"Halusinasi?"
Reilin bergumam pada diri sendiri, lalu memandang ke kolom rekaman Chip.
"Subjek mengalami gangguan medan gaya tak dikenal! Mulai masuk ke kondisi kekacauan!"
"Prosedur penangkal Formasi Sihir Dimensi Alternatif diaktifkan, pengisian daya dimulai!"
"Persiapan Kilat Musnah Total selesai, pasokan energi Menara Penyihir dimulai!"
"Subjek kembali normal! Alarm dinonaktifkan!" Catatan berwarna merah darah ini membuat wajah Reilin menjadi muram.
Benih kekuatan spiritual yang sebelumnya dia masukkan ke celah dimensi kini telah lenyap tanpa bekas.
"Roh Menara!" Reilin memanggil.
"Tuan!" Elf hijau itu segera terbang mendekati Reilin.
"Berapa persen cadangan energi Menara Penyihir yang tersisa?"
"Saat ini tersisa 1,9%, disarankan segera mengaktifkan pengisian daya kolam energi positif dan negatif!" Roh Menara segera merespons.
"Mengapa konsumsinya begitu besar?"
"Catatan mengalami kekacauan!" Ekspresi kebingungan yang langka muncul di wajah Roh Menara.
"Ternyata benar! Semua yang terjadi tadi adalah nyata, bukan halusinasi!"
Reilin menghela napas panjang. Eksplorasi dimensi alternatif memang selalu penuh bahaya, hal ini sudah dia ketahui sejak lama.
Ancaman yang baru saja dihadapi merupakan krisis terbesar yang pernah dia alami sejak memulai eksperimen.
"Untunglah Tiga Hukum Astral tetap tak tergoyahkan. Mereka tidak bisa melewati cermin ini, hanya bisa membentuk proyeksi mirip efek halusinasi!"
Reilin mengusap dagunya, merekonstruksi kejadian tadi di pikirannya.
"Hanya dengan bayangan ilusi saja sudah sehebat itu. Jika aku membuka Gerbang Astral dan mengizinkan tubuh asli mereka datang, mungkin seluruh wilayah kekuasaan Viscount akan hancur..."
Memikirkan hal ini, perasaan ketakutan pasca-trauma pun menyelimutinya.
“Syukurlah! Kekuatan lawan tidak cukup, tindakan kontra Formasi Sihir Defensif dari dimensi alternatif telah berhasil diatasi!”
Dia menghela napas panjang dan menoleh ke belakang.
“Tahukah kau...” Sebuah kepala kambing raksasa tanpa tubuh, dengan cairan kuning masih menetes dari lehernya, tiba-tiba muncul di belakangnya.
Dua bola mata besar tanpa cahaya langsung bertatapan dengan pupil vertikal berwarna amber Reilin.
“……”
Seketika sisik hitam muncul di tubuh Reilin, kedua matanya berubah menjadi pupil vertikal berwarna amber.
“Mata Petrifikasi!” Sinar penuh kekuatan misterius memancar, langsung mengubah sebagian dinding di seberang menjadi lapisan kulit batu abu-abu pucat.
Kepala kambing itu sudah menghilang tanpa jejak.
“Masalah ini belum berakhir!” Wajah Reilin muram, “Chip, lakukan pemindaian!”
“Ding! Tugas dibangun! Memulai pemindaian!”
Beberapa detik kemudian, hasil analisis terbaru Chip tiba: “Ditemukan residu medan gaya tak dikenal, diduga merupakan kontaminasi dari dimensi alternatif!”
“Bzzzt!”
Reilin menggerakkan tangannya, seluruh Formasi Sihir Defensif dimensi alternatif langsung berhenti, sementara Batu Astral di pusatnya hancur berantakan dengan suara byur.
Batu Astral yang diperoleh dari ketua keluarga Nonolifa, Fans, ini telah kehabisan semua energinya dan mencapai akhir hayatnya.
Reilin menghela napas melihat pemandangan ini, lalu berjalan menuju bilik khusus di luar.
Di pintu masuk laboratorium, banyak pancuran menggantung di bawah langit-langit, sementara di tengah terdapat kolam besar berisi cairan putih murni beraroma harum yang bergoyang lembut.
“Kolam pemurnian Level Lima! Semoga berguna!” Pertahanan dimensi alternatif juga termasuk pelajaran wajib, Reilin sudah memindahkan semua prosedur pemurnian dari Gilbert ke sini dan menambahkan beberapa peningkatannya sendiri.
“Brak!” “Brak!”
Banyak pancuran menyiramkan tetesan air hijau yang menyengat dengan bau disinfektan kuat, segera membasahi seluruh tubuh Reilin.
Di bawah guyuran cairan hijau ini, bulu-bulu halus berwarna hijau muncul dari baju pelindung Reilin sebelum tersapu cairan.
“Kali ini benar-benar merepotkan!” Reilin mengerutkan kening melihat pemandangan ini, lalu melepas semua pakaiannya dan melompat ke dalam kolam di tengah dengan tubuh telanjang.
Sssss!
Pusaran besar terbentuk saat cairan putih susu mulai mendidih perlahan.
Filamen hitam terlihat jelas mengalir keluar dari pori-pori Reilin.
Setelah beberapa kali pembilasan, Reilin memasuki ruang pemurnian lain dimana bunga-bunga raksasa seukuran manusia membuka kelopaknya memperlihatkan lidah merah darah dengan pengisap...
Usai beberapa tahap pemurnian, Reilin mengenakan jubah longgar baru dan berbaring di kursi santai.
“Dalam tiga bulan ini aku berulang kali membuka Gerbang Astral, tapi tanpa bantuan Koin Takdir, mustahil menemukan lokasi Dunia Hujan Hitam. Tidak hanya kerugian semakin besar, kali ini malah menarik perhatian makhluk itu...”
Reilin menimbang untung-ruginya.
Eksperimen Astral telah dilakukan berkali-kali dan memperoleh beberapa hasil, namun dibandingkan dengan metode latihan yang didapat dari ras Multi-Lengan, hasil tersebut masih belum sebanding.
Berdasarkan pengembangan Chip, teknik rahasia ini telah berhasil disimulasikan oleh Reilin dan dinamakan: Kekuatan Multi-Lengan!
Menurut simulasi eksperimen Chip, teknik rahasia ini terbukti mampu menembus batas genetik dan secara ajaib meningkatkan konstitusi serta kekuatan! Bahkan cukup untuk meningkatkan konstitusi Reilin saat ini sebesar 5 hingga 10 poin!
Daya tarik ini bagi Reilin benar-benar tidak bisa ditolak.
Semakin tinggi data konstitusi, semakin sulit meningkatkannya. Saat konstitusi masih 10 atau 20 poin, Reilin tidak terlalu memperhatikan peningkatan ini. Tapi pada tingkat sekarang, meningkatkan dasar yang sudah ada menjadi sangat sulit.
Oleh karena itu, jika Kekuatan Multi-Lengan ini bocor, mungkin akan membuat para Penyihir Pelatih Fisik menjadi gila.
Bahkan hasil ini saja sudah cukup untuk menggantikan semua investasi Reilin selama tiga bulan!
Alasan utama Astral begitu menarik juga sebagian besar terletak di sini.
Tapi selalu ada sisi baik dan buruk. Setelah kehilangan tarikan kekuatan takdir, eksperimen Reilin selanjutnya terjebak dalam bottleneck. Berkali-kali melempar koordinat kekuatan spiritual tetap tidak membuahkan hasil.
Terutama hari ini, bahkan menarik makhluk yang sama sekali tidak bisa dipahami.
Itu bahkan bukan lagi makhluk hidup, melainkan pemadatan konsep-konsep abstrak.
Tapi jika kambuh, seringkali lebih menakutkan daripada Memetic Kutukan kuno.
“Kali ini keberuntungan benar-benar tidak baik, sudah waktunya berhenti!” Bahaya kali ini membuat Reilin memiliki firasat buruk.
“……”
Ia menutup mata perlahan, dan saat membukanya kembali, kepala kambing itu muncul kembali di hadapannya. Bola mata yang penuh kematian seolah menyimpan ekspresi mengejek.
Reilin menghela napas, menatap kepala kambing itu dengan wajah tanpa ekspresi.
Setelah belasan detik, kepala kambing itu menghilang sepenuhnya, seolah kejadian tadi hanyalah halusinasi.
“Sangat merepotkan!” Setelah kepala kambing lenyap, Reilin tiba-tiba melompat seperti bulu yang meledak: “Berani-beraninya terus mengganggu!”
Dengan cepat ia meraih pakaiannya dan menuju sebuah ruangan di pusat lapisan ikatan.
Saat memegang gagang pintu, ilusi muncul seolah gagang kuningan itu berubah menjadi kepala kambing yang menyunggingkan senyum sangat manusiawi pada Reilin.
Situasi seperti ini bisa membuat Penyihir terganggu jiwa, belum termasuk efek-efek samping lainnya.
“Area ini adalah Ruang Inti! Hanya Tuan Reilin*Farel yang diizinkan masuk. Pelanggar akan dimusnahkan!”
Begitu pintu terbuka, suara mekanis dingin terdengar. Fluktuasi Sihir mengerikan segera mengunci seluruh tubuh Reilin.
“Pemindaian dimulai! Terkonfirmasi sebagai pemegang izin utama. Alarm dinonaktifkan!”
Cahaya biru, merah, dan hijau menyapu tubuh Reilin secara bergantian. Saat suara terakhir berbunyi, Reilin merasakan tubuhnya tiba-tiba menjadi ringan.
Ruang inti ini sangat kecil, hanya ada satu meja eksperimen. Di dalam Bola Kristal di bagian atas, terlihat samar-samar sepotong tulang jari berwarna putih.
"Aktifkan radiasi!"
Reilin berbaring di meja eksperimen. Tiba-tiba, suara gemuruh aneh terdengar di telinganya, seperti raungan makhluk tak dikenal atau ratapan manusia sekarat.
Wajahnya tetap dingin tanpa perubahan saat memberi perintah tegas.
"Radiasi dimulai!" Dari tulang jari wanita ular, fluktuasi energi aneh mulai menyapu seluruh tubuh Reilin.
Darah leluhur Kemorin dalam tubuhnya mulai mendidih perlahan.
Biasanya ini proses yang menyenangkan, tapi kini wajahnya tiba-tiba berubah pucat.
Kabut abu-abu pucat menyembul dari seluruh tubuhnya, membungkusnya seperti kepompong putih yang sedang sekarat.
"Deteksi reaksi medan ringan dalam tubuh subjek, diidentifikasi sebagai residu radiasi dimensi alternatif!"
Baru saat ini suara Chip baru sampai.
"Rekomendasi: Segera hentikan radiasi dari wanita ular!"
"Tidak! Naikkan dosis menjadi sepuluh kali lipat!" Kilatan keganasan melintas di mata Reilin.
Chip hanya memiliki hak memberi saran. Sesuai kehendaknya, aliran listrik biru menyembur dari tulang wanita ular, menciptakan fluktuasi energi radiasi dahsyat yang menerobos kabut pucat dan menghujam tubuhnya.
"Grrk!!!" Reilin menggigit gigi sampai berbunyi, kedua tangannya mencengkram meja eksperimen dengan erat.
Karena kekuatan luar biasanya, bahkan meninggalkan bekas tangan yang dalam di atas meja eksperimen yang terbuat dari paduan logam.
Gejala kulit keunguan-hitam seperti luka bakar matahari segera muncul di tubuhnya.
"Kerusakan sel permukaan subjek 39,78%! Anjurkan penghentian radiasi segera!" Suara Chip kembali terdengar.
"Sepertinya belum cukup! Tingkatkan dosis lagi, sesuaikan menjadi lima belas kali lipat!" Reilin mengatupkan giginya, mengeluarkan suara dari celah giginya.
Sssss!
Radiasi kuat dan kabut abu-abu pucat saling berbelit, segera membentuk tetesan cairan abu-abu pucat yang jatuh perlahan.
Di telinga Reilin, berbagai suara asing semakin kacau, nada suaranya juga semakin melengking.
Kepala kambing putih itu muncul lagi di hadapannya, hanya saja kali ini bulu-bulu di kepala kambing itu satu per satu menghilang, dua tanduknya menyusut, terjadi transformasi besar secara keseluruhan.
Setelah terdistorsi, kepala kambing asli telah berubah menjadi tengkorak perempuan dengan kedua mata putih polos, mengalirkan dua garis air mata darah.
