Hong Huang yang tak bertepi, berisi pegunungan terjal dan hutan luas tanpa batas, monster-monster berkeliaran di dalamnya. Luasnya wilayah Hong Huang tidak diketahui pondasi dasarnya. Tiga Kabupaten Dongyu mengklaim ke publik memiliki 600.000 pasukan, dengan 400.000 di antaranya bermarkas di perbatasan Hong Huang.
Sisanya 200.000 pasukan berada di luar Pegunungan Hei Shui. Di dalam pegunungan ini terdapat hampir 200.000 perampas yang menjadikannya sarang perampas terbesar di dunia. Karena perampas ini sangat menguasai topografi Pegunungan Hei Shui dan memiliki keunggulan geografis, pasukan 200.000 yang dikontrol Raja Zhen Dong Qin De terus bermarkas di luar pegunungan sebagai faktor gentar.
Di ruangan sebuah kediaman yang angker di Kota Tie Feng, pinggir Hong Huang, saat ini Raja Zhen Dong Qin De sedang memegang sebuah buku dan membacanya dengan tenang.
"Wangye." Zhao Yunxing berdiri di luar pintu sambil membungkuk hormat.
“Yunxing, masuklah.” Qin De sama sekali tidak mengangkat kepala, langsung berkata. Zhao Yunxing pun membungkuk dan melangkah masuk ke dalam ruangan, berdiri di samping sambil menunggu perintah Qin De. Terhadap Raja Zhen Dong Qin De, hati Zhao Yunxing dipenuhi rasa hormat yang mendalam.
Qin De meletakkan buku di tangannya, mengangkat pandangan ke Zhao Yunxing, tersenyum tipis: “Yunxing, kau telah membimbing Yu'er selama setahun. Katakanlah padaku, apakah Yu'er punya prospek di jalur ilmu bela diri eksternal?”
“Yang Mulia, Pangeran Ketiga sangat tekun dan gigir. Keteguhan hatinya melebihi banyak orang dewasa.” Zhao Yunxing segera menjawab. Wajah Qin De sedikit tersenyum. Zhao Yunxing melanjutkan, “Namun bakat alami Pangeran Ketiga hanya bisa dikategorikan menengah-keatas. Secara historis, mereka yang mencapai puncak ilmu bela diri eksternal kebanyakan berbakat luar biasa. Tapi dengan perawatan air panas di Villa Kabut dan jamu-jamu langka yang rutin dikonsumsi, Pangeran Ketiga masih memiliki harapan mencapai kesempurnaan ilmu bela diri eksternal.”
Batas tertinggi ilmu bela diri eksternal adalah puncak tahap Houtian, hampir mendekati tingkat Xiantian. Jika berlatih sampai tahap ini, bahkan bisa bertarung seimbang melawan ahli ilmu internal di tahap awal Xiantian.
"Butuh berapa tahun?" Qin De membalas bertanya.
Zhao Yunxing merenung sejenak, lalu berkata: "Perkiraan membutuhkan waktu tiga puluh tahun. Itupun dengan syarat Pangeran Ketiga harus terus konsisten. Dalam latihan ilmu eksternal, semakin tinggi level semakin sulit berkembang. Misalnya kekuatan fisik, dalam belasan tahun Pangeran Ketiga bisa mencapai 300-400 jin dengan satu tangan. Namun batas tertinggi ilmu eksternal harus mencapai 700-800 jin per tangan. Semakin tinggi semakin sulit. Tiga puluh tahun, cukup realistis."
Qin De menggelengkan kepala sambil menghela napas: "Tiga puluh tahun terlalu lama, tapi kalau dalam belasan tahun sudah punya kemampuan mempertahankan diri, masih bisa diterima."
"Baiklah, Yunxing kau boleh pulang dulu." Qin De tersenyum. Zhao Yunxing segera membungkuk: "Bawahan pamit." Setelah Zhao Yunxing meninggalkan ruangan, hanya tersisa Qin De seorang diri. Lama kemudian, terdengar suara helaan napas berat yang menggema di ruangan itu...
……
“Air terjun menghantam deras, Qin Yu tetap bertahan dalam posisi kuda-kuda di atas batu hijau di bawah terjunan.”
“Merasakan daya hantam air terjun, Qin Yu diam-diam bersyukur. Untungnya sejak awal latihan, Zhao Yunxing sudah menekankan kemampuan menahan pukulan tubuh, bahkan sering mengoleskan obat minyak ke seluruh badan. Ini meningkatkan daya tahannya, sehingga bisa bertahan menerima hantaman air terjun.”
“Bertahanlah.”
“Qin Yu terus menuntut dirinya sendiri. Zhao Yunxing sudah tidak ada, tak ada yang mengawasinya. Sesekali muncul niat bermalas-malasan dalam hatinya. Lagipula dia hanya berlatih sendirian, takkan ada yang memarahi jika dia malas. Apalagi dia masih anak-anak.”
“Namun... Begitu niat itu muncul, langsung dicekiknya.”
“Kakaknya, kakak keduanya, bahkan ayahnya - tak satu pun dari mereka yang pemalas atau lemah.”
“Sebagai keturunan Keluarga Qin, putra Raja Zhen Dong Qin De, tentu dia juga tak boleh menjadi yang lemah.”
Berusahalah!
“Bertahan, bertahan!” Merasakan kakinya lemas, Qin Yu terus menyemangati diri sendiri. Bahkan ia bisa merasakan getaran otot di kakinya. Setiap kali bertahan lama, kekuatan akan kembali mengalir dari kedalaman otot.
Tiba-tiba—
Kakinya kesemutan, Qin Yu langsung terhempas ke dalam danau dengan suara ‘bum!’.
……
Di lapangan latihan, tergantung beberapa kantung pasir terbalik, total enam kantung. Qin Yu berdiri diam di tengahnya.
“Hah!”
Qin Yu berteriak keras, menghantam sebuah kantung pasir dengan pukulan keras. Hampir seketika, Qin Yu sekaligus menghantam tiga-empat kantung pasir. Kantung-kantung itu berayun dan menabrak kantung lain, membuat seluruh kelompok kantung pasir berguncang.
Tanpa pola jelas, sebuah kantung yang awalnya meluncur ke depan tiba-tiba berubah lintasan setelah bertabrakan dengan kantung lain.
“Bum!” “Bum!” “Bum!” “Bum!” “Bum!”
"Mata Qin Yu memancarkan kilatan tajam, kedua tangan-tangannya dengan cepat menghantam setiap kantung pasir yang mendatang. Ini adalah latihan kecepatan respons - kecepatan respons berkaitan dengan otot lengan sekaligus reaksi individu. Respons bisa ditingkatkan melalui latihan."
"Dalam pertarungan antar ahli, sekejap peningkatan respons bisa mematikan nyawa."
"Seiring pukulan cepat Qin Yu, ayunan kantung-kantung pasir semakin cepat. Qin Yu tiba-tiba merasakan beban berat, punggungnya terbentur sehingga posturnya kacau. Seketika tiga empat kantung pasir menghantam tubuhnya."
"Brak!"
"Qin Yu terjatuh ke tanah, tapi segera bangkit kembali."
"Sssst~~" Qin Yu menarik napas tajam sambil menatap lututnya yang sudah tergesek hingga luka, darah mulai merembes. Sementara di tanah terlihat beberapa kerikil pasir - jelas ini yang menyebabkan luka saat lututnya menghantam daratan.
"Ternyata belum dibersihkan sampai tuntas." Qin Yu pasrah. Sebelum latihan, dia sendiri sudah membersihkan area ini, siapa sangka masih ada sisa kotoran.
"Lanjutkan."
Mengabaikan luka kecil itu, Qin Yu menyapu bersih kerikil-kerikil itu lalu menerjang kembali ke pusat ayunan karung pasir untuk melanjutkan latihan refleks.
……
Hanya mengenakan celana dalam sambil berbaring di kursi, tubuh Qin Yu yang penuh olesan obat ditemani buku di tengah halaman. Beberapa lentera menyala di sekitar, cahayanya menerangi jelas huruf-huruf di halaman buku yang sedang dia baca.
Meskipun mentor Zhao Yunxing sudah pulang, Qin Yu sama sekali tidak mengurangi intensitas latihan. Malah semakin keras disiplinnya: latihan seharian penuh, tengah malam berendam di pemandian air panas untuk menyerap nutrisi, sekaligus memulihkan tubuh - ini juga menjadi waktu tidur rutinnya.
Usai mengoleskan ramuan obat dari Weng Xian, inilah saatnya dia membaca.
“Sudah lama tidak pergi ke puncak gunung melihat bintang.” Qin Yu menatap langit penuh gemerlap bintang dengan senyum tipis, “Tapi menikmati bintang di halaman juga cukup enak, Xiao Hei, kau setuju kan? Hei, Xiao Hei, kukira kau ini elang atau bukan? Kok tumbuhnya lambat sekali, bahkan ada bulu emas di kepala?”
Qin Yu sambil berkata mengelus-elus ‘Xiao Hei’ di sampingnya.
Mata Xiao Hei memancarkan kilatan cahaya, sayapnya mengepak-ngepak seolah melarang Qin Yu menyentuh kepalanya, lalu dengan angkuh mengangkat kepala menunjukkan kesombongannya.
Qin Yu pun tertawa lebar.
“Sudahlah, takkan kubuang waktuku lagi denganmu. Aku harus serius baca buku, besok latihan masih berlanjut.” Qin Yu segera memfokuskan pandangan pada buku berjilid benang di tangannya—sebuah kitab pengobatan. Ia masih ingat ucapan Zhao Yunxing dulu: Untuk menjadi ahli bela diri eksternal sejati, harus menguasai ilmu pengobatan.
Di balik bayang-bayang pintu halaman, Lian Yan menyembunyikan diri, memandangi Qin Yu dengan penuh kelembutan.
Terutama saat mendengar Qin Yu berkata tidak akan membuang waktu bermain dengan Elang Hitam, rasa sayu membanjiri hati Lian Yan. Qin Yu baru sembilan tahun, tapi tak menyia-nyiakan sedikit pun waktu dalam sehari. Setiap menit telah direncanakannya dengan matang. Semua ini demi latihan keras, tapi untuk apa sebenarnya?
Sudah sangat lama Qin De tidak mengunjungi Villa Kabut.
Membaca buku, tanpa sadar fajar telah tiba. Kue-kue di samping kursi Qin Yu pun habis tak tersisa tanpa disadarinya.
Qin Yu meletakkan buku, menatap ke atas lalu menggeliat lemas dengan senyum cemerlang: "Keberhasilan hari ini ditentukan pagi hari. Hari baru telah tiba, Qin Yu, berusahalah! Usaha takkan mengkhianatimu."
Latihan hari yang baru pun dimulai...
BAGIAN PERTAMA QIN YU BAB TIGA BELAS FAJAR (BAGIAN AKHIR)
Di dalam pemandian air panas, Qin Yu berdiri tegak dengan tatapan penuh tekad.
Jangan sekali-kali mengira Qin Yu sedang berendam di pemandian air panas. Dia sedang melakukan latihan eksplosif dengan hambatan air. Latihan eksplosif dengan hambatan air ini membantu meningkatkan kekuatan ledakan tubuh. Daripada berlatih di danau lain, lebih baik berlatih di pemandian air panas. Di sini, selain ada hambatan air yang sama, juga bisa terus memelihara tubuh - menguntungkan dua pihak sekaligus.
Tusukan! Tarik kembali!
Tendangan! Tarik kembali!
Qin Yu dengan gesit meninju dan menendang dalam air. Setiap kali dia melepaskan kekuatan terkuatnya, kecepatannya mencapai puncak. Kuda-kuda Qin Yu kokoh di dalam air tanpa goyang - ini adalah hasil latihan kuda-kuda yang panjang.
Aliran air yang bergulir memiliki pola khusus. Setiap kali Qin Yu meningkatkan kecepatan tinju dan tendangannya, secara alami pola gerakan tangan dan kaki mulai berubah. Seperti apa seharusnya lintasan tinju?
Garis lurus?
Garis lengkung?
“Salah semua! Tidak ada yang mutlak di dunia ini. Garis lurus dan kurva saling berpadu, semua bertujuan untuk membuat pukulan lebih cepat, kekuatan lebih besar, hambatan lebih kecil. Segala upaya mengejar kekuatan yang lebih dahsyat, kecepatan yang lebih tinggi!” Qin Yu terus-menerus melakukan serangan.
Saat ini di lengan dan kaki Qin Yu masih terikat balok besi kecil...
……
Di lapangan latihan, Qin Yu hanya mengenakan celana dalam sambil berjongkok. Di sampingnya berdiri seorang pengawal bertubuh besar bernama Yang Shan yang memegang tongkat kayu. Qin Yu sedang melakukan latihan ketahanan pukulan. Tubuh harus terus-menerus menerima pukulan dan menyerap ramuan obat agar semakin kokoh dan kuat. Latihan ekstrem ini bahkan bisa membuatnya menahan serangan senjata tajam.
“Paman Yang, tambah kekuatan dong!” protes Qin Yu tidak puas kepada Yang Shan di sebelahnya.
Yang Shan segera membujuk: "Yang Mulia Ketiga, sudah cukup. Latihan pukulan bisa diakhiri." Melihat garis-garis merah di tubuh Qin Yu dan ekspresi acuh tak acuh di wajah bocah itu, hatinya terasa perih. Tiga tahun lebih sejak Yang Shan dan yang lain tiba di Villa Kabut saat Qin Yu berusia enam tahun, mereka menyaksikan pertumbuhan anak ini. Siapa tega memukulinya?
Tapi Yang Shan terpaksa melakukannya karena ini adalah latihan ketahanan dalam pelatihan fisik eksternal.
"Aku yang menyuruhmu memukul, jadi lakukan saja. Sudahlah, aku sendiri yang akan memukul." Qin Yu menggelengkan kepala sambil tersenyum, lalu berusaha mengambil tongkat kayu.
Melihat itu, Yang Shan buru-buru mundur sambil ngotot tidak memberikan tongkat. Dengan gugup dia berkata: "Baik, baik! Aku lanjutkan. Tambah kekuatan, kan? Aku paham." Yang Shan tak berani membiarkan Qin Yu memukul diri sendiri. Saat Qin Yu memukul dirinya, tendangannya sampai melampaui batas. Yang Shan masih ingat hari itu kulit Qin Yu bahkan sampai pecah.
“Plak!”“Plak!”“Plak!”“Plak!”……
Tongkat kayu terus-menerus menghantam tubuh Qin Yu. Dengan kuda-kuda kokoh dan bibir terkunci, Qin Yu bertahan tanpa suara. Jejak merah demi merah muncul di tubuhnya, membuat Yang Shan merasa sedih. Meski sekarang menjadi tentara, saat berusia sembilan tahun dirinya masih menggembala sapi di rumah. Namun Qin Yu sebagai Putra Ketiga Wangsa Zhen Dong justru tak menyia-nyiakan waktu, terus berlatih untuk mencapai batas maksimal tubuh manusia.
Mata Qin Yu berkilau bagai bintang, memancarkan tekad sekuat Gunung Tai yang tak tergoyahkan dari sorotannya.
……
"Xiao Yu, latihan hari ini agak berlebihan. Besok kurangi sedikit intensitasnya."
Qin Yu sedang berbaring di tempat tidur. Seorang pria tua berambut putih sambil memijat Qin Yu berkata dengan penuh perhatian, pria ini adalah Weng Xian, seorang ahli pengobatan terbaik di Istana Pangeran Zhen Dong. Ketika Qin De mengirim Weng Xian ke Villa Kabut, banyak orang di istana terkejut mengapa Paduka rela mengirim ahli pengobatan terbaik ke sebuah villa terpencil.
"Tidak apa, Kakek Weng. Dengan teknik pijat unikmu ditambah ramuan obat, besok aku pasti baik-baik saja." Qin Yu menyeringai, sama sekali tidak mempermasalahkannya.
Tangan-tangan Weng Xian bergerak tidak cepat namun teratur - terkadang memukul, mengurut, menekan titik tertentu, atau mengelus. Setiap tekniknya berbeda, dan tangannya dilumuri ramuan alkohol obat. Melalui metode pijat rahasianya, khasiat ramuan ini dengan cepat menyatu ke dalam tubuh Qin Yu.
Melihat wujud asli Qin Yu yang tak peduli, Weng Xian tersenyum menggelengkan kepala, tanpa sadar memasukkan energi qi dalam tubuhnya ke dalam teknik pijat rahasianya.
"Wah, nikmat sekali." Qin Yu merasakan kehangatan berkali-kali di tubuhnya, tanpa sadar berteriak lega.
Weng Xian tersenyum tipis. Seandainya bukan kemauannya sendiri, orang luar sekalipun beridentitas tinggi takkan ia layani sepenuh hati sampai tak segan menguras energi internalnya. Namun terhadap Qin Yu, Weng Xian sungguh memperhatikan. Melihat bocah itu berolahraga habis-habisan tiap hari, mana mungkin hatinya tak luluh dan cemas?
"Sudah, Xiao Yu. Jangan latihan terlalu keras ke depan. Zhao Yunxing itu juga, metode latihan ekstrem macam apa? Kalau bukan karena pemandian air panas Villa Kabut ini dan upayaku setiap hari melancarkan meridianmu, menyatukan khasiat obat ke tubuhmu, mana mungkin anak seusiamu bisa tahan!" Weng Xian menghela napas, nada suaranya jelas menunjukkan ketidakpuasan terhadap Zhao Yunxing.
Qin Yu tersenyum cerah kepada Weng Xian, berkata: "Tahu, Kakek Weng yang paling baik. Kakek tidur cepat ya, Sampai jumpa!" Weng Xian segera menganggukkan kepala sambil tersenyum, juga menasihati Qin Yu beberapa hal, kemudian Qin Yu meninggalkan kediaman Weng Xian.
Malam ini, langit dipenuhi bintang gemintang yang berkilauan luar biasa.
"Mentor sudah pergi, seiring latihan harian, tubuhku akan semakin kuat. Intensitas latihan harus ditingkatkan, dan... perlu menambahkan beberapa metode pelatihan lain." Qin Yu memandang bintang di langit sambil berbisik dalam hati.
Setelah itu Qin Yu langsung memasuki kompleks ruang bawah tanah di Beiyuan. Semua metode untuk mengaktifkan mekanisme tersembunyi telah dihafalnya di luar kepala.
Saat memasuki ruang rahasia tempat menyimpan buku-buku ilmu silat, di atas meja panjang tersusun rapi berbagai jilid kitab rahasia. Kitab-kitab ini tidak pernah disimpan oleh Qin Yu, karena cara membuka ruang rahasia ini hanya diketahui oleh dia dan Lian Yan. Pandangan Qin Yu segera tertuju pada 28 kitab ilmu silat eksternal.
Buku manual seni bela diri eksternal ini memuat berbagai metode latihan, Qin Yu ingin mencari beberapa metode yang cocok untuk dirinya sendiri dari sini.
Tiba-tiba, pandangan Qin Yu tak sengaja tertarik pada kilau emas unik di antara kumpulan manual - dari 96 manual, hanya satu yang terbuat dari kertas emas yang berkilauan, yaitu "Kitab Naga Purba" (《》).
Sebuah pemikiran tiba-tiba muncul di benak Qin Yu.
"Dulu aku gagal melatih energi internal, tapi sekarang sudah lebih dari setahun aku melatih tubuhku. Tubuhku jauh lebih kuat dari dulu, mungkin masalah dantian-ku sudah hilang dengan sendirinya." Pikirnya demikian, mengingat umumnya penyakit akan lenyap setelah seseorang berlatih seni bela diri.
Namun Qin Yu lupa bahwa dantiannya berbeda dengan orang biasa. Itu bukan penyakit, melainkan bawaan lahir.
Tapi Qin Yu masih anak-anak yang sangat ingin meningkatkan kekuatannya dengan cepat. Memiliki pemikiran seperti itu sangatlah wajar.
“Bagaimanapun juga, mari dicoba dulu. Lagipula ini tidak akan membuang banyak waktu.” Qin Yu segera duduk bersila di tempat tidur, mengambil《Zulong Jue》dan mulai melatih diri sesuai konten bagian pertama. Pikirannya memasuki keadaan meditatif yang transenden...
Hanya beberapa saat, Qin Yu sudah merasakan energi alam semesta terserap ke dalam tubuhnya menjadi aliran panas. Aliran ini jauh lebih besar dibandingkan yang dia rasakan satu tahun lebih lalu.
“Ternyata benar, tubuh yang kuat menyerap energi alam semesta lebih cepat. Mulai mengoperasikan siklus kecil.” Qin Yu segera mengendalikan aliran panas itu untuk bersirkulasi dalam tubuh. Mengikuti jalur siklus kecil《Zulong Jue》, aliran panas terus bertransformasi sebelum akhirnya menyatu ke dalam dantian.
Dengan perasaan berdebar, Qin Yu mencermati dengan saksama apakah gumpalan kecil energi internal ini akan tersebar.
“Jangan sampai terpencar, jangan sampai.” Qin Yu berharap dalam hati, perhatiannya semakin terfokus. Seluruh konsentrasinya tertuju pada aliran kecil energi internal ini. Latihan ekstrem memang melatih mental manusia. Setelah berlatih sekian lama, kekuatan mental Qin Yu jauh melebihi orang biasa, bahkan tak terkira lebih kuat dibanding saat pertama kali berlatih.
Dengan jelas ia merasakan energi internal itu perlahan menyebar di dantian, kemudian mengalir ke segala penjuru melalui seluruh anggota tubuh dan tulang.
"Ah, gagal lagi." Qin Yu menghela napas dalam hati.
Tiba-tiba——
"Tidak!" Seolah menemukan rahasia besar, seluruh konsentrasi Qin Yu tertuju pada energi internal yang terpencar itu. Meski sebagian besar energi itu menghilang ke ruang melalui anggota tubuh, ternyata ada sebagian yang menyatu dengan otot dan tulang tubuhnya.
Secara akurat, otot dan tulang Qin Yu ibarat pasir, sedangkan energi internal itu seperti aliran air. Air yang mengalir di atas pasir tetap diserap sebagian. Prinsip yang sama berlaku di sini - meskipun energi internal mengalir ke luar tubuh, sebagian energinya tetap terserap.
Qin Yu langsung bersinar matanya.
"Hebat, hebat, hebat." Seluruh tubuh Qin Yu gemetar karena antusiasme, "Penyerapan efek ramuan anggur memang memberi nutrisi untuk otot, tapi mana bisa menandingi energi internal? Meski aku tak bisa menyimpan energi internal, ototku justru mampu menyerap energinya! Ini akan memperkuat otot dan mempercepat latihan fisikku!"
Qin Yu begitu bersemangat sampai bisa mendengar debaran jantungnya yang kencang.
"Aku pasti berhasil, Ayah Raja." Pancaran mata Qin Yu memancarkan keyakinan menyala-nyala. Untuk pertama kalinya, ia merasa begitu percaya diri.
Di jalan gelap penuh risiko latihan seni bela diri eksternal Qin Yu, seberkas fajar mulai menyala...
Buku 1: Qin Yu - Bab 14: Transformasi Kilat (Bagian 1)
Energi internal menyatu ke dalam otot-ototnya, tubuh Qin Yu langsung mengalami transformasi berkesinambungan. Penyerapan energi internal meningkatkan fleksibilitas dan potensi otot, mempercepat proses latihan fisiknya dengan kecepatan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Waktu terus berlalu...
Kekuatan Qin Yu pun meningkat pesat...
Lebih dari setahun kemudian.
Telah setahun sejak Zhao Yunxing pulang, Qin Yu kini berusia 10 tahun.
Di jalan setapak Gunung Donglan, tatapan tajam Qin Yu bagai elang mengincar mangsa. Kedua kakinya melesat cepat dalam langkah lebar, sulit dipercaya bahwa di lengannya melekat pelindung besi seberat 5 jin per lengan, di kaki 10 jin per kaki, plus rompi besi 20 jin di badan.
Qin Yu berlari dengan kecepatan tinggi, pondasi dasar tidak berhenti.
Penempatan beban yang berbeda pada bagian tubuh, tingkat kesulitan berlari juga berbeda. Jika hanya dipikul di punggung, setidaknya kedua kaki masih bisa berlari dengan ringan. Tapi dengan beban tambahan di lengan dan kaki, berlari membutuhkan tenaga yang sangat besar.
Secara bersamaan, ini juga merupakan solusi untuk melatih kekuatan ledakan kaki dan lengan Qin Yu.
Puncak gunung sudah terlihat di depan mata, senyuman cerah tak terbendung muncul di wajah Qin Yu.
"Perkembangan kekuatan selama setengah tahun lebih ini telah melampaui latihan satu tahun lebih sebelumnya. Potensi otot dan elastisitasnya meningkat sangat drastis. Penyerapan energi internal terhadap kelenturan otot jauh lebih efektif dibanding metode latihan lainnya. Baik, teruskan usaha!" Sorot mata Qin Yu dipenuhi semangat. Selama setengah tahun lebih ini, setiap tengah malam dia terus mengasah energi internal. Meskipun dantian tidak bisa menyimpan energi internal, sebagian energi yang terpancar terserap oleh otot-ototnya.
Saat ini elastisitas dan kelenturan otot Qin Yu, bahkan potensinya sudah jauh meningkat.
Tiga ahli tenaga dalam yang selama ini mengikuti Qin Yu diam-diam di belakang layar juga terkejut bukan main.
Tiga ahli ini terus melindunginya secara diam-diam, khawatir jika Qin Yu pingsan atau cedera saat latihan sendirian sehingga mereka bisa segera menolong. Namun dalam setengah tahun terakhir, mereka menyaksikan Qin Yu terus meningkatkan kesulitan latihan dengan tingkat kenaikan yang membuat mereka sendiri tertegun, tapi Qin Yu berhasil menahan semuanya.
Di bawah air terjun.
Dengan beban yang sama seperti sebelumnya, Qin Yu tetap berkuda-kuda di bawah derasnya air terjun yang menghujam tubuhnya.
"Menyeruput!"
Di bawah hantaman air terjun, Qin Yu berteriak rendah sambil sesekali melancarkan pukulan kilat dengan kedua tinjunya. Bayangan tinju bagai angin dan guruh, terus-menerus menghantam aliran air. Latihan untuk meningkatkan kekuatan serangan lengan ini membuat percikan air beterbangan ke segala arah, memantulkan kilatan cahaya tujuh warna yang memukau di bawah sinar matahari.
Kuda-kuda Qin Yu kokoh bagai pohon pinus kuno, tak bergerak sedikitpun.
"Penambahan beban membuat tekanan pada kaki memang jauh lebih besar." Qin Yu menggigit bibirnya, berusaha memperkokoh posisi kedua kakinya.
Saat ini, kaki Qin Yu tidak hanya menerima hantaman air terjun tapi juga tekanan dari beban di tubuhnya. Tentu sangat sulit untuk bertahan. Namun keberadaan beban juga meningkatkan gravitasi tubuhnya, membuat pusat berat badan lebih stabil. Di bawah hantaman terus-menerus air terjun, tekanan pada kaki Qin Yu semakin besar.
Untuk mencapai kondisi batas tersebut, yang dibutuhkan adalah keteguhan hati.
Pada puncak batas fisiologis, Qin Yu jelas merasakan aliran panas dari kedalaman otot yang membuat kedua kakinya kembali memiliki kekuatan. Karena otot menyerap energi internal, kekuatan yang dirasakan saat mencapai batas dan menembusnya kini jauh lebih besar dibanding sebelumnya, memberikan kemajuan yang lebih cepat bagi Qin Yu.
Malam.
Qin Yu duduk bersila di tempat tidur dengan mata terpejam, terus menyerap energi alam semesta yang kemudian diubah menjadi energi internal dan dialirkan ke dantian. Energi internal itu kemudian menyebar, sementara otot-ototnya yang terus ditempa bagaikan pejalan yang kehausan di perjalanan, tak henti menyerap energi internal.
Setelah semalaman, Qin Yu membuka matanya.
“Seperti yang kuduga, semakin besar intensitas latihan, semakin banyak energi internal yang diserap otot. Energi internal yang diserap hari ini sekitar lebih dari seperlima dari total." Wajah Qin Yu dipenuhi kegembiraan. Energi internal menghilang dengan cepat, sebagian besar menyebar ke ruang angkasa, hanya sedikit yang diserap. Bisa menyerap seperlima sekarang sudah sangat tinggi.
Qin Yu tiba-tiba bangkit berdiri, langsung merasakan tubuhnya dipenuhi kekuatan.
Energi internal yang terserap ke dalam otot secara drastis meningkatkan potensi tersembunyi di dalam jaringan otot.
"Hari baru telah tiba, lanjutkan latihan." Qin Yu tersenyum lalu berlari keluar ruangan.
……
Hari demi hari latihan, tubuh Qin Yu perlahan mengalami metamorfosis. Seiring pertumbuhan usia, Qin Yu memasuki masa pubertas!
Masa perkembangan pubertas.
Ini adalah periode peningkatan fisiologis yang sangat pesat pada tubuh manusia.
Tiba-tiba, porsi makan Qin Yu melonjak drastis. Seluruh fungsi tubuhnya meningkat dengan kecepatan yang lebih cepat. Selama satu tahun penuh dari usia 10 hingga 11 tahun, ini merupakan tahun dengan perkembangan terbesar dalam tiga tahun latihannya. Pada tahun ini, tidak hanya tubuhnya berkembang dengan pertambahan tulang dan otot, tetapi probabilitas ototnya menyerap energi internal setiap hari juga jauh lebih tinggi.
Di usia 11 tahun, tinggi badan Qin Yu telah mencapai sekitar 1,6 meter. Kekuatan keseluruhannya bisa dikatakan telah meningkat berlipat ganda.
Di lapangan latihan, Qin Yu yang mengenakan baju latihan hitam duduk dengan santai, hal yang cukup langka mengingat biasanya ia tidak pernah berhenti beristirahat.
Dari penampilan luar dengan baju latihan ini, sama sekali tidak terlihat bahwa saat ini setiap lengan Qin Yu membawa beban 10 jin, setiap kaki memiliki beban 20 jin, serta rompi besi seberat 40 jin. Total beban yang dipikulnya mencapai 100 jin. Namun bagi Qin Yu yang telah tiga tahun menjalani latihan ekstrem, ini sama sekali bukan masalah.
"Tenaga segini masih jauh dari cukup." Qin Yu teringat delapan ahli bela diri eksternal sebelumnya, merasa dirinya masih sangat kurang. Man Dong bisa mengangkat 800 jin dengan satu tangan, bahkan membawa 1000 jin sekalipun mungkin hal sepele baginya. Dibandingkan dengannya, Qin Yu memang masih jauh tertinggal.
Tapi Qin Yu lupa.
Baru tiga tahun ia berlatih. Jika bukan karena penemuan manfaat energi internal setelah kepergian Zhao Yunxing, untuk mencapai tingkat ini setidaknya butuh enam tujuh tahun. Lagi pula jalan yang ditempuh Qin Yu berbeda dengan ahli bela diri eksternal lainnya.
Sebuah tubuh tak hanya dinilai dari kekuatan, tapi juga kelenturan, kecepatan, daya ledak, ketahanan terhadap pukulan, dan berbagai faktor lain.
Kekuatan Qin Yu memang tak sebanding Man Dong, tapi soal kecepatan, pria kekar itu bahkan tidak bisa menyainginya. Kecepatan Qin Yu sangat luar biasa. Kelenturan tubuhnya juga sangat baik, jauh melebihi ahli bela diri eksternal biasa.
Seperti ember yang menampung air, kapasitasnya ditentukan bukan oleh papan tertinggi melainkan yang terpendek. Keseimbangan sangat penting!
“Pada pandangan pertama, Qin Yu yang duduk di kursi terlihat seperti macan tutul yang penuh kekuatan.”
“Tiga tahun berolahraga, ditambah perkembangan tubuh, tinggi badan Qin Yu telah mencapai 1,6 meter. Dari seorang anak, Qin Yu telah berubah menjadi pemuda yang bahkan jauh lebih hebat dari orang dewasa biasa. Saat ini, pemuda itu sedang merenung.”
“Mentorku pernah berkata, latihan bela diri eksternal pertama-tama harus membentuk tubuh yang sempurna, baru kemudian mempelajari berbagai teknik pertempuran melalui tubuh itu. Tapi metode pertempuran dan pembunuhan tidak bisa dipelajari dalam satu dua hari. Sekarang aku harus mulai mempelajarinya.”
“Kilatan cahaya kebijaksanaan berkerlap-kerlip di mata Qin Yu.”
“Selama tiga tahun ini, Qin Yu telah menyelesaikan semua buku pengobatan Tiongkok dan berbagai buku lainnya di ruang baca. Semakin banyak buku yang dibaca, kemampuan logika dan sudut pandangnya dalam mempertimbangkan masalah semakin mendekati esensi. Pemahamannya terhadap perkataan Zhao Yunxing dulu pun semakin dalam.”
"Mulai hari ini, separuh waktu siang akan digunakan untuk melanjutkan latihan tubuh, separuh lainnya untuk memahami metode serangan yang menjadi milikku sendiri." Qin Yu tiba-tiba bangkit berdiri, langsung meninggalkan lapangan latihan menuju perpustakaan, dengan masih mengenakan beban 100 jin di tubuhnya. Hampir 24 jam sehari, kecuali saat mandi, dia nyaris tidak pernah melepas beban tersebut.
Sebuah prototipe tubuh sempurna telah terbentuk. Bagaimana memanfaatkan tubuh ini untuk melakukan serangan?
Zhao Yunxing memiliki metodenya sendiri, tentu Qin Yu juga akan memiliki metode khusus yang menjadi ciri khasnya. Hanya metode serangan yang diciptakan berdasarkan karakteristik tubuh sendiri yang akan menjadi yang terbaik, dengan kekuatan mematikan terbesar. Yang harus dilakukan Qin Yu sekarang adalah memahami dan menciptakan metode serangan semacam itu!
Buku I Qin Yu Bab XV Transformasi Kilat (Tengah)
Waktu terus berlalu, selain berlatih, sebagian besar waktu Qin Yu digunakan untuk memahami metode serangannya sendiri. Ia menetapkan tiga aspek utama dalam mengembangkan metode serangan: gerakan tubuh, serangan jarak dekat, dan senjata.
Gerakan tubuh.
Gerakan tubuh berkaitan dengan penghindaran dan pertahanan, serangan jarak dekat, serta pelacakan dan penyelamatan diri. Persyaratan Qin Yu untuk gerakan tubuh adalah: secepat kilat dan selincah kelinci. Mempelajari gerakan tubuh melibatkan seni Qimen Dunjia dan berbagai teknik gerakan lainnya.
Serangan jarak dekat.
Dalam proses latihan, Qin Yu menyadari dirinya menyukai tantangan ekstrem dan sensasi darah panas yang mendidih. Saat memilih metode serangan, ia memutuskan untuk menguasai... pertarungan jarak dekat! Pertarungan jarak dekat bisa menentukan hidup-mati dalam sekejap, paling berbahaya, namun juga penuh semangat kehidupan.
Senjata!
Hingga saat ini Qin Yu masih belum memutuskan senjata apa yang akan digunakan. Pedang, tombak, tongkat, dan delapan belas senjata tradisional lainnya masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Qin Yu lebih menyukai penggunaan tinju dan tendangan, setidaknya untuk sementara belum menentukan pilihan senjata.
Di dalam ruang perpustakaan.
Qin Yu memegang sebuah buku berjudul 《Yi Jing》.
"Hmm, prinsip dalam bab ini sepertinya... mirip dengan teknik gerakan 《Yun Long Jiu Xian》 di halaman ketiga 《Zu Long Jue》," gumam Qin Yu pelan. Ia kemudian menutup buku, secara alami mulai mengorganisir berbagai pengetahuan yang baru saja dipelajari.
Berbagai prinsip teknik gerakan tubuh dan ilmu perisai yang telah dipelajari, satu per satu melintas di benak Qin Yu...
"Enam ritual, tiga keajaiban, delapan gerbang, sembilan konstelasi membentuk formasi Qimen Dunjia. Delapan gerbang terdiri dari Du, Shang, Jing, Xiu, Sheng, Si, Jing, Kai. Qimen Dunjia terbagi menjadi tiga lapisan langit, gerbang, dan bumi, merepresentasikan tiga unsur dasar..." Konsep dasar ilmu Qimen Dunjia mulai berakar dalam pikiran Qin Yu.
Ini meskipun merupakan yang paling mendasar, namun merupakan fondasi utama. Segala formasi dan teknik meloloskan diri yang tak terhitung jumlahnya bermula dari prinsip-prinsip dasar ini.
Berbagai metode gerakan tubuh yang misterius, sedikit banyak memiliki pengaruhnya.
Qin Yu karena berlatih seni bela diri eksternal, dan tidak memiliki energi internal dalam tubuhnya. Teknik gerakan ringan biasa tidak dapat dipelajari, hanya bisa menciptakan miliknya sendiri. Enam puluh delapan jilid rahasia energi internal umumnya dilengkapi dengan jurus tinju, ilmu pedang, gerakan tubuh, dan sebagainya yang sesuai.
Bahkan dalam dua puluh delapan jilid rahasia seni bela diri eksternal juga terdapat berbagai metode serangan.
Qin Yu mengakomodasi segala aliran, mengamati sembilan puluh enam metode serangan internal-eksternal dan berbagai gerakan tubuh, kemudian menggabungkannya dengan prinsip-prinsip Qimen Dunjia dan Kitab Perubahan yang dipelajarinya. Mencari kebenaran tersembunyi di balik gerakan tubuh ini sangat sulit, namun Qin Yu tanpa mengenal lelah, segera setelah mengakhiri latihan fisik, segera tekun meneliti.
……
"Untuk mencapai puncak latihan fisik eksternal, seseorang harus mempelajari ilmu pengobatan." Ini adalah perkataan pertama Zhao Yunxing saat membimbing Qin Yu. Saat ini Qin Yu sedang membaca buku pengobatan. Dalam tiga tahun terakhir, ia telah mempelajari banyak literatur medis dengan berbagai pemahaman mendalam.
"Setiap kekuatan, setiap serangan harus membuat musuh membayar harga tertinggi. Telapak tangan yang menghantam perut hanya akan membuat sakit ringan, tapi serangan yang sama bisa menghancurkan leher dan merenggut nyawa."
Qin Yu menutup buku itu dengan kilatan cahaya di matanya.
Seluruh titik vital tubuh manusia telah terpatri jelas dalam ingatan Qin Yu - persendian kerangka, titik pertemuan meridian, aliran darah dan qi. Menyerang titik vital, menekan akupresur berat, memanfaatkan titik lemah fisiologis, atau teknik kuncian yang mematahkan persendian.
Prinsip serangan Qin Yu tegas: Memaksimalkan daya rusak setiap kekuatan yang dikeluarkan, tanpa menyia-nyiakan sedikitpun tenaga!
Tangan dengan kekuatan 100 jin, namun harus mencapai kekuatan serangan ahli 200 jin, bahkan lebih dahsyat lagi!
Untuk mencapai ini, harus berusaha melalui berbagai metode: gerakan tubuh, menyerang titik vital, memanfaatkan kondisi alam sekitar, perubahan psikologi lawan, dan berbagai situasi lainnya. Qin Yu sangat percaya diri. Tubuhnya memiliki kecepatan, kekuatan ledakan, kelenturan, dan aspek lain yang sangat harmonis. Ditambah, dia memiliki berbagai manual rahasia sebagai referensi.
Tengah hari, di lapangan latihan.
Barisan boneka kayu mesin berjejer membentuk Lorong Boneka. Ini adalah mahakarya para master mesin. Menembus lorong ini sangat sulit, bukanlah hal yang bisa dipecahkan orang biasa. Hari ini Qin Yu memutuskan menggunakan Lorong Boneka untuk melatih metode serangan jarak dekatnya.
Qin Yu berdiam di depan Lorong Boneka. Tiba-tiba, dia menerjang masuk. Sentuhan sekecil apapun akan menggerakkan seluruh sistem. Begitu menyentuh boneka pertama, semua boneka di lorong bergerak. Di mata Qin Yu hanya ada ketenangan.
“Bang！”“Bang！”“Bang！”“Bang！”“Bang！”……
Kedua tangan menyerang secepat kilat langsung mematahkan sendi boneka kayu. Kaki fokus bertahan, sesekali melancarkan tendangan kuat yang mampu mematahkan kayu. Kecepatan Qin Yu sangat tinggi, ini karena ia telah melepas beban 100 jin. Ia memahami bahwa dengan beban tersebut, sama sekali mustahil baginya menembus Lorong Boneka Kayu ini.
Tanpa beban 100 jin, kecepatan Qin Yu meningkat drastis. Namun... boneka kayu di lorong terlalu banyak. Qin Yu tetap terkena pukulan di kepala dari boneka sekeliling. Setelah satu pukulan, serangan beruntun menyusul. Ia terpaksa berguling dan segera kabur dari lorong.
"Bagus! Setiap sendi boneka kayu ini mirip dengan struktur tulang manusia. Dengan begini efek latihannya akan lebih optimal." Mata Qin Yu berbinar sebelum kembali menerjang masuk ke dalam Lorong Boneka Kayu.
Lorong Patung Kayu dalam rencana Qin Yu hanyalah metode pelatihan yang relatif mudah. Di atas Lorong Patung Kayu masih ada Lorong Patung Tembaga, tentu bukan patung yang terbuat dari tembaga tuang, melainkan patung kayu yang dilapisi kulit besi tembaga di permukaannya. Dengan cara ini, serangan dan pertahanan Patung Tembaga jelas meningkat satu tingkat lebih kuat.
……
Senjata apa yang sebenarnya akan digunakan, Qin Yu belum bisa memutuskan. Pada suatu tengah malam, Qin Yu kembali mengamati dengan cermat metode serangan yang tercantum dalam setiap buku rahasia di ruang rahasia. Sebagian besar berupa pedang dan golok, ada juga beberapa senjata aneh yang unik.
"Hmm?" Tiba-tiba Qin Yu membuka sebuah buku panduan energi internal. Dalam satu bab yang membahas teknik pedang, terdapat petunjuk berbunyi: "Meskipun Pedang Bayangan Sisa aliran kami merupakan pedang pembunuhan diam-diam, namun jika bicara tentang pedang jarak dekat untuk pembunuhan diam-diam, yang nomor satu tetaplah 'Pedang Klan Yu'. Tak peduli membunuh siapa, pembunuh bayaran 'Klan Yu' belum pernah mengalami kekalahan. Di masa lalu bahkan menjadi pembunuh legendaris nomor satu organisasi 'Tian Wang'."
Qin Yu terkejut.
“Jaringan Surga, Qin Yu juga pernah mendengar tentang ini. Ini adalah organisasi pembunuh bayaran yang sangat kuno, bahkan memiliki sejarah lebih dari seribu tahun. Kekuatannya tersebar di seluruh Benua Qianlong. Sejarah tiga negara di Benua Qianlong tidak ada yang lebih panjang dari 'Jaringan Surga'. Pembunuh 'Keluarga Yu' ini bahkan dijuluki sebagai pembunuh legendaris nomor satu, tentu taktik pembunuhannya sangat luar biasa.”
Tiba-tiba——
Mata Qin Yu membelalak lebar.
“Pedang Keluarga Yu, Pedang Keluarga Yu, ah, sepertinya disebutkan di bagian belakang halaman ketiga 《Zu Long Jue》.” Qin Yu pernah mempelajari 《Zu Long Jue》 dengan detail. Hampir setengah dari tiga lembar kertas emas 《Zu Long Jue》 berisi kitab energi internal, separuhnya lagi berisi gerakan kaki 《Yun Long Jiu Xian》, tinju 《Yan Long Quan》, pedang 《Jiu Yang Lie Tian Jian》, sedangkan yang disebut Pedang Keluarga Yu hanya dijelaskan sekilas di bagian akhir. Saat itu Qin Yu tidak terlalu memperhatikannya.
Baru saat ini Qin Yu memahami bahwa 'Pedang Keluarga Yu' yang tampak remeh dalam 《Zu Long Jue》 ternyata adalah ilmu pedang dari pembunuh legendaris nomor satu yang disebut-sebut itu.
《Zu Long Jue》, metode energi internal menyerap energi spiritual langit dan bumi dengan kecepatan luar biasa, tak diragukan lagi menempati posisi pertama di antara semua jenis metode energi internal. Ilmu gerakan kaki《Yun Long Jiu Xian》, ilmu tinju《Yan Long Quan》, dan ilmu pedang《Jiu Yang Lie Tian Jian》semuanya sangat mengerikan dan dahsyat, namun semua ini membutuhkan latihan yang terintegrasi dengan energi internal《Zu Long Jue》, membuat Qin Yu hanya bisa menatap tanpa bisa mempelajarinya.
Membuka lembaran terakhir, Qin Yu akhirnya melihat beberapa informasi mengenai Pedang Klan Yu.
"Ah, ternyata ada metode untuk melatih Pedang Klan Yu!" Mata Qin Yu berbinar, hatinya dipenuhi kegembiraan yang tak terkira. Tak ada yang menyangka《Zu Long Jue》ternyata juga mengandung metode latihan《Pedang Klan Yu》. Qin Yu segera mulai membaca dengan seksama, namun semakin dia baca, wajahnya semakin pucat, bahkan sampai kehilangan warna di bagian akhir.
Buku Pertama Qin Yu - Bab 16 Transformasi Ekstrem (Bagian Bawah)
《Yu Shi Yi Jian》 adalah metode latihan yang sangat kejam. Ini merupakan warisan keluarga Yu, namun entah mengapa tercantum dalam kitab 《Zu Long Jue》.
Setiap bayi laki-laki dari generasi Yu dijadikan kandidat calon penerus《Yu Shi Yi Jian》. Saat bayi-bayi tersebut baru lahir, penampilan wajah mereka langsung dihancurkan. Keluarga Yu diam-diam mengirim pelayan untuk membawa masing-masing bayi ke zona miskin.
Bayi-bayi ini disiksa oleh pelayan, ditambah dengan diskriminasi akibat wajah yang rusak, merasakan pahit-getirnya kehidupan. Saat dewasa, keluarga Yu akan membawa mereka kembali, mengajarkan energi internal khusus sekaligus memberikan pelatihan intensif《Yu Shi Yi Jian》.
"Pelatihan khusus ini sangat sederhana, yaitu latihan membunuh. Pertama menggunakan mayat untuk latihan, membuat para kandidat calon direktur terus-menerus menyerang titik vital mayat dengan pedang pendek. Setiap mayat harus ditusuk hingga hancur dan membusuk sebelum dibuang. Setelah bisa menyerang titik vital musuh dengan mudah bahkan dengan mata tertutup, barulah mereka mulai terus-menerus melaksanakan misi."
"Pedang Gaya Yu, satu serangan membunuh, hanya terdiri dari dua langkah: 'menyimpan pedang, mengeluarkan pedang'."
"Pedang Gaya Yu tidak akan dikeluarkan sembarangan, sekali dikeluarkan pasti membunuh."
"Sederhana, sangat sederhana, sederhana sampai mematikan, tapi dijuluki sebagai pedang nomor satu dalam pembunuhan diam-diam."
"Bayi-bayi yang baru lahir langsung dirusak wajahnya, terus disiksa, selalu mendapat diskriminasi, tidak punya ikatan keluarga maupun bantuan orang lain. Setelah dewasa menghabiskan hari-hari bersama mayat, terus menusuk-nusuk mayat sampai membusuk. Latihan seperti ini benar-benar menyimpang dan memuakkan." Wajah Qin Yu terlihat sangat pucat.
“Sekadar memikirkan menghancurkan penampilan wajah bayi-bayi yang baru lahir, menggunakan mayat untuk latihan, ini yang disebut 'Pedang Keluarga Yu' membuat Qin Yu merasa sangat jijik. Melatih pembunuh bayaran seperti ini benar-benar terlalu aneh.”
“Aura pembunuh, penerus Keluarga Yu yang paling aneh dan mengerikan!”
《Zu Long Jue》 dalam catatan akhir tentang penilaian 'Pedang Keluarga Yu' membuat jantung Qin Yu berdebar. Setelah berpikir sejenak, Qin Yu sepenuhnya memahami mengapa 'Pedang Keluarga Yu' disebut pedang nomor satu dalam pembunuhan diam-diam.
Wajah Qin Yu dipenuhi keterkejutan: "Mengerikan, sungguh mengerikan. Orang yang mendesain metode latihan 'Pedang Keluarga Yu' ini benar-benar kejam. Bayi-bayi itu sejak kecil wajahnya dirusak dan menerima diskriminasi, tidak punya ikatan keluarga sama sekali, psikologi sepenuhnya terdistorsi. Setelah dewasa dilatih menusuk mayat membusuk, seharian bergaul dengan jenazah. Pada akhirnya terus menjalankan misi. Bayi-bayi seperti ini sejak kecil sudah menyimpan kebencian yang sangat dalam di hati. Setelah bergaul dengan mayat setiap hari, kebencian itu akan semakin mengerikan. Begitu membunuh, ledakan kebencian seketika itu saja akan membuat rivalnya panik dan linglung."
Qin Yu menarik napas dalam-dalam perlahan dua kali, mencoba menenangkan diri.
Karena sering menyendiri, Qin Yu juga terbiasa merenungkan berbagai hal.
"Teknik 'Pedang Yu' ini bisa disebut sebagai jurus pembunuhan diam-diam nomor satu karena dua alasan. Pertama adalah melatih aura yang menakutkan, kedua adalah gerakan pedang yang paling sederhana." Qin Yu merenung dalam hati, "Aura kebencian yang ditanamkan sejak bayi ini akan menjadi sangat mengerikan saat dewasa. Saat membunuh, aura itu pasti akan mengacaukan mental lawan, kemudian pedang diayunkan dengan kecepatan tinggi untuk menghabisi nyawa dalam satu tebasan."
Teknik Pedang Yu memiliki dua tahap: 'Menyimpan Pedang' dan 'Mengeluarkan Pedang'.
Ini mengandung filosofi mendalam. 'Menyimpan Pedang' harus dilakukan sampai lawan tidak menyadari keberadaan senjata, sedangkan 'Mengeluarkan Pedang' harus begitu cepat sampai lawan tak sempat bereaksi, sekaligus harus memastikan kematian lawan dalam satu serangan tanpa kesalahan sedikitpun.
"Melatih aura mengerikan itu bertujuan meningkatkan akurasi serangan. Namun meski tanpa aura, Teknik Pedang Yu tetaplah metode pembunuhan diam-diam yang luar biasa!" Qin Yu kagum dalam hati. Meski konsep 'Menyimpan dan Mengeluarkan Pedang' terlihat sederhana, namun mengandung esensi yang sangat mendalam.
Namun Qin Yu memahami satu hal, tanpa sisi gelap yang menakutkan itu, Pedang Klan Yu paling hanya menjadi teknik pembunuhan diam-diam yang cukup hebat, tapi tak layak disebut sebagai pedang pembunuhan nomor satu.
"Aku tak ingin jadi orang aneh seperti itu, tapi konsep 'Menyimpan Pedang' dan 'Menghunus Pedang' dalam Pedang Klan Yu sangat cocok dengan hatiku." Qin Yu merasa gembira, "Dalam keadaan normal, aku akan menyimpan pedang dan bertarung jarak dekat. Saat terdesak baru menghunus pedang. Baik, senjataku akan menggunakan belati pendek."
Menggunakan tinju dan tendangan dalam pertempuran adalah hal yang paling disukai Qin Yu.
Alasan memilih belati pendek adalah karena senjata ini juga cocok untuk pertarungan jarak dekat. Saat menghunus pedang, langsung mencabut nyawa lawan. Keputusan sekejap yang menentukan hidup-mati, cara bertarung yang penuh gairah dan membuat darahnya mendidih inilah yang disukai Qin Yu.
Pertarungan jarak dekat, mematahkan sendi, langsung menyerang titik vital lawan dengan tinju dan tendangan.
Tangan, bisa menjadi kepalan, cakar, telapak, atau pisau...
Kaki, bisa menjadi cambuk, bisa menjadi pisau, bisa menjadi tongkat, bisa menjadi kapak……
“Pertempuran jarak dekat adalah yang paling menggetarkan.” Qin Yu menatap boneka kayu yang dibuat persis sesuai kerangka manusia di hadapannya, segera mengubah telapak tangan menjadi cakar yang menghancurkan sendi boneka kayu. Kedua tangannya bagai bayangan ilusi, hanya dalam sekejap, semua sendi boneka kayu itu remuk total.
……
Di pemandian air panas Taman Barat.
Qin Yu bergerak lincah bagai naga air sambil terus menghujankan pukulan, bahkan terlihat bayangan tinjannya yang bertubi-tubi di bawah permukaan air. Kecepatannya sungguh luar biasa.
Hampir tiga tahun latihan keras ini membuatnya menguasai karakteristik air. Di dalam air, ia bisa memanfaatkan arus. Air sama sekali bukan hambatan baginya. Qin Yu bagaikan ikan yang lincah bergerak di habitatnya.
“Xiao Yu.” Lian Yan masuk ke Taman Barat dengan senyum.
“Braak!”
Qin Yu tiba-tiba melompat keluar dari air. Dengan kedua tangan menopang tanah, ia melakukan salto udara sebelum mendarat sempurna.
“Kompi Kakek.” Qin Yu tersenyum menghampiri Lian Yan. Tiba-tiba... angin bertiup menerpa tubuhnya. Tanpa sadar postur tubuhnya bergoyang, dalam sekejap sudah berada di samping Lian Yan dengan kecepatan yang menakutkan. Lian Yan tak bisa menahan kekagumannya.
Mata Qin Yu tiba-tiba memancarkan kilatan cahaya menakjubkan. Seluruh tubuhnya seolah disambar petir, membeku tak bergerak.
“Barusan, barusan...”
Qin Yu terperangah dengan kejadian tak terduga tadi. Saat di dalam air, ia berusaha memanfaatkan hambatan air untuk mempercepat gerakannya. Namun ketika baru keluar dari air dan diterpa angin, dengan pikiran masih tertuju pada Lian Yan, tanpa sadar ia mencoba memanfaatkan 'hambatan air' padahal yang ada hanyalah angin.
“Hambatan air, hambatan angin, hambatan udara... pada dasarnya semuanya adalah hambatan. Hanya saja hambatan air lebih besar. Jika aku bisa memanfaatkan hambatan air, mengapa tidak dengan hambatan angin? Biarkan tiupan angin kencang saat bergerak cepat bukan lagi menjadi penghalang!”
Qin Yu semakin bersemangat dalam hatinya.
"Xiao Yu, kau..." Lian Yan terkejut melihat kejadian ini. Qin Yu sama sekali tidak mengangkat kepala, melambaikan tangan sambil berkata, "Kompi Kakek, urusan lain bicarakan nanti." Dia sepenuhnya tenggelam dalam pencerahan internalnya, memejamkan mata rapat-rapat.
Menggunakan tubuh untuk merasakan hambatan angin dengan semakin jelas.
Kecepatan!
Seberapa cepat sebenarnya kecepatan manusia? Saat berjalan normal, hambatan udara hampir tak terasa. Namun ketika bergerak kilat dengan kecepatan ekstrim, semakin cepat gerakan, semakin besar hambatannya. Saat mencapai kecepatan maksimum, hambatan udara akan mencapai tingkat yang mengerikan.
"Jika semua hambatan ini bukan lagi rintangan, bahkan menjadi pendorong, seberapa cepatkah kecepatanku?" Memikirkan pertanyaan ini, Qin Yu seketika menemukan tujuan. Selama ini dia terus mencari gerakan tubuh yang khas, dan kini dia tersadar: inilah mungkin jalan gerakan tubuh yang dicarinya.
Memejamkan mata, berjalan perlahan, merasakan perlawanan angin, seperti dulu merasakan perlawanan air di dalam air.
Hanya saja, perlawanan angin udara jelas lebih kecil dibanding di air, keinginan untuk mengikuti arah angin semakin sulit. Dengan pengalaman di air, pemahaman Qin Yu kali ini justru lebih cepat, sekaligus seni Qimen Dunjia secara sadar diintegrasikannya ke dalamnya.
……
Hari-hari berlalu satu per satu.
Di bawah air terjun melawan tekanan air, lari jarak jauh dengan beban, melatih kekuatan jari, berlatih kemampuan respons di formasi karung pasir, meningkatkan kekuatan tubuh dengan tongkat kayu... Di Gang Manusia Kayu meningkatkan kemampuan pertarungan jarak dekat, menyerang model tubuh manusia dengan menggunakan ‘Pedang Yu’, memahami ilmu gerak tubuh dengan memanfaatkan tenaga angin...
Menyerap energi internal, meningkatkan kelenturan otot dan potensi.
Porsi makan yang melonjak drastis, tulang dan otot mengalami transformasi berulang dengan cepat. Qin Yu yang sedang dalam tahap perkembangan tubuh, terus melatih tubuhnya mendekati kesempurnaan harmonis melalui latihan ekstrem yang hampir sempurna, sementara kekuatannya sendiri juga meningkat pesat.
Teknik gerakan tubuhnya semakin mendekati kesempurnaan. Saat Qin Yu bergerak dengan kecepatan tinggi, hambatan angin udara yang diterimanya semakin berkurang.
……
Di kediaman Raja Zhen Dong di Kota Tiefeng.
Qin De memandangi peta militer di dinding dengan tatapan penuh aura pembunuhan. Di peta itu, Tiga Kabupaten Wilayah Timur berwarna hitam sementara wilayah lain Dinasti Chu berwarna merah. Hampir dua jam setiap hari, ia tak bergerak mempelajari peta ini.
"Paduka, ada kabar dari Villa Kabut." Xu Yuan berbaju hitam masuk sambil membawa kipas.
Mendengar kata 'Villa Kabut', perhatian Qin De akhirnya beralih dari peta. Ia menoleh dan bertanya datar: "Apa informasinya?"
Xu Yuan segera menjawab: "Paduka, surat ini menyatakan bahwa tiga ahli energi internal yang Paduka tugaskan khusus untuk melindungi Xiao Yu secara diam-diam telah memutuskan untuk kembali ke militer."
Qin De tidak bisa menahan kebingungannya. Dia sangat memahami ketiga orang tersebut - meskipun hanya ahli tingkat belakang, kekuatan serangan gabungan mereka cukup tangguh. Loyalitas mereka mutlak, tak mungkin berani melanggar perintahnya.
"Apa alasan mereka?" suara Qin De dingin menuntut penjelasan.
Xu Yuan kembali membaca surat di tangannya, wajahnya menunjukkan ekspresi ganjil: "Surat ini menyebutkan bahwa Paduka awalnya mengirim tiga ahli energi internal ini untuk melindungi Xiao Yu secara rahasia, tapi... tapi..." Ucapannya terhenti seolah ragu.
"Alasan sebenarnya apa? Cepat katakan!" Qin De menatap tajam Xu Yuan.
Dengan ekspresi masih ganjil, Xu Yuan terpaksa menjelaskan: "Paduka, menurut surat ini, tiga ahli energi internal pilihan Paduka... saat ini pondasi dasar mereka tak mampu mengimbangi kecepatan gerak Xiao Yu. Karena itu, perlindungan diam-diam menjadi mustahil."
"Apa, tidak bisa mengikuti, bagaimana mungkin!" Qin De yang biasanya tenang kini membelalakkan matanya.
Tahun ini, Qin Yu baru berusia dua belas tahun.
