Angin dahsyat dari kepakan sayap Naga Hitam yang membentang lebar berputar-putar di atas langit kota. Setiap kibasan sayapnya menggema bagai gemuruh yang mencekam.
Di basis bawah, Daphne yang bertanggung jawab atas logistik, Hu Bing yang mengurus pengawalan, dan Yao Lian dari divisi intelijen - semua mata tertuju pada Chen Yu si Mata Ikan Mati, satu-satunya yang masih tersisa di markas besar. Hanya Chen Yu sebagai kekuatan tempur tertinggi basis yang mungkin bisa menghentikan makhluk tak dikenal ini. Chen Yu sendiri sangat menyadari hal ini.
Di ruang konferensi, para petinggi duduk melingkar dalam keheningan. Dari jendela masih terdengar kepakan sayap "pu-pu-pu" yang tak henti. Lantai kayu kuning yang kemerahan, dinding lembut berwarna kuning muda dengan pola-pola halus, langit-langit tinggi dimana puluhan sistem pencahayaan yang ditenagai oleh sebuah batu termal tertanam rapat di lekukan dinding berbentuk lingkaran. Cahaya kuning lembut mengalir dari atas, tapi sama sekali tidak memberi kehangatan seperti biasanya.
Dada setiap petinggi terasa seperti ditindih batu raksasa, hampir tak bisa bernapas.
"Bagaimana dengan Grean? Sudah kembali?" Hu Bing, komandan pasukan pengawal dengan wajah mendung yang duduk dekat pintu besar, pertama kali memecah keheningan. Kedua tangannya menopang di meja sambil menutupi dahinya.
Yao Lian yang memimpin Departemen Intelijen secara alami bertanggung jawab menjawab pertanyaan ini.
"Belum ada kabar sama sekali. Saat ini kita hanya bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri di basis ini." Jawabnya setelah berpikir sejenak, suaranya terasa berat.
Pasukan Pemburu Grian adalah kelompok pembunuh yang murni terdiri dari orang gila dan bajingan. Anggota internal mereka memiliki sifat buruk, sering membunuh tanpa alasan jika tidak cocok dalam percakapan. Mereka adalah teroris yang sangat berbahaya, bahkan Yao Lian dari Departemen Intelijen tidak berani terlalu banyak berinteraksi. Oleh karena itu, informasi tentang mereka sangat minim. Komandan mereka Zhou Xiangtian terus naik level dalam beberapa pertempuran besar melawan makhluk mutan. Dibantu berbagai obat cair dari boss, kemampuannya sangat kuat. Konon kekuatannya bersifat dualitas dengan boss, bisa meminjam kekuatan boss kapan saja. Meski entitas aslinya hanya level enam, kekuatan tempur aktualnya mencapai level tujuh puncak. Sepenuhnya menguasai seluruh anggota regu.
"Bagaimana dengan Mata Kematian?" Daphne mengerutkan alis.
Mata Kematian dijuluki sebagai kekuatan tempur tertinggi markas besar. Yang Mulia Misri dengan Mata Kematian Gelap termasuk ahli level delapan palsu mutlak. Jika saat ini Tuan Misri masih di basis, pasti ada harapan untuk melawan monster raksasa itu.
"Masih menjalankan misi rahasia khusus di lokasi yang sangat jauh dari markas besar." Yao Lian kembali menolak harapannya.
"Bukankah Yang Mulia Sang Penguasa Penyihir Wanita akan kembali ke basis bulan ini?" Chen Yu menyela.
"Penyihir wanita itu menyebut dirinya Ratu Penyihir Wanita. Jika orang lain tidak memanggilnya Yang Mulia, pasti akan mendapat konsekuensi buruk. Wanita itu tidak takut apapun saat mengamuk, hanya bos yang bisa mengendalikannya. Bahkan Chen Yu yang juga pejuang tingkat tujuh tidak berani menyebut namanya langsung. Sejujurnya meskipun mereka termasuk pimpinan perusahaan basis, mereka tidak tahu nama asli sang penyihir. Sejak kemunculannya, dia hanya menyebut diri Ratu Penyihir."
"Sudah terlambat. Waktu yang dijadwalkan masih beberapa hari lagi." Daphne menggelengkan kepala. Sebagai penanggung jawab penerimaan, dia sangat paham situasi.
"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Chen Yu bergumam pelan. Begitu suaranya terdengar, semua pandangan langsung tertuju padanya. Ruang rapat menjadi sunyi senyap.
"Kalian... jangan-jangan ingin aku yang maju berperang?" Chen Yu menelan ludah dan berbicara lirih.
Dia sangat ingin menolak langsung. Tapi begitu teringat wajah mendung Zhao Bin dan sorot mata merah darahnya yang seperti iblis, keberanian yang baru saja terkumpul di hatinya langsung menguap.
Belasan detik kemudian...
Seluruh pimpinan keluar dari ruang rapat dan berdiri di bawah Menara Percobaan, menatap Naga Hitam di langit. Sekitarnya kosong sama sekali, semua orang telah dievakuasi ke wilayah perlindungan bawah tanah sesuai prosedur alarm.
Chen Yu mendongak melihat tubuh raksasa Naga Hitam, merasakan aura kemampuan puncak tingkat tujuhnya. Wajahnya mulai memutih. Dirinya hanya pengguna kekuatan tingkat tujuh tengah, tapi harus menghadapi monster kuat puncak tingkat tujuh sendirian. Dalam sekejap, dia membandingkan kekuatan kedua pihak.
“Masih lebih menakutkan si boss.” Ia menghela napas, tubuhnya seketika melayang di udara menuju Naga Hitam.
Yang membuat semua orang heran, Naga Hitam hanya diam terbang di udara sambil memandang ke bawah seolah menunggu kehadiran lawan bertarung.
Melihat Chen Yu cepat-cepat naik ke atas, Naga Hitam menggelegarkan sayapnya dengan dahsyat.
"Braak!"
Gulungan asap putih raksasa seketika menyelimuti seluruh tubuh Naga Hitam. Kabut putih terus bergulung-gulung menyebar, menghalangi pandangan di langit.
Chen Yu waspada mengamati perubahan mendadak ini. Energi berpusar tak henti di permukaan tubuhnya, tanda kekuatan puncak yang siap dilepaskan kapan saja.
Para petugas di bawah juga tercengang oleh perubahan tak terduga ini.
Perlahan kabut menghilang, Naga Hitam tiba-tiba lenyap tanpa jejak.
Sebuah siluet ramping melayang di tempat itu. Jubah hitam menutupi tubuhnya, rambut panjang seputih salju tertiup angin ke satu sisi. Matanya bagai batu mulia merah darah paling murni yang transparan.
"Uh... Boss." Chen Yu terdiam membeku. Setelah tertegun sejenak, ia buru-buru memberi hormat militer.
Baru sekarang ia menyadari anjing Peking gemuk di belakang Zhao Bin, pipinya yang berlemak berdesir-desir tertarik panjang. Ekspresinya menunjukkan kekesalan. Tapi yang membuat Chen Yu geleng-geleng kepala, anjing itu bisa melayang sendiri tanpa bantuan siapa pun.
Melihat mata ikan mati Chen Yu "bernafsu" menatapnya, bulu kuduk anjing pudel seluruh tubuh merinding, langsung melompat sambil menunjukkan jari tengah dengan garang ke arahnya.
"Liat apa kau!!! Belum pernah lihat anjing pudel bisa terbang ya!!"
※※※※
Zona Perlindungan Vatikan
Membran cahaya putih susu raksasa sepenuhnya menyelimuti tanah suci religius bersejarah ini yang merupakan negara dalam negara dan kota dalam kota.
Bayangan-bayangan tak terhitung berbaju zirah putih dan berjubah panjang melayang diam di dalam membran cahaya. Pandangan semua orang tertuju pada bayangan-bayangan yang juga melayang di luar membran. Mereka mengenakan jubah hitam atau putih, namun berbeda karena seluruh wajahnya tertutup visor helm emas. Wajah tak terlihat, hanya bisa menilai tinggi-rendah dan gender dari bentuk tubuh.
"Para yang Terkutuk dan Tersegel, hari ini akhirnya tiba." Seorang tua yang melayang di depan semua bayangan dalam membran menghela nafas. Awalnya ia hanyalah seorang petapa biasa Vatikan, termasuk yang terlemah di antara semua petapa. Namun tak disangka ini justru membuatnya menjadi satu-satunya petapa yang selamat. Petapa lain hancur karena tingkat kemampuan yang terlalu tinggi tersapu perubahan Hukum Akhir Zaman. Maka, ia pun menjadi petapa terkuat se-Vatikan yang dipilih secara bulat sebagai pemimpin.
Dulunya ia pernah menjadi pengelola Perpustakaan Besar Vatikan, kebetulan menyukai buku-buku rekaman sejarah. Tentang bayangan-bayangan bermasker emas ini, ia justru mengetahui beberapa informasi.
“Tetua Besar, Ksatria Suci kita sebagian besar telah gugur di tangan mereka. Topeng emas ini hampir semuanya memiliki kemampuan tingkat tujuh. Harap berhati-hati.” Seorang ksatria berbaju zirah putih susu yang indah berbisik di dekat tetua tua.
Sang tetua mengangguk, perlahan mengulurkan tangan kanannya yang seperti ranting kering. Di pergelangan tangannya terlihat gelang putih platinum kuno yang elegan.
