Zhao Bin melayang di atas Pulau Biru, sayap naga raksasa mengepak perlahan menciptakan aliran udara kuat. Dua buah kristal laut melayang satu meter di depannya, perlahan mulai menyatu seperti dua gumpalan cairan biru.
Namun yang membuat Zhao Bin bingung adalah mengapa dua kristal tiba-tiba menyala sendiri. Dari penuturan para remaja sebelumnya, Kristal Laut adalah hadiah persahabatan yang diberikan kepala suku Kedo kepada mereka berdua. Jika bisa beresonansi hanya dengan mendekat, pasti sudah lama ditemukan orang. Tak mungkin baru ketahuan sekarang.
Menurutnya waktu nyala Kristal Laut terlalu kebetulan. Persis di saat semua musuh berkumpul sekaligus. Sulit dipercaya ini kebetulan, lebih mirip ada yang sengaja mengendalikan untuk mencapai tujuan tertentu.
Setelah berpikir sejenak, raut wajah Zhao Bin berubah. Abu hitam berkumpul dari Kekosongan di telapak tangannya, membentuk tongkat sihir panjang. Dengan mantap ia menggenggam dan mengangkat tongkat itu, kekuatan spiritual terkumpul perlahan. Bersiap menghilangkan keraguannya.
"Hill! Cepat kembali! Pasukan Sekutu sudah dekat!" Tiba-tiba suara terburu-buru mengalir dari kristal hitam ke pikiran Zhao Bin.
Matanya menyapu pandangan dingin ke bawah, akhirnya berhenti di reruntahan benteng kecil.
"Hmph!" Dengan geram, Zhao Bin mengangkat tangan. Kristal yang sedang melebur di depannya seketika terbungkus materi hitam. Transformasi naganya lepas cepat. Pola formasi sihir rumit muncul di bawah kakinya, berputar perlahan seperti kompas.
"Sssst!" Setelah suara gesekan pendek, Zhao Bin menghilang sepenuhnya dari tempatnya.
“Brak!” Tepat saat Zhao Bin pergi, reruntuhan benteng kecil yang terbakar di bawah tiba-tiba terbuka dengan suara gemuruh. Bayangan hitam melesat keluar dan terbang menuju arah Pulau Biru.
Beberapa saat kemudian, awan hitam di langit perlahan menghilang, cahaya matahari kembali menyinari bumi.
“Avril, tidak apa-apa ya?”
“Baik. Garth bagaimana?”
“Aku juga baik! Jangan khawatir.”
Suara percakapan samar-samar terdengar dari bawah White Fort.
“Boom!” Tumpukan batu di pintu masuk jalur rahasia meledak, sekelompok remaja berjalan keluar perlahan.
※※※※
Tanah yang Disegel
Monster raksasa mirip ngengat diam terpateri dalam kristal, bagai fosil serangga yang diperbesar. Di empat jalur gua, pilar Antu Weimen menguasai satu jalur, sementara Dister, Christine, dan Zhao Bin mengisi tiga arah lainnya.
Kabut putih yang samar-samar menyelimuti ruang ini, membuat seluruh gua terlihat seperti mimpi.
Zhao Bin yang bersandar pada tongkat sihir membuka telapak tangan kosongnya. Kristal belah ketupat di tengah tangan terus memancarkan cahaya biru beriak, seolah berisi cairan biru. Tapi bila diamati, ini hanyalah kristal padat.
“Inilah Kristal Lautan, susah payah kudapatkan dari reruntuhan.” Zhao Bin melemparkannya dengan halus. Kristal itu meluncur miring bagai ditarik kekuatan tak terlihat menuju pilar kristal raksasa di pusat ruangan.
“Bagus, sekarang kita bisa melepas segel lapisan pertama.” Ekspresi gembira terlihat jelas pada wajah besar di pilar Antu Weimen.
"Bzzz!" Tiba-tiba muncul lingkaran aura hitam berbentuk cincin di sekitar pilar kristal, membentuk lingkaran cahaya dengan sepuluh posisi kosong berbentuk belah ketupat di tengahnya.
Kristal samudra perlahan terbang ke salah satu posisi kosong. Krack! Kristal itu menyatu sempurna dengan posisi kosong tanpa celah. Bersamaan, kristal merah lain terbang dari Christine dan menempel di posisi kosong lainnya.
"Pembukaan segel pertama akan segera dimulai." Suara Antu Weimen mulai bergetar, menunjukkan rasa tidak sabar yang sangat kuat.
Zhao Bin mengerutkan alis sambil mundur selangkah. Dari dalam jurang di bawahnya, terdengar raungan samar disertai asap hitam yang mulai mengepul ke atas.
Di pusat pikiran, kekuatan spiritual legendaris peninggalan kehidupan sebelumnya yang tak tergoyahkan terus bergetar. Sebelumnya, kekuatan inilah yang berhasil menghabisi Hiu Hitam. Serangan kapal udara dan para petarung tingkat ketujuh sebenarnya juga menjadi beban berat bagi Zhao Bin. Kecepatan sihir perlindungan yang terus diperkuat oleh kekuatan spiritualnya jauh tertinggal dibanding kecepatan penghancuran pertahanannya. Terpaksa, Zhao Bin menggunakan kekuatan spiritual legendarisnya. Perbedaan level yang begitu besar langsung merebut kendali penuh atas energi kekuatan Hiu Hitam dalam sekejap mata. Saat Hiu Hitam terluka parah, semua serangan lainnya juga langsung dihancurkan dan ditekan. Tentu saja di akhir pertempuran, kekuatan spiritual legendaris ini juga bisa dengan mudah menahan Nila dan yang lainnya yang berusaha kabur. Tapi Zhao Bin tidak punya alasan untuk membuang-buangnya. Kekuatan spiritual legendaris ini terbatas - setiap poin yang terpakai tidak bisa dikembalikan. Ini seharusnya menjadi kartu truf yang disimpan di lautan mentalnya. Kecuali dalam situasi genting, tidak perlu menggunakan kekuatan spiritual ini. Dalam pertempuran melawan Hiu Hitam, dari sisa 2000 poin kekuatan spiritual legendaris, hanya 50 poin yang digunakan untuk menghancurkan kepungan. Bayangkan betapa mengerikannya kesenjangan kemampuan murni akibat tekanan level ini. Meski hanya 50 unit dasar, Zhao Bin tetap merasa sakit hati. Saat itu di jalur rahasia, dia tidak menyangka akan ada begitu banyak musuh di luar. Dalam kemarahan, dia langsung berubah menjadi naga dan terbang keluar. Sekarang, dia agak menyesali tindakannya itu.
"Dan sekarang, kekuatan spiritual legendaris ternyata menunjukkan fluktuasi terhadap keanehan di bawah. Ini membuat Zhao Bin sedikit penasaran. Seberapa kuat sebenarnya kemampuan Antu Weimen setelah segel pertama dilepas? Baru segel pertama sudah bisa memicu fluktuasi kekuatan spiritual legendaris."
Seluruh gua berguncang dahsyat. Batu-batu pecah terus berjatuhan dari atas, menghantam tanah jalur dengan dentang keras hingga hancur berkeping, atau jatuh ke jurang tanpa suara sama sekali.
Zhao Bin mengangkat tangannya perlahan. Tengkorak cincin Raja Bawah Dunia di antara jarinya tiba-tiba terbang meninggalkan cincin, tertawa aneh menuju pilar kristal pusat. Di saat yang sama, dia juga memperhatikan Dister dan Christine di sampingnya mengangkat cakar mereka, tengkorak dari cincin Raja Bawah Dunia mereka pun ikut terbang.
Tiga tengkorak itu menari-nari mengelilingi pilar kristal sambil tertawa melengking, meninggalkan jejak asap hitam panjang di belakangnya.
"Segel pertama akan melepaskan dua Jenderal Underworld terlemah, kekuatan mereka sekitar puncak level tujuh, plus dua ras tersegel sebagai pasukan." Suara Christine terdengar jelas di telinga Zhao Bin, seolah sengaja menjelaskan untuknya.
"Dua ras?" Zhao Bin bertanya dengan bingung, "Yang mana?"
"Ras Kerangka dan Ras Zombie. Bagian dari ras dunia bawah yang paling lemah. Mereka adalah pengawal Antu Weimen sejak zaman di dunia bawah dulu."
"Mengapa tidak melepas ras yang lebih kuat?" tanya Zhao Bin.
"Energi Kristal Laut dan Kristal Naga tidak mencukupi. Hanya bisa membuka yang terlemah. Tidak ada cara lain." Christine melanjutkan penjelasannya, "Pemimpin suku Kerangka adalah Kerangka Emas, sedangkan suku Zombie dipimpin Raja Zombie yang juga merupakan dua Komandan Legiun besar. Mereka masing-masing memimpin anggota suku mereka sebagai kekuatan tempur."
"Lalu apa gunanya Cincin Raja Dunia Baka kita? Bukankah sebelumnya dikatakan Jenderal Baka adalah bawahan Raja Dunia Baka? Bisakah kita memimpin mereka?" tanya Zhao Bin.
Suara Christine terdengar ragu sejenak sebelum melanjutkan, "Tidak bisa. Paling-paling hanya sebagai bawahan secara nominal. Cincin Raja Dunia Baka menunjukkan identitas kita lebih tinggi, tapi meski kau diperbolehkan memberi komando, anggota suku mereka tidak akan patuh. Jadi kita bertiga harus bersatu dalam menghadapi kelompok Jenderal Baka yang terus-menerus terbebaskan. Bagaimanapun kita berposisi sebagai mitra kerja Antu Weimen, statusnya hanya sedikit lebih rendah darinya, tapi kemampuan kita jauh tertinggal. Aku dan Dister sama sekali tidak punya bawahan. Saat meninggalkan Neraka, status kita adalah orang buangan. Tentu tidak mungkin membawa pengikut."
