Memandang keduanya menyerang, Qin Yu menyempitkan matanya, semburan sinar dingin memancar dari pupilnya. Tiba-tiba sudut bibirnya melengkung, postur tubuhnya seperti angin, langsung... berlari gesit ke arah berlawanan. Qin Yu kali ini memilih menghindar, melesat ke ujung lembah. Xiang Dong dan Xiang Bei langsung berang.
"Jangan lari!"
Kematian dua saudara membuat Xiang Dong dan Xiang Bei membenci Qin Yu hingga ke tulang sumsum. Dengan teriakan kemarahan, keduanya pun mengejar Qin Yu.
"Ayah Raja, pastikan berhasil!" Alasan Qin Yu tidak melawan adalah karena dia sama sekali tidak bisa fokus ke pertempuran. Sebab petir ketiga telah menyambar. Qin Yu bergerak gesit sambil memusatkan kesadarannya untuk memantau Qin De.
Tubuh Qin De dikelilingi aliran energi Qi berbentuk naga. Di tangannya tergenggam pedang merah tua artefak spiritual kelas menengah. Kekuatan artefak ini sangat dahsyat. Dulunya Feng Yuzi bisa melewati Tribulasi Sembilan Langit hanya dengan artefak spiritual kelas rendah, tentu saja dengan bantuan sekte kultivasinya.
Qin De menatap tajam ke arah petir ungu. Pedang merah tua di tangannya memancarkan kilatan-kilatan cahaya menyilaukan.
"Braak!" Petir menghunjam dari atas!
"Hah!" Qin De mengangkat pedang merah tua untuk menahan serangan. Sembari itu, aliran energi Qi bawaan terus dimasukkan ke dalam bilah pedang.
"Petir ungu menghantam pedang panjang, bilah merah tua terus-menerus bergetar. Tapi perlengkapan spiritual kelas menengah ini luar biasa tangguh, Tribulasi Sembilan Langit pun tak sanggup memutuskannya. Hanya sekejap, kilatan ungu itu menghilang, menyisakan beberapa jalur listrik berkelok-kelok di permukaan pedang.
Wajah Qin De sedikit pucat.
"Haha... Dengan perlengkapan spiritual kelas menengah ini, melewati Tribulasi Sembilan Langit jadi jauh lebih mudah." Keyakinan Qin De mulai menguat, bahkan terhadap petir terakhir ia sudah yakin sepenuhnya. Energi dari dalam tubuhnya memancar deras, membuat pedang itu semakin berkilau menyala-nyala.
Qin Yu akhirnya bisa bernapas lega.
Ayahnya telah selamat melewati tribulasi ketiga.
"Sampah, kalau mumpuni jangan lari!" Xiang Dong dan Xiang Bei menjerit dengan mata melotot, terus mengejar dari belakang. Tapi soal kelincahan gerak, Qin Yu yang telah melepas semua beban latihan justru melesat melebihi kecepatan ahli Tingkat Maha Sempurna Bawaan.
“Haha... Dua badut, makan tinjuku!” Qin Yu yang tadinya berlari kencang tiba-tiba berbalik, kedua tinjunya bagikan naga keluar dari gua, menghantam ke arah mereka berdua.
Energi dalam tubuh Xiang Dong dan Xiang Bei sudah mencapai puncak kegeloraan. Melihat Qin Yu tidak kabur lagi, mereka bersorak gembira. Keduanya mengerahkan energi maksimal dan menghantamkan tinju ke arah Qin Yu. Dengan latihan ilmu bela diri selama 100 tahun, seberapa dahsyatkah serangan gabungan mereka?
Tinju Qin Yu masing-masing bertabrakan dengan tinju Xiang Dong dan Xiang Bei.
“Braak!”
Tabrakan dahsyat itu bahkan menciptakan riak gelombang tipis namun terlihat di udara.
Tubuh Qin Yu terpental ke belakang. Seluruh ototnya bergetar sesaat. Daya hantam gila dari Xiang Dong dan Xiang Bei hanya bisa dihilangkan sebagian besar berkat kontrol luar biasa Qin Yu atas tubuhnya. Sisanya tidak berarti apa-apa bagi tubuhnya yang sempurna.
Xiang Dong dan Xiang Bei saling memandang, mata mereka memancarkan semangat haus darah yang menggelegak.
Mereka dapat merasakan kekuatan lawan, namun dari pertarungan tadi, musuh di hadapan ini mampu mengalahkan satu dari mereka. Tapi begitu kedua saudara ini bersatu, Qin Yu bukanlah rival lagi.
"Bunuh!"
Xiang Dong dan Xiang Bei berubah menjadi dua kilat, membawa aura kebencian tak berujung, menerjang ke arah Qin Yu.
Qin Yu hanya tersenyum sinis. Setelah melatih bagian ketiga "Gambar Langit", bukan hanya energi Qi bawaan ungu yang tercipta, tapi energi itu juga memodifikasi tubuhnya lagi. Daya tahan tubuhnya sudah mencapai level yang tak takut pada senjata baja misterius biasa. Dalam pertarungan tadi, dia cuma menggunakan energi fisik semata.
Laksana angin sepoi-sepoi, postur tubuh Qin Yu bergoyang ringan, dengan mudah menghindari keduanya.
"Tetua Besar, kalian semua fokus serang sang kultivator itu. Dua si tua ini biar kuhadapi sendiri!" Suara Qin Yu menggema di seluruh lembah.
Tetua berbaju biru langsung tertawa terbahak, "Tuan Meteor, Empat Pembunuh Legendaris itu sangat termasyhur. Kau sudah membunuh dua, dua sisanya biar kau yang urus. Anak-anakku, Formasi Lima Elemen Ganda!"
Terdengar teriakan tetua berbaju biru, lima pembunuh bayaran Tian Wang dan lima ahli panah siluman saling berpasangan.
Lima ahli panah siluman membawa pisau pendek artefak spiritual kelas menengah, sedangkan lima pembunuh bayaran Tian Wang tidak. Namun 'Formasi Lima Elemen Ganda' ini adalah modifikasi lanjutan dari formasi lima elemen dasar. Sepuluh orang itu mengelilingi Wu Xing, tapi hanya lima yang menyerang bersamaan.
Lima pembunuh bayaran Tian Wang dan lima ahli panah siluman saling bergantian dalam urutan serangan. Kadang tiga ahli panah siluman dan dua pembunuh bayaran menyerang, kadang dua ahli panah siluman dan tiga pembunuh bayaran.
Intinya, setiap sekejap selalu ada lima serangan bersamaan.
“Aaaa～～～Begitu banyak artefak spiritual kelas menengah!” Wu Xing yang sudah murka hanya bisa mengandalkan kesadaran spiritual dan kelincahan gerak untuk terus menghindar. Yang paling membuatnya geram adalah sepuluh orang ini sama sekali tidak takut mati, bahkan sekarat pun tetap berusaha menikamkan artefak spiritual kelas menengah ke titik vitalnya.
Pada momen ini.
Lembah terbagi menjadi tiga medan pertempuran utama: pertama Qin Yu melawan Xiang Dong dan Xiang Bei.
Kedua, kultivator Wu Xing menghadapi lima ahli Panah Gelap ditambah lima anggota Tian Wang.
Yang ketiga adalah pertarungan antara Feng Yuzi dengan artefak spiritual kelas menengah melawan Wu De yang memegang artefak spiritual kelas rendah. Medan ketiga ini memiliki aura paling dahsyat dengan dentuman terus-menerus dari pertarungan mereka, bebatuan pecah dan tebing runtuh.
Sementara Tetua Baju Biru dan Ge Xin berada di dekat Wu Xing, siaga untuk menyergap kapan saja.
“Dua si tua, bersiaplah... MATI!” kata Qin Yu dengan senyum sinis.
“Omong kosong!” hardik Xiang Dong. Xiang Dong dan Xiang Bei melesat bagai meteor menyambar Qin Yu.
Tiba-tiba terdengar sebuah teriakan——
“Tuan Meteor, aku akan membantu!” Ge Min berubah menjadi kilat langsung menuju Xiang Bei. Xiang Dong dan Xiang Bei segera berpisah untuk menghindari serangan dari dua arah. Xiang Bei memegang senjata langsung menghadapi Ge Min, sementara Xiang Dong melanjutkan serangan ke Qin Yu.
Qin Yu mengerutkan alisnya sedikit. Bukankah Ge Min ini ikut campur? Tapi karena dia datang membantu, Qin Yu tak bisa berkata apa-apa.
Qin Yu mengubah tangannya menjadi cakar, energi ungu berputar. Seketika tangan kanannya berkilau seperti giok ungu, menyambar udara langsung mencengkeram Xiang Dong. Melihat tangan ungu Qin Yu, Xiang Dong langsung tahu situasi berbahaya.
"Dasar bocah ini tadi menyembunyikan kemampuan!" Mata Xiang Dong melotot.
Tapi sudah terlambat.
Cakar kanan Qin Yu bergerak seperti kilat, pola pergerakannya tak menentu tanpa mengeluarkan suara angin sedikitpun. Dalam sekejap sudah sampai di depan Xiang Dong.
“Kraak!” Suara tulang remuk terdengar. Cakar kanan Qin Yu bergerak tak menentu, malah mengitari tangan kanan Xiang Dong dan langsung menghancurkan pergelangan tangan kanannya. Xiang Dong hanya melihat bayangan ungu samar sebelum rasa sakit luar biasa menyergap pergelangannya, sekaligus—
Kesadarannya pun mulai memudar.
Pada sekejap sebelumnya, Qin Yu tak hanya meremukkan pergelangan tangan kanan Xiang Dong, tapi juga langsung menusuk lehernya dengan kekuatan jari. Kecepatannya yang fantastis membuat Xiang Dong hanya sempat melihat bayangan ungu samar.
“Tepat! Energi Qi bawaan ungu ini memang misterius. Tak cuma bisa menyerang dari jarak jauh seperti energi Qi bawaan biasa, tapi juga bisa menyatu dengan jaringan ototku untuk meningkatkan kecepatanku lagi.” Ekspresi bersemangat kini terpancar di wajah Qin Yu.
“Aaaa!”
Sebuah jerit kesakitan dan dengusan tertahan bergema.
Xiang Bei berteriak kesakitan dan jatuh ke tanah, sementara Ge Min yang terluka parah terlempar tak berdaya ke udara. Tubuh Ge Min melayang tinggi kemudian jatuh. Kebetulan, Ge Min tepat mendarat di posisi Qin De yang sedang bersiap menghadapi serangan petir langit terakhir.
Awan tribulasi bergulung-guling gila-gilaan, aura tekanan yang dipancarkannya sangat menakutkan. Jelas terlihat petir langit keempat akan segera menghujam.
"Kepala Pengurus Ge!" teriak Qin De yang khawatir melihat kondisi Ge Min. Tangannya menyambut tubuh Ge Min yang terjatuh.
"Paduka, hamba...tidak...apa-apa." Ge Min memutar kepala ke arah Qin De. Wajahnya pucat pasi dengan napas yang tersengal-sengal.
Tiba-tiba——
"Braak!"
Wajah Qin De langsung berubah pucat, darah segar memancur dari mulutnya bagai air tak berharga. Semua yang hadir terpaku menyaksikan kejadian ini.
Telapak tangan Ge Min yang mematukan menghantam perut Qin De dengan kekuatan penuh.
"Haha... Qin De, kali ini kau pasti mati!" Postur tubuh Ge Min berkelebat menghindari, wajahnya dipenuhi kegembiraan. Dalam sekejap mata, Xiang Bei yang sebelumnya menjerit kesakitan dan terjatuh pun bangkit berdiri, raut wajahnya juga menunjukkan antusiasme luar biasa.
"Min, infiltrasi selama 100 tahun akhirnya membuahkan hasil besar hari ini." Xiang Bei tertawa terbahak-bahak.
Qin Yu yang menyaksikan adegan ini langsung tegang: "Ayah Raja!" Dia ingin berteriak namun suaranya tertahan, hanya bisa merasa cemas dalam hati sambil memandangi Ge Min dan Xiang Bei dengan mata dipenuhi aura pembunuhan.
"Ge Min, pengkhianat licik!" Penatua Baju Biru mengaum marah.
Qin De memandang Ge Min dengan senyum getir: "Ge Min, lokasi tribulasiku di Pegunungan Qinglian hanya diketahui segelintir orang. Tapi Xiang Guang tetap bisa mengirim dua dewa-dewa. Sejak itu aku sudah curiga ada mata-mata."
“Namun, dari beberapa orang yang tahu, kau, Lanyi, dan Xu Yuan, semuanya adalah orang yang paling kupercaya. Aku tidak bisa mencurigai siapa pun dari kalian sebagai mata-mata. Tapi…” Qin De menghela napas.
Tiba-tiba, gemuruh bergema dari dalam awan tribulasi di langit merah kelam. Udara seolah tertekan oleh sesuatu, seluruh tekanan meningkat ke tingkat baru dalam sekejap. Semua orang tahu, gelombang keempat petir langit akan segera menghantam.
Dan saat ini… Qin De sudah terluka parah.
