"Gunung berapi raksasa mengaum marah, bagaikan raksasa dalam mitos yang menghantam langit dengan tinju besi dipenuhi api."
"Lava dalam jumlah besar mengalir deras, membentuk jaringan sungai magma yang seperti jaring laba-laba."
"Abu vulkanik hitam menutupi langit bagai awan gelap, menyelimuti seluruh area ini hingga dunia terasa suram."
"Sungai lava yang menyala-nyala memancarkan kilau merah tua kehitaman, cahayanya berkedip-kedip namun mempesona, menyimpan keindahan di balik bahayanya."
"Lama tak jumpa! Gunung Berapi Asura! Titik awal perjalananku di Benua Tengah..."
"Sorot mata Reilin dalam-dalam. Langkah pertamanya di Benua Tengah, peristiwa di Dark Extreme Domain, sosok-sosok dalam ingatannya tiba-tiba menjadi hidup kembali."
"Benar! Reilin berencana meninggalkan Benua Tengah sementara dan kembali ke Dark Extreme Domain!"
"Meskipun daerah itu ibarat gurun tandus dibanding Benua Tengah, tapi disana tersimpan harta karun! Hanya Reilin yang mengetahuinya!"
"Jenazah Pria Kalajengking, dan darah Pelindung Dunia Es di tubuhnya!"
"Ingatan Reilin tertuju pada eksplorasi Gua Es dulu, konten yang dilihatnya dari ingatan darah leluhur Ice Scorpion Emperor."
"Pertempuran Besar Zaman Kuno itu, bahkan dengan pengetahuannya sekarang, tetap terasa mengerikan."
"Bahkan para Bintang Fajar sekalipun hanyalah prajurit tingkat terendah dalam pertempuran itu."
Jenazah makhluk darah leluhur Bintang Fajar bagi Reilin saat ini hanyalah benda berharga biasa, tapi darah leluhur raksasa perempuan perunggu itu sama sekali tidak sederhana.
Level 7 ke atas, darah leluhur yang menyentuh aturan! Bagi Reilin sekarang masih memiliki daya tarik mematikan!
Baik memurnikan darah leluhur kuno untuk membuat cap, maupun mencoba menyerapnya, semuanya sangat menguntungkan Reilin.
Harapan untuk menembus Bulan Gemilang sebagian terletak di sana! Selain itu, darah leluhur dan fragmen gen Pelindung dunia ini pasti membawa informasi koordinat dunia!
Itu adalah dunia es kuno! Dunia kuat yang bahkan diinginkan Ibu Ular Sepuluh Ribu tapi akhirnya tak bisa direbut!
Jauh lebih tinggi levelnya dibanding Dunia Lava, dan hanya dinikmati Reilin sendiri!
Berkat keyakinan inilah dia bisa memberikan koordinat Dunia Lava sebagai hadiah.
Bahkan untuk dunia es dan darah leluhur raksasa perempuan, Reilin masih memiliki rencana lain.
Jika raksasa perempuan itu dibunuh Ibu Ular Sepuluh Ribu, mungkinkah ada aura Dunia Api Penyiksaan yang tersisa di tubuhnya untuk menemukan koordinat dunia?
Meski tidak ada di tubuh raksasa perempuan, seluruh dunia es yang pernah diserbu Ibu Ular Sepuluh Ribu dari Neraka pasti meninggalkan jejak!
Dengan dunia es sebagai batu loncatan, kesulitan mencari Dunia Api Penyiksaan berkurang drastis. Begitu sampai di Dunia Api Penyiksaan dan menemukan Ibu Ular Sepuluh Ribu, leluhur darah Ular Raksasa Komo'in, maka memecahkan belenggu darah leluhur akan menjadi mudah.
Tentu saja prosesnya tak akan semulus itu, tapi garis besar idenya benar dan ini merupakan cara terbaik untuk menembus belenggu darah leluhur.
Namun, Rei Lin jelas tak berani langsung menghadap Ibu Ular Sepuluh Ribu. Itu sama saja dengan mengorbankan diri. Dia yakin tak punya kekuatan melawan di hadapan penguasa aturan yang melampaui Matahari Terbit. Persiapan matang mutlak diperlukan, dan jalan ini hanya bisa dijadikan kartu truf terakhir. Rei Lin tak ingin mengganggu Ibu Ular kecuali benar-benar terjepit.
Rencana dasarnya adalah mengungsi ke Dark Extreme Domain sambil mencari cara untuk break through ke tingkat Bulan Gemilang.
"Gunung berapi Asura memiliki periode tenang setiap 100 tahun, waktu terbaik untuk menyusup ke dunia bawah!" Rei Lin tersenyum kecut mengingat pengalaman naik dari kedalaman tanah dulu. Meski sudah mempersiapkan matang dan tepat waktu, prosesnya tetap penuh risiko.
Dia berdiri di tepi kawah gunung berapi, menatap terowongan lava yang mengerikan.
“Terowongan gunung berapi selalu dipenuhi magma panas sepanjang tahun, hanya pada periode dorman terowongan akan terlihat. Saat ini jelas belum waktunya. Jika dipaksakan turun, bahkan penyihir kristalisasi tingkat tiga pun takkan mampu menahan erosi energi panas gunung berapi……”
Tentu, ini hanya berlaku untuk penyihir tingkat tiga.
Setelah memasuki realm Bintang Fajar, rintangan alam yang dahulu mengerikan itu terasa semudah berjalan di taman belakang rumah bagi Reilin.
Braak! Lapisan api hitam muncul di permukaan tubuhnya, membentuk membran cahaya berbentuk bola yang membungkus Reilin.
Kemudian, gelembung hitam itu membelah magma dan menyelam dengan cepat hingga menghilang...
Magma mengerikan dan suhu panas diserap oleh api hitam. Reilin di dalamnya tak merasakan sedikit pun panas. Seiring waktu, gelembung hitam itu terus menembus semburan magma ke bawah!
Mengandalkan kekuatan satu orang untuk melawan bencana alam, bahkan mampu menerobos aliran magma. Letusan Gunung Api Asura pun tak sanggup menghentikannya. Inilah sosok Bintang Fajar!
Byur!
Di dunia bawah tanah danau magma, gempa mengguncang. Magma beterbangan saat gelembung api hitam menerobos lapisan batuan keras di atasnya dan mendarat keras di permukaan.
Api menyusut, memperlihatkan sosok Reilin di dalamnya.
Berbeda dengan usaha kerasnya dulu yang harus menunggu waktu tepat, setelah promosi ke Bintang Fajar, ia bisa datang kapan saja dengan mudah.
Melihat langit yang suram dan lapisan batuan yang menekan, Reilin menghela nafas: "Dark Extreme Domain! Aku kembali!"
"Konsentrasi partikel yang sangat rendah ini, pantas saja Penyihir Bintang Fajar memandang rendah tempat ini!" Merasakan perbedaan konsentrasi partikel yang sangat mencolok dibanding Benua Tengah, Reilin menggelengkan kepala.
Dibandingkan dengan Benua Tengah, tempat ini ibarat desa tandus, bahkan lebih buruk dari desa. Bahkan penggunaan sihir pun akan mengalami penurunan daya hancur karena keterbatasan konsentrasi partikel.
Penyihir Bintang Fajar memandang rendah, sedangkan penyihir biasa tidak memiliki cara untuk menembus terowongan lava, sehingga Dark Extreme Domain masih mempertahankan proses evolusi uniknya dengan pengaruh eksternal yang minim, hingga kedatangan Reilin.
Kekuatan jiwa menyapu sekeliling, seluruh area terpetakan dalam benak Reilin. Mengingat dia pernah menjadi penguasa Dark Extreme Domain, dia langsung mengetahui posisinya sekarang setelah familiar dengan wilayah-wilayah utama.
"Saat aku pergi dulu, Dark Extreme Domain bahkan tidak memiliki Penyihir tingkat tiga sekalipun, bukan?"
Reilin mengusap dagunya. Di sini, bahkan penyihir level 2 bisa menyebut diri raja, level tiga menjadi penguasa tertinggi. Lalu Bintang Fajar? Sudah tak terhitung tahun tidak muncul.
"Ini seperti pemain tingkat tinggi yang datang ke desa pemula, ritme penghancuran beruntun ya?"
Reilin mengusap dagunya, senyum tipis mengembang: "Tapi! Aku suka!"
Mengetahui lawan kuat tapi tetap nekat bertarung adalah tindakan bodoh. Sekalipun bisa menang sesaat, satu kegagalan saja sudah cukup untuk menjerumuskannya ke jurang kehancuran abadi.
“Reilin sangat tidak menyukai praktik ini. Dia selalu ingin memiliki kepastian besar sebelum bertindak, bahkan berharap semua penyihir di dunia berada di level 1 dan 2 agar mudah dikendalikannya.”
“Sikap hati-hati inilah yang menjadi jaminan kelangsungan hidupnya hingga kini.”
“Bagaimana kabar Akademi Persekutuan Alam? Apakah Xiling bisa mengendalikan situasi? Bagaimana dengan Dark Elf, goblin, dan ras-ras lain...”
Setelah menentukan arah, tubuh Reilin berubah menjadi meteor yang melesat menuju markas besar Akademi Persekutuan Alam di Wilayah Utara.
……
Wilayah Utara, Akademi Persekutuan Alam.
Cahaya Flame Eternal menerangi perpustakaan, memantulkan bayangan meja kerja hitam yang dipenuhi tumpukan dokumen, tinta, dan pena bulu.
Seorang penyihir perempuan dengan gaun bangsawan mengusap pelipisnya dengan jari-jari ramping, menunjukkan kelelahan yang mendalam.
“Tuan Dekan!” Pintu terbuka keras. Seorang penyihir perempuan membawa map bergegas masuk.
“Laporan darurat dari garis depan! Kota Porti jatuh lagi! Seluruh personel kita di sana dibantai, bahkan dua profesor...”
“Aku tahu.” Dekan cantik di balik meja itu mengangguk sambil mendesah panjang: “Seratus tahun lalu, jatuhnya Wilayah Utara juga dimulai dari Kota Porti. Entah apakah kali ini ada pahlawan yang bisa mengubah keadaan...”
Dia berdiri dan membuka tirai jendela.
"Di luar jendela adalah plaza akademi yang luas, dan di tengah plaza, sebuah patung penyihir muda berdiri tegak dengan bangga, dihiasi cahaya samar di atasnya."
"Reilin! Di mana sebenarnya kau berada? Tapi dengan kemampuanmu, di manapun kau pasti akan hidup dengan baik, bukan?"
Dekan cantik ini tak lain adalah Xiling.
Saat Reilin meninggalkan Dark Extreme Domain, dia meninggalkan serangkaian cara pada Xiling, memungkinkannya mengendalikan Akademi Persekutuan Alam selama hampir seabad, bahkan kini telah promosi menjadi Penyihir Tingkat Dua. Namun kini, akademi tersebut menghadapi krisis terbesar sejak pendiriannya!
Gelombang binatang kegelapan muncul kembali! Dalam gelombang ini, terjadi mutasi beberapa Beast King dengan kekuatan level tiga!
Tidak hanya itu, goblin dan Dark Elf juga bersekutu memberontak, meninggalkan manusia kedalaman tanah, bahkan balik menyerang wilayah utara.
Kota Porti, benteng pertahanan utara, jatuh di bawah serangan gabungan mereka, bahkan menewaskan dua profesor tingkat dua dari Persekutuan Alam!
"Tuan Dekan! Kita harus merespons ini, kalau tidak Blek pasti akan memanfaatkan situasi! Pertukaran akademi juga akan segera dimulai, mungkin..."
Kekhawatiran jelas terpancar dari wajah penyihir perempuan yang baru masuk.
Mendengar ini, kepasrahan di wajah Xiling semakin jelas.
Tekanan besar tidak hanya datang dari luar, tapi juga faktor internal.
Bank sebelumnya hanyalah seorang profesor biasa di Persekutuan Alam, namun dia mendapatkan petualangan tak terduga dan mewarisi pengetahuan dari seorang Penyihir Kuno. Kekuatannya melonjak drastis, kini telah mencapai level tiga!
Setelah memiliki kekuatan, pasti menuntut kekuasaan dan status setara. Yang diincar Bank adalah posisi Xiling!
Meski masih waspada terhadap keberadaan Reilin yang membuat Bank belum berani bertindak keterlaluan, banyak Penyihir telah membelot ke pihaknya. Bagaimanapun Reilin telah menghilang lebih dari seratus tahun.
