Braak!
Dentuman ledakan terus bergema. Memandangi lapangan perang yang dipenuhi besi tua, dengan beberapa lengan logam patah dan sulur-sulur berkelopak besar yang masih menggeliat, para Ahli Sihir terhenyak dalam kesunyian.
"Pasukan tumbuhan musuh jelas memiliki kemampuan regenerasi, sedangkan boneka besi kita tidak hanya rumit konstruksinya, setiap kali dikerahkan juga harus mengonsumsi cadangan energi Menara Penyihir dalam jumlah besar. Dengan pertukaran seperti ini, kerugian kita sangat besar..."
Lushi tersenyum pahit, suaranya terdengar kering yang tak terungkapkan.
Di luar kota terhampar lautan bunga. Di atas reruntuhan, banyak tunas muda dengan gigih menerobos lapisan tanah dan muncul. Hanya dalam hitungan menit, pasukan bunga pemakan manusia kembali terbentuk.
Tidak hanya itu, formasi penyihir lainnya, bahkan Pasukan Ksatria Hujan Biru dan Regu Penyihir Setan, mulai mengepung markas besar.
"Fokuslah pada wilayah pertahanan masing-masing! Meskipun ada pertahanan Menara Penyihir gabungan, aku baru akan tenang jika ada Ahli Sihir Terkristalisasi yang berjaga!"
Faisal tertawa kaku.
Prak! Prak! Prak!
Berbagai bayangan menghilang satu per satu, hanya menyisakan Faisal dan beberapa ahli sihir lain yang jumlahnya bisa dihitung jari.
Ternyata yang berdiskusi di sini tadi hanyalah proyeksi dari penyihir terkristalisasi lain melalui jaringan Menara Penyihir. Berkat teknologi canggih, proyeksi itu tidak berbeda dengan manusia nyata.
Faisal yang tersisa tampak muram, entah sedang memikirkan apa.
"Tuan! Bisakah pertimbangkan perkataanku sebelumnya?"
Tiba-tiba gumpalan asap besar muncul dari sudut ruangan, membentuk bayangan-bayangan hitam.
Menghadapi kemunculan orang ini, Faisal mengerutkan kening namun berhasil menahan diri.
Lagipula yang hadir di sini semua adalah bawahannya, tidak perlu khawatir kebocoran rahasia.
“Apa tujuan kedatanganmu?”
“Kekeke! Cincin Ouroboros akan segera runtuh! Bisa jadi di antara rekan-rekan yang baru Tuan temui ini, tersembunyi banyak pengkhianat. Tidakkah Tuan memikirkan masa depan diri sendiri dan keluarga?”
Bayangan-bayangan hitam itu berbicara dengan tenang, penuh keyakinan yang berasal dari perbedaan kekuatan yang mutlak.
Anak buah Faisal langsung berubah pucat, sementara wajahnya sendiri menunjukkan pergolakan batin sebelum akhirnya ia melambaikan tangan.
“Aku... masih perlu berpikir lagi!”
“Saya harap Tuan segera memberi jawaban, jika tidak, perjanjian sebelumnya akan menjadi tak berlaku saat kota ini jatuh!”
Utusan itu berbicara perlahan, kemudian bayangannya menghilang bagai hantu.
“Ah...” Setelah kepergiannya, Faisal menghela napas. Di pikirannya terlihat kilatan cahaya yang misterius, entah apa yang sedang ia renungkan.
……
Di wilayah barat, Fleur menyaksikan musuh yang semakin mendekat dengan senyum getir: “Tak kusangka nasibku begitu buruk, sampai bertemu dengan penyihir kontrak iblis ini...”
Yang memilih menyerang posisinya ternyata adalah kekuatan elite Kota Dosa - regu penyihir iblis!
Setiap penyihir yang terpilih masuk regu penyihir iblis pasti memiliki kekuatan setingkat level 2 ke atas! Lebih lagi, berkat kontrak dengan berbagai iblis tak dikenal, kebanyakan dari mereka memiliki kemampuan yang sangat aneh, bahkan kartu truf penyelamat nyawa.
"Ditambah lagi para Tuan Penyihir dari Kota Dosa yang memang merupakan buronan seluruh benua, terkenal buruk reputasinya, kejam dan haus darah, mereka benar-benar sekelompok orang gila yang lebih mengerikan dari ahli sihir yang dipengaruhi emosi darah leluhur!"
Menghadapi mereka langsung, wajar saja ekspresi Fleur terlihat tidak nyaman.
"Kekeke! Tak kusangka lawanku adalah seorang wanita cantik!"
Di bawah tembok pertahanan, pemimpin penyihir setan - seorang penyihir bertanduk di kepala dengan lengan kanan terikat rantai besi - mengusap dagu dengan tangan kirinya yang tersisa, senyum ambigu mengkilap di wajahnya.
Di sekelilingnya, para penyihir setan lain dengan penuh hormat mengosongkan area, sementara yang lain kerap melirik tangan kanannya dengan kilauan kewaspadaan di mata.
Seolah-olah di balik segel rantai besi itu tersembunyi makhluk mengerikan.
Sang pemimpin sama sekali tidak memperhatikan ketakutan bawahannya, malah mengangkat tangan: "Serang!"
Para penyihir meraung-raung, tubuh kebanyakan mereka mengalami transformasi aneh. Beberapa langsung mengembangkan sayap daging hitam dan terbang menyerbu tembok.
"Bersiap tempur!" Perintah Fleur dengan ekspresi datar, membuat tubuh para ahli sihir lain menegang.
Serangan sihir para penyihir setan yang menghujam membran pertahanan itu menciptakan cekungan besar di seluruh permukaan membran, membuat para ahli sihir gemetar ketakutan.
"Jangan biarkan mereka mengkonsumsi energi Formasi Pertahanan, kita harus menyerang lebih dulu!" Fleur menggigit gigi, lapisan sisik hitam halus menutupi seluruh tubuhnya, mata berubah menjadi pupil vertikal berwarna amber.
Sruuut! Siluetnya tiba-tiba menghilang dari puncak tembok, kemudian muncul kembali sambil mencengkeram seorang Penyihir Setan, merobek tubuhnya hingga daging dan organ dalam berhamburan seperti hujan darah.
"Pupil Petrifikasi!" Setiap penyihir yang tertangkap pandangannya langsung berubah menjadi patung batu jika di bawah level tiga, bahkan penyihir setan level tiga pun mengalami stagnasi pikiran sesaat yang membuat mereka tak berdaya.
"Serbu!" Banyak Ahli Sihir Ular Darah yang melihat kepala keluarga sudah bertarung di luar, mulai menyerbu dengan mata memerah dan bertempur sengit melawan para Tuan Penyihir Setan.
Berkat pertahanan Formasi Sihir, mereka tidak perlu terlalu khawatir akan keselamatan diri sehingga meraih hasil pertempuran yang luar biasa besar, banyak penyihir setan yang tewas berjatuhan.
"Lawanmu adalah aku!"
Byur! Serangan Fleur ditahan oleh tangan besar yang dililit rantai besi, pemimpin penyihir setan menghadang di depannya.
"Ahli sihir yang terkontaminasi darah leluhur Kemorin, tidak pantas eksis di dunia ini!"
Ekspresi pemimpin itu dingin, aura aneh terus memancar dari tangan kanannya.
“Belatung kotor yang bertransaksi dengan Setan! Tidak pantas mengucapkan kata-kata seperti ini!” Alis Fleur berkerut, aura lawannya membuatnya sangat tidak nyaman, bahkan ada perasaan waspada yang samar muncul di hatinya. Tapi karena ini musuh, tak perlu ragu.
“Sepanjang sejarah benua, cabang-cabang kuno seperti Ksatria Brand, Penyanyi Elemen, Ksatria Baja telah perlahan musnah. Kalian pasti tak bisa mengikuti arus zaman, cabang Ahli Sihir Darah juga pasti akan punah!”
Pemimpin Penyihir Setan meraung, seluruh tubuhnya berubah menjadi meteor hitam yang bertabrakan dengan Fleur...
Adegan ini terjadi hampir di seluruh wilayah pertahanan markas besar Cincin Ouroboros.
Cahaya sihir yang berkilauan nyaris menenggelamkan seluruh kota.
Di bawah pertahanan Menara Penyihir gabungan yang masif, serangan-serangan itu hanya meninggalkan bercak putih besar di Membran Cahaya semi-transparan yang segera menghilang tanpa tanda kelemahan.
“Sepertinya cadangan energi Menara Penyihir Cincin Ouroboros sangat cukup!”
Penyihir berambut hijau di pinggiran mengerutkan kening melihat pemandangan ini.
“Apa masalahnya? Beri tahu anak buah, jalankan rencana itu!” Penyihir perempuan berambut merah yang memutar pinggang lentur seperti ular masuk sambil melirik penyihir pria.
“Hm!” Penyihir itu mengangguk.
“Dan benda itu juga bisa dilepaskan sekarang!”
“Kau langsung mau menggunakan ‘itu’ sekarang?” Penyihir perempuan berambut merah menutupi bibirnya, matanya jelas terlihat terkejut.
“Harus digunakan! Aku sudah berjanji pada para Tuan bahwa dalam tiga hari markas besar Cincin Ouroboros akan kuambil!”
Ahli sihir pria berambut hijau tersenyum, berbicara beberapa patah kata ke alat komunikasinya.
Melihat tindakan ahli sihir pria itu, mata penyihir perempuan dipenuhi senyum misterius sebelum ia kembali merangkulnya...
……
“Tuan!” Meskipun pertempuran sedang berkecamuk, beberapa lokasi penting masih dijaga oleh penjaga.
Dua pasukan elit dari Regu Ahli Sihir Ular Darah sedang membungkuk hormat pada Ivanov.
“Bagus!” Ivanov mengangguk, tiba-tiba kilau tajam muncul di matanya! Krak! Krak!
Dua belati hitam melesat dari lengan bajunya seperti kilat, menancap di dada para penjaga.
Puff! Pertahanan Sisik Komoin langsung muncul seperti kertas tertusuk, namun dengan mudah terbelah oleh belati. Cahaya di mata kedua penjaga langsung memudar sebelum mereka roboh ke tanah.
“Hmph! Dua idiot! Sekalipun itu pertahanan bawaan, sudah ada formula sihir spesifik yang dikembangkan untuk membobolnya! Sebagai pasukan elit keluarga kami, mana mungkin kami tidak mengantisipasi kalian?”
Ivanov menyeringai dingin, mendorong pintu kayu yang dijaga dua penjaga itu.
Di balik pintu kayu, terdapat sebuah ruang tertutup kecil yang dipenuhi dengan banyak ritual sihir dan Rune. Energi kuat memenuhi udara, di mana-mana terlihat kilauan cahaya, jelas menunjukkan bahwa semuanya sedang beroperasi dalam kondisi maksimal.
"Ini adalah salah satu node energi terpenting. Jika kita hancurkan tempat ini, pertahanan markas besar pasti akan melemah setidaknya 20%!"
Ivanov tersenyum puas sambil memasukkan perintah ke roh pertahanan: "Nonaktifkan mode pertahanan dan peringatan!"
"Silakan masukkan kata sandi!" Suara roh pertahanan terdengar androgini, sangat mekanis, seolah tanpa emosi.
"Hidup darah leluhur!" Ini adalah kata sandi yang berhasil Ivanov dapatkan diam-diam sebagai tetua. Pikirannya teringat pada Fleur.
"Hmph! Biarkan kalian para idiot MATI saja. Selama aku hidup, kelanjutan keluarga tetap terjamin..."
Namun, respons roh pertahanan berikutnya membuat raut wajah Ivanov berubah drastis.
"Kata sandi salah! Terkonfirmasi penyusup! Prosedur pemusnahan diaktifkan!"
"Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin?" Ivanov bergumam. Dalam sekejap, bayangan ketua keluarga kecil yang selalu tampak patuh di depannya, namun terkadang memberontak, muncul di pikirannya.
"Apakah semua sikapnya selama ini hanya kamuflase?"
Tapi dia tak sempat berpikir lagi. Kilatan petir berbentuk ular darah membanjiri ruangan, menyelimuti seluruh tubuhnya.
Krak!
Cahaya merah darah menyapu ruangan, sementara tubuh Ivanov perlahan meleleh dalam kilauan cahaya itu.
Setelah kilat berlalu, ruangan mengalami distorsi sejenak, dan sosok merah muncul kembali di tempat yang sama.
"Pengkhianat terkonfirmasi satu: Keluarga Ular Darah, Ivanov!"
Suaranya dingin tak tertandingi, membawa hawa beku yang menusuk tulang.
