Zhao Bin menyimpan kartunya, mati menyapu sekilas aula lantai satu. Tadi begitu masuk, tiga wanita langsung mendekat menghalangi pandangannya. Baru sekarang ia sempat mengamati interior markas besar Salvation Society.
Sangat luas, itulah kesan pertama Zhao Bin.
Aula seluas setengah lapangan sepak bola. Selain meja resepsionis, di sudut paling kanan terdalam terdapat tangga dan toilet.
Tiga sudut lainnya dipagari penyekat. Dari baliknya terlihat samar beberapa set sofa dengan meja kopi. Empat lima penjaga bersenjatakan senapan otomatis berpatroli dengan waspada.
Dari balik penyekat tiga sudut itu, suara-suara percakapan terdengar sayup.
"Orang berkacamata di depan menoleh dan berkata: 'Jangan pedulikan orang-orang di sudut itu, mereka semua adalah orang biasa dengan kekuatan super yang datang menawarkan diri. Masuk ke Perkumpulan Penyelamat masih perlu ujian. Kamu berbeda, dari awal kamu dan mereka sudah bukan orang dari tingkat yang sama. Hal-hal yang harus mereka perjuangkan mati-matian, kamu cukup bicara saja sudah akan ada yang mengantarkannya ke hadapanmu. Tentu saja, jika kamu tertarik dengan salah satu... Kamu bisa memilih untuk merekomendasikan mereka sebagai anggota di bawah komandomu. Sebagai bagian dari perlindunganmu. Dengan potensimu, yakinlah kuota rekomendasi yang diberikan Ketua pasti tidak akan rendah.'"
"Kalau kamu merekomendasikan saya, apakah berarti menentukan saya akan berada di kubu yang sama denganmu?" Zhao Bin menarik kembali pandangannya dan bertanya.
"Tentu tidak. Masuk ke kubu mana terserah keputusanmu sendiri. Sudah kukatakan, kamu berbeda dengan mereka. Kamu adalah karakter yang nanti bisa mendirikan kubu sendiri, perlakuanmu pasti berbeda."
Zhao Bin mengangguk. Sepanjang perjalanan, setiap perkataan si kacamata selalu mengandung sedikit sanjungan. Ini membuktikan bahwa perekomendasi memang tidak bisa menentukan kepemilikan kekuatan super tingkat tinggi.
Keduanya naik tangga ke lantai dua. Berbeda dengan keheningan lantai satu. Lantai dua sepertinya dipasangi lapisan papan peredam suara bermaterial khusus. Begitu pintu masuk lantai dua terbuka, hiruk-pikuk kebisingan yang kacau langsung membanjiri telinga mereka.
"Dang! Ugh!!"
"Aduh, terlalu lemah!! Level seperti ini masih mau masuk Perkumpulan Penyelamat?"
"Berikutnya! Kekuatan super level dua Li Feng."
"Hah! Kali ini aku pasti lulus!"
"Yang mau merekomendasikan ke sini!!"
"Kuota ujian hari ini masih tersisa lima belas, sisa tim silakan datang esok."
“Cepat! Cepat! Lebih cepat! Hanya segini tenagamu? Kerahkan semua kekuatan yang kalian punya!!!”
Zhao Bin mengerutkan alisnya, memandang pemandangan di aula lantai dua.
Di sebelah kiri terdapat ring pertarungan mirip arena tinju. Di atasnya berdiri seorang pria berjanggut tebal bertubuh tinggi besar dengan torso telanjang dan otot-otot menonjol. Pria ini menyatukan kedua kepalan tangan logamnya, menimbulkan dentang logam dari tabrakan kedua sarung tinjunya.
Di hadapannya berdiri seorang pemuda berambut panjang yang seluruh tubuhnya menyala api kemerahan. Sepertinya sedang mempersiapkan serangan besar. Api yang membara menyembur tinggi ke atas, namun terhalang oleh penghalang transparan tepat sebelum mencapai langit-langit.
Keduanya saling berhadapan di ambang pertarungan.
Sebagian area di sebelah kanan diatur menyerupai lapangan latihan. Di dalamnya, belasan pemuda dengan wajah lesu melakukan push-up, sit-up, dan gerakan latihan lain di bawah teriakan seorang lelaki kekar. Zhao Bin dengan tajam menyadari setiap gerakan mereka memancarkan cahaya kuning samar. Rupanya ini bukan sekedar latihan fisik biasa.
Di antara kedua area tersebut, sekelompok orang mendirikan meja panjang. Seorang wanita bermulut lebar dengan tahi lalat di pipi kanan duduk di belakang meja, menggeleng-gelengkan kepala dengan wajah kesal sambil berbicara pada barisan panjang orang-orang dengan kekuatan super yang mengantri di depannya.
Tak peduli seberapa keras para pemilik kekuatan super itu memohon, wanita ini tetap menolak. Hingga akhirnya kehilangan kesabaran dan memilih menutup mata, mengabaikan mereka.
"Kacamata" berdiri di samping Zhao Bin sambil tersenyum: "Ini adalah ruang ujian dan ruang latihan biasa Salvation Society. Nanti ujianmu juga akan dilakukan di sini. Aku akan menyapa penguji dulu. Ngomong-ngomong, ketua kita pasti sudah dapat kabar, lagipula aku yang merekomendasikanmu menggantikan Komandan Kakak Xia, sebagai orang kuat kedua di organisasi yang direkomendasikan, Tuan Ketua pasti akan datang menonton pertarungan."
"Menggantikan rekomendasi?"
"Maksudnya merekomendasikanmu atas nama komandan, sehingga standar penilaianmu langsung lebih tinggi sejak awal," jelas Kacamata.
"Oh."
Zhao Bin melirik bagian ring sebelah kiri.
Pemuda berambut panjang di atas ring sudah terbaring sekarat, sementara pria berjanggut tebal bersandar di sudut ring dengan ekspresi bosan. Jelas terlihat jurang kemampuan antara keduanya terlalu besar.
"Lukaku belum pulih sepenuhnya. Meski memiliki kekuatan spiritual penyihir level empat, sihir yang bisa kugunakan bebas hanya level satu dan dua. Sihir level tiga hanya beberapa yang sudah kuperbaiki bisa digunakan, tapi tidak boleh berlebihan agar proses pemulihan tubuh tidak terhambat. Kemampuan gabunganku kira-kira setara dengan kekuatan biasa level tiga. Daripada memamerkan semua kemampuan, lebih baik kusembunyikan sebagian. Lagipula mereka hanya mengira kekutanku setara umat pilihan level dua."
"Kemudian dengan berlindung di balik kekuatan organisasi, dapat dengan cepat meningkatkan level penyihir. Mengumpulkan bahan untuk membangun kolam energi juga akan jauh lebih mudah. Namun setelah membangun kolam energi, tanpa perlindungan Menara Penyihir juga sangat tidak aman. Maka kita harus membangun Menara Penyihir. Hanya dengan memiliki Menara Penyihir kita benar-benar bisa mendapatkan tempat berlindung yang benar-benar aman di zaman kacau ini. Untuk ruang bawah tanah, bisa dijadikan basis untuk Menara Penyihir. Boneka-boneka hasil rekayasa itu sekarang terlihat tidak begitu berguna dalam fungsi pertempuran, sepertiku terlalu terburu-buru dulu. Dalam kondisi kekurangan bahan parah, nekat mencoba menciptakan kekuatan tempur tambahan Lich. Saat terakhir aku pergi, sepertinya ada masalah di ruang bawah tanah meski hubungan mental menunjukkan boneka dan kerangka masih aman. Tapi..."
Zhao Bin teringat pada tanda bencana An Youxia. Teringat pada Zhao Xue yang telah direkayasanya, juga Zhou Sisi. Ketiga boneka ini awalnya ingin digunakan untuk tujuan lain.
Tanda bencana An Youxia dapat membangun tanah malapetaka, ini sama sekali tidak boleh ditinggalkan. Zhao Xue sebagai sepupu dalam kehidupan ini, awalnya direkayasa menjadi dayang-dayang. Meskipun fungsinya pertempuran tidak besar, bagi Zhao Bin yang tubuhnya mulai setengah Lich, dia adalah jejak eksistensinya di dunia ini. Mungkin awalnya rekayasa ini terjadi karena lubang kepribadian yang dieksploitasi oleh desakan nafsu sesaat dan kekuatan kubu. Tapi Zhao Bin di kemudian hari tidak menyesal. Dalam hal ikatan darah dia tidak peduli, awalnya Zhao Xue juga sama meremehkannya. Pemberian seperti sedekah itu tidak akan meninggalkan bekas apapun bagi Zhao Bin. Mungkin hanya saat teringat orang tua yang telah tiada, hati dingin Zhao Bin baru memiliki sedikit kehangatan.
"Aku telah memberikan Zhou Sisi dan Zhao Xue kehidupan yang sama sekali baru, jiwa mereka terlindungi olehku. Ini cara bertahan paling aman di zaman kacau ini. Selama aku abadi, mereka selalu punya kesempatan untuk bangun kembali. Sebagai pemberi, aku seharusnya tidak terhambat oleh sumpah. Aku tidak berhutang pada mereka. Ini adalah anugerah." Zhao Bin merapikan pikirannya.
“Sebagai yang menganugerahkan kehidupan baru pada mereka, bukankah seharusnya wajar jika aku mengambil sedikit kesenangan dan kepatuhan dari tubuh mereka yang bisa dibuang kapan saja?” Dia terus menerus mengulangi dalam hati, hambatan paling mendasar dari sumpah arkanum yang gaib sebenarnya adalah pertanyaan dan keraguan para penyihir arkan terhadap tindakan mereka sendiri setelah melanggar sumpah. Jadi selama tidak lagi muncul keraguan atau perasaan bersalah terhadap diri sendiri, sumpah arkanum tidak akan menimbulkan efek hambatan.
Kesadaran Alam Semesta Besar dalam memverifikasi apakah perbuatan pengucap sumpah melanggar janji, sebenarnya merujuk pada sudut pandang sifat asli si pengucap sumpah. Memandang tindakannya dari sudut pandang sifat dasar pengucap sumpah itu sendiri.
Dalam bahasa dunia ini, itu disebut: Hati Nurani Tak Tercela.
Tanyakan pada hatimu sendiri, jika tidak ada penyesalan atau simpul hati, maka tidak akan ada hambatan.
Persepsi tentang simpul hati atau penyesalan berbeda bagi tiap orang. Ini sebenarnya hal yang wajar, karena jika standar semua orang sama, tentu tidak akan ada pengkhianat atau mata-mata yang eksis. Cukup dengan bersama-sama mengucapkan sumpah maka segalanya akan beres.
Sebagai Lich Legendaris, karakter Zhao Bin dari kehidupan sebelumnya telah melalui pengkhianatan dan isolasi. Sebenarnya dia tidak memiliki banyak perasaan terhadap hal-hal seperti ikatan emosional. Awalnya dia hanya tertarik pada penelitian dan eksplorasi. Sekarang hanya karena belum ada waktu dan lingkungan yang memadai untuk penelitiannya. Mengenai wanita, dalam pandangannya, wanita adalah makhluk hidup paling ajaib di dunia ini. Struktur mereka sederhana, namun memikul misi melanjutkan ras dan memberikan kebahagiaan pada pria. Ini perbedaan fundamental dalam konstruksi tubuh. Jadi dia menghormati setiap wanita, tapi hanya menghormati tubuh mereka. Hal-hal seperti jiwa, baginya semua orang sama.
"Aku tidak menghancurkan jiwa Zhao Xue, juga tidak menghancurkan tubuh Zhao Xue. Bahkan memberikannya keamanan dan kebahagiaan ekstra, sama seperti para dewa yang merekayasa jiwa manusia menjadi pendoa fanatik. Jadi Sumpah Arkanum tidak punya alasan menghalangiku!" Prinsip jelas berkilat dalam hati Zhao Bin.
Setelah memecahkan masalah ini, aliran kenyamanan halus mengalir di hati Zhao Bin. Dia tahu mulai saat ini, tidak akan ada lagi hambatan dalam peningkatan Arkanum. Ini juga menandakan pandangan moral dunia yang tersisa di relung hati Zhao Bin asli dunia ini telah benar-benar meredam, menyisakan cara berpikir murni bangsawan tinggi dan peneliti milik Lich Ribu Tahun.
