Di Neraka Baator, tiga lapisan pertama, dimensi kerajaan dewa Reilin.
Badai ruang-waktu yang mengerikan muncul di atas Gunung Suci Giok, memancarkan fluktuasi energi ruang yang dahsyat.
Dalam gejolak besar ini, siluet kota mengambang perlahan muncul di udara.
Cahaya keemasan dari kuil di puncak tertinggi Gunung Suci melindungi segala sesuatu di sekitarnya dari dampak Kota Mengambang.
"Tuan kita Kukulkan... Engkaulah bintang di langit, Penguasa jiwa kami..."
Para pendoa di tanah pun telah terbiasa, mengetahui Kota Mengambang ini adalah relik Gereja Ular Raksasa sekaligus kendaraan Reilin, sehingga sama sekali tidak mengherankan, bahkan ada yang bersujud dan berdoa kearahnya.
"Chip... Mulai pemeriksaan subjek Kota Hantu, laporkan tingkat kerusakan!"
Di atas takhta raksasa di ruang kendali utama, Reilin yang mengenakan jubah suci keemasan memberikan perintah dengan pandangan tenang.
【Ding! Subjek Kota Hantu rusak 36.77%! Cadangan energi habis! Jaringan sihir bayangan terkoyak! Kerusakan formasi dimensi mencapai 22.5%...】
Segera, serangkaian laporan yang membuat kelopak matanya berkedut muncul langsung dalam Chip.
"Sudah sampai tingkat ini?"
Reilin terdiam lama, akhirnya menghela napas dalam-dalam.
Dewa sejati adalah anak kesayangan dunia. Bahkan ketika peradaban Arkan kuno mencapai puncaknya, tetap berubah menjadi debu di bawah amarah para dewa.
Membunuh Tuhan sekalipun dengan kombinasi Arkanis Agung dan Kota Mengambang, pasti memerlukan pengorbanan.
【Kota Hantu】sudah mengalami kerusakan tertentu sejak operasi terakhir menghancurkan dewa manusia ikan hiu——Sekolah, sehingga Reilin menempatkannya di kerajaan dewata untuk perbaikan.
Taktik penggal leher dimensi intensitas tinggi kali ini memberi beban berat pada Kota Hantu yang sudah rapuh.
Fakta bahwa kota ini masih bisa bertahan hingga sekarang sudah membuktikan keahlian teknologi Reilin yang luar biasa.
Melalui pikiran rahasianya, Reilin menyaksikan kondisi Kota Mengambang: permukaan perak-kelabu yang berlubang-lubang, meriam utama rusak parah, inti dimensi terkena dampak, hanya inti energi mistis yang masih mempertahankan energi kinetik memadai.
——Serangan balik terakhir dua dewa sejati jelas bukan sesuatu yang mudah ditanggung.
"Tapi... Segalanya ini sepadan..."
Sebuah kristal jabatan ilahi berpendar cahaya gelap muncul di tangan Reilin, membuat matanya terpesona.
"【Kematian Orc】 jabatan ilahi..."
Ini adalah hasil utama pembunuhan Reilin terhadap Izodus, bahkan sampai mengabaikan penjarahan kerajaan dewata-nya.
“Tidak ada cara lain, jarak antara kerajaan dewata dari panteon yang berbeda terlalu dekat, dan semuanya memiliki terowongan langsung. Pada saat Reilin membunuh Izoth, dia sudah bisa melihat bayangan Grummsh yang sedang maraung marah, serta bala bantuan dari dewa orc lainnya.”
“Jika ditunda lebih lama lagi, meskipun Reilin bisa melarikan diri, Kota Mengambang pasti akan hancur sebagian besar.”
“Namun, sekarang membicarakan ini semua tidak ada artinya. Reilin hanya tahu bahwa kali ini dia berhasil! Itu sudah cukup!”
“Sayang... Setelah ini, rumor bahwa Kukulkan Sang Dewa Pembunuhan adalah dewa pengkhianat yang serakah dan gila, seharusnya sudah menyebar di antara para dewa. Ke depannya mungkin sedikit dewa yang berani bersekutu denganku...”
Reilin memandang kristal [jabatan ilahi] di tangannya, tiba-tiba tersenyum dingin.
“Jika dia benar-benar penduduk asli Dunia Para Dewa, tindakan ini jelas jalan MATI. Setelah mengisolasi diri dari begitu banyak dewa, mungkin hanya tersisa pilihan bertahan di neraka sampai MATI.”
“Sayangnya, tubuh aslinya adalah Penyihir! Musuh bebuyutan para dewa! Ini sepenuhnya membatasi pilihannya!”
“Bahkan jika sekarang tidak menghina para dewa itu, ketika tubuh aslinya terjadi nanti, adakah dewa yang mau bersekutu dengan seorang Penyihir?”
“Sebaliknya sekarang, meski hampir semua dewa lain sudah dihina, reputasi juga hampir hancur, tapi Reilin telah mendapatkan yang dia inginkan.”
“Selain itu, dengan intimidasi kerajaan dewata lapisan ketiga neraka dan Kota Mengambang, cukup untuknya berdiri dengan susah payah sampai waktu kedatangan tubuh asli tiba!”
“Segera...”
Reilin bergumam pelan, sorot mata penuh tekad berkilat di antara alisnya, bayangan samar Ular Bersayap Targaryen langsung muncul di belakangnya.
Kekuatan Melahap yang dahsyat bekerja pada kristal [jabatan ilahi] di tangannya, fluktuasi energi aneh menyebar membawa Gelombang Kematian yang mengerikan.
Pada detik itu, Reilin merasakan koneksi dengan Lautan Kekuatan Primordial Dunia Para Dewa, memahami secara penuh aturan Kematian.
Kekuatan aturan yang menggentarkan terpampang jelas di hadapannya, segala kesempurnaan itu begitu indah dan memesona.
Notifikasi Chip terus memperbarui diri dengan ganas:
【Ding! Subjek mengaktifkan aturan Melahap! Memulai fusi jabatan ilahi Kematian orc!】
【Ding! Transformasi selesai! Pemahaman aturan Kematian subjek: 50%!!!】
Dibandingkan Penyihir Aturan lain yang butuh ribuan tahun hanya untuk memahami sedikit kekuatan aturan, progres Reilin bagai naik roket! Bahkan lebih dahsyat!
Kekuatan aturan Kematian yang begitu perkasa, ternyata langsung dipahaminya 50% dalam sekejap!
Namun, Reilin masih merasakan ketidakpuasan yang menggelora.
"Sayang... Izodus hanya dewa ras orc, aturan Kematian dalam jabatan ilahinya maksimal 50%, selebihnya aturan [Orc], [Jiwa] dan sejenisnya..."
"Jika aku bisa melahap Dewa Kematian berkuasa besar seperti Kelemvor, mungkin pemahaman aturan bisa mencapai 100%! Langsung memadatkan jabatan ilahi Kematian milikku sendiri......"
Sayangnya, Reilin sekarang cukup realistis. Merencanakan dewa kelas lemah saja sudah mencapai batas kemampuannya saat ini, apalagi melawan kekuatan besar seperti Kelemvor.
Saat itu, peringatan Chip masih terus berlanjut:
【Ding! Pemahaman Aturan Kematian Subjek mencapai 50%! Domain Kematian terbuka!】
【Domain Kematian: Kaulah Penguasa Segala Kematian, semua urusan terkait kematian akan berada di bawah kekuasaanmu!......Jiwa semua makhluk yang tewas dalam domain ini akan jatuh ke tangan Penguasa Kematian! Domain ini memiliki prioritas!】
【Ding! Terdeteksi Subjek memiliki Domain Pembunuhan, bisa membentuk komplementaritas dengan Domain Kematian! Efek domain mengalami amplifikasi!】
"Penjelasan sederhana, tapi seolah mengandung banyak informasi..."
Reilin mengusap dagunya.
"Domain Kematian, Penguasa Kematian... Artinya dalam domain ini, semua makhluk, kemampuan, bahkan jiwa yang terkait kematian akan terdominasi olehku?"
"Lalu... hak prioritas jiwa... Apakah ini melebihi kemampuan Tuhan dalam menguasai jiwa umat? Jika hipotesis ini benar, berarti dalam domainku, bahkan jiwa kaum bidah harus menerima hukumanku?"
"Jika domain ini terus meluas hingga mencakup seluruh Dunia Materi... Menjadi Alam Baka yang baru?"
Reilin langsung teringat pada kemampuan mengerikan dari domain kematian.
Namun, semua ini adalah jebakan untuk masa depan. Di atas domain kematian, masih begitu banyak dewa kematian yang perlu diselesaikan satu per satu. Jika tidak, konsep sebaik apapun hanya akan menjadi mimpi indah belaka.
【Ding! Data Subjek di-respawn!】
Saat ini, Chip telah mengupdate data terbaru Reilin:
【Nama: Reilin*Fauran Nama Dewa: Dewa Pembunuhan - Kukulkan!
Ras: manusia Level: kekuatan rendah Kubu: Teratur Jahat Jabatan Ilahi: pembunuhan, keserakahan Kerajaan Dewata: tiga lapisan pertama neraka (Belum Dinamai) Level Inti Ketuhanan: 8 Umat: penduduk lokal, setan, petualang Posisi Pendeta: Netral Teratur, Teratur Jahat, Netral Jahat Domain: pembunuhan, kematian.
：：29：29：29：35：350：800：：、、、、：、、：、】
“Akan segera tiba, setelah domain kematian diperoleh, pemahaman terhadap Aturan Kematian akan meningkat pesat... Pemadatan [jabatan ilahi] hanyalah masalah waktu...”
“Pembunuhan dan kematian... Jika kedua [jabatan ilahi] yang paling kuat namun cenderung negatif ini dikombinasikan, kekuatan seperti apa yang akan tercipta?”
Di wajah Reilin, sebuah harapan perlahan muncul.
……
Pada saat Reilin melahap [jabatan ilahi] Kematian.
Di Alam Baka, di dalam kota arwah, tiba-tiba terdengar maraung marah yang mengerikan: "Ada yang berani menginginkan takhta kematian milikku!!!"
Suara itu bergema dahsyat, penuh wibawa ilahi, membuat para arwah bersujud dalam-dalam, tubuh semi-transparan yang memucat masih gemetar ketakutan.
Ini adalah Kelemvor! Dewa kematian berkuasa besar! Penguasa Alam Baka!
Dengan dedikasi membangun kerajaan kematian yang damai, sikap tak memihaknya memperoleh berkah kekuatan primordial Kematian, kini telah mencapai puncak keilahian!
Tinggal satu langkah: menaklukkan dewa-dewa kematian dari ras lain untuk memperoleh kekuasaan Kematian yang lengkap!
Bisa dikatakan, kematian dewa kematian orc Velsharoon sangat disambut baik oleh Kelemvor, karena pesaing bisnisnya berkurang satu.
Andai Reilin bersedia menukar [jabatan ilahi] Kematian dengannya, persahabatan dewa perkasa ini akan langsung diperoleh.
Sayangnya, Reilin menggunakan jabatan ilahi itu sendiri. Fluktuasi energi primordial Kematian tak mungkin disembunyikan dari Kelemvor, membuat Reilin mendapat permusuhan dewa perkasa lainnya.
Namun dalam hal jalan primordialnya sendiri, Reilin sama sekali tak berniat berkompromi atau mundur.
Meski harus bermusuhan dengan dewa perkasa lagi, baginya itu harga yang pantas dibayar.
Tentu saja, dia juga cukup tahu diri, memutuskan untuk tidak keluar kecuali Perang Penghabisan terjadi lagi, tubuh asli turun, atau dewa sejati berada di kerajaan dewata. Bahkan mati pun tidak akan pergi.
Dengan perlindungan kekuatan primordial neraka dan kerajaan dewata, Reilin masih memiliki keyakinan untuk mempertahankan diri.
Klaanu yang sangat memahami hal ini, selain marah berteriak, dan mempersiapkan masalah kecil dalam kepemilikan jiwa umat untuk Reilin, tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
