“Cough! Cough!” Semburan darah segar keluar dari mulut Zhao Bin yang sedang batuk, perlahan merembes melalui celah jari-jari kedua tangannya yang menutupi mulut. Dia bersandar di bodi mobil yang terik di belakangnya. Tubuhnya setengah duduk, menggunakan selembar kain panjang yang sudah dipersiapkan untuk membersihkan darah, lalu memelintirnya menjadi gumpalan. Nyala api oranye di telapak tangannya menyala, kain itu segera terbakar.
Ini adalah persimpangan jalan berbentuk T. Zhao Bin duduk tepat di titik pertemuan jalan. Di belakangnya terdapat mobil hitam yang hancur tertimpa sesuatu. Mobil itu teronggok di tengah jalan raya, bagian dalamnya dipenuhi warna merah tua. Daging giling dan serpihan tulang yang mengering memenuhi seluruh kabin. Mobil tersebut terus mengeluarkan bau busuk yang aneh.
Di belakang mobil hitam itu terdapat gerombolan kendaraan lain yang ditinggalkan. Kendaraan-kendaraan ini berdesakan hingga sulit menemukan jalan yang bisa dilalui. Rangkaian mobil yang padat bahkan menutupi toko-toko di pinggir jalan, sepenuhnya memblokade seluruh wilayah.
"Whoosh!" Angin berhembus. Spanduk merah yang seharusnya tergantung di antara tiang lampu jalan berputar sekali di udara. Debu abu-abu beterbangan mengikuti arah angin.
Aroma darah pekat menyebar dari Zhao Bin ke segala penjuru. Teriakan zombie yang bergema mulai mendekati lokasi ini.
Ini adalah lokasi strategis yang ditemukan Zhao Bin setelah melakukan survei selama lebih dari sepuluh menit. Tentu saja hanya yang terbaik di sekitar sini.
"Perapian Panas Da Song" sebagai formasi level dua ini mampu meningkatkan suhu dalam jangkauan tertentu hingga 70 derajat di atas suhu lingkungan sekitar. Menurut perkiraan Zhao Bin, suhu udara saat ini seharusnya mencapai hampir 40 derajat. Dengan akumulasi pemanasan formasi, suhu bisa naik hingga 110 derajat. Semua makhluk hidup yang memasuki zona ini ibarat berjalan di atas air mendidih. Makhluk-makhluh ceroboh yang bertahan dalam formasi selama belasan detik akan menghadapi ancaman denaturasi protein suhu tinggi di dalam tubuh. Ancaman seperti ini bisa membunuh manusia dewasa normal secara total dalam lima menit.
Persimpangan berbentuk T ini dengan lebar jalan yang ideal untuk jangkauan sihir Spider Web, dirancang untuk memancing zombie berkumpul di satu jalan. Memanggang makhluk hidup ceroboh ini dengan suhu tinggi formasi - itulah rencana Zhao Bin.
Namun yang tak terduga, abu zombie yang dibutuhkan formasi tidak mencukupi. Baru sampai di sini, luka di tubuhnya justru memburuk karena penggunaan sihir intensif yang berlebihan, menyebabkan pendarahan organ dalam. Untuk sementara terpaksa beristirahat, menunggu tubuhnya pulih.
"Seandainya panggilan makhluk dimensi lain masih bisa digunakan, mungkin tidak akan seginilah pontang-pantingnya." Zhao Bin mengeluh pasrah. Sayangnya, tingkat kesetiaan makhluk panggilan selalu menjadi kekhawatirannya. Andai bukan di era akhir sihir, sebagai ahli sihir arkan pun ia bisa memperbaiki formasi dan menggunakan kembali sihir panggilan.
“Pelayan Siluman.” Begitu dipanggil, lima pelayan siluman langsung berpencar. Mereka menyelidiki jenis-jenis zombie yang tertarik mendekat.
Sejak di ruang bawah tanah, abu zombie Zhao Bin sudah habis terkikis. Kini untuk menyiapkan formasi, abu zombie mutlak diperlukan - yang hanya bisa didapat dengan membunuh zombie. Namun kondisi Zhao Bin saat ini jelas berada di titik terlemah.
Meski masih membawa giok berlindung yang telah dimagikan dengan sihir perlindungan, Zhao Bin tidak menganggap dirinya benar-benar aman.
“Sihir Kabut Samar.”
Zhao Bin menegakkan ujung jarinya. Asap keabu-abuan berdesir keluar dari jemarinya, menyebar dalam radius sembilan meter mengelilinginya. Kabut kian pekat, mengurangi tajam penglihatan di sekitarnya.
Ini adalah sihir tingkat satu khusus untuk menyamarkan penyihir. Karena mengandalkan kabut fisik yang menghalangi pandangan, bahkan sang pemanggil di dalam kabut akan terkena penalti visual - hanya bisa melihat dalam jarak dua meter.
“Mata Malaikat Bulu Terbang.”
“Sssst!” Bayangan sepasang mata sempit tiba-tiba muncul di hadapan Zhao Bin. Sekeliling mata itu bertabur kilau perak, dengan bulu-bulu halus mirip bulu burung di sudutnya. Pupil mata berwarna putih murni bercampur kilau perak. Bayangan mata itu perlahan menyelimuti kedua mata Zhao Bin, menyatu sempurna.
Membuat mata Zhao Bin seolah tertutupi lapisan putih.
Sihir tingkat satu perubahan ini dirancang khusus dengan merujuk pada mata tajam Malaikat Bulu Terbang dari langit, diciptakan khusus untuk meningkatkan penglihatan. Memungkinkan penerima sihir mendapatkan ketajaman pandangan mirip Malaikat Bulu Terbang.
Walau Zhao Bin berada dalam Sihir Kabut Samar, untuk mata yang telah ditingkatkan ini, sepenuhnya bisa memulihkan persepsi visual seperti tanpa kabut samar.
"Datang!"
Zhao Bin merasakan seorang pelayan siluman kembali, dan membawa kabar bahwa segerombolan zombie sedang bergerak cepat ke arah sini.
"Cahaya Kegelapan." Juga merupakan sihir dengan unsur kejutan.
Seberkas hitam berpusat di Zhao Bin, dengan cepat meluas menyapu seluruh wilayah sekitar blok sejauh belasan meter. Kemudian menghilang sepenuhnya dalam sekejap.
Sihir ini berbeda dengan Sihir Kabut Samar, karena menarget setiap makhluk hidup yang memasuki zona yang sebelumnya disapu cahaya hitam ini. Setiap makhluk yang masuk akan dibalut kegelapan, mempersempit pandangan menjadi sekitar satu meter.
"Raungan!"
Seekor zombie mengendus aroma dan pertama kali menyusup masuk ke kabut abu-abu pekat, disusul yang kedua, ketiga, lalu sekelompok besar.
Dalam beberapa detik singkat, lebih dari sepuluh zombie masuk ke dalam jangkauan Sihir Kabut Samar.
Tanpa penglihatan, mereka masih bisa melacak makanan melalui pendengaran dan Pelacakan Penciuman.
Zhao Bin yang bersembunyi dalam kabut mengamati zombie yang semakin banyak dan mendekat dengan tenang.
Hingga zombie sudah mendekati dirinya kurang dari lima meter. Jaring laba-laba kehijauan samar baru menyebar seketika, mengikat belasan zombie ini seluruhnya. Zombie-zombie yang lebih dulu masuk ini hanyalah zombie tingkat satu. Meski belakangan semua zombie menjadi lebih kuat, namun terhadap sihir jaring laba-laba yang bahkan penguat fisik level dua puncak pun tak bisa melepaskan diri, mereka tentu tak terkecuali.
Namun karena selanjutnya ada belasan zombie lagi yang menyusup masuk, jaring laba-laba itu perlahan compang-camping dan menipis akibat jumlah yang bertambah.
"Auman!!" Zombie-zombie itu menggeram tak sabar, mengoyak jaring laba-laba dengan kekuatan maksimal dalam kegilaan.
Tapi bagi Zhao Bin ini bukan masalah. Sekali lagi jaring laba-laba menyebar. Selama zombie-zombie ini tak bisa cepat melepaskan diri, dengan kekuatan spiritual Zhao Bin saat ini yang hanya terkikis 2 poin untuk sihir jaring laba-laba level dua, ia bisa melepaskan belasan jaring berturut-turut tanpa kehabisan tenaga.
"Batu Jatuh!" Sebuah batu raksasa berdiameter empat meter tiba-tiba muncul di atas kumpulan zombie.
“Boom!” Batu besar menghantam kepala sekumpulan zombie. Dua zombie langsung hancur dengan cairan otak berceceran. Namun bagi zombie yang jumlahnya semakin banyak, bahkan mencapai puluhan ekor, serangan batu tidak membuat mereka takut. Zombie yang penuh sesak memenuhi seluruh persimpangan. Zombie di depan tidak bisa maju karena jaring laba-laba, sementara zombie di belakang terus menerjang ke depan dan terjebak jaring.
Zhao Bin mengerutkan alis. Kekuatan sihir batu jatuh tidak sesuai dengan perkiraannya. Ini membuatnya terkejut akan kecepatan peningkatan kekuatan zombie. Berdasarkan pengalamannya di Minshan dulu, satu batu jatuh seharusnya membuat zombie yang tersentuh langsung lumpuh. Namun sekarang, selain dua zombie yang kepalanya hancur langsung mati, zombie lain hanya mengalami lecet ringan tanpa kerusakan berarti.
"Sebagai salah satu sihir level satu dengan daya serang terkuat, mustahil kekuatannya segini. Mungkin tidak tepat sasaran." Zhao Bin berpikir. Ia menambahkan jaring laba-laba lagi ke kerumunan zombie dihadapannya.
"Cahaya Lunia!"
Cahaya perak samar mulai memancar di sekitar Zhao Bin. Sinar-sinar ini menyatu secara teratur seperti aliran air, membentuk dua bola cahaya perak kecil di depan tubuhnya.
Zhao Bin tidak nyaman menyipitkan matanya, sebagai sosok yang baru saja bertransformasi menjadi setengah Lich, dia jelas-jelas alergi terhadap sihir cahaya suci tiruan semacam ini.
Dua bola cahaya perak mengumpulkan semua sinar keperakan, lalu tiba-tiba memancarkan dua pilar cahaya perak selebar setengah meter.
"Ssssttt......"
Pilar cahaya perak menghujam gerombolan zombie, mengeluarkan suara desis halus mirip korosi asam. Setiap zombie yang tersapu menjadi lesu seolah tenaga dan energi mereka terkuras seketika.
Wajah Zhao Bin berbinar, dia tahu tebakannya tepat. Zombie di dunia ini juga bisa ditekan dengan sihir cahaya suci.
Dia mengendalikan dua pilar cahaya perak itu menyapu seluruh gerombolan zombie.
"Peluru Sihir" ditumpuk tiga kali berturut-turut. Sembilan peluru sihir berekor ungu bergoyang-goyang seperti kecebong sebelum menghujam kerumunan zombie.
Disusul rentetan suara ledakan kecil "dor-dor-dor", separuh lebih gerombolan zombie langsung tersapu bersih.
