"Dari sikap Leonor yang memberinya jabatan Inspektur Pusat hanya nama belaka, Reilin yakin sang mentor telah mencurigainya."
"Setidaknya progres cepatnya telah memicu kewaspadaan Leonor, meski bukan karena masalah penyihir hitam."
"Dalam situasi seperti ini, berusaha menjaga diri pun sia-sia belaka."
"Kalau begitu, mengapa tidak memanfaatkan sedikit wewenang terakhir yang ada untuk mengambil keuntungan pribadi?"
"Lagipula, sebelum Leonor mengeluarkan surat resmi, jubah inspektur markas besar ini masih bisa menakuti banyak orang, contohnya Tuan Kepala Lembaga Pertukaran Prestasi di depan ini!"
"Apakah Anda sedang menfitnah saya?"
Mendengar itu, bayangan bernama Bill ini wajahnya langsung muram, matanya seolah memancarkan cahaya berwarna darah.
"Bukan... bukan fitnah, hanya prosedur pemeriksaan normal!" Reilin tersenyum tipis.
Begitu kata-katanya meluncur, fluktuasi partikel energi tiba-tiba meledak di antara dia dan Bill.
Braak!
Meski keduanya berusaha menahan gelombang pertempuran, tetap menarik perhatian banyak penyihir di luar.
Bayangan Bill terhuyung beberapa langkah sebelum stabil, wajahnya menunjukkan ekspresi terkejut: "Penyihir Level 1 puncak! Tampaknya 'Metal Maniac' Marbul benar-benar mati di tanganmu!"
Fakta ini terpampang jelas, membuatnya tak bisa tidak terkejut.
Dari pertarungan tadi saja, Reilin sudah menunjukkan kekuatan setara Penyihir Level 1 puncak!
Dengan memadukan informasi yang didapat, Bill hampir yakin Metal Maniac Marbul dari Keluarga Lilitel itu pasti tewas di tangan lawan!!!
Astaga! Bahkan Bill sendiri hanyalah Penyihir Level 1 puncak biasa.
Sementara Marbu yang juga berada di puncak Tingkat Satu, telah tewas di tangan Reilin. Dengan kehadiran Penyihir Tingkat Dua yang bertahan di markas besar, Penyihir puncak Tingkat Satu sudah menjadi kekuatan tertinggi yang umum digunakan di Pantai Selatan! Jarang terjadi insiden kejatuhan seperti ini. Kematian Marbu, jika bukan karena waktunya masih singkat, sudah cukup menimbulkan gempa besar di Pantai Selatan.
Bill yang mengetahui informasi ini semakin merasa waspada terhadap Reilin.
"Apa yang kau inginkan?" Ekspresi Bill sangat muram.
"Tidak ada, hanya ingin..." Suara Reilin sangat rendah, akhirnya malah memilih berkomunikasi melalui telepati.
Mendengar telepati Reilin, wajah Bill berubah berkali-kali. Pertama memerah seolah mendapat penghinaan, kemudian ekspresi itu cepat menghilang dan berubah menjadi perenungan.
Beberapa saat kemudian, Bill menoleh melihat para penyihir di sekitarnya.
Karena gerakan aneh mereka berdua, telah menarik perhatian banyak penyihir dan murid di lokasi, hal ini mempercepat tekad akhirnya.
"Masalah ini... bisa saja dibicarakan. Ikut aku!"
Bayangan ilusi Bill tiba-tiba menghilang, menyisakan partikel energi merah berputar yang membentuk berbagai simbol penunjuk arah.
Melihat pemandangan ini, Reilin tersenyum tipis.
Ia sudah lama tahu, bahkan di antara Penyihir Putih sekalipun, takkan ada orang yang benar-benar jujur dan berdedikasi.
Sementara sistem pertukaran poin jasa, adalah bisnis paling menguntungkan di antara semuanya, pasti tidak bersih. Tapi jika Reilin nekat mengusiknya, maka hari ini juga akan menjadi akhir dari jabatan inspektur-nya.
Tapi sekarang, dia tidak memaksa lawan sampai ke ujung, hanya mengajukan beberapa syarat, dan dengan mudah mendapatkan kelonggaran dari pihak lawan.
Mengabaikan tatapan hermat para penyihir Taman Empat Musim di belakang, Reilin langsung mengikuti penanda jalan menuju sebuah ruangan di belakang aula penukaran.
Di depan pintu besar, seorang penyihir yang wajahnya persis seperti bayangan tadi telah menunggu. Kali ini yang muncul adalah entitas fisik, bukan ilusi.
"Kau datang!" Ekspresi Bill sangat muram.
Tentu saja, siapapun yang baru saja diperas tamu tak diundang, pasti mood-nya tidak akan baik.
"Hmm." Reilin mengangguk dingin tanpa banyak bicara.
Bill menatap Reilin dalam-dalam seolah ingin mengukir wajah ini di ingatannya, "Ikuti aku!"
Dia langsung berjalan meninggalkan Reilin. Reilin tersenyum tipis sambil mengusap hidungnya, lalu menyusul.
Sepanjang jalan, berbagai segel dan pertahanan sihir bermunculan, tetapi dengan Bill sebagai mata-mata dalam, perjalanan berlangsung lancar.
Krak!
Bill mengeluarkan kunci tembaga hitamnya dan membuka pintu besar yang dipenuhi rune.
Braak! Seketika, kilau harta karun, cahaya bola kristal, dan aroma bahan langka membanjiri pandangan Reilin.
Di hadapannya terbentang gudang penyimpanan raksasa berisi tumpukan sumber daya langka bagai barang tak berharga.
"Izin aksesku hanya bisa membuka gudang cadangan! Dan diskon 60%, itu batas bawah!"
Ekspresi Bill sangat tegas, dari raut wajah dan gerakannya yang terluka, ini juga batas kemampuannya. Oleh karena itu, Reilin tidak memaksanya lebih lanjut.
"Baik! Baik! Aku tidak akan membuatmu sulit..."
Reilin berkata tanpa ketulusan, lalu berjalan santai masuk ke dalam Basis Sumber Daya.
Sikapnya yang seolah menjadikan tempat ini sebagai rumah sendiri membuat Bill menggigit gigi dalam hati, tapi tidak berani berkata apa-apa.
Karena jika benar-benar dipermasalahkan, dia memang memiliki cela di sini yang pasti akan digunakan untuk menjeratnya, cukup membuatnya kehilangan muka, posisi, bahkan dijatuhi hukuman!
Dibandingkan dengan itu, membiarkan Reilin mendapat keuntungan kecil sama sekali bukan masalah.
Reilin melewati tumpukan ramuan dan bahan bernilai ribuan poin jasa, ekspresinya tetap datar.
Bagi dirinya sekarang, bahan yang masih layak diperhatikan sudah sangat langka.
Selain itu, saat ini dia sangat membutuhkan peningkatan kekuatan tempur secara cepat, sehingga teknik rahasia bertipe serangan justru lebih bernilai baginya.
Langkah Reilin tak berhenti, langsung menuju rak kayu tempat bola kristal pengetahuan disimpan.
"Kategori Penelitian" "Kategori Eksperimen" "Kategori Teknik Rahasia"...
Di samping rak terpasang berbagai plakat detail yang mencatat jenis pengetahuan dan ringkasan materi, memudahkan pencarian Reilin.
Dia langsung menuju ke bagian kategori teknik rahasia.
"Eagle Eye Berenergi Tinggi!" "Modifikasi Hidung Anjing!" "Proyeksi Bayangan!" "Transplantasi Hati!" "Superposisi Energi Negatif Elemen Api!"
Berbagai teknik rahasia yang pernah didengar maupun tidak, berjejal di depan mata Reilin, hampir membuat matanya silau.
"Maaf! Bisakah kamu mengaktifkan Formasi Sihir Defensif? Aku ingin memeriksa kontennya lebih teliti!"
Meski mulut Reilin mengucapkan permintaan maaf, tindakannya sama sekali tidak menunjukkan rasa sungkan.
"Kamu..." Bill tampak tak tahu harus berkata apa, namun tetap mendekat. Ia mengeluarkan sebuah token dari sakunya dan mengayunkannya ke rak kayu.
Bzzz!
Cahaya gaib sihir berwarna putih susu memancar dari token, seketika Formasi Defensif sihir yang menyelimuti rak kayu berhenti beroperasi.
"Izin aksesku paling hanya bisa membukakan sepertiga awal konten. Lebih dari itu, Formasi Ultimate yang terpasang sebelumnya akan aktif, dan aku tak bisa berbuat apa-apa..." Bill mengangkat tangan.
"Cukup!" Reilin mengangguk, lalu mengambil catatan tentang modifikasi mata elang dan mulai membalik-balik halaman dengan cepat.
Secara lahiriah, ia sedang menelusuri bola kristal dengan gesit mencari ilmu yang diinginkan. Namun sebenarnya, Chip di pikirannya sedang bekerja keras merekam semua data yang dilihatnya.
Meski setiap dokumen hanya memuat sekitar sepertiga konten, bagi Chip ini sudah cukup. Mengembangkan konten selanjutnya hanya masalah waktu.
Setengah jam kemudian, Reilin telah menyelesaikan penelusuran semua bola kristal di area pengetahuan. Chip pun memperoleh banyak data berharga.
"Seni Rahasia Bayangan ini, transplantasi beruang mengerikan ini, dan Teori Modulasi Darah Leluhur - semuanya berikan satu buah untukku!"
Tentu saja, Chip juga tidak bisa memproyeksikan semua data secara lengkap. Di belakang daftar yang diberikannya, terdapat perkiraan data yang tidak bisa diproyeksikan.
Reilin melihatnya, lalu memilih beberapa item berdasarkan kebutuhan aktualnya.
"Pecahan tidak dihitung! Total seribu poin jasa! Dengan diskon, enam ratus poin jasa!"
Dengan demikian, langsung menghemat empat ratus poin jasa. Bahkan jika Ketua Tim Pemburu Xishan yang datang, Reilin memperkirakan diskon maksimal hanya 20% saja.
Tapi sekarang, dia hanya perlu membayar 60% dari harga asli untuk memilih barang apa saja di gudang harta ini!
"Dan ini... ini... serta itu... berikan masing-masing satu buah untukku!"
Tak lama kemudian, Reilin telah menghabiskan seluruh 1500 poin jasa yang baru saja diperolehnya.
Beberapa jam kemudian, di bawah tatapan muram Bill, Reilin pergi dengan santai dari tempat itu.
"Benar-benar panen besar!" Reilin mengelus kantong pinggangnya yang menggembung, menghela nafas puas.
"Andai bisa datang setiap hari seperti ini!"
Tapi segera dia menyadari itu hanya khayalan belaka.
Melakukan hal seperti ini sekali lagi akan langsung memicu perlawanan dari kelompok kepentingan mapan. Hanya karena dia tidak berencana tinggal di Taman Empat Musim lagi, dia berani bersikap begitu.
Jika tidak, di dalam organisasi Penyihir Putih, membangkitkan kemarahan publik! Ada banyak cara untuk membuatnya mati tanpa jejak!
"Setelah mengeruk keuntungan dari poin jasa, masih ada tempat lain..."
Reilin memandangi luasnya Wilayah Rahasia Sungai Heng dan para Penyihir yang lalu lalang tak henti-hentinya, senyum lebar merekah di sudut bibirnya...
Beberapa hari kemudian, legenda tentang Reilin menyebar luas.
"Metal Terminator!""Naga Rakus!" Itulah julukan terbarunya.
Metal Terminator merujuk pada pertempuran melawan Manusia Logam Marbu! Dalam pertempuran inilah Reilin membunuh secara langsung seorang Penyihir puncak tingkat satu, meletakkan dasar reputasinya sebagai petarung kuat.
Sedangkan Naga Rakus merujuk pada serangkaian kegiatan 'penjarahan' yang ia lakukan tanpa mempedulikan statusnya.
Baik pos penukaran prestasi, kelompok keamanan, regu penjaga, bahkan berbagai divisi Penyihir dan zona perang, semua menjadi sasaran pemerasannya yang tak kenal takut!
Sejujurnya, keserakahan para Penyihir benar-benar melampaui perkiraannya, hampir tidak ada departemen yang diperiksa terbebas dari masalah.
Meskipun mereka membuat pembukuan yang rapi, di bawah perhitungan mengerikan Chip, semua ketidakberesan terbongkar.
