Reilin tadi tidak hanya menunjukkan kekuatan yang mengesankan di depan penyihir tua, tapi juga membawa latar belakang Taman Empat Musim – kombinasi yang mustahil diabaikan.
“Bagaimana jika kita dipegang bukti dan diancam oleh pihak lawan?”
Reilin saat ini belum bergabung dengan organisasi Penyihir hitam mana pun, mengapa harus takut?
Setelah berhasil bergabung dengan organisasi di belakang nenek sihir itu, semua orang menjadi anggota internal. Reilin juga telah mempersiapkan langkah lain untuk mencegah nenek sihir itu membocorkan rahasia.
Gerrr!
Segunduk batu sihir tingkat tinggi yang memancarkan fluktuasi energi dahsyat ditumpahkan nenek sihir ke konter, disertai belasan kartu kristal hitam.
Ini adalah kartu kristal batu sihir, setiap lembar mewakili intisari seribu batu sihir yang dikompresi. Sumber energi utama berbagai formasi sihir tingkat tinggi, sangat populer.
“Semua batu sihirku ada di sini. Ambil apa saja yang kau mau dari toko ini, asalkan kau memberikan resep ramuan itu padaku...”
Ekspresi memohon terpancar dari wajah nenek sihir itu. Tampaknya dia sangat membutuhkan resep ramuan tersebut.
Situasi ini justru membuat Reilin terkejut.
Menurut perkiraannya, meski nenek sihir itu sangat tertarik pada resep, seharusnya tidak sampai sefanatik ini.
Namun, perkembangan seperti ini jelas lebih menguntungkan baginya.
Wajah Reilin tetap datar. Tangannya menggenggam lincah, menyapu belasan kartu kristal batu sihir dan kristal partikel energi kegelapan ke dalam pelukannya.
“Resep ramuan kekuatan spiritual untuk Penyihir Resmi, betapa berharganya? Aku juga susah payah menemukan benda ini!”
Reilin berkata dingin. Wajah nenek sihir itu pun dipenuhi keputusasaan.
"Tapi, meski formula tidak bisa kuberikan, kita bisa bekerja sama!" Saat si penyihir tua hampir meledak, kata-kata ringan Reilin membuat partikel energi yang terkumpul di tubuhnya kembali buyar.
"Kerja sama? Bagaimana caranya?"
"Kau sangat ahli di bidang jiwa! Bahan baku ramuan kekuatan spiritual ini adalah roh yang kaya energi jiwa! Kau menyediakan bahan baku dan pra-olahan, sementara aku bertanggung jawab atas proses akhir pengolahan menjadi ramuan. Dari ramuan yang berhasil dibuat, aku ambil 60%, kau 40%!"
Reilin mengajukan proposal.
Jelas, proposal ini seperti menyentuh titik lemah si penyihir tua.
Dari segi kekuatan, dia tidak bisa mengalahkan Reilin sekarang. Latar belakang Reilin juga membuatnya segan. Selain itu, ramuan ini sangat vital baginya.
"Pembagian persentase ini terlalu kecil! Menangkap roh, pra-olahan - semua pekerjaan berbahaya ini kulakukan sendiri. Jika ketahuan penyihir putih, aku pasti akan diburu sampai ke ujung dunia!"
Si penyihir tua menekankan kontribusinya.
"Persentase ini sudah final! Tidak bisa dikurangi!" Ekspresi Reilin dingin. "Lagipula, formulanya ada di tanganku. Jika kau setuju, kita bisa langsung membuat kontrak dan memanggil Mata Pengadilan sebagai saksi!"
"...Baiklah!" Setelah terdiam lama, si penyihir tua akhirnya mengeluarkan dua kata dari sela giginya.
Setelah menjadwalkan kembali waktu pertemuan, Reilin pergi sambil tersenyum.
Rencana kerja sama dengan si penyihir tua ini sudah direncanakannya sejak pertemuan terakhir.
Ramuan kekuatan spiritual yang baru saja dia tunjukkan tentu adalah resep ramuan kuno asli - Maria's Tears.
Saat masih menjadi murid, dia telah menyelesaikan versi sederhana ramuan kuno ini, yaitu Ramuan Darah Dendam.
Setelah dipromosikan menjadi penyihir level 1 dan Chip-nya juga telah ditingkatkan, Reilin akhirnya mampu merekonstruksi sepenuhnya resep ramuan kuno ini.
Ramuan ini memang pantas digunakan khusus oleh Penyihir Kuno untuk diri mereka sendiri. Menurut perkiraan singkat dari Chip Dasar, Maria's Tears masih memberikan efek sangat besar bagi Reilin saat ini, dapat meningkatkan nilai kekuatan spiritualnya dengan cepat.
Proses pengumpulan jiwa dalam jumlah besar dan persiapan awal sangat rumit serta berdarah-darah. Tingkat kekejamannya bahkan melebihi proses pembuatan Ramuan Darah Dendam! Jika ketahuan oleh Penyihir Putih, konsekuensinya hanyalah pengejaran sampai mati dan interogasi untuk mendapatkan resep.
Reilin tidak memiliki banyak waktu, tenaga, maupun kemauan untuk menanggung risiko sebesar itu.
Selain itu, karena keunikan resep ramuan ini, penyihir yang dapat memproses bahan baku harus memiliki kekuatan setara Penyihir Resmi atau lebih, serta pemahaman mendalam tentang jiwa.
Satu-satunya penyihir yang memenuhi kriteria ini dan dikenal Reilin saat ini hanyalah si penyihir tua itu.
Adapun di Four Seasons Garden, pasti ada penyihir yang memenuhi persyaratan ini, tapi Reilin sama sekali tidak pernah menyebutkannya.
Resep kekuatan spiritual yang cocok untuk Penyihir Resmi ini jauh lebih berharga dibanding level murid, apalagi merupakan ramuan kuno. Reilin bahkan tidak perlu berpikir keras untuk tahu bahwa dia pasti tidak akan bisa mempertahankan resep ini - organisasi pasti akan menyitanya dengan dalih "kepentingan umum".
Meskipun organisasi pasti akan membagikan sebagian keuntungan padanya, mana bisa menandingi kenikmatan memiliki monopoli?
Sebuah ramuan yang dapat meningkatkan kekuatan spiritual, bagi Penyihir Resmi pasti merupakan godaan yang tak tertahankan.
Karenanya, dibawah bujukan Reilin, si penyihir tua segera menyetujui.
Bahkan, keduanya juga mengucapkan sumpah tak terputuskan di hadapan Mata Pengadilan sebagai saksi.
Si penyihir tua bahkan dipaksa bersumpah untuk tidak membocorkan informasi apapun tentang Reilin dan resep ramuan.
Tentu saja ini permintaan Reilin, dengan demikian meski orang menemukan rahasia si penyihir tua, mereka tak bisa melacak sampai ke Reilin.
Pada dasarnya, Reilin telah memindahkan seluruh risiko produksi ramuan ke si penyihir tua.
Untuk ini, ia rela membagikan 40% kuota ramuan padanya!
Mengenai resep ramuan, Reilin memberikan sebagian besar konten sebelumnya pada si penyihir, sambil menggenggam erat beberapa langkah kritis terakhir dalam proses pembuatan.
Selama ia memegang ini, ia tak perlu khawatir si penyihir tua akan lepas kendali.
Karena beberapa langkah final ini tidak hanya rumit, banyak bagian juga memerlukan bantuan Chip untuk benar-benar berhasil. Orang lain meski mendapat resep lengkap belum tentu berhasil.
Sementara si penyihir tua, demi mendapatkan ramuan, terpaksa bekerja keras untuk Reilin, menanggung risiko besar mengumpulkan Roh, dan menyelesaikan persiapan berdarah di tahap awal.
Setelah kontrak ditandatangani, si penyihir tua dan Reilin sekarang dalam tingkat tertentu telah menjadi rekan seperjuangan, sehingga proses rekomendasi berlangsung secara alamiah.
“Tapi, reaksi penyihir tua itu masih agak aneh. Demi mendapatkan ramuan, dia rela mengalah banyak. Awalnya kukira aku harus mengorbankan lebih banyak hal, tapi tak disangka dia malah setuju dengan mudah. Seolah-olah ini bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain...”
Reilin berjalan perlahan, pikirannya terus bergolak.
“Tapi, ini lebih baik. Ada kelemahan, baru bisa digunakan untuk mengancam...”
Matahari terbenam menggantung di langit, bayangan Reilin tertarik panjang di jalanan, terlihat mengerikan dan menakutkan seperti Setan...
Di toko sebelumnya.
Penyihir tua itu tetap berdiri diam sampai memastikan Reilin telah pergi sepenuhnya. Kemudian dia mendekati konter dan menekan bagian rahasia.
Boom!
Suara perangkap berbunyi, dinding belakang toko tiba-tiba mundur ke dalam, memperlihatkan lorong menurun.
Penyihir tua itu mengangkat jubah hitamnya, perlahan turun ke bawah.
Tangga itu pendek, hanya beberapa langkah sampai ke ujung.
Ini adalah ruang bawah tanah yang terletak tepat di bawah toko penyihir tua. Di dinding dan lantainya terukir banyak Rune sihir.
Di beberapa sudut terjauh, berserakan tulang-tulang manusia putih.
Pada tulang-tulang itu terdapat bekas siksaan, membayangkan penderitaan mengerikan yang mereka alami sebelum mati.
Aura kegelapan yang dingin terus menerus melayang di ruang bawah tanah.
“Jika Reilin ada di sini, dia pasti sangat familiar. Ini sangat mirip dengan beberapa tempat yang dia atur di Kota Malam Abadi untuk mempercepat pertumbuhan roh alami.”
“Sssst!” Penyihir tua menyalakan lilin di tengah ruang bawah tanah.
Lilin ini seluruhnya berwarna putih pucat, namun apinya berwarna hijau zamrud. Wajah buruk penyihir tua terlihat lebih mengerikan di bawah cahaya api hijau zamrud.
“Ibu...”
Wuuss! Angin puyuh hitam berputar-putar di ruang bawah tanah. Setelah kilatan gas hitam muncul, tiba-tiba muncul sosok semi-transparan di ruangan.
Sosok ini berbentuk gadis muda yang mengenakan gaun putih sangat sederhana. Seluruh tubuhnya sangat samar, seolah akan menghilang setiap saat.
“Putriku!” Ekspresi penyihir tua memancarkan kehangatan sekaligus kesedihan.
“Apa yang terjadi tadi? Aku merasakan kekuatan besar penuh kejahatan meledak di atas...” Gadis itu mengernyitkan alis.
“Tidak! Hanya perselisihan bisnis biasa...”
Penyihir tua tampak tegang, “Apakah kau terluka?”
“Aku baik-baik saja. Hanya...” Gadis itu berjongkok sambil memeluk lututnya, “Ibu tidak perlu mengurusku lagi. Untuk mempertahankan keberadaanku, sudah terlalu banyak sumber daya yang ibu habiskan. Andai bukan karena aku, ibu pasti sudah promosi?”
“Putriku sayang!” Mata penyihir tua memerah. Dia berusaha memeluk putrinya, namun tangannya hanya melintasi bayangan gadis itu dengan sia-sia.
“Seketika, lengan gadis itu mulai menjadi semakin imajiner, seolah-olah akan menghilang kapan saja.”
“Oh! Tidak! Kenapa jauh lebih cepat dari biasanya?”
Si penyihir tua itu wajahnya dipenuhi ketakutan, dengan panik mengeluarkan berbagai benda dari tubuhnya dan menatanya di lantai membentuk formasi sihir kecil.
Di bagian tengahnya, terdapat roh yang terikat oleh bola kristal.
“Oh Ibu Kotoran yang Agung! Kupersembahkan ketakutan makhluk hidup ini untuk-Mu, semoga Engkau menganugerahiku hadiah-Mu...”
Si penyihir tua terus melantunkan mantra dalam bahasa kuno yang sangat sulit diucapkan sambil memberikan isyarat dengan jarinya.
“Aah...” Erangan ketakutan dan kesakitan roh itu terdengar dari dalam bola kristal, semburan gas keperakan terus diserap dari tubuh roh tersebut.
Gas keperakan itu segera diberikan ke tubuh gadis itu, rohnya yang mulai terdispersi pun perlahan stabil kembali.
“Mulai lagi! Aku tidak ingin begini... Terlalu... Terlalu kejam...” Gadis itu mulai menangis perlahan.
“Hari ini kutemu ramuan formula kekuatan spiritual khusus penyihir kuno, pasti efektif untukmu! Bertahanlah! Bertahanlah, Ibu pasti akan memberimu tubuh baru...”
Si penyihir tua terus menghibur.
