Reilin mengingat kembali sebentar.
Sekarang, di seluruh Wilayah Rahasia Sungai Heng, kekuatan Taman Empat Musim bisa dikatakan telah menerima pukulan menghancurkan.
Selain kematian Leonor sebagai Anggota Pendiri Tertinggi, ketua kelompok tempur dan kelompok keamanan langsung MATI dalam pertempuran, bahkan manajer pos perdagangan prestasi dibunuh oleh Reilin. Utusan markas besar seperti Wade pun hidup-matinya tidak diketahui.
Reilin agak terkejut menyadari, sekarang mungkin hanya tersisa dia dan Xishan sebagai penyihir puncak tingkat satu di markas besar Taman Empat Musim di Wilayah Rahasia Sungai Heng.
Dalam situasi seperti ini, mengambil alih kekuasaan seluruh markas besar hanyalah hal yang sangat mudah.
Meski markas besar Taman Empat Musim di dunia luar pasti akan segera menyadari dan mengirim banyak penyihir bahkan praktisi level 2 untuk berjaga dan menyelidiki di sini, tetapi ini membutuhkan waktu!
Xishan dan Reilin bisa sepenuhnya mengosongkan kekuatan Taman Empat Musim selama periode ini, memberi kemudahan bagi Penyihir hitam.
Saat mereka menyadari, formasi pertahanan di sini bahkan basis sudah dikuasai Penyihir Hitam, maka situasi pada dasarnya sudah terkendali.
“Bahkan jika perang besar pecah lagi, pihak Penyihir Hitam akan menguasai empat pintu masuk, sementara Penyihir Putih hanya memiliki tiga. Situasi ini justru akan memberi mereka keunggulan.”
“Reilin juga melemparkan umpan besar yang penuh godaan inilah yang akhirnya membuat Penyihir Hitam terjerat!”
“Itu Tuan Hishan! Dan Inspektur Reilin!”
Saat mendekati markas besar Taman Empat Musim, sosok Reilin dan Hishan segera terdeteksi oleh banyak Penyihir Putih. Para penyihir Taman Empat Musim yang selamat segera memberi salam hormat.
Reilin mengamati sekilas. Jubah para penyihir ini sebagian besar compang-camping, wajah mereka penuh debu dan noda darah. Mereka semua tampak seperti menemukan sandaran saat melihat Hishan dan Reilin.
“Tampaknya kerugian di kalangan petinggi Taman Empat Musim kali ini lebih parah dari yang kubayangkan!”
Reilin mengakui bahwa sejak menjabat sebagai inspektur ini, dia lebih banyak memeras berbagai departemen daripada berbuat kebaikan. Namun anehnya, para penyihir ini justru berkerumun menyapanya dengan antusiasme yang mengejutkan.
Mungkin saat ini di Taman Empat Musim sudah tidak ada lagi penyihir puncak tingkat satu. Karenanya, Hishan dan Reilin sebagai dua-satunya penyihir puncak tingkat satu mendapat sambutan dan harapan yang begitu besar.
“Jika mereka tahu bahwa aku dan Hishan sebenarnya adalah dalang di balik serangan ini, ingin tahu ekspresi seperti apa yang akan muncul di wajah mereka...”
Dalam hati Reilin merasa absurd, namun raut wajahnya tetap menunjukkan ekspresi sangat serius.
“Bisa saya tahu siapa orang dengan posisi tertinggi di Taman Empat Musim ini?”
Saat itu, seorang penyihir berbaju jubah perak putih dengan ornamen petir melangkah maju melewati kerumunan penyihir.
“Saya Xishan! Ketua Tim Pemburu! Ini Reilin, Inspektur Utama yang baru ditunjuk...”
Wajah Xishan tampak pucat membiru sambil bicara terbata-bata.
“Kami dari Legiun Petir di bawah Aliansi Penyihir Putih. Komandan Legiun kami ingin bertemu kalian!”
Penyihir ini berwajah dingin seolah hanya punya satu ekspresi, mengabaikan kondisi luka berat Xishan, langsung memimpin jalan di depan.
Para penyihir Taman Empat Musim di sekitar justru mengkerut ketakutan tak berani mendekat.
Dibandingkan dengan raksasa Aliansi Penyihir Putih, Taman Empat Musim hanyalah salah satu anggotanya. Bahkan prajurit biasa Legiun Petir pun memiliki kekuatan setengah elemen, setara dengan elit Grup Empat Musim, namun jumlahnya jauh lebih banyak. Komandan Legiun secara tradisional selalu dijabat Penyihir Tingkat Dua - sungguh bukan level yang bisa mereka lawan.
Reilin mengangkat bahu, bertukar pandang pasrah dengan Xishan, lalu mengikuti dari belakang.
Mereka sangat familiar dengan markas besar ini. Setelah melewati puing-puing reruntuhan, Reilin dan Xishan akhirnya bertemu Komandan Legiun Petir di ruang tamu darurat yang baru dibersihkan.
“Kau Xishan kan? 19 tahun lalu, kita pernah bertemu di pesta Leonor!”
Di luar dugaan, penyihir ini ternyata mengenal Xishan.
“Xishan segera membungkuk hormat: ‘Ternyata Tuan!’”
Reilin di samping menunduk memberikan penghormatan, sambil menyelinap pandang ke arah Penyihir Tingkat Dua ini.
berpostur sangat kekar, mengenakan jubah biru yang setengah telanjang di bagian dada, memperlihatkan otot-otot yang menonjol. Di bawah poni rambut pirangnya terdapat tanda petir biru.
Yang paling menarik perhatian Reilin adalah mata. Setiap kali kelopaknya berkedip, terlihat kilatan listrik halus yang sangat aneh.
“Pergi ke mana kalian?” Penyihir Tingkat Dua ini langsung bertanya.
“Tuan! Awalnya saya memimpin Tim Pemburu bertempur melawan Penyihir Hitam. Korban berjatuhan, bahkan saya sendiri terluka. Untungnya Penyihir Reilin tiba tepat waktu menyelamatkan saya...”
Xishan mulai membeberkan cerita yang sudah disiapkan.
Intinya, kisah tentang dirinya yang berjuang mati-matian namun kalah, lalu diselamatkan Reilin saat hampir tak berdaya.
Ini versi cerita yang sudah mereka sepakati sebelumnya, dilengkapi catatan korban yang rinci.
Tentu saja, anggota kelompok Xishan sebenarnya dibunuhnya sendiri. Beberapa mayat Penyihir Hitam dipindahkan dari tempat lain untuk menciptakan ilusi medan perang.
Dengan campur tangan Penyihir Hitam Tingkat Dua yang menutupi jejak, kemungkinan besar kebohongan ini akan lolos.
Yang membuat hati Reilin sedikit lega, hanya mengangguk setelah bertanya sepintas, tanpa menggali lebih dalam.
Meski sama-sama berada di bawah organisasi Aliansi Penyihir Putih, tapi sebagai pihak luar, investigasi semacam ini harus diselesaikan sendiri oleh tim penyelidik Taman Empat Musim.
"Hm! Kalian berdua yang berada di puncak level satu, ditambah Wade, adalah kekuatan terakhir Taman Empat Musim saat ini......"
Ekspresi wajah Reiseman sangat muram.
Dengk!!!
Xishan mundur beberapa langkah, wajahnya dipenuhi ekspresi ketidakpercayaan: "Terakhir??? Apakah maksudmu... Tuan Leonor......"
Reilin mengamati akting kelas bintang Xishan, dalam hati merasa absurd. Meski dia juga pura-pura terkejut, ekspresi wajahnya sepenuhnya dikendalikan oleh Chip.
Tanpa itu, aktingnya yang payah pasti akan ketahuan rubah tua Reiseman. Meski berpenampilan kasar, dia tetap Penyihir Tingkat Dua yang tak kalah tajam dalam pengamatan.
Dibandingkan, performa Xishan jauh lebih layak dipuji.
"Tidak! Aku tidak percaya! Tuan Leonor kan Penyihir Tingkat Dua! Dan..." Xishan memandang kosong sambil bergumam.
"Aku juga sulit mempercayainya, tapi inilah kenyataan! Leonor... telah gugur. Aku merasakan padamnya nyala kehidupan darinya. Andai datang lebih cepat..." Reiseman mengusap dada dengan ekspresi penyesalan.
"Sebagai sahabat Leonor, aku akan melanjutkan wasiatnya - membalas dendam pada Penyihir hitam!" janji Komandan Legiun ini.
“Terima kasih! Tuan yang terhormat!” Ekspresi tegas kembali muncul di wajah Xishan, “Setelah luka saya sembuh, saya akan segera mengajukan tugas balas dendam!!!”
“Hmm!”
Reisman mengangguk, lalu menepuk tangan.
Braak! Lantai di kedua sisi retak, sebuah pilar logam semi-transparan raksasa muncul dari tengah.
Di dalam pilar, suara roda gigi yang berputar halus terdengar, garis-garis Rune bercahaya merambat di permukaannya, terlihat sangat ajaib.
“Ini adalah inti kendali Formasi Sihir Defensif Taman Empat Musim di sini! Sebelumnya mengalami gangguan sangat kuat, dan ritual program pintu belakang juga bermasalah, tapi tidak apa, sekarang sudah saya perbaiki. Menurut undang-undang Aliansi, saya sebagai Komandan Legiun Kilat menyatakan pembentukan tim darurat Taman Empat Musim di sini untuk mengambil alih seluruh pertahanan dan Formasi Sihir, anggotanya Xishan, Reilin, dan Wade! Ketika kalian bertiga memiliki perbedaan pendapat, gunakan keputusan mayoritas...”
Reisman berbicara seperti sedang melantunkan mantra, lingkaran cahaya kontrak dan perayaan berkedip-kedip di sekitar ketiganya.
“Sekarang, selesaikan ritual pengakuan tuan bagi roh formasi!”
Reisman menunjuk pilar logam di tengah, “Tempelkan telapak tanganmu di sini, roh formasi akan merekam aura jiwamu dan memberikan izin akses.”
Xishan mengangguk, lalu menempelkan telapak tangannya di permukaan pilar logam, seolah sedang berkomunikasi dengan kesadaran tertentu dengan mata terpejam.
Beberapa saat kemudian, wajahnya menunjukkan kekaguman sebelum menarik kembali tangannya.
“Sekarang giliranmu!” Reilin mengangguk dan meletakkan tangannya di atasnya.
Permukaan pilar logam terasa sangat halus dengan sentuhan aneh yang sangat lembut, seolah bukan logam melainkan seperti kapas.
Berbeda dengan dinginnya logam, pilar ini justru memberikan kesan hangat pada Reilin.
“AURA JIWA TELAH TERCATAT! SEKARANG MEMBERIKAN IZIN AKSES BINTANG TUJUH!!!”
Suara wanita mekanis langsung terdengar di pikiran Reilin, berbeda dengan suara Chip yang tidak jelas gender, kali ini jelas suara perempuan yang jernih.
“Inikah roh formasi itu?”
Reilin merenung, baik teknologi maupun sihir, pada akhirnya tampak menyatu dalam tujuan yang sama.
Namun roh formasi ini jelas tidak memiliki Kecerdasan, hanya bisa menjawab pertanyaan Reilin secara mekanis.
Komunikasi melalui kesadaran berlangsung sangat cepat, dalam belasan detik saja Reilin sudah memahami izin aksesnya dan fungsi dasar roh formasi.
Roh formasi ini sebenarnya adalah inti dari semua Formasi Defensif yang dipasang Taman Empat Musim di sini, melalui roh formasi, setiap wilayah dapat dipantau sepenuhnya.
Sebelumnya formasi ini diganggu operasinya oleh Penyihir hitam melalui pintu belakang, sehingga sama sekali tidak muncul selama serangan ini.
Mengenai izin akses, ini menentukan tingkat kendali atas roh formasi dari Bintang 1 sampai 9. Bintang 1 terendah, Bintang 9 tertinggi. Dengan Bintang 7, Reilin kini bisa mengerahkan sebagian besar pertahanan Taman Empat Musim untuk mengepung seseorang, serta mengakses semua data kecuali beberapa buah dokumen Rahasia Tingkat Atas.
Leonor sebelumnya, izin akses di sini adalah sembilan bintang, bahkan bisa memerintahkan spirit formasi untuk menghancurkan diri!
Sedangkan Reilin bertiga hanya memiliki izin akses tujuh bintang untuk situasi darurat sementara.
