Gadis itu melirik sinis. “Kakak ini benar-benar kepala cabang bukan? Jangan sampai ada masalah selalu mengandalkan adik perempuan!”
“Hehe…” Pemuda itu keluar sambil menggaruk kepala, “Emang kenapa? Bukannya Avril sangat kompeten? Bahkan Tuan Assyur bisa kau tipu. Lagipula, kalau bukan karena Kakak sedang bernegosiasi pembangunan jalur langit baru, mana mungkin orang setengah matang sepertiku yang memimpin sementara. Bukannya Paman Kedo bilang kau harus banyak membantuku?”
“Tapi tidak mungkin sembunyi sampai tidak mau bertemu sama sekali. Ada-ada saja orang sesampah masyarakat sepertimu?” Gadis pirang itu menghela napas. “Tuan Kakak memperlakukanmu dengan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari siapa pun.”
“Ngerti ngerti...” Pemuda itu tersenyum santai.
“Sudah, aku masih ada kelas etiket siang nanti. Kakak lanjutkan semangatnya ya, berusahalah cepat mencapai tingkat level empat.” Gadis itu membuat gerakan mengacungkan tinju yang menggemaskan sambil berjingkat-jingkat turun dari panggung tinggi menuju koridor samping aula.
Memandang adiknya yang perlahan menjauh, senyum pemuda itu tiba-tiba muram. “Pengguna kekuatan level empat... Huh...” Ia menoleh ke kamar di belakangnya, sorot mata sesaat mengerut.
※※※※
Area Permukiman
“Di sini?” Zhao Bin melihat citra semi-transparan yang melayang di depannya. Titik merah kecil berkerlip-kerlip di atasnya menunjukkan posisinya sendiri.
Di sekelilingnya hutan hijau yang subur rimbun. Lapisan energi karantina radiasi menyelimuti pulau ini. Semak dan pepohonan masih tampak seperti masa normal, tanpa kelebihan nyawa akibat mutasi.
Dari celah-celah pepohonan di hutan, kastil putih megah di kejauhan terlihat berdiri kokoh di puncak perbukitan. Seolah kembali ke abad pertengahan.
Zhao Bin menatap kastil sejenak, tangan kanannya menjulur dari bawah jubah, asap hitam tak terhitung jumlahnya langsung berkumpul di tangannya membentuk tongkat sihir hitam yang lebih tinggi dari kepalanya. Di lubang oval di puncaknya tiba-tiba menyala sekelompok api merah darah. Sebuah kristal hitam melesat keluar dari bawah jubah, melayang di udara sambil menaburkan serbuk perak halus. Dari serbuk itu perlahan terbentuk citra tiga dimensi multi-unsur yang jelas.
Di atas kapal layar raksasa, seorang gadis kecil berbaju putih duduk di lambung kapal sambil menggoyang-goyangkan betisnya. Kedua tangannya menyangga tubuhnya ke belakang dengan wajah penuh kebosanan.
"Aduh, Hill kamu sudah sampai ya, kami masih bertarung di sini. Christine dan Kodo dua tua bangka itu sedang mempertaruhkan nyawa di Bidang Kekuasaanku."
"Kalau begitu data yang kuminta belum bisa diberikan?" Zhao Bin mengerutkan alis.
"Masa sih? Ciri-ciri fisik Kodo sudah kurekam semua di kristal. Akan segera kukirim. Harus menyelesaikan misi dengan baik ya!" Gadis kecil itu tertawa terkekeh-kekeh.
"Prak!" Zhao Bin menggenggam kristal dengan kasar memutus transmisi citra.
"Sudah tua bangka begini masih berpura-pura imut, tidak mual kamu?"
"Apaan sih? Umurku baru sepuluh tahun ini!" Suara Dist terus terdengar dari kristal, "Baiklah, data sudah ada di dalam kristal. Lihat sendiri ya. Aduh... Christine terlempar kena pukulan, sengsara benar-" Suara Dist tiba-tiba terputus.
Zhao Bin meraih kristal dan melemparkannya ke depan. Dengan gemerisik, sebuah tirai cahaya berbentuk bola segera mengembang berpusat pada kristal tersebut. Ketinggian tirai cahaya ini setara dengan Zhao Bin, dan perlahan muncul bayangan manusia di dalamnya.
Rambut hitam panjangnya diikat menjadi kuda poni, wajah tampan dengan eyeshadow biru keemasan, ini adalah sosok dengan keindahan androgini yang hampir sulit dibedakan gendernya. Seragam ketat putih bersih benar-benar menonjolkan rasio postur tubuh sempurna orang ini. Kulitnya berkilau, halus, putih pucat, dan lembut, dengan jari-jari ramping panjang.
Zhao Bin tersenyum tipis, kilatan cahaya merah darah melintas di matanya. Gambar hologram mulai bertumpuk dengan dirinya. Seiring penyatuan Zhao Bin dengan hologram, ciri-ciri fisiknya berubah menyerupai pria dalam gambar tersebut. Warna rambut berubah dari pucat kelabu menjadi hitam murni, mata merah darah berubah menjadi biru khas orang Barat, eyeshadow biru keemasan perlahan mengental. Jubah hitamnya berubah menjadi pakaian atas Keluarga Ophelia yang putih bersih.
"Kini sempurna," suara Zhao Bin berubah menjadi tenang namun tertekan berat seperti Kodo. Hologram pun menghilang sepenuhnya setelah penyatuan selesai, kristal hitam kembali terbang ke telapak tangan Zhao Bin.
"Kristal Samudra, legenda yang menyimpan kekuatan sakral dalam kristal biru laut ini. Mungkin sebelum menyerahkannya, aku bisa mengambil sedikit sampel."
※※※※
Langkah kaki yang tergesa-gesa terdengar dari jauh ke dekat di pintu besar kastil. Dua penjaga yang berjaga secara bersamaan menegang, musuh yang mampu menembus sampai ke tempat ini sama sekali tidak mungkin bisa mereka hadapi, tapi demi keluarga...
Keduanya saling bertukar pandangan, serempak mengangguk, diam-diam menarik pistol dari pinggang mereka, memancarkan aura energi samar dari tubuh.
"Tunggu! Ini aku!"
Seorang pria berambut panjang dengan gaya androgini, seolah memakai eyeshadow tebal, muncul di jalan utama, berseru dengan wajah khidmat.
"Tu... Tuan kepala suku!!"
"Bukankah Tuan sudah pergi?"
"Kapal udara yang saya tumpangi diserang, di mana Nyonya Youlan? Apakah sudah kembali ke kastil?" Zhao Bin terus melangkah mendekati pintu kastil yang terbuka, dua penjaga berlari kecil mengikutinya.
"Nyonya Youlan sedang membaca di perpustakaan."
Setelah melewati pintu, terhampar halaman yang cukup luas. Di tengahnya berdiri patung harpa perunggu. Sekelilingnya adalah bedeng bunga kecil yang tertata rapi. Di antara bedeng bunga terdapat jalur-jalur batu kerikil, sesekali terlihat dayang-dayang berbaju pelayan berlalu-lalang. Melihat Zhao Bin dan dua penjaga masuk, para dayang itu buru-buru ingin mendekat untuk memberi salam, tapi Zhao Bin melambaikan tangan.
"Lakukan saja tugas kalian."
"Baik, Tuan." Semua dayang di halaman serempak membungkuk hormat.
“Braak!” Pintu besar kastil yang kokoh segera terbuka. Di lantai aula kastil terhampar selimut merah berpinggiran emas yang tebal, di bagian atas tergantung lampu gantung berbentuk belah ketupat yang dipenuhi lampu minyak berjejalan. Seluruh aula terang benderang, namun sama sekali tidak berbau asap, malah memancarkan aroma mistis yang kuat. Jelas lampu-lampu ini bukan dibuat dari bahan biasa.
Dua penjaga tidak berani melanjutkan pengawalan, digantikan oleh dua dayang-dayang di pintu aula. Setelah membungkuk ringan kepada Zhao Bin, mereka memandunya naik tangga spiral di kedua sisi aula. Di platform lantai dua sudah menunggu tiga perempuan berbusana kuning lembut dengan gaun panjang berdada rendah.
Saat Zhao Bin mendekat dengan cepat, ketiga perempuan serentak maju selangkah. Perempuan paling depan merapatkan kedua tangannya sambil membungkuk dan berbisik lembut: "Tuan kepala suku, Youlan sudah siap. Apakah Paduka ingin segera memulai?"
"Ketiga wanita ini memiliki wajah dan postur yang sangat menakjubkan, terutama yang bernama You Lan ini. Gaun panjangnya yang berleher rendah nyaris memperlihatkan seluruh payudaranya sepenuhnya, pinggang rampingnya seolah bisa dipatahkan dengan satu genggaman, kulitnya putih pucat kemerahan, dan tubuhnya terus memancarkan aroma dupa yang seolah memiliki fungsi afrodisiak. Namun bagaimanapun dia berusaha menyembunyikannya, aura mesum yang berkaca-kaca dari dalam tubuhnya tetap membuat Zhao Bin tak bisa tidak mengerutkan alisnya. Aura ini sangat mirip dengan aura asli You Lan, dengan sedikit pemikiran Zhao Bin langsung memahami."
"Sebenarnya hal ini sama seperti kehidupan sebelumnya - kenikmatan fisik antar kerabat dekat merupakan rahasia kecil yang diketahui luas di kalangan bangsawan. Bahkan di keluarga Zhao Bin di kehidupan sebelumnya pun banyak sejarah hubungan mesum antara kakak perempuan dan adik laki-laki, adik perempuan dan kakak laki-laki. Tak disangka di sini masih tersisa kebiasaan abad pertengahan yang sama di kalangan bangsawan."
"Aku ingin segera membukanya," kata Zhao Bin dengan datar. "You Lan tetap di sini, yang lain mundur. Tunjukkan jalan."
You Lan menundukkan kepala dan membungkuk hormat: "Sebagaimana yang Tuan kehendaki."
※※※※
Bawah tanah kastil
Ujung jari You Lan berapi-api dengan nyala terang saat berjalan di depan jalur bawah tanah. Di terowongan hitam legam ini hanya ada secercah cahaya kecil yang terus bergerak, depan dan belakang bagaikan kegelapan tak berujung.
Keduanya berjalan maju tanpa bicara. Sesekali ketika muncul percabangan di depan, Youlan mengeluarkan batu merah berbentuk tetesan air. Begitu dikeluarkan, batu itu langsung memancarkan cahaya merah samar. Lorong yang tidak terkena cahaya merah itulah yang menjadi jalan terus.
"Tuan, jalur darurat berubah otomatis setiap sepuluh hari. Sistem pertahanan dan penjagaan akan diacak ulang. Karena Tuan menemukan saya, berarti situasi sudah sangat genting." Youlan menjelaskan sambil berjalan cepat.
"Jadi semua lorong di belakang kita telah mengaktifkan pertahanan maksimal untuk mencegah infiltrasi musuh. Selain itu, sistem autentikasi aura lambang baru yang dikembangkan Cabang Blue Island baru-baru ini, sudah dipasang di sistem prioritas gudang rahasia sesuai permintaan Tuan. Tuan akan segera merasakan mahakarya sempurna tim peneliti kami."
"Sistem autentikasi aura lambang baru?" Zhao Bin mengerutkan alis. Firasat buruknya muncul. Ini tidak tercantum dalam data, mungkin target riset baru yang dibuat Kedo belum lama ini.
"Sampai." Youlan berhenti di depan pintu besar persegi megah. "Prosedur autentikasi di sini sama dengan gerbang utama. Tuan cukup mengikuti langkah-langkah biasa saat membuka gudang rahasia."
Wajah Zhao Bin berubah suram. Data dari Antu Weimen tidak mencantumkan metode atau urutan membuka gudang rahasia.
"Kamu duluan."
Youlan mengangguk, maju selangkah. Dari tengah dadanya dia mengeluarkan liontin bulat kecil. Energi kekuatan dalam jumlah besar terus dialirkan ke liontin di tangannya.
Segera sebuah pilar cahaya biru menyinari daun pintu besar yang berat. Fluktuasi energi kuat terus menyebar dari area yang diterangi pilar cahaya ke seluruh permukaan pintu.
Suara wanita sintetis elektronik tiba-tiba berbunyi. "Kunci Gudang Rahasia telah diperoleh setengah bagian, silakan tambahkan setengah bagian lainnya dan keluarkan cap lambang otoritas tertinggi. Memulai hitungan mundur. 10,9,8,7..."
"Tuan, saya sudah siap. Mohon segera, jika hitungan mundur berakhir sebelum gudang rahasia terbuka, sistem pertahanan otomatis akan langsung menyerang kita."
