Di Auditorium Utama Istana Langit di Gunung Qingxu.
Di Auditorium Utama, hanya ada Zhenren Mingliang, Sesepuh Ming Shan, Zhenren Lan Bing, dan Xueyu Yang dari Sekte Lanyang. Keempat orang ini menatap ke arah pintu masuk Auditorium Utama.
Zhenren Chiyang yang seluruh tubuhnya memancarkan aura mengerikan berjalan masuk ke Auditorium Istana Langit dengan wajah merah padam sambil mengutuk: "Wu Hei, suatu hari nanti aku pasti akan membunuhnya sendiri untuk membalas dendam Adik seperguruan Chiyan."
Zhenren Chiyang mendongak melihat Zhenren Mingliang yang duduk di atas podium, suaranya berapi-api: "Zhenren Mingliang, aku benar-benar tak bisa menahan diri lagi. Baru setengah bulan belum berlalu, sudah ratusan sanxian tewas. Mereka sengaja memburu yang berkekuatan tinggi! Adik seperguruanku Chiyan adalah sanxian sepuluh tribulasi, tapi tetap dibunuh oleh Wu Hei itu. Ini sudah melampaui batas kesabaran. Zhenren Mingliang, kita harus memberikan pelajaran pada para sanmo itu!"
"Zhenren Chiyang, tenangkan diri." Zhenren Mingliang berkata dengan tenang.
Mendengar respon Zhenren Mingliang yang masih seperti ini, akhirnya amarah terpendam di hati Zhenren Chiyang meledak.
“Tenangkan diri, tenangkan diri Omong kosong! Yang mati bukan adik seperguruanku, kau tentu bisa tenang. Jika aku terus tenang, tidak tahu berapa banyak sanxian di Sekte Ziyang yang akan tewas. Lihatlah... dalam setengah bulan ini, sanxian yang mati, berapa banyak dari Kuil Qingxumu? Mayoritas berasal dari aliran kami!” Tubuh Chi Yang Zhenren bergelora energi api.
Alis Ming Liang Zhenren mengerut, kilau dingin melintas di matanya.
Sesepuh Ming Shan yang berada di samping berdiri dan berkata: “Chi Yang Zhenren, jangan biarkan kebencian membutakan kecerdasan spiritualmu. Tidakkah kau tahu rahasia Peta Potian? Rahasia Peta Potian, hanya kami berberapa yang mengetahuinya. Setelah mengetahui rahasianya, seharusnya kau mengerti apa yang harus dilakukan.”
Peta Potian berkaitan dengan Negeri Niuyang, namun selain beberapa orang ini, tidak ada sanxian lain yang mengetahuinya. Banyak sanxian tahu Peta Potian itu penting, tapi alasan pentingnya tidak diketahui oleh sanxian biasa.
Pemimpin Sekte Lanyang Xue Yu Yang dengan alis putih pucat juga bersuara: "Zhenren Chi Yang, renungkan baik-baik. Peta Potian ini berkaitan dengan Negeri Niuyang. Untuk membuka Negeri Niuyang, harus mengumpulkan tiga Peta Potian. Selama kita memiliki satu Peta Potian, pasti dapat masuk ke sana. Tidak sepadan mengorbakan nyawa cultivator mandiri demi lembar lainnya."
"Logika ini tentu aku pahami!" bentak Chi Yang Zhenren. "Tapi mengapa faksi iblis selalu mengirim ahli untuk membunuh cultivator kita?"
Zhenren Lan Bing juga mengerutkan alis: "Zhenren Chi Yang, baru-baru ini utusan Istana Bulan Gelap datang. Mereka bilang pasukanmu juga membunuh anggota mereka. Apakah kau pergi ke sana?"
"Tidak!" sahut Chi Yang Zhenren dengan marah. "Aku tidak sebodoh itu. Itu fitnah belaka!"
Beberapa orang lain diam saja. Mereka semua mengenal sifat Chi Yang Zhenren. Apakah mungkin dia nekat menyusup ke Istana Bulan Gelap untuk membunuh beberapa iblis sebagai pelampiasan amarah? Hal ini benar-benar tidak dapat dipastikan.
"Cukup, jangan bicara lagi. Mulai hari ini, aku sendiri yang akan menjaga Gunung Qingxu. Bagaimanapun, Peta Potian harus disimpan di Istana Langit. Dengan Formasi Ilusi Sepuluh Variasi, para Sanmo itu sama sekali mustahil masuk," kata Zhenren Mingliang dengan suara membeku.
Pandangan Zhenren Mingliang menyapu para hadirin, terutama menatap lama ke arah Zhenren Chiyang: "Jangan salahkan aku jika kalian terbunuh saat keluar. Apalagi... ketika utusan dunia dewa turun, yang akan memperebutkan harta karun Negeri Niuyang kemungkinan adalah para utusan dari berbagai alam. Kami mungkin beruntung mendapat beberapa harta, jika tidak, kami hanya akan menjadi buah catur mereka. Demi ini, membuat puluhan ribu cultivator mandiri berdarah-darah, tidak sepadan."
Zhenren Chiyang, Xueyu Yang, dan yang lainnya terdiam membisu.
Kata-kata ini takkan mereka sampaikan ke telinga utusan dunia dewa, namun mereka semua memahami logika ini.
Utusan dunia dewa akan turun ke dunia, utusan dunia siluman juga akan datang, demikian pula utusan dunia iblis.
"Para utusan dari berbagai dunia turun ke bumi, dengan kekuatan mereka yang pasti lebih kuat daripada Mingliang Zhenren dan lainnya. Saat itu... memperebutkan harta karun Negeri Niuyang pasti menjadi urusan para utasan, sedangkan Chiyang Zhenren dan yang lain hanyalah buah catur belaka."
"Apakah pantas mengorbankan nyawa tak terhitung sanxian demi harta karun Negeri Niuyang yang tak mungkin didapat?"
"Tentu saja tidak sepadan."
"Logika ini telah dipahami oleh beberapa zhenren."
"Prinsip ini seharusnya juga dipahami Wu Kongxue, tapi mengapa anak buahnya terus membunuh sanxian, terutama Wu Hei itu - sebagian besar sanxian dibunuh olehnya." Chiyang Zhenren bergumam geram.
Mingliang Zhenren terdiam.
"Benar, Wu Kongxue dan yang lain pasti paham prinsip ini."
"Harta Negeri Niuyang yang diincar oleh para Xiandi dari berbagai dunia, tentu akan diperebutkan para utusan. Bukankah cukup dengan mendapatkan satu Peta Potian? Untuk apa mereka berjuang mati-matian?"
“Wu Kongxue, mungkin si brengsek itu sama sekali tidak peduli dengan nyawa Sanmo.” Xueyu Yang tiba-tiba berkata.
Hati Zhenren Mingliang dan yang lain bergetar hebat.
Benar, Wu Kongxue bukan Sanmo dari sekte mana pun di Benua Tenglong. Awalnya dia hanyalah Sanmo yang bersifat pejuang tunggal, begitu pula Wu Hei.
Keduanya tidak peduli dengan hidup-mati Sanmo di Benua Tenglong. Zhenren Mingliang dan kawan-kawan peduli pada puluhan ribu sanxian, tapi apakah Wu Kongxue dan Wu Hei akan peduli?
“Jika Wu Hei dan Wu Kongxue datang, aku sendiri yang akan menghadapi. Baiklah, Tuan-tuan silakan beristirahat dulu.” Zhenren Mingliang akhirnya hanya memberikan perintah ini.
Qin Yu menginjak pedang immortal, melesat di antara langit.
Qin Yu tahu rahasia Peta Potian: tiga lembar harus dikumpulkan untuk bisa digunakan. Satu lembar ada di tangan Suku Long yang dijaga Naga Emas Berkaki Lima super Dewa 12 tribulasi, membuat lembar ini mustahil direbut.
Qin Yu selalu berpikir, faksi Sanmo dan Sanxian tidak akan bodoh saling membunuh dalam kondisi normal. Tapi semua yang dilihatnya sekarang sama sekali berbeda dengan perkiraannya.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Juga dikatakan banyak Sanmo dari Istana Bulan Gelap yang tewas. Mungkinkah... ada pihak lain yang diam-diam memanas-manasi?" Qin Yu berspekulasi dalam hati.
Menurut analisis Qin Yu, situasi ini hanya bisa dijelaskan dengan adanya kekuatan lain yang melakukan provokasi diam-diam.
"Apakah mungkin klan Naga?"
Setelah merenung namun tak yakin, akhirnya Qin Yu terbang gesit menuju Istana Bulan Gelap. Setelah memeriksa posisi Gunung Qingxu, ia bersiap menyelidiki lokasi ini.
Dengan kecepatan luar biasa, Qin Yu tiba di luar Istana Bulan Gelap dalam waktu kurang dari satu hari.
Istana yang terletak di pegunungan ini kini memancarkan aura mengerikan dari terkumpulnya Sanmo-Sanmo tak terhitung jumlahnya.
“Puluhan ribu Sanmo di Istana Bulan Gelap, aura yang terpancar bahkan melampaui Pulau Pengmo.” Qin Yu menilai dalam hati.
Qin Yu di pinggiran Istana Bulan Gelap hanya melakukan pengamatan sekilas terhadap wilayah dan posisi sekeliling, mengingatnya kuat dalam hati. Tepat saat ia mulai pengamatan lebih seksama.
Tiba-tiba—
Dari posisi Istana Bulan Gelap, sebuah bayangan samar melesat ke langit dengan gesit. Di tengah terbang vertikal, siluet itu tiba-tiba berbelok dan menyambar kembali ke dalam istana dengan kecepatan yang lebih dahsyat.
Hanya dalam sekejap mata, gerakan naik-turun yang berulang: sesaat melesat ke angkasa, sesaat menyelam ke istana. Dalam waktu sedetik itu, serangan telah dilancarkan ratusan kali.
“Paling tidak ratusan kali serangan.” Dadanya berdebar kencang. Kecepatan itu sungguh di luar nalar. Dibandingkan dengan bayangan samar itu, kemampuan Qin Yu saat ini bahkan tak mencapai sepersepuluh dari lawan.
Qin Yu sama sekali tak bisa menghitung jumlah pasti serangan itu. Ia hanya memaksakan diri menyebut angka ratusan, padahal jumlah sebenarnya jauh lebih banyak.
"Wu Kongxue, Wu Hei membunuh Zhenren Chiyan dari Sekte Ziyang. Kali ini seranganmu telah membunuh seribu Sanmo, anggap saja hutang ini lunas. Jika kalian berani menyerang lagi, jangan salahkan aku Mingliang yang berhati kejam."
Suara itu baru saja menghilang, siluet itu telah berubah menjadi bayangan samar dan lenyap dari pandangan Qin Yu.
"Zhenren Mingliang benar-benar berdarah dingin," gumam Qin Yu dalam hati dengan perasaan ngeri.
Dengan jelas Qin Yu melihat, dari awal sampai akhir Zhenren Mingliang sama sekali tidak menggunakan lompatan ruang. Baik saat menyerang maupun pergi, semuanya mengandalkan kecepatan mengejutkan itu.
Qin Yu tidak tahu, umumnya Sanxian jarang menggunakan teleportasi dalam pertempuran. Sebab begitu menggunakan lompatan ruang, jika musuh mengguncang ruang dimensi, bisa-bisa mereka langsung terlempar ke retakan ruang - itu sama saja dengan bunuh diri.
Karena itu, kecepatan tetap menjadi faktor sangat penting dalam pertempuran.
Persis setelah Zhenren Mingliang baru saja terbang menjauh, siluet merah darah mulai mengambang di udara. Hanya beberapa saat kemudian, beberapa bayangan lain muncul di sekitarnya.
Wajah Wu Kongxue suram: "Ming Liang, keterlaluan!"
"Wuhei, kau benar-benar membunuh Zhenren Chi Yan dari Sekte Ziyang? Apa kau tidak tahu, demi Peta Potian, puluhan ribu cultivator mandiri bertempur hingga darah mengalir bagai sungai, itu tidak sepadan!" Wu Kongxue memandang penuh amarah ke Wuhei.
Raja Api juga memandangi Wuhei.
Wuhei membentak: "Tidak, aku tidak membunuh Zhenren Chi Yan!!! Wu Kongxue, kekuatanmu memang lebih kuat dariku, tapi hanya berdasarkan ucapan Zhenren Mingliang itu, kau langsung menuduhku membunuh Chi Yan, ini keterlaluan!"
Ibu Lian Yue juga bersuara: "Wu Kongxue, tidak lama sebelumnya Lianyue dan Kakak Wuhei sedang bersama, kami terus mengobrol, Kakak Wuhei tidak pergi ke Kuil Qingxu untuk membunuh."
"Apakah ini fitnah?" Raja Api menyeringai sinis.
Sinar dingin berkilat di mata Ibu Lian Yue: "Mungkin... ada yang diam-diam memanas-manasi, Wuhei itu adalah palsu, dan Zhenren Mingliang ini juga mungkin tiruan."
Raja Api tertawa, seolah mendengar lelucon besar, tawanya begitu keterlaluan: "Palsu? Haha... Lianyue, apa kau tidak waras? Zhenren Mingliang berlatih 《Titik Bintang》, konsentrasi kekuatannya sangat padat, kecepatannya juga luar biasa. Hanya soal kecepatan, bahkan Yang Mulia Wu Kongxue pun sedikit kalah."
Wu Kongxue mengangguk: "Jika tidak mencari cara menghalangi, hanya mengadu kecepatan, aku memang sedikit kalah dari Zhenren Mingliang."
"Dengar itu, Lianyue! Kecepatan Zhenren Mingliang tak tertandingi. Di seluruh dunia mortal, hanya dua orang yang bisa melampauinya: Kepala Suku Naga, dan Zong Jue dari Pulau Pengmo yang dijuluki nomor satu kecepatan!"
Raja Api menyeringai sinis ke Ibu Lianyue: "Lianyue, jangan-jangan kau mengira dua orang penting seperti Kepala Suku Naga dan Kepala Pulau Pengmo akan diam-diam memanas-manasi, melakukan hal licik begini?"
Ibu Lianyue membuka mulutnya, tapi tak tahu harus berkata apa.
Kepala suku Long, Kepala Pulau Pengmo, keduanya memiliki status yang terhormat, mana mungkin melakukan hal licik seperti itu.
"Kecepatan Zhenren Mingliang tadi sudah kalian rasakan, tak satu pun dari kita yang bisa menyaingi. Jadi pastilah orang itu adalah Zhenren Mingliang!" kata Raja Api dengan yakin.
Tiba-tiba, tujuh delapan Sanmo 9 Tribulasi dan 10 Tribulasi terbang mendekat.
"Tuan Wu Kongxue, kita tidak bisa terus bertahan! Beberapa hari lalu ratusan sanmo tewas. Kini bahkan Zhenren Mingliang sendiri turun tangan, langsung membunuh seribu sekaligus. Jika dibiarkan begini... bagaimana saudara-saudara sanmo kami bisa tenang tinggal di Istana Bulan Gelap?" seru seorang Sanmo 10 Tribulasi dengan gusar.
Wajah Ibu Lian Yue, Wu Kongxue, Raja Api dan lainnya berubah pucat.
Benar. Jika terus begini, para sanmo pasti akan dilanda ketakutan, mungkin akan langsung meninggalkan Istana Bulan Gelap.
Dari bawah, seorang Sanmo 10 Tribulasi terbang naik, menghadap Ibu Lian Yue dengan hormat: "Yang Mulia, tadi puluhan sanmo ingin meninggalkan Istana Bulan Gelap. Saat ini kami sedang menasihati mereka dengan baik-baik."
Tepat!
Pembunuhan sanmo yang berulang kali membuat sanmo dengan kekuatan tidak kuat dilanda ketakutan.
Bagaimanapun, Istana Bulan Gelap tidak memiliki 'Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi' milik Kuil Qingxu.
Sinar dingin berkilat di mata Ibu Lian Yue, suaranya membeku: "Yang Mulia Wu Kongxue, menurutku... Kita tidak boleh diam saja. Istana Langit di Gunung Qingxu punya Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi untuk bertahan. Kita tidak memiliki pertahanan formasi setingkat itu. Lebih baik kita langsung pimpin puluhan ribu cultivator mandiri menyerbu Gunung Qingxu!"
Raja Api juga mengangguk: "Benar! Abaikan yang lain. Kita langsung menduduki Gunung Qingxu lalu mengepung Istana Langit. Kalau mereka mumpuni, biarkan faksi sanxian itu bersembunyi selamanya di Istana Langit yang dilindungi Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi!"
Wu Kongxue merenung sejenak.
Lalu tersenyum.
Dia juga bukan Sanmo dari sekte Benua Tenglong, matinya berapa Sanmo pun tak berarti. Bantai mereka habis-habisan, bukankah ini hal yang sangat mantap?
Wu Kongxue mempelajari《Xuomo Modao》, kesukaannya adalah pembunuhan. Membayangkan puluhan ribu cultivator mandiri saling bunuh, pemandangan darah mengalir bagai sungai itu justru membuatnya bergetar kegembiraan.
"Baik!" Mata Wu Kongxue memerah. "Zhenren Mingliang berani-beraninya merendahkan kami, jangan salahkan kami yang kejam. Mereka punya Formasi Ilusi Shi Yan? Biarkan mereka bersembunyi! Kami akan bunuh seluruh murid biasa Qingxu dan Sanxian di luar formasi dulu. Aku ingin lihat apakah Zhenren Mingliang masih bisa duduk tenang."
Para raksasa Sanmo lainnya memancarkan sinar jahat dari mata.
Perasaan terhina selama ini sudah terlalu lama mereka pendam. Sanmo memiliki sifat iblis yang sangat kuat.
……
Dari kejauhan, Qin Yu melihat para pemimpin Sanmo sedang berunding. Namun saat Wu Kongxue dan yang lain berbicara, mereka memasang segel larangan kecil di sekeliling sehingga Qin Yu sama sekali tidak bisa mendengar pembicaraan mereka.
Para Sanmo 10 Tribulasi itu langsung terbang menuju bawah begitu mendengar perintah Wu Kongxue.
Hanya sejenak, sorak-sorai dan jeritan haus darah bergema di seluruh pegunungan Istana Bulan Gelap. Para Sanmo yang penuh aura pembunuhan ini telah dipenuhi amarah setelah terus-menerus disergap dan dibunuh oleh ahli-ahli sanxian. Kini dengan rencana serangan besar ke Gunung Qingxu, semangat mereka menyala-nyala.
"Seharusnya dari dulu begini!"
"Bunuh! Bunuh semua! Haha..."
"Gunung Qingxu bersiaplah untuk dibantai!"
……
Teriakan-teriakan gila para Sanmo yang bersemangat saling bersahutan di Istana Bulan Gelap. Dari kejauhan, Qin Yu yang mendengar ini semua telah memahami hal besar apa yang akan segera terjadi.
“Apakah pertempuran besar akan segera dimulai? Bahkan tidak perlu provokasi, atau mungkin ada yang sudah lebih dulu memanas-manasi. Bagaimanapun, pembukaan dari rencana pertama sudah sukses.”
Qin Yu menatap Istana Bulan Gelap di hadapannya, pupil matanya seolah melihat kobaran api menggila membakar bangunan itu.
Jilid XI: Penerobosan Langit - Bab 4: Darah Mengalir Bagai Sungai
Baik Zhenren Mingliang maupun Wu Kongxue, mereka sama-sama melupakan satu kekuatan - para Sanyao dari Hutan Belantara Tak Bertepi di Benua Qianlong. Karena kekuatan Hutan Belantara ini hampir tak pernah turun tangan, para sanxian dan sanmo di Benua Tenglong sama sekali tidak memahami mereka.
Sebuah rumah penduduk biasa di Benua Tenglong.
Di dalam rumah terdapat empat orang. Salah satunya berwujud persis Zhenren Mingliang. Tiba-tiba 'Zhenren Mingliang' ini menggoyangkan tubuhnya, berubah wujud menjadi penguasa suku Yao Hutan Belantara - Yu Liang.
“Yang Mulia Yu Liang, setelah Yang Mulia membantai seribu Sanmo dalam sekali serangan, kini semuanya terbukti seperti prediksi Yang Mulia. Pihak Sanmo sudah tidak bisa bertahan lagi.” Kong Cao, pemimpin tiga iblis besar di bawah komando Yu Liang tersenyum.
Yu Liang tersenyum dingin: “Cultivator mandiri di Benua Tenglong itu cuma berlatih di Lautan Bintang Kerusuhan. Berapa orang yang pernah ke wilayah Hutan Belantara Tak Bertepi kita? Mereka sama sekali tidak familiar dengan wilayah kita, juga tidak tahu kekuatan sejati kita. Wajar kalau mereka dirugikan.”
Di dunia mortal, apakah benar hanya Fang Tian kepala suku naga dan Zong Jue Kepala Pulau Pengmo yang kecepatannya melebihi Zhenren Mingliang? Yu Liang sang penguasa Hutan Belantara Tak Bertepi, kecepatannya hampir setara dengan Fang Tian sekalipun.
“Kesaktian ‘Menerobos Langit Menembus Bumi’ Yang Mulia Yu Liang, dalam hal kecepatan di seluruh dunia mortal, perkiraan hanya ada Zong Jue dari Pulau Pengmo yang bisa mengungguli.” Xing Shou salah satu dari tiga iblis besar ‘Macan Kumbang Kilat’ tersenyum.
Xing Shou juga terkenal akan kecepatan, namun di hadapan Yu Liang, ia pun mengakui kekurangannya.
Tikus adalah hewan yang lemah.
Sang Kaisar Tikus - Tikus Tongtian, justru merupakan Dewa Tingkat Atas yang memiliki memori warisan. Alasan penamaan 'Tongtian' pada Tikus Tongtian, pertama karena kecepatannya yang luar biasa. Kedua karena kesaktian serangannya yang unik.
Yu Liang, Dewa Tingkat Atas dengan dua belas tribulasi, wujud aslinya adalah Tikus Tongtian!
Meski Dewa Super Naga Emas Berkaki Lima sangat hebat, namun tidak ahli dalam hal kecepatan, paling-paling setara dengan Yu Liang. Yu Liang yang menyamar sebagai Zhenren Mingliang, bahkan Wu Kongxue pun tidak bisa membedakannya.
Dewa Super Burung Roc Bersayap Emas, keahlian utamanya adalah kecepatan. Hanya Zong Jue-lah yang bisa membuat Yu Liang mengakui dirinya bukan rival dalam hal kecepatan.
"Cultivator mandiri di Benua Tenglong, umumnya setelah melewati empat akan memasuki Lautan Bintang Kerusuhan. Mereka sangat familiar dengan kekuatan-kekuatan di Lautan Bintang Kerusuhan. Namun tentang Hutan Belantara Tak Bertepi kami, hampir tidak tahu apa-apa. Kali ini, kami harus tunjukkan pada cultivator-cultivator mandiri ini, kekuatan para Sanyao dari Hutan Belantara." Senyuman Yu Liang sangat cerah, hanya mata kecilnya yang memancarkan sinar dingin.
……
Puluhan ribu Sanmo, di bawah pimpinan Ibu Lian Yue bergerak megah menuju Gunung Qingxu. Di langit terlihat Sanmo tak terhitung, rapat dan padat seperti belalang menutupi seluruh langit.
Aura iblis yang menggila itu, hampir tidak ada satupun cultivator dewa yang berani mendekat.
"Lianyue, Raja Api, kali ini kita memimpin hampir seluruh ahli Sanmo untuk menyerang. Kami yakin Ming Liang pasti sudah mendapat kabar sebelum kami tiba. Saat itu mereka pasti sudah mempersiapkan pertahanan. Jadi... Aku memutuskan, aku dan Wuhei akan pergi lebih dulu ke Gunung Qingxu untuk membantai, memberi mereka serangan mendadak." Kilatan merah terlihat di mata Wu Kongxue.
Mata Ibu Lian Yue dan Raja Api sama-sama berbinar.
"Ide ini bagus, Yang Mulia Wu Kongxue dan Kakak Wuhei begitu menggunakan lompatan ruang, pasti bisa langsung mencapai Gunung Qingxu. Saat itu mereka pasti belum siap. Setelah membantai sampai tak ada manfaat lagi, Yang Mulia dan Kakak Wuhei bisa kembali bergabung dengan kami." Ibu Lian Yue sangat setuju.
Wuhei dan Wu Kongxue saling berpandangan, kilatan kejam melintas di mata mereka.
Seketika, postur tubuh keduanya lenyap tanpa bekas.
"Baik itu Jalan Iblis Hitam, Jalan Iblis Darah, maupun Jalan Iblis Asura. Tiga aliran besar dunia iblis ini semuanya merupakan metode kultivasi dengan aura yang sangat kuat."
……
Qin Yu saat ini sudah berada dalam perjalanan menuju Gunung Qingxu.
Begitu mendengar sorakan para Sanmo, Qin Yu langsung paham bahwa pasukan besar Sanmo pasti akan mengirim pasukan ke Gunung Qingxu. Maka ia pun bergerak lebih dulu.
"Fei Fei, Xiao Hei, Shi Xin... Kalian semua keluar. Ada drama yang apik untuk ditonton." Dengan menggerakkan hati, Qin Yu memanggil Hou Fei dan lainnya keluar dari Istana Hijau Yu.
Mata Hou Fei berbinar: "Drama apik? Apa itu?" Hei Yu juga memandang Qin Yu penuh tanya.
"Faksi Sanxian dan faksi Sanmo akan segera berperang. Menurutmu ini bukan pertunjukan bagus?" Qin Yu tersenyum. "Kedua belah pihak masing-masing memiliki puluhan ribu cultivator mandiri. Ini benar-benar skala besar."
Hou Fei membelalakkan mata: "Puluhan ribu Sanxian dan puluhan ribu Sanmo bertempur? Ayo Kakak, di mana medan perangnya? Cepat kita pergi!"
Membayangkannya saja sudah membuat gembira.
Dipenuhi lautan cultivator mandiri yang saling bunuh, pemandangan itu pasti jauh lebih mengejutkan daripada tribulasi. Bahkan Hei Yu, Shi Xin dan yang lain pun tertarik.
"Medan perang berada di Gunung Qingxu, ikut aku." Setelah berkata demikian, Qin Yu langsung memimpin terbang ke arah Gunung Qingxu.
Hou Fei, Hei Yu, Mò Qílín dan yang lain mengikuti Qin Yu menuju Gunung Qingxu. Menurut perhitungan Qin Yu yang berangkat lebih awal, saat tiba pertempuran seharusnya belum dimulai. Tapi——
Masih sangat jauh dari Gunung Qingxu.
Gunung Qingxu yang biasanya putih berselimut salju kini berwarna merah darah. Seluruh gunung tertutpi awan darah tebal, jerit kematian terus bergema.
Wu Kongxue dengan kekuatan macam apa, Istana Langit di dalam 'Formasi Ilusi Sepuluh Varian' Gunung Qingxu dihuni sanxian melebihi enam, sementara di luar formasi ilusi, kawasan kuil Qingxu hanya berisi murid biasa dan sanxian yang tak mencapai enam.
Para sanxian ini tak mampu menandingi Wu Kongxue. Awan darah bergerak melintasi langit, murid di bawah periode Kesempurnaan langsung berubah menjadi genangan darah, yang melebihi periode Kesempurnaan pun hanya bertahan sebentar.
Jerit kematian, teriakan histeris, raungan kemarahan...
Wu Hei yang telah berubah menjadi raksasa setinggi 5-6 meter mengayunkan kapak hitam raksasa, bagai benteng yang bertindak gegabah. Tak peduli manusia atau bangunan, Wu Hei menghancurkan segala hal. Dalam sekejap, korban di tangan tak terhitung.
Istana runtuh, tanaman hangus terbakar, potongan tubuh berserakan. Darah mengalir seperti sungai membanjiri seluruh Kuil Qingxu. Hanya sesaat, jumlah korban mencapai angka menyeramkan.
“Wu Kongxue, Wu Hei, kalian keterlaluan.”
Zhenren Mingliang yang selalu tenang baru saja melihat kondisi tragis Kuil Qingxu di bawah, seketika meledak amarahnya. Dari Istana Langit langsung menerjang keluar menuju Wu Kongxue yang sedang melakukan pembunuhan massal. Zhenren Ming Shan, Zhenren Lan Bing, Zhenren Chiyang, Xueyu Yang satu per satu menerjang keluar.
“Ini bisa dianggap hadiah perkenalan, pertempuran besar yang sebenarnya masih di belakang.”
Postur tubuh Wu Kongxue berkelebat menghindar, sepertinya dia sama sekali tak berniat bertarung dengan Zhenren Mingliang.
“Wu Hei, kita pergi.” Wu Kongxue dan Wu Hei langsung meninggalkan Gunung Qingxu.
Dengan kerjasama Wu Kongxue dan Wu Hei, hampir mustahil bagi Zhenren Mingliang dan kawan-kawan untuk menahan mereka. Selain itu, perkataan Wu Kongxue tadi masih terngiang di pikirannya.
“Intelijen itu akurat. Kelompok Sanmo benar-benar akan menyulut pertempuran.” Dalam hati Zhenren Mingliang bergolak oleh kemarahan.
“Dan saat itu juga, Shannian terbang mendekat dengan ekspresi berat: "Shibo, dalam waktu singkat tadi, hampir 20.000 murid Qingxu Guan tewas. Ribuan sanxian level rendah juga mati."”
“20.000?”
Zhenren Mingliang merasakan sakit menusuk di hatinya.
Proses perekrutan murid Qingxu Guan selalu sangat ketat. Jumlah muridnya jauh lebih sedikit dibanding Sekte Ziyang dan Lanyang—total hanya sekitar 60-70 ribu. Kehilangan 20.000 sekaligus berarti sepertiga kekuatan telah hancur.
Masa depan sebuah sekte bergantung pada murid-murid dasar ini.
Jika fondasi runtuh, kehancuran sekte tinggal menunggu waktu.
“Shannian, dengarkan perintah! Pindahkan 10.000 murid elit Qingxu Guan ke dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Biarkan mereka berdesakan di lahan kosong depan Istana Langit.”
“Siap!” Shannian berseru gembira.
Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi memang terbatas jangkauannya. Di dalamnya sudah ditempati banyak enam tribulasi sanxian. Memaksa 10.000 orang masuk akan membuat area itu benar-benar padat merayap.
Zhenren Mingliang tidak punya solusi. Bagaimanapun juga, murid elit Kuil Qingxu-nya sama sekali tidak boleh mengalami masalah. Ini adalah masa depan sektenya. Zhenren Chiyang dan yang lain juga tidak berkata apa-apa. Lagipula, Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi memang merupakan formasi besar Kuil Qingxu. Jika mereka melakukan ini, atas dasar apa kau bisa mencela?
"Zhenren Chiyang, Rekan Dao Xueyu Yang, sekarang pasukan Sanmo menyerbu ke sini. Bagaimana kami harus menghadapinya?" Zhenren Mingliang bertanya kepada kedua orang tersebut.
Kekuatan Zhenren Chiyang dan Xueyu Yang memang kuat di satu sisi. Mereka masing-masing adalah pemimpin pertama Sekte Ziyang dan Lanyang. Inilah alasan mengapa Zhenren Mingliang meminta pendapat mereka dalam mengambil keputusan.
Xueyu Yang mengerutkan alis: "Musuh datang dengan momentum dahsyat. Jika benar-benar bertempur, darah akan mengalir bagai sungai."
"Hmph, sudah menjadi sungai." Suara dingin Chiyang Zhenren, "Lihatlah, berapa banyak yang tewas di Gunung Qingxu sekarang. Musuh sudah sampai di depan pintu, kita masih bersembunyi di Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Aku perkirakan nanti seluruh Benua Tenglong, bahkan para kultivator mandiri di Lautan Bintang Kerusuhan akan menertawakan kita."
Ekspresi Xueyu Yang menjadi kaku.
Mata Mingliang Zhenren menyala dingin: "Mereka sudah menyerbu sampai depan gerbang. Jika masih ragu-ragu, bagaimana kita bisa menjaga kehormatan di masa depan? Baik! Kalau mereka berani datang, kita harus tunjukkan kekuatan kita!"
……
Tujuh orang termasuk Qin Yu berada di sebuah bukit kecil seribu li dari Gunung Qingxu. Dengan kemampuan mereka, kesadaran spiritual secara alami bisa mengamati kejadian di Gunung Qingxu.
Saat ini, bukan hanya tujuh orang itu. Banyak kultivator - baik yang berkemampuan tinggi maupun rendah, termasuk para ahli pertapaan - sedang menonton drama ini dari kejauhan. Di antaranya ada kelompok Yu Liang.
Puluhan ribu sanxian vs puluhan ribu sanmo.
"Ini pemandangan macam apa! Banyak cultivator mandiri seumur hidup belum pernah melihat pertunjukan sespektakuler ini." Tidak heran atraksi ini menarik begitu banyak penonton dari kalangan kultivator.
"Pihak sanxian sepertinya sedang menyusun formasi serangan besar. Di barisan terdepan Gunung Qingxu, sepuluh ribu sanxian tingkat rendah bekerja sama." Mò Qílín yang pertama kali melaporkan.
Qin Yu dan yang lain menganggukkan kepala.
Saat ini pihak sanxian sama sekali tidak menyembunyikan formasi mereka. Zhenren Mingliang tahu bahwa mustahil menyembunyikan formasi apapun dari pandangan Wu Kongxue dkk. Lagipula, formasi serangan sebesar ini memang tidak perlu disembunyikan.
"Formasi serangan sepuluh ribu sanxian, betapa megahnya skala ini." Qin Yu dalam hati berdecak kagum.
Dan tepat di saat itu——
ANGIN BERHEMBUS kencang, serpihan salju di daratan Gunung Qingxu tiba-tiba beterbangan. Semburan energi pecah di udara ketika langit dipenuhi bayangan manusia yang rapat dan padat, bagaikan awan gelap menutupi seluruh langit. Aura kegelapan yang menyelimuti langit membuat para penonton di bawahnya gemetar ketakutan.
"Pertempuran akan dimulai." Mata Qin Yu bersinar, bibirnya berbisik pelan, "Prajurit-prajurit, bertarunglah sepuas hati. Setelah ini, aku akan menghadiahkan hadiah besar untuk kalian."
Hati Qin Yu dipenuhi kegembiraan layak penonton pertunjukan. Matanya menyaksikan ribuan Sanmo beterbangan hingga berjarak beberapa kilometer dari Gunung Qingxu.
Faksi Sanxian, faksi Sanmo.
Tiba-tiba, kedua faksi hampir bersamaan memancarkan kilatan cahaya menyilaukan - satu keperakan terang dan satu lagi hijau kehitaman. Cahaya keperakan berasal dari formasi serangan 10.000 Sanxian, sementara cahaya hijau kehitaman muncul dari formasi ribuan Sanmo.
Dua pancaran cahaya itu menyempurnakan diri menjadi dua garis cahaya ultra tipis yang saling bertabrakan.
Tak terdengar suara apapun.
Pada titik tumbukan, ruang seketika retak membentuk celakan dimensi setinggi 7-8 orang. Retakan ruang itu mengeluarkan daya hisap dahsyat.
"Dalam radius ratusan meter di sekitar retakan ruang, baik tanah maupun serpihan salju dan kerikil langsung dilahap oleh retakan ruang. Setelah itu, retakan ruang kembali normal."
"Bunuh!"
Teriakan pertempuran sengit tiba-tiba bergema dari sisi lain Gunung Qingxu. Jeritan perang dan aura iblis yang menyambar langit mengindikasikan - sebuah regu Sanmo menyerbu Gunung Qingxu dari belakang, sementara para sanxian di sana juga telah menghadapi regu Sanmo tersebut.
"Bunuh, lupakan semua aturan! Serang semuanya sekuat tenaga!" teriak Wu Kongxue dengan amarah membara.
Seketika, Wu Kongxue mengarahkan awan merah darah raksasa yang membentang beberapa kilometer ke arah Gunung Qingxu. Para Sanmo lainnya menyusul dengan senyum sinis dan jeritan perang menuju gunung suci itu.
Kultivator bukanlah militer. Memaksa mereka bertempur layaknya pasukan reguler justru akan membatasi tingkat pertempuran mereka. Sebaliknya, membiarkan semua orang menggunakan taktik masing-masing justru menunjukkan efektivitas yang lebih baik.
……
“Sialan, tiga lawan satu, matilah kau.” Seorang Sanmo menjerit lalu meledak sendiri, ketiga Sanxian setara level yang mengepungnya pun terluka parah hingga mati seketika.
……
“Wang Lian, dendam 500 tahun lalu, hari ini pasti kubalas.” Seorang Sanmo memandang penuh amarah ke arah Sanxian di hadapannya. Sanxian itu juga fokus pada Sanmo tersebut, keduanya memutuskan untuk duel hidup-mati.
Namun——
“Brak.”
Sebuah pedang terbang tak jelas asalnya menghujam Yuan infant Sanmo itu, membuatnya mati mengenaskan di tempat. Sanmo ini melupakan fakta bahwa ini adalah medan perang puluhan ribu kultivator mandiri. Ingin duel berdua di tengah pertempuran? Sungguh tindakan bunuh diri!
……
Pedang terbang, kobaran api, percikan darah—pertempuran merambat ke bawah tanah hingga ke langit. Seluruh area Gunung Qingxu dipenuhi baku hantam. Sesekali ruang angkasa retak, menelan Sanxian yang gagal menghindar.
Kultivator biasa yang menyaksikan dari kejauhan hanya bisa terkejut dan tercengang.
Pertempuran sengit puluhan ribu cultivator mandiri yang begitu gila-gilaan, rasanya terlalu memilukan.
Qin Yu, Hou Fei, Hei Yu dan lainnya serentak menahan napas. Pertarungan ini sungguh kejam. Cultivator mana yang tidak punya taktik khusus? Berbagai mantra segel larangan, artefak spiritual senjata immortal, formasi misterius...
Di langit, di gunung, di bawah tanah - di mana-mana terjadi pertempuran sengit.
Lumuran darah mewarnai langit, mewarnai pegunungan, mewarnai hamparan salju... Ledakan terus bergemuruh, suaranya menggelegar seperti ribuan petir langit yang menyambar.
Jilid 11: Melesat ke Langit | Bab 5: Api di Musim Dingin
Pertempuran puluhan ribu cultivator mandiri terus bergema. Ledakan demi ledakan menyalakan langit berganti-ganti merah, ungu, hitam... Seluruh cakrawala bagai tungku peleburan raksasa. Di Gunung Qingxu, mayat-mayat bergelimpangan sementara darah mengalir perlahan membentuk anak sungai, namun seketika hangus terbakar oleh energi menyala-nyala.
“Haha, mantap, mantap!”
Di sekeliling tubuh Wu Kongxue ratusan meter, terdapat awan darah pekat yang mengerikan. Awan raksasa ini melayang ke mana-mana, membuat para cultivator mandiri panik menghindar. Baik sanxian maupun Sanmo sekutunya, semua menjauh dengan takut.
Namun kecepatan Wu Kongxue sungguh luar biasa. Mungkinkah keinginan sanxian-sanxian itu untuk kabur terkabul?
Satu per satu sanxian tersedot masuk ke dalam awan darah. Tubuh mereka segera berubah menjadi tumpukan daging dan darah yang langsung menyatu dengan awan tersebut, memperkuat aura berdarahnya. Tawa sombong Wu Kongxue pun semakin menggema.
Di sisi lain,
Zhenren Mingliang bagai pedang tajam melesat ke segala penjuru. Di mana pun dia lewat, Sanmo-Sanmo langsung mati tanpa bisa melawan.
“Ming Liang!”
Suara Wu Kongxue yang penuh aura pembunuhan menyala-nyala menggema. Awan darah raksasa itu berhenti di depan Zhenren Mingliang. Secara bersamaan, awan darah itu mulai menyusut perlahan, akhirnya berubah menjadi jubah merah darah lebar yang menyelimuti tubuh Wu Kongxue. Dengan mata menyala penuh hasrat bertarung, ia menatap tajam ke arah Zhenren Mingliang.
"Wu Kongxue!" Suara Zhenren Mingliang membeku. "Apa sebenarnya yang kau lakukan ini? Aku Mingliang yakin tidak pernah melakukan apapun kepada pihak iblismu. Mengapa kau kerahkan semua pasukan iblis untuk menyerang Gunung Qingxu kami? Apakah demi Negeri Niuyang yang sama sekali bukan milik kita, kau rela mengorbankan segalanya?"
Jika tidak disebutkan mungkin tidak apa-apa, tetapi begitu hal ini disebut, kemarahan Wu Kongxue semakin memuncak.
"Tidak melakukan apapun? Baru setengah hari lalu, kau Zhenren Mingliang menyerbu Istana Bulan Gelap dan membantai seribu iblis sanxian dalam sekali serangan! Kau bahkan berkoar: 'Dengan membunuh seribu cultivator mandiri, urusan Wu Hei yang membunuh Chiyan Zhenren-mu akan lunas!'" Amarah Wu Kongxue mulai mendidih. "Berani berbuat, masak tak berani mengakui?"
“Kapan Zhenren Mingliang pernah dicari kambing hitam?” Hatinya seketika mendidih karena amarah.
Tiba-tiba, sesuatu terlintas dalam benak Zhenren Mingliang.
“Wu Kongxue, kau berjanji—apakah yang kau katakan benar? Benarkah ada ‘Zhenren Mingliang’ yang membunuh seribu sanmo setengah hari lalu?” Zhenren Mingliang bertanya lebih lanjut.
Wu Kongxue menyeringai sinis: “Sudah pasti! Apa aku ini pembohong? Tanyakan saja pada sanmo mana pun di Istana Bulan Gelap untuk membuktikan kebenarannya.”
“Ah, aku tahu! Pasti ada provokator. Pasti ada yang memanas-manasi.” Kesadaran Zhenren Mingliang kini pulih sepenuhnya, “Wu Kongxue, kita sama-sama tak ingin bertempur untuk Negeri Niuyang yang bukan hak kita. Tapi ada pihak yang menginginkan kita saling bunuh. Sekarang jelas—pasti ada dalang di balik layar.”
Sebuah ilham muncul dalam hati Wu Kongxue.
Ia teringat pengakuan Wu Hei sendiri: “Wu Hei sama sekali tidak membunuh Chiyan Zhenren.”
Lalu siapa pembunuh Chiyan Zhenren sebenarnya?
“Ada dalang yang memprovokasi diam-diam?” Kesimpulan yang sama akhirnya muncul dalam benak Wu Kongxue.
Namun Wu Kongxue menyapu pandangan ke seluruh Gunung Qingxu serta bayangan-bayangan pertempuran tak terhitung di langit dan bumi. Dia tahu, hingga saat ini mustahil untuk menghentikan pertempuran. Setiap Sanmo mungkin sudah bermata merah, banyak teman mereka yang telah dibunuh lawan.
Pihak Sanxian juga demikian, hingga kini banyak Sanxian yang mati. Sanxian yang masih hidup dipenuhi kebencian terhadap Sanmo di hadapan mereka.
"Matilah kau, apa urusanku?" Wu Kongxue dalam hati tersenyum sinis.
Wu Kongxue masih mengingat masa-masa berlatih dulu. Cultivator iblis yang diburu semua orang, pengembara sebatang kara di dunia, pembunuh dan perampas harta karun yang kejam dan haus darah. Berkat mendapatkan kitab 《Xuomo Modao》, barulah dia melesat menjadi tokoh legendaris aliran iblis.
“Cultivator mandiri senior dari sekte-sekte di Benua Tenglong ini mati ya mati. Setelah mereka mati, status sekte besar Cultivator Iblis di Benua Tenglong mungkin akan anjlok. Banyak sekte kecil mungkin akan bangkit. Benua Tenglong tidak bisa selalu dikendalikan oleh sekte-sekte besar itu, sudah saatnya ada pergantian.”
Zhenren Mingliang menatap Wu Kongxue, berharap dia menghentikan pertempuran.
Karena setelah pertempuran ini, bangunan di Gunung Qingxu hancur lebih dari separuh. Seiring berjalannya waktu, murid Kuil Qingxu yang tewas semakin banyak. Satu-satunya area yang masih tenang di seluruh Gunung Qingxu adalah wilayah 'Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi' di Gunung Qingxu.
"Memanas-manasi? Ming Liang, kau ini sanxian dua belas tribulasi, pemimpin tertinggi faksi sanxian. Berani berbuat tapi tak mau mengaku. Saat kau membunuh seribu sanmo dan kabur, kecepatanmu kusaksikan sendiri. Di dunia ini, berapa orang yang bisa menyaingi kecepatanmu? Mungkin hanya Kepala Pulau Pengmo dan kepala suku Long. Apakah para pemimpin berstatus tinggi seperti mereka mau menyamar jadi kau? Ming Liang, tak perlu lagi berkelit!"
Ucapan Wu Kongxue ini langsung menghancurkan satu-satunya alasan untuk gencatan senjata.
Bunuh!
Ini juga yang diharapkan Wu Kongxue saat ini.
Sanmo mati berapa pun, apa urusan Wu Kongxue? Asal Peta Potian aman, saat utusan dunia iblis turun dan Peta Potian diserahkan, Wu Kongxue akan mendapat jasa besar.
"Wu Kongxue, kau keras kepala dan tidak bisa diubah!"
Zhenren Mingliang dilanda kemarahan membara.
Wu Kongxue tersenyum sinis: "Bicara bertele-tele, kalau mau bertarung ya langsung bertarung, ngomong sampah buat apa." Sambil berkata demikian, cahaya merah darah menyilaukan mulai memancar dari tubuh Wu Kongxue, berkumpul di telapak tangan kanannya.
Zhenren Mingliang mendengus dingin, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya perak menyilaukan yang juga berpusat di ujung jari telunjuk tangan kanannya.
"Rakhsasa Darah——Pisau Bulan Sabit!"
Dengan gerakan tangan yang keras, Wu Kongxue melepaskan semburan pisau bulan sabit merah darah yang tipis dan mematikan. Ruang angkasa di sepanjang lintasannya bergetar dan terkoyak.
"Titik Bintang——Penembus Langit!"
Zhenren Mingliang menggunakan jurus pamungkas yang pernah dipakainya mengusir Wu Kongxue di perairan Benua Qianlong. Seberkas cahaya mungil namun padat energi melesat dari jari telunjuknya menuju Wu Kongxue.
Di angkasa atas Gunung Qingxu.
“Sekilas cahaya merah dan kilatan warna perak 'bersentuhan' dengan lembut, namun sekaligus lenyap seolah tak pernah ada. Namun sejenak kemudian, wilayah ratusan meter di sekelilingnya mulai bergetar dengan gila-gilaan.”
Wu Kongxue dan Zhenren Mingliang sama-sama berubah pucat, secara serempak keduanya berlari kocar-kacir ke arah berlawanan.
“Braak!”
Bagai kaca pecah, retakan ruang sepanjang ratusan meter terbentuk—sebuah jurang hitam raksasa dengan panjang mencapai ratusan meter dan lebar beberapa meter. Daya tarik retakan dimensi sebesar ini nyaris tak tertahankan.
“Aaaah——”
Jerit kesakitan bergema. Lebih dari seribu cultivator mandiri dalam radius kilometer terhisap tanpa perlawanan ke dalam jurang hitam itu. Dari celah retakan, terlihat energi kacau berbagai warna yang berkecamuk di dalam dimensi.
“Mengangkat pisau memotong air, air malah mengalir lebih deras.”
Meskipun ruang terkoyak, hanya dalam sekejap, jurang hitam itu diperbaiki dengan kecepatan luar biasa. Ruang pun kembali normal.
Kapasitas penahanan ruang di dunia mortal memang terbatas. Dua ahli tingkat lanjut dua belas tribulasi yang bertarung mati-matian hingga menyebabkan kerusakan ruang adalah hal yang wajar.
"Zhenren Mingliang, hingga kini sanxian yang tewas sudah hampir 20.000. Bahkan sanxian di atas enam tribulasi pun tewas hampir 20%." Xueyu Yang terbang mendekati Zhenren Mingliang sambil berkata. Ia benar-benar tak tega melihat para cultivator mandiri ini gugur satu per satu.
Zhenren Mingliang memandang Sanmo dan sanxian di sekitarnya yang nekat bertempur. Ia menggigit bibirnya keras-keras, lalu dengan langka mengumpat: "Wu Kongxue itu brengsek! Dia bukan Sanmo asli Benua Tenglong, mana mungkin peduli nyawa Sanmo!"
"Dia tidak peduli, kami yang peduli. Perintahkan pasukan, semua sanxian yang bertahan segera memasuki formasi ilusi Ten Derivations. Aku akan memimpin langsung formasi tersebut. Dan... ruang dalam formasi ilusi Ten Derivations terbatas. Sulit menampung semua sanxian. Beginilah, setiap ruangan di Istana Langit bisa diisi beberapa sanxian. Yang awalnya satu sanxian per kamar, sekarang isi empat atau lima. Di momen kunci tak bisa banyak pertimbangan. Jika benar-benar tak memungkinkan, tempatkan mereka di lahan kosong atau area udara dalam formasi ilusi." Zhenren Mingliang menghela napas pasrah.
Formasi ilusi Ten Derivations memang hanya sebesar itu, memaksa para sanxian tinggal berhimpitan.
Begitu perintah disampaikan,
Dengan tertib, satu per satu sanxian terbang memasuki formasi ilusi. Formasi ini dikendalikan langsung oleh Zhenren Mingliang. Setiap sanxian yang masuk akan langsung terteleportasi ke zona internal. Sementara sanmo yang berani masuk, pasti menemui ajal.
“Haha, sekumpulan pengecut, kalian mumpuni bersembunyi di formasi ilusi Shi Yan seumur hidup!” Raja Api berdiri di depan formasi ilusi Shi Yan sambil berteriak keras.
Dari pihak sanmo terdengar teriakan kegembiraan yang menggila.
Memukul mundur sanxian hingga masuk ke formasi ilusi membuat tak terhitung sanmo merasa sangat puas. Di Benua Tenglong, kekuatan sanxian dan sanmo hampir setara, kapan pihak sanmo pernah memiliki keunggulan seperti ini sampai bisa memaksa sanxian masuk ke dalam formasi?
Wu Kongxue mengubah awan darah di sekelilingnya menjadi jubah merah darah yang berkibar ditiup angin. Berdiri melayang di udara, suara lantangnya menggema: "Ming Liang nak, silakan bertahan di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Variasi seumur hidup! Kami para Sanmo memutuskan untuk menetap di Gunung Qingxu. Haha... Ternyata tata letak Gunung Qingxu masih utuh. Meski mengalami pertempuran sengit, hanya 40-50% wilayah yang hancur. Sayangnya, mulai hari ini Gunung Qingxu adalah wilayah kekuasaan kami!"
Di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Variasi, wajah Zhenren Mingliang memerah karena amarah, namun ia berhasil menahan diri.
Gunung Qingxu telah menjadi lokasi sekte Qingxu selama sejuta tahun. Selama ribuan abad, tak terhitung senior terhormat telah memasang berbagai segel larangan dan formasi, serta teknik rahasia perlindungan. Bahkan setelah pertempuran sengit antar sanxian, area-area vital Gunung Qingxu tetap utuh.
Di kejauhan, para kultivator yang mengamati pertempuran legendaris ini dari awal sampai akhir mulai pergi diam-diam dengan lesu. Posisi semula Qin Yu, Hou Fei, dan yang lainnya sudah lama kosong—ketiga saudara itu telah pergi lebih awal.
……
"Kakak, sebenarnya kau rencanakan apa? Pertempuran belum selesai, tapi kau menyuruh kami buru-buru ke Istana Bulan Gelap. Apa maksudnya?" tanya Hou Fei penuh curiga.
Qin Yu tersenyum penuh misteri: "Justru jika pertempuran berakhir malah tidak bagus. Saat mereka sedang bertempur, drama yang apik ini akan menjadi lebih spektakuler."
"Apa maksudnya?"
Tidak hanya Hou Fei, bahkan Hei Yu, Mò Qílín, dan tiga bersaudara Shi Xin juga memandangi Qin Yu dengan tatapan penuh tanda tanya.
Qin Yu memandang Istana Bulan Gelap di kejauhan: "Fei Fei, Xiao Hei. Seluruh klan Qin telah meneruskan garis keturunan selama ribuan tahun. Bahkan ketika Dinasti Qin yang didirikan Kaisar Qin Shi Huang runtuh, klan kami tetap terjaga dengan baik. Namun di generasiku, karena hubunganku, hampir membuat seluruh klan Qin punah. Bagaimana aku menghadapi Ayah Raja! Belum lagi Kakak kedua, putra-putrinya, dan istrinya yang sudah banyak mati. Bagaimana aku menghadapinya?"
"Semua ini terjadi karena aku. Jika saja aku tidak mendapatkan Peta Potian, semua ini tidak akan terjadi."
Mata Qin Yu menyala-nyala dengan aura pembunuhan saat menatap pegunungan tempat Istana Bulan Gelap berdiri: "Faksi Sanmo dan sanxian berani bertempur seenaknya di istana Dinasti Qin, hampir memusnahkan seluruh klan kami. Kalau begitu... aku juga akan membuat mereka menyimpan kenangan abadi."
Tubuh Qin Yu mengubah diri menjadi kilatan cahaya, langsung melesat ke angkasa atas Istana Bulan Gelap.
Di kejauhan, Hou Fei, Hei Yu, dan yang lainnya terkejut, mereka belum tahu apa yang direncanakan Qin Yu.
"Siapa yang berani?!" Suara marah bergema dari bawah saat seorang Sanmo melesat ke atas.
"Siapa? Penghancur Istana Bulan Gelapmu!"
Qin Yu membentak lantang, sementara tubuhnya seketika diselubungi lautan Api Langit yang menggila. Lingkaran api selebar hampir 10 meter itu memancar dari sorot mata kejamnya: "Rasakan kekuatan mematikan Api Langit, Istana Bulan Gelap!"
Gugusan-gugusan api raksasa berdiameter satu meter itu mulai berpisah dari tubuh Qin Yu, lalu menghujam ke pegunungan Istana Bulan Gelap di bawah seperti hujan meteor.
Qin Yu bagaikan pemancar Api Langit hidup.
Berpusat pada Qin Yu, dalam sekejap mata telah menghantamkan ratusan bola api langit. Bola-bola api ini terus meluncur dengan kecepatan yang mengerikan, seolah-olah persediaan Api Langit Qin Yu tidak ada habisnya.
Cincin Heiyanjun menyimpan energi api yang bahkan tidak bermasalah untuk digunakan Golden Immortal level tinggi. Qin Yu hanya memindahkan Api Langit untuk dihamburkan. Meski Qin Yu mempertaruhkan nyawa menggunakan Api Langit, konsumsinya belum mencapai sepersepuluh ribu dari total energi di Cincin Heiyanjun.
Hanya dalam sejenak, langit bagai menghujani bola api. Gugusan bola api menyelubungi seluruh pegunungan dan Istana Bulan Gelap. Bencana pemusnah tiba sebelum sanxian yang tetap di posisi di Istana Bulan Gelap sempat bereaksi.
Jilid XI: Penerobosan Langit | Bab VI: Tianhuo Zhenren
Istana Bulan Gelap memiliki sejarah panjang, mewarisi tradisi selama jutaan tahun. Nama asli pegunungan yang dikuasainya sudah hampir tidak ada yang ingat. Hampir seluruh kultivator di Benua Tenglong menyebut rangkaian pegunungan ini sebagai 'Pegunungan Bulan Gelap'.
Kali ini lebih dari sembilan puluh persen pasukan Sanmo dikerahkan. Hanya ribuan Sanmo yang tersisa, dan sebagian besar dari mereka berada di tingkat 1, 2, dan 3. Sanmo di atas 4 hanya berjumlah ratusan, sementara Sanmo 8 cuma dua atau tiga. Dari perspektif faksi Sanmo, pasukan utama mereka sudah menyerang Gunung Qingxu dan bertempur dengan faksi Sanxian - siapa yang akan menyerang Istana Bulan Gelap?
Meskipun ribuan Sanmo tidak banyak, hanya sedikit kekuatan yang mampu menembus pertahanan ini. Lautan Bintang Kerusuhan dan suku Long memiliki kemampuan ini. Tapi jika mereka benar-benar menyerang, tetap tidak berguna meskipun Sanmo yang ditugaskan berjaga lebih banyak.
Di dalam Istana Bulan Gelap, para murid sedang melatih ilmu bela diri. Banyak Sanmo juga sedang melakukan meditasi.
Namun ——
"Eh, ada apa?" Seorang murid Istana Bulan Gelap mendongak, melihat sebuah bola api ungu raksasa jatuh dari langit.
Begitu menyentuh tanah, kobaran api ungu langsung membakar habis rerumputan, batu karang, dan bangunan. Segala sesuatu di sekeliling langsung terbakar. Murid Istana Bulan Gelap itu gemetar dalam hati: "Api apa ini? Warna ungu... jangan-jangan ini... Api Langit!"
Wajah murid Istana Bulan Gelap itu berubah pucat.
Saat itu juga, ia menyadari langit sudah dipenuhi ribuan bola api ungu. Sekilas pandang, angka minimalnya sudah lebih dari seribu. Rapat dan padat, bola-bola api raksasa itu menghujam ke bawah.
"Aaaa ～～～～"
Jerit kesakitan bergema. Kultivator periode Bencana umumnya tak mampu menahan Api Langit, kecuali memiliki harta karun spesial. Bahkan kultivator periode Kesempurnaan paling hanya bisa bertahan 1-2 serangan. Begitu terkepung kobaran api, sudah pasti mati.
Api Langit adalah kobaran api untuk menempa senjata immortal, kekuatan mematikannya jelas luar biasa besar. Api Langit bahkan mampu melelehkan bahan bijih senjata immortal, apalagi batu karang biasa. Seluruh bangunan Istana Bulan Gelap dengan cepat berubah menjadi abu di bawah kobaran Api Langit.
Menyusuri bangunan-bangunan, kayu, dan batu daratan, Api Langit dengan gesit melesat ke segala penjuru. Dari langit terus-menerus dihujani lebih banyak bola api ungu, dalam sekejap langit dipenuhi bola api ungu yang berjatuhan, sementara daratan diselimuti kobaran api ungu. Begitu murid Istana Bulan Gelap bersentuhan, langsung terbakar mati, bahkan yuan infant mereka lumer total tanpa sisa.
"Api Langit! Itu Api Langit! Cepat pergi! Cepat kabur!"
"Area barat aman! Cepat evakuasi ke barat!"
……
Para cultivator iblis yang panik berlari gila-gilaan ke segala arah dengan kecepatan maksimal, sambil sangat berhati-hati. Sebab Api Langit sama sekali tidak boleh disentuh - begitu menyentuh kulit, kekuatan mematikannya akan membakar seluruh tubuhmu menjadi abu dalam sekejap mata.
Qin Yu hanyalah satu orang. Meskipun Api Langit seperti tidak ada habisnya dihujankan ke bawah dengan gila-gilaan. Bahkan dalam sekejap, Qin Yu bisa melemparkan ratusan bola api. Tapi Pegunungan Bulan Gelap memang sangat luas. Banyak murid yang berada di sudut-sudut perbatasan pegunungan, sehingga masih ada segelintir kecil murid Istana Bulan Gelap yang berhasil kabur.
Nasib cultivator iblis di area internal pegunungan tidak seberuntung itu. Satu per satu mereka panik dan berubah menjadi kehampaan di bawah hujan Api Langit. Di tengah lautan Api Langit yang memenuhi langit dan bumi, bahkan Sanmo empat tribulasi pun membutuhkan keberuntungan ekstra untuk bisa menyelamatkan diri.
Ingatlah, Selir Yanji saja hanya bisa menahan beberapa serangan Api Langit. Kini dengan begitu banyaknya Api Langit yang menghujani, kemungkinan Sanmo empat tribulasi untuk kabur tanpa tersentuh Api Langit sungguh sangat tipis.
Cultivator iblis di bawah level empat tribulasi! Hampir 99,9% mati!
Pada saat yang sama, Gunung Yin Yue yang terbakar oleh Api Langit perlahan-lahan terkikis. Hanya dalam sebentar, ketinggian seluruh gunung telah turun 3-4 meter. Lapisan batu karang setebal itu telah berubah menjadi abu, sementara Api Langit terus membara. Api ini baru akan padam setelah energinya benar-benar habis.
Namun Istana Bulan Gelap masih memiliki ratusan Sanmo yang melampaui level empat.
"Aaaaaa~~~ Senior! Gerbang sekte yang telah diwariskan selama jutaan tahun... semuanya hancur! Musnah sama sekali!" Sanmo Qiao Lian mengamuk dalam kemarahan, matanya memerah. Para ahli ini baru saja menyadari hujan Api Langit ketika seluruh gunung tiba-tiba mulai terbakar. Dengan kekuatan mematikan Api Langit, bahkan sebelum Sanmo sempat bertindak, permukaan Gunung Yin Yue telah ludes terbakar.
Pepohonan?
Bangunan?
Danau?
Tumbuhan?
Tidak ada, semuanya sudah tidak ada. Seluruh Pegunungan Bulan Gelap benar-benar berubah menjadi gundul, dan di atas pegunungan gundul itu tertutup lapisan api ungu yang kekuatannya membuat semua orang panik, karena itu adalah Api Langit.
Sekejap mata.
Gerbang gunung yang mewarisi jutaan tahun langsung lenyap. Pentingnya sebuah gerbang gunung bagi sebuah aliran tak perlu dijelaskan lagi. Murid-murid Istana Bulan Gelap juga hampir semuanya tewas. Perkiraan hanya murid yang berada di perbatasan Pegunungan Bulan Gelap atau sedang bertugas di luar sejak awal yang mungkin selamat.
"Selama ini hanya kami yang menghancurkan aliran lain. Kapan ada yang berani menghancurkan Istana Bulan Gelap kami? Musuh benar-benar licik, menyerang kami saat Ibu Lian Yue dan yang lain pergi ke Gunung Qingxu." Sanmo Qiao Shan juga marah.
Istana Bulan Gelap sebagai pemimpin aliran iblis, menghancurkan sekte cultivator dewa lainnya memang biasa seperti makan nasi, tak ada yang istimewa.
Tapi siapa sangka, suatu hari Istana Bulan Gelap mereka juga akan mengalami penghancuran sekte.
“Musuh bisa melepaskan Api Langit, berarti setidaknya dia mampu bertahan dari Api Langit. Sanmo 4 dan 5 diperkirakan bahkan tidak bisa mendekat. Semua sanmo yang melampaui lima, ikut aku untuk membunuh si penyebab utama ini. Yang lain, selamatkan diri kalian jika bisa. Keponakan Qiao Shan, segera kirim kabar ini ke Selir mereka.” Pei Xue, Sanmo 9 tribulasi yang kini memimpin Istana Bulan Gelap segera memberi perintah.
Sanmo Qiao Shan tertegun, “Paman Senior, di token komando saya tidak ada guratan indra iblis Selir.”
“Kirim ke shixiongku, yaitu gurumu itu! Bukankah dia mengikuti Selir mereka?” Pei Xue menghardik marah. Jelas dia marah akan kebodohan Qiao Shan. Sebenarnya saat ini Qiao Shan juga sedang panik karena pondasi dasar hancur dan murid-murid Istana Bulan Gelap hampir habis terbunuh, sehingga otaknya mengalami kaku total sejenak.
“Tahu, tahu! Aku segera mengirim pesan.” Qiao Shan buru-buru menyela.
Pei Xue seketika menghardik: "Sanmo yang melebihi lima, semua ikut aku, bunuh Zhenren Api Langit itu bersama!"
"Zhenren Api Langit?" Seketika ada sanmo yang curiga.
Pei Xue berkata dingin: "Di antara cultivator mandiri Benua Tenglong, aku belum pernah mendengar siapa yang bisa melepaskan begitu banyak Api Langit dalam sekali hentakan. Tapi karena penyerang ini datang untuk menghancurkan Istana Bulan Gelap kami, kemungkinan besar dari pihak sanxian. Sementara kita panggil dia 'Zhenren Api Langit' apa salahnya?"
Ternyata gelar Zhenren Api Langit ini adalah rekayasa sepihak Pei Xue.
"Pergi."
Pei Xue menghardik dingin, lalu memimpin terbang melesat ke langit. Seketika para sanmo mengikuti terbang vertikal, sementara sanmo 4 dan 5 sudah melarikan nyawa lebih dulu. Apakah mereka bisa lolos atau tidak, tetap bergantung pada keberuntungan mereka.
Di atas pegunungan Yin Yue, Qin Yu berdiri melayang di udara, seluruh tubuhnya berendam dalam kobaran api ungu yang menggila, bagaikan dewa perang dari neraka. Semburan bola api ungu terus dihantamkan ke berbagai sudut pegunungan Yin Yue di bawah kendalinya.
Tak jauh di belakang Qin Yu, Hou Fei, Hei Yu, Mò Qílín, dan tiga bersaudara Shi Xin menyaksikan adegan ini dengan seksama.
"Zhenren Api Langit? Hah, ternyata cuma nak yang baru mencapai tahap pertengahan tribulasi!" Suara penuh amarah dan sindiran menggema. Sebuah siluet hitam melesat di antara kobaran api surgawi, bahkan mampu menahan dua kali sentuhan api tersebut.
Melihat ini, hati Qin Yu bergetar hebat.
Bukan hanya satu siluet hitam, bayangan-bayangan lain pun berhamburan menyerbu dari bawah. Qin Yu segera melemparkan bola api surgawi secara gila-gilaan ke arah mereka. Meski Sanmo enam bisa menahan serangan dengan kekuatan mereka, upaya ini tetap mengonsumsi energi dalam jumlah besar.
Dalam kepungan konsentrasi tinggi Api Langit yang terus-menerus, dari siluet-siluet yang menyerbu itu belasan orang akhirnya terkonsumsi energinya dan dibakar hidup-hidup oleh Api Langit.
"Kemampuan memuntahkan Api Langit sebanyak ini pasti berasal dari pusaka spiritual Langit dan Bumi." Mata Sanmo pemimpin Pei Xue berbinar-binar.
Sanmo 9 tribulasi Pei Xue, dengan kekuatannya menghadapi Api Langit bukanlah masalah sulit. Siluet hitamnya menembus bola-bola api Qin Yu dan langsung menerjang ke arahnya.
Ekspresi Qin Yu menjadi kaku.
Hou Fei, Hei Yu, dan yang lain di belakang Qin Yu mulai menunjukkan ketegangan.
"Kakak, sudah cukup. Mereka yang masih bisa menembus Api Langit saat ini pasti para ahli. Jika dikepung, sial kita!" Hei Yu pertama kali mengirimkan telepati spiritual.
"Jangan terburu-buru."
Nada telepati spiritual Qin Yu sama sekali tidak mengandung kepanikan.
"Bocah beruntung yang mendapatkan pusaka spiritual bisa melepaskan Api Langit, bersiaplah mati!" Suara Pei Xue bergema dalam benak Qin Yu, sementara tubuh Sanmo Pei Xue sendiri bertindak gegabah langsung menerobos masuk ke dalam 'Bidang Api Langit' di tubuh Qin Yu.
Gerakannya seperti bayangan samar kilatan cahaya, targetnya - area dantian Qin Yu.
Qin Yu tetap tak bergerak sama sekali.
Tiba-tiba, kilatan magis menyambar dari mata Qin Yu yang awalnya tak berkedip.
Cincin Heiyanjun - Medan Gravitasi!
Pei Xue seolah ditimpa gunung raksasa, tubuhnya dengan keras tenggelam ke bawah posisi Qin Yu. Pada momen inilah - Qin Yu menyerang. Tubuh Qin Yu berputar, kepala menghadap bawah dan menebas keras ke arah bawah.
Senjata immortal kelas menengah!
“Brak!” Suara menghujam daging dan darah terdengar. Pedang immortal kelas menengah Qin Yu menembus perut Pei Xue. Namun Pei Xue justru menyeringai sinis. Mulutnya terbuka—sebuah yuan infant tiba-tiba mengendalikan pedang immortal dan menghujam ke arah Qin Yu.
Dalam hati Qin Yu bergerak. Seketika ia menarik kembali medan gravitasi.
Awalnya Pei Xue mengkonsumsi banyak energi untuk menetralisir efek medan gravitasi. Tapi di momen kritis, Qin Yu tiba-tiba menarik medan gravitasi. Serangan mematikan terakhir Pei Xue melesat miring, langsung menembus dada Qin Yu.
“Bahkan jika tidak mengenai yuan infant, organ-organ dalammu sudah hancur.” Suara telepati Pei Xue menggema di benak Qin Yu. Bagi kultivator, tubuh adalah hal penting. Begitu tubuh hancur, hanya tersisa pilihan melatih menjadi sanxian.
“Benarkah?”
Qin Yu langsung menggenggam yuan infant Pei Xue dengan gerakan membalik tangan.
"Kau..." Yuan infant Pei Xue memandang tak percaya ke dada Qin Yu yang lukanya telah menghilang. Baru saja ada lubang sebesar kepalan tangan. Dengan luka sebesar itu ditambah kerusakan organ-organ dalam, secara logika tubuh Qin Yu seharusnya hancur total, tapi...
Qin Yu tak membuang waktu, langsung mengguncang energi Qi-nya untuk menghancurkan jiwa Pei Xue, lalu menyimpan yuan infant-nya ke dalam Cincin Heiyanjun.
Prosesnya terkesan lama,
tapi sebenarnya dari serangan Pei Xue hingga kematiannya hanya berlangsung dalam satu tarikan napas. Pertarungan antar ahli memang demikian - meski serangan terjadi berkali-kali, durasi sebenarnya sangat singkat.
Dengan pemanfaatan medan gravitasi yang cerdik dan kemampuan regenerasi tubuh super, Qin Yu ternyata berhasil membunuh Sanmo 9 tribulasi.
Melihat Pei Xue dibunuh, para Sanmo delapan tribulasi, tujuh tribulasi, dan enam tribulasi lainnya sejenak terhenti.
"Paman Senior bilang dia cuma tahap pertengahan tribulasi, tapi mungkinkah seseorang di tahap itu bisa membunuh Paman Senior secepat ini? Pasti ini ahli dengan kekuatan luar biasa yang bahkan tak bisa ditembus penglihatan Paman Senior, makanya dikira masih tahap pertengahan," gumam Qiao Yu sang Sanmo delapan tribulasi dalam hati.
……
Sementara di suatu aula Gunung Qingxu, terlihat Ibu Lian Yue, Raja Api, Wu Kongxue, serta Sanmo 10 Tribulasi Pei Yan - guru dari Qiao Shan.
"Pei Yan, ulangi perkataanmu!" Ibu Lian Yue bangkit berdiri dengan keras, wajahnya pucat pasi.
Pei Yan berkata dengan suara gemetar: "Yang Mulia, ini benar. Seorang ahli sanxian 'Tianhuo Zhenren' menggunakan api langit tak terbatas membakar seluruh Pegunungan Bulan Gelap. Gerbang Istana Bulan Gelap kami benar-benar hangus terbakar. Kecuali murid yang berada di perbatasan pegunungan dan yang sedang keluar, hampir semua murid Istana Bulan Gelap tewas atau terluka."
Qiao Shan memberitahu gurunya melalui pesan spiritual tentang nama palsu 'Tianhuo Zhenren' yang diciptakan Pei Xue sebelumnya.
"Yang Mulia, kita harus membalas dendam! Istana Bulan Gelap telah mewariskan ajaran selama jutaan tahun. Sekarang gerbang kita hancur total. Murid yang tersisa hanya satu persen, hampir punah!" Pei Yan berteriak sambil air mata mengalir deras.
Lianyue gemetar di seluruh tubuhnya, wajahnya pucat seperti kertas.
"Ahli sanxian, Zhenren Tianhuo..." Wajah Ibu Lian Yue pucat seperti kertas, seketika memerah seluruhnya. Setetes darah mengalir dari sudut bibirnya. Sorot mata dinginnya membuat semua orang gemetar dalam hati.
Di sampingnya, Wu Kongxue yang tadinya tenang tiba-tiba wajah berubah pucat.
"Api Langit, kau bilang Api Langit membakar seluruh Pegunungan Yin Yue sampai habis?" Napas Wu Kongxue menjadi tersengal-sengal.
Pei Yan segera mengangguk: "Api itu menutupi seluruh Pegunungan Yin Yue. Dengan kekuatan mematikan Api Langit, semua batu dan tumbuhan dibakar habis. Bahkan pegunungannya sendiri terkikis satu lapisan tanah."
"Sialan, Peta Potian!!!"
Wajah Wu Kongxue tampak sangat muram.
"Yang Mulia Wu Kongxue, ada masalah apa? Bukankah Peta Potian kami serahkan padamu untuk disimpan?" Wu Hei dan yang lain memandangi Wu Kongxue.
Wu Kongxue wajahnya sangat suram: "Aku tidak membawanya di tubuhku! Aku khawatir jika kepala suku Long atau Kepala Pulau Pengmo Zong Jue dan ahli-ahli selevel itu datang membunuhku, bagaimana jika mereka langsung merebut Peta Potian milikku? Jadi kusimpan Peta Potian itu pada seorang Sanmo biasa yang sangat kupercaya. Kupikir Sanmo biasa pasti tak ada yang memperhatikan. Untuk keamanannya, kusuruh dia tinggal di Pegunungan Yinyue!"
Seketika wajah semua Sanmo di aula berubah drastis.
