Awan api di langit perlahan menghilang, digantikan oleh burung-burung hitam bermutasi yang tak terhitung jumlahnya. Makhluk-makhluk mutan hitam pekat ini berputar-putar sambil mengeluarkan suara aneh di atas kepala semua orang. Kawanan makhluk mutan seperti awan hitam ini tertarik oleh pertempuran kedua pihak tadi. Bulu dan tulang mutasi keras mereka memungkinkan mereka bertahan dari sisa kekuatan awan api yang tak berujung. Sebagian besar burung yang datang adalah spesies kecil seperti gagak dan merpati. Di langit yang tidak jauh, kawanan elang besar juga sedang mendekat dengan cepat.
Zhao Bin menyipitkan matanya sambil menatap langit. Gabungan aura puluhan ribu makhluk mutan level rendah ini menghasilkan kekuatan yang cukup membuatnya terkesan. Momentum besar seperti binatang buas yang siap menerkam, rasa krisis yang nyata menyelimuti setiap orang yang hadir.
Seluruh hamparan bumi bagaikan gambaran kiamat yang datang. Monster-monster yang menutupi langit dan matahari, gemuruh guntur yang sesekali terdengar, kilatan cahaya menyilaukan yang muncul sebentar dari celah-celah awan, membuat wajah beberapa orang yang masih bertahan menjadi pucat kelabu.
“Sssst！” Sebuah membran cahaya putih seketika terbentuk di sekitar Zhao Bin. Setelah melihat sekali lagi kumpulan makhluk mutan di langit, Zhao Bin akhirnya memilih mundur. Meskipun dia berhasil menyatukan kolam energi elemen di detik-detik terakhir dan menyimpannya dalam gelembung ruang yang sudah ditemukan sebelumnya, gelembung ruang ini sangat tidak stabil dengan masa hidup paling lama hanya beberapa hari. Yang terpenting sekarang adalah mencari gelembung ruang stabil baru dan memindahkan kolam energi elemen. Dia tidak ingin kolam energi negatif yang dibuat dengan susah payah ini hancur total oleh keruntuhan dimensi.
Dengan langkah ringan, dia melangkah masuk ke pintu dimensi. Pemandangan yang muncul di depan mata sudah berada di hutan berjarak dua kilometer dari lokasi semula. Di kejauhan langit masih terlihat jelas puluhan ribu bayangan hitam berputar-putar, bagai sungai hitam yang mengalir di angkasa. Begitu kaki mendarat, kekuatan spiritual Zhao Bin langsung merasakan beberapa bayangan manusia menyembur keluar dari pintu dimensi di belakangnya.
Yang pertama adalah Huopao. Gadis ini sangat bersyukur bisa mengambil keputusan cepat dengan menarik ayah angkatnya untuk berlari dan melompat ke membran cahaya itu sebelum pria misterius itu masuk ke gerbang cahaya aneh. Meski saat keluar mereka terpelanting seperti labu berguling.
Tubuh Huopao menggelinding dua putaran di rumput sampai menabrak kaki Zhao Bin. Dengan napas terengah-engah, seluruh tubuhnya dipenuhi kelelahan pasca rasa horor yang mulai mereda. Pandangannya samar-samar menatap pria yang berdiri tegak dari sudut pandang berbaring.
Pria itu berdiri menjulang, perlahan menurunkan kelopak mata, meliriknya sekilas dengan dingin sebelum berbalik badan hendak pergi.
“Bolehkah aku mengikutimu?” Meriam tiba-tiba bersuara.
Pria itu berhenti melangkah, "Mengikuti aku? Heh. Kenapa kamu punya pikiran seperti itu?"
"Kamu sangat kuat! Aku ingin mendapat perlindunganmu. Begitu banyak anggota Kelompok Tentara Bayaran Badai yang tewas, mereka yang suka membela kelompok dan menyalahkan orang lain pasti sama sekali tidak akan melepaskan regu kita." Mata Meriam dipenuhi kegigihan dan tekad, perlahan bangkit dari tanah.
"Apa yang bisa kamu berikan padaku? Dengan kemampuan kalian, apa yang bisa disediakan untukku?" Zhao Bin menoleh berkata datar.
"Kami adalah kelompok tentara bayaran. Meski jumlah personel sedikit, Serikat Tentara Bayaran setiap hari memiliki arus informasi berbagai jenis. Kami bisa menyediakan informasi untuk Tuan." Tim Li yang mengikuti dari belakang tiba-tiba menyela. Di belakangnya ada dua anggota sebelumnya. Keduanya menunduk melangkah keluar dari Pintu Dimensi. Yang terakhir ternyata Yuan Yuan dari Badai. Wanita ini mengawasi Zhao Bin dengan sangat hati-hati, takut dia akan memberikan tamparan seperti sebelumnya. Dalam kondisi fisiknya sekarang, jika menerima pukulan sekuat itu lagi, pasti langsung terluka parah dan tak bisa bangun. Meski fisik orang dengan kekuatan super kuat, tetap ada batasnya.
"Informasi?" Zhao Bin terdiam sejenak, "Kalau begitu ceritakan dulu situasi Kelompok Tentara Bayaran Badai."
Tim Li tertegun sejenak, sepertinya tidak menyangka percakapan Zhao Bin melompat begitu cepat. Wajaknya langsung berseri karena ini pertanda dia mungkin bersedia memberikan perlindungan. Segera menyusun kembali pikirannya.
"Kelompok Tentara Bayaran Badai adalah salah satu triumvirat di Serikat Tentara Bayaran Selatan, dengan kemampuan yang sangat kuat. Komandan resimennya adalah petarung terkuat di kelompok tersebut, mengklaim diri sebagai orang berkekuatan super tingkat ketujuh dengan julukan Badai. Di bawahnya terdapat delapan petarung level enam yang dibagi menjadi dua tim, dan keempat orang tadi adalah... salah satunya." Tim Li melirik ekspresi Zhao Bin dengan diam-diam.
"Lanjutkan." Zhao Bin tetap tenang. Namun dalam hati, dia merasa agak kewalahan. Meskipun sekarang dia telah membangun kolam energi negatif yang membuatnya lebih cepat dalam menggunakan sihir dibandingkan dengan jantung kristal, bahkan sudah bisa menggunakan dua mantra level empat yang ditumpuk untuk melepaskan sihir komposit, daya hancurnya setara dengan level awal tujuh. Dia beberapa kali mengalami langsung betapa kuatnya petarung tingkat tujuh - mereka sepertinya telah melampaui batas kemampuan manusia biasa di aspek tertentu. Kepala macan tutul Haikesai memiliki kecepatan dan kekuatan yang tidak wajar. Losa memiliki kecepatan luar biasa dengan pertahanan super kuat, Fan Shifang mengandalkan kekuatan murni. Namun setiap menghadapi petarung tingkat tujuh, Zhao Bin hanya bertemu secara sekilas dimana lawan hanya menggunakan serangan fisik biasa terhadapnya. Tapi Zhao Bin tidak akan menganggap mereka hanya bisa menyerang fisik. Bahkan penyihir level empat dan lima pun memiliki jurus pamungkas masing-masing, mustahil para petarung puncak seperti penyihir tingkat tujuh tidak memiliki skill khusus. Jika benar Komandan Badai memiliki kekuatan tingkat tujuh, maka kemampuan saat ini tidak cukup untuk menyelesaikan masalah secara tuntas.
Jarak ke level enam penyihir masih lebih dari lima ribu unit dasar kekuatan spiritual. Mungkin karena sihir komposit yang dilepaskan tadi secara tidak sengaja membunuh beberapa makhluk mutan, Zhao Bin dengan tak terduga menemukan kekuatan spiritualnya telah mencapai level lebih dari empat ribu.
"Inti informasi tentang Kelompok Tentara Bayaran Badai adalah ini. Selain itu, mereka terkenal sangat arogan dan punya banyak musuh. Sudah ada sejak sebelum wabah virus sebagai kelompok tentara bayaran internasional, dengan banyak anggota asing di dalamnya."
"Oh?" Zhao Bin terkejut kecil, kelompok tentara bayaran di wilayah Huaxia ini ternyata banyak anggota asingnya. "Saya ingat pemerintah Huaxia tidak akan mengizinkan kelompok seperti ini bertahan lama. Sebelum wabah virus, tidak ada tindakan apa pun?"
"Badai dan beberapa kelompok tentara bayaran besar lainnya sebelumnya kadang disewa pemerintah untuk mengerjakan hal-hal yang tidak bisa dilakukan langsung oleh pihak atas. Jadi..." Tim Li tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi maksud yang tersirat dipahami semua orang.
"Begitu ya... Sebulan kemudian, saya akan kembali menemui kalian." Senyum tipis Zhao Bin tiba-tiba berubah ketika pandangannya menyapu Yuan Yuan yang berdiri paling belakang. Sekilas seperti tidak sengaja, namun hawa dingin tiba-tiba menyusup ke seluruh tubuh Yuan Yuan.
※※※※
Meninggalkan tentara bayaran yang sengaja dilepaskan, Zhao Bin terbang dalam keadaan tersamar sambil mencari jumlah makhluk mutan atau zombie yang sesuai. Melaju cepat di sepanjang jalan raya yang sepi. Selain beberapa makhluk mutan kecil yang sesekali muncul, hampir mustahil menemukan kelompok berjumlah lebih dari sepuluh. Sebagai Ahli Sihir Arcane, meski memiliki sihir untuk memikat makhluk mutan, penampakan makhluk terbang raksasa sebelumnya meninggalkan kesan mendalam. Dunia ini penuh krisis, menggunakan sihir pikat secara gegabah mungkin akan memancing musuh yang sangat kuat.
"Mungkin lebih baik berburu zombie di kota seperti sebelumnya, makhluk mutan top di perkotaan terasa jauh lebih sedikit." Zhao Bin terus terbang sambil mengamati sekeliling. Kekuatan spiritual penyihir level lima yang kuat bagai riak air yang bergelora terus memindai keluar. Sebagian kekuatan spiritualnya dipancarkan melalui formasi khusus menuju celah-celah dimensi di Kekosongan, antena kekuatan spiritual tak terhitung terus menyelidiki gelembung ruang yang stabil.
Sihir komposit level empat yang bertumpuk hanya bisa digunakan sekali oleh Zhao Bin sekarang. Penggunaan dua kali dalam waktu singkat berisiko menyebabkan kendali kekuatan spiritual tidak memadai sehingga daya hancur justru menurun. Kendali presisi masif dan perhitungan simultan terhadap detail perubahan apapun sanggup menyeret ribuan kekuatan spiritual Zhao Bin sepenuhnya ke rawa berlumpur. Meski konsumsi langsung hanya puluhan poin, terkikisnya energi dan kelelahan mental tak terhindarkan. Menumpuk sihir level empat justru lebih sulit daripada langsung menggunakan sihir level lima, inilah alasan kunci Zhao Bin tak bisa melepaskannya berturut-turut.
Pinggir jalan berwarna abu-abu keputihan dipenuhi rerumputan setinggi pinggang, beberapa sulur-sulur melilit ke tengah jalan, sepertinya sudah lama tidak ada kendaraan yang lewat. Pembatas jalan berwarna putih nyaris tak terlihat karena tertutupi vegetasi.
Motel di tepi jalan masih tetap seperti dulu. Bangunan dua lantai itu memiliki jendela di lantai dua yang setengah terbuka, kacanya pecah membentuk lubang besar, sulur hijau merambat di mana-mana. Papan reklame di pintu kaca lantai satu sudah terkoyak habis, interiornya masih berantakan, mangkuk-mangkuk di meja makan penuh noda hitam pekat.
Zhao Bin mendorong pintu kaca dan melangkah masuk ke penginapan kecil yang dulu terasa sangat mistis baginya. Seperti pertama kali, beberapa tikus panik berlarian dari sudut ruangan. Udara pengap berbau apek, debu tebal beterbangan mengikuti gerakan lemahnya.
Meski langit sudah cerah, senja yang mendekat menyelimuti bangunan ini dalam kegelapan suram.
"Ssss..." Tiba-tiba suara desisan jelas terdengar dari lantai dua.
Alis Zhao Bin berkerut tipis.
"Berlagak misterius!" Tongkat kayu di tangannya diketukkan pelan ke lantai.
"Braak!" Cincin emas meledak dari tubuhnya, menyapu seluruh bangunan dengan kecepatan luar biasa.
Mantra level empat - Domain Revelasi, mengungkap semua makhluk atau objek tak kasat mata.
Lingkaran cahaya kuning keemasan meledak tanpa meninggalkan jejak, seluruh bangunan kecil justru diselimuti debu yang beterbangan setelah hempasan angin sekejap mata.
"Tak-tak-tak-tak..." Suara langkah kaki tiba-tiba bergema dari tangga lantai dua.
Zhao Bin mengangkat pandangan, dalam kabut samar terlihat siluet putih kecil berdiam di tikungan tangga, menatapnya dari ketinggian.
Angin sepoi-sepoi tiba-tiba bergulung membawa debu yang perlahan menghilang, Zhao Bin akhirnya melihat jelas sosok yang muncul.
Seorang gadis kecil berbaju putih bergaya gaun putri dengan kuncir satu sisi yang imut, mengenakan stocking putih dan sepatu bundar hitam. Matanya menatap tajam Zhao Bin yang berada di tengah lantai satu.
"Ini adalah Bidang Kekuasaanku, orang asing! Pergi!! Segera pergi!!!"
Suaranya sama sekali tidak seperti suara bocah, terdengar melengking, berlapis dan parau - seolah bukan suara yang mungkin dikeluarkan manusia.
