"Wilayah Rahasia Empat Musim sebaik apapun, itu bukan miliknya. Reilin tidak mungkin membeberkan kartu trufnya demi wilayah rahasia."
Sebagai penyihir baru, memiliki wilayah rahasia yang sepenuhnya khusus untuk diri sendiri jelas mustahil bagaikan mimpi di siang bolong.
Selain memikirkannya dalam hati, Reilin tidak punya cara lain yang lebih baik.
……
Tujuh hari kemudian, lengkingan elang yang nyaring terdengar. Reilin menunggangi Nokturnal Mahkota Naga terbang menuju Kota Tak Pernah Malam.
Tugas mengelola wilayah rahasia memang pantas menjadi salah satu misi paling diminati.
Hanya dalam waktu kurang dari tujuh hari, mereka berhasil membersihkan seluruh bagian timur wilayah rahasia. Tidak hanya menyelesaikan masalah penyakit, tapi juga mengusir beberapa kawanan binatang buas berbahaya.
Setelah itu, Reilin dan yang lain yang tidak punya pekerjaan lagi dikeluarkan dari wilayah rahasia. Di plakat masing-masing telah tercatat poin kontribusi yang besar.
"Rencana sebelumnya bisa dicoba. Selain itu, perlu mencari beberapa pengawal lagi. Melakukan semuanya sendiri benar-benar menyita waktu..." pikir Reilin dalam hati.
Setelah empat bulan, efek samping dari penggunaan kristal partikel energi gelap di tubuhnya telah hilang sama sekali. Tapi pasokan kristal dari Taman Empat Musim masih jauh dari cukup. Reilin pun mulai mengincar penyihir tua di Kota Tak Pernah Malam.
Dia ingat di toko penyihir tua itu terdapat banyak barang bagus.
Arus manusia di Kota Tak Pernah Malam masih sama ramainya. Reilin langsung menuju jalur VIP khusus penyihir. Setelah menunjukkan cincinnya, dia memasuki kota diiringi sungkem penuh hormat dari para penjaga.
Tiba-tiba, bagian bawah baju Reilin bergetar, semburat cahaya hijau menembus pakaian dengan gigih.
"Hmm?"
Reilin mengerutkan kening, mengambil liontin buku catatan mini dari pinggangnya.
Sebuah cap teknik rahasia hijau menyala, suara wanita tua terdengar: "Halo! Reilin, sudah sampai belum?"
Dari suara ini, Reilin bahkan dengan jelas merasakan ketergesaan dari pemilik suara tersebut.
Sejak terakhir kali memberikan data jiwa periode murid kepada penyihir tua itu, wanita tua ini menunjukkan ketertarikan besar dan meninggalkan cap teknik rahasia khusus pada Reilin.
Dalam beberapa bulan terakhir, sepertinya eksperimennya mengalami terobosan namun terhambat lagi, terus mengirim pesan ke Reilin.
Sayangnya saat itu Reilin sedang sibuk meracik ramuan di Taman Empat Musim untuk menukar poin kontribusi, mana sempat memperhatikan ini.
Tapi penyihir tua ini sangat sabar, menghubungi Reilin setiap beberapa hari sekali.
"Ada apa? Bukankah sudah kukatakan akan segera datang?"
Reilin berbicara ke cap teknik rahasia.
Bersamaan itu, langkahnya terhenti, menuju sudut sepi sambil memasang sihir isolasi untuk memblokir transmisi gelombang suara.
"Kali ini aku dapat banyak barang bagus. Ingat kristal partikel elemental kegelapan terakhir kali? Aku punya 500 gram di sini. Kau akan menyesal jika tidak datang, sumpah..."
Penyihir tua itu jelas paham karakter Reilin, langsung melemparkan tawaran andalannya.
“500 gram?” Reilin mengangkat alisnya, kerutan di dahinya yang sebelumnya langsung menghilang.
Kristal partikel sebanyak ini, ditambah dengan beberapa persediaan yang dia simpan sebelumnya, pasti bisa mendorong kemajuan elementalisasi mentalnya ke tingkat yang sangat tinggi.
Selain itu, kristal partikel energi kegelapan juga bukan solusi ajaib. Menurut perkiraan Reilin dan kalkulasi Chip, kristal jenis ini hanya bisa meningkatkan kemajuan elementalisasinya hingga di atas 70%, itu saja sudah patut disyukuri.
Apalagi efek sampingnya sangat mengerikan. Kalau bukan karena konstitusi fisiknya yang luar biasa, dia pun tidak berani mengambil risiko gila seperti ini.
"Benar, kali ini aku benar-benar mengeluarkan modal besar, bahkan berutang budi pada beberapa orang tua aneh... Masih ingat transaksi kita sebelumnya? Berikan bagian kedua data-data itu, semua kristal akan jadi milikmu. Dan urusan yang kau sebutkan kemarin juga sudah ada kabarnya. Detailnya kita bicarakan di tokoku..."
Suara penyihir tua itu perlahan melunak, sepertinya sudah memiliki keyakinan tertentu.
"Baik! Tunggu di sana, aku segera datang!" Reilin mematikan tanda rahasia dan mempercepat langkahnya.
Di Kota Tanpa Malam, Jalan Hutan Elm No. 231!
"Hehehe... Ternyata datang begitu cepat. Sepertinya kau juga sangat mengincar barang di tanganku ya!"
Begitu Reilin masuk, penyihir di dalam toko segera menutup pintu gerbang, sepertinya hari ini tidak berniat melayani pembeli lagi.
"Kau dan aku sama-sama Penyihir. Jika bukan karena saling membutuhkan barang masing-masing, tidak mungkin berkumpul di sini. Tidak perlu main trik-trik kecil begini!"
Reilin mengamati penampilan penyihir tua itu dengan saksama.
Dibandingkan pertemuan terakhir, penampilannya kini semakin tua, rambut mulai layu dan rontok, seolah tiba-tiba menua 30-40 tahun.
"Apa yang terjadi denganmu?"
Reilin bertanya sekilas.
"Biasa saja, efek samping dari sebuah eksperimen!" Penyihir tua itu jelas tak ingin berpanjang lebar.
"Ini kristal partikel energi elemen kegelapan, 500 gram semuanya di sini!" Penyihir tua itu menggeleng, tubuhnya kurus kering seperti akan roboh kapan saja, tangannya bergoyang-goyang meletakkan tabung ramuan hitam di meja.
Di dalam tabung itu terdapat kristal hitam semi-transparan yang mirip padat sekaligus cair, persis seperti yang pernah Reilin lihat sebelumnya.
"Lupakan ini dulu, investigasi yang kuminta minggu lalu benar-benar ada perkembangan?"
Reilin bertanya. Permintaannya kepada penyihir tua itu bukanlah urusan biasa.
"Tentu, sesama jenis selalu paling peka. Dari aura yang terpancar darimu, aku yakin betul identitasmu sebagai Penyihir Hitam. Organisasi di belakangku juga sangat menyambut keanggotaanmu..."
Penyihir tua itu terengah-engah duduk di kursi rotan, berkata pada Reilin.
Yang Reilin minta sebelumnya adalah mencari kelompok Penyihir Hitam semacam itu.
Bahkan di Kota Tanpa Malam yang dikendalikan Penyihir Putih, pasti ada sudut-sudut gelap - itulah tanah subur bagi Penyihir Hitam!
“Pada dasarnya, Reilin tetaplah seorang Penyihir Hitam. Baginya, seperti penyihir lainnya, mengumpulkan sumber daya perlahan-lahan, mengasah kekuatan spiritual dengan waktu, dan mencari peluang untuk terobosan – cara seperti ini terlalu tidak efisien!
Selain itu, Reilin sendiri tidak memiliki wilayah rahasia penyihir. Dengan kondisi keuangannya saat ini, mustahil baginya untuk membangunnya. Dia hanya bisa mengandalkan bekerja untuk organisasi demi menukar sumber daya. Efisiensi akumulasi seperti ini benar-benar tak tertahankan baginya.
Akumulasi modal primitif selalu berdarah. Akankah akumulasi yang aman dan stabil bisa menyaingi kecepatan membakar, membunuh, dan merampok secara langsung? Meskipun metode ini mengandung risiko, setelah dihitung oleh Reilin, bahaya tersebut masih bisa diterima dibandingkan dengan kemajuan dirinya sendiri.
Sebenarnya, ini juga pemikiran umum para Penyihir Hitam biasa.
Biasanya berusaha keras membudidayakan wilayah rahasia, namun begitu permintaan melonjak, langsung menggunakan cara kekerasan untuk merampas.
Melalui kontak sebelumnya, Reilin menemukan bahwa penyihir tua ini tidak hanya seorang Penyihir Hitam, tapi toko kecilnya mungkin juga merupakan tempat pencucian harta dan titik dukungan bagi organisasi Penyihir Hitam yang bersembunyi di Kota Tanpa Malam.
Karena itu, dia mulai menyusun rencana.
Bagaimanapun, dengan kekuatannya saat ini, dia tidak bisa merampok wilayah rahasia manapun tanpa bantuan penyihir lain.
"Hmm! Kapan kamu akan membawaku menemui pemimpin kalian?" tanya Reilin.
"Imbalanku mana?" balas penyihir tua itu.
"Lihat ini dulu!" Reilin merenung sejenak, lalu melemparkan sebuah gulungan sihir kepada penyihir tua itu.
Penyihir tua menerimanya, menutup mata perlahan, "Hm! Sepertinya ini ringkasan metode pembuatan ramuan kekuatan spiritual. Bahan bakunya benar-benar langka, ternyata menggunakan roh……"
"Heh heh……" Tiba-tiba, tenggorokan penyihir tua itu seperti dicekik sesuatu, mengeluarkan suara serak. Matanya dipenuhi ekspresi ketidakpercayaan.
"Ini……resep ramuan kekuatan spiritual Penyihir Kuno, langkah-langkah awalnya sudah berhasil dilengkapi……"
Ia menatap Reilin dengan terkejut, "Berikan data lengkap ramuan ini, kesepakatan terjalin! Aku juga akan memberi kompensasi tambahan, koleksiku boleh kau pilih!"
Menghadapi proposal penyihir tua itu, Reilin justru tersenyum sinis: "Kau bercanda? Resep ramuan kekuatan spiritual kuno yang berguna bahkan untuk Penyihir Resmi, harganya cuma segini?"
"Lalu apa maumu?"
Wajah penyihir tua itu menjadi muram. Gelombang energi mental kelam mulai merambat dari tubuhnya.
Byur!!! Seperti diterjang badai, semua barang di toko mulai bergetar halus.
"Berani bertindak? Jangan lupa ini kota tanpa malam!"
Reilin tersenyum dingin mengingatkan. Kilatan hitam di matanya menyala, energi mental sama besarnya yang penuh kegelapan tak terduga langsung menyelimuti toko.
Byur!!!
Dua energi mental bertabrakan keras. Udara berdentum dengan suara ledakan beruntun. Kaleng-kaca di sekeliling pecah berantakan, organ-organ dan cairan pengawet tumpah ke lantai.
“Kekuatan spiritualmu, kok bisa meningkat secepat ini?” Penyihir tua mundur dua langkah dengan tergesa-gesa, terlihat terkejut.
“Tidak hanya itu, lihat ini!” Reilin mengeluarkan plakat identitas Taman Empat Musim dari dalam jubahnya dan mengayun-ayunkannya di depan penyihir tua.
“Plakat identitas Taman Empat Musim! Tak kusangka kau sudah bergabung dengan mereka!”
Ekspresi penyihir tua semakin berhati-hati.
“Halo! Apakah ini Toko Kelontong Mary di Jalan Hutan Elm No.231? Kami mendeteksi fluktuasi medan mental kuat di sana, butuh bantuan?”
Cahaya putih susu membungkus tanda teknik rahasia, mengambang keluar dari konter penyihir tua.
“Ti... tidak ada masalah, hanya kebocoran energi dari eksperimen gagalku tadi...” Penyihir tua melirik Reilin dalam-dalam sebelum berbicara ke tanda teknik rahasia.
Pihak seberang terdiam sejenak, “Baik, saya akan mencatat seperti ini. Dan Anda melanggar Pasal 762 Peraturan Kota Tanpa Malam, harap bayar denda di Pusat Layanan sebelum tanggal 13...”
Jelas ada kecurigaan, tapi selama penyihir tua sebagai pihak terkait tidak melapor, mereka pun memilih untuk tidak ikut campur.
“Mengerti!” Penyihir tua menyudutkan pembicaraan dengan beberapa kalimat basa-basi sebelum mematikan tanda teknik rahasia.
Di dunia penyihir, kekuatan saja tidak cukup – harus ada dukungan dari pihak berpengaruh.
