Meski tidak tahu seberapa kuat makhluk raksasa setinggi empat lima meter di depannya, Zhao Bin memiliki kepercayaan diri mutlak akan kemampuannya sendiri. Di dimensi utama saat ini, selain level tujuh puncak dan level delapan palsu, tidak ada ancaman baginya. Inilah alasan mengapa dia langsung bertindak.
Mengangkat tongkat sihir, cahaya redup berkilauan di badan tongkat. Sihir Ketajaman langsung diperkuat. Sebagai bagian dari Persenjataan Raja Kematian, tongkat Zhao Bin sendiri sudah memiliki kualitas senjata top dari kehidupan sebelumnya. Setelah ditambah Sihir Ketajaman, tingkat ketajamannya kini menyamai senjata legendaris dalam mitos.
Beberapa burung elang hitam berbulu merah menukik sambil menjerit. Cakar tajam dan paruh runcing mereka memancarkan kilau merah samar. Kepakan sayap yang kacau membuat puluhan makhluk mutan nyaris memenuhi seluruh area sempit ini.
Pandangan Zhao Bin hanya dipenuhi elang hitam tanpa bisa melihat apapun lagi. Dengan tongkat terangkat sejajar, dia menyentuhkan ujung jari tangan kiri ke pergelangan tangan kanan yang memegang tongkat. Gelombang energi halus segera merambat dari ujung jari ke pergelangan tangan.
Sentuhan Sang Master: Memungkinkan target menguasai skill senjata tertentu dalam waktu singkat. Jika sihir penghasil kerusakan energi langsung tidak bisa digunakan, setidaknya sihir buff penguat kondisi diri seperti ini masih bisa diaktifkan.
Zhao Bin yang diperkuat dengan Sentuhan Sang Master tiba-tiba merasakan tongkat sihir di genggamannya menjadi jauh lebih ringan. Dari serangan Elang Hitam hingga Zhao Bin melepaskan Sentuhan Sang Master, waktu tak lebih dari satu detik. Tongkat itu menyambar dengan garang membentuk tanda silang di depannya, dua ekor Elang Hitam yang pertama menyerang langsung terbelah menjadi beberapa bagian, lalu dipukul balik dengan kekuatan dahsyat oleh Zhao Bin. Gerakan ini sangat cepat dan kekuatannya luar biasa besar, sehingga secara visual terlihat seperti Elang Hitam itu langsung meledak seketika.
Kaki dengan cepat mundur ke belakang. Meski ada medan gaya perlindungan sihir defensif di tubuhnya, langsung menghadapi serangan bukanlah kebiasaan Zhao Bin. Mungkin di kehidupan sebelumnya beberapa penyihir tipe menara meriam suka bertahan sambil menyerang dengan gila-gilaan.
Tongkat sihir yang diperkuat Sihir Ketajaman memang sangat tajam, hampir menyayat apapun yang disentuhnya. Namun meski demikian, Elang Hitam yang berkerumun nyaris menutupi seluruh langit di atas hutan pinus. Makhluk mutan ini sendiri termasuk kategori makhluk terbang. Jika tidak turun menyerang, Zhao Bin tak bisa mengejar ke atas. Dengan adanya monster berkepala cumi-cumi di samping, menggunakan sihir penerbangan untuk mengejar Elang Hitam ke udara bukan pilihan bijak. Keberhasilan menghancurkan Elang Hitam dengan cepat saat baru keluar dari jalur transmisi sebelumnya bukan karena efisiensi Zhao Bin, melainkan karena semua Elang Hitam itu menyerbu sekaligus. Meski terlihat mengerikan, sebenarnya hanya 5-6 ekor yang bisa bersentuhan dengan Zhao Bin dalam bidang serangan. Serangan berkerumun yang kacau itu sama sekali tidak mengancam.
Dan sekarang berbeda, Elang Hitam Bulu Merah dan Elang Hitam memiliki perbedaan mendasar. Tongkat sihir juga merasakan sedikit hambatan saat memotong tubuh mereka dengan cepat. Jika bahkan Zhao Bin dengan kondisi fisiknya bisa merasakan rintangan, bisa dibayangkan betapa besar keunggulan Elang Hitam Bulu Merah ini ketika menghadapi orang-orang biasa dengan kekuatan super. Mungkin hanya Penguat Fisik yang bisa melukai tubuh mereka.
Kawanan elang sebagian besar berputar-putar di atas Zhao Bin, setiap tim menukik dengan 4-5 ekor. Setiap serangan tim bisa menahan Zhao Bin selama 3-5 detik, mengingat kecepatan Zhao Bin memang tak sebanding makhluk terbang ini. Sementara di sisi kepala cumi-cumi, Elang Hitam terus-menerus menambah jumlah kawanan. Zhao Bin nyaris tak bisa maju selangkah pun.
"Sssst!" Karena lengah sejenak, lengan yang memegang tongkat sihir langsung terluka, darah kehitaman mulai mengalir dari luka. Tapi otot-otot kekarnya langsung mengerut menutup luka, regenerasi cepat dari fisik Lich membuat luka itu menyembuh dengan kecepatan mata telanjang.
Zhao Bin mengayunkan tongkat sihirnya membentuk beberapa garis busur di depan tubuh, lalu melompat mundur cepat. Tangan kirinya mengelus-elus bagian yang terluka.
"Bisa menembus medan gaya perlindungan? Tidak! Tidak benar!" Ekspresi Zhao Bin menjadi serius. "Ini..." Baru sekarang dia menyadari rumput di bawah kakinya berwarna hijau yang tidak wajar.
Tepat saat mundur terus, posisi sudah mencapai batas yang jelas. Dengan kepala cumi-cumi sebagai pusat, radius sekitar belasan meter ke luar. Semua rumput hijau muda terlihat jauh lebih hijau dibandingkan lapangan rumput di pinggiran. Suasana aneh menyelimuti area ini.
"Ini... sihir perlindungan pelemahan?" Zhao Bin teringat jenis sihir yang sering digunakan penyihir tingkat tinggi di kehidupan sebelumnya. Dengan mempersiapkan formasi yang memanfaatkan gelombang lemah sihir saat diaktifkan untuk menetralisir gelombang tersebut, mencapai efek pengalihan kekuatan sihir. Formasi ini disebut sihir perlindungan pelemahan. Bahkan ada level lebih tinggi yaitu sihir perlindungan pembatalan, tapi harus spesifik untuk aliran sihir tertentu agar efek pembatalannya sempurna.
Namun di dunia ini, sistem kristal ini, makhluk hidup yang jelas-jelas bermutasi karena infeksi virus ini ternyata memiliki kemampuan serupa. Kebetulan perlindungan di tubuh Zhao Bin sebagian besar adalah sihir perlindungan level rendah, sehingga tanpa disadari terluka oleh Burung Elang Hitam Berbulu Merah yang hanya berkemampuan level empat.
Setelah mundur keluar dari zona aneh itu, berbagai aura cahaya langsung menyala di tubuh Zhao Bin lalu cepat memudar. Ini pertanda barang-barang yang disihir di tubuhnya mulai aktif kembali. Zhao Bin sengaja membiarkan seekor elang hitam mencakar tubuhnya, semburan aura sihir langsung muncul dan sepenuhnya menahan cakar tajam serta patukan elang tersebut.
Dengan santai membelah elang hitam ini, Zhao Bin berdiri di luar garis batas, sorot matanya agak muram. Kawanan elang di dalam sepertinya tidak mengejar, hanya tinggal di dalam batas. Sepertinya hanya bertujuan untuk mengusir Zhao Bin keluar dari zona aman. Kepala cumi-cumi masih terus memproduksi elang hitam dengan kecepatan satu ekor per detik.
"Ini setidaknya setara dengan level sarang level empat, kecepatan produksi mengerikan seperti ini, entah dari mana nutrisi barang ini berasal." Dalam indra keenam juga sama sekali tidak terasa aura monster ini, bahkan aura kawanan elang di zona ini pun tidak terdeteksi, jelas area ini memiliki efek memblokir pemindaian kekuatan spiritual.
Zhao Bin menyapu pandangan sekelilingnya. Di sekitar kepala cumi-cumi tidak ada satu pun makhluk mutan yang berani mendekat. Di batang pohon yang berjarak belasan meter darinya, seekor laba-laba mutan sebesar kepalan tangan dengan pola merah di punggung sedang sibuk memuntahkan benang dan membuat jaring. Zhao Bin menggerakkan tangannya dari kejauhan, medan gaya Tangan Penyihir tingkat tinggi dengan mudah mengangkat laba-laba itu. Meskipun dalam indra keenam laba-laba ini hanya bereaksi level tiga, Zhao Bin yang pernah mengekstrak racun dari tubuhnya tahu bahwa sifat asli laba-laba mutan ini sangat ganas, bahkan berani menerkam dan menyuntikkan racun ke makhluk mutan yang jauh lebih kuat darinya tanpa ragu.
"Namun saat ini, seiring Zhao Bin menangkapnya, semakin dekat dengan zona pelemahan sihir ini, laba-laba itu semakin menunjukkan emosi tidak stabil, terus-menerus berjuang mati-matian. Ternyata memiliki ketakutan yang sangat besar terhadap area ini."
"Laba-laba bermutasi itu diletakkan Zhao Bin dengan lembut di atas lapangan rumput di depannya. Begitu dilepaskan, laba-laba itu langsung berlarian menyelamatkan diri ke arah semula dengan panik, bahkan sama sekali mengabaikan Zhao Bin yang telah melanggarnya."
"Tampaknya monster ini termasuk dalam level yang sangat tinggi di antara kelompok makhluk mutan."
"Melihat jumlah kawanan elang hitam di zona ini semakin bertambah, Zhao Bin memperkirakan waktu secara kasar. Dari awal keluar hingga sekarang seharusnya sudah hampir satu jam. Lagipula sebelumnya memasuki hutan dan memulai perjalanan juga menghabiskan banyak waktu."
"Untuk pertama kalinya Zhao Bin merasa pusing menghadapi kepala cumi ini. Resistensi sihirnya bahkan lebih tinggi secara tidak wajar dibanding elang hitam, apalagi induk penghasil mereka - kepala cumi. Sihir ofensif langsung jelas tidak efektif. Meski memiliki kondisi fisik yang kuat, dirinya bukan prajurit yang ahli dalam tempur jarak dekat. Serangan sebelumnya sepenuhnya tertahan tanpa bisa maju sedikit pun. Jika sihir pertahanan di tubuhnya masih utuh seperti saat pertama keluar dari jalur, mungkin bisa langsung menahan satu gelombang dan memusnahkan musuh. Tapi di area yang mirip dengan perlindungan pelemahan sihir ini, sihir pertahanan tidak bisa menjamin keamanan tubuhnya. Puluhan lapisan proteksi sihir ternyata bisa ditembus langsung oleh seekor elang hitam hingga melukainya. Jadi cara ini sama sekali tidak mungkin berhasil."
“Hanya bisa serangan fisik jarak jauh.” Mata Zhao Bin memancarkan cahaya merah terang, di belakangnya seketika muncul barisan pertama Pelempar Mengamuk. Nomor Satu berdiri paling depan.
“Boss, perintah Anda!” Harus diakui penyihir yang merancang sistem input perintah memang ahli. Sistem protokol yang diinput ke otak makhluk sarang seperti Nomor Satu sangat ketat, jelas perancangnya pasti bangsawan tinggi. Zhao Bin hanya memperbaiki sebutan agar sesuai dengan dunia ini saat menyusun formasi rantai terkait.
Setelah masa pemulihan di dalam sarang, lima ekor Pelempar Mengamuk tersisa berdiri rapi di belakang Zhao Bin. Melalui tautan kekuatan spiritual, Zhao Bin mengirim perintah.
“Bunuh makhluk mutan di depan ini.” Lima makhluk sarang serentak menjawab.
Zhao Bin mundur dan berdiri di belakang formasi Pelempar Mengamuk.
Nomor Satu memegang duri di kedua sikutnya, lalu mencabutnya pelan.
Suara "Dang!" terdengar saat dua duri terlepas. Setelah mengambil napas dalam, tubuhnya berputar seperti pelempar frisbee. Dengan auman, tubuhnya berbalik seketika, melemparkan duri yang berputar liar menjadi bayangan buram yang menusuk kepala cumi-cumi yang dikerubungi kawanan elang.
Empat Pelempar Mengamuk lainnya melemparkan serangan bersamaan dengan Nomor Satu.
Lima duri tajam bagai lima paku payung menghujam kawanan elang. Setiap duri menembus dua ekor elang hitam sebelum kehilangan tenaga pendorong. Nomor Satu mencabut kembali duri dari bahunya. Bersiap untuk serangan berikutnya.
Sebagai Pelempar Mengamuk yang diciptakan khusus, setiap Pelempar Mengamuk dilahirkan dengan duri senjata di siku ganda, bahu, lutut, ubun-ubun, dan punggung. Punggung memiliki lima pasang duri, ditambah duri di bagian lain, total delapan belas duri yang bisa dilempar. Artinya Pelempar Mengamuk bisa melakukan delapan belas kali serangan beruntun sebelum harus menunggu regenerasi. Proses pertumbuhan duri memakan waktu satu jam per batang, muncul otomatis setelah matang dalam tubuh. Ini menghindari ketidaknyamanan pertumbuhan di luar tubuh.
Serangan duri bagai mengobrak-abrik sarang tawon, puluhan elang hitam mengeluarkan kicauan gila-gilaan menyergap dari zona tersebut, menyerbu ke arah Pelempar Mengamuk.
Interval lemparan dua detik, tapi kawanan elang hitam hanya butuh satu detik lebih untuk menempuh jarak belasan meter.
