"Sejak kapa kekuatan ras lain dan Dark Beast membengkak sampai selevel ini?"
Xiling menggigit bibirnya, dipenuhi penyesalan dan rasa bersalah.
Pasca era Reilin, ras lain di Dark Extreme Domain menjadi budak yang dieksploitasi penyihir manusia. Tapi hanya dalam 100+ tahun, mereka bangkit kembali.
"Kalau bukan karena Reilin muncul hari ini, bahkan jika musuh tidak melancarkan serangan mendadak, pasukan besar mereka saja sudah bisa memusnahkan para penyihir manusia."
Bagaimanapun, sampai saat ini hanya Bank seorang yang mencapai level Penyihir tingkat tiga di antara penyihir manusia.
"Syukurlah! Masih ada dia!" Xiling memandang punggung Reilin dengan sorot mata penuh kebanggaan dan kebesaran hati yang tak bisa disembunyikan.
"Tak kusangka bertemu lagi dengan kenalan lama, Alesha! Kau tidak hanya naik ke level tiga, tapi bahkan menjadi Ratu Dark Elf. Sungguh patut diucapkan selamat!"
Reilin menatap Ratu Dark Elf yang cantik itu sambil terkekeh ringan.
Namun tawa itu bagai sambaran petir bagi sang Ratu di seberang, membuatnya membeku kaku.
Segenap penghinaan dan aib yang pernah ditimpakan pemilik suara ini kepada bangsa Dark Elf langsung membanjiri benak Alesha, kenangan yang takkan pernah bisa dilupakannya.
Benar, Ratu baru Dark Elf ini tak lain adalah teman lama Reilin, mantan Matriark Dark Elf Alesha. Bahkan dulu di luar Kota Porti, dialah yang menyerah kepada Reilin dan menyerahkan metode meditasi tingkat tinggi serta artefak mahkota hitam.
"Kau... Reilin! Reilin*Farel!" Sang Ratu memutar pandangannya ke arah Reilin dengan suara menggigit gigi. Sebelumnya perhatiannya sepenuhnya tertarik pada Xiling, sementara Reilin yang menyamarkan aura-nya terlihat seperti orang biasa, sehingga diabaikan oleh para raja tingkat tiga lainnya.
"Tapi sekarang, begitu Reilin membuka mulut, aura percaya diri yang menguasai situasi langsung terpancar dari dirinya, membuatnya menonjol dan sangat berbeda dari yang lain."
"Dia! Protektor Cahaya Suci umat manusia!"
"Aku pernah melihat gambarnya, bahkan mati pun takkan salah mengenali!" Keributan terjadi di antara ras-ras lain, karena pelajaran yang diberikan Reilin terlalu membekas.
"Pembantai kejam! Jagal manusia! Lelin*Farel! Dendam ayahku dan ras kami harus kau bayar dengan darahmu!"
Raja Kurcaci yang kekar itu melompat ke depan, memegang palu yang seolah terbentuk dari petir.
"Oh! Aku ingat, kau adalah yang selamat dari istana kurcaci? Si kecil yang dulu bersembunyi di sudut istana..."
Reilin menepuk dahinya, merasakan keakraban yang familiar.
Namun ekspresi itu, ditambah perkataan sebelumnya, langsung membuat kurcaci itu mengamuk.
Reilin mengabaikannya, lalu memandang mekanik humanoid raksasa yang dikendarai goblin: "Hm! Giant Mecha! Kalian goblin berhasil membuat lagi? Teknologinya tampak lebih baik, menyelesaikan masalah pengisian daya berkelanjutan!"
"Kebijaksanaan Yang Mulia Reilin sungguh membuat kami takjub. Jika dulu Anda tidak mencuri Kitab Suci Goblin kami, mungkin kita bisa berbincang dengan damai..."
Yang mengendalikan Giant Mecha mengerikan itu adalah goblin tua renta, tangan penuh luka potong dan bekas bakar.
“Oh! Masih ada tiga Kaisar Dark Beast!” Reilin melihat tiga Dark Beast sebesar bukit di sampingnya: "Ini benar-benar luar biasa!"
“Apa yang luar biasa? Apakah dia sudah gila?”
“Bahkan dengan Proteksi Cahaya Suci sebelumnya, tapi dengan level tiga melawan kita semua, ini terlalu sombong...” Keributan muncul dari berbagai ras lain.
Namun Alesha yang pernah menyaksikan kengerian Reilin segera merasakan firasat buruk.
Meski telah mencapai realm level tiga, ketakutan terhadap Reilin dalam ingatannya kembali muncul saat melihat sosoknya langsung.
Ditambah lagi, ekspresi penuh keyakinan ini, dan aura yang tak terukur dari tubuhnya...
Wajah Alesha berubah beberapa kali, akhirnya di depan mata penyihir dan ras lain yang terbelalak, dia bersujud kepada Reilin: "Alesha menghadap Tuan Proteksi Cahaya Suci! Mohon Tuan maafkan kesalahan ras kami kali ini!"
“Sang Maha Ibu! Bagaimana kita bisa melepaskan mereka begitu saja?”
“Bukankah penghinaan dari manusia sudah cukup? Mengapa harus merendahkan diri seperti ini?” Sekutu Alesha belum sempat bicara, para Ibu Agung bawahannya sudah mulai ribut.
“Cukup! Aku adalah Sang Maha Ibu Dark Elf, tanggung jawab atas insiden ini kupikul sendiri!” Alesha menengok sambil membentak dingin.
“Haha... Bagus! Alesha! Aku sangat menghargai sikap bijakmu!”
Reilin bertepuk tangan sambil tertawa.
“Graaah!”
"Melihat situasi tampak tidak menguntungkan, seekor Kaisar Dark Beast berbentuk gajah hitam sebesar bukit dengan sayap membran daging raksasa di punggung, bersama macan tutul berkepala dua mengaum marah, menerjang ke arah Reilin.
Kekuatan mengerikan yang melampaui level tiga biasa, membuat Bumi bergetar samar.
Sementara di belakang, seekor Kaisar Dark Beast berbentuk kera raksasa biru diam-diam menyelinap mundur.
Gerakan beberapa Kaisar Dark Beast memicu reaksi berantai. Berbagai ras lain di seberang serempak menyerang - selain Alesha yang masih bersujud dan Dark Elf yang ragu-ragu, Raja Kurcaci mengaum sambil melempar palu raksasanya, petir biru mengerikan menyapu udara, sementara Giant Mecha mengaum ke langit hingga gelombang suaranya membuat banyak Penyihir Tingkat Dua mundur pucat.
Semua serangan ras lain ini hanya punya satu target: Reilin!
Empat penyerang utama level tiga! Ditambah bantuan segerombolan ras lain setara Penyihir Resmi dan Tingkat Dua, serta berbagai harta warisan. Formasi seperti ini bahkan bisa melukai parah Penyihir Terkristalisasi biasa!
"Tahu kenapa tadi aku bilang 'bagus sekali'? Karena kalian semua berkumpul di sini, menghemat waktuku untuk menyerbu markas kalian satu per satu!"
Menghadapi serangan bertubi-tubi, Reilin justru tersenyum dingin tanpa perubahan ekspresi.
Bersamaan dengan itu! Fluktuasi energi dahsyat meledak dari tubuhnya, domain langit berbintang ilusif tiba-tiba meluas, membungkus seluruh wilayah ini.
“Banyak cahaya energi diremas habis, semua serangan energi menghilang dalam domain Bintang Fajar, memperlihatkan sosok ras lain yang kebingungan di belakangnya.”
“Reilin bahkan tidak melakukan apapun, hanya melepaskan sedikit kekuatan domain, membuat semua serangan gabungan ras lain sebelumnya lenyap tanpa jejak.”
“Gelombang dahsyat! Sungguh gelombang dahsyat!”
“Para penyihir yang sempat mengkhawatirkan Reilin tertegun. Mereka mengira serangan gabungan ras lain sebagai puncak kekuatan serangan sihir, namun saat Reilin bertindak, barulah mereka sadar serangan mengerikan sebelumnya ibarat cahaya kunang-kunang di malam hari - masih terlihat samar, namun segera mencair seperti salju musim panas saat matahari terbit, tanpa menyisakan bekas.”
“Aura mengerikan yang memancar dari Reilin memaksa para penyihir itu bersujud dalam-dalam, tak berani menyimpan pikiran lain sedikitpun.”
“Kekuatan sehebat ini?”
“Will yang berdiri di belakang Reilin pun tak kuasa menahan diri untuk bersujud. Ia merasakan Reilin kini bagai matahari, bulan, dan bintang di langit - agung dan abadi.”
“Ini Bintang Fajar! Domain Bintang Fajar yang hanya dimiliki level Bintang Fajar!”
“Xiling bergumam lirih dengan air mata berderai. Akhirnya ia sadar, kesempatan seperti apa yang telah hilang darinya, sesuatu yang tak akan pernah bisa tergantikan.”
Krak! Seperti rem mendadak, gajah bersayap dan macan tutul berkepala dua menghentikan langkah mereka secara tiba-tiba, mundur ke belakang dengan kecepatan lebih tinggi. Bahkan tubuh mereka memancarkan cahaya merah darah, postur tubuh mereka menyusut dengan cepat—jelas menggunakan teknik rahasia yang menguras vitalitas.
"Sekarang masih ingin kabur?" Reilin menggelengkan kepala.
Braak! Dua tangan raksasa kuning kecokelatan tiba-tiba muncul dari tanah, mencengkeram erat dua Kaisar Dark Beast. Suara tulang hancur terdengar, baik serangan fisik maupun sihir sama sekali tidak meninggalkan jejak di tangan raksasa itu.
Dua Beast King itu menatap Reilin, mata besar mereka memancarkan permohonan yang jelas.
"Kecerdasan yang mengesankan! Setara dengan manusia biasa!" Reilin berkomentar dingin, lalu kedua tangan raksasa itu mengerahkan tenaga.
Krak! Krak! Disertai dua ledakan dahsyat, dua Beast King level tiga Dark Beast itu remuk terkepal!
"Level Empat... Level Empat! Kau sudah promosi ke Level Empat! Penyihir Bintang Fajar!!!"
Suara mirip mayat hidup keluar dari tenggorokan goblin di dalam Giant Mecha.
Bintang Fajar! Bintang Fajar!!!
Kerumunan manusia terdiam sesaat, belum menyadari situasi. Baru beberapa saat kemudian mereka tersadar.
Benar! Hanya Penyihir Bintang Fajar yang bisa dengan tenang menghadapi pengepungan ras lain, bahkan dengan mudah membunuh dua Kaisar Dark Beast.
Hanya merupakan kabar gembira besar bagi penyihir manusia, bagi ras lain ini adalah tragedi mengerikan!
Apa arti Penyihir Bintang Fajar? Di Dark Extreme Domain, mereka tak terkalahkan! Dengan usia Reilin yang masih muda, ras-ras ini mungkin akan dijajah selama ribuan tahun.
Ini masih termasuk beruntung. Jika Reilin menuntut tanggung jawab pemberontakan mereka, seluruh kelompok mungkin akan dimusnahkan!
Kemarahan Bintang Fajar benar-benar mengerikan!
Byur! Palu raksasa artefak sakti di tangan Raja Kurcaci jatuh ke tanah. Dua aliran air mata darah mengalir dari matanya. Meskipun banyak ras lain telah kehilangan semua kemampuan di bawah domain Bintang Fajar, tergeletak lemas seperti anjing mati, dia masih bisa berdiri goyah: "Takdir! Mengapa kau begitu tidak adil? Membiarkan algojo itu menjadi bintang di langit? Sedangkan kami ras asing hanya menderita sengsara?"
Setiap kata bernuansa darah. Saat pertanyaan terakhirnya selesai, cahaya di mata Raja Kurcaci meredup. Dia MATI.
"Masih ada satu lagi!"
Reilin mengulurkan tangannya dan mencengkram udara, seolah ada tangan tak terlihat yang menarik kembali kera raksasa biru itu.
Byur! Begitu menyentuh tanah, kera biru itu langsung bersujud dan merengek-rengek memohon ampun pada Reilin.
