“Inti roh pertahanan!”
Longbottom menghela napas ringan, tanpa ragu melepaskan gelombang kejut yang menghancurkan roh tersebut.
“Sssss...” Suara roh pertahanan langsung melemah, sementara seluruh kota Porti langsung jatuh dalam kekacauan.
Braak!!!
"Sepertinya sudah dipersiapkan sebelumnya, Dark Elf di seberang dan gelombang monster segera melancarkan serangan paling ganas."
"Dengan hilangnya roh pertahanan, Formasi Sihir Defensif segera padam, para penyihir penjaga kota terjebak dalam pertarungan sengit."
"Apa yang kau lakukan?"
Dua orang penyihir segera menerobos masuk.
"Life Siphon!" Longbottom tetap tenang, terus melambaikan tangannya.
Beberapa rumbai hijau terbentuk di dalam ruangan, sementara dua penyihir yang terkena sinar itu langsung menua secara kasat mata, dan segera kehilangan aura kehidupan.
"Memulai pelacakan!" Longbottom melirik Dia yang masih dalam segel, segera mengeluarkan material dan mulai menyusun formasi.
Braak!!!
Beberapa menit kemudian, di bawah tarikan formasi sihir yang memancarkan cahaya ungu, delapan kaki laba-laba raksasa menancap di sini, merobek langit-langit.
Di atas laba-laba raksasa itu, duduk seorang gadis telanjang bulat.
Gadis ini memiliki kulit putih mulus dan telinga runcing, dengan senyum tipis di wajahnya. Kekuatan Charm terus memancar dari tubuhnya.
"Hormat pada Nyonya Agung!" Longbottom segera bersujud.
"Kerja bagus! Longbottom!" Gadis itu tersenyum, membuat hati Longbottom berdebar.
"Meski harus mengorbankan satu membran bumi yang berharga, tapi bisa menyergap tubuh bayangan musuh adalah hasil yang bagus. Lagi pula, target kita adalah makhluk level 2 papan atas!"
Gadis itu berbicara perlahan, suaranya saja sudah membuat Longbottom bergelora nafsu.
"Penyihir Tingkat Dua sendiri memiliki kekuatan luar biasa, dan dalam kondisi waspada, bahkan Matriarch Dark Elf pun sulit menyerang."
"Apalagi di Kota Poti terdapat formasi pendeteksi darah leluhur di mana-mana, setiap Dark Elf yang masuk akan langsung terdeteksi."
"Tapi Longbottom berbeda! Dia manusia murni, juga penyihir, meski hanya pengembara, telah mencatat banyak jasa sehingga statusnya cukup untuk mendapat audiensi."
"Sedangkan Membran Bumi adalah harta karun tertinggi Kekaisaran Dark Elf, mampu secara efektif menyamarkan aura."
"Dengan berbagai kondisi pendukung yang kuat ini, benih parasit baru berhasil digunakan untuk menyergap lawan."
"Ini juga merupakan kebanggaan Longbottom, namun setelah mendengar ucapan gadis itu, hatinya langsung berdebar."
"Tubuh bayangan?"
"Benar! Masih belum mau muncul?" Gadis itu tertawa manis ke arah ruang kosong di sampingnya.
"Xiu xiu! Dua anak panah cahaya putih menembus, menghancurkan sulur hingga memperlihatkan siluet manusia yang agak samar."
"Siluet ini segera berubah menjadi garis panjang dan menyusup ke dalam sosok manusia yang tiba-tiba muncul."
"Inilah wujud asli Pelindung Dia!" Longbottom menatap kosong ke sosok identik di atasnya, kedua tinjannya terkepal erat.
"Tak kusangka, bahkan Yang Mulia Matriarch Agung turun tangan langsung!"
"Dia di udara sama sekali mengabaikan Longbottom di bawah. Kali ini, matanya menatap gadis telanjang dengan ekspresi waspada."
"Hehe... Dengan kerusakan parah pada avatar-mu, berapa persen kekuatan yang bisa kau gunakan? 80%? Atau 70%?"
"Gadis itu terus tertawa, tiba-tiba punggungnya terbelah."
Makhluk gabungan manusia dan laba-laba raksasa muncul di udara.
Kegelapan masif seketika menenggelamkan Protektor Diya...
Di garis cakrawala yang tidak jauh, para Penyihir terkejut menemukan bahwa selain Dark Elf dan gelombang monster, Kurcaci dan goblin juga bergabung dalam serangan.
Setengah hari kemudian, kabar mengejutkan menyebar ke seluruh Dark Extreme Domain.
Kota Porti jatuh!!! Sang Maha Ibu dari Kekaisaran Dark Elf turun tangan sendiri, membunuh Protektor Wilayah Utara Diya!!!
Suku Kurcaci dan Kerajaan Goblin juga bergabung dalam serangan, seketika seluruh Wilayah Utara Dark Extreme jatuh, dilanda banjir darah di mana-mana.
Masih di dalam Kota Porti.
Tapi tempat ini telah berganti tuan, barisan Ksatria Laba-laba Bawah Tanah elit terus berpatroli di jalanan, sesekali terlihat prajurit Kurcaci dan operator boneka goblin lewat.
Di aula pusat kota.
Sang Maha Ibu memanggil Longbottom.
"Kau melakukan pekerjaan yang sangat baik kali ini, Longbottom!" Gadis itu mengatakan yang sebenarnya, jika bukan karena berhasil menyergap avatar lawan terlebih dahulu, dia tidak yakin bisa menahan lawan di sini.
"Melayani Sang Ibu adalah kehormatanku!" Longbottom memandangi wajah cantik sempurna sang gadis, raut wajahnya menunjukkan kepuasan.
"Sekarang, aku ingin kau pergi ke Wilayah Tengah, gencarkan gerakan anti-Penyihir di sana!" Sang gadis sama sekali tidak jengah dengan tatapan Penyihir itu, malah sengaja menggeliatkan tubuhnya untuk memperlihatkan bagian-bagian intim lebih banyak.
"Gerakan anti-Penyihir?" Longbottom tampak bingung.
“Benar! Para penyihir dan bangsawan memonopoli pengetahuan dan kekuatan, melarang keras rakyat biasa dan orang awam memperolehnya. Generasi demi generasi, kebencian dan air mata terus terkumpul. Kini, diperlukan sebuah momen pemicu untuk meledak sepenuhnya!!!”
Gadis itu berbisik pelan: "Aku ingin kamu pergi ke Wilayah Tengah, mengobarkan kerusuhan atas nama revolusi. Di saat genting, bahkan metode meditasi tingkat tinggi pun bisa diajarkan..."
"...Baik..." Longbottom mengiyakan.
Ini berarti menggalang pemberontakan di belakang musuh, menjepit mereka dari dua arah.
Dia sangat memahami penderitaan rakyat jelata di bawah kekuasaan penyihir. Para bangsawan penyihir menikmati segala kemewahan, sementara rakyat bekerja keras sepanjang tahun tanpa jaminan kenyang, bahkan bisa dihukum atau langsung dibunuh karena dianggap menghina bangsawan!
Di kalangan rakyat biasa, sekalipun memiliki bakat penyihir, sangat sulit mendapatkan pengajaran.
Meski beruntung bisa bergabung dengan sekolah sihir, mereka tetap akan dijauhi, bahkan dijadikan bahan eksperimen dan umpan peluru!
Tentu saja, kebencian tanpa kekuatan hanya akan berakhir sebagai debu yang dihabisi para penyihir! Bagaimanapun, kekuasaan masih di tangan mereka!
Tapi sekarang berbeda. Para penyihir sedang menghadapi musuh besar di luar yang menyita sebagian besar perhatian mereka.
Belum lagi adanya wacana revolusi dan seruan perubahan.
Terkadang, sebuah slogan heroik dan janji manis cukup untuk menarik pemuda bergairah mengorbankan nyawa.
Dan begitu kekuatan diajarkan, bahaya besar segera mengancam!
"Saat itu nanti, para penyihir mungkin akan saling berkonflik internal, tidak tahu berapa banyak nyawa yang akan melayang, berapa banyak darah yang akan tumpah?"
Longbottom sangat memahami hal ini, tapi sama sekali tidak ada niat untuk menentang atau mengasihani. Yang ada dalam pikirannya hanyalah kepuasan balas dendam.
"Reilin! Apa yang kau lakukan padaku, pasti akan kubalas sepuluh bahkan seratus kali lipat! Aku bersumpah!!!"
Longbottom berteriak dalam hatinya.
Jika Reilin ada di sini, pasti akan menyadari bahwa pengkhianat wilayah bernama Longbottom ini ternyata adalah bocah lelaki Longbottom dari Desa Bert yang pernah dipermainkannya dulu.
"Bagus! Setelah kamu kembali, aku akan melakukan ritual transformasi darah leluhur untukmu. Sejak itu, kamu akan menjadi bagian dari Dark Elf, sekaligus keturunan darah keluarga kami..."
Gadis itu mengangguk.
"Terima kasih Yang Mulia Matriarch Agung!" Longbottom membungkukkan kepalanya dalam-dalam.
……
"Longbottom?" Mendengar penjelasan penyihir perempuan level 2 itu, Reilin tiba-tiba merasa ingin tertawa dan menangis.
"Meskipun nama mungkin ada yang sama, tapi firasatku sangat kuat. Pengkhianat suku bernama Longbottom ini pasti orang yang sama dengan Longbottom dari Desa Bert!"
Reilin merasa agak terharu dalam hati. Dulu saat tahu si bocah pergi mencari kesempatan, ia hanya tersenyum kecut.
Karena peluang keberhasilannya terlalu tipis.
Tapi tak disangka, dia benar-benar berhasil, bahkan menjadi seorang penyihir!
Bakat penyihir tanpa alat khusus, Reilin juga tidak bisa langsung mengenalinya. Karena itu ia tidak tahu kalau Longbottom juga memiliki bakat sebagai penyihir.
"Tapi, sungguh menarik. Sekarang terlihat bahwa Desa Bert sebelumnya sepertinya adalah titik kumpul kekuatan takdir dari Dark Extreme Domain!"
Reilin mengusap dagunya dengan ekspresi termenung.
Desa Bert sebelumnya, meskipun terlihat seperti kota kecil biasa yang dihuni warga sipil, bahkan sekarang sudah sepenuhnya jatuh.
Tapi bisa melahirkan dua anak emas zaman seperti Wielin dan Longbottom, itu sudah cukup luar biasa.
"Wielin dan Longbottom, bagai dua sisi koin yang sama. Suatu hari nanti mereka akan bertemu kembali, dan saat itulah kekuatan takdir Dark Extreme Domain mencapai puncak kepekatannya!"
Tiba-tiba Reilin merasakan firasat aneh.
"Tapi, sensasi menciptakan sejarah sendiri ini masih cukup menarik..."
Secara ketat, di Desa Bert sebagai tempat awal segalanya, dialah yang secara langsung menciptakan situasi sekarang ini. Ini membuat Reilin merasakan semacam "olok-olok takdir".
Tapi justru ini membuat Reilin terus-menerus menyeringai dingin.
"Kalau begitu, biarkan aku yang mengakhiri segalanya!"
Pikiran-pikiran ini hanya melintas sekejap, sementara dua Penyihir Tingkat Dua lainnya tampak khawatir.
"Seluruh wilayah utara jatuh, seperlima kekuatan umat manusia kita hilang begitu saja..."
Fantiks mengelus cincin batu merah sebesar kerikil di tangannya, wajahnya mendung.
"Tidak hanya itu, selawan Dark Elf dan gelombang monster, bahkan Kurcaci dan goblin pun muncul!"
Penyihir perempuan itu berkata dengan getir.
"Dark Extreme Domain meskipun hanya wilayah kecil, namun dihuni banyak spesies aneh. Di antara mereka, manusia dan Dark Elf adalah dua kekuatan terbesar, namun gabungan Kurcaci dan goblin juga tidak boleh diremehkan."
"Ketika pihak lawan bersatu, manusia sepenuhnya terjebak dalam posisi inferior."
"Ini adalah perang dengan bahaya kepunahan!" Fantiks menarik napas dalam: "Harus mengajukan konferensi Wilayah Tengah, mengerahkan seluruh kekuatan manusia..."
"Sebelum itu, lebih baik kita selesaikan ancaman di luar terlebih dahulu!"
Cincin emas di jari Reilin berpendar, lalu ia berdiri: "Dark Elf menyerang lagi, dan kali ini dipastikan ada tiga resimen elit Ksatria Laba-Laba Dingin, serta campur tangan existensi Matriark!"
"Bangsat bertelinga runcing terkutuk itu..." Fantiks berdiri dengan geram.
