Dataran Es Tengah, luar kastil es.
Pilar cahaya biru menyilaukan memancarkan sinar terang bak penanda wilayah paling mencolok.
Rombongan anggota suku es, bahkan monster, tertarik oleh sinar biru ini. Siapapun yang menghalangi jalannya dianggap musuh dan diserang.
Menurut Reilin, pilar itu adalah formula panggilan raksasa mengerikan. Semua makhluk berdarah es yang tumbuh di sini tak bisa menghindari pengaruhnya.
Di hadapan Reilin muncul kelompok aneh: monster es ganas bercampur dengan ras ber-Kecerdasan seperti elf salju. Satu-satunya kesamaan adalah kegilaan dan kerinduan di mata mereka.
"Mereka menempuh perjalanan berat melintasi gunung dan sungai, menuju arah kastil es, seolah sedang melakukan hal yang paling suci."
"Situasi seperti ini sudah sering Reilin saksikan."
"Setelah ilusi kastil es terakhir, Ratu Es tidak melakukan pengejaran, jelas ada batasan tertentu. Formasi sihir yang dipanggil justru semakin meluas, bahkan menjalar ke seluruh dunia es."
"Setiap hari berbagai ras es tertarik datang, menjadi bahan bakar bagi Ratu Es."
"Tentu saja Reilin tidak tinggal diam. Dengan wajah dingin, tangan kanannya menekan ke bawah dengan keras."
"Braak! Di tanah sekeras es tiba-tiba muncul bekas telapak tangan raksasa. Ras es seperti elf es dan macan tutul es telah hancur menjadi serpihan."
"Setelah menangani ini, alis Rei berkerut. Ia segera menuju arah lain dimana terdapat kelompok yang lebih besar."
"Berapa banyak ras di seluruh dunia es? Meski Reilin berusaha menghadang, banyak ras es yang berhasil break through masuk, berakhir menjadi debu di bawah kastil es."
"Kendali absolut seperti ini! Sungguh memilukan bagi kelompok!"
"Reilin menghela nafas melihat pemandangan ini. Jelas, darah leluhur seluruh ras di dunia es berasal dari Ratu Es. Karena itu ketika sang ratu memutuskan untuk mengambil kembali, mereka tak bisa melawan."
"Situasi serupa juga bisa diterapkan pada Ibu Ular Sepuluh Ribu."
Dengan kekuatan luar biasa dan kendali atas darah leluhur yang dimiliki lawan, bahkan jika suatu hari Reilin diperintahkan untuk MATI, mungkin dia tidak bisa melakukan perlawanan efektif.
Dan ini adalah hal yang sedang Reilin usahakan keras untuk hindari.
"Saat ini terlihat jelas Ratu Es memiliki batasan tertentu, sehingga terpaksa membina Alvin, bahkan membiarkan ras-ras di dunia es berkembang bebas, melakukan pengorbanan darah berkala untuk mendapatkan kekuatan dan vitalitas..."
Sorotan cahaya berkilat di mata Reilin: "Setelah kejadian terakhir, dia jelas sudah gila, sampai memanggil seluruh ras di dunia es untuk pengorbanan darah! Aura-nya meningkat setiap hari!"
Memikirkan ini, Reilin mengeluarkan beberapa tabung reaksi dan menjentikkan jarinya.
Kilau ungu menyembur deras, menembus punggung beberapa monster es raksasa berkekuatan level tiga membentuk simbol-simbol aneh.
"GROA!" Melihat Reilin tidak lagi menghalangi, monster-monster es ini terus maju tanpa ragu menuju kastil es.
Aktivitas seperti ini dilakukan Reilin tiap hari, tapi efektivitasnya sama sekali tidak bisa dipastikan.
Mengernyitkan dahi, Reilin menuju tempat tinggal sementara yang dibuka di dekatnya.
"Chip! Bagaimana progres Formula Perlindungan Mental?"
"Ding! Formula Perlindungan Mental, Progres Pengembangan 97.6%!" Chip merespons setia. Dalam proyeksinya, template sihir yang samar mulai terlihat utuh di bagian akhir.
“Sihir Level Empat——Perlindungan Mental! Sihir pertahanan khusus yang dikembangkan dengan menggabungkan templat darah Ahli Sihir Pikiran dan basis data ilusi untuk menghadapi invasi mental. Referensi:《Jalan Pikiran》、《Pengantar Templat Sihir》……”
Di bawah model ini terdapat penjelasan rinci tentang Chip, terutama referensi di bagian belakang yang tercantum dalam daftar panjang.
Bagi Reilin, invasi mental Ratu Es Salju adalah masalah yang harus diselesaikan.
Fakta bahwa invasi mental Ratu Es Salju mampu menembus partikel inti Penyihir Bintang Fajar dan menyeret jiwa sejati ke dalam ilusi merupakan kemampuan yang sangat mengerikan.
Begitu kehilangan perlindungan partikel inti, jiwa sejati Penyihir Bintang Fajar tetap sangat rapuh.
Sebelumnya hanya beruntung bisa lolos, sebab dengan kemampuan ilusinya yang terhubung dengan realitas, jika Reilin tewas dalam ilusi, tubuh aslinya di dunia nyata juga akan MATI.
Oleh karena itu, memerintahkan Chip untuk mengembangkan sihir yang sesuai menjadi masalah mendesak.
Ditambah lagi, pihak lawan juga tidak bisa bergerak bebas, memberi Reilin banyak kesempatan.
Namun seiring berjalannya panggilan mengerikan itu, jangkauan penyerapan vitalitas lawan semakin luas, memaksa Reilin untuk bertindak.
Mengenai penggunaan jurus pamungkas Bintang Fajar untuk menghancurkan kastil es, meski pernah dipertimbangkan Reilin, pertama-tama darah leluhur yang penting dan jenazah Pria Kalajengking masih belum ditemukan, kedua bahkan Ular Raksasa Kemorin sekalipun—jika tidak bisa menghancurkan tubuh asli lawan dalam satu serangan—tetap akan dikendalikan.
“Bahkan penggunaan kekuatan jiwa makhluk darah leluhur kuno masih kalah dari Penyihir Bintang Fajar, pertahanan terhadap serangan semacam ini terlihat sangat lemah.”
“Tapi, sesuai progres ini, besok pasti bisa selesai sepenuhnya!”
Kilatan tajam muncul di mata Reilin. Bagi Penyihir Bintang Fajar biasa, mengembangkan sihir Level Empat dari nol mungkin membutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun usaha, terutama untuk sihir mental yang lebih misterius dan rumit.
Tapi dengan Chip, ini hanya masalah kapasitas komputasi yang dikonsumsi. Bahkan setelah template selesai, bisa langsung ditransfer ke Area Memori Reilin, menghemat waktu dengan menghilangkan proses adaptasi.
……
Sehari kemudian, di atas Kastil Es.
Sesekali masih ada anggota ras es yang matanya kosong datang menghampiri, berubah menjadi debu di bawah kastil.
Area penyerapan energi di permukaan tanah telah meluas berkali-kali lipat, bahkan rawa ungu sebelumnya mulai memudar.
“Sepertinya Sang Ratu Es bekerja cukup keras!”
Mata Reilin memancarkan cahaya fluoresens biru. Sebuah pilar cahaya energi menghantam ke bawah, langsung membuka terowongan.
Setelah pengamatan dan perhitungan berturut-turut, metode penyerapan energi ini telah terungkap jelas di hadapan Reilin. Menemukan node energi sesuai peta energi tentu sangat mudah.
“Sihir Level Empat – Perlindungan Mental!” Kilau hijau kebiruan memancar dari mata Reilin, menyebar ke seluruh tubuhnya.
Terutama di dalam laut kesadaran, Rantai Rune yang rapat membentuk pertahanan kuat, mengelilingi partikel inti dengan lapisan tebal.
Tap! Tap!
Terowongan yang terbuka berada di dalam kastil es, sepertinya sebelumnya merupakan gudang bawah tanah yang masih memiliki banyak terowongan dan ruang di bawahnya.
Permukaan tanah dipenuhi es keras dengan ornamen dan pola indah yang terbentuk secara alami.
"Ratu Es! Aku datang!" Reilin menarik napas dalam dan melangkah masuk ke gudang bawah tanah.
Terowongan yang panjang dengan pencahayaan remang-remang, cahaya hijau zamrud samar menyembul dari dinding sisi kiri-kanan.
Radiasi es yang mengerikan di sini bahkan memengaruhi ruang dan waktu, memberikan Reilin sensasi distorsi yang aneh.
Aroma karat menyengat memenuhi terowongan, sementara pancaran cahaya lima warna di ujung semakin menyilaukan.
"Jangan... mendekat..." "Pendosa..."
Suara-suara samar terus menerus masuk ke telinga Reilin, terputus-putus dan tidak jelas.
Energi spiritual Ratu Es merambat, mencoba menembus partikel inti Reilin untuk menarik jiwa sejatinya kembali ke dalam ilusi.
Membran Cahaya kehijauan di permukaan tubuh Reilin semakin berkilauan, membentuk lapisan pelindung imajiner yang bergetar hebat.
Konsumsi energi spiritual yang masif terjadi, namun meski tekanan mental Ratu Es terus berlanjut, Reilin tetap bertahan.
“Deteksi invasi mental! Pertahanan psikis telah menghalang! Mulai penyesuaian otomatis struktur pertahanan!”
Suara Chip terus bergema. Dengan bantuan kalkulasi presisi Chip, konsumsi energi jiwa Reilin tiba-tiba menurun, sementara membran cahaya kehijauan di luar secara misterius stabil.
“Kau akan menyesal!” “Kau pasti akan menyesal!”
Sepertinya menyadari tak bisa menembus pertahanan Reilin, suara Ratu Es tiba-tiba menjadi melengking, seolah membawa kutukan jahat, lalu lenyap tiba-tiba.
“Jika aku tak mendapatkan yang kuinginkan, barulah aku benar-benar menyesal!”
Reilin menyeringai, matanya memancarkan tekad kuat, melangkah ke jalur tak dikenal.
Byur! Gumpalan es besar hancur berkeping, rune hijau zamrud di permukaannya patah semua, memperlihatkan gerbang terakhir.
“Bahkan formula pertahanan harus dibuatkan oleh Alwen! Mungkin tubuh asalmu sudah lumpuh total!”
Reilin menghela napas, melangkah maju.
Setelah keluar terowongan, pemandangan di depan tiba-tiba terbentang luas.
Reilin mengamati sekeliling. Ruangan ini seperti gua bawah tanah alami, di bagian atasnya terdapat terowongan miring raksasa dengan bekas-bekas goresan dalam.
Di tengah gua terdapat cekungan besar memancarkan cahaya hijau zamrud, jalinan benang halus membentuk jaringan raksasa.
Energi radiasi mengerikan terus memancar dari cekungan, hampir terkondensasi menjadi wujud fisik.
Reilin dengan wajah serius maju ke depan dan melihat mayat mengerikan terletak di pusat cekungan, fluktuasi energi tingkat Bintang Fajar terus memancar darinya.
Ini adalah aura darah leluhur kuno yang sejati, dalam dan misterius, membawa endapan sejarah, dipenuhi perasaan mulia.
Meskipun Reilin sebelumnya pernah melihat Alvin, dibandingkan dengan mayat raksasa di hadapannya, dia seperti produk palsu yang penuh kekurangan.
"Selamat bertemu lagi! Pria Kalajengking!"
Reilin teringat fragmen ingatan kuno yang pernah dilihatnya dari darah leluhur Ice Scorpion Emperor! Informasi pecahan itu berasal dari makhluk Bintang Fajar di hadapannya ini.
Reilin melihat cekungan lalu melirik rel di bagian atas, di pikirannya muncul gambaran: kosong hancur, Pria Kalajengking jatuh seperti meteor menembus kerak bumi membentuk cekungan besar, radiasi dari tubuhnya mengubah daerah ini menjadi dunia es, kemudian para penerus membangun kastil es di atas cekungan!
