“Jangan berpikir macam-macam. Aku benar-benar ada urusan mendesak, bukan seperti yang kau bayangkan akan meninggalkanmu. Tapi saat ini aku perlu kau membantu menjaga suatu tempat. Harus kukatakan, tempat ini adalah bahan eksperimen yang telah kupersiapkan sebelumnya untuk fungsi pertempuran besar. Memberi tanda sihir di tubuhmu juga termasuk bagian dari ujian untukmu. Jika bisa menerima dan membantuku menyelesaikan eksperimen, janji untuk meningkatkan kekuatan tempurmu akan kuterima langsung. Jika tidak, aku akan mengirimmu ke Gudang Pangan Gunung Min. Mengingat hubungan kita sebelumnya, aku akan memberimu bantuan, setelah itu tidak ada lagi hubungan antara kita.”
Kalimat terakhir diucapkan Zhao Bin dengan tegas.
“Eksperimen ini sepenting itu?” Wajah Zhao Xue kian memutih, terlihat sangat ketakutan.
"Sebenarnya bukan eksperimen yang penting, melainkan ujian krusial apakah hatimu mampu hidup berdampingan denganku tanpa dipaksa gila." Zhao Bin berkata datar. Saat ini adalah momen ujian apakah ikatan emosional Zhao Xue padanya lebih kuat, atau nilai-nilai moralnya sendiri yang lebih dominan. Jika dia lulus ujian, Zhao Bin akan menerimanya. Jika gagal... Zhao Bin juga akan menepati sumpahnya untuk mengantarnya ke Gudang Pangan Gunung Min. Ruang bawah tanah terlalu berbahaya bagi orang biasa. Setiap detik berada di sini, Zhao Xue berisiko terkikis jiwa-raganya oleh aura jahat dan aura sihir Zhao Bin yang mematikan. Basis penyihir memang bukan wilayah yang bisa dimasuki orang biasa.
Ini adalah kebenaran abadi yang takkan pernah berubah.
"Dipaksa gila?" Zhao Xue terdiam, tak memahami maksud sepupunya.
Cahaya merah menyala di mata Zhao Bin. Dia membawa Zhao Xue ke sudut Taman Arcanum.
"Di sinilah titik awal visi masa depanku. Jika tak bisa menerima, aku tak akan memaksamu."
Zhao Xue penasaran menatap setengah bola logam raksasa di hadapannya, area yang jelas dipisahkan secara khusus.
Saat Zhao Bin mengaktifkan kemampuan metalurginya, permukaan bola mulai mencair, perlahan menyingkap pemandangan di dalamnya.
Puluhan tubuh manusia dengan pakaian berbeda bertumpuk di atas cakram logam hitam raksasa. Cakram yang sedikit menonjol dari tanah itu menampung semua mayat dengan sempurna. Di tepinya terpahat empat patung kelelawar setinggi manusia dengan ekspresi mengerikan, mata patung berpendar cahaya hitam.
"Tubuh-tubuh manusia yang tumpang tindih di piringan ini semuanya adalah wanita, dan semuanya gadis-gadis cantik yang masih muda. Pakaian mereka beragam, wajah mereka kosong, namun napas mereka masih ada, hanya saja masih dalam kondisi tak sadarkan diri."
Zhao Xue terpaku sejenak. Beberapa saat kemudian dia menoleh memandang Zhao Bin.
Dia tidak percaya eksperimen yang disebut sepupunya yang masih tetap tenang ini ternyata adalah eksperimen kejam menggunakan bahan-bahan manusia hidup-hidup sebanyak ini.
"Inilah tujuan saya menunjukkan formasi sihir ini padamu, tapi tak perlu khawatir tentang simbol-simbol dan garis formasi, semua sudah saya sembunyikan sebelumnya, kamu tidak akan terluka." Zhao Bin tersenyum.
"Sepupu, kamu bercanda? Bukankah orang-orang ini adalah orang-orang yang kamu selamatkan? Sebenarnya alasannya karena mereka terluka sehingga kamu terpaksa menyelamatkan mereka seperti ini kan? Jangan bohongi Salju kecil, dulu kamu pendiam, kenapa sekarang suka berbohong. Sepupu kan selalu..."
Zhao Xue berbisik pelan. Senyum kaku meregang di wajahnya.
"Aku bukan orang baik, Salju kecil. Memang awalnya sulit diterima, tapi ini hanya permulaan. Lama-kelamaan kamu akan terbiasa." Zhao Bin tersenyum sambil meremas kepala Zhao Xue.
"Ti-Tidak mungkin... Sepupu, ini benar?!!" Seluruh tubuh Zhao Xue kaku, suaranya gemetar.
"Tentu saja. Aku bukan dukun berjubah putih. Eksperimen pada manusia itu hal aneh? Bukankah banyak ilmuwan yang melakukan hal serupa? Salju, jangan lebay..." Zhao Bin mengangkat bahu dengan santai.
Seketika, tatapan Zhao Xue pada Zhao Bin dipenuhi perasaan negatif: keraguan, kekecewaan, rasa sakit, dan horor.
"Jangan lihat aku seperti ini, aku kan sepupumu. Xue, bukankah kamu ingin kemampuan seperti dukun atau orang-orang dengan kekuatan super? Lihat, asalkan kamu terbiasa dan menerima ini, bukankah segalanya akan tercapai? Semua yang kamu inginkan bisa terwujud. Bukankah dulu kamu sangat menyukai pengetahuan mistis? Aku juga bisa mengajarkanmu beberapa, bagaimana?" Zhao Bin tersenyum, dengan lembut memeluk Zhao Xue yang sudah sepenuhnya membeku ke dalam pelukannya. Tangan kanannya mengelus pipi halusnya.
"Sepupu..." Tiba-tiba Zhao Xue merangkul Zhao Bin erat-erat dengan kedua tangannya, menyembunyikan wajahnya sepenuhnya di dada Zhao Bin.
"Ada apa? Sudah kubilang sebenarnya tidak sulit diterima kan? Hal-hal seperti ini hanya berdampak visual kuat saat pertama kali melihat, setelah itu akan menjadi biasa saja."
"Iya, hanya terkejut sebentar saat pertama melihat. Sekarang sudah tidak apa-apa. Asalkan itu sepupu..." Zhao Xue masih terkubur erat di pelukan Zhao Bin.
"Ke depannya ikutlah bersamaku. Aku akan memberimu segala yang kamu inginkan. Setuju?" Zhao Bin perlahan melepaskan Zhao Xue, mengangkat dagunya. Tapi ia mendapati wajahnya sudah basah oleh air mata.
"Tidak! Maafkan aku... Maaf! Maaf!! Sepupu, aku... tetap tidak bisa menerima ini..." Zhao Xue mundur beberapa langkah sambil menggeleng dan tersedak.
Zhao Bin melihat horor di matanya.
“Apakah kamu takut? Takut aku akan menjadikanmu sebagai bahan percobaan? Takut semua yang kukatakan sebenarnya palsu? Ya?” Zhao Bin terkejut sejenak, tetap tersenyum tipis.
Zhao Xue tidak menjawab, namun ketakutan di matanya semakin mengental.
Zhao Bin tahu tebakannya tepat.
Tapi situasi seperti ini sudah diantisipasinya. Di dunia ini mungkin ada orang yang tidak gentar akan kematian, tapi masih banyak hal yang jauh lebih mengerikan dari kematian yang bisa membuatnya ketakutan. Bagi Zhao Xue pun demikian.
"Begitu ya." Sorot mata Zhao Bin redup sesaat, "Kalau memang tidak bisa menerima, nanti akan kuantarkan kamu ke Gudang Pangan Gunung Min."
Zhao Xue mengangguk sambil menangis tanpa suara.
Ekspresi Zhao Bin kembali dingin seperti semula, berbalik meninggalkan Zhao Xue dan Formasi Pemelihara Kehidupan.
"Srek srek srek..."
Dari belakang terdengar suara fusi logam aneh yang mendekat dengan cepat.
"TIDAK!! Kakak!! Kakak!! Jangan! Jangan kunci aku di sini, jangan! Kakak aku salah!! Aku mengaku salah! Kumohon!! Bebaskan aku! Bukannya kau janji mau mengajakku ke Gudang Pangan Gunung Min? Kakak!! Ka..." Suaranya terputus tiba-tiba.
Zhao Bin berhenti selangkah, kilatan cahaya merah di matanya, lalu pergi dengan tenang dari Taman Arcanum.
Dari dalam setengah bola logam yang sudah disegel rapat di belakang, sesekali terdengar ketukan halus.
"Lebih baik aku mengkhianati dunia daripada dunia mengkhianatiku."
"Bruuum!!!"
Pada belahan bola tiba-tiba berpendar ribuan formasi simbol magis yang rapat, riak transparan bergetar oleh energi formasi yang kuat, dalam sekejap menyebar ke seluruh Taman Arcanum.
Zhao Bin berdiri di pintu, memandang belahan bola di balik pintu logam yang terukir formasi setengah arwah tak bersalah - salah satu formasi dasar pembuatan boneka setengah arwah. Gelombang energi kuat terus bergema di Taman Arcanum, lalu merambat melalui pipa ke sungai bawah tanah yang baru terbuka, mencegah struktur ruang bawah tanah hancur oleh getaran.
Seiring pintu logam yang perlahan menutup, Zhao Bin melirik terakhir kali ke belahan bola yang masih berpendar ribuan simbol, lalu berbalik pergi dalam diam.
※※※※
Bumi biru kehijauan telah sepenuhnya kehilangan perlindungan.
Planet raksasa berputar lamban, radiasi tak terperi dari Matahari menghujani Bumi yang telanjang tanpa ampun.
Namun saat gelombang energi tinggi menyelimuti seluruh Bumi, sembilan zona dengan selaput cahaya berwarna-warni berbentuk belahan bola tetap tak tersentuh paparan radiasi berbahaya.
Selaput-selaput cahaya ini tersebar di Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Afrika - hanya Asia yang tak memiliki satupun...
Sebab Asia bukan wilayah perlindungan gereja, maupun tanah penjagaan dukun...
※※※※
8 Juni 2012, pukul 11:43 siang, cuaca berawan, angin sepoi-sepoi
Benua Asia, Huaxia, Ibukota
Di kedalaman 500 meter bawah tanah, terdapat sebuah basis raksasa berbentuk piramida terbalik.
"Bip!"
Lampu indikator lift berkecepatan tinggi di pintu masuk menyala. Pintu logam berwarna perak keperakan terbuka secara otomatis.
Chen Dongming keluar dari lift dengan wajah dingin.
Berdiri di depan lift, ia menyapu pandangannya melintasi lantai pertama basis bawah tanah di hadapannya.
Ratusan peneliti berbaju lab putih dengan perlindungan penuh berlalu-lalang di antara komputer dan meja eksperimen. Semua peneliti ini mengenakan helm plastik berkekuatan tinggi berwarna hitam. Seluruh tubuh mereka terbungkus dalam pakaian kedap, sama sekali tidak terlihat jenis kelamin atau ciri wajah.
Chen Dongming berdiri tepat di pintu masuk lift, namun tak satu pun peneliti yang melirik ke arahnya.
Deng Hui mengikuti setengah langkah di belakang Chen Dongming. Pemandangan ini sudah biasa baginya. Sejak pertama kali masuk ke sini, para peneliti ini selalu terlihat seperti ini, seolah punya eksperimen dan penelitian yang tak pernah habis.
Di dinding logam di atas pintu masuk terpampang plakat bertuliskan: Area Data.
Keduanya berjalan berurutan melewati Area Data. Lebih dari sepuluh pintu otomatis membuka dan menutup mengikuti langkah mereka. Mereka berhenti di ruangan paling dalam yang hanya berisi dinding tampilan raksasa.
Chen Dongming merapikan lambang di dada kirinya. Berdiri tegak khidmat. Deng Hui menunggu di luar pintu. Dia tidak memiliki hak untuk ikut serta dalam pertemuan level tinggi seperti ini.
"Cis!"
Dinding tampilan tiba-tiba berubah dari hitam menjadi terang. Seorang pria paruh baya berseragam militer muncul di tengah layar, dengan latar belakang putih terang. Tiga bintang dan sebatang padi di pundak seragamnya menunjukkan pangkat jenderal bintang tiga.
“Saya Chen Dongming, komandan Tim Perak. Misi ke Provinsi Barat Daya telah selesai. Mohon instruksi selanjutnya.” Lapor Chen Dongming dengan suara keras.
“Saya Fan Shifang. Misi kode 'Pemurnian' ini hanya bisa dianggap selesai sebagian. Sebagai komandan 15 umat pilihan Tim Perak, Anda juga bertanggung jawab atas pengkhianatan Zhou Xiangtian. Kehilangan nukleus mayat level tiga terakhir pun belum ditemukan. Namun mengingat situasi kritis saat ini - kekacauan besar di Ibu Kota Jiuwu, kami membutuhkan kekuatan tempur tinggi untuk menstabilkan situasi. Sekarang saya perintahkan!” Jenderal Fan Shifang mengerutkan kening.
“Regu Umat Pilihan Perak akan membantu Umat Pilihan Emas menjaga stabilitas Ibu Kota. Semua yang dicurigai terinfeksi harus dibunuh tanpa pandang bulu.”
“Siap!”
