"Perjuangan antara otoritas keagamaan dan kekuasaan kerajaan memang merupakan topik abadi."
"Sebagai pewaris bangsawan rendahan, Reilin juga merupakan bagian dari sistem kerajaan. Tabris tidak mungkin menyerangnya langsung, karena itu berarti perang terbuka melawan seluruh kelas bangsawan."
"Bahkan Paus Dewa Pengetahuan sekalipun akan memilih mengorbankan Tabris untuk menenangkan kaum bangsawan jika konsekuensi seperti itu terjadi."
"Lagipula... di Benua ini bukan hanya Ogma satu-satunya Dewa. Banyak gereja Dewa-Dewa Baru yang bersedia memperebutkan umat. Tentu ini hanya persiapan untuk skenario terburuk, kecil kemungkinannya sampai ke tahap itu..."
"Setelah memastikan tindakan lawan dan hasil terburuk yang mungkin, Reilin pun kembali ke manor dengan tenang."
"Pertama ia menemui mentornya Onist. Saat menyampaikan permintaan Tabris, sang mentor hanya menyetujui dengan acuh sebelum menyuruh Reilin pergi. Onist sendiri terlihat tenggelam dalam eksperimen penting, bahkan terus menerus melamun selama berbicara dengan Reilin."
"Mungkin dorongan dariku memberi motivasi lebih pada Guru. Beberapa hari lalu ia bilang hampir menyentuh lapis kelima jaring sihir atau semacamnya..."
"Kemajuan pesat Reilin jelas menjadi dorongan besar bagi Onist yang terjebak di level penyihir tingkat sembilan."
"Sebenarnya jarak antara Onist dengan lapis kelima jaring sihir masih sangat jauh."
"Reilin juga cukup cerdik menyembunyikan sebagian kekuatannya. Jika tidak, Onist mungkin akan malu hingga ingin bunuh diri."
Setengah bersandar di sofa kamar, Reilin melambai memanggil Claire untuk memijat kepalanya, diam-diam berkomunikasi dengan Chip.
"Chip, tampilkan progres analisis terbaru Jaring Sihir!"
Reilin menutup matanya, memberi perintah dalam hati.
【Ding! Progres analisis Jaring Sihir saat ini: Jaring Sihir level 0 100%、Jaring Sihir level 1 41.22%、Jaring Sihir level 2 2.33%!】
Melihat data ini, Reilin menghela napas dalam hati.
"Sudah dua tahun berlalu sejak terakhir kali, selain Jaring Sihir level 0, dua lapisan lainnya sama sekali tidak berkembang. Analisis Jaring Sihir level 2 malah benar-benar mandek..."
Meski Reilin paham ini akibat perintahnya ke Chip bahwa semua penelitian tentang Jaring Sihir harus mengutamakan penyamaran diri, tetap saja membuatnya frustrasi.
"Tapi setidaknya analisis Jaring Sihir level 0 akhirnya mencapai 100%. Kejutan apa yang akan kubawa kali ini?"
Reilin memerintah: "Chip, tampilkan konten Jaring Sihir level 0!"
Hampir seketika, pandangan Reilin dibanjiri karakter hukum alam yang rapat. Kekuatan hukum yang terkandung dalam karakter-karakter itu membuatnya terbuai.
【Ding! Analisis Jaring Sihir level 0 selesai. Mendapatkan semua template mantra level 0!】
Chip memberi umpan balik setia sambil membuka subdirektori berisi mantra-mantra level 0 dari berbagai elemen yang tersusun rapi.
"Resistensi Ditingkatkan, Percikan Asam, Duri Besi Ilusi, Deteksi Racun, Deteksi Sihir, Mantra Pusing, Tarian Cahaya, Kilauan Cahaya, Cahaya Terang, Sinar Beku, Intimidasi Kilat, Dentuman Mengejutkan, Suara Ilusi, Pintu Sunyi, Serangan Nekromansi, Sentuhan Kelelahan, Tangan Penyihir, Tanda Teknik Rahasia, Trik Sihir..."
Jumlah template mantra level 0 yang sangat banyak, mencakup berbagai faksi mantra level 0 baik yang pernah diajarkan sebelumnya oleh Ernest maupun yang belum, semuanya muncul di Chip.
"Menurut penjelasan mentor, para penyihir terbagi menjadi delapan faksi berbeda: Pertahanan, Conjuration, Enchantment, Transmutasi, Ramalan, Evokasi, Ilusi, dan Nekromansi, ditambah mantra umum... Setiap penyihir maksimal hanya bisa memilih dua sampai tiga faksi, tidak ada tenaga untuk lebih. Misalnya Mentor Ernest sendiri menguasai sepenuhnya mantra Evokasi dan Transmutasi, sedangkan template mantra faksi lain bahkan tidak bisa dipahami secara kasar..."
Reilin bergumam: "Tapi sekarang, delapan faksi utama beserta mantra umum level 0, aku sudah menguasai semuanya..."
【Ding! Subjek memperoleh semua template mantra level 0, dibebaskan dari batasan slot mantra level 0, subjek mendapatkan izin akses bahan bebas mantra level 0! Efek lupa mantra dihindarkan!】
Setelah menggempur lapisan pertama jaring sihir, manfaat yang diperoleh Reilin benar-benar luar biasa mengerikan.
"Meski belum bisa menandingi Nyonya Mis sang pengendali jaring sihir, membuka pintu belakang untuk dirinya sendiri dan mendapatkan berbagai kemudahan adalah hal yang sangat mudah baginya."
"Arti petunjuk ini adalah selain menguasai semua mantra level 0 sepenuhnya, semua mantra level 0 tidak perlu persiapan sebelumnya dan bisa langsung digunakan pada hari itu juga..."
Reilin merasa gejolak dalam hati, fleksibilitas yang dibawa perubahan ini cukup untuk membuat para penyihir lain mata merah hingga muntah darah.
"Dan juga, pembebasan bahan mantra serta pembebasan dari lupa mantra..."
Mata Reilin berbinar, banyak mantra level 0 masih membutuhkan bahan saat diaktifkan, bahan-bahan sihir ini sering menjadi penyebab utama kebocoran energi para penyihir.
Efek lupa mantra membuat banyak penyihir menggigit gigi - penyihir lain setelah mengaktifkan mantra akan benar-benar melupakan template mantra asli, harus belajar dan menghafal ulang.
Menurut pandangan Reilin, ini adalah pengendali jaring sihir yang langsung menyerap kekuatan mental dan energi spiritual roh mereka di bidang ini, dengan eksploitasi berlapis seperti ini, para dewa di puncak jaring sihir seperti vampir penghisap darah.
Tapi dengan efek-efek ini, Reilin telah sepenuhnya terbebas dari batasan mantra level 0!
"Karena baru menganalisis satu lapisan jaring sihir, efek ini hanya berlaku untuk mantra level 0... Tapi penyihir pengejawantahan kecerdasan, bahkan mantra level 0 sekalipun, jika digunakan di tempat yang tepat, bisa mengubah situasi pertempuran..."
Meski efek ini saat ini hanya berlaku untuk mantra level 0, Reilin sudah sangat senang.
"Sebenarnya, setelah sepenuhnya menganalisis Jaring Sihir level 0, Reilin bahkan bisa mencuri slot mantra penyihir lain, menggunakan mantra yang mereka hafal untuk menyihir dirinya sendiri."
"Sayangnya, Reilin bukan Dewi Jaring Sihir. Meski bisa membuka pintu belakang untuk kepentingannya sendiri, hal-hal yang semakin menjadi-jadi harus dihindari."
"Jika dia melakukan ini, penyihir lain yang menyadari keanehan pasti akan menyelidiki lebih lanjut, bahkan melaporkan ke dewa. Terlalu mudah ketahuan, jadi Reilin memilih tidak mengambil risiko."
"Nanti, jika Chip bisa sepenuhnya menganalisis Jaring Sihir, mungkin aku bisa menantang Dewi Jaring Sihir..."
Kilau cahaya magis terpantul di mata Reilin.
Secara bersamaan, kilau putih mulai berkedip di ujung jarinya.
"Ah..." Claire yang sedang memijat Reilin menjerit kaget.
"Apa? Belum pernah melihat kekuatan mantra?" Ekspresi Reilin mengejek saat menatapnya.
Sebelum upacara kedewasaan, dua pelayan pribadinya telah memenuhi kewajiban dengan baik, mengubah Tuan Muda menjadi pria sejati - tentu hanya untuk tubuh ini.
"Ya... ya..." Pandangan iri jelas terlihat di mata Claire.
Kekuatan mantra membuatnya terpesona. Karena ketatnya hukum alam Jaring Sihir dunia ini, para penyihir menjaga slot mantra mereka seperti mata sendiri, selalu menghitung dengan cermat. Tak ada pemboros seperti Reilin yang bermain-main dengan mantra, bahkan untuk trik level 0 sekalipun.
"Masih ada yang lebih seru!"
Reilin memandang Claire, tiba-tiba senyum nakal muncul di wajahnya: "Tangan Penyihir!"
Teriakan dan tawa genit perempuan terus terdengar dari dalam kamar, membuat para Pelayan yang lewat memerah wajahnya.
Namun langkah tergesa-gesa yang tiba-tiba menghancurkan suasana ini sepenuhnya.
"Tuan Muda! Tuan Muda! Ada masalah!" Clarre dari dua saudari itu berlari kecil masuk, bahkan lupa mengetuk pintu secara sopan, langsung melihat kakaknya yang wajahnya kemerahan dan Tuan Muda yang bajunya tidak rapi.
"Ma... maaf..." Meskipun pemandangan seperti ini bukan pertama kali dilihat, Clarre tetap tersipu malu.
"Tak perlu formalitas! Katakan, sebenarnya apa yang terjadi!"
Reilin berdiri dengan tenang. Dia sangat paham, sesuatu yang bisa membuat Clarre panik seperti ini pasti sudah mencapai tingkat sangat serius. Dibandingkan hal itu, kesenangannya harus disingkirkan. Sementara Claire tak peduli keadaan dirinya, sibuk merapikan pakaian Reilin dengan teliti.
"Nona Isabelle sudah tiba di manor! Nyonya Sarah meminta Tuan segera datang!"
Clarre menenangkan napasnya yang tersengal, akhirnya berhasil menyampaikan kabar tersebut utuh.
"Sepupu Isabelle??" Reilin bingung: "Bukankah dia sedang menjalani pelatihan pendeta Dewi Pertanian? Tidak boleh diganggu selama tiga tahun. Mengapa tiba-tiba datang ke Pulau Faolan? Tentu saja pasti bukan untuk berlibur..."
"Dengan tergesa-gesa mengambil mantel, Reilin langsung menuju ke ujung lain manor - demi keamanan, tempat tinggalnya dengan Ernest untuk latihan dan eksperimen penyihir memang sengaja dibangun jauh dari Baron dan istrinya."
Saat sampai di luar ruang tamu, Reilin melihat kepala pelayannya - Lain, berdiri tegak dengan ekspresi tegar nan pilu di wajah.
Kepala pelayan ini juga merupakan ayah dari Saudari Claire.
"Apa yang terjadi? Apakah keluarga Isabel?" Reilin langsung bertanya saat menghampirinya.
"Nona Isabel ada di dalam. Tolong Tuan menenangkannya! Lebih baik Ibu Nyonya yang menjelaskan detailnya!"
Kepala pelayan Lain membungkuk dalam-dalam.
"Sial! Aku punya firasat buruk!"
Reilin merasakan aura masalah yang akan datang, tapi tetap memberanikan diri masuk ke ruang tamu.
"Ibu! Dan... Sepupu Isabel!"
Setelah memberi salam kepada ibuku, Reilin baru melihat orang lain di ruangan itu. Perubahan drastis pada dirinya bahkan membuatnya mengalami ilusi mata berkunang-kunang.
