"Ngomong-ngomong, Kak sepupu, di sini bisa mandi tidak?"
"Bisa, tapi airnya hanya saya yang bisa buat." Zhao Bin membuka ruang persediaan, mengambil dua bungkus terakhir mi instan, lalu menyodorkan sekumpulan cemilan kepada Zhao Xue.
"Semua untukmu, cemilan-cemilan ini."
Zhao Xue bersorak girang. Sejak bertemu Zhao Bin, gadis ini menjadi sangat santai sampai keterlaluan, sama sekali tidak menunjukkan kekhawatiran.
Zhao Bin juga merasa sedikit penasaran.
"Xiaoxue, tidakkah kamu khawatir kalau persediaan makanan dan minuman kita habis?"
“Takut apa?” Zhao Xue merobek biskuit dan menggigit sepotong, berkata dengan suara tidak jelas, "Lagipula aku bersama kakak, paling-paling mati bersama. Lagi pula selain kakak, tak ada yang benar-benar peduli padaku." Ekspresi Zhao Xue tenang.
Zhao Bin sedikit tercekat. Ia tak menyangka di balik ekspresi santai Zhao Xue tersembunyi ketenangan seperti ini. Setelah diam sejenak, ia bertanya lagi.
"Lalu orangtuamu dan kakak laki-lakimu? Mereka..."
"Sudah tak mau aku. Tanganku terluka goresan, mereka langsung mengusirku keluar bus. Bilang aku harus lebih memikirkan mereka, katanya sudah membesarkanku 20 tahun lebih, sekarang saatnya membalas budi. Ya sudah, aku turun saja." Suara Zhao Xue datar, seolah menceritakan hal remeh.
Ia menelan keras biskuitnya. Melanjutkan:
"Sebenarnya mereka tahu cuma jatuh biasa, luka di tangan cuma lecet. Tapi untuk jaga-jaga, tetap diusir. Untung ketemu tim Universitas Minshan, Profesor Lin dari Departemen Teknik Kimia kasihan lalu menarikku masuk tim. Lalu bertemu sepupu."
Zhao Xue menghela napas panjang, "Pokoknya sekarang aku sudah pasrah. Tak punya apa-apa lagi, cuma ada sepupu. Kalau sepupu juga tak mau aku..." Kalimatnya terputus, air mata sudah membasahi pipi mungilnya.
Meski Zhao Bin menduga ada masalah antara Zhao Xue dan keluarganya, ia tak menyangka sampai diusir hanya karena lecet. Untuk sementara ia tak bisa berkata-kata. Hanya diam.
Zhao Xue meletakkan biskuit di tanah, perlahan mendekati Zhao Bin, air mata terus mengalir deras.
"Teman dukunmu itu mana?" Zhao Bin bertanya lagi.
"Sudah mati." Jawab Zhao Xue datar. "Karena membocorkan informasi dunia dukun ke orang biasa, akhirnya ditelanjangi dan dipaku. Kepalanya ditembus paku besi panjang ke kayu palang, digantung di Kota Dukun Nevis selama tiga hari. Aku diam-diam melihatnya, tubuhnya sudah penuh belatung putih dan lalat hijau. Bahkan masuk di Mingguan Dukun lho."
Tiba-tiba ia mengangkat kepala sambil tersenyum. Air mata membentuk dua garis basah di pipi mungilnya.
"Sepupu, aku tahu aku cuma orang biasa. Tak punya kemampuan khusus, tak punya keahlian, kepala juga tidak pintar-pintar amat, fisik juga lemah. Benar-benar tak berguna, tak ada satu poin pun gunanya. Tapi..."
Zhao Xue tiba-tiba mulai membuka kancing kemeja seragam sekolah putihnya.
"Masih ada tubuhku. Di bus tadi semua lelaki ingin mengambil keuntungan dariku, mungkin wajahku lumayan. Hanya ini yang bisa kuberikan padamu, selain itu aku sudah tak punya apa-apa lagi. Jika kau tidak jijik... ambillah." Zhao Xue perlahan melepas kancing demi kancing.
Zhao Bin menggenggam tangannya dengan kuat.
"Bukannya kau masih punya aku? Ikuti aku mulai sekarang. Sengaja bicara menyedihkan begitu, padahal awalnya aku ingin memanfaatkanmu. Sekarang jadi tak enak sendiri." Zhao Bin mengusap kepala kecil Zhao Xue.
"Hehe, selalu tahu sepupu paling menyayangiku." Zhao Xue tiba-tiba tersenyum cerah, mengambil biskuit itu lalu mulai mengunyah lagi dengan lahap.
“Ahem...”
“Pelankan, minum air dulu.” Zhao Bin menggambar lingkaran di udara dengan jarinya.
Sebuah bola air transparan segera berkumpul dan muncul di dekat mulut Zhao Xue.
“Cantik...sangat cantik...” Zhao Xue sepertinya langsung melupakan emosi sebelumnya, berkata dengan penuh semangat fanatik kepada Zhao Bin.
“Kakak, bisakah kau mengajariku sihir?”
“Tidak bisa!” Zhao Bin menolak tegas. “Tanpa darah, kamu tidak bisa menjadi dukun.”
Namun alasan paling mendasar adalah arkanum tidak semudah itu untuk dikuasai. Zhao Bin di kehidupan sebelumnya dengan dasar pengetahuan ribuan tahun masih membutuhkan waktu empat tahun penelitian untuk sekadar memahami dua disiplin ilmu dasar arkanum. Apalagi orang biasa tanpa dasar sama sekali, diperkirakan butuh ratusan tahun untuk memahaminya. Ini juga memutuskan kemungkinan orang lain di dunia ini selain Zhao Bin mempelajari arkanum. Sedangkan sihir di kehidupan sebelumnya, sejujurnya karena era kemunduran magis, diperkirakan butuh puluhan tahun untuk sekadar menguasai dasarnya.
Zhao Xue menundukkan kepala dengan kecewa.
Zhao Bin mengubah topik pembicaraan, “Tapi, ada kemungkinan memberimu kekuatan tempur seperti kemampuan khusus.” Zhao Bin teringat pada perlengkapan terenchant, senjata terenchant di kehidupan sebelumnya.
“Aku bisa memberimu peralatan yang bisa menggunakan sihir.” Zhao Bin menyebut sihir, bukan magis, tapi si nona kecil karena terlalu bersemangat sama sekali tidak menyadari perbedaan ini.
“Benarkah? Bisakah aku? Aku ini lemah lho?” Mata Zhao Xue membelalak. Kedua tangannya mengepal erat di depan dada. Tampak sangat takut Zhao Bin akan mengatakan tidak.
“Jika berhasil, kamu bisa!” Kata Zhao Bin dengan tegas.
Nona segera bersorak gembira, melompat-lompat penuh semangat di ruang bawah tanah.
Melihat Zhao Xue yang penuh vitalitas, Zhao Bin pun tersenyum. Dia menyukai suasana santai seperti ini. Namun dia hanya mengatakan sebagian: Ada kemungkinan. Bukan pasti.
"Tapi saya beri tahu dulu, prinsip hidup saya adalah pertukaran setara. Anda harus membayar pengorbanan yang saya anggap setara, baru saya akan memberikan peralatan ini. Ini bukan masalah hubungan antara kita, melainkan sumpah dukun yang saya ucapkan dulu." Tepatnya adalah sumpah arkanum saat memasuki bidang kekuasaan arkanum, dengan kehendak inti ini yang tak boleh dilanggar kapan pun. Ini adalah proses yang wajib dilalui setiap penyihir yang masuk ke bidang penelitian arkanum. Kekuatan penghancur sumpah ini bahkan terus berlaku hingga ke dunia ini. Penyihir yang melanggar sumpah akan terhambat langkah cun di dalam bidang kekuasaan arkanum. Sebenarnya ini adalah jaminan di bawah kesadaran makrokosmos yang kacau. Setiap sistem kristal disebut mikrokosmos oleh ahli arkanum, sementara semua mikrokosmos dibungkus oleh makrokosmos. Kesadaran makrokosmos mewakili semua sistem kristal - dia adalah kekacauan yang terdiri dari pengetahuan tak terhingga, aturan, esensi, jiwa, kehendak, bahkan banyak hal tak dikenal lainnya, sebuah kumpulan yang sangat besar. Melanggar sumpah yang diucapkan padanya, maka semua sistem kristal akan menolakmu, menghalangimu. Bahkan mungkin ada hukuman tak dikenal yang lebih kejam lagi, tak ada yang tahu, termasuk para ahli arkanum besar sekalipun. Puncak penelitian mereka baru menyentuh permukaan kesadaran makrokosmos. Seperti hubungan antara pribumi dengan tata surya yang mungkin lebih jauh lagi, jarak antara keduanya tak terhitung.
"Tidak masalah, lagipula saya ada di sini. Kau bisa melakukan apa saja padaku, karena kau kakakku~~~" Zhao Xue berkata dengan santai.
Barang-barang yang disihir juga memiliki batasan. Tanpa izin pembuatnya, orang lain tidak dapat menggunakan barang yang disihir. Tentu saja Zhao Xue tidak perlu khawatir tentang hal ini. Yang utama adalah proses pembuatannya yang rumit. Memakan waktu lama dan menguras banyak kekuatan spiritual. Bahkan untuk membuat sebuah cincin sihir level satu Peluru Terbang Sihir, kemampuan penyihir level tiga pun membutuhkan waktu dua minggu. Oleh karena itu, para penyihir di kehidupan sebelumnya jarang membuat barang-barang yang disihir.
Meskipun barang-barang ini tidak seperti Rune Iblis atau penyihiran yang hanya bisa digunakan oleh pemanggil sihir sendiri, orang biasa pun bisa menggunakannya dengan langkah-langkah tertentu. Namun energi yang dikonsumsi terlalu besar. Membuang-buang waktu penyihir yang sudah kekurangan waktu hanya untuk menambah sedikit kemampuan orang biasa, dianggap sebagai dosa tak termaafkan oleh para penyihir aliran akademis. Sebagai salah satu tokoh perwakilan penyihir akademis, Zhao Bin awalnya berpikir demikian. Tapi ia menemukan cara yang cukup baik untuk mempercepat produksi barang-barang yang disihir, tepatnya produksi barang-barang sihir level rendah.
Pikiran ini tiba-tiba mengingatkannya pada istilah "sarang" yang disebutkan penjaga dunia bawah sebelumnya.
## Sarang yang merupakan bangunan murni militer ini, di kehidupan sebelumnya selalu menjadi objek penelitian utama para penyihir aliran praktis. Para penyihir akademik kurang memahaminya, namun sebagai salah satu penyihir legendaris puncak, Zhao Bin juga memperoleh beberapa metode dan prinsip pembangunan sarang meski kebanyakan sarang kelas rendah. Jika ide pemberian mantra pada barang-barang ini bisa direalisasikan, konsep sarang makhluk rendah seharusnya juga bisa diwujudkan. Dengan demikian, meski kekuatan tempur tinggi tidak bisa dijamin, setidaknya umpan meriam akan cukup.
Ciri terbesar sarang adalah kemampuannya memproduksi pasukan perang secara periodik dan tanpa henti. Pasukan-pasukan ini adalah produk sintetis tanpa jiwa dan pikiran, hanya menjalankan perintah pembangun sarang. Konon pasukan tingkat tinggi memiliki sedikit kecerdasan, tapi Zhao Bin tidak memiliki bahan terkait hal itu.
