Angin dingin berdesir, daun-daun maple di tanah berputar-putar di udara seperti kupu-kupu.
Sungai jernih mengalir sunyi, menambah nuansa kedamaian di tempat ini.
Seekor tupai abu-abu mengibaskan ekor besar berbulu lebat, turun dari pohon secepat kilat, menggapai buah pinus dan mulai menggerogotinya dengan ganas, sesekali memutar kepala kecilnya untuk memperhatikan sekeliling.
Krak! Sebatang ranting kering terinjak patah. Tupai itu langsung menjatuhkan buah pinus seperti kaget, memanjat pohon dengan gesit, dan memandang sosok yang mengganggu ketenangan ini dengan tatapan penuh kewaspadaan.
“Belum sampai setahun sejak terakhir kali datang ke sini? Tapi sudah berubah seperti ini……”
Reilin memandang pemandangan di sekelilingnya sambil mengeluarkan seruan kagum.
Kini, dia kembali ke kota kecil tempat wilayah rahasia Sekte Pembantai Roh Kuno yang pernah dijelajahinya bersama Lao Gui dari Kota Tak Pernah Malam.
Hanya saja kota kecil ini jelas-jelas telah ditinggalkan.
Tanaman merambat berwarna hijau keabu-abuan menutupi seluruh kota, sesekali terlihat bayangan hitam satu dua hewan berlarian, namun sama sekali tidak ada jejak aktivitas manusia.
Dari berbagai tanda yang ada, tampaknya penduduk kota sengaja meninggalkan tempat ini secara sukarela tepat setelah ekspedisi Reilin dan rombongannya.
“Ketakutan terhadap para penyihir!” Reilin menggelengkan kepala, sama sekali tidak terkejut dengan situasi ini.
Meski sebelumnya untuk menjaga kerahasiaan, mereka tidak membantai semua penduduk kota melainkan hanya membuat mereka pingsan selama tiga hari, metode aneh seperti ini justru semakin menguatkan dugaan penduduk tentang keterlibatan penyihir!
Meski para Penyihir Putih di Wilayah Penyihir Putih terlihat baik terhadap orang biasa, siapa yang bisa menjamin tidak bertemu Penyihir Hitam? Maka penduduk yang panik segera melapor.
Tapi saat itu kebetulan sedang terjadi kemunculan Wilayah Rahasia Sungai Heng yang menyedot seluruh perhatian para Penyihir Putih, mana ada waktu untuk mengurus dugaan aktivitas Penyihir Hitam di kota terpencil yang bahkan tidak ada korban jiwa?
Aliansi Penyihir Putih hanya mengirimkan beberapa calon magang tingkat tiga untuk melakukan pemeriksaan sepintas.
Para murid ini tentu tidak mungkin melihat melalui kamuflase Lao Gui yang merupakan seorang Penyihir Resmi, sehingga Pintu Masuk Wilayah Rahasia Sekte Pembantai Roh Kuno juga tidak terdeteksi. Setelah melakukan beberapa penyelidikan, mereka hanya bisa menyimpulkan laporan seperti: "Ada jejak aktivitas Penyihir Hitam, tetapi telah menjauh dari sini, diperkirakan telah mencapai tujuannya!"
Laporan dengan tingkat seperti ini tentu tidak akan menarik perhatian Aliansi Penyihir Putih, sehingga masalah ini terus tertunda.
Tapi para Penyihir Putih boleh mengabaikannya, warga kota kecil yang telah tinggal lama di sini tidak bisa bersikap sama!
Bagaimanapun, di bawah propaganda hitam terus-menerus dari Penyihir Putih, mereka tumbuh besar dengan mendengar kisah Penyihir Hitam yang membantai kota dan menghancurkan kerajaan! Meskipun tim penyelidik menganggap Penyihir Hitam telah pergi, tapi bagaimana jika terjadi?
Oleh karena itu, meski tidak ada yang mengorganisir, warga kota secara spontan meninggalkan tempat ini.
Beberapa peristiwa supernatural berikutnya bahkan menyebabkan beberapa orang tua yang tinggal menghilang secara misterius, membuat seluruh kota kecil menjadi sepi dan terlantar.
Reilin dengan tenang mengingat kembali intelijen ini. Setelah mengutus Damion dan beberapa orang lainnya kembali untuk Proteksi keluarga, dia segera datang ke sini untuk memeriksa Formasi Teleportasi Sihir Kuno yang pernah dilihatnya sebelumnya.
Untuk promosi menjadi Ahli Sihir Level Dua, dia bahkan menghancurkan sebuah gerbang wilayah rahasia dan membunuh dua Penyihir Tingkat Dua!
Kebencian semacam ini benar-benar luar biasa! Meski Reilin percaya diri akan kekuatannya, tetapi di antara Penyihir Putih dan Hitam terdapat penyihir Level Tiga yang menjadi kartu truf mereka!
Saat ini, Reilin mengakui dirinya belum mampu menghadapi musuh level seperti itu. Oleh karena itu, mempersiapkan rencana pelarian telah menjadi prioritas mendesak.
Kekuatan Penyihir Hitam-Putih telah sepenuhnya menyusup ke setiap jengkal tanah di Pantai Selatan, sehingga bersembunyi di sini sama sekali tidak mungkin.
Sementara itu, keempat penjuru Pantai Selatan dikelilingi area berbahaya yang sangat mengerikan. Bahkan penyihir resmi yang pergi kesana hampir pasti tewas. Reilin juga tidak memiliki data rute pelayaran jarak jauh. Pergi nekat tanpa persiapan jelas tindakan bodoh!
Selain itu, sekalipun Reilin beruntung dan berhasil menyeberang, daerah seberang kemungkinan besar adalah wilayah tandus seperti Kepulauan Kori. Karena Reilin masih ingin melanjutkan perjalanannya di jalan penyihir, dia tentu enggan ke tempat seperti itu.
Formasi Teleportasi Sihir Kuno berbeda! Jarak teleportasinya sangat jauh, minimal melintasi beberapa kali panjang Pantai Selatan, bahkan mungkin ke dunia lain!
Di sekitar Dunia Penyihir, masih ada banyak dimensi bahkan dunia yang kuat. Pada zaman kuno, para Penyihir Kuno telah menaklukkan dunia-dunia satu per satu, menganalisis aturan kekuatan unik mereka, dan memperkuat diri sendiri!
Formasi teleportasi kuno ini juga mungkin terhubung ke salah satu dunia yang pernah ditaklukkan oleh penyihir Sekte Pembantai Roh Kuno.
Selain itu, di ujung formasi teleportasi pasti terdapat daerah kaya sumber daya, setidaknya tidak kalah dengan Pantai Selatan. Jika tidak, mengapa para Penyihir Kuno mau repot-repot membangun formasi teleportasi? Biaya pembangunan satu formasi teleportasi sihir saja bukan jumlah kecil, cukup membuat organisasi seperti Sekte Pembantai Roh Kuno mengalami kerugian besar. Reilin tidak percaya mereka membangunnya hanya sebagai jalur pelarian biasa.
“Ngomong-ngomong! Gege Wu itu! Bagaimana kabar Lao Gui dan Jay sekarang?”
Reilin mengusap dagunya.
Meski sudah dipromosikan menjadi Ahli Sihir Tingkat Dua, dia masih sangat waspada terhadap Gege Wu - entitas gabungan jiwa mengerikan yang lahir dari Hantu Dendam Kebencian!
Bagaimanapun, makhluk itu telah disegel oleh para penyihir Aliran Tu Hun selama tak terhitung tahun, tapi begitu keluar langsung memiliki kekuatan setara Penyihir Tingkat Dua!
Perlu diketahui! Ular Hitam Holar di Taman Diren sebelumnya, setelah disegel lama, mengalami degenerasi dari level Penyihir Tingkat Tiga hingga jatuh di bawah Penyihir Resmi!!!
Menurut perkiraan Reilin, Gege Wu di Wilayah Rahasia itu sebelum disegel minimal sudah mencapai level Penyihir Level Empat!!!
Penyihir semacam ini di era kuno memiliki julukan khusus - Penyihir Bintang Fajar!
Menurut deskripsi dalam Kitab Ular Raksasa milik Penyihir Besar Merah, ketika penyihir memasuki level tiga, mereka akan memasuki masa bottleneck yang panjang! Kesulitan untuk breakthrough dari level tiga ke empat jauh melebihi semua promosi sebelumnya - bahkan bisa dikatakan, semua kesulitan dari orang biasa sampai menjadi Penyihir Level Tiga jika digabungkan, masih kalah jauh dibandingkan kesulitan breakthrough dari level tiga ke empat!!!
Bahkan di era kuno, penyihir level empat adalah penguasa wilayah yang disegani! Gelar mereka adalah Bintang Fajar!
Seperti apa bintang fajar itu? Berada di tempat tinggi! Tak tertandingi! Abadi tak lekang waktu!
Dan penyihir yang mencapai Level Empat sepenuhnya layak menyandang gelar ini! Selain itu, masa hidup mereka juga akan meningkat drastis, hidup lebih dari seribu tahun hanyalah hal sepele! Bagi orang biasa bahkan penyihir level rendah, ini sudah merupakan tingkat keabadian!
Pada tahap ini, penyihir benar-benar menguasai kekuatan mengerikan yang mampu menghancurkan gunung dan membakar lautan! Taktik kerumunan manusia apa pun tidak efektif terhadap mereka! Bahkan seorang diri bisa menyaingi seluruh legiun penyihir!
Berbeda dengan Legiun Kilat saat ini, legiun penyihir zaman kuno setidaknya memiliki lebih dari sepuluh ribu Penyihir Resmi! Puluhan Penyihir Tingkat Dua! Komandan dan Wakil Komandan Legiun pasti dijabat oleh penyihir level tiga yang paling kuat!
Jika Legiun Kilat menggunakan standar ini, Reilin sudah lama mati tanpa kuburan.
Namun Penyihir Bintang Fajar yang mencapai Level Empat bisa menghancurkan total legiun penyihir kuat seperti ini!
Gege Wu yang pernah dilihat Reilin sebelumnya, setelah menjalani segel panjang, langsung memiliki kekuatan setara Penyihir Tingkat Dua saat muncul. Kekuatan aslinya sebelum disegel sama sekali tak terukur, sangat mungkin telah mencapai level Penyihir Bintang Fajar!
Penyihir di level ini, sejujurnya, bisa membunuh Reilin saat ini hanya dengan satu jari.
Jika bukan karena mendapatkan beberapa intel yang mengonfirmasi Gege Wu telah meninggalkan tempat ini, Reilin tidak berani kembali.
Di sekitar Kota Tak Pernah Malam, setelah memberikan tugas kepada beberapa pelayan jiwanya, Reilin menyamar dan memasuki kota tersebut sekali.
Dengan kemampuan saat ini sebagai Ahli Sihir Tingkat Dua yang menjalankan teknologi kompresi kekuatan spiritual dan teknik transformasi secara maksimal, bahkan Penyihir Tingkat Dua sekelasnya pun takkan bisa mendeteksi, apalagi penjaga biasa.
Dengan mengeluarkan sedikit batu sihir tambahan, dia dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan.
Seluruh perhatian Pantai Selatan masih tertuju pada Wilayah Rahasia Sungai Heng, sementara berita paling sensasional saat ini adalah kemunculan mendadak Reilin sebagai Penyihir Tingkat Dua baru!
Sebagai penghancur gerbang wilayah rahasia sekaligus pembunuh dua Penyihir Tingkat Dua, Reilin kini masuk daftar buruan Aliansi Penyihir Hitam-Putih dengan tingkat bahaya tertinggi!
Di Pantai Selatan, Penyihir Tingkat Dua seperti Slade sudah termasuk kekuatan puncak yang bisa menguasai suatu wilayah. Andai Reilin masih di Blackbone Forest Academy, dia bahkan bisa ikut berebut posisi Dekan berikutnya!
Meski secara terbuka diburu, diam-diam banyak pihak yang menawarkan kerja sama pada Reilin dengan janji imbalan luar biasa menggiurkan.
Namun Reilin hanya tersenyum dingin menanggapi semua tawaran ini.
Sumber daya yang diraupnya kali ini sudah cukup memenuhi kebutuhan level 2-nya. Setelah susah payah keluar dari pusaran masalah, dia tak ingin terjerumus dalam urusan rumit lagi.
Selain informasi tentang dirinya, hal lain di Pantai Selatan yang menarik perhatiannya adalah wabah jiwa yang terus terjadi di wilayah barat!
Di beberapa kerajaan manusia biasa di barat Pantai Selatan, akhir-akhir ini mulai merebak penyakit aneh yang misterius!
Penderita penyakit ini tidak menunjukkan kelainan fisik di permukaan, hanya muncul bintik hitam kecil di wajah dan pinggang, lalu tubuhnya semakin kurus secara bertahap.
Setelah tujuh hari berlalu ketika bercak hitam membesar dan terlihat jelas, penderita akan meninggal secara tiba-tiba tanpa gejala.
Setelah penyelidikan Penyihir Putih, jiwa para korban ternyata menghilang! Metode pengumpulan jiwa ini sangat mirip dengan wabah jiwa dari Sekte Pembantai Roh Kuno!
Wabah jiwa ini menyebar sangat cepat dan telah menyebabkan lebih dari seratus ribu korban jiwa di kalangan warga sipil!
Aliansi Penyihir Putih meski tertarik dengan Wilayah Rahasia Sungai Heng, tetap mengirim tim investigasi yang dipimpin Penyihir Tingkat Dua khusus menangani kasus ini.
Temuan paling berharga mereka adalah di daerah wabah jiwa, selalu ditemukan aktivitas mirip pengikut Sekte Pembantai Roh Kuno yang dikendalikan oleh seekor Gege Wu Kuno!!!
