“Aku tidak melihat prinsip apa pun pada Zhou Jian. Aduh!” Gumam remaja bertubuh pendek di kerumunan belakang Nie Tan. Baru saja bicara, sepertinya orang di sekitarnya memelintirnya, langsung menutup mulut.
“Burung Qing ngerti apa? Batas pemahaman Ketua dan Pemimpin Aliansi tentu tak bisa kita tebak sebagai penyihir biasa.”
“Benar, penyihir level 5 dengan kita yang level rendah bagai langit dan bumi. Kau masih anak kecil, banyak hal tak kau pahami, jangan asal bicara.”
“Memang, Pemimpin adalah penguasa terkuat Aliansi Elemental. Sebagai salah satu yang berdiri di puncak, pandangannya tentu di luar imajinasi kita.”
Phoenix mencibir kecil sambil bergumam. “Cuma bisa menjilat.”
Nie Tan menggelengkan kepala pasrah, tak melanjutkan bicara.
Saat itu, Zhou Jian di seberang mengangkat pandangan ke Nie Tan. Keduanya bertukar pandang sejenak, lalu mengalihkan pandangan dengan tenang.
Di atas ring pertarungan.
Bermacam cahaya sihir penguatan berkedip di tubuh Zhao Bin: Ketahanan Beruang, Keanggunan Kucing, Kekuatan Banteng semuanya menyatu.
"Zirah Nether" - baju zirah ksatria hitam yang terbentuk dari kabut hitam langsung menyelimuti Zhao Bin.
“Pelindung Kematian” Aura membusuk yang pekat menyelimuti baju zirah nether yang terbentuk dari kabut hitam. Asap hitam tak terhitung jumlahnya dengan gemuruh rendah membentuk pusaran-pusaran hitam yang berputar-putar dengan cepat di sekitar Zhao Bin.
Pelindung Kematian adalah sihir perlindungan tipe serangan balik level dua. Selain kemampuan bertahan, memiliki kemampuan khusus untuk membalas serangan lawan. Setiap serangan yang mengenai Zhao Bin akan secara otomatis dililit aura membusuk pelindung ini, menyebabkan kerusakan tertentu.
Sedangkan Baju Zirah Nether mengubah medan gaya pelindung penyihir di tubuh Zhao Bin menjadi atribut nether, meningkatkan pertahanan terhadap serangan fisik murni namun menerima kerusakan tambahan terhadap serangan energi. Kombinasi kedua sihir ini sangat efektif melawan Zhou Ling yang hanya mengandalkan serangan fisik.
Kabut tebal menyelimuti ring pertarungan hingga tak terlihat telapak tangan. Zhou Ling sama sekali tak berdaya menghadapi sihir penyamaran semacam ini, hanya bisa membabi buta mengayunkan parangnya dalam kabut.
"Aku tak percaya kau bisa bersembunyi selamanya jika kuhajar seluruh ring ini!" Zhou Ling mengangkat parangnya.
"Pedang Ledakan Besar!"
"Braak!!"
Parang raksasa Zhou Ling menghunjam ke tanah ring dengan momentum gila. Kilatan cahaya kuning sesaat kemudian pecah berkeping - tanda membran pelindung supernatural yang menjaga ring telah hancur total.
Lantai ring pertarungan batu retak, memercikkan serpihan batu kecil tak terhitung. Bagian yang meledak beterbangan ke arah orang-orang di sekitarnya.
Penontonnya setidaknya para penyihir level dua, aura magis berbagai warna segera bermunculan menahan serpihan batu yang beterbangan.
Seluruh ring terbelah rapi menjadi dua bagian. Anehnya kabut abu-abu tetap menggumpal tak ber. Zhou Ling berdiri di salah satu sisi ring sambil menyeret parang.
Zhao Bin berdiri di sisi lain. Asap hitam mengelilingi seluruh tubuhnya, mengenakan baju zirah ksatria Barat hitam legam. Meski kabut belum hilang, ring yang terbelah menciptakan ruang kosong besar di tengah, membuat efek kabut yang awalnya menyelimuti seluruh ring menjadi berkurang drastis.
"Tongkat Energi Iblis!" Zhao Bin mengangkat kedua tangan setinggi bahu, medan gaya tak kasatmata berkumpul membentuk tongkat semi-transparan bak kristal. Tongkat sepanjang lebih dari satu meter itu jelas memperlihatkan kilatan-kilatan listrik sesaat di dalamnya.
Di mata orang luar, empat sosok Zhao Bin secara bersamaan membentuk tongkat lalu mengangkatnya.
"Penyihir level tiga bisa membelah ring yang dilindungi sihir saja sudah keterlaluan, sekarang muncul lagi monster aneh berzirah, bersenjata, plus pelontar asap." Bisik-bisik para penyihir di bawah panggung memenuhi lantai dua dengan riuh. Setiap orang saling berbisik, pandangan mereka ke Zhao Bin dipenuhi rasa ingin tahu, iri, dan keraguan.
“Apa gunanya semua trik ini? Mungkin akhirnya Zhou Ling tetap akan menebasnya dengan satu pedang.”
“Belum tentu, secara penampilan terlihat cukup bagus. Kekuatannya seharusnya tidak buruk. Sekarang diperkirakan akan mengeluarkan jurus andalan.”
“Umat pilihan kekuatan supernatural lima jenis elemen hanya punya lebih banyak elemen, di tahap awal tidak ada yang istimewa. Mungkin sedang berpura-pura saja.”
Zhou Jian mengerutkan alisnya. Ia merasa ada yang tidak beres. Pandangannya tidak tertuju pada empat Zhao Bin yang mengangkat tongkat, melainkan pada kabut tebal di tengah.
Demikian pula, Nie Tan di seberang tiba-tiba serius memandang kabut itu.
"Whoosh!" Angin besar yang tak diketahui asalnya menyapu kabut. Dalam kabut yang tersingkap itu tidak ada apa-apa, Zhou Jian menarik kembali pandangannya, tapi keraguan di wajahnya tidak hilang.
“Fenghuang, kau merasakannya?” suara Nie Tan berat.
Fenghuang di sampingnya juga menunjukkan ekspresi sangat serius.
“Gelombang kejut dimensi ruang! Tidak salah lagi.”
“Enam jenis elemen... Benar-benar... makhluk aneh!!” Nie Tan tidak menemukan kata yang lebih tepat.
“Tapi akan ada tontonan menarik. Hehe.” Tiba-tiba wajah Nie Tan berubah menunjukkan keceriaan yang tersembunyi.
“BOOM!!!”
Gemuruh dahsyat seketika meledak dari ring pertarungan.
Zhou Ling mengangkat parang besar dan membabat tongkat salah satu Zhao Bin dengan keras.
Entah karena masalah tongkat itu, saat bersentuhan langsung terjadi ledakan seperti gemuruh guntur. Zhou Ling jelas langsung pusing terkena getaran, menggelengkan kepala hendak mundur.
"Sekeliling riak energi semi-transparan kehijauan menyebar seketika saat pedang dan tongkat bertabrakan, dengan cepat meluas. Dalam beberapa kedipan, seluruh lantai dua telah terkena imbas sepenuhnya."
"Hampir setiap orang terkena efek riak ini. Beberapa mencoba menggunakan kekuatan super untuk menghalang, namun tak berhasil. Gelombang ini seolah ilusi yang menembus perisai energi dan langsung menyebar ke seluruh tubuh. Bahkan Zhou Jian dan Nie Tan - pengguna kekuatan super level lima - tak terkecuali."
"Sebuah rasa takut samar yang muncul dari kedalaman hati tiba-tiba menyapu seluruh lantai dua."
"Otot setiap orang tanpa sadar menegang, suara bicara menghilang. Semua diam seribu bahasa, atmosfer semakin mencekam. Rasa horor ini berasal dari pusat jiwa terdalam."
"Di atas ring, bayangan mirip antena terus bermunculan. Bayangan ini secepat kilat membentuk jaringan rumit, menyapu seluruh area setelah riak kehijauan samar sebelumnya. Seketika, setiap orang di lantai dua terbelit satu atau beberapa benang hitam seperti bayangan."
"Sialan! Ini benda apa?!? Kenapa penglihatanku menghilang?"
"Apakah ini kekuatan kendali?"
"Jangan ada yang bergerak dulu!!"
"Aku akan mati!! Mati!! Hahaha..."
"Mati kau!! Kubabat kau!! Kubabat!! Aaaaa!!!"
Seperti memukul sarang tawon, suasana tertekan tiba-tiba meledak. Semua penyihir menunjukkan kepanikan aneh dalam kadar berbeda. Situasi langsung kacau. Beberapa orang mulai menyerang sembarangan, membuat yang diserang marah dan membalas. Auman, teriakan, jeritan panik, riak tajam sihir, dan ledakan memenuhi lantai dua dalam kekacauan.
"Jangan panik!! Benang ini hanya menutupi penglihatan. Jangan saling serang!" Melihat situasi memburuk, Zhou Jian segera berdiri mencoba mengendalikan keadaan. Gelombang kejut dan bayangan hitam muncul terlalu cepat, membuatnya tak sempat bertindak sebelum segalanya terlambat.
"Serbu panggung! Bunuh Zhao Bin!!"
Ia menoleh ke anak buahnya para penyihir level tiga. Riak kehijauan dan bayangan hitam ternyata hanya efektif pada penyihir di bawah level tiga. Kelompok ini tetap utuh kekuatannya.
"Siap!" Para penyihir segera menyebar, menyerbu ring dari berbagai penjuru.
"Whoosh!"
Sebelum sempat bergerak, suara gemuruh ombak kembali bergema dari ring. Kali ini berupa gelombang kejut langsung. Getaran dahsyat menjatuhkan penyihir-penyihir lemah seketika. Seperti ilalang tertiup angin, kerumunan di sekitar ring berhamburan jatuh.
Zhou Jian mengangkat satu tangan. Gelombang tak kasat mata terbelah di sekitar tubuhnya bagai ombak menghantam karang, tanpa efek apapun.
Nie Tan malah menunjukkan keceriaan yang tersembunyi. Entah disengaja atau tidak, baik dari dua kali guncangan sebelumnya maupun jaringan bayangan, tidak ada yang terkena imbas pada Nie Tan maupun anak buah di sekitarnya.
"Lihat? Inilah yang disebut investasi. Terkadang sedikit modal dan kebaikan, sebenarnya diingat orang. Selama ada kesempatan, sebagian besar orang takkan melupakan mereka yang mendukung dan membantu di saat paling sulit. Makanya jadi orang baik itu enak... karma baik pasti balas!" Nie Tan menjentikkan jari sambil santai menyaksikan kekacauan di depan mata.
"Bos, apa hubungannya dengan jadi orang baik atau enggak?" Seorang pria berponi dengan separuh wajah hijau dan separuh normal menyela.
"Kamu ngerti apa? Menurutku puncak profesi pedagang adalah menjadi orang baik!! Contoh investasi di mana-mana!! Itu juga investasi hubungan termurah. Profesi yang visioner dan mulia!" Nie Tan berfilosofi.
"Salah itu, Bos. Orang baik umurnya pendek, yang balas budi dengan kejahatan itu banyak seperti mil laut." Pria berponi itu terkekeh.
"Kamu keliru. Aku bicara tentang orang baik, kamu tentang orang bodoh. Beda konsep." Nie Tan tertawa.
