"Zhao Bin!!" Di sisi lain pintu dimensi, Xu Ruowei menutup bibir mungilnya dengan tangan, tak percaya melihat tubuh Zhao Bin yang tertusuk tembus. Kacamata Xia Lin pun bergetar hebat, mereka sama-sama tak menyangka Zhao Bin bisa tiba-tiba...
"Hehe..." Zhao Bin mengentakkan tangannya mencengkeram cakar emas yang sedang berjuang melawan gelombang energi kehidupan bermutasi di jantung kristal. Seluruh kulit tubuhnya seketika berubah menjadi keemasan, sisik-sisik bertumbukan cepat di permukaan kulitnya.
"Bahkan jika aku mati..." Zhao Bin tak menyelesaikan ucapannya. Tangannya tiba-tiba memancarkan cahaya keemasan dahsyat. Dua cakar emas saling mencengkeram, gesekan keras antara tulang dan sisik terus bergema.
Melihat tindakan Zhao Bin, Xia Lin tiba-tiba berubah pucat, menyambar kacamata dan mundur dengan cepat ke belakang. Perempuan itu juga segera menyadari, kedua kakinya tiba-tiba mengembang membesar, menginjak tanah dengan ringan justru membawa Xia Lin mundur cepat sambil menarik Xu Ruowei di sampingnya. Namun karena kecepatan mereka yang ekstrem, Xu Ruowei yang hanya orang biasa terlempar sambil berteriak, tubuhnya terus mengeluarkan suara Krack tulang-tulang yang terkilir.
Cahaya keemasan semakin terang. Dengan suara Sssst di payudara kiri Zhao Bin, cakar binatang yang menembus tubuhnya perlahan ditarik keluar. Meski dengan sedikit kesulitan, efek dari dua kali Penguatan dan tambahan Dragon Skin milik Zhao Bin ternyata sangat minim, menunjukkan betapa kuatnya kemampuan fisik lawan.
Jantung kristal juga ikut terlepas dari tubuh Zhao Bin, rasa hampa yang parah mulai menyelimuti seluruh tubuhnya.
Seolah mendengar teriakan kemarahan gila boneka arwah tak bersalah dari pintu dimensi di belakangnya, satu per satu hubungan mental mereka padam seperti lilin yang ditiup. Dia tahu itu adalah perjuangan terakhir para boneka. Seperti ngengat yang rela terjun ke api, berani tapi sia-sia.
“Bahkan jika aku mati! Semua orang harus ikut mati bersamaku!” Zhao Bin tersenyum muram, tubuhnya tiba-tiba terjungkal ke depan. Seolah-olah jatuh ke permukaan air, seluruh tubuhnya sepenuhnya tenggelam ke dalam tanah. Tanah di sekitarnya otomatis mengisi kembali celah yang terbentuk setelah dia menghilang.
“Bang!” Dua cakar hewan berwarna emas dan merah bertabrakan keras. Losar mengepakkan sayap besarnya, ribuan titik-titik cahaya merah berhamburan dan melesat ke arah Fan Shifang.
Fan Shifang sekarang seluruh tubuhnya tertutup sisik emas, kedua matanya memancarkan cahaya keemasan terang bagai Matahari tanpa pupil, hanya lautan warna emas. Setiap jejak kaki yang diinjaknya meninggalkan bekas merah menyala yang berpijar, asap kebiruan terus mengepul dari tanda tersebut.
Di salah satu tangannya tergenggam jantung kristal.
“Kau kelelawar?” Jiuwu yang selalu mengisolasi diri dari Aliansi Manusia tidak memiliki banyak data tentang makhluk berakal virus semacam ini. Ditambah dengan kemampuannya yang luar biasa, dia memiliki sistem penamaan sendiri untuk para pemimpin terinfeksi ini.
“Bara!! Milikku!! Sialan!!” Losar mengaum keras, di belakangnya tiba-tiba muncul bayangan samar sepasang mata yang memancarkan cahaya merah darah. “Sorot Kematian!” Reaksi energi setara level tujuh tengah langsung terkumpul seketika.
Wajah Fan Shifang kini hanya bisa terlihat samar-samar sedikit sisa rupa manusiawinya. Terhadap serangan Luosa, dia hanya mengangkat telapak tangan kosongnya ke arah lawan. Cahaya keemasan terang seketika membentuk bola cahaya di telapak tangannya. Ribuan aliran energi transparan berputar mengelilingi bola cahaya seukuran telur. Saat itu juga, jantung kristal di tangan satunya tiba-tiba memancarkan cahaya merah terang.
"Krack!" Retakan halus segera muncul di permukaan jantung kristal. Organ yang sudah mengeluarkan energi secara gila-gilaan ini tiba-tiba meningkatkan outputnya beberapa tingkat. Disusul beberapa suara pecahan kaca yang jernih, bergema kecil.
Wajah Fan Shifang langsung berubah pucat.
"Membalas dendam untuk Sang Tuan!!!" Beberapa boneka arwah tak bersalah yang tersisa wajah cantiknya terdistorsi, tubuhnya tertusuk ranting dan akar membentuk lubang-lubang, namun tetap berjuang mati-matian menyerbu ke arah Fan Shifang. Belum beberapa langkah, mereka sudah ditelan banjir bandang hijau tak berujung.
Bayangan mata merah darah di punggung Luosa tiba-tiba menembakkan dua berkas cahaya merah. Persis di detik itu, jantung kristal meledak berantakan.
Energi merah tak terbatas tiba-tiba meledak keluar.
Segala sesuatu di sekitar dalam sekejap terendam sepenuhnya oleh warna merah yang menggunung. Fan Shifang yang berkilauan emas, Luosa dengan ekspresi mengerikan, boneka-boneka yang maju mempertaruhkan nyawa, dua saudara atribut kayu yang saling bersandar, Yuan kecil dan Du Yue, bahkan Lin Shuangdongjian di sisi lain pintu dimensi yang berjarak satu kilometer dari sini, Xia Lin berkacamata dan yang lain yang sedang mundur panik - semua tak sempat bereaksi. Energi merah seolah mengabaikan waktu dan ruang, muncul begitu saja.
Seluruh langit tercelup menjadi merah darah. Cahaya bulan tertutupi sepenuhnya. Di dekat Gudang Pangan Gunung Min, membran cahaya darah raksasa berbentuk setengah lingkaran tiba-tiba berkelap-kelip. Setengah lingkaran darah ini menjangkau area beberapa kilometer. Pepohonan di sekitar membran cahaya berdesir samar-samar, ribuan burung dan makhluk asing berlarian panik. Setelah beberapa detik, bayangan manusia keemasan tiba-tiba menyembur keluar. Sosok ini kehilangan satu lengan, seluruh tubuhnya dililit kilatan-kilatan darah kecil, terbang sambil mengeluarkan darah ke langit jauh. Tak lama kemudian, sosok bersayap kelelawar raksasa juga menerobos keluar dari bola cahaya merah. Sayap megahnya kini compang-camping seperti layang-layang bolong. Sosok ini baru terbang beberapa langkah lalu terjungkal. Beberapa bayangan hitam berkelebat di hutan bawah, membuat sosok yang jatuh itu lenyap tanpa bekas.
"Bola cahaya merah bertahan selama setengah menit penuh, bagaikan kristal belahan raksasa, tanpa sedikitpun gelombang kejut, hanya diam berdiri di tempat. Hingga setengah menit kemudian, menghilang terakhir kali pun sama sunyi senyap. Jangkauan ledakan jantung kristal menyebar hingga ke tepi Gudang Pangan Gunung Min, pepohonan dalam jumlah besar menghilang begitu saja, semua makhluk hidup yang tersapu—baik manusia maupun makhluk mutan, logam menghilang, pepohonan, lapangan rumput, batu—sepenuhnya berubah menjadi tanah merah, area ini seutuhnya berubah menjadi gurun bulat berwarna merah.
Setengah jam kemudian, dua orang terbang keluar dari Gudang Pangan Gunung Min dan berhenti di tepi gurun merah. Keduanya berbeda tinggi badan, salah satunya memiliki mata yang memancarkan cahaya hijau.
"Meng Shan, ada yang kau temukan?" tanya orang yang lebih pendek.
"Jangan buru-buru. Konsentrasi energi di sini terlalu tinggi, mataku perlu beradaptasi dulu. Chen Liang, coba kau ubah struktur tanah di sini." Meng Shan mengerutkan alisnya.
Chen Liang, si orang pendek yang dipanggil tadi, mengangguk dan berjongkok. Ia mengambil segenggam pasir halus merah—butirannya berwarna merah muda seperti kristal—yang perlahan mengalir dari ujung jarinya diterbangkan angin sepoi-sepoi. Kembali menyatu dengan pasir lainnya tanpa bisa dibedakan.
"Tidak ada cara. Sama sekali tidak berefek, bahkan kekuatan pun tidak bisa diaktifkan."
“Gangguan tadi terlalu kuat. Reaksi energi pada level seperti itu sama sekali tidak mungkin hanya level enam, mungkin itu ulah orang kuat tingkat ketujuh yang sebelumnya kita temui di kota, tidak! Belum tentu! Bahkan level tujuh pun seharusnya tidak bisa menghasilkan ledakan energi dengan konsentrasi dan jangkauan sebesar itu, lagipula dengan energi sebanyak ini seharusnya bisa dikumpulkan lagi untuk melepaskan serangan yang lebih menghancurkan.” Meng Shan berkata dengan suara berat. Matinya memancarkan cahaya hijau kuat yang langsung padam seketika.
“Tidak bisa! Sama sekali tidak terlihat! Hanya ada warna merah darah di mana-mana!”
“Kalau begitu cepatlah kita pergi, radiasi energi di sini terlalu kuat. Baru sebentar saja aku sudah merasa kesemutan dan gatal-gatal di sekujur tubuh.” Chen Liang berdiri sambil membersihkan sisa pasir merah halus yang masih menempel di tangannya. “Lebih baik kita khawatirkan diri sendiri dulu, persediaan gudang pangan mungkin tidak cukup, tapi bagian yang sudah kita pindahkan diam-diam seharusnya cukup untuk menopang orang-orang kita dalam waktu lama.”
Meng Shan mengangguk, “Tapi tetap saja ini bukan solusi, hanya mengandalkan persediaan yang ada sama sekali tidak berguna. Mungkin kita bisa melakukan kontak dengan orang-orang Jiuwu.”
Keduanya kembali terlempar ke udara, meninggalkan area tersebut menuju arah datang mereka.
Waktu berlahan-lahan berlalu. Langit timur yang gelap perlahan mulai memutih seperti perut ikan. Udara dingin yang menusuk pelan-pelan mulai menghangat.
Di zona pusat gurun merah, sosok manusia perlahan muncul dari pasir merah. Rambut putih salju, tubuh kekar, hanya ada lubang sebesar kepalan tangan di payudara kiri. Melalui lubang itu bahkan terlihat butiran pasir merah di belakangnya. Otot di tepi lubang tumbuh liar, dengan kecepatan yang terlihat mata telanjang segera memperbaiki dan menjahitnya. Tunas daging yang terdistorsi seperti belatung merah darah merayap ke segala arah, suara daging halus berdesis terdengar sangat jelas di gurun yang sunyi ini.
"Seandainya belum sepenuhnya berubah, mungkin benar-benar harus mati sekali." Zhao Bin terbaring telentang, memandang langit yang perlahan terang. Angin sepoi-sepoi bertiup lembut, jernih dan damai tanpa sedikit pun kotoran. Seluruh tubuhnya tidak memiliki luka selain bekas tusukan di dada sebelumnya. Setelah melepaskan kekuatan spiritual dalam jumlah besar untuk membuka jantung kristal, dia melepas sihir level tiga 'Penggurunan Bumi' yang membuat seluruh tubuhnya cepat tenggelam. Saat serbuan energi merah datang, dia telah menyiapkan dua pintu dimensi di sekitarnya. Distorsi ruang akibat dua pintu dimensi yang bertumpuk ini berhasil membelokkan serbuan energi besar-besaran. Ditambah tubuhnya yang telah tenggelam sangat dalam ke bawah tanah, akhirnya dia berhasil menghindar tanpa terluka sama sekali dari ledakan jantung kristal. Yang mengejutkannya, kontrak Xia Lin masih utuh, membuktikan wanita di puncak level empat ini juga selamat dari ledakan ini. Perlu diketahui meskipun jangkauan ledakan kali ini tidak sekuat sihir Thundercloud sebelumnya, daya bunuhnya jauh lebih terkonsentrasi dengan kekuatan penghancur setara level tujuh bagian tengah. Di area seluas ini, makhluk hidup di dalamnya hampir seperti menerima serangan level tujuh bagian tengah dari segala arah secara instan. Zhao Bin yakin bahkan Fan Shifang yang kuat sekalipun pasti harus membayar harga mahal untuk mundur. Losa seharusnya lebih parah lagi.
