Kegelapan pekat...
Dalam kegelapan tanpa ujung...
Desisan tak berkesudahan...
“Dentang keras!”
Nyala api kecil tiba-tiba menyala seiring jentikan jari. Cahaya kuning terang menerangi sekeliling.
Ratusan mayat ular berbisa hitam berserakan di tanah gelap sekitar cahaya api. Sesekali beberapa ular hidup menggeliat menyisakan suara lemah.
Di samping wajah Zhao Bin, bola api sebesar kepalan tangan melayang sebagai penerangan. Tongkat sihir tinggi muncul kembali di tangannya. Gumpalan sinar merah menyala-nyala berputar di ujung tongkat, aliran listrik bergerak tak menentu.
“Hanya ini?” Zhao Bin berkata datar. “Kukira akan menemukan bahan penelitian baru. Ternyata ular-ular ini tak lebih berharga dari ular mutan.”
Tiba-tiba, hawa dingin menusuk merambat dari kegelapan.
“Kemarilah... Ke sini...”
“Ke tempatku... Kuberi kau kekuatan sejati...”
“Kekuatan untuk menghancurkan segalanya... Asal kau datang... Buka...”
“Buka segelnya...”
Suara mendesah samar-samar terus terdengar dari kedalaman kegelapan. Bahkan Zhao Bin yang memiliki kemampuan bakat penglihatan gelap pun tak bisa melihat apa yang memanggilnya. Kekuatan di balik aura menusuk tulang itu begitu dahsyat hingga membuat gemetar. Bagai lautan tak bertepi, dalam tak berujung.
"Oh?" Zhao Bin terkejut ringan, "Masih ada rahasia di kedalaman? Tapi tak masalah, koordinat dimensi di sini sudah kuhafal."
Tongkat sihir diangkat perlahan, riak gelombang langsung menyebar. Ruang di depan Zhao Bin tiba-tiba membuka gerbang cahaya persegi setinggi orang. Seperti cermin, Zhao Bin masuk dengan tenang, ribuan riak terpicu oleh tubuhnya, terus menyebar di permukaan cermin gerbang cahaya.
※※※※
Di kemah besar
"Laurensius, mari selamatkan Daphne dan yang lain dulu." Philip menunjuk tenda kecil di kejauhan.
Colin di belakangnya, "Di dalam tenda itu?"
"Ya. Awalnya aku juga dikurung di sana. Lalu Reno tak tahu di mana? Hanya Yun Luo dan Daphne di sana."
"Tolong jangan bergerak sembarangan, atau kami..." Seorang tentara bayaran yang mengepung mereka berseru keras.
"Atau kalian akan apa?" Colin berkata tenang. Mata birunya menyapu kerumunan.
Semua tentara bayaran membeku di bawah pandangan tenang namun kejamnya, tak ada yang berani bersuara.
"Atau, kalian akan mati." Tiba-tiba suara datar terdengar.
Colin wajahnya berubah. "Tidak mungkin! Bagaimana mungkin kau bisa melarikan diri dari dimensi ruang itu? Mustahil!! Bahkan pengguna kekuatan dimensi ruang sekalipun tidak mungkin bisa kabur dari dalamnya! Lompat antar dimensi ruang memiliki tingkat kesulitan yang mutlak tidak mungkin dilakukan manusia!!"
Sebayang orang muncul seketika di depan Colin dan Philip. Helai rambut panjang putihnya berkibar ditiup angin. Sudut bibirnya melengkung samar, di tangannya menggenggam sebuah tongkat sihir. Tak lain adalah Zhao Bin.
"Tidak mungkin? Bodoh!" Zhao Bin berkata datar. "Jika ini semua kemampuanmu, sungguh mengecewakan."
"Tuan!"
"Tuan Regu!!"
"Bagus sekali..."
Semangat para tentara bayaran langsung terpompa. Keberadaan Zhao Bin yang biasanya menimbulkan rasa takut, justru memberi rasa aman yang sangat kuat ketika menghadapi musuh kuat di pihak mereka sendiri.
"Heh...hehehe..." Colin tiba-tiba menarik Philip ke belakangnya, "Kau meremehkanku?? Kau meremehkan Colin Laurensius ini!!"
"Tuan Muda Philip! Tidak ada waktu! Selagi aku menahan Zhao Bin ini, cepatlah pergi!! Orang ini tidak bisa dilawan!! Bisa keluar dari dimensi ruang horor itu tanpa luka sama sekali jelas bukan orang kuat tingkat ketujuh biasa!! Paul! Kau dan timmu harus bawa Tuan Muda Philip pulang ke keluarga dengan taruhan nyawa!!"
Para elit keluarga di belakangnya serentak menjawab dengan wajah muram. Melihat Jenderal yang termasuk lima petarung terkuat keluarga ini mempercayakan tugas dengan sangat hati-hati, bisa dibayangkan seberapa kuat musuh yang dihadapi. Perasaan krisis yang mendalam tiba-tiba menyelimuti semua anggota keluarga.
Saat suara Zhao Bin terdengar, Colin sebenarnya sudah mengantisipasi. Prinsipnya selalu "singa memburu kelinci harus mengerahkan seluruh kekuatan", tanpa celah kelengahan, serangan pasti maksimal. Skill terkuatnya adalah menyeret para pengguna kekuatan super ke dalam Dimensi Ular Seribu yang tak berujung. Jurus ini sangat kuat, hingga sejauh ini hanya Zhao Bin yang berhasil menghancurkannya sepenuhnya. Inilah akar hilangnya kepercayaan dirinya. Tuan kepala suku pernah mengevaluasi jurus ini: Menang atau kalah!
Maknanya jelas: Siapapun yang bisa menghancurkan jurus ini pasti berada di level yang sama sekali tidak bisa ditandinginya.
"Lagipula, kemampuan sebenarnya Colin sebenarnya hanyalah halusinasi dan melakukan perjalanan antar dimensi. Halusinasi sesuai namanya adalah menciptakan lingkungan ilusi untuk mengoordinasikan serangan, tidak memiliki daya serang, sedangkan perjalanan antar dimensi adalah kemampuan khusus Colin - mengingat posisi suatu dimensi dalam memorinya, dan ketika menghadapi musuh kuat, dia akan menarik musuh ke dalamnya. Namun sebenarnya kemampuan ini sendiri tidak memiliki kekuatan serangan. Sayangnya, sejak kecil Colin terus-menerus dihantui mimpi buruk yang sama - ular berbisa tak terhitung jumlahnya terus mengoyak dagingnya dalam setiap mimpi, membuatnya bangkit dari ketakutan tak berujung berulang kali. Mimpi buruk ini sebenarnya adalah dimensi yang benar-benar nyata. Sebuah dimensi yang secara inheren penuh dengan krisis tak terbatas. Pada dasarnya, Colin hanyalah kunci yang bisa membuka hubungan antara dimensi utama dan ruang mimpi buruk itu. Harga yang harus dibayar untuk membukanya adalah energi dalam jumlah besar yang disimpan Colin sebagai orang kuat tingkat ketujuh."
"Dan sekarang, ternyata ada yang bisa keluar dari ruang gelap yang mengerikan itu. Sebagai orang yang paling memahami kengerian di dalamnya, Colin tentu saja diliputi ketakutan luar biasa."
"Tidak mungkin... Tidak mungkin... Pasti kebetulan!! Kau bisa keluar dari sana pasti hanya kebetulan!! Telan dia!! Ular Seribu!!" Colin tiba-tiba meraung keras, kedua matanya memancarkan cahaya putih samar. Kedua tangannya mendorong keras ke belakang, menyemburkan Philip ke pelukan seorang pria berpostur tinggi berambut rami di belakangnya.
Sebuah gelombang transparan melesat seketika ke arah Zhao Bin, namun yang mengejutkan, gelombang itu dengan mudah ditangkis Zhao Bin yang dengan santai mengangkat tangan dan menepisnya seperti mengusir nyamuk.
“Tuan Colin!” Pria itu berkata panik, langsung memeluk Philip yang didorong ke arahnya. Dia sudah menyadari gentingnya situasi—Colin benar-benar tidak yakin, mengorbankan diri sendiri untuk menahan lawan guna memberi mereka waktu melarikan diri.
“Laurensius!” Philip juga merasakan keanehan, “Laurensius! Kau...kau tidak ikut pergi bersama kami?”
“Tidak, kalian pergi dulu. Aku akan menyusul setelah selesai menangani mereka.” Suara Colin terdengar tenang, membuat Philip yang selalu percaya pada Colin merasa sedikit lega.
“Bagaimanapun juga, aku salah satu dari Lima Penjaga keluarga. Mustahil tumbang di sini.” Colin menoleh sambil tersenyum. “Pergilah dulu. Aku akan menyusul.” Gelombang kejut dimensi ruang melesat seketika, menyedot semua tentara bayaran di belakang Philip ke dalam Dimensi Ular Seribu. Area itu langsung kosong sebagian besar. Tentara bayaran lainnya juga mundur waspada.
“Cepat pergi, Tuan Muda! Tuan Colin pasti baik-baik saja. Keberadaan kita di sini hanya akan jadi beban baginya!” Seru pria tinggi berambut rami itu gugup.
Philip akhirnya mengangguk, berbalik dan berlari kecil pergi. Kemampuannya sudah disegel sebelumnya, sekarang tak ada waktu membukanya. Kembali ke keluarga adalah solusi segala masalah. Elite-elite keluarga mengerubungi Philip dengan proteksi ketat.
