Kedua mata Qinglong memerah, teriakan parau keluar dari mulutnya sambil terus melesat ke selatan. Kedua tangannya tak henti menyerang musuh khayalan. Qinglong sama sekali tidak menyadari keadaan sekitar, bahkan tak tahu Yan Mo sedang menyerbunya.
Yan Mo terengah-engah, cahaya merah di matanya sesekali berkedip tak menentu.
Yan Mo yang hingga saat ini belum tergoda suara seruling untuk lari ke selatan, itu karena dia belum sepenuhnya kerasukan kegilaan. Masih ada secercak kesadaran tersisa. Andai saja dia tidak terganggu membunuh Jiao Jiu di awal, perkiraan gejala kerasukannya akan lebih ringan.
Sayangnya, sambil mendengar suara seruling, Yan Mo juga membunuh Jiao Jiu. Adanya niat membunuh dalam hati, membuatnya semakin sulit melawan pengaruh magis seruling itu. Setelah kematian Jiao Jiu, Yan Mo semakin condong ke jurang kematian. Makanya saat melihat Situ Xue, dia langsung menyerang.
Kini melihat Qinglong, dia tetap ingin membunuh!
"Bahaya! Qinglong sudah sama sekali kerasukan, sama sekali tidak menyadari Yan Mo ingin membunuhnya." Qin Yu kaget dalam hati.
Li'er mengangguk: "Saat ini Yan Mo hanya selangkah lagi dari kerasukan total. Dalam kondisi begini... Jika dia membunuh Qinglong, pasti akan terjerumus lebih dalam. Bisa-bisa langsung total gila."
"Kakak Qin Yu, kau memikirkan apa? Jangan-jangan kau ingin turun tangan?" Li'er menatap Qin Yu sambil tersenyum tipis.
Sebenarnya saat ini Qin Yu sedang menjalani pertarungan batin yang sengit.
Selamatkan, atau tidak?
Di dunia ini, meskipun Qin Yu ingin menolong, menghadapi Yan Mo yang sedang gila-gilaan saat ini, kekuatan Qin Yu masih belum cukup untuk melawannya.
"Kakak Qin Yu, lupakan saja. Begitu kau bertindak dan ketahuan oleh Yan Mo itu, bisa jadi Yan Mo yang sedang mengamuk akan langsung berbalik arah untuk membunuhmu... Adapun Qinglong, kita pun tak berdaya." Li'er menggelengkan kepala sambil menghela napas.
Qin Yu memutar badan menghadap Li'er, tiba-tiba berkata: "Li'er, aku selalu merasa, sepertinya kau melampaui hal-hal duniawi. Seolah tak ada sesuatu pun yang bisa memengaruhimu."
"Benarkah?" Li'er tertegun.
"Aah～～～～～" Suara teriakan melengking terdengar.
Qin Yu dan Li'er segera menoleh. Mereka melihat Yan Mo sedang memegangi kepalanya sambil menjerit kesakitan, sementara Qinglong masih berlari ke arah selatan. Yang mengherankan... Yan Mo ternyata tidak membunuh Qinglong.
"Tidak, tidak..."
Yan Mo terengah-engah, keringat mengucur deras dari seluruh tubuhnya. Aura mengerikan yang penuh kekejaman menyelimuti sekujur tubuhnya.
"Eh." Mata Li'er berbinar, "Kak Qin Yu, ketahanan mental Yan Mo ternyata melebihi perkiraanku. Di saat-saat genting ini, dia masih bisa mengendalikan diri untuk tidak menyerang, bahkan sepertinya sedang berusaha melawan bujukan suara seruling?"
Sambil berbicara, Li'er memetik senar guzheng-nya. Gelombang hijau dari alat musik itu menghapus seluruh gelombang merah dalam radius beberapa meter.
Qin Yu juga menyadarinya.
Tiba-tiba——
Lengan Yan Mo membesar, kepalan tangannya mengeras seperti baja.
Seperti palu besar, Yan Mo menggeram rendah, kedua kepalannya terus menghantam ke tanah, suara berat bergema dari bawah.
Bersamaan dengan bunyi pukulan ke tanah, terdengar teriakan kemarahan Yan Mo yang berulang.
Setiap pukulan semakin membuat cahaya merah di matanya berkedip tajam, tatapan mengerikan yang muncul di ambang hidup-mati. Saat ini Yan Mo sepenuhnya dalam kondisi itu—hanya sekejap—
Raungan harimau menggema, Yan Mo tiba-tiba berdiri dengan keras.
Aura mengerikan!
Aura maut menyembur bak jenderal di medan perang, matanya menyapu ke segala penjuru sebelum melesat ke arah Qinglong. Jelas Yan Mo masih mengingat jalur lari sang Naga, dalam keadaan kerasukan, berlari hanya langkah tanpa kesadaran.
Yan Mo kini bagai pelangi cahaya, kecepatannya tak terkira.
“Apa yang direncanakan Yan Mo?” Qin Yu bertanya penuh kecurigaan.
“Ikut saja, pasti tahu.” Li'er tertawa. Kemudian keduanya dengan gesit mengikuti Qinglong terbang ke arah selatan.
Kecepatan langkah Qinglong jauh kalah dengan kecepatan terbang Yan Mo. Tak lama Yan Mo sudah mengejar Qinglong. Qin Yu dan Li'er hanya melihat Yan Mo berlari kencang ke arah Qinglong, lalu langsung mengayunkan lengan untuk menyerang Qinglong.
“Masih mau membunuh?” Qin Yu terkagum-kagum.
Dengan pukulan berat yang mengguncang, seluruh tubuh Qinglong terlempar ke belakang. Pakaian di bagian dadanya remuk total.
“Tidak.” Li'er menggelengkan kepala. “Yan Mo tidak membunuh Qinglong, hanya menahannya lari ke selatan. Jelas Yan Mo juga tahu ada bahaya mengerikan di suatu tempat di selatan. Hubungan mereka sebagai sesama suku Long mungkin alasan dia mencegah Qinglong.”
Menyimak penjelasan Li'er, Qin Yu memandangi Qinglong dan Yan Mo seperti itu.
"Bunuh, bunuh…" Qinglong berteriak, tak disangka bangkit lagi dan berlari ke arah selatan.
Yan Mo saat ini juga tubuhnya gemetar, sambil melawan godaan suara seruling, sambil kembali menyerang Qinglong.
"Kraak!" Dalam pukulan berat kali ini, suara retakan tulang itu begitu jelas, Qinglong seluruh tubuhnya roboh.
"Kaki kanan patah." Qin Yu memandang Yan Mo, memuji, "Yan Mo ini memang tepat! Pintar, daripada menghalanginya berkali-kali, lebih baik langsung mematahkan kakinya. Hanya dengan satu kaki, kecepatan lari Qinglong pasti akan sangat lambat."
Dalam kondisi kerasukan kegilaan, kecerdasan manusia sama seperti binatang buas.
Lari itu sama sekali tidak disadari, Qinglong sekali lagi berteriak berusaha bangkit, tetapi gagal.
Hanya terdengar suara lengkingan, Qinglong menepuk tanah dengan kedua tangannya, lalu seluruh tubuhnya melayang ke atas. Saat mendarat, Qinglong hanya bertumpu pada paha kiri. Tertegun sejenak, tiba-tiba ia merebahkan diri ke tanah, kemudian mulai merangkak ke selatan menggunakan kedua tangannya.
Yan Mo saat ini menutup rapat kedua matanya. Keringat mengucur deras di dahinya.
Dirinya sendiri sudah nyaris tak bertahan, tak ada lagi tenaga tersisa untuk membantu Qinglong. Demi menolong Qinglong, kerasukan kegilaan dalam dirinya semakin parah.
"Criiiing..."
Dentuman logam. Suara seruling tiba-tiba meninggi, bagaikan gemerincing pedang yang bergema. Frekuensi gelombang merah di Illusionary Demon Realm langsung berlipat ganda, menyapu bergelombang ke setiap orang.
Matanya berbinar saat Li'er berteriak kagum, "Luar biasa hebatnya!"
Li'er kembali menggerakkan tangan kanannya pada kecapi kuno di tangan kirinya. Saat ini, jari-jarinya memancarkan cahaya hijau. Gelombang hijau yang dipancarkan kecapi itu kekuatannya meningkat drastis. Meski frekuensi gelombang merah bertambah cepat, gelombang hijau kecapi justru membuat area hampir 20 meter di sekitar Li'er sepenuhnya berada dalam kondisi aman.
Tiba-tiba——
Dua teriakan melengking terdengar dari kejauhan.
"Menurut perkiraanku, pastilah Yanxu Zhenren dan Yi Da." Kilatan kebijaksanaan berkerlap di mata Li'er saat menatap ke utara, seolah mampu melihat niat sejati di balik kabut tak bertepi itu. "Tapi sayang, Yan Mo sebenarnya bisa bertahan lebih lama, sayangnya..."
Li'er masih mengucapkan kata 'sayangnya'.
Saat ini, akibat peningkatan frekuensi gelombang merah, Yan Mo yang selama ini bertahan di pinggir akhirnya tak kuasa menahan diri. Akhirnya ia mendongak sambil melengking, kedua matanya berubah menjadi merah darah yang kejam, lalu berbalik arah menerjang ke selatan.
Meskipun sifat mental Yan Mo sekuat apapun, dengan gangguan sekali dua kali, akhirnya dia benar-benar kerasukan kegilaan.
Yan Mo terus berlari sambil mengaum, sementara Qin Yu dan Li'er yang mempercepat langkah justru semakin mendekat hingga hanya berjarak 30 meter. Sebelumnya... Qin Yu dan Li'er yang khawatir ketahuan tetap menjaga jarak di belakang, namun sekarang tidak perlu lagi.
Setelah beberapa saat...
"Di depan ada Qinglong." Qin Yu berseru.
Di depan Yan Mo, Qin Yu dan Li'er melihat sosok Qinglong yang sedang merangkak ke selatan dengan tangan sambil terus mengaum.
Meski kecepatan merangkak Qinglong di darat tidak bisa dibilang lambat, tapi tetap lebih pelan dibanding lari orang lain. Tiba-tiba, Qin Yu dan Li'er serentak terkesiap sambil menarik napas tajam.
"Langit... Dewa yang menyusun formasi ini benar-benar..." Wajah Qin Yu pucat pasi.
Qin Yu saat ini melihat, tepat di depan Yan Mo dan Qinglong sekitar puluhan meter, terdapat danau bundar berwarna merah tua. Cairan kental merah tua di danau ini adalah... sesuatu seperti lahar. Terlihat cairan kental merah tua terus bergolak, gelembung-gelembung muncul di permukaannya.
Panas.
Dalam radius seratus meter, Qin Yu merasakan suhu yang mengerikan tinggi.
Jelas... cairan kental merah tua ini pasti bukan lahar biasa.
Qinglong dan Yan Mo semakin bersemangat, seolah melihat sesuatu yang menggembirakan. Mereka berlari ke arah danau itu.
Ding——
Seiring suara ringan, melodi seruling yang tadinya bergemuruh tiba-tiba menghilang.
Brak～～～ Qinglong dan Yan Mo bergetar, berhenti di tempat. Kemudian mereka mendongak memuntahkan darah setinggi lebih dari satu meter, sebelum akhirnya tubuh mereka lunglai.
Qin Yu dan Li'er saat ini juga melihat Yanxu Zhenren dan Yi Da yang berada puluhan meter di belakang mereka. Kedua orang ini juga karena hilangnya suara seruling yang tiba-tiba, serentak memuntahkan sejumlah besar darah ke langit. Lebih tepatnya, jumlah yang dimuntahkan jauh lebih banyak dari sekedar "sejumlah besar".
Lihat saja darah yang memancur setinggi 1 meter seperti air mancur, bisa dibayangkan betapa banyaknya darah yang keluar.
"Niyang Xianren ini benar-benar keterlaluan. Dia menciptakan 'Ilusi Dunia Iblis' ini hanya untuk menguji apakah keteguhan hati dan ketahanan mental para pengunjung Vila Sembilan Pedang Dewa memenuhi syarat. Meski begitu, seharusnya suara seruling berhenti secara perlahan di akhir. Dengan menghentikannya secara tiba-tiba di puncak klimaks seperti ini, para korban yang kerasukan pasti mengalami luka parah tak terkira. Organ-organ dalam tubuh mereka pasti mengalami getaran dahsyat. Bahkan para sanxian dan sanmo pun pasti menderita." Ujar Li'er dengan nada mengecam.
Qin Yu akhirnya memahami maksud di balik perbuatan Niyang Xianren.
"Dewa ini benar-benar moody, tidak seperti cultivator dewa umum yang munafik." Qin Yu tersenyum tipis.
Dan tepat di saat itu, Qin Yu dan yang lain tiba-tiba merasa pusing tujuh keliling.
Setelah kepala sadar kembali, awan dan kabut tak berujung di sekitar ternyata telah menghilang.
Qinglong, Yan Mo, Yanxu Zhenren, dan Yi Da semuanya berwajah suram. Qinglong dan Yan Mo bahkan penuh darah. Kakek berambut hitap serta tiga pria berbaju kuning dari Istana Qinglong juga terlihat pucat. Sedangkan beberapa sanxian dan sanmo setelah sedikit meditasi, kembali ke wujud aslinya.
Kekuatan sanxian dan sanmo benar-benar terlihat.
Saat ini, semua yang bertahan ternyata berkumpul di tempat yang sama.
Awalnya Qinglong dkk lari ke selatan mendekati danau bundar, tapi sejenak kemudian semua berkumpul lagi. Harus diakui, kesaktian Niyian Dewa benar-benar luar biasa.
"Terima kasih."
Qinglong berbisik di dekat Yan Mo.
Yan Mo tidak mengatakan apa-apa.
Qinglong saat ini terekam jelas semua kejadian sebelumnya, dia memahami sepenuhnya. Jika bukan karena Yan Mo yang mendorongnya jatuh ke tanah lebih dulu, lalu mematahkan kaki kanannya, Qinglong saat ini mungkin sudah tercebur ke dalam danau bundar merah tua itu, mungkin jasadnya tak tersisa.
“Tempat ini di mana?” Huo Lan menengok ke sekeliling.
Setelah sedikit meditasi untuk menenangkan diri, para Sanxian dan Sanmo yang terkena pengaruh tidak terlalu parah, saat ini sedang menganalisis lingkungan sekitar.
“Jangan-jangan ini tempat seperti Dunia Ilusi lagi?” Zhenren Shui Rou mengerutkan alis, jelas dia sangat membenci tempat semacam itu. Jika benar ini mirip Dunia Ilusi, kekuatan di sini pasti lebih mematikan. Masih belum jelas apakah para Sanxian dan Sanmo bisa bertahan.
Dan pada saat ini——
“Haha, kalian telah melewati Negeri Ilusi, aku Niuyang akan memperdengarkan suaraku pada kalian.”
Tiba-tiba terdengar suara lantang menggema di antara langit dan bumi.
Semua orang seketika menahan napas sepenuhnya. Mereka semua tahu suara ini pasti berasal dari Ni Yang, dewa yang arogan dan tak terikat. Semua orang menyimak dengan saksama. Setiap perkataan Ni Yang saat ini sangat mungkin berkaitan dengan nyawa mereka di kemudian hari.
"Terlalu arogan." Lelaki Tua Qian Xu mengerutkan alis sambil bergumam pelan.
Yang lain tidak banyak berkomentar.
"Ilusi Dunia Iblis, ini adalah ide yang kupikirkan lama. Pasti di antara kalian ada yang kerasukan kegilaan sepenuhnya dikendalikan suara seruling. Tapi tempat kalian masih cukup jauh dari 'Danau Api Kematian'. Jika cukup beruntung, mungkin kalian bisa lari hingga suara seruling berhenti di tengah jalan. Itu bisa dianggap sebagai keberuntungan kalian. Tapi... keberuntungan kadang lebih penting dari kekuatan."
Saat mengucapkan kalimat 'keberuntungan kadang lebih penting dari kekuatan' ini, suara Ni Yang tiba-tiba menjadi lebih rendah. Hilanglah kesan angkuh yang ada di awal tadi.
Setelah jeda cukup lama, semua orang mengira Dewa Ni Yang takkan berbicara lagi, akhirnya suara itu kembali bergema di langit.
"Vila Sembilan Pedang Dewa, adalah kediaman yang kubangun setelah mengumpulkan banyak bahan langka di masa lalu. Kalian telah melewati Labirin Ilusi, sekarang berjalanlah ke utara tempat cahaya hijau memancar. Di sana kalian akan melihat istana luar vila. Nasib baik apa yang akan diperoleh... haha..."
Diiringi tawa terbahak, suara Dewa Ni Yang perlahan menghilang antara langit dan bumi.
Para penyintas saling pandang. Tanpa banyak bicara, mereka segera berjalan menuju arah utara yang diselimuti cahaya hijau samar.
Seiring langkah maju... sebuah istana megah berwarna hijau pucat mulai terlihat. Seluruh struktur terbuat dari objek giok hijau yang memancarkan aura kehijauan. Tiba-tiba semua merasakan energi aneh-
"Qi Yuan Ling! Konsentrasinya sangat pekat!"
Mata Qianxu Laodao, Yueyan Zhenren, serta Huo Lan dan Huo Can menyala-nyala penuh hasrat.
Jika energi immortal (Xian Yuanli) dan energi iblis (Mo Yuanli) merupakan evolusi dari energi sejati (Zhen Yuanli), maka energi Yuanling (Yuan Lingqi) adalah bentuk lanjutan dari energi alam (Tiandi Lingqi). Para dewa langit (Tianxian) dan iblis sejati (Tianmo) umumnya menyerap Yuan Lingqi untuk kultivasi. Bagi Sanxian dan Sanmo, energi Yuanling ini sungguh memicu kegembiraan luar biasa.
Bagaimanapun, dalam kondisi normal, dunia mortal (Fanren Jie) tidak memiliki Yuan Lingqi.
Bak kilatan listrik, ketujuh Sanxian dan Sanmo itu melesat penuh semangat menuju Istana Qingyu.
Volume X: Diliputi Amarah | Bab VI: Sepotong Besar Batu Mentah Yuan Ling!
Qian Xu Lao Dao, Qian Shan, Qian Ming (tiga murid seperguruan), Yue Yan Zhenren, Shui Rou Zhenren, serta Huo Lan dan Huo Can semuanya paham. Kali ini mereka benar-benar mendapat keuntungan besar. Jika para sanxian dari Lautan Bintang Kerusuhan mengetahui bahwa di Vila Sembilan Pedang Dewa ini ternyata ada istana immortal dengan energi Yuan Ling yang begitu pekat, mungkin sanxian yang datang ke sini semuanya berlevel enam ke atas.
Para sanxian dua dan tiga seperti mereka sama sekali tidak memenuhi syarat untuk memasuki tempat berharga seperti ini.
Lagipula di kalangan sanxian juga ada hierarki tingkatan.
Umumnya baru mencapai level empat sanxian baru bisa dianggap sebagai satu tingkatan. Pasalnya, sanxian empat setara dengan Dewa Langit satu tingkat, memiliki berbagai kesaktian mirip dewa seperti... lompatan ruang, atau kemampuan menempa senjata immortal.
Ini adalah perbedaan mendasar. Sedangkan sanxian tiga dan dua sama sekali tidak memiliki kemampuan tersebut.
Qianxu Laodao dan yang lainnya hanya bisa dihormati oleh para kultivator di Benua Tenglong yang dikuasai praktisi kultivasi, serta dihormati oleh berbagai sekte. Namun di Lautan Bintang Kerusuhan, para sanxian empat ke atas memandang rendah mereka, bahkan tidak menganggap mereka bagian dari kelompok.
Ada dua alasan mengapa mereka bisa datang ke sini kali ini.
Pertama, kabar tentang Vila Sembilan Pedang Dewa hanya beredar di kalangan pucuk pimpinan di utara Lautan Bintang Kerusuhan.
Kedua, baik di wilayah Penglai maupun Purple Flame Demon Prison, hanya beberapa anggota sekte tertentu yang mengetahui informasi ini. Mereka hanya memberitahu anggota sekte mereka sendiri di Benua Tenglong, sedangkan para sanxian berbahaya lainnya sama sekali tidak mengetahui kabar ini.
Keberuntungan!
Qianxu Laodao dan yang lainnya dalam hati merasa sangat beruntung bisa memasuki surga para dewa seperti ini.
Melihat aura vila dewa di depan ini, Vila Sembilan Pedang Dewa ini jelas bukan dibangun oleh dewa biasa. Kemungkinan besar dibangun oleh Daluo Jinxian yang merepresentasikan status tertinggi dalam hati para sanxian.
"Dengan menyerap energi Yuan Ling untuk melatih ilmu bela diri, tubuh sanxian-ku pasti akan semakin terkonsentrasi dan murni. Aku pasti bisa memasuki tingkat sanxian empat tribulasi lebih cepat," kata Sesepuh Qianxu dalam hati dengan penuh kegembiraan, "Dengan energi Yuan Ling, melewati tribulasi sanxian pasti akan lebih mudah."
Membayangkan mengerikannya tribulasi sanxian, hati Sesepuh Qianxu tak bisa menahan getaran.
Tribulasi sanxian pertama dan kedua masih relatif mudah baginya, namun tribulasi sanxian ketiga memberikan perasaan seperti kembali menghadapi Tribulasi Sembilan Sembilan Langit!
Sedangkan menurut legenda...
Tribulasi sanxian baru benar-benar berbahaya mulai dari Bencana Langit keempat. Semakin tinggi tingkatnya, semakin mengerikan.
"Jika terus berlatih seperti ini tanpa keajaiban tertentu, untuk melewati Bencana Langit keempat itu, sesungguhnya Qian Xu Lao Dao juga tidak yakin. Mungkin ini alasan mengapa banyak ahli sanxian memasuki Lautan Bintang Kerusuhan. Bagaimanapun, di Lautan Bintang Kerusuhan terdapat banyak harta langka langka."
Bahkan banyak harta karun yang seharusnya hanya ada di dunia dewa.
Misalnya di suatu tempat di Lautan Bintang Kerusuhan juga terdapat energi Yuan Ling, tapi tempat semacam itu bukanlah wilayah yang bisa dikuasai sanxian biasa. Sanxian yang menguasainya minimal berada di tingkat Sanxian 8 atau 10.
Untuk sanxian 2 atau 3 seperti mereka, ingin menguasai tempat berharga seperti itu mungkin hanya bisa terwujud dalam mimpi.
……
"Hmph, ketujuh bajingan ini, meski disebut sanxian dan sanmo, begitu menemukan energi Yuan Ling ini langsung jadi gila-gilaan, sama sekali tidak seperti wujud asli senior terhormat," kata Yi Da sambil melihat tujuh sanxian dan sanmo itu berlarian, namun mulutnya masih mengomel.
Yanxu Zhenren berkata, "Yi Da, energi Yuanling, kau tahu apa itu energi Yuanling?"
Yi Da tertegun. Dia baru tahu aura nyaman itu adalah energi Yuanling dari teriakan spontan Sanxian dan Sanmo yang histeris tadi. Tapi tentang definisi sebenarnya, dia benar-benar tidak paham.
"Yi Da, setidaknya kau tahu tentang energi alam, kan?" Yanxu Zhenren membalas bertanya.
"Secara alami. Untuk kultivasi kami - baik cultivator dewa, iblis, atau monster - energi alam adalah fondasi terpenting. Ada masalah? Mengapa kau tanya ini?" Yi Da menatap Yanxu Zhenren.
Yanxu Zhenren tersenyum: "Bagi kita, energi alam itu seperti energi Yuanling bagi Dewa Langit dan Iblis Langit."
"Tidak ada artinya."
Suara Qinglong bergema. Saat ini Qinglong bersama tiga pria berbaju kuning di belakangnya berjalan menuju Istana Qingyu.
Qin Yu dan Li'er memperhatikan Qinglong. Tindakan Qinglong bersama tiga pria berbaju kuning tadi sungguh mengejutkan. Dengan sebuah formasi misterius dan beberapa benda pusaka yang dibawa ketiganya, mereka berhasil memperbaiki sebagian besar cedera tulang kaki Qinglong.
"Suku Long memiliki pondasi yang tebal. Benda pusaka dan jurus-jurus ajaib mereka tidak dapat dibayangkan orang biasa. Apalagi klan Naga Emas yang paling mulia, mereka memiliki memori warisan yang memungkinkan penguasaan teknik-teknik mistis," ujar Li'er perlahan di samping Qin Yu.
Memori warisan?
Qin Yu menoleh kaget ke arah Li'er.
Tentang suku Long, pengetahuan Qin Yu masih terbatas. Ia hanya memahami secara harfiah: ras naga pasti terdiri dari banyak naga. Selain itu ia tak tahu... Baru setelah melihat naga hitam Yan Mo, Qin Yu yakin: di suku Long ada naga hitam yang lebih berbahaya daripada Qinglong.
Apakah di dalam suku Long ada naga emas?
Qin Yu tidak tahu, namun mendengar tentang memori warisan, dia teringat pada Xiao Hei dan Hou Fei.
Xiao Hei dan Hou Fei juga memiliki memori warisan!
"Jangan buang waktu." Pria berambut hitam itu menyeringai dingin, lalu langsung berjalan menuju istana Qingyu, "Kekuatan kami tidak tinggi, tidak bisa mendapatkan harta immortal. Tapi dengan datang ke istana dewa, ambil saja batu yuanling untuk mempercepat latihanmu."
Yan Mo juga pergi bersama pria berambut hitam menuju istana Qingyu.
"Kakak Qin Yu, ayo kita ikut." Li'er tersenyum. Qin Yu pun berjalan bersama Li'er.
Yi Da dan Yanxu Zhenren juga mengikuti.
Yi Da, Yanxu Zhenren, Qinglong, dan Yan Mo—karena pengaruh suara seruling—akhirnya memuntahkan darah yang mengerikan, bahkan sampai mengeluarkan darah jantung. Cedera mereka sangat parah, tapi berkat pil spiritual, luka semua orang telah banyak pulih.
Immortal Manor.
Yi Da dan yang lainnya tidak berani berharap terlalu tinggi, toh di depan masih ada tujuh sanxian dan sanmo. Mereka hanya bisa berharap para sanxian sanmo itu ingat janji yang dibuat di depan pintu besar istana dewa sebelumnya.
……
Qingyu Palace.
Ketika Qin Yu dan Li'er tiba di depan istana, para sanxian sanmo itu sudah memasuki pintu besar istana.
Qingyu Palace sangat luas, sekilas terlihat panjang dan lebarnya minimal puluhan kilometer, hampir menyamai kemegahan istana kaisar. Paviliun-paviliun berukiran kristal tersebar di mana-mana. Jika diamati lebih dekat, bahan ukiran yang digunakan paling rendah kualitasnya adalah... kristal kelas tertinggi!
"Pintu ini terbuat dari bahan apa?" tanya Qin Yu sambil memandang dua daun pintu raksasa berwarna emas gelap dengan ekspresi curiga.
Li'er mengamati dengan seksama, kemudian berkata: "Bahan jenis ini seharusnya tidak ada di dunia mortal. Menurut beberapa informasi dari klan, material pintu ini seharusnya... sejenis bijih mineral dari dunia dewa. Bahkan di dunia dewa pun sangat langka, setara dengan kristal yuan kelas menengah."
"Kristal yuan, apa itu?" Qin Yu bertanya curiga.
Li'er tersenyum: "Kristal yuan adalah batu kristal yang menyimpan energi yuan ling. Para dewa atau iblis biasanya berlatih dengan kristal yuan. Menyerap energi dari kristal yuan jauh lebih cepat daripada menyerap energi yuan ling langsung dari Langit dan Bumi."
Qin Yu memahami dalam hati.
"Kakak Qin Yu lihat... Seluruh istana ini berwarna hijau giok. Amati baik-baik... Sambungan antar dinding, bahkan pilar-pilar giok di istana ini tidak ada yang berdiri sendiri. Semuanya membentuk entitas tunggal." Li'er mengajak Qin Yu melangkah melewati pintu besar sambil menunjuk-nunjuk bagian-bagian depan istana.
Qin Yu mengamati dengan teliti. Tepat!
Seluruh istana, baik pilar-pilar giok maupun anak tangga tertentu, sama sekali saling terhubung, tidak ada satu pun yang berdiri sendiri.
"Jika perkiraanku benar, istana giok hijau ini seharusnya diukir dari sepotong 'Batu Yuanling' raksasa yang langka." Li'er menyampaikan penilaiannya.
Qin Yu terkaget-kaget.
"Li'er, kau bilang... ini, istana raksasa ini, istana sebesar ini, sepenuhnya diukir dari satu batu Yuanling raksasa?" Qin Yu sulit mempercayainya.
Li'er mengangguk: "Benar, tapi skala ini memang luar biasa, bahkan membuatku terkejut. Batu Yuanling sebesar ini, lihat baik-baik... warna dinding di setiap bagian sama, ini menunjukkan bahwa ini adalah batu Yuanling kualitas tinggi."
"Batu Yuanling, sebenarnya apa itu?" Qin Yu bertanya dengan curiga.
Li'er menjawab: "Kristal Yuanling tidak mudah ditambang. Saat menambang deposit kristal Yuanling, umumnya pertama-tama diekstraksi berupa bijih Yuanling. Kemudian kotoran dalam bijih Yuanling dibersihkan, menyisakan bagian paling murni yang disebut kristal Yuanling."
Qin Yu mulai mengerti.
"Haha, ini mirip seperti bijih besi dan besi. Untuk membuat besi, juga harus meleburkannya dari bijih besi."
Li'er mengerutkan alis: "Tapi biasanya bijih Yuanling mengandung banyak kotoran dan tidak murni. Lihat baik-baik... Bijih Yuanling yang diukir menjadi istana Qingyu ini kemurniannya luar biasa... Bisa dikatakan, dengan ukuran sebesar ini, jika diproses dengan benar... Minimal bisa menghasilkan kristal Yuanling setengah dari volume bijih aslinya."
Persentasenya sangat tinggi.
Bahkan kristal biasa untuk membuat senjata spiritual, setelah dimurnikan dari kotoran, volumenya akan menyusut banyak.
"Batu Yuanling kualitas tertinggi masih bisa ditemukan di tambang Yuanling... Tapi batu Yuanling sebesar ini dengan kemurnian tinggi, bahkan di Dunia Dewwa pun, mungkin hanya satu ditemukan dari 10.000 tambang Yuanling."
Li'er sepertinya sangat memahami berbagai urusan di Dunia Dewa.
Qin Yu tersenyum: "Tampaknya status Niyian Xianren di Dunia Dewa sangat tinggi ya."
"Benar, sangat tinggi, bahkan mungkin luar biasa tinggi," Li'er mengangguk.
……
"Astaga! Yuanlingshi! Seluruh dinding istana ini ternyata terbuat dari Yuanlingshi! Bahkan pilar jade, meja, dan bangku semuanya terstruktur dari Yuanlingshi!" Daois Qianxu dan tujuh sanxian-sanmo itu terus memeriksa dengan cermat di alun-alun tengah istana.
Akhirnya mereka bahkan saling berdiskusi antar sanxian dan sanmo.
Hampir meragukan, lalu memastikan.
Akhirnya mereka yakin akan satu hal - SETIAP SUDUT ISTANA INI ADALAH YUANLINGSHI!
Bagaimanapun, kelompok Sanxian dan Sanmo seperti Qianxu Laodao yang tertinggi cuma Sanmo tiga ini, pondasi dasar sama sekali belum pernah melihat yuanlingshi. Mereka hanya mendengar dari beberapa senior, itu pun sekadar kabar angin. Tapi hanya mengandalkan kabar dari berbagai pihak, hampir melakukan riset, akhirnya baru yakin.
Hal yang langsung diputuskan Li'er dengan satu pandangan, justru membutuhkan waktu lama bagi kelompok Sanxian-Sanmo ini untuk menyelidiki.
"Saudara seperguruan Qianming, Qianshan, peluang kami untuk melesat telah tiba. Baik Kuil Qingxu kami maupun kita sendiri, selama memiliki yuanlingshi ini—tidak perlu banyak, cukup sebesar meja itu—kami akan mendirikan puncak belum pernah ada sebelumnya dalam jutaan tahun." Qianxu Laodao bertelepati spiritual kepada dua adik seperguruannya.
Saat ini, Qianming dan Qianshan yang berwujud asli patuh itu juga bergembira dalam hati.
"Senior, serbu! Apapun yang terjadi, meski yang lain tidak diambil, setidaknya bawa beberapa yuanlingshi ini keluar. Kami tidak perlu banyak—di alun-alun luas ini ada begitu banyak meja dan kursi—kami cuma butuh tiga lima meja saja."
Qianming juga berkomunikasi melalui telepati.
Mata merah!
Bukan hanya tiga Senior Qian Xu, bahkan Yue Yan Zhenren dan Shui Rou Zhenren. Termasuk juga Huo Lan dan Huo Can, semua matanya memerah. Mereka saling berkomunikasi melalui telepati spiritual satu sama lain.
Saat ini, Qin Yu, Qinglong, dan rombongan lainnya juga telah memasuki alun-alun raksasa.
"Yan Lang, ini kristal Yuanling, tapi seharusnya masih berupa bijih Yuanling. Namun kemurniannya sangat tinggi, bisa disamakan dengan kristal Yuanling." Seorang pria berbaju kuning yang telah memeriksa permukaan tanah beberapa saat, berbisik kepada Qinglong. Pengetahuan Suku Long memang tak tertandingi oleh kultivator lain.
Qinglong menghela napas pelan: "Sayang, seandainya kami tahu sebelumnya bahwa Vila Sembilan Pedang Dewa ini merupakan harta karun sebesar ini, seharusnya kami mengundang senior sanyao dari klan kami."
"Yan Lang, tidak ada pilihan. Kristal Yuanling di sini sangat melimpah. Menurutku jika kita mengambil sebagian, para sanxian dan sanmo itu tidak akan terlalu mempermasalahkan. Jika benar-benar terpaksa... kita harus bekerja sama merebut paksa." Kilatan tajam terpancar dari mata pria berbaju kuning itu.
“Tidak perlu terburu-buru, baru bertindak di akhir.” Qinglong (Dewi Qinglong) berkata.
Qinglong (Dewi Qinglong), Qin Yu, Yan Mo, Yi Da dan rombongan mereka saat ini bukanlah pemeran utama. Tokoh sentralnya adalah tujuh sanxian dan sanmo itu.
Tujuh sanxian dan sanmo itu saat ini benar-benar terpana oleh fakta bahwa istana megah ini seluruhnya terbuat dari yuanling stone (mereka tidak bisa membedakan yuanling ore, mungkin mereka bahkan belum tahu apa itu yuanling ore).
“Tuan-tuan, nilai istana ini kini sudah kita pahami bersama. Kita baru mencapai level 3. Sama sekali tidak diakui oleh kelompok sanxian, sanmo, sanyao di Lautan Bintang Kerusuhan. Yuanling stone yang hampir tak terbatas di istana ini adalah peluang kita.”
Qianxu Daoren memandang beberapa sanxian dan sanmo lainnya sambil berbicara perlahan.
Shuirou Zhenren, Yueyan Zhenren, serta Huo Lan dan Huo Can semuanya menatap Qianxu Daoren, menyimak dengan saksama.
"Bagi kami, Yuan Ling Shi di sini jumlahnya terlalu banyak. Dan sepengetahuanku, cincin ruang di dunia mortal kita sama sekali tidak bisa menyimpan harta karun immortal. Lain hal tidak usah disebut, kursi dan meja sebanyak ini di sini, bagaimana jika kita semua membawa sebagian pulang?" Qian Xu Lao Dao tersenyum sambil mengusulkan.
Para sanxian dan sanmo yang angkuh ini, saat ini justru hendak mengambil perabotan rumah orang.
