karena konsumsi energinya terlalu besar, dan dia tidak sanggup melakukannya lagi!"
“Reilin menduga, kemampuan menyelinap dalam bayangan ini adalah teknik bakat yang dipahami ular hitam Horar setelah dewasa, dan beruntungnya dipertahankan selama proses degenerasi.”
“Efeknya sepenuhnya setara dengan sihir tingkat satu biasa! Reilin sama sekali tidak bisa membayangkan bagaimana wujudnya ketika ular hitam Horar berada di puncak kejayaannya dan menggunakan jurus ini.”
“Mungkin bahkan Penyihir Resmi pun tidak akan bisa mendeteksinya, hanya bisa ditelan hidup-hidup dalam ketakutan!”
“Cepat! Formasi pertahanan tipe tiga!” Reilin berteriak.
Swoosh! Menyadari gentingnya situasi, Gamen dan Xia Ya segera kembali ke sisi Reilin, bahkan Bosayin yang bermuka masam juga ikut bergabung.
Empat orang membentuk formasi defensif aneh, berdiri secara implisit membentuk segitiga. Sulur-sulur dan rambut panjang terus menjalar di sekeliling, mengokang perlindungan pada mereka.
Ini adalah salah satu pola kerja sama yang telah mereka diskusikan sebelumnya.
Musuh tak kasat mata paling menakutkan! Reilin menatap sekeliling dengan gugup, sama sekali tidak tahu kapan ular hitam Horar akan menyerang lagi.
Di bawah pengaruh mantra penerangan, seluruh gua dipenuhi cahaya terang.
Di tanah lumpur kering, selain sisik dan beberapa genangan darah, sama sekali tidak ada jejak ular hitam sebelumnya.
Seolah tubuh ular sebesar itu langsung menghilang begitu saja.
“Hati-hati! Ini sangat mirip dengan sihir bayangan tingkat satu - Bersembunyi dalam Bayangan. Aku pernah melihat senior di keluarga menggunakan ini. Selama batas waktu belum habis atau musuh tidak muncul untuk menyerang, mereka benar-benar maya di dunia materi...”
“Bosa’in berbicara dengan cepat dan gugup, terdengar sedikit frustrasi.”
Reilin sangat memahami hal ini. Siapa pun yang kehilangan gulungan bernilai puluhan ribu batu sihir plus jimat pelindung hidup, pasti akan merasa kesal.
“Lalu bagaimana? Apakah kita harus terus menunggu sampai dia muncul?” Gamen tak rela, memanipulasi sulur-sulur untuk terus mencambuk dinding batu di sekitarnya, namun sia-sia selain debu kapur yang beterbangan.
“Ular memiliki dendam yang kuat. Dia pasti tidak akan pergi begitu saja. Mungkin... dia sedang mengintai di sekitar kita, menunggu kesempatan...”
Suara Reilin terdengar samar, membuat Xia Ya di sampingnya merinding dan menggenggam erat objek termutasi - sisir kayu itu.
“Chip! Bisakah kau mendeteksi ular hitam Holar itu?” Reilin bertanya dalam hati.
“Pindai tidak menemukan target! Tidak ada reaksi panas! Tidak terdeteksi energi biologis besar di sekitar!” Umpan balik Chip membuat wajah Reilin semakin muram.
Terhadap sihir Penyihir Resmi, Chip saat ini masih belum mampu berbuat banyak.
Hiss!!! Tiba-tiba, di udara sekitar 10 meter di depan Gamen, muncul beberapa sisik transparan yang cepat menghilang.
“Di sana!” Mata Gamen berbinar, puluhan sulur terjalin membentuk jaring raksasa yang menyambar ke arah itu.
Xia Ya segera melepaskan bola api hijau yang melesat mengikuti jaring.
Brak!!! Jaring sulur hijau itu hanya menerpa tanah kosong.
Bola api meledak langsung di tanah dan menciptakan kawah besar, tapi tidak ada jejak ular raksasa.
"Hm?"
Reilin tiba-tiba merasakan ketegangan di seluruh tubuh, kulit kepalanya merinding, seolah ada makhluk sangat berbahaya yang mengincarnya.
Ini murni insting dari jiwa, sistem Chip dan mantra deteksi sama sekali tidak bereaksi.
Tapi dia sepenuhnya mempercayai firasatnya. Reilin segera mengambil keputusan, berguling di tempat dan langsung meninggalkan posisi semula.
"Ssss!!!"
Di belakang posisi semula Reilin, ruang angkasa bergetar dan tubuh raksasa ular Horlaer muncul tiba-tiba.
Kepala besar itu memancarkan cahaya ganas, mulut ular terbuka lebar langsung menggigit setengah tubuh Xia Ya di dekat posisi Reilin sebelumnya, bagian atas tubuhnya masuk ke mulut ular dan dikunyah.
"Braak!!!"
Ledakan dahsyat menggema di dalam mulut ular, api ungu menyebar di dalam rongga mulutnya.
Fluktuasi energi besar membuat sistem Chip Reilin memberi peringatan gila-gilaan.
"Xia Ya! Dia meledakkan objek termutasi sebelum mati!"
Gamen berteriak histeris.
