"Begitu..."
Reilin berkata datar, sikap ini membuat Ilirio berhenti tertawa.
Sebenarnya, Reilin agak tertarik merekrutnya. Bagaimanapun ini adalah legenda tinggi dengan kekuatan tempur luar biasa! Plus pengetahuannya luas, termasuk bakat penelitian mantra.
Yang terpenting, dia juga dari kubu jahat, masih ada sedikit kemungkinan untuk direkrut.
"Baiklah... aku akui kau kuat, tapi apa lagi? Selama kau tidak menemukan 【Kotak Nyawa】-ku, paling-paling kau hanya bisa membunuhku saja..."
Illirio tampak seperti babi mati yang tak takut air panas.
"Tidak! Aku juga bisa memilih untuk menyegelmu permanen, membuatmu tak bisa hidup kembali melalui bunuh diri..."
Sepatu Reilin menginjak tengkorak kristal, sementara Illirio yang ketakutan menyadari koneksinya dengan Jaringan Sihir telah terputus total, bahkan bunuh diri pun tak bisa dilakukan.
"Tunggu..."
Di bawah tekanan ketakutan yang luar biasa ini, Illirio akhirnya sedikit membuka mulut. Bagaimanapun, disegel bukanlah hal yang menyenangkan, bahkan jika tak ada yang memecahkan segel di masa depan, itu sama saja dengan MATI.
"Meski aku bisa perlahan membujukmu... tapi kau justru memberiku saran yang bagus..."
Reilin tersenyum tipis sambil menyegel tengkorak kristal, matanya berbinar penuh arti: "【Kotak Nyawa】 ya?"
Sebagai pencapaian tertinggi 【Necromancer】, 【Lich】 memilih menyimpan jiwanya dalam 【Kotak Nyawa】, sehingga memperoleh Kehidupan hampir abadi dan tubuh yang tak lapuk - selama 【Kotak Nyawa】 tidak rusak, meski MATI, bisa hidup kembali melalui 【Kotak Nyawa】!
Keberadaan 【Kotak Nyawa】 juga merupakan rahasia dan titik vital tertinggi Lich. Semua Lich akan menyimpan 【Kotak Nyawa】 mereka di tempat rahasia dengan berbagai sihir anti deteksi dan ramalan.
"Sebaliknya, jika【kotak nyawa】-nya dikuasai, maka liches pada dasarnya akan sepenuhnya terkendali, kecuali jika ia menginginkan kematian yang sesungguhnya."
"Dengan mengandalkan【kotak nyawa】, kau merasa aman ya?"
Reilin mengusap dagunya: "Dengan teknologi di Dunia Para Dewa, memang sulit menemukan【kotak nyawa】 liches yang tersembunyi, sayangnya..."
Dalam penelitian jiwa, Reilin saat ini jelas jauh melampaui Dunia Para Dewa. Ini adalah akumulasi keunggulan dari seluruh dunia besar.
Selain itu, dalam【Ritual Transformasi Lich】ini, dia melihat sesuatu yang sangat familiar.
"Teknologi【Transformasi Kehidupan】dan【Transfer Jiwa】ini sepertinya masih menyisakan bayangan Arkanis, bukan! Ada jejak sihir di dalamnya. Tampaknya para penyihir dunia ini menyerap sedikit pengalaman dari Dunia Penyihir... Sayang, meskipun koneksi jiwa terputus, melalui avatar ini jejak jiwa masih bisa dilacak... Belum lagi kemampuan melihat dunia mimpinya..."
Pandangan Reilin pada Illirio sekarang dipenuhi belas kasihan, sementara liches malang itu bahkan tidak bisa bunuh diri.
……
Di dalam ruang kendali inti yang berisi inti energi mistis, sosok Reilin tiba-tiba muncul.
"Tuan!" Peri bunga Xialin segera terbang mendekati Reilin dan hinggap di bahunya.
"Semua penyusup sudah ditumpas, energi untuk mengaktifkan【formasi teleportasi acak】juga sudah siap..." Laporan Xialin penuh semangat.
"Hmm! Mulai Transfer! Perhatikan penyembunyian koordinat dimensi, aku tidak ingin diawasi para Dewa..."
Reilin menggerakkan tangannya, kemudian mulai mengendalikan Kota Mengambang untuk transmisi acak. Pemahamannya tentang kota terapung itu dan teknik terampil yang ditunjukkan membuat pipi elf bunga memerah.
"Hmm? Dewa-Dewa lain juga berdatangan? Sayangnya sudah terlambat..."
Memandang layar pengawasan, Reilin tersenyum dingin. Kota Mengambang dengan mudah menghancurkan Blokir kekuatan ilahi para Dewa, lenyap dari langit Ngarai Frostfall.
"Bisa lolos begitu saja?"
Avatar Ogma menatap Mistra, kilau emas berkedip di matanya: "Semua ramalan mantra tak berfungsi. Sepertinya lawan sangat memahami kemampuan Kota Mengambang ini..."
"Menguasai seluruh Kota Mengambang dalam waktu singkat pasti karya 【Arkanis Besar】! Tak kusangka masih ada keturunan Netheril setara ini..."
"Ini kesalahanmu, Mistra!"
Para Dewa lain mulai berdebat, bahkan langsung menyulut konflik dengan Dewi Jaring Sihir.
"Kehancuran Peradaban Netheril disaksikan bersama. Aku jamin tak ada satupun Arkanis tingkat Legenda yang selamat..."
Mistra menarik napas panjang, perlahan menjelaskan.
"Bagaimanapun, ini tanggung jawabmu. Harap urus sisa masalah dengan baik..."
Seorang orc emas dari pihak lawan langsung berseru.
"Saat ini, para dewa lainnya juga memiliki perasaan ingin menyaksikan drama, seolah-olah Dewi Jaring Sihir sebelumnya terlalu dominan. Kini melalui serangkaian pukulan berturut-turut, para dewa lain melihat peluang untuk bangkit."
"Banyak gelombang pikiran ilahi yang kuat bertemu di udara, kemudian berpisah tanpa kesepakatan. Hanya Mistra yang tersisa, memandang dengan penuh perenungan ke arah menghilangnya Kota Mengambang..."
……
"Di dalam ruang kosong yang sunyi, kegelapan tak bertepi menyelimuti segala penjuru. Pusaran ruang bergemuruh mengaum, sebuah Kota Mengambang sebesar metropolis raksasa berdiri kokoh di atas arus turbulen dimensi."
"Ini adalah wilayah membran luar Dunia Materi, sekaligus tempat banyak dimensi separuh lahir dan punah. Bahkan para dewa pun sulit memahami sepenuhnya setiap sudut ruang di wilayah luar."
"Xia Lin, laporkan kembali status cadangan energi dan Gudang Senjata!"
"Di inti Kota Mengambang, Reilin duduk di takhta raksasa berwarna emas, bertanya kepada inti kecerdasan berbentuk elf bunga di sampingnya."
"Perintah Tuan! Cadangan energi Kota Mengambang saat ini 12.77%! Diprediksi masih membutuhkan 271 jam pasir sebelum inti energi mistis dapat mengisi penuh semua slot energi... Selain itu, membran energi bagian luar rusak, 23.7% Gudang Senjata tidak dapat digunakan, dua golem emas legenda hilang, satu lagi telah mati dengan tingkat kerusakan melebihi 50%!"
"Elf bunga itu menampilkan gambar tiga dimensi, memperlihatkan golem emas yang sebelumnya dihancurkan oleh kerja sama Paladin legenda dan biarawan ascetik."
Saat ini pihak lawan telah dipindahkan kembali ke ruang penyimpanan, banyak golem buatan yang tampaknya sedang melakukan pekerjaan perbaikan, namun progresnya sangat lambat.
"Selain itu, Kota Mengambang memiliki total 3 meriam utama aturan dimensi, 347 meriam magis level 2, serta 239.812 meriam jenis lainnya yang masih 80% beroperasi normal. Dua meriam utama mengalami kerusakan melebihi 20%..."
"Untuk cadangan golem..."
"Taman Arkan..."
Elf bunga mempresentasikan segala hal tentang Kota Mengambang di hadapan Reilin, membuatnya mengangguk puas.
"Pantas disebut benteng dimensi yang mampu menyaingi kerajaan dewata para Dewa di masa kejayaannya... Sayang kondisinya belum pulih sepenuhnya..."
Saat ini Kota Mengambang masih jelas mengalami kerusakan, energi pun belum terisi penuh. Reilin tentu tidak akan memilih konfrontasi saling menghancurkan dengan avatar Dewa lainnya.
Baginya, Kota Mengambang memiliki kegunaan yang lebih baik.
"Selain itu, Tuan, Lich itu telah bangun. Sepertinya merasakan sesuatu dan terus memaksa ingin bertemu dengan Tuan..."
Elf bunga melapor terakhir kali.
"Oh? Tampaknya dia juga merasakan sesuatu. Bawa dia kemari!" Reilin mengibaskan tangan sambil tersenyum.
Beberapa saat kemudian, diiringi langkah kaki berat, sebuah boneka golem raksasa memasuki aula. Di tangannya terdapat nampan perak besar yang memuat tengkorak kristal indah bak karya seni, dengan dua titik api hantu di rongga matanya.
"Lich Tulang Illirio, akhirnya kau memutuskan untuk TUNDUK?"
Reilin memainkan koin kuno berwarna ungu keemasan di tangannya, senyum mengejek terpancar di wajahnya.
"【Kotak Nyawa】ku, bagaimana kau menemukan【Kotak Nyawa】ku..." Lich itu mengaum, andai saja kemampuannya tidak disegel, pasti sudah menerjang Reilin mati-matian.
"Aku harus mengakui... Illirio, ide kreatifmu membuat【Kotak Nyawa】menyerupai koin logam mulia lalu menyebarkannya dalam sirkulasi ekonomi. Butuh usaha ekstra untuk membuat pedagang koin itu menyerahkannya..."
Reilin mengangkat koin ungu keemasannya. Koin era Kekaisaran kuno ini memiliki ornamen rumit di tepinya. Para pemilik sebelumnya merawatnya baik-baik - cahaya keemasan masih berkilauan. Siapa sangka ini adalah【Kotak Nyawa】seorang Lich!
Memang pernah ada catatan tentang Lich yang membuat【Kotak Nyawa】asal-asalan, bahkan membentuknya seperti batu kali lalu membuangnya di sungai hingga sang Lich sendiri tak bisa menemukannya.
Cara ini memang efektif menghindari deteksi musuh. Namun suatu hari ketika【Kotak Nyawa】tak sengaja hancur total, sang Lich pun menemui ajalnya.
"Sebaliknya, ide Illirio bahkan lebih brilian. Nilai Koin Ungu sangat tinggi, sejak era Kekaisaran kuno sudah setara dengan 100 Koin Emas, kini menjadi koleksi langka di dunia antik. Setiap pemiliknya pasti merawatnya seperti mata mereka sendiri, sama sekali tidak ada risiko kerusakan akibat ulah manusia."
Sayangnya, meski sudah mempersiapkan banyak hal, di hadapan investigasi jiwa Reilin, jejaknya tetap terungkap.
"Sudah tidak penting lagi bagaimana ini sampai ke tanganku... Bagaimana? TUNDUK? Atau MATI?"
Reilin bertanya langsung: "Tidak masalah jika kau tidak setuju, paling-paling kubuat 【Kotak Jiwa】 ini menjadi 【Golem Kotak Jiwa】, pasti cukup untuk menyamai kekuatan tempur seorang Legenda..."
"Kalau dibuat seperti itu, energi kehidupanku entah akan terkuras berapa banyak, belum lagi pertarungan garis depan yang paling mudah menyebabkan 【Kotak Jiwa】 hancur... Apakah aku masih punya pilihan lain..."
Illirio tampak tidak rela bergumam beberapa kata, akhirnya memilih untuk TUNDUK: "Arkanis agung! Penguasa Kota Mengambang! Aku, Illirio, bersedia tunduk padamu..."
