"Huu... huu..."
Xiaobianzi duduk di tanah sambil terengah-engah, sesekali percikan api kecil meledak di sekitarnya. Ini adalah sisa kekuatan dari jurus istimewa sebelumnya. Dua orang lainnya kembali mendekat. Mercedes yang semula berwarna perak keperakan kini berubah menjadi rupa yang buruk dengan tanda-tanda hangus hitam di seluruh bodinya.
Di lapangan masih berserakan pecahan tulang belulang yang belum sepenuhnya terbakar, kelompok-kelompok api terus menyala tanpa henti. Udara di seluruh lapangan menjadi sangat kering dan panas bagai perapian. Lubang terowongan yang sebelumnya dibuat oleh kerangka itu kini sama sekali tidak menunjukkan aktivitas, seolah hanya kerangka itu satu-satunya yang bisa bergerak. Udara dipenuhi aroma gosong tulang yang menyengat.
Keduanya berjalan mendekati mulut gua. Ini adalah terowongan bawah tanah yang dibuat miring, agak sempit, bagian dalamnya gelap gulita tak terlihat.
"Wakil Regu! Apakah kita masuk sekarang atau...?" Pria berjas bertanya keras.
“Reaksi biologis di dalam masih banyak, meskipun reaksi energinya rendah, lebih baik tidak mengambil risiko.” Kuncir kecil beristirahat sejenak, lalu berdiri dan mengeluarkan instrumen kecil seperti komputer genggam kembali. “Masih ada belasan reaksi energi di dalam. Semuanya sekitar level satu. Lin Xin, perluas dan perkuat jalur ini.”
Gadis kuda poni mengangguk, mengangkat pistol ke arah jalur. Warna senjata berubah cepat dari hitam menjadi kuning, mirip tembaga. Setelah suara "Braak!", semburan cahaya kuning tiba-tiba menyembur dari laras senjata menuju mulut gua. Semua tanah yang terkena cahaya langsung berubah menjadi cairan kuning. Seluruh mulut gua membesar dengan cepat, dalam sepuluh detik sudah melebar lebih dari dua kali lipat.
"Ngomong-ngomong, Lin Xin. Tempatmu bangkit kekuatan dulu tidak jauh dari sini. Sudah dilihat?" Kuncir kecil bertanya sambil menunggu pembesaran gua.
"Sudah." Lin Xin membuka magazen, memasukkan peluru kuning baru yang sama sekali berbeda dengan peluru normal - murni seperti tanah liat yang dibentuk, terlihat sangat tidak nyata. "Waktu itu kalau bukan karena Wakil Regu kebetulan lewat, mungkin aku dan ayahku sudah menjadi santapan zombie."
"Waktu itu aku juga heran, daerah seperti itu seharusnya tidak ada begitu banyak zombie. Entah karena nasibmu buruk atau ada alasan lain." Kuncir kecil mengingat kejadian saat itu. "Tapi kalau bukan karena kau beruntung menghancurkan zombie dan bangkit, mungkin aku tidak akan menyelamatkanmu."
"Wakil Regu memang sangat realistis." Bisik pria setelan jas.
Lin Xin dengan cepat menyimpan pistolnya ke dalam sarung di pinggang. "Tapi akhirnya kau tetap menyerang. Apapun alasan sebelumnya. Yang penting hasilnya seperti ini."
"Ayo pergi! Sudah hampir selesai." Si Kuncir mengangguk, memimpin masuk ke mulut terowongan yang telah melebar jauh.
Lin Xin dan pria berkemeja segera menyusul.
※※※※
Ruang Bawah Tanah
Aliran tanah kuning terus mengalir seperti air dari atas pintu keluar, lalu masuk seperti gelombang ke ruang depan ruang bawah tanah.
Hanya suara gemerisik aliran tanah yang terdengar di sekitar ruang bawah tanah.
An Youxia, Zhao Xue dan yang lain masing-masing memegang benda tajam sebagai senjata. Mereka berjaga ketat di depan pintu masuk yang masih terus mengeluarkan tanah. Meskipun pintu logam besar terkunci rapat dengan simbol formasi kunci rahasia masih berkilau lembut seperti biasa, An Youxia dan yang lain sama sekali tidak merasa aman. Mereka tahu formasi level tiga ini tidak bisa menghentikan invasi musuh.
"Hentikan!! Kita harus melindungi Tuan dari musuh!! Ini rumah kita!! Sama sekali tidak boleh membiarkan mereka masuk!"
"Benar!! Sama sekali tidak boleh!"
"Tuan hampir kembali! Kita harus bertahan sampai Tuan pulang!!"
Zhou Sisi, Zhao Xue, dan An Youxia berdiri paling depan sebagai pemimpin. Mungkin karena merekalah yang paling sering berinteraksi dengan Zhao Bin. Kesadaran mereka tampak jauh lebih lincah.
“Kita tidak mungkin menghalangi musuh. Sekarang penyihir tengkorak sudah dihancurkan, mereka juga tahu posisi pasti kita. Tanpa penyihir tengkorak, kita sama sekali tidak bisa mempertahankan sungai bawah tanah dari ikan-ikan aneh itu. Lebih baik kita sembunyi dulu sampai tuan rumah kembali.” Zhou Sisi yang telah direkayasa merasakan ketergantungan yang membesar, membuatnya hanya ingin mundur.
“Bagaimana kalau kita arahkan orang-orang ini ke sungai bawah tanah? Biarkan mereka bertarung dengan ikan-ikan aneh itu!” Zhao Xue yang hasrat seksualnya diperbesar sejauh ini hanya mengenakan pakaian agak seksi - rok mini kotak-kotak dan kaput putih yang memamerkan pinggangnya, semakin menonjolkan postur tubuhnya yang memesona.
“Ide bagus, tapi bagaimana cara mengarahkan mereka ke jalur sungai bawah tanah?” An Youxia menyambung.
“Bagaimana kalau kita berpura-pura sebagai gadis malang yang ditangkap tuan rumah untuk memuaskan nafsu pribadinya?” Zhao Xue bertanya sambil tertawa genit dengan satu tangan di pinggang.
“Ini... Apa mereka akan percaya?” Zhou Sisi ragu-ragu.
“Percaya atau tidak, kita coba saja! Lagipula dengan menyamar sebagai identitas itu, sebagian besar musuh tidak akan langsung menyerang kita. Baiklah, ditetapkan!” An Youxia memutuskan. “Ayo beri tahu saudari-saudari kita rencana aktingnya!”
※※※※
“Kakak, kau malah bergaul dengan pencuri bara apiku. Beri alasannya.” Luo Sha mengambang di udara berkata datar.
“Kau tak bisa kalahkan aku. Pergilah.” Manusia kepala macan tutul itu tidak menjawab pertanyaannya.
“Awalnya aku juga tidak berniat bertarung denganmu. Karena sudah tahu bara itu ada di tangan siapa, mengambilnya kembali hanya masalah waktu. Dan...” Losa memandangi Manusia Macan Tutul dengan tatapan iba, “Kakak juga sebentar lagi mati kan? Ribuan tahun tidak tidur, umur pakaimu sudah hampir habis. Kasihan sekali, Haikses sang Summoner Terlarang Terkuat masa lalu, orang kuat yang termasyhur di seluruh Lingkaran Kehidupan Tinggi, sekarang sudah seperti lilin di ujung angin.”
“Selama aku masih hidup, kau takkan pernah punya kesempatan, Losa.” Manusia Macan Tutul berkata dengan tenang.
“Baiklah, aku tidak terburu-buru. Waktumu tinggal sekitar sebulan. Aku tidak mau hanya karena terburu-buru satu bulan lalu bertarung sampai berakhir imbang. Sampai jumpa lagi.” Losa mengibaskan sayapnya, menciptakan hembusan angin kencang. Siluetnya perlahan menghilang di udara—ini adalah bayangan sisa yang menghilang akibat gerakan berkecepatan tinggi. Sebenarnya saat Losa mengibaskan sayapnya, dia sudah pergi jauh dalam sekejap mata.
Semua orang masih pucat wajahnya, lama tak bisa tenang.
“Daftar bahan yang kau berikan sebelumnya, apakah jika semua bahan itu terkumpul bisa menyelesaikan masalah warisan anakku?” Manusia Macan Tutul tiba-tiba bertanya.
“Tentu. Itu semua bahan yang kubutuhkan untuk penyembuhan.” Tentu saja termasuk bahan untuk membangun sarang dan beberapa bahan pengganti kolam energi yang sudah ditemukan. Zhao Bin tentu tidak mengucapkan bagian terakhir itu. Untuk orang kuat tingkat ketujuh, kalau tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeruk sebanyak-banyaknya, menyuruhnya mencari sendiri semua bahan itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.
“Tapi sekarang kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, basis saya sedang diserang orang, para pelayan saya menghadapi ancaman besar.” Zhao Bin kembali melepaskan mantra percepatan, bola kristal berduri mulai berputar-putar di atas kepala semua orang. “Ayo pergi!”
Di bawah pengaruh mantra percepatan, setiap langkah yang diayunkan semua orang menciptakan jarak tambahan, tubuh terasa ringan tanpa kesulitan. Chen Fei dan Xia Lin berada di posisi paling belakang tim.
“Sungguh tidak tahu apakah mengikuti Zhao Bin adalah pilihan yang tepat.” Chen Fei sekarang sangat menyesali keteledorannya saat menandatangani perjanjian dulu. Musuh Zhao Bin sekarang semakin meningkat level dan tingkat bahayanya, tingkat ketujuh! Itu konsep seperti apa? Level dimana dengan gerakan kecil saja bisa menghancurkan sebuah kota sepenuhnya. Hampir setara dengan legenda hidup. Setiap orang kuat level seperti ini termasuk kategori monster tua, tanpa cacat maupun kelemahan di aspek apapun, kekuatannya membuat orang tertekan. Jarak dengan level lima atau enam bukan sesuatu yang bisa diatasi hanya dengan jumlah.
“Ah... sial!” Mengingat ini, Chen Fei tak bisa menahan helaan napas.
“Karena kita sudah terikat pilihan di satu arah, lebih baik memikirkan cara memperbaiki lingkungan kita daripada mengeluh di sini.” Xia Lin berkata dingin. “Kita dan Tuan Zhao Bin sudah menjadi takdir yang tak bisa diubah. Dalam kondisi seperti ini, berusaha meningkatkan kemampuan kitalah yang paling penting. Penyesalan takkan membantu apapun.”
“Jangan khawatir. Losar, Haiksais, adikmu itu namanya Losar ya?” Perempuan itu mengangguk. Zhao Bin melanjutkan, "Asalkan kita bisa kembali ke tempatku, aku punya cara agar dia tidak menemukan kita. Meskipun dalam hal kemampuan, kita pasti tidak akan bisa mengalahkannya di masa depan. Tapi menghindarinya itu mudah sekali."
“Kalau begitu, ini pilihan terbaik.” Du Yue juga menghela napas lega. Sebelumnya dia benar-benar menahan napas—jarak antara level tiga dan tujuh bagai samudera dan rumput laut. Seolah tatapan mata sang dewa saja bisa membunuhnya. Getaran lemah di seluruh tubuhnya masih belum pulih sampai sekarang. Wajahnya pucat kelabu.
