Saat ini semuanya berada dalam kendali penuh. Dari tiga cultivator sanxian tiga tribulasi, dua sudah terperangkap dalam awan darah iblis, sementara Qianxu Laodao yang tersisa menderita luka parah. Membunuhnya akan semudah membalikkan telapak tangan.
"Cicit～～～～" Suara tongkat api masuk ke dalam air terdengar. Yueyan Zhenren dan Shuirou Zhenren mengeluarkan energi kuat dari permukaan tubuh mereka, terus mengkonsumsi awan darah setan langit. Namun kerusakan awan darah setan berjalan lambat, sedangkan konsumsi energi mereka jauh lebih cepat.
"Dengan level sanxian tiga tribulasi, kalian ingin menghancurkan awan darah setan langit? Ini seperti mimpi di siang bolong," Selir Yanji berkata datar, sementara jarinya memegang jarum berekor racun.
Ujung jarum mengarah ke Qianxu Laodao.
"Qianxu, kedua adik seperguruanmu sedang menunggumu." Selir Yanji tersenyum, telapak tangan sedikit bergetar. Jarum racun itu melesat seperti anak panah.
Qianxu Laodao yang awalnya diam tak bergerak tiba-tiba melesat keluar Auditorium Utama secepat kilat saat jarum mendekat.
"Sejak terjatuh, Qianxu Laodao terus mengumpulkan kekuatan setelah menelan pil. Baru pada saat terakhir ketika Selir Yanji menyerangnya, dia sepenuhnya melepaskan energi yang tersimpan di dalam tubuhnya - memanfaatkan kesempatan terakhir untuk melarikan nyawa."
"Ah!"
Sebatang jarum racun menembus titik tengah dahi Qianxu Laodao. Energi iblis yang terkandung dalam jarum itu bergetar hebat di dalam tubuhnya, menghancurkan sedikit energi yang sempat dikumpulkannya dalam waktu singkat. Qianxu Laodao langsung terjatuh dari udara.
"Kau... menembak dua jarum?" Qianxu Laodao melihat tangan kiri Selir Yanji yang terulur. Tembakan jarum racun pertama tadi jelas dilakukan dengan tangan kanannya.
"Pintar... Sayangnya sudah terlambat." Selir Yanji berjalan lambat mendekati tubuh Qianxu Laodao.
Selir Yanji sebagai iblis langit empat sebenarnya bisa memasuki Lautan Bintang Kerusuhan, tapi dia tidak pergi. Alasannya karena Selir Yanji tidak suka berada di bawah orang lain. Dia lebih memilih menjadi raja iblis besar di Benua Tenglong daripada pergi ke Lautan Bintang Kerusuhan untuk mendapatkan harta langka.
Lebih baik menjadi kepala ayam daripada ekor phoenix.
Dan sekarang, momennya untuk melesat ke puncak hampir tiba.
Senyuman di wajah Selir Yanji semakin cerah.
Dan pada saat ini——
Rintihan dan jerit kesakitan terdengar dari belakang. Setelah bertahan lama, Yueyan Zhenren dan Shuirou Zhenren akhirnya tak mampu menahan awan darah iblis langit itu. Saat awan darah iblis langit mendekati tubuh, meski ada energi internal yang menahan, tubuh mereka perlahan mulai membusuk.
Sakit, menyiksa.
“Kalian……akan mati.” Selir Yanji terlihat sangat menikmati jerit kematian itu, lalu mengulurkan tangan mulianya yang bagai giok. Dalam sekejap, tangan itu berubah menjadi kilat menghantam Qianxu Laodao.
Di luar Auditorium Utama.
Yan Mo, Yi Da, dan yang lainnya menyaksikan pemandangan ini sambil menghela nafas dalam hati.
Namun mereka juga menyadari, Selir Yanji sudah terluka parah. Tapi sebagai Sanmo empat yang setara dengan Tianmo satu tingkat, bahkan secawan awan darah Tianmo pun mampu membunuh mereka semua. Kesenjangan kekuatan terlalu besar.
"Braak!" Udara meledak saat tiga siluet kuning melesat dengan kecepatan dahsyat, membuat atmosfer dalam auditorium bergetar hebat.
"Apa?!" Selir Yanji menoleh dan wajahnya langsung berubah pucat.
Tiga siluet kuning, dalam proses meluncur, tiba-tiba berubah menjadi tiga Qinglong (Dewi Qinglong) sepanjang lebih dari seratus meter. Ketiga naga hijau ini mengeluarkan raungan yang memekakkan telinga, hingga udara seolah bergelombang pada saat itu.
"Aduh!"
Selir Yanji menggigit giginya yang keperakan, kedua telapak tangan pucat bagai tulang langsung menghantam ke arah Qinglong yang menyerang.
Namun, ketiga Qinglong tiba-tiba saling berputar membentuk spiral. Serentak, mulut ketiga naga membuka dan menyemburkan tiga aliran energi Qi berbentuk naga hijau. Bersamaan, tiga butiran emas menyembur keluar dari tubuh mereka, ketiga bola emas ini saling melilit dan berotasi.
Tiga aliran energi berbentuk naga itu mengelilingi tiga butiran emas sebanyak satu putaran, lalu tiba-tiba menyatu menjadi seekor naga kecil hijau yang persis seperti naga sejati.
Naga kecil hijau itu langsung menerjang Selir Yanji. Meski terdengar lambat, sebenarnya terjadi dalam sekejap mata.
Selir Yanji raut wajannya berubah drastis, segera menghindar. Namun naga kecil hijau itu seolah memiliki kesadarannya sendiri, berbelok mengikuti garis lengkung dan menubruk Selir Yanji.
Ledakan!
Gemuruh itu masih bergema di dalam Auditorium Utama. Seluruh tubuh Selir Yanji terlempar sambil belekan darah, di udara ia berguling-guling sebelum mendarat di sisi lain auditorium.
Awan darah setan yang mengelilingi Yueyan Zhenren dan Shuirou Zhenren meninggalkan keduanya, terkumpul kembali ke dalam tubuh Selir Yanji.
Setelah menyerap energi yang terkandung dalam awan darah setan, luka Selir Yanji akhirnya stabil.
"Bagus... bagus..." Selir Yanji memandangi tiga pria berjubah kuning di hadapannya sambil terengah-engah. "Kupikir aku sudah menyembunyikan diri dengan baik, ternyata suku Long lebih hebat lagi. Bahkan aku sama sekali tidak ketahuan!"
Dan Qinglong Yan Lang saat ini juga dengan tenang melangkah masuk ke Auditorium Utama, tersenyum dan berkata: "Selir Yanji, jika kau bisa melihat melalui tiga pamanku, itu baru namanya aneh."
Selir Yanji memandang tajam seperti obor, tertawa pendek: "Jika tebakanku benar, tiga butiran emas itu pasti harta karun persembunyian legendaris suku Long——Mutiara Naga Illusi." Anehnya Selir Yanji kali ini tidak mengamuk.
"Yanji, kau juga kena batunya ya, haha..." Yueyan Zhenren tertawa terbahak-bahak dengan arogan.
Untungnya Selir Yanji akhirnya menarik kembali Awan Darah Tianmo, sehingga Yueyan Zhenren dan Shuirou Zhenren bisa selamat. Tapi meski begitu, tubuh fisik mereka sudah hancur. Saat ini mereka mengandalkan yuan infant untuk membentuk kembali tubuh fisik.
"Kau percaya atau tidak, bahkan dalam kondisi seperti ini, aku tetap bisa membunuhmu." Selir Yanji berkata dingin.
Pria berjubah kuning yang memimpin tiga orang melangkah maju: "Tuan-tuan jangan buang waktu lagi, izinkan saya memperkenalkan diri. Saya, Yan Lanshan. Kedua orang ini adalah saudara saya. Saya tegaskan, Istana Immortal ini sekarang menjadi milik suku Long."
"Yan Lang, langsung menghancurkan Prasasti Penjaga Istana." Perintah Yan Lanshan.
"Siap." Qinglong Yan Lang segera berjalan menuju prasasti itu.
"Mutiara Naga Ilusi tidak hanya menyembunyikan aura, tapi juga bisa meniru energi ahli atau yang lemah. Tiga mutiara ini menyembunyikan tiga Dewa kelas Tribulasi Akhir. Sungguh mewah persiapan suku Long." Qianxu Laodao bangkit perlahan sambil berkomentar.
Selir Yanji menyeringai: "Mewah? Qianxu, apa kau tidak tahu kekuatan sebenarnya suku Long? Untuk istana kelas rendah begini, mereka cukup kirim tiga Qinglong Tribulasi Akhir. Kalau serius, pasti dikirim Sanyao 6-Tribulasi atau yang lebih jago!"
Suku Long memiliki kekuatan yang luar biasa, bahkan di Benua Tenglong pun mereka merupakan klan yang sangat mengerikan. Di antara monster-monster laut dalam, suku Long tak diragukan lagi merupakan penguasa tertinggi.
Bahkan di dalam suku Long sendiri, setiap klan yang ada—asal dikerahkan—sudah merupakan kekuatan yang sangat tangguh.
"Kepala suku dan tetua memang salah perkiraan kali ini. Seandainya mereka tahu bahwa Vila Sembilan Pedang Dewa ini memiliki sebuah manor immortal yang seluruhnya terbuat dari Batu Yuanling Mentah berkualitas tinggi seperti ini, pasti yang dikirim adalah ahli tingkat tetua, bukan kami bertiga Long Hijau yang baru akan memasuki periode Kesempurnaan." Yan Lanshan tertawa.
Tiga Dewa Long Hijau di tahap akhir tribulasi ini bahkan lebih kuat dari cultivator dewa biasa yang sudah mencapai periode Kesempurnaan.
Meski bertiga Long ini tidak bekerja sama, kekuatan mereka setara dengan tiga sanxian tiga tribulasi.
Yang terpenting... ketiga Long ini bukan hanya berada di tahap akhir tribulasi, tapi juga bersaudara sekandung. Tak seorang pun meragukan bahwa mereka menguasai formasi serangan gabungan. Serangan mereka yang melukai parah Selir Yanji tadi jelas menggunakan semacam formasi kolaboratif.
Terutama juga ada... Mutiara Naga Illusi.
Mutiara Naga Illusi tidak hanya bisa menyamarkan identitas, tapi juga berfungsi sebagai senjata serangan. Setidaknya untuk menghadapi Sanmo empat yang terluka parah, ini merupakan hal sepele yang mudah dilakukan.
Saat ini, Selir Yanji sedang merenungkan dengan gesit di dalam hati: Dengan tiga Naga Hijau di fase akhir tribulasi ini yang juga membawa tiga Mutiara Naga Illusi, untuk menyerangnya, sungguh dia tidak punya banyak kekuatan perlawanan. Jika dia tidak cedera dan beberapa sanxian dalam kondisi baik, gabungan kekuatan mereka pasti bisa mengalahkan tiga Naga Hijau dengan mudah.
Sayangnya, semua orang dalam kondisi terluka parah.
"Mau membunuhku." Di wajah Selir Yanji terpancar kedinginan. Bahkan jika mereka ingin membunuhnya, dia akan membawa dua orang bersamanya ke liang kubur.
"Yanji, jangan mengancam akan meledak sendiri." Yan Lanshan tersenyum, "Kau adalah Iblis Langit empat. Jika kau nekat menggunakan Awan Darah Iblis Langit dengan cara meledakkan diri, memang bisa melukai kami bertiga parah. Tapi dengan Mutiara Naga Illusi di tangan, kau pasti tidak bisa membunuh kami."
Selir Yanji pupil iris-nya menyempit, pria dari suku Long di hadapannya seolah bisa menembus pandangannya.
"Qianxu Laodao, Selir Yanji, Yueyan Zhenren, Shuirou Zhenren, jangan khawatir. Kami suku Long tidak akan membunuh kalian. Begitu Yan Lang selesai melebur prasasti batu manor, kami akan langsung mengantar kalian pergi." Yan Lanshan berkata terus terang.
Maksudnya jelas: Setelah Yan Lang melebur prasasti manor, secara alami dia akan menguasai seluruh Immortal Manor dan bisa mengirim mereka pergi.
"Hmph! Begitu prasasti manor dilebur, bagaimana jika kalian menggunakan segel larangan manor ini untuk membunuh kami?" Qianxu Laodao menghardik.
Selir Yanji dan yang lain memandang Yan Lanshan. Saat ini mereka masih punya kemampuan melawan, tapi begitu segel larangan manor dikendalikan, mereka bahkan takkan punya kekuatan untuk membalas.
"Haha..." Yan Lanshan tertawa terbahak. "Apakah suku Long pernah menipu kalian? Pernahkah kalian dengar naga menipu manusia? Hm?"
Hati Selir Yanji dan yang lain terasa lega sejenak.
"Suku Long, klan spesial makhluk Dewa, memiliki sifat angkuh. Di antara klan Dewa, suku Long yang bisa dianggap terkuat secara alami lebih tinggi hati. Keyakinan terkadang lebih berharga daripada nyawa dalam hati mereka. Membuat seorang Long melanggar janji, memang sulit."
"Lepaskan mereka, kalian tidak takut melepaskan harimau kembali ke gunung?" Yi Da saat ini berjalan masuk bersama Yan Mo.
"Melepaskan harimau ke gunung, haha..." Yan Lanshan, Yan Lanxu, Yan Lanlei ketiganya tertawa terbahak.
Yan Mo berkata: "Yi Da, kekuatan suku Long sama sekali bukan hal yang bisa kau bayangkan. Bahkan jika Istana Bulan Gelap, Kuil Qingxu, Sekte Lanyang, Sekte Ziyang digabungkan, perkiraanku masih belum bisa menandingi satu klan saja dari suku Long, apalagi seluruh suku mereka."
Apakah suku Long takut pada manusia?
Itu benar-benar lelucon yang sangat memalukan.
Selir Yanji, Qianxu Laodao dan yang lain tak bisa menyembunyikan rasa canggung. Meski wajah mereka memerah, mereka terpaksa mengakui: Kekuatan suku Long memang melampaui batas kewajaran. Gabungan beberapa sekte besar pun tidak cukup untuk mengisi celah gigi mereka.
"Melepaskan harimau kembali ke gunung?"
Di hadapan suku Long, beranikah mereka menyebut diri sebagai harimau?
"Perkiraan puluhan ribu, semua sekte cultivator dewa jika digabungkan, termasuk para senior sanxian dari sektanya yang telah memasuki Lautan Bintang Kerusuhan, mungkin baru bisa menyaingi suku kami." Yan Lanshan berkata dengan tenang.
……
Di sebuah kamar istana Immortal Manor Qingyu.
Qin Yu dan Li'er sedang mengamati kejadian di aula utama melalui cermin.
"Benarkah suku Long sekuat itu?" Hati Qin Yu berdesir mendengar perkataan Yan Lanshan.
Li'er mengangguk: "Suku Long memang luar biasa, jumlah mereka sangat besar. Meski sama-sama dewa, makhluk suci lain jumlahnya sangat sedikit. Bahkan yang terbanyak pun takkan mencapai level suku Long. Suku Long saja sudah melampaui total cultivator dewa di Benua Tenglong, kecuali semua sanxian di Lautan Bintang Kerusuhan kembali."
"Kak Qin Yu, sepengetahuanku, kekuatan suku Long... pokoknya, sangat dahsyat." Li'er seolah teringat sesuatu, menghela nafas.
Di sebelah utara Lautan Bintang Kerusuhan, hanya ada sedikit anggota suku Long. Namun di lautan sebelah selatan Lautan Bintang Kerusuhan, bahkan di wilayah internalnya sendiri, terdapat populasi naga yang sangat besar. Sebuah komunitas besar yang seluruhnya terdiri dari Dewa, mustahil tidak menjadi kuat ketika bersatu seperti ini.
……
Di dalam aula utama.
"Yan Lang, ada masalah apa? Kenapa peleburan ini belum juga berhasil?" Yan Lan Shan mengerutkan alisnya sambil bertanya pada Qinglong Yan Lang.
Qinglong Yan Lang menjawab pasrah: "Peleburan prasasti pengendali istana ini agak rumit. Tunggu sebentar lagi." Setelah berkata demikian, Qinglong Yan Lang kembali fokus melebur prasasti tersebut. Namun tak lama setelah ucapan Qinglong Yan Lang...
"Apa yang terjadi? Ini bagaimana?!" Qinglong Yan Lang berteriak kaget.
Yan Lanshan, Yan Lanxu (tiga saudara), Selir Yanji, Daois Qingxu, dan yang lain menyaksikan adegan mengejutkan: Batu Prasasti Zhenfu yang berdiri di daratan dari Batu Yuanling Mentah, saat ini perlahan turun.
Seperti daratan yang terstruktur dari Batu Yuanling Mentah adalah permukaan air.
Begitu saja terjerumus ke bawah.
Semua orang terkejut dan tercengang.
"Tiga Paman, aku belum berhasil menempa ini! Hanya tersisa sedikit bagian!" Qinglong (Yan Lang) saat ini hampir gila karena panik. Klan Yan telah menghabiskan tenaga pikiran yang begitu besar, bahkan menemukan istana immortal yang sangat langka ini, tapi pada akhirnya dirinya sendiri justru gagal melebur.
Seolah-olah, tumpukan batangan emas tergeletak di hadapanku, tapi aku justru ketiduran. Saat terbangun dan hendak mengambilnya, batangan emas itu sudah lenyap.
"Ini..."
Tiga Saudara Yan Lanshan saat ini benar-benar tak tahu harus berkata apa, menangis atau tertawa? Intinya perasaan terhina yang mencekik, hampir ingin mengamuk dan membunuh!
Dan pada saat ini——
Qin Yu yang mengamati segala sesuatu melalui cermin, justru memperlihatkan senyuman menggodai.
Buku 10: Diliputi Amarah Bab Ketiga Belas: Immortal Terbalik Niyang
"Kakak Qin Yu, prasasti batu Zhenfu itu kau yang kendalikan untuk ditanamkan ke dalam tanah, kan?" Senyuman juga menghias wajah Li'er. Dalam hati ia geli sendiri, Kakak Qin Yu-nya benar-benar keterlaluan, baru mengendalikan prasasti itu tenggelam ke tanah saat orang lain hampir selesai meleburnya.
Qin Yu tersenyum melihat ekspresi terkejut dan tak percaya dari tiga ahli Suku Long serta yang lain di balik cermin jernih itu.
“Sekarang Immortal Manor Qingyu berada di bawah kendaliku. Jika ingin membunuh mereka, bukan hal sulit.” Qin Yu merasakan dengan jelas setiap segel larangan di Immortal Manor Qingyu. Hanya dengan merasakan energi dahsyat dari segel-segel itu, ia sama sekali tak meragukan kekuatan mematikannya.
Namun tepat di saat ini——
Suara lantang tiba-tiba bergema dalam benak Qin Yu.
“Bocah ini lumayan, ternyata tak menggunakan segel larangan untuk membunuh. Belum licik sampai ke tingkat itu. Karena itu, segel pertahanan dan beberapa serangan lemah akan kutinggalkan untukmu. Tapi segel serangan terkuat akan kucabut.”
Pesan yang direkam Immortal Ni Yang.
Hati Qin Yu bergetar.
Tindakan Immortal Terbalik ini benar-benar sulit diprediksi. Qin Yu yakin, sang immortal pasti telah memasang segel aktivasi. Begitu ia menggunakan segel larangan untuk menyerang orang di aula utama, semua segel itu akan menghilang sepenuhnya.
"Sebuah Immortal Manor, jika kehilangan pertahanan segel larangan yang kuat, mungkin begitu aku mengeluarkannya untuk digunakan, pasti akan menarik banyak ahli untuk merebutnya."
Untung diriku belum menyerang, Qin Yu dalam hati menghela napas lega.
"Seberapa besar kekuatan mematikan dari serangan terkuatnya itu?" Tiba-tiba terlintas dalam benak Qin Yu. Sayangnya, serangan pamungkas itu diperkirakan terlalu dahsyat, sehingga Immortal Ni Yang telah mencabutnya secara otomatis.
……
Di dalam ruang utama Istana Hijau Yu.
Shuirou Zhenren, Yueyan Zhenren, Qianxu Laodao, dan Selir Yanji menatap lokasi bekas prasasti batu yang telah tenggelam ke dalam tanah. Keempat mereka bertaruh nyawa, bahkan sampai Huo Lan, Qianming, dan Qianshan terbunuh, namun akhirnya berujung pada hasil seperti ini.
"Mustahil, bagaimana mungkin!" Wajah tiga bersaudara Yan Lanshan dipenuhi kemarahan dan kekecewaan.
Sembunyikan kekuatan hingga akhir, akhirnya berhasil menangkap peluang. Namun ketika hampir berhasil melebur seluruh Immortal Manor, di detik terakhir, prasasti batu ini tiba-tiba tenggelam ke dalam tanah tanpa alasan, tak bisa dilihat lagi.
"Suku Long, pada akhirnya kalian tetap gagal total. Lihatlah, Qi Yuan Ling di Immortal Manor ini begitu melimpah. Berlatih di sini, bahkan tanah suci di Lautan Bintang Kerusuhan pun takkan menyamai. Tempat berharga ini hanya untuk mereka yang berjodoh. Langit tak ingin kalian mendapatkannya." Selir Yanji mengejek.
Qinglong Yan Lang dipenuhi rasa tak rela dalam hati, namun apa solusinya?
Yan Lang Shan memandang dingin Selir Yanji, lalu melihat Auditorium Utama yang terbuat dari Batu Yuanling Mentah. Seluruh Immortal Manor ini sepenuhnya terbuat dari Batu Yuanling Mentah! Ditambah berbagai ramuan suci dan harta karun lainnya yang semula hampir dimiliki, namun akhirnya...
Yan Lang Shan hanya bisa mendongak dan menghela nafas panjang ke langit.
Orang-orang di aula utama ini sama sekali tidak tahu, penyebab kejadian ini sebenarnya adalah Qin Yu yang telah menguasai seluruh Immortal Manor. Saat mereka bertarung, Qin Yu mulai menempa Inti Yuanling. Sejak awal, semua usaha mereka sudah ditakdirkan menjadi buang waktu.
……
"Mantap, mantap! Kekuatan para sanxian/Sanmo ini begitu hebat, aku sama sekali tak mampu bersaing. Awalnya kupikir tak ada harapan, tapi siapa sangka situasi berbalik—akhirnya Immortal Manor ini jatuh ke tanganku."
Qin Yu merasakan ketidakpastian takdir. Awalnya sudah menyerah merebut harta karun, siapa yang menyangka malah berhasil merebutnya?
Dan tepat di saat ini—
Qin Yu merasakan getaran di ruang angkasa. Tiba-tiba ia menyadari, lantai di bawah kakinya—yang semula terbuat dari Batu Yuanling Mentah di istana—berubah menjadi hamparan awan. Dinding kristal dengan ukiran indah pun menghilang, digantikan kabut tak berujung.
"Apa yang terjadi? Di mana Li'er?" Hati Qin Yu berdebar. Setelah pengamatan lebih seksama, tak ada jejak manusia di sekelilingnya.
Di bawah kaki Qin Yu hanya ada satu jalan kecil yang membentang ke kiri dan kanan. Jalan berliku ini tampak tak berujung. Di depan dan belakangnya, kabut putih pekat menyelimuti, tak bisa ditembus pandangan maupun kesadaran spiritual.
……
Para ahli dari suku Long seperti Yan Lanshan yang awalnya berada di aula utama, serta cultivator lain tiba-tiba merasakan ruang berputar. Semua orang lenyap dari Immortal Manor Qingyu. Saat sadar kembali, masing-masing mendapati diri berdiri di sebuah jalan kecil.
Jalan setapak ini membentang ke kedua sisi dengan lebar cukup untuk dua-tiga orang berjalan berdampingan. Namun di depan dan belakangnya, kabut misterius sama sekali tak memungkinkan penglihatan menembus.
……
"Shuirou! Shuirou! Di mana kau?" Yueyan Zhenren terkaget-kaget mendapati diri berada di jalan kecil sendirian. Rekan seperjuangannya Shuirou Zhenren telah menghilang tanpa jejak, tak terlihat satu pun sosok lain di sekitarnya.
Wajah Yueyan Zhenren dipenuhi kecemasan. Tanpa kemampuan memperluas kesadaran spiritual, ia hanya bisa berteriak keras-keras.
Selir Yanji, Qianxu Laodao, Yan Mo, Qinglong Yan Lang, Qin Yu, Li'er, tiga ahli dari suku Long, Shuirou Zhenren, Yueyan Zhenren serta Huo Can yang kabur lebih awal, juga muncul di jalan setapak masing-masing yang menjadi milik mereka.
Huo Lan terbunuh, Huo Can bersembunyi, namun Huo Can juga tak bisa meninggalkan Vila Sembilan Pedang Dewa. Ketika segel larangan yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh Immortal Ni Yang aktif secara otomatis, termasuk Huo Lan, semua terjebak dalam area baru.
Sebuah jalan setapak.
Hanya ada pilihan berjalan ke kiri atau ke kanan, tanpa opsi lain. Dan mereka benar-benar sendirian.
Yan Mo menyaksikan pemandangan ini dengan tenang. Sementara Yueyan Zhenren dan Shuirou Zhenren saling khawatirkan satu sama lain, kegelisahan memenuhi hati mereka. Qianxu Laodao mengamati sekeliling dengan saksama, mulai merenungkan apa tempat ini berdasarkan naskah-naskah kuno sektinya.
Jalan setapak yang menjadi milik Qin Yu.
“Li'er menghilang, semua orang tidak ada, kemungkinan besar Immortal Ni Yang menggunakan teknik rahasia dan segel larangan yang tidak kuketahui. Li'er memiliki kunci kemenangan, seharusnya lebih aman dariku.” Qin Yu sangat khawatir dalam hati, tapi hanya bisa menghibur diri seperti ini.
Memandang sekeliling dengan teliti.
“Ah benar, Immortal Manor Qingyu.” Qin Yu terkaget-kaget dalam hati.
Yuanling Jingpo sudah kulebur, secara logika Immortal Manor Qingyu seharusnya sudah menjadi milikku. Tapi sebelumnya aku belum sempat menarik Yuanling Jingpo ke dalam. Qin Yu menggerakkan hati, kesadaran spiritual langsung menyelam ke dalam Yuanling Jingpo.
Sebuah vila dewa miniatur nan indah berada di dalam Yuanling Jingpo.
Saat segel larangan aktif dan Qin Yu tiba di tempat baru, Immortal Manor Qingyu secara otomatis memasuki Yuanling Jingpo.
“Haha... Selamat, semuanya. Prasasti batu penguasa istana itu hanyalah buatan sembarangan Niuyang. Sejujurnya, itu palsu. Meski kalian meleburnya, takkan berhasil. Aduh, jangan bilang banyak yang tewas berebut prasasti itu ya?”
Baik Qin Yu, Selir Yanji, Qianxu Laodao, Yan Mo, Yan Lanshan, Yi Da, Huo Can, maupun yang lain—semua mendengar suara yang bergema di antara Langit dan Bumi.
“Ni Yang si dewa terbalik!” Saat ini Qin Yu bingung antara ingin mengumpat atau bagaimana.
Immortal Ni Yang ini benar-benar mempermainkan mereka bagai boneka di telapak tangan.
Selir Yanji gemetar mendengar suara gaib itu. Hatinya dipenuhi rasa asam, manis, pahit, pedas: “Ni Yang! Sungguh hebat kau! Ternyata prasasti yang membuat kami saling bunuh sampai mati itu cuma bohong belaka!”
“Bohong!”
Yan Lanshan, Yan Lanlei, Yan Lanxu, serta Yan Lang dalam hati mereka semua merasa sangat dipermalukan. Namun mereka semua merasakan sensasi sedang dipermainkan. Mereka mengira sudah merencanakan segalanya, tapi tetap saja dipermainkan oleh Immortal Ni Yang ini.
Huo Can tubuhnya gemetar: "Kakak, kau mati dalam keadaan yang sangat tidak adil!"
Qianxu Laodao menarik napas dalam-dalam, berusaha meredakan dirinya sendiri. Ia hampir tidak bisa mengendalikan amukannya. Saat ini, kondisinya terluka parah sampai tidak bisa terbang, sementara dua adik seperguruannya sudah terbunuh dalam perebutan harta karun prasasti batu istana.
"Immortal Ni Yang, kuanggap kau kejam." Gumam Qianxu Laodao pelan.
Setelah Immortal Ni Yang mengucapkan rangkaian kata-kata itu, perasaan semua orang menjadi sangat kompleks.
Di antara Langit dan Bumi, suara Immortal Ni Yang terus terdengar kembali, "Haha... Apakah ini menyakitkan? Apakah kau menggeretakkan gigi? Apakah merasa sangat teraniaya? Haha... Aku Niuyang paling menyukai ketika orang diperlakukan seperti ini. Di Istana Hijau Qingyu, aku telah meninggalkan inti sejatinya. Apakah kalian mendapatkannya atau tidak, itu tergantung jodoh masing-masing."
Semua perkataan ini telah lama ditinggalkan oleh Immortal Ni Yang. Sedangkan Immortal Ni Yang yang sebenarnya sendiri, tak ada yang tahu sejak tahun berapa takkan berada di sini lagi.
Sebuah vila dewa yang kecil, apakah sepadan ditinggalkan oleh Immortal Ni Yang untuk dijaga? Dengan kekuatan Immortal Ni Yang, cukup dengan menyapu menggunakan kesadaran immortal-nya, adakah barang yang tidak terdeteksi?
"Di dalam Istana Hijau Qingyu, aku meninggalkan sumber segel larangan. Satu berupa Prasasti Batu Istana, satunya lagi Jiwa Inti Yuanling. Jiwa Inti Yuanling itulah inti sebenarnya dari seluruh istana. Jika ada yang mencoba melebur Prasasti Batu Istana, ketika proses peleburan mencapai tahap akhir, prasasti itu akan secara otomatis tenggelam ke daratan, lalu kalian akan dipindahkan ke sini."
Selir Yanji, ahli dari suku Long, dan para sanxian baru saat ini menyadari bahwa inti sesungguhnya adalah Yuanling Jingpo.
"Jika seseorang melebur Yuanling Jingpo, begitu dia menggunakan segel larangan Qingyu Immortal Manor untuk membunuh kalian, jangan khawatir—kalian tidak akan mati. Sebelum serangan segel larangan aktif, segel laranganku akan otomatis mengirim kalian ke sini. Jika dia menguasai prasasti batu hingga terbenam ke tanah, kalian tetap akan dikirim ke sini."
Saat ini, semua orang baru memahami mengapa hal ini terjadi.
Namun, bahkan Selir Yanji dan yang lain pun tidak tahu apakah ada yang berhasil melebur Yuanling Jingpo itu.
Tapi mereka paham, akhirnya prasasti batu terbenam ke tanah sehingga mereka diaktifkan ke sini. Ada dua kemungkinan: Pertama, Qinglong Yan Lang melebur prasasti hingga tahap akhir lalu secara otomatis terbenam, kemudian segel larangan mengirim mereka ke sini.
Kedua, orang yang beruntung melebur Yuanling Jingpo itu, saat Qinglong Yan Lang sedang dalam tahap akhir peleburan, mengendalikan prasasti istana hingga terbenam ke dalam tanah, barulah kejadian ini terjadi.
Mana sebenarnya kebenarannya, tidak ada yang bisa memastikan.
"Ternyata begitu. Andai saat itu aku tidak mengendalikan prasasti istana hingga terbenam, mungkin prasasti itu akan tenggelam dengan sendirinya." Baru sekarang Qin Yu memahami segel larangan yang dipasang Immortal Ni Yang. Tapi untungnya, setidaknya orang lain belum bisa menilai apakah ada yang berhasil melebur Yuanling Jingpo.
Selir Yanji dan yang lain menghibur diri: "Pasti tidak ada! Yuanling Jingpo itu kan tidak ada yang tahu apa fungsinya. Bahkan Huo Can dan Qin Yu di luar istana pun tidak mengenalinya saat melihat, mana mungkin ada yang meleburnya?"
“Semuanya, aku Ni Yang mengucapkan selamat, kalian telah melewati ujian pertama. Mulai saat ini, kalian memiliki peluang mendapatkan pusaka immortal sejati yang nilainya sepuluh kali lipat lebih berharga dari Vila Giok Qingyu!” Suara Kaisar Immortal Ni Yang bergema di antara Langit dan Bumi.
Tubuh semua orang bergetar hebat.
Lebih berharga dari Vila Giok Qingyu? Bahkan sepuluh kali lipat?
"Perkiraan tetua ternyata salah. Vila Sembilan Pedang Dewa yang dibuka oleh sembilan pedang giok kali ini mungkin adalah situs immortal paling luar biasa dalam sejarah. Ada harta karun yang sepuluh kali lipat lebih berharga dari Vila Giok Qingyu? Harta apa itu?" Yan Lanshan bergumam dalam hati.
Detak jantung semua orang semakin kencang.
"Haha... Apa kalian bersemangat? Tentang harta apa ini, jangan terburu-buru. Sebelumnya, izinkan aku Ni Yang memperkenalkan diri dengan resmi." Immortal Ni Yang sengaja membuat jeda dramatis.
Orang-orang yang lain awalnya menanti-nanti apa harta karun yang akan disebutkan oleh Immortal Ni Yang ini, tapi saat ini malah memperkenalkan diri. Namun... termasuk Qin Yu, semua orang sangat penasaran dengan Ni Yang ini, tidak tahu dia sebenarnya Dewa apa.
"Aku, Ni Yang, Dewa Kaisar dari dunia dewa, dijuluki Kaisar Immortal Ni Yang." Immortal Ni Yang mengucapkan kalimat pertama.
Dewa Kaisar?
Semua orang tertegun.
Tapi seketika menjadi semakin bersemangat. Tak heran dia sama sekali tidak peduli dengan Immortal Manor yang begitu berharga, ternyata dia seorang Dewa Kaisar. Setelah mengetahui bahwa Ni Yang ini adalah seorang Dewa Kaisar, para hadirin semakin tidak sabar menanti harta karun yang akan datang.
"Hanya dengan menyebut Dewa Kaisar, kalian tetap tidak akan memahami kehebatanku. Para dewa terbagi menjadi tiga lapisan, setiap lapisan dibagi menjadi sembilan tingkat. Yaitu lapisan Dewa Langit, Golden Immortal, dan Abstrak. Perbedaan antara setiap lapisan sangat besar hingga tak teratasi." Kaisar Immortal Ni Yang mulai menjelaskan dengan detail. Jelas-jelas jika tidak dijelaskan sampai tuntas, dia yakin orang-orang ini tidak akan mengerti kehebatannya.
"Di dunia dewa, jumlah Dewa Langit tak terhitung. Namun Dewa Langit terbagi menjadi sembilan tingkat. Hanya dengan menembus tingkat sembilan Dewa Langit, baru bisa menjadi Golden Immortal tingkat satu. Jumlah Golden Immortal seratus kali lebih sedikit dibanding Dewa Langit, tapi tetap belum tergolong langka. Yang benar-benar langka adalah Abstrak Immortal! Meski Abstrak Immortal juga terbagi sembilan tingkat, baik yang tingkat satu maupun yang terkuat tingkat sembilan, semuanya berhak menyandang gelar Dewa Kaisar!"
Immortal Ni Yang menjelaskan dengan gamblang.
"Karena itu, di dunia dewa banyak Abstrak Immortal yang mengklaim gelar Dewa Kaisar, padahal kekuatan mereka sangat berbeda jauh. Abstrak Immortal tingkat satu yang cuma menduduki beberapa planet pun berani menyebut diri Dewa Kaisar, sementara Abstrak Immortal tingkat enam-tujuh yang menguasai ribuan planet kultivasi juga menggunakan gelar yang sama. Walau sama-sama Dewa Kaisar, kesenjangan kekuatannya bagai langit dan bumi." Nada bicara Immortal Ni Yang menunjukkan ia tak terlalu menghormati Dewa Kaisar tingkat satu.
Jilid Kesepuluh: Diliputi Amarah Bab Keempat Belas: Surga Persik, Jalan Huangquan
“Dewa Langit, Golden Immortal, Xuan Immortal.” Qin Yu menghafal dalam hati, "Dewa dibagi menjadi tiga tingkat, namun ada sembilan level. Perkiraanku setiap level memiliki selisih beberapa kali lipat. Meski sama-sama Kaisar Dewa, Xuan Immortal level enam atau tujuh pasti bisa membunuh sekejap Xuan Immortal level satu."
Jika pikiran Qin Yu ini diketahui Xuan Immortal di dunia dewa, pasti akan ditertawakan banyak orang.
Meski sulit, banyak yang berhasil naik dari Dewa Langit ke Golden Immortal. Tapi untuk naik dari Golden Immortal ke Xuan Immortal, tidak hanya perlu peningkatan kekuatan, tapi juga pencerahan batin. Hanya dengan transformasi dan pemahaman spiritual yang mendalam, seseorang bisa menembus dinding pemisah antara Golden Immortal dan Xuan Immortal.
Dinding ini terdengar sederhana, tapi di seluruh dunia dewa tak terhitung Golden Immortal tingkat sembilan yang terjebak di tahap akhir. Jutaan hingga puluhan juta tahun tak bisa menembus batas ini.
"Setiap Xuan Immortal, semuanya memiliki status yang terhormat. Jika bukan dalam situasi khusus, jarang terjadi pertempuran antar Kaisar Immortal. Bagaimanapun juga, jumlah Kaisar Immortal sangat sedikit, ditambah para immortal masih harus bertarung dengan ahli dari dunia iblis dan dunia siluman. Setiap Xuan Immortal tidak boleh mudah dikorbankan."
"Semuanya, kalian juga memahami bahwa di antara Kaisar Immortal pun ada kesenjangan kan?" Suara Kaisar Immortal Niuyang secara alami mengandung aura keperkasaan seorang kaisar immortal, "Xuan Immortal terbagi menjadi sembilan level. Tiga level terakhir - ketujuh, kedelapan, dan kesembilan - barulah benar-benar ahli puncak di dunia immortal. Sedangkan aku, Kaisar Immortal Niuyang, adalah Xuan Immortal level delapan!"
Xuan Immortal level delapan!
Tingkatan sehebat apa itu?
"Cuma level delapan?" Qin Yu bergumam dalam hati, "Sombong sekali, kukira level sembilan." Segala kejadian tadi ditambah kesombongan Kaisar Immortal Niuyang benar-benar berhasil mengintimidasi sepenuhnya.
Baru level delapan?
"Pada tingkat Xuanxian, setiap kenaikan level sangat sulit. Baik ahli level Yāodì, Módì, maupun Xiāndì—yang bisa mengalahkanku bisa dihitung jari. Hei, bocah-bocah! Jangan anggap Xuanxian level delapan bukan puncak. Kalian harus tahu, mencapai level sembilan berarti harus bersiap menyambut Shen Jie. Kalah berarti mati, sukses berarti asensi ke Negeri Dewa. Xuanxian level delapan adalah ahli teraman, paling stabil, dan paling mematikan!"
Immortal Terbalik Niuyang menjelaskan dengan rinci.
Xuanxian level sembilan harus bersiap menghadapi Shen Jie, sementara level delapan sudah hampir mencapai puncak. Dengan keunggulan senjata dan warisan ilmu, Xuanxian level delapan bisa saja bertarung sengit melawan level sembilan.
"Kediaman Xuanxian level delapan—pastinya para tetua akan menyesal sampai mati kalau tahu," geram Yan Lanshan dengan nada penuh kebencian.
"Kupikir istana immortal yang ditinggalkan sembarang dewa, kalau bisa mencapai level Golden Immortal saja sudah luar biasa. Tapi siapa sangka ini justru ditinggalkan Xuanxian (Abstrak Immortal) level tertinggi, bahkan termasuk level 8 Xuanxian yang bisa dianggap sebagai kalangan atas di antara mereka!"
Level 8 Xuanxian, makhluk sehebat apa itu? Dengan satu tangan saja mungkin bisa dihitung jumlahnya.
Dalam hati Selir Yanji, Shuirou Zhenren, Yueyan Zhenren, Huo Can, ahli dari suku Long, dan lainnya mulai memendam rasa kagum terhadap Immortal Terbalik Niuyang. Vila immortal peninggalan ahli setingkat itu, meski seluruhnya terbuat dari Batu Yuanling Mentah, masih dianggap wajar.
"Sepertinya kalian sudah mengetahui informasi dasar tentangku. Bagus, sekarang akan kujelaskan secara detail mengenai harta karun di Vila Sembilan Pedang Dewa ini. Apakah kalian bisa mendapatkannya, itu tergantung kemampuan sendiri." Suara Immortal Terbalik Niuyang bergema mengisi langit dan bumi.
"Akhirnya sampai juga." Mata Qin Yu berbinar.
"Kilatan cahaya menyala-nyala terpancar dari mata Selir Yanji, harta yang sepuluh kali lipat lebih berharga dari Vila Hijau. Pusaka warisan kultivator level delapan Xuanxian: 'Aku harus merebutnya bahkan dengan mempertaruhkan nyawa! Kali ini tingkat kemampuan semua yang memasuki Vila Sembilan Pedang Dewa tidak terlalu tinggi. Aku masih punya peluang. Selalu ada kemungkinan! Di masa depan mustahil ada kesempatan seperti ini lagi.'"
"Kakak, aku pasti akan mendapatkan harta ini!" Huo Can dalam hatinya juga bertekad keras.
……
Setiap ahli bela diri memiliki tekad baja untuk merebut harta karun.
Jalan kultivasi para kultivator tidak hanya tentang latihan, tapi lebih merupakan proses pertempuran sengit merebut harta langka dan sumber daya alam. Perebutan harta mengikuti hukum rimba - yang kuat yang menang. Nanti kita akan melihat berbagai kesaktian ditampilkan. Yang menang tentu bahagia, yang kalah harus berlatih lebih keras untuk kesempatan berikutnya.
"Untuk melindungi kepentingan pemilik harta karun di masa depan, aku hanya akan memberi sedikit penjelasan. Benda ini... adalah senjata immortal, satu-satunya senjata immortal di Paviliun Harta di Ruang Dalam Vila Sembilan Pedang Dewa. Cukup sekian."
Ekspresi gembira di wajah Qin Yu tiba-tiba membeku.
Hanya itu?
Sebuah senjata immortal, satu-satunya di Paviliun Harta Ruang Dalam Vila Sembilan Pedang Dewa?
Cuma ini?
Bukan hanya Qin Yu, Selir Yanji, Qianxu Laodao dan sanxian/Sanmo lainnya pun tertegun. Mereka mengira Immortal Terbalik Niuyang akan menjelaskan detail tentang fungsi dan kegunaan benda ini.
"Ini benar-benar melindungi kepentingan pemilik masa depan. Penjelasannya sama dengan tidak menjelaskan. Hanya tahu ini senjata immortal di paviliun harta." Qin Yu tersenyum dalam hati, tapi ia mengingat baik perkataan Immortal Terbalik Niuyang.
Senjata immortal satu-satunya.
“Karena ini satu-satunya di Paviliun Harta, ditambah dengan karakter Immortal Terbalik Niuyang ini, pasti tidak ditaruh di tempat yang mencolok, melainkan di sudut yang tidak diperhatikan.” Senyum tipis mengembang di sudut bibir Qin Yu yang punya pengalaman mendapatkan Essensi Jiwa Yuanling.
“Haha... Semuanya, apakah Immortal Manor Qingyu mudah kalian dapatkan?” Suara Niuyang terus bergema di langit.
Mudah didapat?
“Omong kosong!” Huo Can menggerutu dalam hati. Kakaknya sendiri sudah terbunuh tapi bahkan sehelai bulu pun tak dilihatnya.
Selir Yanji, Qianxu Laodao, tiga ahli dari suku Long, dan lainnya masing-masing geram. Mudah? Bertaruh nyawa, berpolitik kotor, tapi akhirnya tetap dikibuli Immortal Niuyang ini.
Essensi Jiwa Yuanling itu, siapa yang tahu apakah ada yang berhasil mendapatkannya?
“Barang yang semakin berharga, tingkat kesulitan mendapatkannya juga semakin tinggi. Tingkat kesulitan mendapatkan Immortal Manor Qingyu pasti sudah kalian ketahui. Karena harta karun ini 10 kali lebih berharga dari Immortal Manor Qingyu, maka kesulitan untuk mendapatkan benda yang kusebutkan tadi juga meningkat lebih dari 10 kali lipat.”
Sepuluh kali lipat?
"Jika benar kesulitannya sebesar itu, perkiraan korban jiwa kali ini pasti sangat banyak." Qin Yu juga tertegun dalam hati. Untuk mendapatkan esensi spiritual primordial itu, dia beruntung karena dibantu Li'er. Kini dia sendirian di jalan kecil aneh yang memanjang ini, tanpa bantuan siapa pun.
Bukan hanya Qin Yu, hampir semua orang mengumpat.
"Sepuluh kali lipat? Kekuatan saat ini saja belum separuhnya. Jika ditambah sepuluh kali lipat, nyawaku mungkin akan melayang di sini." Selir Yanji juga merasakan pertanda buruk.
Krisis dan imbalan berbanding lurus.
“Ingin dapatkan harta karun tanpa melalui bahaya dan krisis hidup-mati, kalian para bocah ini sedang bermimpi kah?” Suara dingin Immortal Terbalik Niuyang menggema, nada merendahkan dalam setiap katanya terasa jelas oleh semua orang.
Ingin memperoleh harta karun? Siapkan nyawamu sebagai taruhan!
“Setelah berani-berani memasuki Vila Sembilan Pedang Dewa, jangan harap bisa keluar tanpa melalui bahaya. Di sini ada dua pilihan: Pertama, menuju ke arah kirimu menuju Taohuayuan.”
Taohuayuan?
Qin Yu, Selir Yanji, Yan Mo, Li'er, Huo Can, Qianxu Laodao, Yan Lang, Shuirou Zhenren... Setiap ahli menyimak dengan saksama. Setiap perkataan Immortal Terbalik Niuyang saat ini menyangkut nyawa mereka.
Jalur sebelah kiri menuju ke Taohuayuan!
“Di dalam Taohuayuan, tidak hanya energi alam sangat kuat, tetapi Qi Yuan Ling juga sangat pekat. Jika kalian memilih masuk ke Taohuayuan, kalian akan terperangkap selamanya di sana hingga mencapai asensi. Di Taohuayuan, kalian bisa berlatih dengan tenang. Selain Bencana Langit, tidak akan ada tribulasi lain. Baik energi alam maupun Qi Yuan Ling di sana jauh lebih pekat dibandingkan dunia mortal maupun dunia dewa.”
“Bisa dikatakan, itu adalah tempat sempurna untuk kultivasi. Hanya kebebasan kalian yang dibatasi, hanya bisa berada dalam jangkauan Taohuayuan.” Immortal Niuyang membujuk, “Aku menasihati kalian untuk tetap di Taohuayuan, setidaknya nyawa kalian akan aman.”
Semua orang terdiam.
“Jalan kedua adalah melanjutkan menyusuri jalan kecil ke arah tangan kanan. Jalan itu menuju Jalan Huangquan yang penuh krisis kematian.”
Jalan Huangquan!
"Qin Yu tak bisa menahan getaran di hatinya saat mendengar nama itu. Dari namanya saja sudah jelas jalan ini pasti sangat berbahaya. Meski dia mendapatkan yuan infant Qianming, proses penyerapannya membutuhkan waktu lama. Saat ini dia tak punya waktu."
"Dilihat dari kekuatan, perkiraanku dibandingkan para sanxian/Sanmo, aku yang terlemah. Bahkan selain para sanxian/Sanmo, Yan Mo, Yi Da dan lainnya lebih kuat dariku."
"Jalan Huangquan yang begitu berbahaya, pasti rasio kematian untuk yang terlemah seperti diriku akan semakin tinggi."
"Hmph, Jalan Huangquan." Selir Yanji menyunggingkan senyum sinis dalam hati, "Di sini kekuatanku yang tertinggi. Jika aku saja mati dan gagal melewati Jalan Huangquan ini, siapa lagi yang bisa? Mengurung diri di Surga Persik? Kesempatan mendapatkan harta karun seperti ini, tentu harus kurebut."
Sementara Immortal Terbalik Niuyang terus berbicara.
“Jalan kecil berliku ini hanya bisa dilalui ke kedua sisi. Bagaimanapun juga jangan sampai menginjakkan kaki ke dalam awan dan kabut tak berujung itu! Siapapun yang masuk ke dalam kabut itu, pasti mati tanpa ampun. Meski kau adalah sanxian dua belas tribulasi, jangan harap bisa hidup!” Ucap Immortal Terbalik Niuyang dengan penuh keyakinan.
Qin Yu menatap awan kabut tak berujung di kedua sisi jalan kecil itu, dalam hati gemetar ketakutan.
Tak seorang pun meragukan perkataan Immortal Terbalik Niuyang.
Xuanxian level delapan itu kekuatannya tak terkira kali lipat dibanding Golden Immortal. Sanxian dua belas tribulasi meskipun hebat, di hadapan Xuanxian level delapan tidak sebanding sama sekali. Bila Immortal Terbalik Niuyang sudah berkata demikian, berarti memasuki kabut itu pasti berakhir kematian.
"Di jalan kecil berliku ini tidak ada bahaya sama sekali. Kalian sekarang bisa pergi melihat Sumber Persik atau melihat tepi Jalan Huangquan. Jika mengikuti jalan kecil ke kiri, tak jauh akan ada prasasti batu bertuliskan 'Sumber Persik'. Melewati prasasti itu berarti memasuki Sumber Persik. Demikian pula, jika mengikuti jalan kecil ke kanan, tak lama akan terlihat prasasti bertuliskan 'Jalan Huangquan'. Jangan melewati prasasti ini. Kalian boleh mengamati bahaya Jalan Huangquan dari samping prasasti, baru kemudian memutuskan pilihan." Kaisar Immortal Niuyang masih memberikan kesempatan untuk melihat kedua tempat ini.
"Jalan kecil berliku ini hanya akan ada selama satu shichen (2 jam). Setelah satu shichen, jalan ini akan menghilang. Jadi... dalam waktu satu shichen, kalian harus memilih apakah akan hidup tenang di Sumber Persik atau menapaki Jalan Huangquan yang penuh krisis untuk merebut harta karun."
"Selain itu, setiap orang memiliki jalan kecil berliku masing-masing. Sebelum jalan ini menghilang, kalian mustahil bertemu orang lain. Yang terlihat hanyalah diri kalian sendiri."
……
Mendengar perkataan ini, semua orang segera mulai berlari dengan gesit.
Jalan kecil berliku akan bertahan selama satu shichen, ini adalah waktu pengambilan keputusan bagi semua orang.
Mengingat ada kesempatan melihat kedua tempat, Qin Yu tentu yang pertama berlari ke arah Sumber Persik untuk melihat. Energi bintang emas menyatu dengan tubuhnya, seluruh tubuh Qin Yu berubah menjadi kilatan cahaya, melesat cepat ke arah kiri.
Setelah sepanjang waktu minum teh, Qin Yu melihat sebuah prasasti batu bertuliskan 'Sumber Persik'.
Melewati prasasti ini, terbentang padang rumput yang sangat luas. Di atas padang, danau jernih bagai cermin memantulkan paviliun-paviliun megah, berbagai bangunan bertingkat, koridor berlapis... serta beragam hewan yang berkeliaran.
"Bagaimana dengan Li'er? Setiap orang punya jalan kecil sendiri, tapi Sumber Persik seharusnya hanya satu. Di mana Li'er berada?" Qin Yu berlari ke sini dengan harapan bisa melihat Li'er, namun hasratnya tampak tak terpenuhi.
“Haha, jangan berharap, dalam satu shichen ini kalian takkan melihat siapa pun. Baru setelah satu shichen berlalu, kalian bisa melihat orang lain - baik di Surga Persik maupun Jalan Huangquan. Cepatlah memilih!”
Niuyang Xiandi sepertinya telah mengantisipasi reaksi mereka, suara bergema lagi dari langit.
Berbalik badan, langsung melesat menuju Jalan Huangquan.
Dengan gesit!
Waktu satu shichen tak boleh disia-siakan. Kali ini Qin Yu hampir menghabiskan waktu dua kali lipat dari sebelumnya hingga melihat prasasti bertuliskan 'Jalan Huangquan' di tepi jalan kecil.
"Astaga, ini... ini benar-benar sepuluh kematian tanpa kehidupan!" teriak Qin Yu kaget melihat Jalan Huangquan.
Melewati prasasti itu, terbentang sungai lebar berisi cairan mirip lahar. 'Air'nya memancarkan kobaran api ungu yang menyambar langit, sementara petir-petir langit terus menyambar dari atas.
"Petir langit, kobaran api surgawi, yang satu melesat ke atas dari bawah, yang lain menghujam dari langit, jumlahnya mencapai puluhan ribu!"
"Di atas sungai ini terdapat jalan kecil berbentuk jembatan panjang selebar setengah meter, itulah 'Jalan Huangquan'."
"Semburan api surgawi menyerbu jalan kecil itu, sementara petir langit yang tak terhitung jumlahnya mengguncang sisi-sisi jembatan panjang ini."
"Bocah-bocah, jangan kira kalian bisa mengandalkan kecepatan! Begitu menginjakkan kaki di Jalan Huangquan, tubuhmu akan merasa seperti tertindih pegunungan sehingga susah melangkah. Jangan bangga dulu dengan kekuatanmu - semakin kuat kekuatanmu, semakin besar gravitasinya! Baik yang di tingkat Golden Core maupun Sanxian Dua Belas Tribulasi, kalian semua akan merangkak seperti kura-kura di jembatan ini. Kobaran api ini adalah api surgawi, sementara petir itu kekuatannya sungguh di luar nalar. Tapi tenang, takkan kubiarkan semua mati. Dari sepuluh orang yang masuk Jalan Huangquan, mungkin sembilan akan tewas... Haha, pilih baik-baik: masuk ke Peach Blossom Spring atau mencoba Jalan Huangquan?"
Suara penuh kesombongan Kaisar Immortal Niuyang bergema di sepanjang sungai kobaran api surgawi.
Dan sungai itu terus-menerus mendidih, api langit terus menyembur keluar, suhunya bahkan bisa melelehkan manusia.
Namun, baik Selir Yanji, tiga ahli suku Long, maupun Qin Yu—semua merasa dingin di hati mendengar perkataan Immortal Terbalik Niuyang sambil memandang pemandangan Jalan Huangquan di hadapan mereka.
