Meski jumlah Ling Shou Quan di dunia dewa cukup banyak, di dunia mortal ini bahkan sanxian dua belas tribulasi pun mungkin tak mampu menempa benda ini. Alhasil, Ling Shou Quan menjadi sangat langka.
Tidak perlu bicara yang lain, hanya dengan memberikan Cincin Roh Binatang ini kepada sanxian/Sanmo level 8 atau 10, pasti akan membuat mereka memandang kita dengan sikap berbeda. Bahkan jika tidak diberikan ke orang lain, menangkap monster untuk dijadikan tunggangan sendiri juga sangat gagah dan hidup bebas.
"Tampaknya Immortal Terbalik Niuyang meninggalkan banyak harta untuk kita. Karena 18 Cincin Roh Binatang ini merupakan dua sembilan, maka sesuai perjanjian awal, aku akan mengambil dua di antaranya." Huo Can langsung menggerakkan tangannya.
Selir Yanji melirik dingin, suaranya membeku: "Huo Can, jangan terburu-buru kalau mau hasil baik."
Qin Yu melihat Cincin Roh Binatang ini, pikiran pertamanya adalah—bisa menguasai monster.
"Selir Yanji, tentang Cincin Roh Binatang ini aku masih belum paham. Bagaimana caranya bisa sepenuhnya mengontrol monster?" tanya Qin Yu dengan sopan.
Selir Yanji melihat itu adalah Qin Yu, dalam hatinya juga mengetahui kekuatan sanxian di belakang Pavilion Bintang sangat hebat, segera tertawa: "Metode penempaan Cincin Roh Binatang ini sangat spesifik, seolah bisa terhubung dengan jiwa. Monster begitu terikat, sama sekali tidak bisa berkhianat."
Di dalam hati Qin Yu dipenuhi kegembiraan.
Kekhawatiran terbesarnya adalah jika suatu hari dirinya asensi pergi atau tewas, bagaimana nasib keluarganya. Sekarang dengan adanya Cincin Roh Binatang ini semuanya menjadi mudah.
Dengan Cincin Roh Binatang, Qin Yu bisa sepenuhnya menangkap monster berbahaya. Cincin ini pasti bisa membuat monster itu melindungi keluarganya.
"Selir Yanji, saat ini kita tetap harus mengalokasikan Cincin Roh Binatang ini." Pandangan Qianxu Laodao terlihat menyala-nyala. Begitu melihat cincin ini, hatinya dipenuhi semangat dan kegembiraan. Dia hanyalah sanxian tiga tribulasi, sedangkan cincin ini bahkan menjadi harta karun yang didambakan sanxian dua belas tribulasi.
Selir Yanji menatap semua orang dan langsung berkata: "Jika sudah begitu, kita akan mengikuti perjanjian awal. Aku mengambil tiga bagian dari sembilan, yaitu enam Cincin Spirit Beast. Qin Yu dan kelompoknya dua bagian, total empat. Suku Long juga empat. Qian Xu dua. Huo Can serta Yi Da masing-masing dua. Apa aku salah?"
Semua orang mengangguk.
Selir Yanji segera melambaikan tangan, langsung mengambil 18 Cincin Spirit Beast. Kemudian pertama-tama menatap Qin Yu sambil tersenyum: "Ini empat Cincin Spirit Beast untuk Pavilion Bintangmu." Sambil bersikap sangat ramah, dia menyerahkan empat cincin itu ke Qin Yu.
Memberikan kepada Qin Yu pertama kali menunjukkan sikap baik Selir Yanji padanya.
Sebenarnya, sikap Selir Yanji ini bukan hanya karena cultivator sanxian kuat di belakang Qin Yu. Ada alasan penting lain - Qin Yu memegang Segel Mantra Thunder. Ini adalah satu-satunya benda di antara yang hadir yang mungkin melukainya bahkan mengancam nyawanya.
“Terima kasih, Selir Yanji.” Qin Yu tersenyum sambil menerima empat Spirit Beast Ring.
Qin Yu melirik pintu masuk Paviliun Harta: "Mengapa Li'er sampai sekarang belum datang?"
"Yan Lang, Yan Mo, ini bagian suku Long." Selir Yanji menyerahkan empat Spirit Beast Ring. Yan Lang sebagai perwakilan segera mengulurkan tangan menerima, lalu langsung memberikan dua buah ke Yan Mo yang berdiri di sampingnya.
Yan Mo hanya mengambil satu: "Yan Lang, satu Spirit Beast Ring sudah cukup untukku."
"Huo Can, ini bagianmu dan Yi Da." Selir Yanji mengeluarkan dua Spirit Beast Ring, masing-masing mengarahkannya ke Huo Can dan Yi Da.
"Yi Da, untuk apa kau perlu Spirit Beast Ring?" Huo Can tiba-tiba menyambar kedua Spirit Beast Ring itu. Yi Da yang masih mengulurkan tangan terlihat tersipu, situasi menjadi canggung. Meski Yi Da mengandalkan Huo Can, niat Huo Can jelas - tak satu pun Spirit Beast Ring diberikan padanya.
Yi Da menarik kembali tangannya, tampak tidak marah malah tertawa: "Senior Huo Can adalah Sanmo, kekuatan kami masih lemah. Memiliki Ling Beast Circle ini pun tak banyak gunanya. Lebih baik di tangan Senior bisa memberikan efek besar."
Baru pada saat itu, di wajah Huo Can muncul sedikit kepuasan.
Bagian Qianxu Laodao juga diberikan padanya. Delapan belas Ling Beast Circle ini akhirnya sama sekali teralokasikan dengan baik.
"Aku ingat dulu Immortal Terbalik Niuyang pernah berkata, di Paviliun Harta ada satu harta karun yang satu-satunya, nilainya sepuluh kali lipat lebih berharga dari Istana Hijau Yu. Meski Ling Beast Circle ini cukup langka, tetap tak sebanding Istana Hijau Yu, apalagi sepuluh kali lipat. Mungkinkah harta itu ada di lantai dua?" Yi Da berkata dengan ekspresi penuh pertimbangan.
Raut semua yang hadir di lokasi berubah drastis.
Saat mengalokasikan cincin roh binatang, semua orang tampak rukun dan tidak terlalu memperebutkannya. Hal ini karena yang hadir di lokasi masih ingat ucapan Immortal Terbalik Niuyang tentang harta karun yang sepuluh kali lipat lebih berharga dari Istana Hijau Yu.
Perkataan Yi Da langsung mengubah suasana di ruangan itu menjadi tegang.
"Karena cincin roh binatang di lantai satu sudah kita bagi, lebih baik kita lanjut ke lantai dua. Pintu masuknya ada di sana." Selir Yanji berjalan menuju tangga sambil tersenyum, tanpa peduli apakah yang lain mengikuti, dirinya langsung naik terlebih dahulu.
Qianxu Laodao, Huo Can, dan para ahli lainnya saling berebut mengikuti dari belakang.
Cincin roh binatang jelas jauh lebih rendah daripada Istana Hijau Yu, apalagi dibandingkan harta karun yang sepuluh kali lipat lebih berharga. Untuk memperebutkan harta selevel itu, para ahli ini pasti akan berebut mati-matian.
Dan lagi—
Menurut perkataan Immortal Terbalik Niuyang dulu, ini adalah satu-satunya. Artinya hanya ada satu benda. Karena hanya ada satu, secara alami tidak perlu dialokasikan. Melainkan masing-masing harus merebut dengan kemampuan sendiri.
Material tangga seperti marmer putih susu. Semua orang menaiki tangga tersebut.
Dalam hati Selir Yanji bergetar. Ia melihat seorang wanita berdiri di aula kosong lantai dua, yaitu Nona Li'er.
"Nona Li'er, bagaimana kau bisa masuk ke lantai dua? Aku tadi ada di lantai satu dan tidak melihat ada yang naik lewat tangga. Bagaimana kau bisa masuk ke sini?" Saat ini Selir Yanji paling khawatir Li'er telah mengambil harta karun itu.
Qin Yu dan rombongan pun naik ke atas secara berurutan.
Qin Yu melihat Selir Yanji yang wajah penuh aura mengerikan itu, lalu melihat Li'er dihadang pertanyaan. Dalam hatinya timbul kemarahan. Ia segera bergerak ke depan Li'er dan menghardik Selir Yanji: "Selir Yanji, kau merencanakan apa?"
Wajah Qin Yu dipenuhi amarah. Di tangannya sudah tergenggam segel mantra.
Selir Yanji mendidih dalam kemarahan. Dari delapan orang, dialah yang terkuat. Harta karun yang sepuluh kali lipat lebih berharga dari Istana Hijau Yu itu harus diraihnya. Tapi betapa terkejutnya saat masuk lantai dua, Li'er sudah lebih dulu ada di sana.
Namun melihat segel mantra, ia menahan amarah dan bertanya: "Aku ingin tahu, bagaimana caranya Li'er bisa masuk lantai dua?"
"Selir Yanji, tadi saat kami masih di luar Paviliun Harta, kalian masuk ke lantai satu. Aku langsung naik ke lantai dua," jawab Li'er dengan wajar.
Qin Yu juga tertegun, balik memandangi Li'er dengan curiga: "Li'er, tadi tangga tidak ada yang melewati, dan prasasti Niuyang juga menyatakan, masuk ke lantai dua melalui jalur dari lantai satu. Bagaimana kau bisa masuk?"
"Terbang langsung ke atas." Jawab Li'er polos.
"Mustahil! Sebelumnya aku sudah mengamati dengan seksama. Paviliun Harta ini dipasang segel larangan. Bagaimana mungkin masuk sembarangan? Hanya melalui jalur yang disediakan Niuyang-lah yang aman." Qianxu Laodao membentak.
"Apa kalian benar-benar percaya semua ucapan Niuyang?" Tatapan Li'er menyapu hadirin seperti melihat orang bodoh.
Semua orang seolah tersedak nasi, tak bisa berkata-kata.
"Sungguh licik Niuyang ini, kita kembali diperdaya." Qinglong (Yan Lang) menggelengkan kepala sambil tersenyum getir.
Hati orang lain juga dipenuhi dendam terhadap Immortal Terbalik Niuyang ini. Si Immortal bilang harus masuk ke lantai dua melalui jalur lantai satu, tapi emang harus begitu? Kebanyakan orang merasakan Paviliun Harta ini dilengkapi segel larangan, jadi takut main serobot. Tapi Li'er langsung terbang ke lantai dua.
"Nona Li'er, apa ada harta karun di lantai dua ini? Kau nemu?" Selir Yanji menyapu pandangan sekilas ke lantai dua, lalu menatap Li'er sambil bertanya.
Di lantai satu, 18 Ling Shou Quan langsung terpampang di depan mata. Tapi di lantai dua ini, meskipun Selir Yanji cuma melirik sekilas, dengan kekuatannya selevel itu kalau pusaka immortal-nya nggak terlalu tersembunyi pasti ketemu.
"Selir Yanji." Qin Yu menyela sambil menatap tajam ke arahnya, "Urusanmu apa dengan apakah Li'er dapet atau nggak? Pusaka yang disebut Immortal Terbalik itu cuma satu, nggak perlu dibagi-bagi. Siapa yang dapat ya jadi miliknya. Kalaupun Li'er yang dapet, ngapain harus ngasih tau kau?"
“Kau……”
Selir Yanji marah besar, namun melihat segel mantra pemusnah di tangan Qin Yu, ia menelan kembali amarahnya.
Di lantai dua ini, bukan hanya Selir Yanji yang iri dengan harta karun itu. Semua ahli juga menginginkannya, mereka ingin tahu apakah Li'er telah mendapatkan pusaka immortal tersebut.
“Semuanya, aku bersumpah pada langit—jika benar mendapatkan pusaka unik itu, biarlah petir langit menghancurkanku hingga jiwa berhamburan!”
“Li'er, kau...” Qin Yu terkejut melihat Li'er berani bersumpah dengan gamblang.
Li'er mengedipkan mata ke arah Qin Yu sambil tertawa nakal, “Katakan saja kalau tidak dapat. Meski aku sudah lebih dulu di lantai dua, tapi pusaka immortal di sini memang tidak kutemukan. Tampaknya penyembunyiannya sangat rahasia.”
Semua orang menghela napas lega.
Tak sempat berbicara dengan Li'er, seketika enam orang lainnya segera mulai menyisir lantai dua dengan cermat.
Lantai dua diatur menyerupai perpustakaan yang cukup besar, di dinding tergantung lukisan-lukisan, ada lemari buku raksasa menempel di tembok, sementara tepat di tengah terdapat meja tulis lengkap dengan alat tulis kuas, tinta, kertas, dan batu tinta.
"Aku berani bertaruh, Immortal Terbalik Niuyang pasti pernah hidup di dunia mortal untuk beberapa waktu."
Qin Yu mengambil kuas itu, mengamatinya sebentar lalu berkata.
Bentuk kuas ini mirip dengan gaya khusus yang digunakan pada era Kaisar Qin Shi Huang, tapi saat Qin Yu memegangnya, terasa sangat berat. Namun tepat saat dia hendak melanjutkan perkataannya—
Sinar pedang samar tiba-tiba melesat dari kuas tersebut, menghujam langsung ke lengan Yi Da dan dengan mudah menembusnya.
"Siapa yang menyergap..." Yi Da yang sedang menyisir dengan cermat melihat ekspresi terkejut Qin Yu memandang kuas tulis itu. Saat ini, kuas tersebut masih memancarkan semburan sinar pedang. Tiba-tiba mata Yi Da menyala-nyala, seluruh tubuhnya berubah menjadi kilatan cahaya.
Menyerbu ke arah tempat pena di meja tulis.
Lantai dua yang tak terlalu luas ini getaran energi dari sinar pedang membuat semua ahli waspada. Namun hanya sedikit yang responsnya bisa menyaingi Yi Da. Yan Lang salah satunya, Selir Yanji juga mulai bereaksi.
"Braak!" Tempat pena berisi lima kuas tulis meledak dalam rebutan para ahli. Kelima kuas itu berhamburan ke segala arah.
Yi Da menyambar satu kuas. Secara bersamaan, setetes darah jantung menetes ke kuas itu. Seketika semburan sinar pedang berkedip-kedip, lalu kuas tersebut menyatu dengan tubuh Yi Da. Di saat yang sama, perebutan sengit terjadi di antara ahli-ahli lainnya.
Reaksi cepat Yan Lang dan Selir Yanji masing-masing berhasil merebut sebatang kuas.
Setelah itu, Qianxu Laodao dan Huo Can dengan kemampuan mereka juga berhasil merebut sebatang kuas.
Ditambah kuas milik Qin Yu sebelumnya, total ada enam batang kuas. Para ahli segera melakukan tetes darah untuk pengikatan kepemilikan. Saat proses pengikatan, Yan Lang terkagum: "Ini ternyata senjata immortal kelas menengah, bahkan mengandung energi pedang yang begitu tajam!"
"Enam batang kuas ini ternyata adalah enam senjata immortal kelas menengah." Selir Yanji juga dilanda kegilaan sukacita.
"Eh, kupikir kuas-kuas ini adalah transformasi dari enam pedang immortal. Tapi setelah kumasukkan ke tubuh, baru kusadari bahwa senjata immortal yang memancarkan energi pedang sehebat ini, wujud aslinya benar-benar kuas!" Meski berkata demikian, wajah Qianxu Laodao tetap dipenuhi kegirangan.
Senjata immortal kelas menengah, bahkan para sanxian 8 atau 10 di Lautan Bintang Kerusuhan pun jarang memilikinya. Di dunia dewa sekalipun, sebagian besar Golden Immortal hanya menggunakan senjata immortal kelas menengah. Kelangkaannya bisa dibayangkan.
Bahkan Yi Da, saat lengannya tertembus sinar pedang sebelumnya, langsung menyangka kuas-kuas lain juga merupakan pedang immortal.
Siapa sangka saat menarik ke dalam tubuh baru ketahuan, wujud asli senjata immortal ini memang kuas - namun dalam hal kekuatan serangan, bahkan melampaui pedang immortal kelas menengah biasa.
"Jika prediksiku benar, Kaisar Immortal Niuyang dulu menempa enam kuas ini. Karena sering dipakai menulis dan melukis, aura pedang dari tubuhnya meresap ke kuas-kuas ini. Inilah yang membuat enam kuas ini kekuatan mematikannya melebihi pedang immortal kelas menengah biasa." Selir Yanji berspekulasi.
Qianxu Laodao terkejut: "Apakah... Kaisar Immortal Niuyang adalah Sword Immortal legenda yang sudah punah dari Benua Tenglong sejak lama?"
Jianxian (Swordsman Immortal), kekuatan serangannya sangat dahsyat, namun di Benua Tenglong sudah tidak ada penerusnya sejak jutaan tahun lalu. Para ahli sanxian/Sanmo hanya bisa mengetahui catatan tentang Jianxian dari buku-buku kuno di sektinya.
"Yan Mo, kau sedang apa?" Selir Yanji tiba-tiba menyadari Yan Mo sedang menarik sebuah lukisan tinta di dinding.
Di lantai dua ini puluhan lukisan tinta tergantung di dinding. Semua orang mengira itu hiasan ruangan, tapi tidak hanya Yan Mo - bahkan Qin Yu di dinding barat juga menarik sebuah lukisan tinta. Selir Yanji dengan sekilas pandang langsung menemukan kesamaan kedua lukisan ini.
Di bagian bawah halaman kedua lukisan tinta ini, terdapat gambar pedang immortal yang sangat kecil.
"Masih ada satu lagi!"
Di setiap dinding tergantung banyak lukisan tinta. Selir Yanji menemukan lukisan ketiga yang juga memiliki gambar kecil pedang immortal di bagian bawahnya. Seluruh tubuhnya berubah menjadi aliran cahaya seolah merampok, langsung menyimpan lukisan itu di pelukannya.
"Mereka..." Qianxu Laodao, Huo Can dan yang lain terlihat bingung.
Qin Yu, Yan Mo, dan Selir Yanji yang telah mengambil lukisan tinta tiba-tiba terdiam. Beberapa saat kemudian mereka tersadar dengan wajah penuh kegembiraan tak terbendung. Bahkan Yan Mo dengan pengendalian dirinya, bahkan Selir Yanji dengan status tingginya, saat ini gemetar hebat dengan wajah memerah akibat emosi.
BAGIAN 10: KEMARAHAN MEMBARA | BAB 20: KELUAR DARI IMMORTAL MANOR
"Haha... Selamat atas mendapatkan 'Peta Pemecah Langit'. Peta ini total ada tiga lembar. Ini bisa dianggap sebagai pusaka immortal terbaik di lantai dua Paviliun Harta. Mengenai nilai berharganya, aku Niuyang akan menjelaskan secara detail."
“Ilmu andalanku Niuyang——‘Mantra Pedang Penghancur Langit’, ketiga gambar ini masing-masing mengandung tiga jurus pedang. Tentu saja ini baru akan menunjukkan kekuatan maksimal bila dilatih oleh ahli pedang, efeknya biasa saja jika dilatih immortal biasa.”
Dalam benak Qin Yu, suara Immortal Terbalik Niuyang masih bergema.
“Mantra Pedang Penghancur Langit, aku bukan ahli pedang. Sekalipun kupelajari mungkin bisa meningkatkan kekuatan serangan, tapi tidak akan signifikan. Bagiku, ini tidak berguna seperti tulang ayam.” Hati Qin Yu dipenuhi kekecewaan.
Immortal Terbalik Niuyang melanjutkan: “‘Gambar Penghancur Langit’ ini menyimpan empat manfaat. Barusan adalah manfaat pertama.”
Mendengar ini, Qin Yu yang tadinya kecewa langsung bersemangat kembali. Astaga, ini baru manfaat pertama, masih ada tiga lagi di belakang.
“Manfaat kedua adalah ‘Gambar Penghancur Langit’ ini mengandung ‘Qi Pedang Penghancur Langit’ yang secara otomatis melindungi tuannya. Tingkat Dewa/Iblis Langit ke bawah takkan bisa melukaimu, bahkan para Dewa/Iblis Langit sekalipun akan terkena serangan qi pedang jika mencoba menyakitimu.”
Qin Yu merasa senang di dalam hati.
Perlindungan tubuh oleh Pedang Pemecah Langit, efek ini sangat bagus.
"Manfaat ketiga adalah, jika ketiga 'Peta Pemecah Langit' ini disatukan, akan menampilkan peta menuju 'Niuyang Realm'."
Saat sampai di sini, Immortal Niuyang berhenti sejenak.
Qin Yu mulai curiga, tempat apakah Niuyang Realm itu sebenarnya?
"Aku Niuyang telah menguasai dunia dewa selama ratus juta tahun. Baik di dunia siluman, dunia iblis, maupun dunia dewa, kekuatanku pasti termasuk yang teratas. Planet latihan yang pernah ku kuasai tak terhitung jumlahnya, harta langka yang kumpulkan mencapai tingkat yang mengerikan..." Immortal Niuyang tidak menjelaskan apa itu Niuyang Realm, malah mulai membanggakan dirinya sendiri.
"Di Niuyang Realm tersimpan harta karun yang sangat banyak. Jika Istana Hijau Yu hanya kubangun asal-asalan, maka... Niuyang Realm adalah tempat yang kususun selama puluhan ribu tahun dengan mengumpulkan harta tak terhingga, nilainya melebihi Istana Hijau Yu ratus ribu kali lipat bahkan lebih!"
Qin Yu akhirnya paham.
Istana Hijau Yu hanyalah karya sembarangan Immortal Terbalik Niyang, sedangkan Negeri Niuyang dibangunnya dengan menggunakan tak terhitung harta karun dan usaha luar biasa.
"Di Negeri Niuyang, terdapat berbagai harta karun, formasi mematikan, bahan langka, bahkan formasi rahasia yang belum pernah kuperlihatkan, dan... haha, cukup. Singkatnya, sebagian besar harta karun selama miliaran tahun karierku sebagai Immortal Terbalik Niyang tersimpan di sini. Bahkan... ada satu benda yang nilainya melebihi gabungan semua harta di Niuyang!" Saat mengatakan ini, suaranya bergetar penuh emosi.
Qin Yu bahkan tidak berani menarik napas.
Dia benar-benar tertegun.
Seorang Abstrak Immortal level 8, sekaligus Super Immortal Emperor ahli pedang, penguasa tertinggi yang telah menguasai dunia dewa selama miliaran tahun. Namun dia menyembunyikan sebagian besar hartanya di 'Niyang Realm', dan menurut Immortal Terbalik Niyang sendiri, ada satu harta di sana yang nilainya melampaui gabungan semua harta lainnya.
"Haha... 'Peta Pemecah Langit' ini memiliki manfaat keempat." Immortal Terbalik Niyang kembali berbicara.
Qin Yu saat ini hanya bisa mendengarkan dengan nafas tertahan, dirinya benar-benar tertegun.
Jika Istana Hijau Yu sudah menjadi harta termewah di dunia mortal, maka Niyang Realm - bahkan di dunia dewa dan iblis sekalipun - adalah harta yang membuat para Immortal Emperor menggila, nilainya mutlak melampaui Istana Hijau Yu sepuluh ribu kali lipat!
"Bocah, Niyang Realm bukan tempat yang bisa dimasuki sembarang orang. Meski punya peta, belum tentu bisa masuk. Untuk memasuki sini dibutuhkan syarat khusus." Immortal Terbalik Niyang menambahkan.
Qin Yu terus menyimak dengan nafas tertahan.
“Memiliki 'Peta Potian' adalah syarat masuk. Pemilik peta ini, saat tiba di Negeri Niuyang, akan menguasai 'Pedang Qi Potian' yang memberikan penutup lengkap pada area tertentu. Dalam area ini maksimal menyembunyikan lima orang. Ditambah pemilik peta, total enam orang. Keenam orang ini akan otomatis terserap masuk saat tiba di Negeri Niuyang. Sedangkan orang lain, bahkan jika sudah sampai di depan gerbang Negeri Niuyang, mustahil masuk. Bahkan jika... dia adalah Xuanxian Immortal!”
Immortal Terbalik Niyang terlihat sangat yakin diri.
Negeri Niuyang ibarat markas utama Immortal Terbalik Niyang. Dengan kekuatannya, mana mungkin Immortal lain bisa masuk tanpa izinnya?
“Memiliki satu 'Peta Tongtian' berarti mendapatkan kuota untuk diri sendiri plus lima anak buah. Tiga peta Tongtian digabung artinya delapan belas orang bisa masuk. Dengar nasihatku, bocah: Latihlah ilmu beladirimu sampai kekuatanmu memadai sebelum masuk. Jangan salahkan aku kalau kau mati! Hahaha...”
Suara Immortal Terbalik Niyang menghilang ditelan gelak tawa yang bergema.
Qin Yu, Selir Yanji, dan Yan Mo ketiganya sudah sadar kembali. Mereka saling pandang sejenak namun tak bisa menahan diri untuk diam.
Keberadaan Pupian Tu benar-benar terlalu mengejutkan. Mereka yakin, begitu kabar ini menyebar, baik Hutan Belantara Tak Bertepi, Lautan Bintang Kerusuhan, bahkan Benua Tenglong akan menjadi gila-gilaan. Dengan kekuatan mereka saat ini, mustahil mempertahankan harta karun ini.
"Selir Yanji, bolehkah Ibu ceritakan tentang lukisan tinta itu? Jenis senjata immortal apakah itu?" tanya Qianxu Laodao sambil tersenyum, namun sorot matanya yang penuh harapan mengungkap maksudnya.
Selir Yanji menjawab dingin: "Hanya senjata immortal biasa."
Huo Can menoleh ke Qin Yu sambil tersenyum: "Saudara Qin Yu, bisakah kau ceritakan tentang lukisan tinta itu? Biar kami bisa menambah wawasan."
Qianxu Laodao, Huo Can, Yi Da, Yan Lang dan yang lain jelas melihat ekspresi Selir Yanji dan kawan-kawan yang bersemangat sampai gemetar. Perlu diketahui, bahkan ketika mendapatkan kuas senjata immortal kelas menengah pun Selir Yanji tidak pernah sebego ini.
Harta karun macam apa yang sepadan dengan reaksi seperti itu?
Tak ada yang percaya ini cuma senjata immortal biasa.
Mendengar pertanyaan Huo Can, Qin Yu tersenyum tipis: "Karena Senior Huo Can bertanya, tentu akan kujawab." Seketika, pandangan Selir Yanji dan Yan Mo tertuju padanya, mata mereka memancarkan kilatan tajam.
Qianxu Laodao dan Huo Can justru matanya berbinar-binar.
"Gambar tinta ini sebenarnya adalah senjata immortal pelindung tubuh, sekaligus berisi metode latihan ilmu bela diri yang sangat kuat." Ucap Qin Yu. Mendengar ini, Selir Yanji dan Yan Mo diam-diam menarik napas lega.
"Senjata immortal pelindung tubuh?" Qianxu Laodao dan yang lain terkagum-kagum.
“Benar, dengan memiliki lukisan tinta ini, ahli-ahli umum tidak akan bisa melukai pemiliknya. Sekaligus, di dalam lukisan ini tersimpan mantra pedang yang sangat kuat, ini adalah jurus pamungkas Immortal Terbalik Niyang. Sayang... hanya pendekar pedang yang bisa mengeluarkan kekuatan mematikannya sepenuhnya, efeknya bagi kami malah tidak seberapa.” Kata Qin Yu dengan nada menyesal.
Yan Mo dan Selir Yanji dalam hati mengumpat kelicikan Qin Yu, tapi perasaan mereka juga jauh lebih lega.
Bagaimanapun, Qin Yu hanya mengungkap dua manfaat pertama Peta Penakluk Langit. Hal paling berharga dan membuat orang gila-gilaan dari Peta ini justru ada pada dua keuntungan terakhir.
Pertama adalah peta menuju 'Niuyang Realm', kedua adalah syarat untuk memasuki 'Niuyang Realm'.
Tanpa 'Peta Penakluk Langit', bahkan jika sudah sampai di depan gerbang Niuyang Realm, sekalipun kekuatannya setara dengan immortal, jangan harap bisa memasuki Niuyang Realm itu.
Selir Yanji juga menghela nafas: "Benar, efek pertama lukisan tinta ini sangat bagus. Sayangnya efek kedua, seandainya aku seorang cultivator pedang! Ini adalah mantra pedang terkuat Xuanxian level delapan!"
Yan Mo di sampingnya berpura-pura mengangguk khidmat.
Meski Qianxu Laodao dan yang lain merasa ada yang janggal, mereka tidak bisa bertanya lebih lanjut.
"Qin Yu, Yan Mo, bagaimana jika beberapa waktu lagi kita bersatu menuju Niuyang Realm?" Selir Yanji membalas bertanya melalui telepati spiritual.
Yan Mo masih merenung, sementara Qin Yu menolak via telepati: "Selir, masuk ke Vila Sembilan Pedang Dewa saja sudah penuh bahaya. Niuyang Realm adalah markas Immortal Terbalik Niyang, pasti 10-100 kali lebih berbahaya. Orang selevel aku pasti mati."
Telepati spiritual Qin Yu sengaja diperdengarkan ke Selir Yanji dan Yan Mo.
Yan Mo juga berkomunikasi melalui telepati spiritual: "Perkataan Saudara Qin Yu masuk akal. Masih ingatkah kalian dengan kalimat terakhir Immortal Terbalik Niyang: 'Kuhimbau, latihlah dirimu lebih giat, tingkatkan kekuatan sebelum masuk, jika mati jangan salahkan aku'? Di Vila Sembilan Pedang Dewa ini nyaris mati. Jika nekat memasuki wilayah Niuyang dengan kekuatan selevel ini, perkiraanku mati pun tak tahu sebabnya."
Selir Yanji juga teringat kalimat terakhir Immortal Terbalik itu. Meskipun Niuyang sering menipu, sang Selir tak berani mengabaikan nasihat terakhir itu.
Kekuatan!
Bahkan dengan peta dan syarat masuk sekalipun, tanpa kemampuan yang memadai, memasuki markas immortal super ini sama saja menyerahkan nyawa untuk dihancurkan.
“Qin Yu、Yan Mo, dulu Immortal Terbalik Niyang pernah berkata, di Paviliun Harta ini ada harta karun satu-satunya yang tingkat kelangkaannya melebihi Istana Hijau Yu lebih dari sepuluh kali lipat. Menurut kalian, benda apa sebenarnya itu?” Selir Yanji bertanya melalui telepati spiritual dengan ekspresi curiga.
Memperoleh Peta Po Tian, dalam pandangan Selir Yanji, nilai kelangkaannya jelas melebihi Istana Hijau Yu lebih dari sepuluh kali lipat.
Bagaimanapun juga Niyang Realm, tempat yang bahkan membuat para Immortal Kaisar dari dunia dewa menjadi gila-gilaan.
“Satu-satunya...” Yan Mo merenung sejenak lalu bertelepati, “Ditinjau dari faktor sepuluh kali lipat kelangkaannya, Peta Po Tian ini—dengan peta menuju Niyang Realm ditambah syarat masuk—kedua hal itu sudah melampaui sepuluh kali nilai sebuah immortal manor. Tapi Peta Po Tian ada tiga lembar, jadi tidak bisa dianggap satu-satunya.”
Memang tidak bisa dianggap satu-satunya. Tapi benda paling berharga apakah yang sebenarnya dimaksud Immortal Terbalik Niyang saat itu?
"Kalau barang itu memang yang paling berharga, mungkinkah nilainya melebihi Peta Potong Langit?"
Qin Yu tiba-tiba mendapat inspirasi, lalu bertelepati spiritual: "Aku punya dugaan. Tiga lembar lukisan tinta ini sebenarnya satu kesatuan. Pertama, hanya dengan menggabungkan ketiganya baru bisa membentuk peta lengkap. Kedua, ketiganya bersama baru berisi 《Mantra Pedang Potong Langit》yang utuh. Menurutku, Immortal Terbalik Niuyang menganggap ketiga lembar Peta Potong Langit sebagai satu entitas. Mungkin itulah yang dia maksud!"
"Bisa jadi." Yan Mo mengangguk setuju.
"Tiga lembar Peta Potong Langit ini jika dipisah, bahkan lokasi Niuyang Realm pun tidak bisa diketahui. Jadi ketiganya harus dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan pemahaman ini, jelaslah nilai tiga Peta Potong Langit ini pasti melebihi Istana Hijau Yu lebih dari sepuluh kali lipat." Senyuman tak terbendung muncul di wajah Selir Yanji.
Sementara itu, Qianxu Laodao, Yi Da, Qinglong (Yan Lang), dan Huo Can melanjutkan pencarian mereka dengan cermat di lantai dua.
"Yan Mo, kenapa kau masih berdiri?" Yan Lang mengerutkan alis memandang Yan Mo, "Immortal Terbalik Niyang pernah bilang, harta termulia itu satu-satunya. Sampai saat ini, baik Cincin Roh maupun enam kuas, termasuk tiga lukisan tinta, semuanya bukan unik. Pasti harta terakhir itu tersembunyi di tempat tertentu."
"Baik, aku akan segera mencari." Yan Mo tersenyum tipis, lalu mulai berpura-pura mencari dengan serius.
Selir Yanji yang juga pintar, kalau tidak ikut mencari pasti akan dicurigai. Maka dia pun ikut berpura-pura mencari.
Qin Yu justru berjalan ke rak buku dan mulai membalik-balik buku-buku itu.
"Eh, sepertinya beberapa buku ini bukan dari dunia mortal." Qin Yu menemukan beberapa buku dalamnya masih menjepit jade slip. Jelas buku biasa takkan bisa memuat banyak informasi, lagipula kapasitas penyimpanan jade slip jauh lebih besar daripada buku.
"Buku-buku ini mengandung banyak pengetahuan tentang dunia dewa dan alam semesta lainnya," Qin Yu membalik halaman buku, lalu menyimpan yang menarik ke dalam cincin ruangnya.
Saat Qin Yu asyik memeriksa buku-buku, yang lain sibuk menggeledah barang-barang lain——
"Para junior yang beruntung, kalian sudah mengambil semua harta di Paviliun Harta. Sudah waktunya pergi. Bersiaplah, segel larangan internal akan diaktifkan. Kalian akan langsung diterbangkan keluar dari Vila Sembilan Pedang Dewa ke pulau terdekat yang memiliki formasi teleportasi."
Suara Immortal Terbalik Niyang bergema di lantai dua Paviliun Harta.
Qin Yu, Selir Yanji, dan Yan Mo sudah siap, tapi Qianxu Laodao dan Huo Can terkejut bukan main.
"Senior Immortal Terbalik Niyang, kami belum menemukan harta satu-satunya itu. Mengapa harus pergi sekarang?" protes Qianxu Laodao dengan cemas.
Sayangnya, ini hanyalah segel larangan peninggalan Immortal Terbalik Niyang yang tak bisa menjawab.
Sekelip mata, pandangan mereka berkunang-kunang.
Qin Yu melihat pohon-pohon emas satu per satu, daratan di bawahnya adalah hamparan rumput hijau. Pemandangan di tempat ini sangat familiar, jelas ini adalah Pulau Jinmu yang memiliki formasi teleportasi kuno!
Akhirnya kami meninggalkan Vila Sembilan Pedang Dewa.
"Saudara Qin Yu, tinggalkan informasi kesadaran spiritualmu. Kita bisa berkomunikasi melalui token komando jika ada hal penting." Selir Yanji dengan ramah mengeluarkan sebuah token komando dan memberikannya kepada Qin Yu, yang juga mengeluarkan token serupa.
Ekspedisi ke Vila Sembilan Pedang Dewa kali ini menelan kematian dan luka yang tak terhitung.
Dunia bawah laut cultivator monster, mulai hari ini hanya tersisa Istana Qinglong dan Pavilion Bintang. Wilayah Penglai kehilangan Yanxu Zhenren, Purple Flame Demon Prison kehilangan dua ahli andalan Situ Xue dan Jiao Jiu. Bahkan sanxian/Sanmo juga banyak yang mati.
Semua orang saling berpamitan, kemudian Qin Yu dan Li'er langsung terbang menuju Benua Qianlong.
“Meski tidak lama berada di Vila Sembilan Pedang Dewa ini, melihat lautan yang familiar ini, menghirup udara yang dikenal ini, terasa seolah-olah telah melewati zaman yang berbeda.” Di ketinggian ekstrem, Qin Yu berkata pada Li'er dengan nada sentimentil.
Tiba-tiba Li'er membalikkan tangannya, muncul tiga kuas lukis.
"Li'er, ini..." Qin Yu tertegun melihat tiga kuas itu. Sekilas ia langsung menilai, kuas ini sama persis dengan yang direbut orang-orang di Paviliun Harta dulu.
Li'er terkikik manis: "Aku yang pertama masuk ke lantai dua, mana mungkin pulang tangan hampa? Tentu saja ambil sedikit barang."
"Bukannya kau bersumpah..."
"Aku hanya bersumpah tidak mengambil harta karun satu-satunya itu. Tidak ada larangan mengambil kuas." Li'er menjawab penuh kesombongan, namun nada bicaranya terasa seperti berbicara dengan manja.
Qin Yu saat ini berada dalam keadaan antara ingin tertawa dan menangis.
Kuas senjata immortal kelas menengah ini awalnya ada sembilan buah, persis untuk dialokasikan ke semua orang. Siapa sangka Li'er diam-diam mengambil tiga sejak awal, sehingga memicu perebutan.
Tiba-tiba, cincin hitam di jari Qin Yu memancarkan semburan cahaya samar yang memesona.
"Pemuda beruntung, selamat! Harta karun paling langka di Paviliun Harta yang satu-satunya, kau dapatkan!" Suara Immortal Terbalik Niyang yang terdengar bersenda gurau itu teramat merdu dalam benak Qin Yu.
