Kobaran api ungu terus mengalir masuk ke parit dalam, seiring bertambahnya Api Langit yang semakin banyak.
Satu semburan Api Langit saja sudah cukup membakar ketebalan seratus meter. Alasan Pegunungan Yin Yue sebelumnya hanya terbakar hingga kedalaman belasan meter, itu karena Qin Yu menyebarkan kobaran api ke segala penjuru untuk memperluas area pembakaran, sehingga kedalamannya menjadi dangkal.
Kini seluruh Api Langit terkonsentrasi di satu titik. Luas area berkurang ribuan kali lipat, sementara kedalamannya tentu jauh lebih besar.
"Bebatuan di bawah sudah lenyap. Mari kita lihat apakah Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi-mu bisa bertahan seperti paviliun di udara." Qin Yu melemparkan ribuan kobaran api ungu tanpa ampun. Dalam sekejap, batu-batu di sekeliling dan area bawah formasi sejauh beberapa kilometer telah hangus terbakar.
……
Di dalam Istana Langit, ratusan sanxian dengan kekuatan biasa dan sekitar seratus lebih murid Kuil Qingxu yang beruntung terlihat berpanik-panik.
Istana Langit mulai tenggelam.
Bahkan tenggelam dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi tidak hanya melindungi seluruh area di sekitar Istana Langit, bahkan puluhan meter di bawah istana hingga ratusan meter di atas langit juga terlindungi sepenuhnya. Namun, bagian pegunungan sepanjang kilometer di bawah formasi yang tidak terlindungi sedang cepat dibakar menjadi abu.
Tenggelam!
Seluruh struktur Istana Langit bergoyang dengan hebat. Setiap sanxian dan murid Kuil Qingxu mengendarai pedang atau melayang di udara. Namun ruang terbang mereka tetap berada di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Mereka menyaksikan dengan jelas istana terus-menerus tenggelam dan bergetar.
"Jangan panik! Iblis yang melepaskan Api Langit itu paling banter hanya membakar bagian pegunungan di bawah Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Inilah yang membuat area di bawah formasi menjadi kosong, sehingga Istana Langit tenggelam secepat ini. Tapi bagaimanapun penurunannya, selama kita berada di dalam formasi, musuh sama sekali tidak bisa melukai kita."
Suara Shanqu menggema di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi.
Zhenren Mingliang memimpin pasukan sanxian memburu pasukan sanmo, Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi ini diserahkan kepada Sanxian Delapan Tribulasi Shanqu untuk dikendalikan. Selama Mingliang berkelana bebas di Lautan Bintang Kerusuhan, Shanqu terus berdiam di Istana Langit. Jika ditanya siapa yang paling memahami 'Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi', perkiraan jatuh pada Shanqu ini.
"Rekan dao Shanqu, Istana Langit ini kan tanah suci 'Kuil Qingxu'-mu. Kalau terus tenggelam seperti ini dan terjepit celah gunung, nyawa kami memang aman, tapi bagaimana dengan reputasi Kuil Qingxu?" Seorang sanxian berbaik hati mengingatkan.
Shanqu terdiam beberapa saat.
Tanah suci Kuil Qingxu yang agung, dari puncak tertinggi Gunung Qingxu direndahkan hingga terjepit celah gunung yang kacau balau. Jika para Senior Kuil Qingxu di dunia dewa mengetahui hal ini, pasti akan muntah darah akibat kemarahan.
Nyawa, reputasi!
Kultivasi monster, kultivasi dewa, kultivasi iblis - di antara mereka yang memiliki status terhormat, reputasi adalah hal yang paling dijunjung tinggi. Dibandingkan dengan reputasi pribadi, reputasi sekte tentu jauh lebih penting. Banyak kultivator yang rela mati demi reputasi sekte mereka, ini menunjukkan betapa vitalnya reputasi sebuah aliran.
Gunung Qingxu telah habis dilalap api, gerbang utama kuil hancur total. Tanah suci Kuil Qingxu - Istana Langit pun terperosok ke celah-celah gunung.
"Tianhuo Xie Jun!"
Suara bergemuruh penuh amarah mengguncang angkasa di atas Gunung Qingxu.
"Paman Senior Ming Shan!" Seru para sanxian termasuk Shanqu dengan gembira. Dari suaranya saja mereka langsung mengenali bahwa itu adalah Sesepuh Ming Shan.
Konon, Ming Shan yang membawa empat sanxian 10 tribulasi menggunakan lompatan ruang akhirnya tiba di Gunung Qingxu. Namun pemandangan yang menyambut mereka di Kuil Qingxu nyaris membuatnya muntah darah.
Menyelamatkan orang?
Seluruh Gunung Qingxu terbakar hingga melesak satu lantai, paling tidak menurun ketebalannya sekitar 20-30 meter. Di permukaan gunung tidak ada sehelai rumput pun yang tersisa, hanya kobaran api ungu yang masih berkobar. Mana mungkin masih ada murid Kuil Qingxu? Kemudian Ming Shan mengalihkan pandangan ke target terpenting - Istana Langit.
Menurutnya, Istana Langit yang dilindungi Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi pasti sama sekali tidak akan ada masalah.
Tapi... Istana Langit telah lenyap.
Istana Langit yang berdiri di titik tertinggi Gunung Qingxu telah menghilang. Pemandangan ini nyaris membuatnya mati ketakutan. Berkat keyakinannya pada Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, ia segera menggunakan kesadaran immortal untuk menyisir area. Akhirnya terungkap... Tanah suci Kuil Qingxu itu ternyata terus-menerus tenggelam. Batuan gunung di bawahnya benar-benar hancur dilalap api langit.
Tanah suci itu terjepit dalam celah gunung.
Saat mendeteksi Istana Langit, Sesepuh Ming Shan juga melihat siluet manusia yang seluruh tubuhnya diselimuti api langit di angkasa atas Gunung Qingxu. Tidak perlu berpikir panjang, hanya dengan melihat kobaran api di sekeliling tubuhnya, Sesepuh Ming Shan telah menyimpulkan bahwa ini pasti Tian Huo Xie Jun.
Aok Xie Jun yang membakar markas besar sekte pertama aliran iblis dan aliran dewa!!!
Meski nama Sesepuh Ming Shan mengandung kata 'kebaikan', saat ini amarah memenuhi seluruh dadanya: "Tahap pertengahan tribulasi, teknik penyamaran yang sangat bijaksana. Mustahil cultivator tahap pertengahan tribulasi bisa melepaskan begitu banyak Api Langit. Penyamaran ini terlalu palsu."
Sesepuh Ming Shan tak bisa memikirkan banyak hal lagi, ia mengangguk kepada keempat anggota di belakangnya.
"Bunuh!"
Dengan seruan pendek, tubuhnya melesat seperti bayangan samar menuju Qin Yu.
Saat Sesepuh Ming Shan muncul, Qin Yu juga telah menyadari kehadirannya. Namun Qin Yu tidak langsung kabur. Pertama-tama ia menyuruh Hou Fei dan Hei Yu masuk ke Istana Hijau Yu miliknya, baru kemudian—bertarung dengan Sesepuh Ming Shan.
Wu Kongxue memberinya kesan tak tertandingi.
Tapi terhadap Sesepuh Ming Shan, Qin Yu merasa... sepertinya bisa dihadapi.
Meskipun Sesepuh Ming Shan adalah 11, sedangkan Wu Kongxue 12. Selisih mereka hanya satu, namun... Wu Kongxue mempraktikkan《Xuomo Modao》, membuat kekuatan sebenarnya Wu Kongxue melampaui Sesepuh Ming Shan lebih dari sepuluh kali lipat.
"Dua sekutunya sudah kabur, tapi Si Jahat Api Langit ini malah tidak melarikan diri?"
Sesepuh Ming Shan melihat Qin Yu tidak mencoba kabur, wajahnya memancarkan kedinginan. Namun di dasar hatinya, dia tidak berani lengah sedikitpun karena perasaan aneh yang ditimbulkan Si Jahat Api Langit ini. Dengan sepenuh hati, Sesepuh Ming Shan bersiap bertarung!
Dekat.
"Cicit~~" Energi immortal pelindung Sesepuh Ming Shan dengan mudah menahan api langit, pedang terbangnya melesat ke arah Qin Yu.
Qin Yu hanya tersenyum cerah.
Cincin Heiyanjun—Medan Gravitasi.
Jurus ini telah membuat banyak orang celaka. Bahkan jika sudah waspada, gravitasi puluhan juta kilogram yang tiba-tiba menekan akan membuat gerakan tubuh terdistorsi secara tak terkendali. Ming Shan Zhenren yang sama sekali tidak mengira serangan tak kasat mata ini pun tubuhnya tak terbendung langsung terhempas ke bawah.
"Brak!" Pedang immortal yang juga terkena efek gravitasi ekstrim itu terjungkal tajam. Serangan yang semula ditujukan untuk menusuk perut Qin Yu akhirnya hanya melesat miring melewati pahanya.
Saat itu juga!
Jarak antara Qin Yu dan Ming Shan Zhenren tak sampai 10 meter. Bagi mereka, jarak segitu bukanlah halangan. Di dalam medan gravitasi yang tak mempengaruhinya, Qin Yu mengayunkan tangan kanannya menusukkan pedang tajam ke arah lawan.
"Kesaktian yang aneh sekali!" Ming Shan Zhenren terkejut. Ia sama sekali tak sempat menghindar.
Tubuh Ming Shan Zhenren tiba-tiba memancarkan kilatan cahaya menyilaukan - itu adalah energi immortal pelindung tubuhnya yang bekerja.
Pedang immortal Qin Yu menghujam ke energi immortal perlindungan tubuh Sesepuh Ming Shan, hanya menembus beberapa sentimeter, dan tidak bisa masuk lebih dalam lagi.
"Meskipun pedang immortal kelas menengah bagus, kekuatan pemiliknya juga sangat penting." Qin Yu berpikir dalam hati. Jika bukan karena dua wilayah Cincin Heiyanjun, kepemilikan senjata immortal kelas menengah, ditambah tubuh yang hampir tak bisa mati, perkiraan kekuatan Qin Yu sendiri mungkin hanya setara sanxian empat tribulasi.
Tubuh yang bisa dibilang abadi, dua wilayah kekuasaan, dan satu senjata immortal kelas menengah membuat Qin Yu memiliki kekuatan setara sanxian delapan atau sembilan tribulasi. Namun di hadapan sanxian sebelas tribulasi, energi Inti Matahari Sejati Qin Yu saat ini masih belum cukup kuat untuk mengendalikan pedang immortal kelas menengah dan menghasilkan serangan yang mampu membunuh sanxian sebelas tribulasi.
"Mundur!"
Jika begini pun tidak bisa dibunuh, tentu harus melarikan diri.
Postur tubuh Qin Yu berkelebat dan segera mencoba melarikan diri.
"Dan saat ini Sesepuh Ming Shan juga merasakan ketakutan belakangan sejenak: 'Sangat aneh, kesaktian apa yang sebenarnya digunakan oleh Tianhuo Xiejun ini? Bagaimana tekanan yang ditimbulkannya begitu berat? Seandainya tadi aku tidak mengerahkan seluruh energi immortal pelindung tubuhku, mungkin hari ini adalah hari kematianku.'"
"'Tapi dengan serangan seperti ini pun dia tidak bisa membunuhku, itu membuktikan kekuatan serangannya benar-benar tidak terlalu tinggi. Paling-paling hanya bisa menembus pertahanan level sembilan atau sepuluh tribulasi. Bagi aku sama sekali tidak berguna.' Begitu berpikir, keberanian Sesepuh Ming Shan langsung melambung."
"Melihat Qin Yu melarikan diri, Sesepuh Ming Shan segera berkomunikasi melalui telepati ke empat sanxian sepuluh tribulasi: 'Tuan-tuan, serangan Tianhuo Xiejun ini sangat tidak lazim. Kalian harus ekstra hati-hati agar tidak terjebak. Menurutku... saat menyerangnya, jangan sampai melakukan kontak jarak dekat.'"
"Keempat sanxian sepuluh tribulasi yang baru saja menyaksikan Sesepuh Ming Shan ditusuk pedang Qin Yu, mana ada yang berani melakukan serangan jarak dekat?"
"Mengejar!"
Sesepuh Ming Shan memerintahkan, segera lima ahli sanxian yang dipimpinnya secara bersamaan memburu Qin Yu. Selama pengejaran, mereka terus melepaskan serangan dengan tujuan menciptakan getaran di ruang sekeliling untuk mencegah lompatan ruang.
Tapi mereka tidak tahu, Qin Yu sama sekali tidak mampu melakukan lompatan ruang.
Bahkan jika ada yang memberitahu, tetap takkan dipercaya. Ahli yang bisa selamat dari pertarungan dengan Sesepuh Ming Shan, mungkin tidak menguasai teknik dasar seperti lompatan ruang?
Meski Qin Yu terbang sangat cepat, di hadapan sanxian 11 dan 10, kecepatan kebanggaannya kalah dibanding Sesepuh Ming Shan. Jarak di antara mereka semakin dekat karena perbedaan level yang signifikan.
"Tidak perlu buru-buru bersembunyi di Istana Hijau Yu. Serangan mereka jelas bertujuan mengguncang ruang, mungkin khawatir aku kabur dengan lompatan ruang." Senyum tipis mengembang di wajah Qin Yu.
Membunuh musuh dengan tangan musuh sendiri - baru ini namanya pertarungan yang mengasyikkan.
Qin Yu menyapu sekeliling dengan kesadaran spiritualnya, menemukan sebuah sekte cultivator dewa yang terletak beberapa ribu li jauhnya. Sekte ini mampu berdekatan dengan Kuil Qingxu, statusnya di antara sekte-sekte cultivator dewa tergolong cukup tinggi. Qin Yu segera terbang ke arah sekte tersebut.
Di sepanjang jalur penerbangan Qin Yu, serangan Perwira Mingshan dan yang lain terus memborbardir pepohonan hutan.
"Tianhuo Xie Jun, bersiaplah mati!"
Perwira Mingshan akhirnya berhasil mendekati Qin Yu. Saat itu juga, medan gravitasi yang sudah familier bagi Mingshan muncul kembali. Meski sudah waspada, postur tubuh Mingshan tetap kaku sejenak. Sementara tubuh Qin Yu sama sekali tak terpengaruh, dengan lihai berbelok dan dengan mudah melepaskan diri dari Perwira Mingshan.
"Memang kecepatanmu melebihi aku, tapi mencoba menangkapku dalam medan gravitasi? Mimpi saja!"
Saat itu, sebuah rencana yang tiba-tiba terlintas mulai berbentuk dalam hatinya. Senyuman tak terbendung merekah di wajah Qin Yu.
……
Sekte Yanfeng, dalam kategori aliran cultivator dewa juga termasuk sebagai aliran kelas atas. Bertetangga dengan Kuil Qingxu, tentu hubungan mereka sangat baik.
Tiba-tiba——
Sebuah bayangan samar meluncur turun dari udara, melesat bagai kilatan cahaya menembus bagian dalam Sekte Yanfeng.
"Sesepuh Ming Shan, itu adalah gerbang utama Sekte Yanfeng." Seorang sanxian sepuluh tribulasi di belakangnya berkomunikasi secara telepati, jelas mereka melihat Qin Yu memasuki wilayah internal. Jika terus menyerang dan menggetarkan ruang, tentu akan merusak gerbang sekte tersebut.
Mata Sesepuh Ming Shan menyala dingin: "Si Jahanam Api Langit jangan sampai lolos, abaikan saja."
Meski Sekte Yanfeng tergolong aliran kelas atas, namun jika dibandingkan dengan aliran nomor satu Kuil Qingxu, perbedaannya masih sangat besar.
Hanya terdengar suara ledakan dahsyat yang terus bergema. Di setiap area yang dilintasi Qin Yu saat terbang, lima sanxian pimpinan Sesepuh Ming Shan terus menembakkan serangan bertubi-tubi. Sebenarnya daya serang mereka tidak besar, sama sekali tidak mampu membunuh Qin Yu.
Tindakan Sesepuh Ming Shan ini semata untuk menciptakan getaran ruang.
Namun efek getaran ruang tersebut jelas tak bisa ditahan oleh bangunan sekte biasa, semuanya hancur berkeping-keping.
"Siapa yang berani mengacau di Yanfengzong?!" teriak kemarahan menggelegar.
Bagaimana mungkin tak murka saat ada yang berani merusak bangunan sekte di wilayah mereka sendiri?
"Sanxian lima tribulasi?" Sesepuh Ming Shan menyapu area dengan kesadaran immortal. Energi immortal besar yang dilepaskannya secara perlahan langsung membungkam semua ahli Yanfengzong. Saat ini ahli terkuat mereka hanyalah sanxian lima tribulasi. Puluhan senior Yanfengzong sendiri bergabung dalam pasukan sanxian ini.
Tapi... Si Setan Api Langit telah menghancurkan sekte utama Kuil Qingxu.
Untuk membunuh Tian Huo Xie Jun, Sesepuh Ming Shan tidak peduli menghancurkan beberapa bangunan sekte.
"Kejam sekali, tapi... ini kesukaanku." Postur tubuh Qin Yu lincah seperti burung layang-layang, dengan mudah berputar dan setelah keluar dari Yan Feng Zong, kembali masuk ke dalamnya, "Kalau kau tidak takut menyinggung sekte ini, hancurkan sampai ke pondasi dasarnya!"
Qin Yu sendiri tidak menyerang sendiri, namun memaksa Ming Shan dan yang lain untuk menghancurkan bangunan gerbang gunung Yan Feng Zong.
Alasannya hanya karena Sesepuh Ming Shan ingin mencegah Qin Yu melarikan diri dengan lompatan ruang.
Tapi... Sesepuh Ming Shan sama sekali tidak menyangka bahwa Qin Yu tidak akan melakukan lompatan ruang. Qin Yu memanfaatkan hal ini untuk memancing serangan membabi buta dari Ming Shan.
“Ah～～～～” Sesepuh Ming Shan menggeretakkan gigi, benci sekali dalam hati. Menghancurkan lebih dari separuh bangunan gerbang utama sebuah aliran, dendam ini sudah sangat besar, "Tian Huo Xie Jun, kau jangan sampai tertangkap olehku. Jika aku berhasil menangkapmu..." Seluruh tubuh Sesepuh Ming Shan bergetar hebat.
Dan dia masih terpaksa melanjutkan serangan.
Setelah sekitar 50-60% Kuil Yanfeng hancur, Qin Yu merasa puas. Postur tubuhnya berputar dan segera menuju ke arah lain.
"Ini cuma aliran pertama. Para sanxian dari Kuil Qingxu, jika tidak kubiarkan kau menghancurkan lebih banyak aliran, mana mungkin kau merasa mantap?" Tubuh Qin Yu secara spontan membentuk garis lengkung, segera terbang ke arah lain karena mendeteksi adanya aliran di posisi itu.
Tubuh Qin Yu bergerak lincah menyusuri koridor dan paviliun. Semburan serangan terus menerjang di sekeliling tubuhnya, membuat paviliun pecah berkeping-keping, koridor berubah menjadi serbuk halus, dan ruang bergetar hebat. Target Sesepuh Ming Shan tercapai - dalam kondisi seperti ini mustahil Qin Yu melarikan diri.
"Saudara Ming Shan, kita tidak bisa terus begini. Sudah tiga gerbang sekti hancur karena kita. Menurutku Raja Api Langit sengaja memprovokasi. Jika berlanjut..." Sanxian sepuluh tribulasi dari Kuil Qingxu bernama Ming Zhi berkata gugup, "...banyak sekti akan memusuhi Kuil Qingxu."
Apakah Sesepuh Ming Shan rela menghancurkan gerbang sekti orang lain?
Tapi Raja Api Langit dengan kesaktiannya yang aneh itu, benar-benar teramat jahat!
“Berdekatan dalam jarak dekat, sejenak tubuh terasa seperti ditindih gunung. Baru saja tubuh mulai beradaptasi dengan tekanan berat itu, tekanan itu tiba-tiba menghilang. Namun sekejap mata tekanan itu muncul kembali... Bahkan ahli terhebat sekalipun tidak bisa menjaga akurasi gerakan di bawah tekanan yang muncul-hilang seperti ini.”
“Ingin menangkap Tian Huo Xie Jun dari jarak dekat?”
“Sama sekali mustahil!”
“Serangan jarak jauh? Itu memang metode, tapi Tian Huo Xie Jun sudah menerima banyak serangan kami sebelumnya. Anehnya dia tetap seperti tak terluka. Sesepuh Ming Shan sampai mati pun tak akan menyangka tubuh Qin Yu memiliki kemampuan pemulihan yang mengerikan.”
“Hei, apa kalian lima tidak capek mengejar? Tapi sejujurnya, gelar Tian Huo Xie Jun yang kalian berikan... terdengar kurang bagus. Kreativitas kalian dalam memberi julukan benar-benar kampungan.” Suara Qin Yu bergema dari kejauhan.
“Berani sekali!”
Sesepuh Ming Shan dan empat sanxian lainnya meledak marah. Ditengah pengejaran lima ahli selevel mereka, musuh ini masih sempat bercanda. Bagaimana mungkin mereka tidak naik darah?
"Haha, ada kemampuan tangkap aku, haha..." Suara tawa lantang Qin Yu bergema di antara pepohonan. Tubuhnya bagai kilatan hitam melesat gesit di antara Langit dan Bumi. Di belakangnya, lima pelangi cahaya dengan formasi satu di depan empat di belakang, juga mengejar dengan kecepatan penuh.
Kecepatan Sesepuh Ming Shan dan kawan-kawan memang melebihi Qin Yu, namun tak satu pun dari mereka yang berani bertarung jarak dekat dengannya.
Berani mendekati 'Si Aneh Api Langit' ini, apa mereka ingin mati muda?
"Aduh, di sebelah tenggara sekitar 5.000 li lebih ada sebuah sekte. Ini sudah sekte keempat kan, lima sanxian? Lanjutkan mengejarku. Target kami adalah menghancurkan 100 sekte. Kalian baru tiga, masih jauh!"
Dengan garis lengkung yang elegan, Qin Yu terbang menuju sekte tersebut.
"Saudara seperguruan, sekte yang lain itu adalah milik temanku 'Zhenren Lianxu' yang kukenal di Lautan Bintang Kerusuhan. Zhenren Lianxu memang berperangai aneh, kali ini bahkan tidak ikut dalam perkumpulan sanxian. Jika kita menghancurkan sektenya, hal ini bisa jadi agak sial," kata Sanxian Mingzhi dengan gugup.
Alis Mingliang Zhenren mengkerut, namun tubuhnya sudah mulai mengejar.
"Zhenren Lianxu itu sanxian sepuluh tribulasi. Kudengar dia mendapatkan harta karun di Lautan Bintang Kerusuhan. Benarkah?" tanya Mingliang Zhenren.
Sanxian Mingzhi menjawab: "Memang benar. Meski Zhenren Lianxu sanxian sepuluh tribulasi, dia memiliki benda pusaka unik yang didapat dari pusaran di dasar Lautan Bintang Kerusuhan. Kekuatannya pasti tidak kalah denganmu, Saudara."
Dalam hati, Mingliang Zhenren mulai merasa sedikit resah.
"Biarlah Sesepuh Ming Liang yang memutuskan." Mingliang Zhenren segera mengirim pesan kepada Mingliang Zhenren.
Jika sebagian besar aliran umum hancur, Zhenren Mingshan masih tidak terlalu peduli. Tapi di balik aliran ini ada seorang Zhenren Lianxu yang sangat berbahaya. Jika sampai menyinggungnya, meskipun Kuil Qingxu tidak takut, hal ini tetap akan menjadi masalah yang sangat merepotkan.
Di medan perang antara faksi Sanxian dan Sanmo, saat ini pasukan kedua belah pihak telah bermarkas untuk beristirahat. Hanya para ahli seperti Zhenren Mingliang, Wu Kongxue, dan lainnya yang berada di puncak gunung yang sama.
Zhenren Mingliang membalikkan tangannya dan mengeluarkan token komando.
"Apa?!"
Melihat serangkaian kabar yang dikirimkan Zhenren Mingshan, akhirnya Zhenren Mingliang tertegun dan marah. Untuk pertama kalinya, aura pembunuhan yang begitu kuat muncul dari dirinya. Inti dari kabar yang dikirimkan Zhenren Mingshan bisa diringkas menjadi empat poin!
1, Kebakaran menghanguskan Gunung Qingxu hingga menjadi tanah gosong yang tak tersisa sehelai rumput pun.
2, Bagian bawah di sekitar tanah suci 'Istana Langit' habis dilalap api, menyebabkan Istana Langit terperangkap di celah-celah gunung.
3，Murid Qingxu yang tewas mencapai sembilan puluh sembilan persen, bahkan jika ditambah dengan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi serta murid biasa yang melarikan diri ke luar, total hanya sekitar dua ratus orang.
4，Kini bahkan Sesepuh Ming Shan terpaksa menghancurkan satu per satu pintu gerbang sekte.
Menghancurkan pintu gerbang sekte, ini merupakan permusuhan yang sangat besar. Tapi jika Sesepuh Ming Shan tidak melakukan serangan getaran ruang, bagaimana jika Si Jahat Api Langit ini lolos lagi?
Bolehkah membiarkan Si Jahat Api Langit melarikan diri?
"Adik seperguruan, bagaimanapun juga Si Jahat Api Langit tidak boleh lolos, Tanpa Kenal Menyerah! Tentang Zhenren Lian Xu yang kukenal, jika sebagian dari sektenya hancur biarlah, nanti aku sendiri yang akan berbicara dengannya." Zhenren Mingliang menggelegar.
"Ingat, bagaimanapun caranya Si Jahat Api Langit itu tidak boleh lolos, jika tidak membunuhnya, aku Mingliang bahkan jika sampai ke dunia dewa, takkan berani menatap para Senior Qingxu dari generasi-generasi sebelumnya."
Memandang seluruh dunia mortal.
Di antara para sanxian, tidak ada yang bisa membuat Zhenren Mingliang merasa takut. Zhenren Lian Xu yang memiliki sifat aneh meski punya beberapa kesaktian, di hadapan Zhenren Mingliang tetap tidak bisa menciptakan ombak besar.
Setelah memberikan perintah pada adik seperguruannya, kegelisahan dalam hati Zhenren Mingliang semakin memuncak.
Adik seperguruannya sudah mengejar begitu lama tapi belum juga menangkap si pembunuh. Jika ini berlanjut, adiknya akan dipaksa menghancurkan satu demi satu aliran. Menghancurkan beberapa aliran tidak membuat Zhenren Mingliang gentar. Bahkan puluhan aliran sekalipun, dia masih bisa menanggungnya.
Tapi bagaimana jika ratusan aliran dihancurkan? Meski Mingliang sangat berkuasa, pasti akan dikepung dan diisolasi.
Kemarahan massa sulit dilawan!
"Mingliang, ada apa? Wajahmu terlihat suram. Sudahkah kau tangkap Jagoan Api Langit itu?" Pupil mata Wu Kongxue memantulkan wajah Zhenren Mingliang yang penuh teka-teki.
Zhenren Mingliang melirik Wu Kongxue tapi tetap bungkam.
Tiba-tiba——
"Zhenren Mingliang menggerakkan kehendak hatinya: 'Wu Kongxue ini sama sekali tidak peduli nyawa para Sanmo di Benua Tenglong. Tapi meski dia acuh, Ibu Lian Yue pasti peduli. Apalagi Si Jahat Api Langit juga telah menghancurkan gerbang istana Ibu Lian Yue, permusuhan mereka pasti sangat besar.'"
Zhenren Mingliang tidak berbicara, hanya mengirim komunikasi telepati ke Ibu Lian Yue.
"Lianyue, aku tahu Istana Bulan Gelapmu dihancurkan oleh Si Jahat Api Langit. Kuil Qingxuku juga telah dilalap api langitnya hingga lumer total." Zhenren Mingliang langsung menyebut kerugiannya sendiri sejak awal, bertujuan agar keduanya bersekutu melawan musuh bersama.
Ibu Lian Yue melirik Zhenren Mingliang sambil membalas telepati: "Oh, untuk apa Zhenren menyebut hal ini?"
Dalam hati, Zhenren Mingliang merasa ada harapan.
"Lian Yue, kesaktian Tian Huo Xie Jun memang aneh. Bahkan Wu Kongxue tidak berhasil menangkapnya saat itu. Bisa dibayangkan betapa hebatnya kemampuan kaburnya. Saat ini, adik seperguruanku sedang membuntutinya. Meski belum berhasil menangkap, kami terus memantau pergerakannya. Menurutku... jika pasukan kita bersatu, pasti bisa menangkap si Tian Huo Xie Jun itu." Zhenren Mingliang mengajukan proposal.
Ibu Lian Yue termenung sejenak.
"Maksudmu kolaborasi antar dua kubu? Setelah begitu banyak cultivator mandiri tewas di kedua belah pihak, mungkinkah kita bekerja sama?" Suara Ibu Lian Yue terdengar skeptis.
Zhenren Mingliang melanjutkan, "Aku paham kerja sama penuh mustahil. Tapi yang kumaksud hanya kolaborasi khusus untuk mengejar 'Tian Huo Xie Jun'. Setelah dia tertangkap, urusan perang antar kubu bisa kita bahas kemudian. Setuju?"
Ekspresi Ibu Lian Yue mulai menunjukkan pertimbangan mendalam.
“Wu Kongxue sama sekali bukan anggota Istana Bulan Gelapmu, dia tidak peduli dengan dendam besar Istana Bulan Gelapmu. Tapi kau adalah orang nomor satu Istana Bulan Gelap. Pintu gerbang utama Istana Bulan Gelap telah hancur, begitu banyak murid yang mati. Jika tidak membunuh Tianhuo Xie Jun untuk membalas dendam, apa kau berani menatap wajah senior sekte di dunia iblis nanti?” Zhenren Mingliang terus membujuk.
Hati Ibu Lianyue bergetar.
Tianhuo Xie Jun, bukankah dia juga membencinya sampai ke tulang sumsum.
“Sebelumnya, dia membakar Pegunungan Bulan Gelap. Kali ini dia membakar Gunung Qingxu. Aliran iblis nomor satu dan aliran dewa nomor satu semuanya dibakar. Aku yakin dia pasti sudah puas. Jika kali ini dia lolos, mungkin dia tidak akan muncul lagi. Jika melewatkan kesempatan ini, mungkin selamanya tidak ada peluang balas dendam.” Kalimat terakhir Zhenren Mingliang ini membangkitkan kesadaran Ibu Lianyue.
Benar.
Aliran dewa dan iblis, dua sekte besar sudah dibakar. Si misterius 'Api Langit' ini kemungkinan besar akan puas bersembunyi. Jika saat itu kita tidak bisa menangkap si pembunuh, bagaimana aku Lianyue menghadapi senior Istana Bulan Gelap dari generasi ke generasi?
"Baik, aku setuju." Ibu Lian Yue berkomunikasi melalui telepati, "Tapi kerja sama kita hanya terbatas pada penangkapan Api Langit."
"Itu wajar."
Senyuman tipis muncul di wajah Zhenren Mingliang. Akhirnya... Zhenren Mingliang mulai berbicara.
Sebelumnya hanya komunikasi telepati rahasia, sekarang baru akan bernegosiasi secara terang-terangan.
"Wu Kongxue, kabarnya kesaktian melarikan diri Api Langit itu sangat hebat?" tanya Zhenren Mingliang dengan senyuman datar.
Wu Kongxue teringat kejadian waktu itu, mengangguk: "Api Langit terkena seranganku, tapi tiba-tiba menghilang. Bahkan indra iblisku tak bisa melacaknya. Padahal saat itu ruang masih dalam keadaan getaran, sungguh tak kusangka bagaimana dia kabur."
Zhenren Mingliang berkata: "Saat ini Tianhuo Xiejun telah membakar Gunung Qingxu kami, dan sedang diburu oleh adik seperguruanku Mingshan. Meskipun Mingshan belum berhasil menangkapnya, dia terus membuntutinya. Aku usul, mari kita gabungkan kekuatan untuk menangkap Tianhuo Xiejun terlebih dahulu."
Senyum sinis mengembang di sudut bibir Wu Kongxue. Saat hendak berbicara, Ibu Lianyue menyela.
"Baik!" suara Ibu Lianyue bergetar penuh kebencian, "Tianhuo Xiejun telah menghancurkan gerbang Istana Bulan Gelap kami, 99% murid kami tewas. Aku Lianyue bersumpah takkan pernah berdamai dengannya. Jika tak menangkap penjahat ini, aku tak berani menghadap leluhur perguruanku."
Ibu Lianyue menambahkan: "Mingliang, dengarlah! Kerjasama ini hanya berlaku sementara untuk urusan penangkapan Tianhuo Xiejun."
"Tentu, tentu saja." Zhenren Mingliang mengangguk sambil tersenyum.
“Yang Mulia Wu Kongxue, Si Aku Api Iblis ini memiliki dendam besar dengan Istana Bulan Gelap kami. Aku setuju bekerja sama dengan Ming Liang, Yang Mulia tidak akan keberatan kan?”
Meskipun Wu Kongxue sedikit kesal, status Ibu Lianyue dalam regu Sanmo sebenarnya tidak lebih rendah darinya.
Meskipun kekuatan Wu Kongxue luar biasa, dia hanya bertindak sendirian. Sedangkan Ibu Lianyue adalah pemimpin Istana Bulan Gelap, ditunjuk langsung oleh Módì dari dunia iblis untuk menangani urusan Peta Potian, statusnya tentu tinggi.
Lagipula Wu Kongxue juga ingin membunuhnya secepat mungkin.
“Tentu tidak keberatan, Zhenren Mingliang. Dengan kerja sama kita berdua, percayalah Si Aku Api Iblis itu pasti mati!” Wu Kongxue tersenyum sinis pada Mingliang, “Eh, sepertinya... ini pertama kalinya kita bekerja sama?”
Zhenren Mingliang mengangguk: “Memang pertama kali.”
Segera jajaran atas kedua faksi mencapai kesepakatan, sementara menghentikan pertempuran. Bersamaan itu, formasi super ahli yang dipimpin oleh dua ahli terkuat Zhenren Mingliang dan Wu Kongxue, dengan dukungan Ibu Lian Yue, Raja Api, Zhenren Lan Bing, Xueyu Yang dan lainnya, segera berangkat.
Para ahli terkuat dari kedua kubu bertindak, setiap gerakan harus memastikan sasaran langsung tepat.
Dalam dunia putih yang tertutup salju, kilatan hitam dan lima kilatan putih saling kejar-mengejar.
Hingga kini Qin Yu telah terbang jutaan li. Total lebih dari tiga puluh aliran telah dihancurkan, termasuk salah satu sekte milik sanxian dari Lima Sanxian yang sedang memburunya.
Sesepuh Ming Shan menyetujui permintaan maaf dan ganti rugi berbagai harta karun, baru berhasil membujuk sanxian tersebut.
"Aku tidak akan lari jika kalian mumpuni, Tianhuo Xiejun!" Bukan hanya Sesepuh Ming Shan, keempat sanxian lainnya juga meledak amarahnya.
Sepanjang perjalanan pengejaran, keempat Sanxian mereka juga telah menghancurkan banyak gerbang sekte. Bahkan tanpa sengaja telah membunuh banyak cultivator dewa. Qin Yu sengaja memilih sekte-sekte yang semuanya beraliran cultivator dewa. Kelima Sanxian menyadari bahwa Aksara Api Langit ini jelas melakukan ini dengan sengaja.
"Kalau mumpuni tangkaplah aku! Haha... Percuma berteriak-teriak!" Suara tertawa Qin Yu bergema, namun tiba-tiba terputus di tengah jalan.
"Tertawa lagi, Aksara Api Langit. Ayo tertawa lagi!"
Suara jahat yang familiar itu kembali bergema.
Langit dipenuhi hamparan awan darah yang luas, bau anyir menyebar ke mana-mana. Awan darah itu dengan cepat berkontraksi berubah menjadi jubah merah darah. Ahli kultivasi terkuat aliran iblis, Wu Kongxue, melayang di udara dengan senyum sinis menatap Qin Yu bagai melihat domba sembelihan.
"Kau adalah Aksara Api Langit." Suara dingin lainnya bergema.
Jubah putih bulan, mata yang tenang bagai kolam dalam, aura terkonsentrasi hingga kesempurnaan. Berbeda ekstrim dengan Wu Kongxue - satu liar tak terkendali, satu tenang terkontrol; satu aura meledak-ledak, satu aura terpadatkan sempurna.
Inilah Zhenren Mingliang, pemimpin tertinggi aliran dewa. Sekalipun tenang, sorot matanya ke arah Qin Yu kini memancarkan intensitas pembunuhan yang belum pernah ada sebelumnya.
Hampir bersamaan, bayangan samar beruntun muncul serentak.
Ibu Lian Yue yang anggun menggoda, Wu Hei si praktisi 《Heimo Modao》 dengan aura lancang, Raja Api yang beraura kobaran menyala-nyala. Zhenren Lan Bing yang jernih, Xueyu Yang yang tenang, Zhenren Chiyang dengan aura pembunuhan menyala-nyala...
Para ahli tingkat lanjut dari faksi sanxian dan sanmo berkumpul di satu tempat. Di bawah langit bersalju ini, pandangan semua orang sepenuhnya terfokus pada satu sosok. Seorang misterius yang berani membakar sekte pertama aliran iblis dan sekte pertama aliran dewa - Tianhuo Xiejun.
Jilid XI: Penerobosan Langit Bab 12 Biarkan Semakin Dahsyat
Dikepung oleh begitu banyak ahli dari faksi sanxian dan sanmo, Qin Yu sama sekali tidak panik. Malah menunjukkan ekspresi santai seolah sedang mengobrol: "Hamba ini apa kelebihannya, sampai bisa membuat para ahli dari faksi sanxian dan sanmo mengesampingkan kebencian untuk berkumpul bersama."
"Tianhuo Xiejun, keberanianmu memang luar biasa." Wu Kongxue tersenyum sinis.
"Tunggu sebentar!" Qin Yu mengangkat tangan. "Tianhuo Xiejun? Kalian sedang memanggil siapa?"
Wu Kongxue tertegun sejenak.
Qin Yu berkata dengan nada mengejek: “Aku benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi dengan faksi sanxian dan sanmo kalian. Kalian sama sekali tidak tahu asal-usulku, juga tidak mengenal namaku. Tapi seenaknya memberiku julukan ‘Tianhuo Xiejun’. Jujur saja, julukan ini sangat kampungan.”
Menyaksikan Qin Yu yang tetap tenang dan santai meski dikelilingi tatapan semua orang, bahkan Zhenren Mingliang yang sangat membencinya pun harus mengakui keberanian pemuda ini.
“Ngomong-ngomong, sepertinya sebelumnya ada yang memberiku julukan ‘Tianhuo Zhenren’?” Pandangan Qin Yu menyapu kerumunan.
Gelar Zhenren biasanya hanya disematkan pada ahli-ahli terhormat dari faksi sanxian yang memiliki status tinggi.
Begitu hal ini disebut, raut wajah Mingliang Zhenren langsung berubah masam. Dulu saat mendengar Qin Yu membakar Pegunungan Yinyue, dia justru sangat gembira dan menganggap ‘Tianhuo Zhenren’ sebagai kebanggaan faksi sanxian. Siapa sangka tak lama kemudian gerbang gunungnya sendiri dihancurkan.
“Jangan buang waktu dengan bicara sembarangan di sini.” Wajah Zhenren Mingliang berubah muram, “Kau menghancurkan Gunung Qingxu-ku, hampir membakar habis murid-murid Kuil Qingxu. Hari ini aku pasti akan membunuhmu untuk membalas dendam bagi para murid yang tewas.”
Ibu Lianyue juga memamerkan wajah dingin: “Aksara Api Surgawi, kau membakar pegunungan Yin Yue, menghancurkan Istana Bulan Gelap-ku. Jika tidak kubunuh, bagaimana aku menghadapi senior-sekutu sepanjang generasi?”
“Kalau mau membunuh, silakan, seranglah.” Kata Qin Yu dengan santai, seolah kematian sama sekali bukan ancaman baginya. Tiba-tiba Qin Yu membuat ekspresi curiga, “Tapi Zhenren Mingliang ingin membunuhku, Ibu Lianyue itu juga ingin membunuhku. Padahal aku cuma punya satu nyawa, sebenarnya siapa yang akan membunuhku? Ini memang masalah yang rumit.”
Wu Kongxue dan Zhenren Mingliang sama-sama merasa keanehan yang luar biasa.
Aksara Api Surgawi ini asal-usulnya penuh misteri, kesaktiannya aneh, bahkan perkataannya pun begitu ganjil.
Sepertinya dia sama sekali tidak peduli bahwa semua orang ingin membunuhnya.
“Zhenren Mingliang, jika kau bersedia menyerahkan Si Jahat Api Langit ini padaku, Istana Bulan Gelap akan menghadiahkan tiga senjata immortal kelas rendah. Bagaimana?” Ibu Lian Yue berkata pada Zhenren Mingliang, jelas terlihat dia benar-benar ingin menangkap Qin Yu untuk membalas dendam.
Senjata immortal kelas rendah, meskipun berharga, masih bisa ditempa oleh ahli tingkat tinggi seperti Ibu Lian Yue. Hanya membutuhkan beberapa bahan langka saja.
“Tidak mungkin.” Zhenren Mingliang menolak tanpa ragu sedikitpun.
Wajah Ibu Lian Yue sedikit berubah.
Zhenren Mingliang melanjutkan: “Lian Yue, Si Jahat Api Langit ini penuh misteri. Bahkan dikepung oleh kami semua, dia sama sekali tidak panik. Jangan kau lupa, dia pernah lolos dari cengkeraman Wu Kongxue. Jika kau terus membuang waktu, mungkin dia akan berhasil menggunakan teknik rahasia untuk kabur.”
“Sangat mungkin... Saat ini dia diam-diam sedang mempersiapkan teknik pelarian.” Zhenren Mingliang memandangi Qin Yu dengan tajam.
“Ah, kau bagaimana bisa tahu?” Qin Yu dengan wujud asli yang terkejut.
Zhenren Mingliang tersenyum tipis: “Jangan dibuat-dibuat begitu, kau kira aku tak tahu kau sedang bersiap lari?”
“Sok pintar.” Qin Yu sangat meremehkan.
Saat ini Zhenren Mingliang, Wu Kongxue dan lainnya telah mengepung Qin Yu. Di mata mereka, Qin Yu sudah menjadi milikku. Para ahli puncak dari pihak sanxian dan Sanmo telah berkumpul di sini, pondasi dasar mereka tidak percaya ada yang bisa menghalangi.
Satu-satunya masalah mereka sekarang adalah sebenarnya siapa yang akan membunuh Qin Yu!
Zhenren Mingliang memandangi Ibu Lian Yue: “Lianyue, aku tahu kita berdua sangat membenci Si Jahanam Api Langit ini. Jika kita terus mengimbangi begini, tak tahu kapan bisa membunuhnya. Menurutku... lebih baik kita serang bersama. Siapapun yang membunuhnya akan dianggap telah balas dendam, bagaimana?”
Ibu Lian Yue merenung sejenak. Bagaimanapun juga, status Zhenren Mingliang sangat tinggi. Kemampuannya mengucapkan kata-kata kompromi seperti ini sudah luar biasa. Lianyue juga tidak boleh berlebihan.
"Mengingat Zhenren Mingliang sudah berkata demikian, aku juga akan mundur selangkah. Baik, kita berdua akan melancarkan jurus bunuh ke Qin Yu ini. Siapapun yang berhasil membunuhnya akan dianggap telah membalas dendam." Sambil berkata demikian, kilatan pedang ungu muncul di tangan Ibu Lian Yue.
Mata Zhenren Mingliang berbinar: "Pedang Zichen! Bahkan harta pusaka Istana Bulan Gelap pun dikeluarkan. Kalau begitu aku juga tidak bisa menyembunyikan kemampuan lagi."
Dari telapak tangan Zhenren Mingliang perlahan muncul ujung pedang patah yang panjangnya hanya sekitar tiga sentimeter.
Sejak mempelajari 《Titik Bintang》, Zhenren Mingliang biasanya hanya menggunakan energi immortal terkonsentrasi dalam pertempuran. Kali ini dia mengeluarkan senjata immortal miliknya.
"Hahaha..." Tertawa terbahak Qin Yu bergema.
“Tidak tahu mati atau hidup.” Para sanxian/Sanmo memandangi Qin Yu bagai melihat mayat hidup.
Qin Yu tersenyum: "Zhenren Mingliang dan Ibu Lian Yue mengeluarkan senjata langka seperti ini, sepertinya memang bertekad merebut Pedang Giok. Tapi... kemampuan bertarungku di sekte ini biasa saja, sedangkan teknik melarikan diriku justru sangat hebat lho."
Pada saat ini, Qin Yu masih sama sekali tidak menggubris.
"Kalau begitu lihat saja caramu kabur! Lianyue, serang!" Ming Liang menghardik. Sementara itu, ujung pedang sepanjang satu inci di tangannya berubah menjadi satu titik cahaya berkilau yang melesat ke Qin Yu.
Ibu Lian Yue juga bermata api, tanpa ampun mengarahkan Pedang Zichen miliknya yang berubah menjadi kilatan cahaya ungu menuju Qin Yu.
Saat Ming Liang dan Lianyue menyerang, dari kejauhan muncul kilatan cahaya hijau zamrud yang kecepatannya mencapai tingkat yang mengerikan sampai membuat bulu kuduk berdiri. Melihat arah dan laju kilatan hijau ini, mudah disimpulkan——
Cahaya hijau ini akan saling bertabrakan dengan ujung pedang sepanjang satu inci milik Zhenren Mingliang.
"Masih ada ahli!"
Wu Kongxue yang sejak awal sudah waspada terhadap kejutan, langsung melepaskan cahaya merah darah ke arah samping yang menyambar lebih dulu dan bertabrakan dengan cahaya hijau tersebut. Setelah gagal menangkap Qin Yu sebelumnya, kali ini secara alami dia selalu berjaga-jaga.
"Braak!"
Serangan yang telah lama direncanakan Wu Kongxue ternyata seimbang kekuatannya dengan cahaya hijau yang tiba-tiba muncul itu. Benturan kedua kekuatan ini membuat ruang benar-benar bergetar, bahkan muncul retakan tipis... hal ini membuat Wu Kongxue gemetar menyadari kekuatan lawannya.
Mampu seimbang dengannya.
Di dunia mortal, berapa orang yang bisa seperti ini?
Sementara itu, serangan Ibu Lian Yue dan Zhenren Mingliang secara alami menghampiri Qin Yu.
Wajah Qin Yu menyunggingkan senyuman cerah. Menampakkan senyuman begitu cemerlang di ambang kematian, para ahli di sekeliling seperti Wu Kongxue, Raja Api, Wu Hei, Zhenren Lan Bing, Xueyu Yang, dan lainnya tak terbendung merasakan keanehan yang sangat.
Cincin Heiyanjun—Medan Gravitasi!
Dalam radius lebih dari sepuluh meter di sekitar Qin Yu, medan gravitasi telah dipersiapkan. Begitu ujung pedang seinci dan Pedang Zichen memasuki wilayah ini, arah serangan mereka tak terkendali bergeser. Tubuh Qin Yu pun berusaha keras menghindar ke atas.
"Brak!" Pedang Zichen menembus paha Qin Yu, sementara ujung pedang seinci itu menghujam pinggangnya.
Awalnya, Zhenren Mingliang dan Ibu Lian Yue sama-sama menargetkan dantian Qin Yu.
"Braak!"
Paha dan pinggang Qin Yu meledak, meninggalkan dua lubang tembus mengerikan. Darah menggenangi seluruh tubuhnya, membuatnya bagai kantung pasir rusak yang terjatuh lemah ke hamparan salju tak berujung di bawah.
"Lihat kau tak mati." Ibu Lian Yue dan Zhenren Mingliang mengawasi jatuhnya Qin Yu ke salju, bersiap melancarkan serangan pamungkas.
Namun tepat di saat itu—
Ibu Lian Yue, Wu Kongxue, Zhenren Mingliang dan lainnya menyaksikan Qin Yu yang justru menatap mereka dengan senyum lebar saat menghantam salju!
"Bahaya!" Wu Kongxue merasakan firasat buruk sejenak.
Begitu menyentuh salju, tubuhnya benar-benar menghilang tanpa jejak. Hanya setetes darah di lokasi jatuh yang tersisa, sementara sosoknya lenyap dari pengawasan para ahli ini.
"Dia kabur."
Wu Kongxue, Ibu Lian Yue, Raja Api, Zhenren Mingliang dan para ahli lainnya langsung bereaksi dengan menyisir area menggunakan kesadaran immortal dan indra iblis.
Jangkauan kesadaran immortal/iblis para ahli 12 tribulasi sungguh luar biasa luas.
"Dia sama sekali tidak melakukan lompatan ruang! Pertarungan tadi antara aku dengan ahli misterius itu masih menyisakan getaran di ruang. Mustahil dia melompat. Tapi ke mana dia pergi sebenarnya?" Mata Wu Kongxue memancarkan kilatan cahaya sambil memindai sekeliling dengan cermat.
Zhenren Mingliang dan para ahli lain sama-sama menunjukkan ekspresi tak percaya.
Di depan mata mereka, Awan Api Iblis yang terluka parah itu lenyap begitu saja.
"Wu Kongxue, apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana mungkin Awan Api Iblis itu kabur? Bahkan aku sekalipun tak mungkin melarikan diri tanpa jejak dalam kondisi seperti ini! Ruang masih bergetar - dia tak bisa lompatan ruang. Menyelam ke tanah? Mustahil dia bisa keluar dari jangkauan kesadaranku dalam waktu sesingkat itu!" Suara Zhenren Mingliang mulai kehilangan kendali.
Ibu Lian Yue juga hampir tak kuasa menahan amuk.
"Bagaimana mungkin Ahlul Api Langit ini bisa melarikan diri?" Ibu Lian Yue mendidih dalam hatinya.
Wu Kongxue menyungging senyum getir di sudut bibir, berkata pasrah: "Kalian sama sekali tidak tahu, waktu itu Ahlul Api Langit juga terkena seranganku lalu jatuh ke daratan, tapi dalam sekejap dia langsung menghilang, aku benar-benar tidak bisa melacaknya."
Wu Hei berkata terkejut: "Dia punya kesaktian seperti itu? Pantas saja dia bilang kemampuan kaburnya sangat hebat."
Seketika semua pemimpin sanxian/Sanmo teringat perkataan Qin Yu.
"Haha... Tuan-tuan, bukankah sudah kukatakan, kemampuan melarikan diriku sangat luar biasa." Suara Qin Yu tiba-tiba menggema di udara.
"Itu Ahlul Api Langit!" Ibu Lian Yue tertegun.
Wu Kongxue dan Zhenren Mingliang sama-sama terkejut. Wu Hei, Raja Api, Xueyu Yang, serta para ahli lainnya menunjukkan wajah tak percaya. Tak terbendung, para ahli besar itu mulai kembali menggunakan indra iblis dan kesadaran immortal untuk menyisir area. Namun tetap saja tak ditemukan sedikitpun aura Qin Yu.
"Jangan cari lagi, kalian tidak mungkin menemukanku. Zhenren Mingliang, Ibu Lian Yue, sebenarnya aku ini sangat tidak suka dengan kalian para sanxian dan sanmo. Karena itu, kali ini aku turun gunung untuk membakar Qingxu Shan dan Yin Yue Shanmai. Karena sudah berhasil membakar gerbang sekte aliran dewa pertama dan aliran iblis pertama, aku sudah puas. Mulai hari ini, aku tidak akan turun tangan lagi." Suara Qin Yu yang bernada jenaka bergema di antara langit dan bumi.
Wu Kongxue, Zhenren Mingliang, dan para sanmo-sanxian besar lainnya merasakan kegugupan yang sangat dalam hati.
Mereka jelas-jelas mendengar suara Raja Api Langit ini, tapi sama sekali tidak bisa melacak keberadaannya.
"Tidak mau muncul lagi?" Ibu Lian Yue panik, "Bukankah ini berarti aku takkan bisa membalas dendam selamanya?"
Zhenren Mingliang dalam hatinya juga begitu geram.
"Pintar, mulai hari ini kalian jangan harap menemukanku lagi, tentu saja... kalian juga selamanya takkan bisa membalas dendam." Suara Qin Yu kembali bergema, "Baik, tak ada waktu untuk membuang-buang waktu bersamamu lagi. Aku punya banyak urusan, Tuan-tuan, pamit undur diri."
Usai berkata demikian, suara Qin Yu perlahan menghilang di antara langit dan bumi.
Sejak Qin Yu mengucapkan kata-kata ini, para ahli sanxian dan sanmo itu terus-menerus menggunakan indra iblis dan kesadaran immortal untuk menyisir, namun tetap tak menemukan jejak aura Qin Yu sedikitpun.
"Dia sudah pergi, mustahil ditemukan lagi." Wu Kongxue menggelengkan kepala.
Dulu saat dia mengejar Qin Yu, situasinya persis sama.
"Tianhuo Xiejun, kalau mumpuni kaburlah! Aku Lianyue bersumpah, meski aku tak bisa membalas dendam, keturunan Istana Bulan Gelap akan selalu mengingat penghinaan besar ini! Suatu hari nanti, Istana Bulan Gelap pasti akan kembali dengan segala bunga dendamnya!" Ibu Lianyue terlihat histeris.
“Kecuali kau Selamanya tidak muncul, menjadi kura-kura yang menyembunyikan kepala, jika tidak...” Zhenren Mingliang juga menunjukkan wajah kehijauan.
“Haha... baik, karena kalian sudah mengeluarkan kata-kata keras seperti ini, jika aku tidak merespons, orang lain akan mengira aku benar-benar pengecut.” Suara Qin Yu kembali terdengar.
Wajah Zhenren Mingliang dan Ibu Lian Yue secara spontan menampakkan senyuman tipis. Kekhawatiran terbesar mereka adalah jika Si Jahat Api Langit benar-benar menghilang, bagaimana mereka bisa membalas dendam. Tampaknya... taktik provokasi mereka masih efektif.
“Baik, sangat baik.” Senyum sinis Qin Yu bergema, “Zhenren Mingliang, Ibu Lian Yue, alasan kalian berebut selama ini bukanlah untuk Peta Potian? Tapi kalian tidak pernah berani membuka rahasia Peta Potian, mengapa?”
Zhenren Mingliang, Ibu Lian Yue, serta ahli-ahli lain yang mengetahui rahasia ini merasakan getaran di hati mereka.
Bisakah keberadaan Negeri Niuyang diungkapkan?
Begitu diungkapkan, kekuatan terkuat di dunia mortal, Lautan Bintang Kerusuhan, mungkin akan bergabung. Begitu ahli tak tertandingi dengan watak jahat seperti Zong Jue mengirim pasukan, situasi akan jadi sial. Baik Wu Kongxue maupun Zhenren Mingliang, semua harus tersisihkan di hadapan Zong Jue.
"Negeri Niuyang, wuih, markas Super Immortal Emperor Xuanxian level 8! Harta karun di dalamnya benar-benar menggemparkan langit dan bumi!" Suara Qin Yu kembali bergema.
"Bagaimana dia bisa tahu?" Ibu Lian Yue dan yang lain terkejut.
"Kalian mengancamku? Bagus! Awalnya kupikir membakar markas besar sekte aliran dewa nomor satu dan sekte aliran iblis nomor satu sudah cukup. Tapi ternyata Benua Tenglong masih belum cukup kacau. Akan kutambahkan api lagi! Aku punya hubungan baik dengan Zong Jue dari Pulau Pengmo. Jika kabar ini kusampaikan padanya, percayalah Benua Tenglong akan jadi semakin meriah. Biarlah hujan darah ini datang lebih dahsyat! Haha..." Suara tawa Qin Yu berangsur menghilang.
Wajah Ibu Lian Yue, Zhenren Mingliang, dan lainnya terlihat serius membatu.
"Dengan campur tangan kekuatan terkuat dari Lautan Bintang Kerusuhan, ditambah sosok Zong Jue itu... Benua Tenglong akan menghadapi badai pertumpahan darah yang belum pernah ada sebelumnya." Zhenren Mingliang yang paham betul kekuatan Lautan Bintang Kerusuhan mulai menyesal. Rupanya taktik provokasi terakhirnya bersama Ibu Lian Yue justru memberikan efek sebaliknya.
Wu Kongxue wajah serius: "Masih ingat kilatan cahaya hijau yang muncul saat kami menyerang untuk membunuh Aku Penyembah Api Langit? Orang yang menyerang itu pasti memiliki kekuatan setidaknya sebanding denganku!"
Seketika, Zhenren Mingliang teringat akan kilatan cahaya hijau itu.
Ahli yang setara dengan Wu Kongxue, siapa gerangan?
"Lautan Bintang Kerusuhan yang terkuat, Zong Jue yang tak tertandingi. Sementara klan Naga yang bersembunyi di balik layar belum pernah bertindak, Fang Tian yang dijuluki tak terkalahkan. Ditambah Aku Penyembah Api Langit yang misterius ini, ahli misterius yang mengeluarkan kilatan hijau itu... Benua Tenglong akan memasuki era kekacauan yang belum pernah ada sebelumnya."
Hujan darah dan angin berbau amis yang sesungguhnya, pertempuran berdarah yang sebenarnya, baru saja dimulai!
Jilid XI: Penerobosan Langit BAB KETIGA BELAS Bergabungnya Lautan Bintang Kerusuhan
Di atas hamparan salju tak berujung, pihak iblis seperti Wu Kongxue, Ibu Lian Yue, Raja Api, Wu Hei dan lainnya; serta pihak immortal seperti Zhenren Mingliang, Sesepuh Ming Shan, Zhenren Lan Bing, Xueyu Yang sedang bersiap untuk berpisah.
"Zhenren Mingliang, Si Awan Api Setan itu bahkan tahu rahasia Negeri Niuyang. Orang ini sangat misterius, mungkin saja dia benar-benar mengenal Zong Jue dari Pulau Pengmo." Ibu Lianyue terlihat dibebani pikiran.
Zong Jue.
Kepala Pulau Pengmo, pemimpin tak terbantahkan pertama di Lautan Bintang Kerusuhan.
Nama Zong Jue saja sudah membuat para ahli yang hadir merasa dada mereka seperti ditekan batu berat.
Wu Kongxue mengangguk: "Lihatlah cara bertindak Si Awan Api Setan yang misterius dan tak terduga. Bahkan kuil Yin Yue Palace dan Qingxu Guan berani dia bakar habis dengan Api Langit. Orang seperti ini apa yang tidak berani dilakukan? Lagipula dia sudah tahu rahasia Negeri Niuyang, aneh kalau tidak memberitahu Zong Jue."
Para Sansian dan Iblis mengangguk serentak.
Kesan mereka terhadap Si Awan Api Setan adalah sosok yang tidak takut langit maupun bumi, jenis orang yang berani melakukan apapun.
"Dan jangan lupa, orang yang mengeluarkan sinar hijau zamrud untuk menyelamatkan Si Jahat Api Langit di akhir itu juga memiliki kekuatan luar biasa." Wu Kongxue mengingatkan semua orang.
Zhenren Mingliang merenung sejenak: "Wu Kongxue, Lianyue, aku punya firasat bahwa dalam waktu dekat, Benua Tenglong takkan lagi menjadi wilayah eksklusif kita. Semua kekuatan tersembunyi akan mulai memasuki wilayah ini. Jika kita tetap saling membunuh sekarang, hanya akan memberi keuntungan bagi pihak lain."
Semua yang hadir di lokasi mengangguk tak terbendung tanda setuju.
Mereka semua merasakan beban berat.
Masa depan...akan dipenuhi pertempuran berdarah yang lebih sadis.
"Prioritas utama kita sekarang adalah konservasi kekuatan. Mingliang, meski kita sudah bertempur lama, sebagian besar korban adalah cultivator mandiri biasa. Jumlah cultivator tingkat tinggi yang tebas tak seberapa. Total kekuatan kita hanya berkurang dua-tiga puluh persen," ujar Ibu Lian Yue. "Aku usulkan gencatan senjata sementara. Jangan sampai suku Long, Lautan Bintang Kerusuhan, atau kekuatan tersembunyi lain mengambil celah ini."
Zhenren Mingliang mengangguk setelah merenung: "Perkataan Lianyue beralasan."
Wu Kongxue juga tidak mengganggu lagi.
Karena saat ini Wu Kongxue juga merasakan beban, bukan cuma ahli yang menyergap tadi, tapi juga dua keberadaan tak tertandingi - kepala suku Long Fang Tian dan Kepala Pulau Pengmo Zong Jue.
Setelah pertempuran ini, pihak sanxian dan sanmo sementara menghentikan pertempuran.
Di balik awan sejauh 100.000 li, Yu Liang memandang ke arah tempat berkumpulnya sanxian/Sanmo tadi.
"Yang Mulia, mengapa tadi kau bertindak menyelamatkan Tianhuo Xie Jun itu?" Wu Shan mengernyitkan alis penuh curiga.
Orang yang berusaha menyelamatkan Qin Yu tadi adalah Yu Liang, namun upaya seorang diri di tengah kerumunan itu terlalu sulit. Belakangan Yu Liang melihat 'Tianhuo Xie Jun' misterius ini lolos sendiri, dan tidak mengejar lagi.
"Wu Shan, Tianhuo Xiejun itu bukan orang biasa." Yu Liang tersenyum, "Mampu melepaskan begitu banyak Api Langit, bahkan menghanguskan seluruh Pegunungan Yinyue dan Gunung Qingxu. Meski dikepung oleh para ahli dari faksi Sanxian dan Sanmo, dia tetap bisa kabur dengan mudah."
Kong Cao, pemimpin Tiga Raksasa Iblis di bawah komando Yu Liang mengangguk: "Tianhuo Xiejun ini jangan macam-macam."
"Kenapa tidak bisa macam-macam?" Wu Shan memiliki tingkat kecerdasannya yang paling rendah di antara ketiga raksasa iblis.
Xing Shou, salah satu dari tiga raksasa iblis itu tertawa: "Kau tidak mikir? Meski kemampuan tempurnya mungkin tidak kuat, tapi keahlian kaburnya benar-benar tak tertandingi. Belum lagi teknik khususnya melepaskan Api Langit. Jika ada yang macam-macam, dia bisa bakar markasmu dengan Api Langit. Kau tak bisa kejar, masih berani macam-macam?"
Wu Shan tersadar: "Tianhuo Xiejun ini memang pantang dimusuhi. Dikejar tak tertangkap, dimusuhi malah bakar markas. Hm, meski kekuatannya biasa saja, tapi dia termasuk orang yang tak boleh diusik."
Yu Liang mengangguk: "Awalnya aku ingin menyelamatkan Tianhuo Xie Jun ini dan menjadikannya anak buahku, tapi kemampuan melarikan dirinya begitu hebat. Kupikir... sangat sulit untuk merekrut orang ini."
……
Menjadi ditakuti tidak selalu membutuhkan kekuatan serangan yang luar biasa, asalkan memiliki satu kesaktian yang membuat orang lain tak bisa mencelakaimu.
Setelah Istana Bulan Gelap dan Kuil Qingxu hangus terbakar, tak terhitung kultivator di seluruh Benua Tenglong mengenal nama 'Tianhuo Xie Jun'. Setiap aliran memasukkan namanya dalam daftar orang yang tak boleh disinggung.
Bahkan Wu Kongxue dan Zhenren Mingliang yang bekerja sama pun tak bisa menangkapnya, siapa lagi yang mampu?
Cuma dengan satu gempuran Api Langit ia bisa menghancurkan pintu gerbangmu, siapa berani macam-macam?
Tianhuo Xie Jun pun menjadi legenda di Benua Tenglong, termasyhur karena teknik melarikan diri yang misterius dan kesaktian mengendalikan Api Langit.
Di hamparan salju tak berujung dengan jutaan serpihan salju, di bawah permukaan salju terdapat tanah lembab. Salah satu partikel tanah tersebut adalah wujud transformasi dari Istana Hijau Yu.
Di dalam Istana Hijau Yu.
Di sebuah halaman kecil, tiga bersaudara Qin Yu, Hou Fei, dan Hei Yu sedang minum (alkohol). Sementara di halaman sebelah, empat dewa Shi Bing, Shi Xin, Shi Zhan, dan Mò Qílín sedang makan-minum mewah.
"Kakak, licik sekali kau. Bilang punya kesaktian kabur, padahal cuma bersembunyi di Istana Hijau Yu. Haha... Tapi memang metode kabur yang luar biasa! Bagaimana mungkin Zhenren Mingliang dan Wu Kongxue tahu kami di sini?"
Hou Fei terlihat penuh kesombongan.
Saat ini tidak ada jejak cedera di tubuh Qin Yu. Kemampuan pemulihan super yang menciptakan 'tubuh abadi' ini memang benar-benar abnormal.
"Tapi ucapan tadi berhasil membuat mereka ketakutan. Mereka bahkan menghentikan pertempuran." Qin Yu tersenyum dingin.
Sebagai pemilik Istana Hijau Yu, orang luar tidak bisa menyelidiki bagian dalam istana itu. Namun Qin Yu bisa dengan mudah mengetahui semua yang terjadi di luar. Barusan, pihak sanxian dan sanmo berbicara di atas lautan salju, tapi Qin Yu mendengar semuanya benar-benar jelas.
Hei Yu mengerutkan alis sedikit: "Kakak, kau bilang akan memberitahu Pulau Pengmo tentang keberadaan Negeri Niuyang. Benarkah kau sudah memberi tahu?"
Hou Fei juga memandangi Qin Yu.
"Tentu saja. Bukankah akan lebih menarik jika Lautan Bintang Kerusuhan ikut bergabung?" Qin Yu tersenyum lagi, "Apalagi ketiga Kepala Pulau Pengmo di Lautan Bintang Kerusuhan punya hubungan dekat denganku. Negeri Niuyang memang berbahaya, tapi juga kesempatan besar. Lebih baik mengajak teman daripada musuh masuk ke sana, bukan?"
Di kemudian hari, tiga saudara Qin Yu juga akan memasuki Negeri Niuyang.
Semakin banyak teman yang masuk ke Negeri Niuyang, tiga saudara ini baru akan semakin aman.
Tiga saudara mengobrol santai sejenak, setelah itu Qin Yu segera mengeluarkan token komando untuk mengirim pesan kepada Kepala Pulau Pengmo, Zong Jue.
Meskipun Istana Hijau Yu memiliki fungsi pengisoliran komunikasi, namun sebagai pemilik Istana Hijau Yu, Qin Yu secara alami tidak terikat oleh batasan ini.
……
Di Lautan Bintang Kerusuhan, lautan tak bertepi yang membentang luas, tak terhitung banyaknya cultivator mandiri berkeliaran.
Pulau Pengmo - pemimpin pertama dari Tiga Pulau Besar terkuat di Lautan Bintang Kerusuhan - tetap tenang seperti biasa. Tak ada yang berani bertindak arogan di sini, bukan hanya karena 3.000 cultivator mandiri di pulau ini memiliki kekuatan luar biasa, atau karena Shuangmo Xiuluo. Yang terpenting adalah—
Legenda tentang Zong Jue yang tak tertandingi!
Manusia terkuat yang tak terbantahkan di Lautan Bintang Kerusuhan!
Di dalam Balai Jinyu.
Zong Jue membalikkan telapak tangannya dan mengeluarkan sebuah token komando.
“Eh, ternyata Saudara Qin Yu. Paman Lan bilang Saudara Qin Yu akan membawakan aku jodoh baik, entah kapan kesempatan itu tiba.” Zong Jue tersenyum tipis memulai komunikasi via token komando dengan Qin Yu. Namun baru beberapa saat, ekspresi tenangnya berubah drastis.
“Saudara Qin Yu, apa kau serius? Negeri Niuyang, markas Immortal Terbalik Niyang yang merupakan Swordsman Immortal level 8 Xuanxian?” Saat ini, Zong Jue bagai pengemis yang melihat gunung emas tak terhingga.
Dewa terbagi menjadi tiga tingkatan utama: Dewa Langit, Golden Immortal, dan Xuanxian. Setiap tingkat memiliki sembilan level.
Level 8 Xuanxian sudah menjadi puncak keberadaan di dunia dewa. Tapi Immortal Terbalik ini bahkan adalah Swordsman Immortal level 8! Ahli sehebat ini pasti masuk 5 besar baik di dunia dewa, iblis, maupun siluman. Harta karun apa yang ditinggalkan makhluk seperti ini?
“Senior tenang, kami memiliki keyakinan seratus persen. Itu memang markas Swordsman Immortal level 8 Xuanxian, dan harta karun di dalamnya mencapai tingkat yang mengerikan.” Pesan Qin Yu membuat hati Senior berdebar-debar.
“Mungkin ada senjata dewa di sana.” Senior tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
Sebagai Dewa Super Burung Roc Bersayap Emas, Zong Jue tahu banyak rahasia. Dunia dewa, iblis, dan siluman berada dalam satu ruang yang sama, hanya menguasai sebagian kecil dari ruang yang megah itu. Biasanya para penguasa tertinggi dari tiga alam ini memiliki senjata dewa.
“Untuk memasuki Negeri Niuyang, harus mengumpulkan tiga Peta Potian. Satu di tangan suku Long, satu di pihak sanxian, dan satu lagi di pihak Sanmo. Akan ada kesulitan untuk mendapatkannya.” Qin Yu menjelaskan dengan rinci.
“Apa? Tiga Peta Potian?” Alis Senior berkerut.
Melihat informasi tentang Peta Potian yang dikirimkan Qin Yu, Zong Jue merenung sejenak.
Setelah itu, Zong Jue dan Qin Yu berdiskusi dengan cermat tentang banyak masalah detail.
……
"Tepat seperti kata Paman Lan, Saudara Qin Yu benar-benar membawa berkah bagiku." Mata Zong Jue berbinar-binar saat dia berdiri keras dari kursinya.
"Sudah bertahun-tahun aku tidak bertindak, tangan ini hampir gatal." Kilatan kejam melintas di mata Zong Jue.
Burung Roc Bersayap Emas adalah makhluk buas yang mengerikan. Sebelum kenal Paman Lan, Zong Jue juga termasuk tipe orang berdarah dingin dengan aura pembunuhan menyala-nyala. Namun setelah bergaul dengan Paman Lan, mentalnya terlatih dan menjadi lebih terkandung secara internal.
Namun sifat buas dalam darahnya selama ini hanya bersembunyi di kedalaman paling dalam.
Seperti anjing galak yang diam-diam menggigit. Zong Jue yang kini tenang ini justru lebih mengerikan daripada dirinya di masa lalu yang penuh aura pembunuhan menyala-nyala.
"Ermei, Lian Xiao, kalian cepat ke sini."
Zong Jue langsung berkomunikasi melalui telepati.
Hanya sejenak, sanmo dua belas tribulasi Hu Yi dan suaminya Lian Xiao telah tiba.
"Kakak, ada hal apa yang begitu mendesak?" Hu Yi tersenyum, "Sejak Kakak bergaul dengan Paman Lan, karakter Kakak sudah jauh lebih terkendali. Jarang melihatmu segugup ini."
"Rencana besar! Kebahagiaan besar! Haha..."
Zong Jue tak terbendung tertawa terbahak.
Hu Yi dan Lian Xiao saling pandang, penasaran. Sebenarnya apa yang bisa membuat sang pemimpin sebahagia ini?
"Ingatkah? Dulu anak buah kita melapor bahwa banyak cultivator mandiri dari Benua Tenglong bergegas pulang. Para sanxian dan sanmo di sana sedang bertempur sengit memperebutkan Peta Potian?" Zong Jue membalas bertanya.
Hu Yi dan Lian Xiao mengangguk.
"Tentu ingat. Tapi apa yang begitu luar biasa dengan secarik peta?" Hu Yi tersenyum tipis.
Meskipun tahu faksi Sanxian dan Sanmo saling bunuh untuk itu, Peta Potian pasti sangat berharga. Namun para ahli Lautan Bintang Kerusuhan karena tidak tahu di mana letak berharganya Peta Potian, juga malas ikut campur.
"Peta Potian berkaitan dengan harta karun, markas seorang Xiāndì Jianxian level delapan Xuanxian." Zong Jue tersenyum.
"Xuanxian level delapan!"
Hu Yi dan Lian Xiao hampir terpaku ketakutan.
"Kakak, apa tidak salah? Golden Immortal level delapan saja sudah luar biasa, apalagi markas Xuanxian level delapan?" Dalam hati Hu Yi dan Lian Xiao sama sekali tidak percaya.
"Lagi pula Xiāndì ini adalah Jianxian dengan kekuatan serangan terkuat, Xuanxian level delapan spesialis pedang." Zong Jue tak terbendung menghela nafas, "Ermei, Lian Xiao. Di antara tiga Peta Potian itu terdapat peta menuju markas Xuanxian."
Tak terbendung mata Hu Yi dan Lian Xiao berbinar-binar.
"Mereka meskipun di dunia mortal sudah berada di posisi paling mutakhir, tapi kekuatan mereka begitu mencapai asensi ke dunia atas, cuma akan dianggap remeh."
"Kalau bisa mendapatkan beberapa harta karun dari markas level 8 Xuanxian, di dunia atas nanti menjadi penguasa regional bukan hal sulit. Di mana pun kekuatan adalah yang paling penting."
"Ermei, segera beri tahu 'Fuyunzi' dari Pulau Liuyun dan dua saudara 'Shihua' dari Pulau Angin Hitam. Sekaligus kumpulkan para ahli terkuat di Lautan Bintang Kerusuhan ke Pulau Pengmo dengan perintahku. Pasukan Lautan Bintang Kerusuhan tidak dikerahkan sembarangan, begitu dikerahkan harus meraih hasil." Kilatan cahaya di mata Zong Jue semakin terang.
"Siap, Kakak." Hu Yi juga merasakan kegembiraan dalam hati.
Kekuatan tiga pulau besar di Lautan Bintang Kerusuhan saja sudah sangat mengerikan. Ditambah kekuatan-kelompok di bawah tiga pulau yang juga punya banyak ahli. Begitu berkumpul, ini akan menjadi kekuatan yang menakutkan sampai tingkat ekstrem.
"Sudah lama tidak turun tangan langsung, banyak orang mungkin mulai melupakan aku..."
Zong Jue menarik napas dalam-dalam, pandangannya menembus pintu besar Balai Jinyu menembus ke kejauhan.
……
Zong Jue, adalah pilar spiritual Lautan Bintang Kerusuhan. Banyak ahli menghormat padanya.
Begitu perintah Zong Jue keluar, para ahli dari Tiga Pulau Besar Lautan Bintang Kerusuhan dan 10 kekuatan teratas mulai berkumpul di Pulau Pengmo. Siapa berani menolak perintah Kepala Pulau Pengmo Zong Jue? Lautan Bintang Kerusuhan yang semula kacau kini bersatu solidaritas luar biasa karena satu perintah ini.
Dalam hal ahli.
Kombinasi kelompok Sanxian dan Sanmo dari Benua Tenglong pun takkan bisa menandingi Lautan Bintang Kerusuhan.
Dari luasnya Lautan Bintang Kerusuhan, lahir ahli-ahli tak terhitung. Pemimpin mereka adalah sosok tak tertandingi di dunia mortal - Zong Jue!
Jilid XI: Penerobosan Langit | Bab Keempat Belas: Utusan Dunia Atas
Pasukan sanmo tersisa yang berjumlah puluhan ribu terbang dengan megah menuju arah Pegunungan Yin Yue. Karena pihak sanmo dan sanxian telah menghentikan pertempuran, secara alami pasukan sanmo tak perlu lagi terlibat pertempuran sengit.
Di barisan terdepan pasukan sanmo terdapat Wu Kongxue, Ibu Lian Yue, Wu Hei, Raja Api, dan lainnya.
"Wu Kongxue, sekarang kita sudah berhenti berperang dengan pihak sanxian. Waktu turunnya utusan dunia iblis juga semakin dekat. Apakah kita harus terus melindungi Peta Potian sampai kedatangan utusan dunia iblis?" Ibu Lian Yue berkomunikasi melalui telepati.
Wu Kongxue tertegun.
"Utusan dunia iblis turun? Kapan turunnya? Mengapa aku tidak tahu?" Wu Kongxue terlihat sangat sensitif dengan masalah ini.
Ibu Lian Yue kembali bertelepati: "Para penghuni dunia iblis memang memiliki metode khusus untuk berkomunikasi dengan dunia bawah. Tentang waktu pastinya, sejujurnya aku juga tidak terlalu jelas. Yang kuketahui hanyalah... hari kedatangan mereka semakin dekat."
Wu Kongxue menganggukkan kepala.
“Lianyue, kau tahu tidak bagaimana orang dunia iblis turun ke dunia? Sepengetahuanku, menembus penghalang antar dimensi itu sangat sulit.” Wu Kongxue membalas bertanya.
Ibu Lianyue merenung sejenak.
“Wu Kongxue, aku juga tahu perpindahan antar dimensi itu sangat rumit. Tapi Módì dari dunia iblis sendiri yang menjamin akan ada utusan turun. Kalau Módì sudah berkata demikian, tentu aku tidak meragukannya. Mungkin karena kesulitan turun ke dunia ini, utusan itu belum juga tiba di dunia mortal.” Ibu Lianyue berspekulasi.
Menurut pemikiran Ibu Lianyue, seandainya turun ke dunia mudah, Módì yang sangat menghargai harta karun Immortal Terbalik Niyang pasti sudah mengirim pasukan sejak lama.
“Beberapa hari lalu, pihak dunia iblis memerintahkanku untuk menjaga Peta Potian. Tanda bahwa kedatangan utusan sudah dekat.” Ibu Lianyue menghela napas.
Bagi para ahli puncak di dunia mortal ini, menghadapi utusan dari dimensi atas sebenarnya adalah tugas yang menyebalkan.
“Urusan turun ke dunia untuk sementara tidak usah dipikirkan. Saat ini kita perlu merombak Pegunungan Yin Yue. Ini bukan hanya untuk Istana Bulan Gelap, tapi juga tempat tinggal para Sanmo.” Ucapan Wu Kongxue disertai kerutan di alisnya.
Tidak mungkin membiarkan Sanmo tinggal di alam liar. Tapi Pegunungan Yin Yue masih dalam proses pembangunan.
“Apakah Pegunungan Yin Yue masih layak jadi gerbang sekte?” Ibu Lian Yue gelisah dalam hati.
Dihanguskan oleh Api Langit hingga seperti itu, batu karang pun gosong, tanah sama sekali tidak tersisa. Bagaimana menanam pohon di pegunungan begini? Bagaimana membangun gerbang sekte? Lokasi gerbang sekte yang telah berdiri jutaan tahun dirusak sampai seperti ini, siapa yang tidak marah?
“Raja Jahat Api Langit!” Begitu mengingat penyebab utama bencana ini, Ibu Lian Yue menggeretakkan gigi.
……
Pasukan Sanmo akhirnya tiba di Pegunungan Yin Yue setelah perjalanan udara yang panjang.
"Ibu, ada kabar buruk yang besar." Seorang Sanmo dari Istana Bulan Gelap yang sedang melakukan investigasi di sekeliling tertegun dan buru-buru menghadap Ibu Lian Yue, "Ibu, semua Sanmo penyintas dan murid yang selamat di Pegunungan Yin Yue sudah mati. Semuanya tewas!"
Indra iblis Ibu Lian Yue telah menangkap semua ini, seluruh tubuhnya gemetar hebat.
Bangunan-bangunan baru di Pegunungan Yin Yue itu basah kuyup oleh darah, mayat-mayat berantakan berserakan di mana-mana.
Saat Qin Yu menggunakan Api Langit membakar seluruh Pegunungan Yin Yue sebelumnya, masih ada beberapa ahli Sanmo yang bertahan. Setelah itu ketika Wu Kongxue membawa para ahli kembali, masih tersisa ratusan Sanmo dan ratusan murid Istana Bulan Gelap di pegunungan itu.
Para Sanmo dan murid ini kemudian membangun kembali gerbang sekte di tempat ini. Siapa sangka saat kembali hari ini malah menemukan mereka semua telah mati.
"Angkatan terakhir murid kita pun telah tiada." Ibu Lian Yue merasakan getaran dahsyat di hatinya.
Wu Kongxue wajah muram, indra iblis mengamati dengan cermat sejenak lalu berkata: "Lianyue, pelaku serangan jumlahnya sangat sedikit. Perkiraanku hanya dua atau tiga orang yang menyerang. Tapi kekuatan mereka luar biasa kuat, sampai bisa membunuh semua orang tanpa sempat sekalipun ratusan iblis dan murid ini mengirimkan permintaan bantuan."
Sepanjang perjalanan pulang, tidak ada yang menerima pesan darurat.
Jelas terlihat, kelompok iblis dan murid yang bertahan ini sama sekali tidak sempat minta tolon saat dibantai.
"Siapa? Siapa sebenarnya yang berani membunuh sisa terakhir murid Istana Bulan Gelapku?" Aura pembunuh mengerikan memancar dari seluruh tubuh Ibu Lian Yue. Kini Yin Yue Palace selain para iblis, mungkin hanya tersisa beberapa murid tersisa yang terpencar di luar.
Wu Kongxue juga mengerutkan alisnya.
Raja Api tiba-tiba bertanya: "Saudara Wu, bagaimana dengan Peta Potian? Apa kau menyimpannya pada iblis kelas rendah ini?"
Seketika para pemimpin besar iblis memandangi Wu Kongxue.
Jika Wu Kongxue benar-benar menyimpan Peta Potian pada Sanmo yang mati itu, sangat mungkin peta tersebut telah direbut orang.
"Tidak, tentu saja tidak." Wu Kongxue berkata dengan senyum sinis, "Belajar dari kesalahan, sekarang Peta Potian telah kusimpan di tempat yang sangat aman. Siapapun itu, bahkan jika otaknya meledak sekalipun tidak akan bisa menebak." Ucapnya penuh kepercayaan diri.
Beberapa Sanmo terkemuka baru menghela napas lega.
Dibandingkan dengan ratusan murid terakhir Istana Bulan Gelap, Peta Potian jauh lebih penting.
Murid mati ya sudah, selama para Senior Sanmo Istana Bulan Gelap masih ada, kita bisa merekrut murid baru. Hanya saja melatih murid baru membutuhkan waktu yang sangat lama.
……
"Sial, kukira Wu Kongxue itu menyimpan Peta Potian pada Sanmo dan murid-muridnya. Siapa sangka meski sudah kubunuh semua, tetap tak dapat peta." Wu Shan, salah satu dari Tiga Raksasa Monster Hutan Belantara Tak Bertepi, bergumam kesal.
Ide untuk membantai pasukan yang bertahan di Istana Bulan Gelap memang berasal dari Wu Shan.
“Wu Shan yang jarang menggunakan otaknya kali ini berpikir, mungkin Wu Kongxue akan menempatkan Peta Potian lagi pada seorang Sanmo biasa atau murid biasa.”
Setelah menyampaikan ide ini kepada Yu Liang, tak disangka Yu Liang menyetujui. Sebenarnya Yu Liang tidak memiliki banyak harapan, tapi mencoba sedikit harapan tidak ada salahnya. Maka yang bertindak kali ini adalah tiga raksasa monster di bawah komando Yu Liang, sementara Yu Liang sendiri tidak turun tangan.
“Wu Shan, cukup. Jika Peta Potian bisa didapat semudah itu, justru akan membuatku terkejut,” Yu Liang tersenyum tipis, “Tetap lanjutkan persiapan sesuai rencana awal.”
Di atas Gunung Qingxu ternyata tumbuh ribuan pohon dan tanaman besar.
Dua minggu lalu, Gunung Qingxu masih gundul. Kini keadaannya hampir sama dengan masa lalu, kembali indah. Bahkan tempat suci Kuil Qingxu—Istana Langit, telah dikembalikan ke puncak tertinggi Gunung Qingxu.
Sebenarnya ini adalah hasil kerja Zhenren Mingliang yang mengerahkan puluhan ribu sanxian, menggunakan kesaktian untuk memindahkan blok-blok besar tanah langsung ke Gunung Qingxu. Bahkan tanah setebal lebih dari sepuluh meter beserta pohon-pohon besar dipindahkan ke gunung tersebut.
Dengan bantuan puluhan ribu sanxian, hanya dalam satu hari, penampilan wajah Gunung Qingxu telah dikembalikan seperti sedia kala.
Istana Langit lantai sembilan.
Zhenren Mingliang sendiri berdiri di tengah formasi besar pada lantai kesembilan.
"Ming Liang, sekarang para ahli tingkat Kaisar dari dunia iblis dan siluman sedang mempersiapkan pengikut mereka untuk turun ke dunia. Kaisar Yu juga mengundang teman-temannya untuk membuka penghalang ruang antara dunia mortal dan alam atas. Tapi menghancurkan penghalang ruang itu sangat sulit, dan semakin stabil ruang yang ditembus, semakin tinggi kekuatan yang bisa dimiliki orang yang masuk. Ah, percuma saja aku menjelaskan panjang lebar padamu."
"Shishuzu, bolehkah hamba mengetahui instruksi khusus apa yang akan diturunkan ke dunia bawah kali ini?" tanya Zhenren Mingliang.
Orang yang sedang berdialog dengan Zhenren Mingliang ini tak lain adalah Shishuzu-nya sendiri.
“Sekte Qingxu di dunia dewa bahkan tidak dianggap sebagai kekuatan sama sekali, hanya bertahan sementara. Tapi hanya karena sekte Qingxu di dunia mortal mendapatkan Peta Potian, seketika status senior-senior sekte Qingxu di dunia dewa mulai meningkat.”
“Shishuzu dari Zhenren Mingliang ini juga khusus ditugaskan untuk berkomunikasi dengan Mingliang.”
“Di mata Kaisar Yu, status senior-sepaham Zhenren Mingliang masih jauh tertinggal dari Zhenren Mingliang sendiri.”
“Kali ini aku menghubungimu untuk memberitahu bahwa diperkirakan dalam sebulan utusan dunia dewa akan turun ke dunia, dan lokasi penurunannya kemungkinan besar di posisi Sekte Qingxu. Kalian harus mempersiapkan hal penyambutan dengan baik.” Shishuzu Zhenren Mingliang menekankan.
“Tenang, Shishuzu. Kapan aku pernah mengecewakanmu?” Zhenren Mingliang tersenyum tipis.
Menyambut tamu dari dunia dewa? Urusan kecil belaka.
Shishuzu Mingliang Zhenren tertawa: "Benar, kau memang murid terhebat yang pernah Kuil Qingxu miliki selama ribuan tahun. Karena kau, para senior sekte kami di dunia dewa mengalami perubahan drastis seperti langit dan bumi. Mingliang, dengarlah: Kedudukan Kaisar Yu di dunia dewa sangat tinggi. Mengikuti langkahnya dengan setia adalah keputusan yang tepat."
"Murid tahu." Mingliang Zhenren mengangguk.
"Shishuzu, apakah kau tahu seberapa kuat kekuatan utusan dunia dewa?" Mingliang Zhenren bertanya.
Shishuzu itu merenung sejenak: "Mingliang, aku tidak bisa memastikan level kekuatan utusan itu. Membobol batas antar dimensi untuk membuka jalur sementara saja sudah sangat sulit. Hanya jalur yang benar-benar stabil yang memungkinkan orang berkekuatan tinggi melintas."
"Ming Liang, bagi kami, menghancurkan penghalang ruang adalah hal yang sulit dipercaya. Namun bagi makhluk tingkat atas seperti Kaisar Yu, kesaktian mereka jauh melampaui imajinasi kami. Mereka mungkin bisa menghancurkan penghalang ruang, tapi menurutku jalur yang terbentuk pasti tidak stabil. Ahli tingkat Xuanxian mustahil bisa melewatinya." Shishuzu berkata dengan nada ragu-ragu.
Zhenren Mingliang mengangguk.
Dia paham, semakin kuat kekuatan seseorang yang melewati penghalang antar dua dunia, semakin stabil jalur yang dibutuhkan. Dan semakin stabil jalur tersebut, semakin sulit pula proses pembentukannya.
Jika ahli super kuat mencoba melewati jalur tidak stabil, jalur itu akan - runtuh! Sang ahli akan terjebak di celah antar dunia, terkoyak oleh energi retakan ruang.
……
Pertempuran antara faksi sanxian dan sanmo untuk sementara dihentikan. Seluruh Benua Tenglong memasuki masa damai singkat. Baik sanmo, sanxian, maupun klan Naga semuanya telah menerima pesan dari Dunia Atas yang menyatakan para utusan mereka akan segera turun ke dunia.
Utusan Dunia Atas yang mewakili para ahli tingkat tinggi, mana mungkin kekuatan mereka biasa-biasa saja?
Jilid XI: Penerobosan Langit BAB XV Fang Tian dan Zong Jue
Membiarkan diri diterpa kekacauan dan getaran luar, Istana Hijau Yu justru tetap tenang.
Dalam kepulan energi spiritual, Qin Yu duduk bersila di atas tempat tidur sembari bermeditasi dengan khidmat.
Tiba-tiba——
Kedua mata Qin Yu terbuka, pancaran cahaya spiritual berputar-putar di pupilnya.
"Lima bulan lagi, Tribulasi Sembilan Sembilan Langit akan datang. Aku penasaran seberapa dahsyat kekuatan tribulasi legenda ini nanti." Sorot mata Qin Yu memancarkan semangat berapi-api, tribulasi paling mematikan dalam legenda itu akan datang lima bulan lagi.
Masa meditasi selama ini telah membawa kemajuan yang signifikan bagi Qin Yu.
Kemampuan jiwa yang sebelumnya mencapai puncak Tribulasi Akhir, kini telah memasuki tahap Kesempurnaan. Bahkan dia sudah bisa memprediksi waktu Tribulasi Sembilan Sembilan Langitnya sendiri.
Dengan langkah tenang, dia berjalan keluar rumah memandang langit tanpa batas di Immortal Manor.
"Sekarang Benua Tenglong pasti sedang dalam kondisi goyah. Sudah saatnya aku keluar. Tapi apa yang sedang dilakukan pasukan Lautan Bintang Kerusuhan sekarang?" Setelah merenung sejenak, Qin Yu berbalik menuju tempat tinggal saudaranya.
Di Lautan Bintang Kerusuhan, Pulau Pengmo.
Balai Jinyu menggelar pesta. Tamu undangan dengan kemampuan terendah adalah cultivator mandiri 10. Meski begitu, ada lebih dari 50 orang di dalam balai. Jumlah ahli di atas 10 saja sudah menunjukkan kekuatan mengejutkan dari Lautan Bintang Kerusuhan.
Dalam hal ahli, gabungan Sanmo dan Sanxian pun masih kalah dibandingkan Lautan Bintang Kerusuhan.
“，——，。”
“，，。，，，。”
，。
“，，？”，。
，，。
Shihua, bos dua saudara dari Pulau Angin Hitam. Dewa 11, nama Shihua terkesan biasa karena dia sendiri adalah Dewa 'Fosil', pemberian nama ini bisa dibilang sangat sederhana. Tapi kekuatan Dewa Fosil bisa dilihat dari fakta bahwa dua saudara ini mampu menjadi penguasa salah satu dari Tiga Pulau Besar.
"Jika Saudara Zong sudah berkata begitu, bagaimana mungkin aku tidak menyetujui?" Fuyunzi selalu tersenyum, "Apalagi kekuatan kami di Lautan Bintang Kerusuhan sudah lama tidak benar-benar bertindak. Perkiraanku, sekte-sekte di Benua Tenglong masih menganggap diri mereka hebat, sudah saatnya kami tunjukkan kesenjangan antara mereka dan kami."
Orang-orang Lautan Bintang Kerusuhan selalu yakin bahwa mereka jauh melampaui kekuatan lain.
Meskipun terkesan terlalu percaya diri, tapi ini adalah kenyataan.
Lautan tak berbatas di Lautan Bintang Kerusuhan dengan banyak tempat berbahaya dan berharga telah melahirkan banyak ahli yang luar biasa.
"Bagaimana pendapatmu, Saudara Shihua?" Fuyunzi memandangi Shihua.
Shi Hua dengan wajah hitam legam dan tampak jujur tersenyum: "Sudah lama tidak benar-benar bertarung di Lautan Bintang Kerusuhan, tangan sudah gatal. Mari kita jalan-jalan ke Benua Tenglong."
Zong Jue mengangguk.
Pemimpin Pulau Kedua Pengmo, Hu Yi tersenyum dan bersuara: "Kekuatan Lautan Bintang Kerusuhan harus membuat gempar semua pihak ketika bertindak. Dari tiga lembar Peta Potian yang ada, satu berada di klan Long yang sangat sulit direbut."
Lebih dari lima puluh orang di auditorium mengangguk. Kepala suku Long adalah ahli tak tertandingi yang setara dengan Zong Jue.
"Dua lembar lainnya lebih mudah. Satu di tangan faksi sanmo, satu lagi di faksi sanxian." Begitu Hu Yi menyelesaikan kalimatnya, sanmo di bawah mulai berbicara.
"Faksi sanxian dan sanmo di Benua Tenglong? Haha, bukankah cukup dengan langsung bertindak merebut kedua Peta Potian mereka?" Sorak Suo Li, pemimpin kekuatan peringkat kedelapan di Lautan Bintang Kerusuhan yang merupakan sanmo dua belas tribulasi, tertawa terbahak.
“Suo Li, kamu pikir merebutnya semudah itu? Sisi Sanmo dan Sanxian tentu tahu betapa berharganya Peta Potian ini. Menurutku mereka pasti tidak akan menyimpan harta karun ini pada orang dengan kekuatan tertinggi, karena itu terlalu mudah ketahuan.” Seorang wanita menggoda tersenyum.
Hu Yi mengangguk setuju: "Perkataan Adik Zhiruo sangat masuk akal. Bahkan jika kita membunuh banyak Sanmo, bahkan membunuh Wu Kongxue, tetap sulit menemukan Peta Potian. Jika kita menyerang pihak Sanxian, kemungkinan sukses lebih besar. Kurasa Peta Potian pasti ada di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi."
Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi dianggap pihak Sanxian sebagai tempat yang takkan bermasalah, sehingga secara alami akan menyimpan Peta Potian di dalamnya.
"Perkataan Ermei beralasan. Untuk pertempuran pertama yang menggemparkan, kita akan menyerang Gunung Qingxu." Zong Jue memberikan perintah.
Di bawah, seorang Sanyao dua belas jie lain mengerutkan alis: "Kompi Zong, Istana Langit di Gunung Qingxu dijaga oleh Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Membukanya akan sangat sulit." Sanyao dua belas jie ini bernama 'Yi Zang', termasuk tokoh papan atas di Lautan Bintang Kerusuhan.
Ekspresi Zong Jue tiba-tiba membeku.
"Oh? Kau pikir aku tak mampu menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi itu?" Zong Jue membalas bertanya dengan nada menantang.
Yi Zang gemetar dalam hati, buru-buru menjelaskan: "Tentu tidak! Kekuatan Kompi Zong siapa yang meragukan? Aku tadi linglung, baru sekarang sadar kembali. Formasi ilusi itu memang kuat di mata kami, tapi di hadapan Kompi Zong tentu tak ada artinya."
Zong Jue mengangguk dingin.
Cultivator mandiri dua belas tribulasi di Lautan Bintang Kerusuhan berjumlah lima orang: Hu Yi, Fu Yunzi, Suo Li, Zhi Qiao, dan Yi Zang.
Tentu saja, selain Zong Jue, lima orang dengan kekuatan terbesar tidak sepenuhnya terdiri dari lima orang ini. Misalnya, Dewa hewan 11 tribulasi 'Shi Hua', jika bicara kemampuan tempur individu. Selain Hu Yi yang bisa menang dengan susah payah, keempat orang lainnya mustahil mengalahkan Shi Hua.
Cultivator mandiri 12 tribulasi, juga ada beberapa Dewa hewan yang kuat.
Jumlah ahli tingkat lanjut di bawah komando Zong Jue memang sangat banyak.
"Hm?" Alis Zong Jue di Auditorium Utama mengkerut.
Tiba-tiba Zong Jue bersuara lantang: "Tuan-tuan silakan menikmati hidangan, sebagai Kepala Pulau saya ada hal penting yang harus sementara ditinggalkan." Begitu bicara, seluruh tubuh Zong Jue lenyap tanpa bekas.
Hu Yi, Lian Xiao, Fu Yunzi dan ahli-ahli lain di bawah tampak curiga, hal apa sebenarnya yang layak membuat Zong Jue pergi secepat itu?
Ombak menghantam karang, batu karang hitam itu telah terkikis menjadi licin mengilap. Di atas batu karang raksasa berukuran panjang dan lebar kurang dari seratus meter ini, kini berdiri dua orang.
Seseorang mengenakan jubah panjang berwarna emas, memancarkan aura kemuliaan, dengan senyuman tipis yang selalu menghiasi wajahnya.
Sedangkan yang satunya mengenakan jubah panjang biru tua dengan pinggiran berhias emas, namun raut wajahnya menyiratkan kesombongan yang tersembunyi.
Keduanya adalah ahli tak tertandingi yang berdiri di puncak tertinggi dunia mortal.
Cultivator mandiri 12 tribulasi sudah sangat kuat, namun selain itu mereka juga merupakan Dewa Super—spesies paling langka dan mulia di antara para Dewa! Bahkan di dunia atas, jumlah Dewa Super sangat sedikit, apalagi di dunia mortal.
Untuk tujuan apa dua ahli puncak ini bertemu?
"Fang Tian, langka sekali kau datang mencariku sendiri. Sebenarnya apa maumu?" tanya Zong Jue.
Saat pesta berlangsung, Zong Jue menerima pesan dari kepala suku Long Fang Tian, sehingga dia langsung meninggalkan pesta hanya untuk berdiskusi serius dengannya.
Fang Tian memandangi Zong Jue, tersenyum: "Zong Jue, apa aku tidak boleh bilang ini sekadar temu kangen dengan teman lama?"
Zong Jue juga tersenyum: "Tentu boleh, cuma melihat karaktermu, aku agak sulit mempercayainya."
"Kau memang paham betul tentangku." Fang Tian terkekeh, "Aku mencari kau kali ini memang ada hal yang sangat penting. Aku dapat kabar, kau telah mengumpulkan banyak ahli cultivator mandiri di Lautan Bintang Kerusuhan. Bahkan para ahli tingkat lanjut itu pun banyak yang berkumpul di Pulau Pengmo. Benarkah ini?"
Wajah Zong Jue langsung membeku: "Benar. Apa kau mau menghalangiku mengerahkan pasukan?"
"Bukan, bukan!" Fang Tian kompi berkata, "Tentu tidak. Aku cuma ingin bertanya: Apakah kau sudah tahu rahasia Peta Potian, sampai harus mengumpulkan ahli sebanyak ini?"
"Tahu atau tidak tahu, lalu kenapa?" Zong Jue menatap Fang Tian.
Fang Tian sempat tertegun, lalu tertawa terbahak: "Zong Jue, Zong Jue, kau tetap sama sombong seperti dulu. Dari aura-mu tadi, kupikir ketahanan mentalmu sudah berkembang pesat. Tapi rupanya sifatmu tak berubah, masih sama angkuhnya."
"Barang yang ada di tulang sumsum mana bisa diubah, seperti kau sang Naga Emas Berkaki Lima ini, selalu berwujud mulia." Zong Jue menyeringai.
"Lupakan ini, aku benar-benar ingin tahu, apa kau sudah tahu rahasia Peta Potian?" tanya Fang Tian dengan serius.
Melihat ekspresi Fang Tian yang khusyuk, Zong Jue tersenyum mengangguk: "Benar, rahasia Peta Potian itu sudah kuketahui. Bukankah itu berkaitan dengan Negeri Niuyang?"
Fang Tian mendengar dua kata 'Negeri Niuyang', lalu tersenyum getir: "Sekte Sanmo dan Sanxian yang tahu rahasia ini, sama sekali tidak kuhiraukan. Karena aku tak pernah menganggap mereka sepadan. Selama ini aku selalu berharap kau tidak tahu rahasia ini. Sebab aku tahu, begitu kau mengetahui rahasia Niuyangjing, dengan karaktermu pasti akan ikut campur. Bertarung denganmu benar-benar membuat pusing."
Di seluruh dunia mortal, satu-satunya ancaman bagi Fang Tian hanyalah Zong Jue.
Tingkat kesulitan menghadapi Zong Jue, tentu sangat dipahami Fang Tian dalam hati.
Dalam hal kecepatan, Fang Tian tidak akan bisa menyaingi Zong Jue. Pertahanannya hanya sedikit lebih kuat. Serangan mereka seimbang, tapi kecepatan Zong Jue terlalu luar biasa. Begitu duel dimulai, Zong Jue yang mengandalkan kecepatannya akan membuat Fang Tian merasa terhina.
"Bertarung denganmu membuatmu pusing, tapi bagiku justru sangat bersemangat." Zong Jue tersenyum tipis.
Fang Tian menghela napas panjang: "Baik, sejak kau memutuskan bergabung, aku akan memberitahumu sebuah rahasia."
"Oh?" Mata Zong Jue berbinar.
Rahasia yang layak disebut Fang Tian pasti bukan rahasia biasa.
"Penyelidik utama Negeri Niuyang mungkin bukan kami. Kami hanya peran pendukung. Karena baik dunia siluman, dewa, maupun iblis akan mengirim utusan turun ke dunia." Kata Fang Tian dengan santai.
"Utusan dari dunia atas turun ke bumi?" Alis Zong Jue mengkerut.
Fang Tian melanjutkan: "Ya, rahasia yang ingin kusampaikan adalah... tingkat kekuatan para utusan dunia atas itu."
Pernyataan sebelumnya tentang 'utusan turun ke dunia' bukanlah rahasia sebenarnya. Bagi Fang Tian, itu belum layak disebut rahasia. Tingkat kekuatan para utusan - inilah rahasia besar sesungguhnya.
"Kau bahkan tahu ini?" Zong Jue terkaget-kaget.
Fang Tian tertawa: "Zong Jue, kau belum tahu ya. Bahkan jika suku Long mengirim utusan dengan kekuatan melebihiku, mereka tetap harus menghormatiku dengan tunduk."
“Mengapa?” Zong Jue membalas bertanya.
Fang Tian menatap tajam Zong Jue cukup lama, membuat Zong Jue merinding, baru kemudian melanjutkan: "Aku benar-benar tak mengerti bagaimana kau menjadi Dewa Super. Kau sama sekali tidak punya koneksi dengan alam atas, tentu tak tahu banyak hal di sana. Di dunia siluman, jumlah Dewa Super sangat langka. Setiap Dewa Super memiliki status yang sangat terhormat. Jadi... meski utusan suku Long dari dunia siluman memiliki kekuatan lebih dariku, karena aku adalah Naga Emas Berkaki Lima, mereka harus menghormatiku."
Zong Jue mulai memahami dalam hati.
Dewa Super benar-benar terlalu langka, status mereka di klan naga dunia siluman pun sangat tinggi.
"Inilah alasan mengapa aku tahu tingkat kekuatan utusan dari alam atas." Fang Tian berkata dengan percaya diri.
Sebagai Dewa Super Naga Emas Berkaki Lima, begitu melakukan asensi dan memasuki klan naga dunia siluman, statusnya akan sangat tinggi. Para ahli dunia siluman yang biasa berkomunikasi dengan Fang Tian selalu menjawab setiap pertanyaannya, karena mereka tahu status Fang Tian di masa depan pasti luar biasa.
“Utusan dunia atas akan memiliki kekuatan seperti apa?” Zong Jue bertanya.
Fang Tian tersenyum: “Sebelum membahas ini, aku akan membuatmu memahami sebuah prinsip. Untuk mengirim utusan dunia atas ke dunia mortal, pertama-tama harus menembus penghalang dua dunia untuk membentuk jalur sementara. Menembus penghalang dua dunia ini bahkan sangat sulit bagi Xuanxian level delapan atau sembilan. Namun para ahli dari dunia siluman, dewa, dan iblis berusaha keras menembus penghalang ini, meskipun jalur yang terbentuk tidak terlalu stabil.”
“Jalur yang tidak stabil?” Alis Zong Jue mengkerut. “Maksudmu, jalur ini tidak bisa menahan kekuatan ahli yang terlalu kuat?”
Ini seperti melewati jembatan - jembatan kecil hanya bisa menahan beban tertentu. Jika berat kendaraan melebihi kapasitas, jembatan akan runtuh!
Dengan logika yang sama, jalur yang tidak stabil hanya bisa menahan kekuatan dalam batas jangkauannya. Jika melebihi, jalur itu akan runtuh!
“Dan menurut prediksi para ahli dari dunia atas, yang datang seharusnya memiliki kekuatan setingkat Raja Siluman (Raja Iblis, Golden Immortal) satu hingga dua tingkat. Hanya saja senjata immortal (senjata iblis, senjata siluman—tidak ada perbedaan sebenarnya, hanya pengguna yang berbeda) yang mereka bawa pasti yang terhebat. Dan para utusan yang datang ini pasti termasuk figur elit.” Fang Tian berkata dengan serius.
Zong Jue juga merasakan sebuah tekanan dalam hatinya.
Meskipun para utusan ini hanya sedikit lebih kuat dari mereka, namun mengingat mereka sengaja dikirim sebagai utusan—walaupun terbatas oleh kondisi jalur yang membuat kekuatan pendatang tidak mungkin terlalu tinggi—senjata immortal mereka pasti yang termutakhir, pil spiritual pasti yang terbaik, beragam harta karun pasti melimpah, warisan ilmu yang dilatih pun merupakan teknik terkuat, termasuk dalam kategori elit tingkat tertinggi.
“Jangan khawatir, itu urusan nanti. Lagipula selama mereka belum turun ke dunia, siapa yang tahu tingkat kekuatan para utusan dunia atas? Ngomong-ngomong, target serangan pertama Lautan Bintang Kerusuhan-mu apa?” Fang Tian bertanya.
“Target serangan pertama?” Zong Jue tersenyum, “Istana Langit di Gunung Qingxu!”
Mata Fang Tian berbinar, wajahnya mulai menampakkan senyuman.
Jilid XI: Penerobosan Langit | Bab 16: Menginjak Gunung Qingxu
“Haha, Zong Jue, akhirnya aku mengerti apa artinya pahlawan berpikiran sejalan.” Fang Tian terlihat sangat gembira.
“Pahlawan? Kau benar-benar 'rendah hati'.” Senyuman tipis Zong Jue mengembang, “Dari perkataanmu, sepertinya target suku Long-mu juga Istana Langit di Gunung Qingxu?”
Fang Tian mengangguk dengan penuh kesungguhan: “Benar. Suku Long kami tidak bertindak bukan karena takut pada kultivator Benua Tenglong. Sebenarnya Wu Kongxue dan Zhenren Mingliang tidak kami hiraukan. Alasan sebenarnya adalah... satu lembar Peta Potian sudah cukup bagi kami.”
“Jika sudah cukup, mengapa suku Long menyerang Istana Langit di Gunung Qingxu?” Zong Jue membalas bertanya.
Fang Tian menghela napas panjang, merenung sejenak sebelum berkata: “Zong Jue, menurutmu berapa probabilitas kemunculan Dewa Super di dunia mortal?”
Zong Jue tertegun, merenungkan waktu yang cukup lama baru berkata: "Sangat rendah, kadang bahkan ratusan ribu tahun tidak muncul satu pun. Mengapa kau bertanya ini?"
Fang Tian melanjutkan: "Bahkan di antara suku naga di dunia siluman, Naga Emas Berkaki Lima sangat langka dan mengerikan. Munculnya Dewa Super di dunia mortal adalah kejadian yang hampir mustahil. Dewa Super dengan dua belas tribulasi, kekuatannya jauh melampaui ahli dua belas tribulasi biasa. Karena alasan inilah, di dunia mortal hanya kami berdua yang bisa menembus 'Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi'."
"Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi benar-benar terlalu kuat. Selain aku, bahkan Dewa Tingkat Atas dengan dua belas tribulasi takkan bisa memasukinya. Begitu kami berdua melakukan asensi, tak akan ada lagi di dunia mortal yang bisa membuka Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi." Wajah Fang Tian menjadi serius, "Saat itu Kuil Qingxu dengan mengandalkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi akan berani menantang siapapun. Karena itu, aku sama sekali takkan mengizinkan munculnya hal yang merusak keadilan."
Fang Tian sedang memikirkan masa depan suku Long.
Saat ini suku Long memiliki dirinya yang bisa mengabaikan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi.
"Tapi begitu Fang Tian melakukan asensi, siapa yang bisa dengan mudah masuk dan keluar Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi? Saat itu Kuil Qingxu yang memiliki Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi akan menjadi tak takut langit maupun bumi."
"Tidak adil?" Zong Jue tersenyum sinis, "Memang tidak adil, Fang Tian, kutanyakan padamu, Formasi Pertahanan Paviliun Bintang - Formasi Siklus Langit Zhou bahkan melebihi kekuatan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, bagaimana pendapatmu?"
"Paviliun Bintang?" Ekspresi di wajah Fang Tian menjadi kaku.
Memperhatikan ekspresi Zong Jue, Fang Tian bisa menebak bahwa pasti ada hubungan antara Zong Jue dengan Paviliun Bintang ini.
"Formasi pertahanan Paviliun Bintang juga pernah kudengar, formasi itu bahkan tidak bisa ditembus oleh banyak ahli sekalipun. Meski aku ingin menghancurkannya, kemampuanku tak cukup, niat ada tapi tenaga tak mendukung." Kata Fang Tian dengan pasrah.
"Baguslah."
Zong Jue mendengus dingin, "Fang Tian, jangan salahkan aku kalau tidak kuingatkan sebelumnya. Paman Lan di belakang Pavilion Bintang pernah berjasa padaku, dan kekuatannya sangat dalam tak terukur, jauh melampaui kita berdua. Jika kau membuatnya maripun sampai mati, jangan salahkan aku."
"Jauh melampaui kita? Bagaimana mungkin!" Ekspresi Fang Tian dipenuhi rasa tak percaya.
Zong Jue tidak mau berdebat panjang: "Sudah kusampaikan padamu. Percaya atau tidak itu urusanmu. Hanya bisa kukatakan, lebih baik jangan cari masalah dengan anggota Pavilion Bintang. Itu satu-satunya kekuatan misterius selama ini yang tak bisa kugapai dasarnya."
Fang Tian mengangguk tanpa bicara. Perkataan Zong Jue sudah terpatri dalam di hatinya.
"Baiklah, aku pamit dulu. Lima belas hari lagi, pasukan Lautan Bintang Kerusuhan akan menyerbu Gunung Qingxu. Jika Suku Long ingin bergabung, aku tidak keberatan." Begitu kata Zong Jue, tubuhnya langsung lenyap tanpa bekas.
Fang Tian berdiri sendirian di atas karang hitam yang terus dihantam ombak. Jubahnya berkibar ditiup angin, berdesir kencang.
“Pavilion Bintang, ternyata lebih misterius dari yang kuduga. Lima belas hari lagi penyerangan ke Gunung Qingxu... Hm, hari yang tepat.” Fang Tian bergumam pada diri sendiri, kemudian tubuhnya juga lenyap tanpa bekas dari karang hitam itu, sementara deburan ombak yang menghantam karang tak menunjukkan perubahan sedikitpun.
Di hamparan salju tak berujung yang pernah menjadi medan pertempuran antara Sanmo dan Sanxian kelas atas yang bersama-sama mengepung 'Tianhuo Xiejun' dahulu kala. Kini area tersebut hanya tertutup putih bersih, noda darah masa lalu telah lama terkubur lapisan salju.
Secara tiba-tiba, tiga pemuda muncul di atas hamparan salju.
Salah satunya berpenampilan seperti remaja belasan tahun, terlihat baru 16-17 tahun. Dua lainnya tampak berusia awal dua puluhan.
Dengan langkah yang terlihat santun namun cepat, mereka telah berpindah beberapa kilometer hanya dalam beberapa langkah, lalu ketiga saudara itu mulai terbang di udara dengan kecepatan sedang.
“Kakak, Tribulasi Sembilan Sembilan Langit ini kau jangan sampai lengah. Aku dan Burung jorok kalau bukan karena bantuan Paman Lan, mengandalkan kekuatan khusus tongkat hitam dan tombak menembus awan. Perkiraan kami berdua mungkin besar gagal melewati tribulasi, berubah menjadi Sanyao.” Hou Fei berkata dengan kesungguhan luar biasa.
Sejak mengetahui Qin Yu akan menghadapi Tribulasi Sembilan Sembilan Langit, Hou Fei dan Hei Yu sering mengingatkannya untuk mempersiapkan diri secara matang.
“Tenanglah, meski tongkat hitam dan tombak menembus awan memang luar biasa kerasnya, tapi aku kan kakak kalian. Punya banyak kesaktian. Tribulasi Sembilan Sembilan Langit itu walau berbahaya, ingin mengalahkanku? Mungkin kecil.” Qin Yu tersenyum tipis.
Meski nada bicaranya datar, terkandung keyakinan absolut.
Kalau bahkan kemampuan pemulihan superku tak bisa melewati Tribulasi Sembilan Sembilan Langit, masih adakah orang dalam sejarah yang pernah sukses?
Meskipun pernyataan ini sedikit berlebihan, kemampuan pemulihan super Qin Yu memang bisa dianggap sebagai tubuh abadi. Bahkan jika konsumsi energinya sangat besar, dia akan cepat pulih. Ini memungkinkan Qin Yu menghadapi setiap petir tribulasi dalam kondisi terkuat.
"Saudara Wang, sudah dengar? Di Pegunungan Yin Yue sedang terjadi pertempuran sengit. Beberapa orang misterius langsung menerobos ke inti pasukan iblis. Sekarang Pegunungan Yin Yue sudah menjadi wilayah hujan darah dan angin berbau amis, ruangnya terus bergetar."
Suara dari kejauhan membuat Qin Yu berhenti sejenak.
"Pegunungan Yin Yue mulai berperang lagi?" curiga Qin Yu dalam hati. Berdasarkan pemikirannya sendiri dan apa yang dia dengar sebelumnya, seharusnya pihak sanxian dan sanmo sudah menghentikan pertempuran. Bagaimana bisa perang terjadi lagi?
Tanpa pikir panjang, Qin Yu langsung terbang menuju sumber suara itu.
Kecepatan terbang Hou Fei bahkan melebihi Qin Yu. Sebelum Qin Yu tiba, Hou Fei sudah lebih dulu sampai di lokasi.
"Hei, bilang, apa sebenarnya yang terjadi di Pegunungan Yin Yue?" Suara Hou Fei baru saja terdengar, Qin Yu dan Hei Yu sudah tiba di sisi dua pengikut aliran iblis itu.
Kedua cultivator iblis ini level kultivasinya tidak tinggi, satu di tahap pertengahan Dongxu, satu lagi tahap akhir Dongxu saja. Bagi tiga saudara Qin Yu sekarang, kesenjangan kekuatan mereka benar-benar besar.
Seorang pengikut aliran iblis yang membawa pedang panjang hitam langsung merasakan kegelisahan dalam hatinya saat pertama kali melihat Hou Fei, karena tekanan yang diberikan lawannya jauh melebihi aura intimidasi sektenya sendiri. Dengan gemetar dia menjawab: "Senior, kami hanya mendengar kabar angin, tidak tahu situasi sebenarnya. Yang kami ketahui hanyalah pertempuran sengit sedang terjadi di Pegunungan Yin Yue sekarang, dan... banyak yang sudah mati."
Setelah bicara, cultivator iblis itu menatap Hou Fei dengan penuh kegelisahan.
Dia paling takut Hou Fei akan membunuhnya seketika, karena aura Hou Fei terlihat sangat kejam dan haus darah.
“Nak tenang, aku belum akan menurunkan status untuk membunuhmu.” Hou Fei berkata dengan santai, lalu menoleh ke arah Qin Yu.
“Mari kita pergi ke Pegunungan Yin Yue.”
Saat ini Qin Yu telah mengubah penampilan wajahnya dan menggunakan teknik rahasia iblis 'Utara Laut', menyembunyikan aura tingkat kultivasinya. Sejak menjadi Raja Paviliun Bintang, Qin Yu hampir tidak pernah menggunakan teknik iblis ini lagi. Namun...saat menjadi Tian Huo Xie Jun, aura khasnya sudah terbongkar.
Tiga saudara itu melesat bagai tiga kilatan cahaya menuju Pegunungan Yin Yue.
Belum sampai di Pegunungan Yin Yue, bau anyir darah yang pekat sudah tercium dari kejauhan.
“Banyak Sanmo yang mati.” Hanya dengan menyapu kesadarannya sekilas, Qin Yu langsung merasakan debaran jantungnya.
Seluruh Pegunungan Yin Yue telah diwarnai merah oleh darah, potongan tubuh berhamburan di berbagai tempat. Di langit, dua orang sedang bertarung dengan gila-gilaan. Salah satunya adalah Wu Kongxue, 'aliran iblis nomor satu'. Dari situasi di medan perang, Wu Kongxue ternyata berada di posisi lemah!
"Lebih berbahaya daripada Wu Kongxue, sebenarnya siapa orang itu?" kata Qin Yu terkesima.
Pihak Sanmo sama sekali berada di posisi lemah.
Seorang pria kurus tapi berotot bertarung melawan Wu Kongxue, sementara pria tinggi kurus lainnya berimbang dalam duel melawan Wu Hei. Masih ada dua pria lagi yang sepenuhnya unggul saat menghadapi Ibu Lian Yue, Raja Api, dan lainnya. Hanya dengan bantuan Sanmo lainnya, pihak Sanmo bisa bertahan dengan susah payah.
Kecepatan!
Kecepatan yang mengejutkan!
Keringat dingin mengucur dari dahi Wu Kongxue. Sama sekali tidak disangkannya, seorang pria biasa-biasa saja yang tiba-tiba muncul ini bisa mendesaknya terus-menerus.
Kesenjangan kecepatan antara keduanya terlalu besar. Kecepatan pria misterius ini jauh melampaui Wu Kongxue. Serangannya juga sama sekali tidak kalah dari Wu Kongxue. Dalam situasi seperti ini, Wu Kongxue sepenuhnya berada di pihak yang lemah. Jika bukan karena awan darah yang menyebar di sekeliling memungkinkannya mendeteksi jejak musuh lebih awal, dia pasti sudah terbunuh.
"Riip～～" Sepotong daging dan darah terkoyak hidup-hidup dari tubuh Wu Kongxue.
Wu Kongxue yang sekarang seluruh tubuhnya berlumuran darah, hampir tidak ada bagian yang utuh.
Wu Kongxue yang mempraktikkan Xuemo Modao, biasanya tubuhnya ternoda darah musuh. Kini tubuhnya ternoda darahnya sendiri.
"Haha... Wu Kongxue, kekuatanmu cukup baik. Membunuhmu memang membutuhkan usaha tidak sedikit. Hari ini suasana hatiku baik, sementara kubiarkan kau hidup. Peta Potian juga akan tetap di sini. Lain kali, aku akan datang mengambilnya. Kong Cao, Wu Shan, Xing Shou, kita pergi!"
Seiring gelak tawa itu.
Keempat orang misterius ini pergi dengan anggun.
Dan Wu Kongxue seluruh tubuhnya berlumuran darah, sangat kewalahan, hanya matanya masih menatap tajam ke arah Yu Liang yang menjauh di kejauhan.
"Wu Kongxue." Ibu Lian Yue terbang mendekat, saat ini juga dalam kondisi terluka parah, suaranya parau, "Kurasa mereka hanya datang untuk mengganggu kita. Pria yang tadi bertarung denganku, jika benar-benar ingin membunuhku, mungkin aku sudah mati."
Lawan Ibu Lian Yue adalah Xing Shou, yang kekuatannya hampir menyamai Wu Hei. Memang mudah baginya untuk membunuh Ibu Lian Yue.
"Apapun tujuan musuh kali ini, mulai hari ini kita semua jangan sampai berpisah!" Wu Kongxue berkata dengan suara penuh kebencian.
Semua orang mengangguk.
Setiap orang yang hadir di lokasi mengalami kerugian besar.
Di kejauhan Pegunungan Yin Yue, puluhan ribu kultivator sedang mengamati, termasuk tiga saudara Qin Yu.
"Empat orang yang sangat hebat." Qin Yu dalam hati takjub.
Pemimpin itu mampu mengungguli Wu Kongxue, sedangkan pria yang bertarung dengan Wu Hei memiliki kekuatan yang setara dengannya. Adapun dua pria lainnya, kekuatan mereka juga hampir menyamai Wu Hei. Jauh melebihi Raja Api dan Ibu Lian Yue. Pertempuran sengit para ahli seperti ini, meskipun banyak Sanmo yang membantu di sekitarnya, efektivitasnya tidak terlalu terlihat.
"Hm?" Qin Yu melihat token komando di tangannya, matanya berbinar.
"Fei Fei, Xiao Hei, drama yang sesungguhnya akan dimulai. Ikut aku ke Gunung Qingxu." Suara Qin Yu dipenuhi semangat.
"Hal apa?" tanya Hou Fei dan Hei Yu dengan curiga.
Qin Yu menyerahkan token komando itu kepada mereka. Hou Fei dan Hei Yu segera menyapu dengan kesadaran spiritual mereka.
"Saudara Qin Yu, ingin melihat bagaimana 'Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi' di tanah suci Qingxu Guan dihancurkan? Datanglah ke Gunung Qingxu dalam satu shichen. Jika terlambat, kau takkan pernah lagi melihat Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi di Gunung Qingxu."
Ini adalah pesan dari Zong Jue kepada Qin Yu.
Satu shichen, waktunya sangat singkat.
"Mingshan, utusan dunia dewa turun ke dunia dalam beberapa hari ini, mungkin bahkan hari ini. Kau harus membagikan penataan lingkungan sekitar Istana Langit, dan tata letak Gunung Qingxu dibuat lebih alami dan estetis." Zhenren Mingliang mendesak.
Sesepuh Ming Shan segera tersenyum: "Tenang Shixiong, banyak sanxian sedang bekerja keras mempercantik Gunung Qingxu. Saya yakin utusan dunia dewa pasti akan puas."
Zhenren Mingliang menganggukkan kepala dengan senyuman tipis.
Utusan dunia dewa adalah perwakilan Kaisar Yu dari alam immortal, termasuk figur penting di sana. Jika bisa memberi kesan baik pada ahli sekelas ini, begitu Zhenren Mingliang memasuki dunia dewa, karirnya pasti melesat. Bahkan mungkin memimpin senior-senior Qingxu Guan meraih status baru.
Dan tepat pada saat ini——
"Shibo, bahaya! Shibo, puluhan ahli muncul di langit sedang mendekati Istana Langit!" Suara Shanqu tiba-tiba terdengar.
Saat ini Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi sedang dikendalikan langsung oleh Shanqu. Dialah yang pertama kali mendeteksi kedatangan orang luar.
“Hm？”Zhenren Mingliang menyapu pandangan dengan kesadaran immortal-nya, wajahnya langsung berubah drastis, “Bahaya, ada lima sanxian 12 jie! Lebih dari lima puluh orang semuanya di atas 10 jie. Ini pasti pasukan dari Lautan Bintang Kerusuhan.” Zhenren Mingliang sama sekali tidak bisa tenang kali ini.
Zhenren Mingshan yang berdiri di samping langsung lumpuh ketakutan.
Lima sanxian 12 jie! Lebih dari lima puluh orang di atas 10 jie. Sungguh kekuatan yang mengerikan.
Perlu diketahui, di pihak sanxian ortodoks, hanya ada Zhenren Mingliang seorang yang mencapai 12 jie.
“Shanqu, aku yang akan kendalikan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Kau pergi ke lantai dua Istana Langit dan gabung dengan sanxian biasa, cepat!” Zhenren Mingliang langsung berkomunikasi lewat telepati. Kesadaran spiritualnya mendeteksi banyak ahli, tapi sama sekali tidak menemukan sosok paling menakutkan: Zong Jue.
Zhenren Mingliang paham, bahkan jika Zong Jue datang pun, dia belum tentu bisa mendeteksinya.
Maka dengan suara lantang, Zhenren Mingliang mencoba bertanya, “Para ahli dari Lautan Bintang Kerusuhan yang datang ke Gunung Qingxu kami, apakah Senior Zong dari Pulau Pengmo turut hadir?”
“Haha... Ming Liang, merepotkanmu untuk mengingatku, aku datang.”
Suara tenang namun mengandung aura berdarah dingin yang absolut itu menggema di langit dan bumi. Mendengar suara Zong Jue, wajah Zhenren Mingliang langsung berubah pucat pasi.
Pemimpin pertama Lautan Bintang Kerusuhan, entitas tak tertandingi - Zong Jue benar-benar datang.
Bisakah Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi ini masih bertahan?
Jilid XI: Penerobosan Langit BAB XVII: Penghancuran Formasi oleh Dua Pihak
Benar-benar seperti pepatah "apa yang ditakuti justru datang". Dua sosok yang paling ditakuti Zhenren Mingliang adalah Zong Jue dan Fang Tian. Di dasar hatinya, dia pernah berangan-angan bahwa pasukan dari Lautan Bintang Kerusuhan ini tidak melibatkan Zong Jue. Namun kenyataan menghancurkan khayalannya yang tak masuk akal.
Lebih dari lima puluh ahli tingkat tinggi mengambang di udara di luar Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, sementara di dalam formasi tersebut terdapat banyak ahli sanxian.
Namun hanya dengan jumlah lebih dari lima puluh orang, pihak mereka sama sekali menguasai aura medan perang dan sepenuhnya menekan semangat orang-orang di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi.
Berbalut jubah panjang biru tua, Zong Jue berdiri bagaikan raja di luar Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, memandang sinis para sanxian di dalam formasi. Meski formasi ini sangat berbahaya, ia tak mampu menghalangi persepsi spiritual Zong Jue yang telah mencapai tingkat satu.
"Ming Liang, kau benar-benar ingin kusentuh tangan?" Suara Zong Jue bergema di antara langit, gunung, dan hutan.
Benarkah ingin menyerang?
Tentu tak rela.
Zhenren Mingliang merasakan kepahitan di hati, namun bagaimanapun Peta Potian tak boleh hilang. Utusan Dunia Dewa akan turun dalam satu dua hari ini. Jika di detik-detik terakhir peta itu direbut musuh...
"Saudara Zong, jangan buang waktu dengan mereka. Ini cuma Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Dengan lima puluh lebih ahli, mustahil kita tak bisa menghancurkannya," ujar Kepala Pulau Liuyun Fu Yunzi dengan senyum dingin. Meski dia juga sanxian, tak ada ikatan sama sekali dengan Benua Tenglong.
Dalam hal penguasaan formasi magis, Fu Yunzi tak tertandingi di Lautan Bintang Kerusuhan.
"Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, meskipun memiliki fungsi pertahanan, keunggulan utamanya tetap terletak pada ilusi. Selama kami semua tidak memasuki area tersebut dan hanya melakukan serangan jarak jauh, efek lingkungan tidak akan memengaruhi. Jika pengendali formasi memaksa menahan serangan kami, kemungkinan besar dasar formasi akan hancur." Fu Yunzi berkata dengan penuh keyakinan.
Zong Jue mengangguk sambil tersenyum: "Kalau begitu kami percayakan komando sementara kepada Yang Mulia Fu Yunzi."
Zong Jue yakin bisa menembus Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Namun untuk menghancurkannya sepenuhnya hanya ada dua cara: Pertama, dengan susah payah menghancurkan setiap dasar formasi satu per satu. Kedua, menggunakan senjata rahasianya untuk melancarkan serangan penghancur terkuat.
Senjata rahasia itu tidak ingin dia gunakan kecuali dalam situasi genting. Sedangkan cara pertama terlalu rumit, membuat Zong Jue malas melakukannya.
Biarkan pasukannya yang mencoba terlebih dahulu. Dan pada saat ini——
“Senior.” Suara Qin Yu terdengar, tiga kilatan cahaya langsung menembus dari langit. Cultivator mandiri di sekeliling Zong Jue tidak menghalangi—pertama karena pemanggil menggunakan sebutan 'Senior', kedua dengan kekuatan Zong Jue, siapapun yang berani menyerang?
Kilatan cahaya berhenti di depan Zong Jue, persis Qin Yu, Hou Fei, dan Hei Yu.
“Senior, sepertinya aku belum terlambat. Izinkan aku memperkenalkan: Ini adik kedua Hou Fei, dan ini adik ketiga Hei Yu.” Qin Yu terlihat santai, mengingat hidupnya di Pulau Pengmo dulu di mana Zong Jue memperlakukannya dengan sangat baik.
Saat Zong Jue menyapu pandangannya ke Hou Fei dan Hei Yu, matanya berbinar-binar tak terbendung.
“Kera Air Bermata Api?” Zong Jue terlihat sangat kaget melihat Hou Fei.
“Senior, kau bisa mengetahui wujud asli Fei Fei?” Qin Yu tampak terkejut, karena menurut pengetahuannya, di seluruh dunia mortal hanya ada satu Kera Air Bermata Api. Tak terhitung ahli yang tidak tahu tentang wujud asli Hou Fei, siapa sangka hari ini Senior bisa mengenalinya dengan mudah.
Senior tersenyum tipis, lalu melirik Hei Yu.
“Hou Fei, benar?” Tatapan Senior pada Hou Fei menjadi jauh lebih ramah.
“Hou Fei menghadap Senior.” Meskipun memiliki sifat kekejaman, kepala Hou Fei cukup pintar. Qin Yu juga tersenyum menambahkan: “Senior, bukankah sebelumnya kau pernah bertanya tentang Paman Lan? Fei Fei ini adalah murid yang secara pribadi diambil langsung oleh Paman Lan.”
“Oh?” Senior menunjukkan ekspresi terkejut, tatapannya pada Hou Fei semakin bersahabat.
“Adik keduamu ini masih ada yang kuketahui latar belakangnya, tapi adik ketigamu ini, sejujurnya aku benar-benar tak bisa mengenalinya. Tapi ketidaktahuanku ini juga wajar. Jenis dewa di alam semesta ini terlalu banyak, bahkan ada beberapa spesies mutasi mendadak.” Senior Zong tersenyum sambil berkata, tiba-tiba pandangannya menangkap Fu Yunzi, ia segera melanjutkan, “Sudahlah, sekarang saatnya mulai menghancurkan formasi.”
Qin Yu, Hou Fei, Hei Yu juga memandang ke arah Fu Yunzi dan kawan-kawan.
Di samping mereka, Fu Yunzi sudah mulai mengumpulkan lebih dari lima puluh cultivator mandiri super untuk memulai serangan——
“Tuan-tuan, gabungan energi dari begitu banyak ahli seperti kita ini sangatlah besar, tak perlu melalui formasi apapun. Cukup fokuskan semua serangan pada satu titik. Fungsi pertahanan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi pasti takkan sanggup menahan, dengan mudah kita bisa merusak formasi itu.”
Fu Yunzi penuh keyakinan.
“Tuan-tuan, aku akan menyerang satu titik dulu, kemudian kalian semua ikut menyerang posisi yang sama. Sudah jelas?” Fu Yunzi menatap para cultivator.
Semua cultivator mandiri itu mengangguk.
Di luar Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, para ahli super Lautan Bintang Kerusuhan penuh keyakinan. Namun di dalam formasi, tak terhitung sanxian gelisah di dasar hati. Terutama Zhenren Mingliang yang memimpin formasi besar, saat ini bagaikan semut di atas wajan panas, diliputi kecemasan yang tak tertahankan.
Namun bagaimanapun, Zhenren Mingliang harus bertahan.
Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi memiliki kekuatan berbeda tergantung penguasanya. Di bawah kendali Zhenren Mingliang, kekuatan mematikan formasi ini jauh lebih berbahaya dibanding saat dikendalikan Shanqu.
"Syuut!" Suara itu seolah mengoyak ruang angkasa.
Lebih dari 50 ahli super - lima diantaranya telah melewati dua belas tribulasi, ditambah banyak Dewa mitologi. Energi gabungan mereka bahkan melampaui kekuatan Zong Jue seorang diri. Kini seluruh energi terkonsentrasi pada satu titik.
Pada benturan sekejap itu, ruang pada titik tersebut runtuh. Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi bergetar hebat.
Hanya saja energi dari lebih dari lima puluh ahli tingkat lanjut terlalu kuat. Bahkan dengan munculnya retakan ruang, getaran di ruang tetap berlanjut. Energi yang terkumpul di satu titik tersebut, sebagian diserap oleh retakan ruang, sebagian lagi melanjutkan penetrasi ke bagian dalam formasi.
Zhenren Mingliang dengan wajah serius memancarkan kilatan cahaya menyilaukan bagaikan matahari dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi: "Energi rival ini terlalu kuat. Keunggulan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi terletak pada ilusi, bukan pertahanan absolut. Meski aku yang menguasai formasi ini, tetap tidak bisa sepenuhnya menahan serangan sekuat ini. Jangan dipaksa ditahan, harus dialirkan."
Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi tiba-tiba berputar seperti lautan awan yang mengalir.
Meski telah berhasil menetralkan 50% energi serangan, 50% sisanya berhasil menembus formasi dan masuk ke bagian dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi.
Kilatan cahaya menyilaukan menyala di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, suara ledakan membuat telinga berdenging sejenak. Hanya dengan satu serangan, kematian dan luka sanxian mencapai ratusan. Alasan pertama karena serangan lawan terlalu kuat, yang terpenting...sanxian di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi terlalu berhimpitan.
"Para rekan dao sanxian, silakan masuk ke Istana Langit untuk sementara waktu menghindar. Sanxian yang tinggal di sini harus berlevel delapan tribulasi ke atas." Suara lantang Zhenren Mingliang menggema, seketika kerumunan sanxian berduyun memasuki Istana Langit.
Zhenren Mingliang menatap ke atas lima puluh lebih ahli berlevel sepuluh tribulasi di luar Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, perasaan berat seperti batu menekan dadanya.
"Tuan-tuan, serangan gabungan kedua." Suara Fuyunzi bergema lantang.
Lima puluh lebih kilatan cahaya kembali menghujam. Kali ini serangan ahli-ahli Lautan Bintang Kerusuhan tidak sepenuhnya terkonsentrasi di satu titik, melainkan memiliki jarak antar serangan. Meski tidak terkumpul, efeknya justru lebih mematikan.
Karena kali ini tidak tercipta retakan ruang, energi-energi tersebut hampir bersamaan menghantam area seluas satu meter persegi.
“Tidak baik.” Zhenren Mingliang merasakan dengan jelas daya tahan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi mencapai puncak dalam sekejap. Segera ia melepaskan sebagian energi, terpaksa membiarkan serangan itu masuk ke dalam formasi.
Tanah beterbangan. Di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, di luar Istana Langit hanya tersisa beberapa sanxian berbahaya. Karena jarak antar mereka cukup renggang, mereka masih bisa menghindar.
Ledakan tanah dan batu pecah beterbangan. Para sanxian panik berlarian mencari tempat berlindung.
“Hahaha～～～”
Tiba-tiba——
Suara tawa bergema menggetarkan Langit-Bumi. Siluet emas melesat dari kejauhan, diikuti puluhan bayangan di belakangnya.
“Zong Jue, kecepatanmu benar-benar luar biasa.”
Mendengar ini, wajah Zhenren Mingliang semakin pucat. Di dunia mortal, hanya satu entitas tak tertandingi yang berani memanggil nama asli Zong Jue: Fang Tian, Kepala Suku Naga.
“Tapi kau cepat, sampai sekarang belum juga menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi ini. Jika kau tak bisa, biar aku yang bertindak.” Saat mengucapkan ini, sosok emas itu berubah menjadi naga emas raksasa.
Panjang naga emas ini mencapai kilometer yang mengerikan. Setiap sisik emas di tubuhnya memancarkan tekanan mengerikan. Tubuh besarnya secara alami memancarkan aura ketundukan, sementara mata naganya menyiratkan sikap sombong memandang dunia.
Ekor Naga Mengibas!
Hanya dengan satu kibasan ekor, seolah Langit runtuh dan bumi terbelah.
“Braak!”
Seluruh Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi bergetar hebat. Saat ekor naga menghantam formasi, Zhenren Mingliang yang memimpin formasi langsung merasakan tenggorokan terasa manis dan muntah darah. Wajahnya menjadi pucat akibat kehilangan darah dan luka parah.
“Haha, Fang Tian, kau gagal menghancurkan dengan satu serangan? Serahkan padaku!”
Zong Jue tertawa terbahak.
Bersamaan itu, tubuh Zong Jue berubah menjadi bayangan cahaya emas sepanjang lebih dari sepuluh meter. Suara lengkingan gila-gilaan menggema di langit dan bumi, getaran suaranya saja sudah membuat seluruh ruang bergoyang seperti permukaan air. Bayangan emas itu pun menerjang Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi.
Hanya satu serangan kilat.
"Brak!" Suara jernih bergema saat bayangan emas itu tiba-tiba sudah berada di dalam Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi.
Kecepatan yang melampaui batas kemampuan menghasilkan kekuatan serangan yang mengerikan.
"Haha, Fang Tian! Aku sudah menghancurkan formasi ini. Rupanya kau masih kalah dariku!" Terdengar teriakan Zong Jue sementara bayangan emas itu kembali berubah ke wujud aslinya.
"Braak!"
Naga Emas Dewa kembali mengibaskan tubuhnya, menghantam keras Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi yang sudah rusak. Formasi itu pecah berkeping-keping seperti kaca, dasar-dasar formasi meledak berturut-turut hingga musnah tak tersisa.
Naga emas menghilang, sementara bentuk Fang Tian muncul.
"Kau cuma bisa omong kosong." Fang Tian tertawa, "Meskipun Ming Liang ini kekuatannya biasa, tapi dengan dia menguasai Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi, kalau bukan karena seranganku tadi yang melukainya parah, kau pikir kau bisa menembus formasi itu dengan mudah? Kau ini cuma mengambil keuntungan dari kelemahan orang."
Zong Jue sama sekali tidak menggubris: "Silakan saja kau bicara, yang penting formasi ini tetap dihancurkan olehku."
Zhenren Mingliang saat ini wajahnya pucat pasi, memandang Fang Tian dan Zong Jue di hadapannya.
"Fang Tian, Zong Jue! Kalian berani tidak menjaga martabat, bekerja sama menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi Kuil Qingxu kami!" Hati Zhenren Mingliang dipenuhi kepedihan dan kemarahan.
Dua entitas tak tertandingi di hadapannya, satu saja dari mereka datang, Zhenren Mingliang sudah takkan mampu melawan. Tapi dua orang aneh ini malah menyerang bersama, mana mungkin tidak membuatnya menggeram dalam kemarahan?
Apalagi 'Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi' adalah formasi terpenting Kuil Qingxu. Kehilangan formasi sehebat ini akan menjadi pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Qingxu Guan.
“Hm？”Wajah Zong Jue langsung membeku, tatapan dinginnya tertuju pada Mingliang, "Namaku pantas kau sebut langsung begitu?"
Ekspresi Fang Tian juga berubah dingin.
Meski sebelumnya Zong Jue dan Fang Tian saling bercanda dengan tersenyum, bahkan memanggil nama asli satu sama lain tanpa beban, tapi saat orang lain menyela, raut mereka langsung berubah masam.
Zhenren Mingliang?
Di mata Fang Tian dan Zong Jue, nyawanya bisa diambil hanya dengan sekali gebrak.
Baru saja dengan mengandalkan formasi besar, Fang Tian cuma perlu satu jurus Ekor Naga Mengibas saja sudah membuat Mingliang terluka parah. Andaikata bukan karena Sepuluh Derivasi Ilusi, Mingliang bahkan tak sanggup menahan satu jurus Fang Tian sekalipun.
Dewa Super tidak hanya menempati status tertinggi, bahkan kekuatan mereka juga yang paling perkasa di antara ahli setingkat.
"Senior Zong, lokasi Peta Potian pasti diketahui Zhenren Mingliang. Mengapa tidak kita interogasi?" Qin Yu tersenyum sambil berkata, diikuti Hou Fei dan Hei Yu yang terbang mendekat dan berdiri di belakang Zong Jue.
Ketika Fang Tian melihat tiga saudara Qin Yu, pandangannya terfokus pada Hou Fei.
"Kera Air Bermata Api?" Fang Tian tampak kaget, sekaligus memandangi Zong Jue.
Zong Jue tertawa: "Jangan kaget. Ini Qin Yu, pasti kau sudah tahu dari intelijenmu. Hou Fei ini murid Paman Lan. Mereka bertiga bersaudara."
"Pavilion Bintang memang penuh misteri. Paman Lan itu bahkan bisa menerima Kera Air Bermata Api sebagai murid. Tak percaya, benar-benar tak percaya." Fang Tian bergumam dalam hati.
Zong Jue tiba-tiba berkata: "Fang Tian, suku Long sudah punya satu Peta Potian. Peta Potian dari pihak sanxian ini akan diserahkan padaku." Sambil berkata demikian, tangannya langsung menjambret ke arah Zhenren Mingliang.
"Apa maksudmu? Kami dari suku Long juga berperan memecahkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Lagipula bukankah lebih baik memiliki satu lagi Peta Potian? Aku tidak bermurah hati sampai segitu." Sambil menggerutu, tangan Fang Tian juga menyambar ke arah Zhenren Mingliang.
Wajah Zhenren Mingliang seketika memerah darah.
"Syuut!" Seperti kilatan merah darah, tubuh Mingliang langsung melesat ke ketinggian ratusan meter.
"Peta Potian milik faksi Sanxian pasti tetap menjadi hak kami. Kalian jangan harap bisa merebutnya, bahkan jika aku mati sekalipun!" Kilatan keganasan terpancar dari mata cultivator senior itu.
Fang Tian dan Zong Jue tertegun sejenak, lalu saling pandang sebelum pecah tertawa terbahak.
"Hahaha! Menggelikan! Berani mengancam bunuh diri di hadapan kami? Jika kami tak mengizinkan, mungkinkah kau mati?" Gema suara Fang Tian menggema di angkasa. Kedua cultivator tingkat tinggi itu menghilang seketika.
Dengan cengkeraman di leher Mingliang, Zong Jue berseri-seri: "Fang Tian, soal kecepatan, kau masih kalah. Peta Potian ini milikku."
Jilid XI: Penerobosan Langit | Bab 18: Kepemilikan Peta Potian
“Burung Roc Bersayap Emas, kecepatannya termasuk yang terunggul di antara segelintir Dewa Super, hanya ada satu atau dua jenis Dewa Super kategori unggas yang bisa menyaingi kecepatannya. Sedangkan Dewa Super kategori binatang darat dan bersisik jauh tertinggal dalam hal kecepatan dibanding Burung Roc Bersayap Emas.”
Fang Tian berpikir cepat dalam hati, saat ini Zhenren Mingliang sudah berada di tangan Zong Jue. Untuk merebutnya, dia sama sekali tidak yakin.
Dirinya sendiri tidak yakin melawan Zong Jue, meskipun ahli Suku Long jumlahnya banyak, namun jumlah ahli Lautan Bintang Kerusuhan jauh lebih banyak!
“Haha... Zong Jue, dalam hal kecepatan kau jauh melampaui aku.” Fang Tian tertawa terbahak seolah tak peduli, “Tapi, hari ini aku juga berkontribusi dalam menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi. Jika semua manfaat kau monopoli, apakah anggota keluarga Suku Longku akan rela tunduk?”
Zong Jue malas berdebat lebih panjang: “Apa sebenarnya yang ingin kau katakan?”
“Ingin merebut Zhenren Mingliang itu mustahil sama sekali, Peta Potian ini sudah pasti milikku.” Zong Jue menambahkan dengan nada penuh keangkuhan mutlak, jelas tak ada ruang untuk negosiasi.
Seketika Hu Yi, Lian Xiao, tiga bersaudara Fu Yunzi, dua bersaudara Shi Bian, Yi Zang... satu per satu ahli Lautan Bintang Kerusuhan berdiri di belakang Zong Jue, memandang dingin ke arah faksi Suku Long. Jika bicara kualitas ahli, meski Suku Long kuat, tapi di hadapan Lautan Bintang Kerusuhan masih ada kesenjangan yang cukup besar.
Sikap para ahli Lautan Bintang Kerusuhan itu telah menjelaskan segalanya——‘Zhenren Mingliang yang mengetahui lokasi Peta Potian, PASTI akan kami rebut’.
“Kakak, sepertinya akan mulai berkelahi.” Mata Hou Fei berkilauan, menunjukkan semangat yang menggebu.
Qin Yu justru curiga memandangi Hei Yu: “Xiao Hei, sejak kau bertemu Zong Jue, sepertinya kau agak hampa, terus-menerus menatapnya. Sebenarnya ada masalah apa?”
“Tidak tahu.” Hei Yu juga bingung, “Hanya setelah melihat Zong Jue, aku merasa sedikit familiar dengannya. Mungkin... ini karena kita sama-sama termasuk dewa kategori unggas.” Hei Yu akhirnya membuat alasan seadanya.
Qin Yu menganggukkan kepala dan tidak bertanya lebih lanjut.
Sementara itu Fang Tian menghadapi sikap keras Zong Jue dengan tenang sambil tersenyum: “Zong Jue, karena Zhenren Mingliang sudah ditangkap olehmu, aku tentu tidak akan merebut. Aku hanya ingin menyampaikan satu hal.”
Mendengar Fang Tian tidak akan merebut, Zong Jue mengangguk: “Ada hal apa, katakanlah.”
Fang Tian tersenyum: “Lokasi persembunyian Peta Potian pasti diketahui Zhenren Mingliang. Sekarang dia ada di tanganmu. Jika kau berhasil menginterogasinya, aku tak akan menghalangimu mengambilnya. Tapi... jika interogasimu gagal, serahkan Zhenren Mingliang padaku. Jika aku berhasil menginterogasi, kau juga tak boleh menghalangi.”
Fang Tian sedang bertaruh.
Bertaruh bahwa Zong Jue gagal menginterogasi.
“Zong Jue、Fang Tian, jangan harap bisa mengetahui lokasi Peta Potian dariku!” Zhenren Mingliang mendengus dingin, tubuhnya gemetar sesaat.
Tiba-tiba, energi bergelora mengalir dari telapak tangan Zong Jue ke tubuh Zhenren Mingliang. "Ingin bunuh diri? Di tanganku kau berani mati? Buka rahasia Peta Potian, atau aku takkan membiarkan kau mati!" hardik Zong Jue dengan suara membeku.
Upaya bunuh diri Zhenren Mingliang langsung dipatahkan Zong Jue dalam sekejap, membuatnya tak bisa bergerak.
“Kesepakatanmu kuterima, Fang Tian. Jika gagal menginterogasi, Zhenren Mingliang kuberikan. Tapi jika kau berhasil, aku takkan merebut Peta Potian.” Zong Jue tersenyum tipis.
Fang Tian mengangguk puas.
“Aku takkan merebut, tapi anggota lain mungkin tak segan. Waspadalah!” senyum Zong Jue. “Tentu ini hanya berlaku jika aku gagal. Mustahil aku tak bisa mengorek rahasia dari seorang Zhenren Mingliang.”
Fang Tian berkata dengan tenang: "Asalkan kau tidak merebut, aku tak peduli. Orang lain? Tak kuhiraukan sama sekali."
Usai bicara, Fang Tian menyapu pandangannya ke sekeliling dengan sikap acuh.
Baik Hu Yi, Fu Yunzi, maupun ahli-ahli tingkat lanjut lainnya terpaksa menundukkan kepala di hadapan Fang Tian. Kesan menggetarkan saat Fang Tian berubah wujud menjadi Naga Emas Berkaki Lima masih terpatri di benak semua yang hadir. Tak ada satu pun yang berani melawan Fang Tian di ruangan itu.
"Mingliang, aku malas bermain taktik. Beritahu lokasi Peta Potian, dan kau akan kubebaskan dari hukuman mati," ujar Zong Jue dengan tenang.
Saat ini Zong Jue sama sekali tak berniat menggunakan metode interogasi apapun.
"Bunuh saja aku! Peta Potian takkan pernah kau dapatkan," sergah Zhenren Mingliang dengan senyum sinis.
Dengan kekuatan yang terkunci, Mingliang bahkan tak bisa bunuh diri. Namun ia paham betul prinsip ini: 'Jika Peta Potian diserahkan, utusan dunia dewa turun ke dunia, aku pasti mati. Lebih buruk lagi, senior di perguruan di dunia dewa akan terlibat, dan aku akan menjadi terdakwa abadi bagi aliran ini.'
Serahkan atau tidak, akhirnya tetap mati.
“Dan jika menyerahkannya, juga akan membahayakan senior sekte.”
“Kau memang keras kepala.” Zong Jue tersenyum tipis, sementara matanya menatap Zhenren Mingliang. Semburan kilatan cahaya hipnotis memancar dari kedua bola matanya.
Teknik hipnotis.
Begitu Zhenren Mingliang bertatapan dengan mata Zong Jue, seketika rasa kantuk yang berat menyergap. Dia merasakan sosok Zong Jue di hadapannya begitu akrab dan bisa diandalkan. Persis seperti keluarga terdekatnya sendiri.
“Siapa nama aslimu?”
“Nama lahirku Yang Shannian. Sang Guru memberiku nama 'Mingliang'.”
“Sudah berapa lama kau melatih ilmu?”
……
Menyaksikan tanya-jawab antara Zong Jue dan Zhenren Mingliang, para ahli Lautan Bintang Kerusuhan di sekeliling mulai tersenyum puas. Sementara para sanxian di Istana Langit tampak cemas berdesakan, tapi tak satu pun berani keluar. Bagaimanapun, di luar sana ada dua entitas tak tertandingi yang sedang berhadapan.
Seiring pertanyaan Zong Jue, alis Fang Tian di sampingnya mengerut. Dia tidak menyangka teknik hipnosis Zong Jue begitu dahsyat.
"Di mana Peta Potian?" Zong Jue bertanya secara bertahap, mulai dari pertanyaan tidak penting untuk membuatnya masuk sepenuhnya ke dalam kondisi, kini akhirnya mengajukan pertanyaan paling krusial.
"Peta Potian ada di..."
"Ah, Peta Potian!" Zhenren Mingliang seakan tersambar petir, seluruh tubuhnya bergetar, pupil matanya tiba-tiba fokus. Dia ternyata sadar kembali.
Zhenren Mingliang memandang dingin ke arah Zong Jue: "Teknik hipnosis yang hebat. Hampir saja aku terjebak."
Senyuman Zong Jue sedikit kaku, lalu dia memuji: "Keteguhan pikiranmu memang luar biasa. Tapi aku yakin bisa menginterogasimu." Tubuh Zong Jue bergerak, dan seketika muncul kembali di posisi semula seolah tak pernah bergerak.
Hanya sekarang tangan Zong Jue memegang seseorang lagi——Zhenren Mingshan.
Seketika pihak sanxian riuh rendah.
Para sanxian 10 dan 11 berkumpul bersama-sama. Seluruh sanxian di Auditorium Utama Istana Langit menjadi penuh kewaspadaan. Di saat yang sama muncul perasaan iba seperti kelinci mati rubah berkabung. Tadi di depan semua orang, Zong Jue dengan mudah menangkap Mingshan Zhenren secepat itu.
"Ming Liang, melalui pencarian spiritual monster-ku, orang ini juga pasti dari Qingxu Guanmu, dan merupakan ahli kedua setelahmu," ujar Zong Jue sambil tersenyum. Matanya kembali memandangi Mingshan Zhenren dengan teknik yang sama.
Mingshan Zhenren memiliki ketahanan mental yang jauh lebih lemah dibanding seniornya. Hanya beberapa saat, pikirannya sudah tenggelam dalam ilusi.
"Katakan padaku, di mana Peta Potian?" Setelah menanyakan satu atau dua pertanyaan sederhana, Zong Jue langsung menanyakan lokasi artifak legendaris tersebut.
Seperti mesin tanpa jiwa, Mingshan Zhenren menjawab tanpa emosi: "Peta Potian dijaga oleh senior. Hanya senior yang tahu di mana disimpannya. Tidak ada yang lain yang tahu."
Mendengar jawaban itu, senyuman akhirnya menghilang dari wajah Zong Jue.
“Haha... Jangan bermimpi, kalian mustahil mendapatkan Peta Potian.” Ming Liang Zhenren berkata dengan angkuh sambil tersenyum, wajahnya penuh kepercayaan diri. Meski ditangkap, tak ada sedikitpun sikap tahanan dalam dirinya, malah dipenuhi kesombongan.
Zong Jue memandang Ming Liang Zhenren dengan cermat, mengamati mata sang zhenren.
“Baik.” Zong Jue melemparkan Ming Liang Zhenren ke arah Fang Tian.
“Fang Tian, dia kuserahkan. Aku ingin melihat bagaimana caramu melakukan interogasi.” Zong Jue menghentikan proses pemeriksaan.
Di belakang Zong Jue, tiga saudara Qin Yu, Hou Fei, dan Hei Yu hanya diam memperhatikan.
“Kakak, aku punya firasat. Kepala suku Long ini sepertinya sangat yakin. Kurasa... dia mungkin bisa mengorek informasi.” Hou Fei mengusap dagunya sambil berkomentar.
“Aku setuju.” Hei Yu menyahut.
Qin Yu tak bersuara, hanya tersenyum sambil menatap Fang Tian.
Fang Tian menggerakkan tangannya, Ming Liang Zhenren yang kekuatannya telah disegel itu langsung terjatuh di hadapannya.
Fang Tian tersenyum memandang Zong Jue: "Zong Jue, ingat baik-baik ucapanmu tadi. Jika aku berhasil menginterogasi, kau tak boleh merebut dariku."
"Aku Zong Jue berkata satu berarti satu. Takkan kurebut, takkan kuganggu kendalimu." Zong Jue mendengus dingin, "Tapi awas, meski aku tak merebut, belum tentu orang lain tak melakukannya."
Senyum tipis Fang Tian memancarkan keyakinan absolut.
Dengan gerakan cepat, mutiara keemasan muncul di telapak tangannya. Aura dahsyat menyebar dari mutiara itu, membuat semua yang hadir gemetar tak tertahankan.
Mata Zong Jue berbinar: "Mutiara Warisan Naga?"
"Benar." Fang Tian mengangguk sambil tersenyum.
Mutiara Warisan Naga, harta karun Suku Naga yang fungsinya tetap menjadi misteri bagi banyak orang.
“Mutiara Warisan Naga memiliki berbagai efek, salah satunya adalah - Mengendalikan Pikiran!” Fang Tian berkata penuh keyakinan. Kilatan cahaya pelangi mulai memancar dari mutiara di tangannya, sinar yang mempesona dan mistis itu bahkan membuat Qin Yu yang berada jauh di kejauhan langsung linglung tanpa tahu apa-apa.
Meski bukan target utama, namun hanya melalui efek yang terpancar.
Semua yang berada di bawah level Sanxian Delapan Tribulasi langsung terpengaruh, tidak hanya Qin Yu, bahkan Hou Fei dan Xiao Hei pun demikian.
Namun para ahli seperti Zong Jue, Hu Yi, Lian Xiao dan lainnya tentu tak terpengaruh.
Sedangkan Zhenren Mingliang sebagai target utama Mutiara Warisan Naga ini, sebagian besar kekuatannya terkonsentrasi padanya. Mata Mingliang mulai memancarkan warna-warna yang selaras dengan sinar mutiara, dan dalam sekejap, tubuhnya sepenuhnya dikendalikan.
Saat Qin Yu terkendali sesaat, aliran jernih tiba-tiba menyelinap ke benaknya, jiwa langsung menyerap aliran misterius itu.
“Sungguh luar biasa.”
Qin Yuorangsadar，meskipun cumakontrol sekejapAIR META METEOR，tapi Qin Yu，memangkontrol，saudara Fei FeiXiao Heikontrol。
"Fei Fei、Xiao Hei。" Qin YuHou FeiXiao Hei。
Hou FeiXiao Heirespons，teknik memabukkan pikiranbegitu mudahhancur？
"Apa yang harus kami lakukan，akuAIR MATA METEOR，Fei FeiXiao Hei。" Qin Yumerenung，meskipun cumamenunggu，Fang Tianmeneruskan MUTIARA NAGAsaudara，tapi Qin Yu tidak relasaudarakontrol，rasa sangat。
"Jikamengontrol AIR MATA METEOR。"
Aliran jernih dalam AIR MATA METEOR muncul secara otomatis, Qin Yu sama sekali tidak bisa mengontrolnya secara aktif. Namun saat ini, dari tangan Qin Yu yang memegang Xiao Hei tiba-tiba mengalirkan aliran jernih itu. Tubuh Xiao Hei bergetar dan seketika pulih.
"Kakak." Hei Yu terlihat sangat kaget.
Qin Yu kaget dalam hati.
"Apa aku bisa mengendalikan AIR MATA METEOR?" Qin Yu tertegun. Segera ia memegang lengan Hou Fei, sambil berusaha keras mengarahkan kesadaran untuk mengontrol aliran jernih dari AIR MATA METEOR. Setelah waktu yang cukup lama, AIR MATA METEOR perlahan mengeluarkan seuntai aliran jernih.
Hou Fei pun tersadar tiba-tiba.
Qin Yu sangat gembira. Ia berusaha lagi menggerakkan AIR MATA METEOR, tapi kali ini tidak ada efek. AIR MATA METEOR ini sepertinya kadang manjur kadang tidak. Meski begitu, Qin Yu masih merasa antusias. Bagaimanapun, ini membuktikan... dirinya mulai memiliki kemungkinan untuk aktif menggunakan AIR MATA METEOR.
Sementara itu, Zhenren Mingliang saat ini telah sepenuhnya dikuasai.
“Ming Liang, katakan, di mana Peta Potian?”
Fang Tian bertanya dengan dingin dan langsung, jelas pertanyaan pertama ini adalah masalah terpenting. Sama sekali tidak perlu pendekatan bertahap. Efek Mutiara Keturunan—harta pusaka suku Long ini memang melampaui batas kewajaran.
Zhenren Mingliang seperti boneka kayu, menjawab dengan lesu: “Peta Potian kusimpan pada murid generasi Shan di Qingxu Guan.”
Generasi Shan?
Seketika riuh rendah terdengar di Istana Langit. Sanxian generasi Shan jumlahnya sangat sedikit, hanya beberapa orang saja.
“Siapa?” Fang Tian terus mengejar.
“Shan Qu.” Zhenren Mingliang bertanya lebih lanjut.
“Siapa Shan Qu?” Fang Tian jelas tidak mengenal nama ini. Menyebut nama saja tak ada gunanya.
Qin Yu memperhatikan suatu kejadian: Saat Zhenren Mingliang menyebut 'Shan Qu', hampir separuh sanxian di Auditorium Istana Langit langsung menatap ke satu arah. Orang itu pun berubah raut wajahnya dan berusaha melarikan diri.
“Dia adalah Shanqu.” Qin Yu berpikir dalam hati.
Zhenren Mingliang berbalik, pandangan kosongnya menyapu para sanxian di Auditorium Istana Langit, lalu menunjuk ke arah Shanqu: “Itulah Shanqu.”
Fang Tian sangat gembira.
Ahli Suku Long menyunggingkan senyum lebar, sementara Zong Jue mengerutkan alis. Para ahli Lautan Bintang Kerusuhan memasang wajah dingin.
Namun pada saat ini——
Sinar pedang yang mengejutkan melesat dari luar ke Istana Langit. Energinya begitu dahsyat hingga merobek ruang, membuat wajah Fang Tian dan Zong Jue berubah drastis. Keduanya menghindar sambil menyerukan: “Hancur!” Sinar itu membunuh tiga sanxian sebelum akhirnya menghujam yuan infant Shanqu.
Shanqu mati. Selembar lukisan tinta terkulai ke lantai.
Seorang pria berhidung bengkok yang membawa pedang panjang di punggung muncul di samping mayat Shanqu, menyambar lukisan itu dengan gerakan cepat.
Jilid XI: Penerobosan Langit | Bab 19: Utusan Dunia Dewa Turun ke Dunia
Terkejut, kaku.
Para ahli dari pihak sanxian di Istana Langit, para jagoan Lautan Bintang Kerusuhan, dan kelompok elit Suku Long di dunia mortal ini semuanya tertegun. Belum lagi bicara soal lain, seberkas sinar pedang yang dilepaskan sembarangan tadi saja sudah membuat semua orang bergidik.
Mata Fang Tian dan Zong Jue dipenuhi rasa tak percaya.
"Fang Tian, sejak kapan ada ahli selevel ini di dunia mortal? Lihat pedangnya! Aku punya firasat itu minimal senjata immortal kelas atas atau bahkan kelas tertinggi!" Zong Jue sama sekali tidak percaya masih ada ahli di dunia mortal yang bisa mengancam dirinya dan Fang Tian.
Fang Tian juga terperangah.
Tiba-tiba Fang Tian tertegun, berkomunikasi lewat telepati: "Zong Jue, menurutmu jangan-jangan dia utusan dari dunia dewa?"
"Utusan dunia dewa?" Hati Zong Jue berdesir.
Aura misterius yang dipancarkan pria dingin ini memang membawa kesan khas immortal, apalagi sinar pedangnya yang mencapai tingkat kesempurnaan itu sampai memaksa Fang Tian dan Zong Jue menghindar.
Sementara Fang Tian yang masih tertegun secara alami menyimpan Mutiara Naga Pusaka. Kini menggunakan Mutiara Naga Pusaka sama sekali tidak efektif lagi. Zhenren Mingliang yang sebelumnya dikendalikan oleh Mutiara Naga Pusaka pun sepenuhnya sadar. Zhenren Mingliang langsung teringat kejadian tadi.
"Tidak baik!" Zhenren Mingliang terkejut. Dia tahu dirinya telah dikendalikan dan pasti telah membocorkan rahasia.
Ketika Zhenren Mingliang melihat pria misterius beraura dingin di Auditorium Utama Istana Langit, serta pancaran energi pedang yang luar biasa tajam dari pria ini, dia pun tertegun sekaligus merasa girang.
"Kami dari Kuil Qingxu, Ming Liang, menghadap Utusan Dunia Dewa." Ucap Zhenren Mingliang dengan keyakinan penuh.
Para sanxian saling pandang, lalu segera memberi hormat pada pria misterius itu: "Kami menghadap Utusan Dunia Dewa."
Pihak Lautan Bintang Kerusuhan terpaku. Pihak Suku Long pun sama terkejutnya.
Fang Tian dan Zong Jue saling memandang sejenak tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Hanya berdasarkan sinar pedang tadi, Fang Tian dan Zong Jue menyadari satu hal: Dalam wujud manusia, keduanya harus mengeluarkan jurus pamungkas mereka untuk memiliki peluang bertarung. Untuk mengalahkan Swordsman Immortal misterius ini, tidak cukup hanya menggunakan jurus pamungkas - mereka juga harus berubah ke wujud asli.
Namun Fang Tian dan Zong Jue merasakan kedalaman yang tak tertembus dari pria misterius di hadapan mereka. Bahkan setelah berubah ke wujud asli dan menggunakan jurus pamungkas, kemenangan tetap tidak pasti.
"Aku bukan utusan dunia dewa."
Pria dingin itu menyapu kerumunan sanxian dengan pandangan membeku, berkata dengan nada mengancam.
Di belakang Zong Jue, mata Qin Yu menyipit dengan senyum samar.
Utusan dunia dewa?
Itu cuma boneka Swordsman Immortal milikku.
Boneka Swordsman Immortal, ditempa sendiri oleh Paman Lan menggunakan bahan khusus untuk seluruh tubuhnya sehingga sangat tangguh. Pedang immortal-nya juga setara dengan pedang immortal kelas tertinggi. Bisa dikatakan... Seluruh tubuh boneka ini bisa dianggap sebagai senjata immortal kelas tertinggi. Bahkan jika bertabrakan langsung, mustahil bisa melukai boneka Swordsman Immortal.
Untuk serangan, dibutuhkan energi dari Batu Yuanling kelas tertinggi.
Saat ini, Qin Yu menyatukan kesadarannya ke dalam boneka Swordsman Immortal. Setiap ucapan boneka tersebut dikendalikan sepenuhnya oleh Qin Yu.
"Yang Mulia Utusan, bukankah senior dari dunia dewa telah menyatakan bahwa utusan adalah seorang Swordsman Immortal? Meski penglihatan hamba tidak tajam, hamba masih bisa mengenali bahwa Yang Mulia adalah Swordsman Immortal. Lagipula, dengan sekali tebasan Yang Mulia bisa memaksa Fang Tian dan Zong Jue mundur. Hamba yakin di dunia mortal ini tak ada orang sehebat itu," kata Zhenren Mingliang dengan gugup.
Zhenren Mingliang sama sekali tidak mengerti mengapa 'Utusan Dunia Dewa'-nya justru mengakui status tersebut.
"Aku Lan Feng sang Swordsman Immortal. Dalam wujud manusia, Fang Tian dan Zong Jue mungkin tak sebanding denganku. Tapi jika mereka berubah ke wujud asli, akan sangat sulit bagiku untuk mengalahkan kedua rekan dao ini." Boneka Swordsman Immortal itu berkata dingin, padahal sebenarnya Qin Yu yang mengontrol ucapannya.
Dari sudut pandang tertentu, boneka Swordsman Immortal ini bisa dianggap sebagai perpanjangan diri Qin Yu.
Jantung Fang Tian dan Zong Jue berdebar kencang.
Swordsman Immortal misterius ini ternyata luar biasa kuat. Keduanya menyadari dalam wujud manusia mungkin tak bisa menang, hanya dengan wujud asli mereka bisa saingi. Secara serempak, Fang Tian dan Zong Jue mulai merasa simpati pada swordsman misterius ini.
Karena swordsman itu memanggil mereka "rekan dao", Fang Tian dan Zong Jue pun tak ingin membuat musuh baru secara gegabah.
“Saudara Lan Feng, saya Zong Jue. Tak kusangka di dunia mortal masih ada ahli sehebat Saudara. Tapi saya agak bingung, menurut perkiraanku, setidaknya Saudara sudah mencapai level Golden Immortal. Saya cukup yakin dengan kemampuan sendiri. Jika Saudara hanya Swordsman Immortal dua belas tribulasi, saya pasti bisa menang.” Zong Jue tersenyum.
Lan Feng mengangguk: "Benar, saya memang Golden Immortal tingkat satu. Tidak lama lagi akan menembus level Golden Immortal tingkat dua."
Zong Jue dan Fang Tian mengangguk paham.
"Oh." Fang Tian tertawa, "Saudara Lan Feng, saya Fang Tian. Pantas saja tadi saat kami menggunakan _demon sense_, sama sekali tak bisa mendeteksi levelmu. Swordsman Immortal memang memiliki serangan terkuat di dunia dewa, tapi sesama immortal selevel seharusnya takkan bisa menyaingiku. Rupanya Saudara adalah Swordsman Immortal Golden Immortal tingkat satu. Dalam hal kekuatan murni, mungkin setara denganku."
Zong Jue juga mengangguk.
Swordsman Immortal, ahli dengan serangan terkuat di antara para dewa.
“Dewa Super dua belas tribulasi, setara dengan Dewa Super Dewa Langit tingkat sembilan. Hanya berbeda satu tingkat dengan Swordsman Immortal Golden Immortal tingkat satu.”
“Kekuatan serangan Swordsman Immortal memang yang terkuat, tapi Dewa Super lebih unggul. Murni dari segi kekuatan dasar, Dewa Super Dewa Langit tingkat sembilan seharusnya setara dengan Swordsman Immortal Golden Immortal tingkat satu.”
“Namun…”
“Senjata Lan Feng di hadapan ini terlalu bagus, pedang immortal-nya bahkan termasuk kelas tertinggi. Keunggulan dalam senjata inilah yang membuat Fang Tian dan Zong Jue agak segan terhadap Lan Feng.”
“Golden Immortal!”
“Para sanxian tertegun. Secara logika, sanxian dua belas tribulasi yang memahami lapisan terakhir akan langsung melakukan asensi, dan setelah sampai di dunia dewa akan menjadi Golden Immortal.”
“Saudara Lan Feng, aku punya pertanyaan. Apakah Lan Feng bersedia menjelaskannya?” Fang Tian tersenyum.
“Silakan bertanya.” Swordsman Immortal Lan Feng mengangguk.
“Sepengetahuanku, Golden Immortal biasanya berada di dunia atas. Aku benar-benar bingung mengapa Saudara Lan Feng malah tetap tinggal di dunia mortal?” Ekspresi kebingungan Fang Tian terlihat sangat nyata.
Zong Jue, para ahli Lautan Bintang Kerusuhan, ahli Suku Long, dan ahli sanxian semuanya memandangi Lan Feng.
Mereka juga heran, bagaimana mungkin Golden Immortal turun ke dunia mortal?
Jika bukan utusan dunia dewa, lalu mengapa dia berada di dunia mortal?
Di belakang Zong Jue, Qin Yu sedang merenungkan masalah ini dengan seksama. Secara alami, Lan Feng si Swordsman Immortal juga akting seolah-olah merenung. Setelah beberapa saat, ia menghela napas dan memandang Ming Liang.
“Ming Liang.” Suara Lan Feng bergema.
Ming Liang yang sudah tahu Lan Feng bukan utusan dunia dewa merasa kecewa, namun tetap membungkuk hormat dan menjawab: “Apa perintah Senior?”
"Ming Liang, tadi kau menyangka aku adalah utusan dunia dewa karena bisa memaksa Fang Tian xiong dan Zong Jue xiong mundur. Tapi kuberitahu... jumlah ahli di dunia mortal sama sekali tidak sesedikit yang kau bayangkan. Menurut pengetahuanku, ada dua-tiga orang yang lebih kuat dariku. Bahkan salah satunya bisa mengalahkanku hanya dengan satu jurus."
Fang Tian dan Zong Jue tertegun.
Seluruh sanxian, ahli Lautan Bintang Kerusuhan, dan ahli Suku Long terpana.
Dampak pernyataan ini sungguh luar biasa besar.
Menurut Swordsman Immortal Lan Feng ini, masih ada ahli lebih hebat di dunia mortal. Selama ini Fang Tian dan Zong Jue yang menganggap diri tak tertandingi ternyata seperti metafora katak dalam tempurung.
Hanya Qin Yu yang tertawa dalam hati.
"Biarlah mereka tertipu. Dengan memalsukan keberadaan ahli-ahli fiktif untuk mengganggu kalian, setidaknya kalian akan paham bahwa sikap arogan dan sombong bukanlah sifat yang patut dimiliki." Saat melontarkan kalimat ini, serangkaian rencana telah terangkai dalam benak Qin Yu.
Terutama setelah mendengar Zhenren Mingliang mengatakan ada utusan dunia dewa, tekad Qin Yu semakin menguat pada rencana terpenting itu. Sekaligus, ia merasa bersyukur atas keputusan tegasnya menggunakan boneka Swordsman Immortal tadi.
"Tapi kalian bisa tenang dulu. Para ahli level Golden Immortal semuanya berada di suatu tempat di dunia mortal. Tempat itu sangat sulit untuk keluar. Aku sendiri hanya bisa keluar berkat kecakapan formasi saudara seperguruanku dan kekuatan yang mengejutkan." Lan Feng tersenyum.
Hati Fang Tian dan Zong Jue sedikit tenang.
Para ahli terkungkung di suatu tempat.
Setidaknya sekarang ada Lan Feng dan saudara seperguruannya yang sudah keluar.
"Saudara Fang Tian, Saudara Zong Jue, untuk sementara Peta Potian ini aku simpan dulu karena masih ada gunanya. Baik, aku pamit dulu. Silakan Tuan-tuan melanjutkan aktivitas." Begitu kata Swordsman Immortal Lan Feng, tubuhnya langsung lenyap tanpa bekas.
Fang Tian dan Zong Jue saling memandang dengan senyum pasrah.
Melanjutkan aktivitas?
Bisakah kita melanjutkan?
"Zong Jue, kemunculan Lan Feng yang misterius hari ini membuktikan satu hal: Di dunia mortal ada tempat rahasia yang dihuni para ahli sangat kuat. Tapi para ahli itu sulit keluar karena formasi dan segel larangan." Fang Tian berkomunikasi melalui telepati.
Zong Jue juga mengangguk sambil berkomunikasi telepati: "Seharusnya memang begitu."
Fang Tian tiba-tiba tersadar, lalu berkomunikasi telepati: "Zong Jue, bukankah dulu kau bilang Paman Lan dari Pavilion Bintang itu sangat hebat? Lagi pula Formasi Siklus Langit Zhou di Pavilion Bintang sangat kuat, dan... Lan Feng ini bilang dia punya saudara seperguruan yang kekuatan dan keahlian formasi-nya luar biasa. Menurutmu, apakah saudara seperguruannya itu Paman Lan yang kau maksud? Soalnya nama keduanya sama-sama mengandung karakter 'Lan'."
Zong Jue bergetar hebat dalam hatinya.
Sangat masuk akal.
Lan Feng menyatakan dirinya bisa keluar berkat 'kemampuan formasi dan kekuatan mengejutkan saudara seperguruannya'. Mengenai kekuatan mengejutkan, Zong Jue pernah merasakan langsung kekuatan Paman Lan yang memang luar biasa. Zong Jue yakin, jika Paman Lan itu ingin membunuhnya, dirinya sama sekali tidak punya kekuatan untuk melawan.
Sedangkan kemampuan dalam formasi magis, meski Zong Jue belum pernah menyaksikan langsung, formasi pertahanan Pavilion Bintang sudah cukup membuktikan keahlian Paman Lan dalam bidang ini.
"Sangat mungkin." Jawab Zong Jue.
Tiba-tiba——
Fang Tian dan Zong Jue sama-sama memandangi Qin Yu.
Jika Lan Feng itu adik seperguruan Paman Lan dari Pavilion Bintang, maka Qin Yu, Hou Fei dan yang lain tentu harus mengenal Lan Feng ini.
"Apa maksud Senior memandangi kami seperti ini?" Qin Yu bertanya dalam hati dengan perasaan curiga.
Jangan-jangan mereka mendeteksi sesuatu? Atau... apakah sindiran dalam ucapanku tadi berhasil mereka tebak?
Boneka Swordsman Immortal, nama 'Lan Feng' yang sengaja diberikan Qin Yu, serta berbagai pernyataannya tentang penguasaan formasi dan kekuatan luar biasa—semua telah direncanakan matang.
"Qin Yu, apakah Lan Feng itu paman seniormu?" tanya Zong Jue.
Hati Qin Yu bersorak: Sukses!
Qin Yu sengaja membuat ekspresi bingung: "Paman Senior? Tidak tahu, sejujurnya aku tidak terlalu mengenal sekte kami. Guruku sendiri hanya kulihat sekali, sedangkan Paman Lan lebih sering bersamaku."
"Hou Fei, bagaimana denganmu?" Zong Jue menatap Hou Fei.
Hou Fei juga menggelengkan kepala: "Tak tahu. Aku hanya kenal guru kami Paman Lan. Soal saudara seperguruannya, tak satu pun kukenal."
Zong Jue dan Fang Tian saling pandang, keyakinan dalam hati mereka semakin menguat.
Mana ada murid sekte yang tak kenal satu pun paman senior seperguruan, bahkan belum pernah melihatnya.
Tapi sebelumnya Lan Feng mengatakan, jumlah orang yang keluar terlalu sedikit, sebagian besar masih terjebak di tempat misterius itu. Jika dipikir-pikir, ini jadi masuk akal. Mungkin Lan Feng ini juga baru saja lolos dari tempat misterius itu, makanya Qin Yu dan Hou Fei sama sekali tidak mengenal Lan Feng yang sebenarnya.
"Senior Zong, untuk apa Anda menanyakan ini? Apakah Lan Feng benar-benar pamanku?" Qin Yu balik bertanya lebih lanjut.
Zong Jue tersenyum tipis: "Ini hanya prediksi belaka, kamu tak perlu memikirkan hal ini."
Fang Tian menyapu pandangannya ke arah para sanxian, lalu berkata pada Zong Jue: "Zong Jue, Peta Potian sudah diambil oleh Saudara Lan Feng. Tak ada gunanya lagi kita di sini. Bagaimana kalau... kita pergi saja?"
"Beralasan." Zong Jue mengangguk.
Bersamaan dengan gerakan tangannya, Zong Jue mencabut segel larangan dalam tubuh Zhenren Mingliang. Di mata Qin Yu, membunuh seorang Mingliang sama sekali tidak layak dipermasalahkan.
Segera, Zong Jue dan Fang Tian masing-masing memanggil pasukan mereka hendak bersiap pergi, namun pada saat ini——
Ruang Langit-Bumi tiba-tiba mulai bergetar hebat. Sebuah getaran dahsyat berasal dari angkasa, mengguncang wilayah ribuan li hingga pepohonan retak dan tumbang. Udara bahkan berubah menjadi gelombang suara berkecepatan ekstrem yang sesekali menimbulkan sonic boom.
Di tengah langit, muncul area berbentuk pusaran.
"Getaran ruang yang kuat sekali!" Fang Tian terkagum-kagum. Bahkan saat bertarung dengan Zong Jue yang menciptakan retakan ruang, getaran sehebat ini tak pernah terjadi. Getaran ruang kali ini benar-benar mengerikan.
Sementara itu, di mata Zhenren Mingliang memancarkan semburan cahaya.
"Shibo, Shibo!" Murid Qingxu bernama Shannian bergegas mendekati Mingliang sambil berkomunikasi melalui telepati, "Shibo, murid baru menerima kabar dari dunia atas di lantai sembilan Istana Langit. Utusan dunia dewa akan segera turun ke dunia, mohon Shibo bersiap menyambut."
Zhenren Mingliang seketika merasakan kegembiraan dalam hati.
Perasaan terhina saat hidup-matinya sempat dikendalikan semena-mena oleh Zong Jue dan Fang Tian tadi akhirnya bisa terlampiaskan. Dengan kedatangan utusan dunia dewa, pihak sanxian kini bisa menegakkan punggung tanpa perlu takut lagi pada suku Long dan faksi Lautan Bintang Kerusuhan.
"Tuan-tuan, ikuti aku menyambut utusan dunia dewa!" Suara lantang Zhenren Mingliang menggema di Istana Langit.
Seketika sanxian level enam ke atas di Istana Langit berhamburan keluar dengan wajah berbinar. Utusan dari dunia dewa pasti ahli berbahaya! Dengan dukungan mereka, sanxian tak perlu lagi merasa dipermalukan. Ribuan sanxian dengan teratur membentuk dua peleton di udara, menunggu dengan khidmat prosesi turunnya sang utusan.
Wajah Fang Tian dan Zong Jue langsung berubah pucat mendengar pengumuman itu.
Utusan dunia dewa?
Tak disangka dari semua utusan alam atas, perwakilan justru yang pertama turun.
Jilid XI: Penerobosan Langit | BAB 20: Bermodal Besar
Di langit, pusaran itu terus berputar. Area di sekelilingnya terkadang berubah menjadi biru, ungu, hitam, putih... Wilayah sekitar pusaran memancarkan berbagai warna sementara seluruh ruang terus-menerus mengeluarkan getaran dahsyat.
Getaran ruang ini begitu kuat hingga mencapai tingkat yang mengerikan.
Dipimpin oleh Zhenren Mingliang, ribuan sanxian enam ke atas membentuk dua barisan sambil membungkuk menyambut. Namun ekspresi Fang Tian dan Zong Jue di bawah tampak muram, hanya memandang dingin ke jalur di langit.
Seiring getaran yang semakin intens——
"Siiii~~" Suara rendah menggema di langit-bumi. Area berputar itu pecah berkeping-keping, membentuk jalur putih. Kilatan cahaya menyembur dari jalur putih dengan kecepatan luar biasa hingga menyebabkan percikan api.
Hanya sebentar, kilatan itu melambat dan berubah wujud menjadi sosok manusia.
"Hah, jalur ruang memang sangat berbahaya," gerutu orang itu sambil menatap ke bawah.
“Kami Ming Liang dari Kuil Qingxu menghadap Utusan Dunia Dewa.” Zhenren Mingliang yang pertama bersuara.
Aura dewata yang kuat, ditambah kemampuan melintasi ruang, serta kabar dari lantai sembilan Istana Langit - semuanya membuktikan bahwa pria di hadapan ini adalah utusan yang dikirim dari dunia dewa.
"Kau adalah Ming Liang." Utusan dunia dewa ini berparas tampan, dengan dua helai rambut panjang di pelipis, membawa pedang immortal di punggungnya.
Di bawah, Qin Yu yang menyaksikan semua ini penuh tanda tanya.
Mengapa para dewa tidak menyimpannya dalam tubuh, malah membawa pedang di punggung?
Qin Yu sama sekali tidak tahu ini adalah perbedaan antara Swordsman Immortal dan dewa biasa. Dewa biasa memiliki pedang terbang yang disimpan dalam tubuh, sedangkan Swordsman Immortal membawa pedang immortal di punggung. Selain itu, Swordsman Immortal tidak hanya memiliki pedang immortal, tapi juga janin pedang (setara dengan yuan infant dewa biasa).
"Benar, hamba adalah Ming Liang." Zhenren Mingliang menjawab dengan penuh hormat.
"Akulah Hua Yan, Swordsman Immortal. Kau bisa memanggilku Senior Hua Yan." Utusan dunia dewa itu mengangguk sambil tersenyum. "Ketika kau memperoleh Peta Potian, Yang Mulia Kaisar Yu sangat gembira dan memerintahkanku untuk memberimu hadiah besar. Ngomong-ngomong, mana Peta Potian itu? Serahkan padaku sekarang."
Zhenren Mingliang menyungging senyum getir: "Senior Hua Yan, hingga setengah hari yang lalu, peta itu masih di tanganku."
Baru mendengar kalimat pertama, wajah Hua Yan langsung berubah samar, namun ia menahan diri untuk tidak menyela.
"Tak lama sebelumnya, Zong Jue dari Lautan Bintang Kerusuhan bersama Fang Tian, kepala suku Long (Naga), menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi kuil kami. Kemudian seorang Swordsman Immortal misterius bernama Lan Feng muncul dan merebut peta itu langsung. Kekuatanku terlalu lemah untuk melawan, aku hanya bisa terbawa arus."
Saat mengucapkan 'terbawa arus', rasa pahit memenuhi hati Mingliang.
Sebagai sanxian nomor satu, status Zhenren Mingliang tidak bisa dikatakan tidak terhormat. Namun berhadapan dengan dua entitas tak tertandingi, dia memang sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk melawan.
"Jianxian Lanfeng?" Hua Yan mengerutkan alis, sambil menyapu kesadaran immortal ke arah bawah.
"Oh... Hal ini bukan salahmu. Naga Emas Berkaki Lima dan Burung Roc Bersayap Emas adalah Dewa Super, di dunia siluman mereka termasuk makhluk berstatus mulia. Bahkan terhadap dua belas tribulasi sekalipun, kekuatan mereka jauh melebihi dirimu. Mengenai Jianxian Lanfeng, ke mana dia pergi?"
Hua Yan melihat Zong Jue dan Fang Tian, hanya terkejut sesaat, tidak terlalu memperhatikan.
"Jianxian Lanfeng baru saja merebut Peta Potian dan pergi," jawab Zhenren Mingliang dengan penuh hormat.
"Dia bisa merebut Peta Potian di hadapan dua Dewa Super?" Hua Yan tampak tidak percaya.
Zhenren Mingliang menjawab: "Senior Hua Yan, Swordsman Immortal Lan Feng itu bukan ahli biasa. Dia sudah mencapai level Golden Immortal tingkat satu. Kekuatannya, bahkan dua ahli sekelas Zong Jue dan Fang Tian pun tidak punya keyakinan bisa menang." Percakapan antara boneka Swordsman Immortal yang dikendalikan Qin Yu dengan Fang Tian dan Zong Jue sebelumnya masih jelas terekam dalam ingatan Mingliang.
"Tidak mungkin!" Raut wajah Hua Yan berubah drastis.
"Golden Immortal mutlak tidak mungkin ada di dunia mortal!" Wajah Hua Yan terlihat sangat muram.
Zhenren Mingliang melanjutkan: "Tapi kekuatannya memang melebihi batas kewajaran, dan kedua ahli Fang Tian serta Zong Jue juga mengakuinya. Selain itu, Swordsman Immortal Lan Feng itu juga menyebutkan bahwa dia masih memiliki saudara seperguruan senior."
Hua Yan tidak berkata-kata, hanya merenungkan hal ini.
Sebenarnya Hua Yan sendiri juga hanya berstatus Golden Immortal tingkat satu.
"Memecahkan penghalang antar dua dunia untuk membentuk jalur sementara, hal ini hampir mustahil. Tapi Kaisar Yu mengundang sahabatnya, bersama-sama membentuk sebuah jalur. Jalur ini maksimal hanya bisa dilalui oleh satu Golden Immortal tingkat satu. Hua Yan, murid elit di bawah komando Kaisar Yu pun dikirim turun."
"Meskipun kekuatan Hua Yan di dunia dewa tergolong lemah, dia termasuk objek pelatihan utama."
"Seperti analogi: Jika Fang Tian asensi ke dunia siluman, meski kekuatannya baru setara Raja Siluman tingkat satu, dia tetap akan menjadi objek pelatihan utama suku Long. Statusnya bahkan bisa menyaingi Xuanxian biasa. Begitu pula Hua Yan - meski tidak kuat, statusnya termasuk sangat tinggi."
"'Itu Immortal Pedang, lagi pula Golden Immortal tingkat satu! Jangan-jangan... orang dari kekuatan lain di dunia dewa, atau pengikut Kaisar Hijau 'Keabadian'?' Hua Yan berprediksi dalam hati."
Di dunia dewa, jumlah ahli tingkat Xiāndì sangat banyak. Bahkan di tingkat super seperti Xuanxian level 8 dan 9 pun ada beberapa. Niuyang Xiāndì pada masanya termasuk dalam kalangan tertinggi Xiāndì. Meski Kaisar Yu merupakan salah satu Xiāndì terkuat di dunia dewa, masih ada beberapa Xiāndì lain yang mampu menyainginya.
Setelah membuat prediksi beberapa saat, Hua Yan tidak melanjutkan pemikirannya.
"Ming Liang, ini bukan salahmu. Tuan-tuan semua melihat bagaimana kau bekerja keras untuk Kaisar Yu. Aku akan menganugerahkan pedang immortal kelas tertinggi 'Bintang Penusuk' ini padamu. Pedang immortal 'Bintang Penusuk' ini dulunya adalah senjata senior pencipta teknik 'Titik Bintang' dari dunia dewa, pasti paling cocok untukmu."
Sebuah pedang immortal megah mulai hanyut di tangan Hua Yan. Bersamaan dengan itu, ia melakukan pencabutan kontrak darah.
Menyimpan senjata immortal kelas tertinggi membutuhkan cincin ruang kelas tertinggi. Cincin ruang kelas senjata immortal kelas tertinggi untuk penyimpanan sangat langka, bahkan Kaisar Yu hanya memiliki satu. Hua Yan sendiri hanya memiliki cincin ruang kelas atas. Karena itu dia harus melakukan ritual tetes darah terlebih dahulu untuk mengamankan pedang immortal.
Kategori penyimpanan adalah yang paling langka, bahkan cincin ruang kelas atas pun setara dengan senjata immortal kelas tertinggi biasa.
"Ah." Seluruh tubuh Mingliang bergetar.
Senjata immortal kelas tertinggi!
Langsung mengeluarkan senjata immortal kelas tertinggi!
"Kami...kami mengucapkan terima kasih atas hadiah Kaisar Yu, terima kasih Senior Hua Yan." Dengan tangan-tangan gemetar, Zhenren Mingliang menerima pedang immortal kelas tertinggi ini.
Di bawah, Qin Yu menarik napas tajam.
“Gedhe banget, langsung keluarkan senjata immortal kelas tertinggi!” Qin Yu yang bertaruh nyawa di Istana Hijau Yu akhirnya cuma dapat senjata immortal kelas menengah. Tentu saja Cincin Heiyanjun miliknya termasuk senjata immortal kelas atas. Karena memiliki dua wilayah kekuasaan dan termasuk kategori penyimpanan langka, tingkat kelangkaannya bahkan melebihi senjata immortal kelas tertinggi.
Zong Jue dan Fang Tian sama-sama terkejut.
Senjata immortal kelas tertinggi?
Di dunia mortal, sama sekali tidak ada syarat untuk menempa harta karun level senjata immortal kelas tertinggi.
Senjata kepala suku Long sendiri cuma setingkat senjata immortal kelas menengah (senjata iblis). Kecuali menggunakan mutiara naga warisan pusaka suku, mungkin bisa disamakan dengan senjata immortal kelas tertinggi. Tapi... penggunaan mutiara naga warisan untuk bertempur, hanya akan dipakai saat kondisi hidup-mati.
Senjata Zong Jue sebelumnya juga kelas menengah. Untung dia dapat hadiah dari Paman Lan, benda inilah yang menjadi jurus pamungkas terakhirnya.
“Zong Jue, utusan dunia dewa ini berasal dari alam immortal. Berdasarkan perkataan mereka, seharusnya dia termasuk bawahan Kaisar Yu dari dunia dewa. Ahli selevel Kaisar Yu sama sekali tidak peduli dengan senjata immortal kelas tertinggi. Meskipun kekuatan utusan immortal ini sendiri tidak terlalu kuat, tapi harta karunnya pasti sangat banyak.” Fang Tian menghela napas.
Kekuatan Hua Yan sendiri sebenarnya hanya Golden Immortal tingkat satu.
Tapi jumlah harta karun yang dimiliki Hua Yan benar-benar mencapai tingkat yang mengejutkan.
Bahkan di dunia immortal, harta karun seorang ahli Xuanxian biasa pun tidak bisa menyaingi Hua Yan. Karena saat Hua Yan turun ke dunia manusia kali ini, Kaisar Yu dari dunia immortal benar-benar mengeluarkan sumber daya sebanyak ini.
Mata Zong Jue berkilau seperti emas: “Fang Tian, lihat baju perang di tubuh Swordsman Immortal itu.”
Fang Tian juga mengamati dengan cermat. Beberapa saat kemudian matanya terbelalak: “Senjata immortal kelas atas? Atau malah kelas tertinggi?”
Utusan dunia dewa memiliki harta karun yang sangat melimpah.
Bukan hanya senjata serangannya sendiri yang bagus, tapi juga memakai baju perang terbaik di tubuhnya.
Senjata immortal bertahan lebih sulit ditempa dibanding senjata immortal serangan. Senjata immortal penyimpanan bahkan lebih rumit lagi pembuatannya daripada senjata immortal bertahan. Adapun senjata immortal dengan efek spesial termasuk yang paling langka.
Contohnya Cincin Heiyanjun, yang merupakan senjata immortal kelas atas jenis penyimpanan - ini sudah luar biasa. Namun cincin ini juga memancarkan dua wilayah khusus, membuatnya semakin berharga.
"Senior Hua Yan, perkenalkan adik seperguruanku Mingshan, Xueyu Yang, Zhenren Chiyang, dan Zhenren Lanbing. Mereka semua adalah sanxian sebelas tribulasi." Saat ini Zhenren Mingliang sedang melaporkan situasi aktual kepada Swordsman Immortal Hua Yan.
Hua Yan memandangi keempat sanxian sebelas tribulasi di hadapannya.
Meskipun baginya sanxian sebelas tribulasi tidak berarti apa-apa, namun sebagai satu-satunya yang turun ke dunia saat ini, ia sedang membutuhkan tenaga.
“Baik, loyalitas kalian terhadap Kaisar Yu tentu akan mendapat imbalan. Ini empat pedang immortal kelas atas untuk kalian.” Hua Yan mengeluarkan empat pedang immortal kelas atas langsung dari cincin ruangnya.
Sesepuh Ming Shan, Xueyu Yang, Zhenren Chiyang, dan Zhenren Lanbing sama-sama terkejut.
Senjata immortal kelas atas?
Namun keempatnya berhasil menahan kegembiraan, masing-masing menerima pedang itu dengan tangan gemetar.
“Tuan-tuan, siapa pun yang melayani Yang Mulia Kaisar Yu dengan jasa besar, pastilah akan mendapat hadiah. Terus terang kuberikan: Siapa yang bisa memperoleh Peta Potian dan menyerahkannya padaku, akan kuberikan zirah tempur tingkat senjata immortal kelas tertinggi atas nama Kaisar Yu!”
Suara lantang Hua Yan menggema di langit dan bumi.
Zirah tempur kelas immortal tertinggi?
“Benar-benar bermodal tebal.” Zong Jue mengerutkan alis, sementara Fang Tian tersenyum getir.
"Mereka seberbahaya apapun tetap saja orang dari dunia mortal, mana bisa dibandingkan dengan Hua Yan yang di belakangnya ada Kaisar Yu dari dunia dewa. Sepuluh atau delapan senjata immortal kelas tertinggi, bagi ahli tingkat seperti Kaisar Yu ini sama sekali bukan masalah besar."
"Kekuatan seseorang, meski kemampuan internal penting, tapi senjata juga tak kalah pentingnya."
"Contohnya Hua Yan."
"Memiliki pedang immortal kelas tertinggi, zirah tempur kelas immortal tertinggi, berbagai pil dewa, serta simbol aksara magis larangan yang berbahaya. Hanya dengan faktor eksternal ini saja, tingkat pertempurannya sudah bisa meningkat berkali-kali lipat."
"Dia saja bisa memberikan zirah immortal kelas tertinggi sebagai hadiah, pasti dirinya sendiri juga memilikinya," Fang Tian tersenyum getir. "Zong Jue, seorang Golden Immortal tingkat satu dengan pedang immortal kelas tertinggi untuk menyerang dan zirah immortal kelas tertinggi untuk bertahan. Yang lain tidak usah disebutkan, kau yakin bisa menghadapinya?"
Zong Jue terdiam sejenak: "Jika, aku menggunakan senjata dan zirah pertahanan kelas immortal yang sama, baru bisa menyainginya."
Mendengar ucapan Zong Jue, Fang Tian juga pasrah.
Dari segi kekuatan diri sendiri, mereka sebenarnya tidak lebih lemah dari lawan, tapi perlengkapan lawan terlalu bagus.
……
Hua Yan memandang Fang Tian dan Zong Jue, postur tubuhnya sekejap sudah berada di depan keduanya.
"Fang Tian? Zong Jue?" Hua Yan tersenyum.
Fang Tian dan Zong Jue mengangguk. Fang Tian bersuara: "Ada hal penting apa yang ingin dibicarakan Swordsman Immortal Hua Yan?"
Dewa Super?
Orang lain mungkin takut menyinggung, tapi Hua Yan siapa? Dia adalah objek pelatihan utama kekuatan Kaisar Yu. Fakta bahwa dia dikirim turun untuk menangani hal sepenting ini sudah membuktikan betapa Kaisar Yu menghargai Swordsman Immortal Hua Yan ini.
"Hal apa? Kuil Qingxu adalah bagian dari aliran dewa. Kenapa kalian menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi?" Senyuman Hua Yan menghilang, wajahnya berubah dingin.
Mata Fang Tian dan Zong Jue menyipit, sinar dingin terpancar.
……
Sementara Qin Yu yang berdiri di belakang Fang Tian diam-diam mengamati perkembangan situasi, sesekali berkomunikasi dengan kedua saudaranya melalui kesadaran spiritual. Bagaimanapun juga, Zong Jue dan Fang Tian yang akan menjadi tameng. Ketiga saudara ini sama sekali tidak merasa khawatir.
Suara Hou Fei terdengar melalui telepati spiritual: "Kakak, Hua Yan benar-benar kaya raya. Senjata immortal ofensif, senjata immortal defensif, plus cincin ruang - dia seperti brankas berjalan. Kurasa, berbagai pil dewa kelas atas dari dunia immortal pasti juga dia miliki."
Qin Yu tersenyum. Saat ini Hua Yan sudah berada di depan Zong Jue dan mulai menginterogasi.
"Kakak, aku punya firasat Hua Yan akan menyerang," suara rendah Hei Yu bergema dalam benak Qin Yu dan Hou Fei.
Qin Yu setuju melalui telepati: "Hua Yan sudah tahu identitas Fang Tian dan Zong Jue sebagai entitas tak tertandingi di dunia mortal. Dia baru tiba di sini, mungkin ingin membangun wibawa. Cara terbaik untuk itu tentu dengan mengalahkan Fang Tian dan Zong Jue."
"Untuk membangun wibawa, harus mencari yang terkuat."
Dan situasi ini benar-benar sesuai prediksi tiga saudara Qin Yu.
"Apa maksud perkataan Swordsman Immortal Hua Yan ini? Urusan pertarungan antar penduduk dunia mortal tidak perlu kau ikut campur. Aku memang tidak suka Kuil Qingxu, apa salahnya menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi mereka? Apakah Swordsman Immortal baru turun ke dunia ini langsung ingin menjadikan kami sasaran pembuktian wibawa?" Suara dingin Zong Jue bergema.
Saat ini Zong Jue sama sekali tidak menunjukkan kelemahan.
"Hanya ingin mengingatkan, Swordsman Immortal Hua Yan, manusia harus punya kesadaran diri. Membangun wibawa itu wajar, sayangnya... kau salah memilih target." Sorot mata Zong Jue tiba-tiba berubah keemasan, aura tubuhnya meledak bagai angin topan disertai senyum sinis yang sangat meremehkan di sudut bibirnya.
Jilid XI: Penerobosan Langit - Bab 21: Segel Petir Ji
Hua Yan bukan tipe yang gegabah, jika tidak Kaisar Yu tidak akan mengutusnya untuk menangani hal sepenting ini.
Melihat kesombongan dan arogan Zong Jue serta ekspresi wajahnya, Hua Yan justru merasa jantungnya berdebar kencang: "Jangan-jangan Zong Jue ini menyimpan harta karun yang belum pernah digunakannya?"
Dalam hati Hua Yan merenung dengan gesit: "Dari segi kekuatan pribadi, aku dan Zong Jue hampir setara. Yang kumiliki hanyalah Pedang Immortal Kelas Tertinggi, Baju Perang Kelas Tertinggi, serta berbagai Pil Dewa dan Segel Mantra. Jika Zong Jue benar-benar memiliki harta karun yang begitu hebat, maka hasil pertempuran akan sulit diprediksi."
Pada saat ini, aura Hua Yan justru mereda sejenak.
Membangun wibawa, harus dimenangkan.
Jika upaya membangun wibawa justru berakhir dengan kekalahan dari Zong Jue, maka muka Hua Yan akan tercabik-cabik habis.
"Si arogan pasti punya andalan, apalagi orang berstatus tinggi yang angkuh. Dia sudah melihat sebagian latar belakangku, tapi masih berani bersikap seperti ini. Mustahil dia tidak punya harta karun." Hua Yan yakin betul dalam hati, sementara objek pembangunan wibawanya mulai bergeser.
Tebakan Hua Yan tepat.
Zong Jue memang memiliki harta karun yang belum pernah digunakan, ini adalah harta karun yang diberikan oleh Paman Lan kepada Zong Jue dulu. Inilah alasan mengapa Zong Jue begitu baik kepada Qin Yu dan begitu hormat kepada Paman Lan.
Meskipun Zong Jue tidak ingin menggunakan jurus pamungkas, jika dipaksa sampai panik, dia secara alami akan menggunakannya.
Karena itulah Zong Jue berani bersikap sombong.
Jika tidak punya kekuatan tapi masih sombong, begitu dikalahkan akan semakin kehilangan muka.
Oleh karena itu...
Fang Tian tidak bersikap sombong, karena satu-satunya andalannya adalah 'mutiara naga warisan', dan mutiara naga warisan ini milik seluruh klan naga, bukan milik pribadinya. Selain itu, Fang Tian juga tidak yakin apakah penggunaan mutiara itu bisa mengalahkan Hua Yan.
Sasaran Hua Yan untuk menunjukkan kewibawaan justru beralih ke 'Fang Tian'.
“Haha……” Swordsman Immortal Hua Yan tiba-tiba tertawa menggema ke langit, suara tawanya semakin keras hingga membuat orang dengan kekuatan rendah merasa pusing sejenak. Tiba-tiba Hua Yan menghentikan tawanya, memandang dingin Fang Tian dan Zong Jue, “Membuat contoh? Hmph, sebagai utusan dunia dewa yang terhormat, apa aku masih perlu menunjukkan kekuasaan?”
Utusan dunia dewa yang terhormat, masih perlu menunjukkan kekuasaan?
Sebuah ucapan penuh kesombongan itu justru membuat para sanxian yang hadir di lokasi semakin menghormati Hua Yan dalam hati.
“Pertemuan kali ini bukan untuk unjuk kekuatan. Tapi mengapa kalian menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi Kuil Qingxu? Cultivator dewa di Benua Tenglong ini adalah bagian dari aliran dewa kami. Sebagai utusan dunia dewa, tentu aku punya kewajiban melindungi kepentingan sekte cultivator. Hua Yan tegaskan di sini: Siapa pun yang berani melawan sekte cultivator, berarti melawanku Hua Yan dan pedang di tanganku!”
Suara Hua Yan yang jernih itu terdengar benar-benar jelas oleh semua orang di Gunung Qingxu.
Seketika, semua sanxian memperlihatkan senyuman gembira di wajah mereka, bahkan lebih dari 10.000 sanxian segera bersorak-sorak serentak.
"Sedangkan Fang Tian dan Zong Jue, kalian berdua yang mengandalkan kekuatan kalian yang kuat, telah menghancurkan Formasi Ilusi Sepuluh Derivasi Kuil Qingxu. Maka tidak bisakah aku Hua Yan datang untuk berdebat dengan kalian berdua?" Hua Yan berbicara dengan suara lantang penuh keyakinan.
Wajah Fang Tian dan Zong Jue tetap membeku tanpa ekspresi.
Di belakang Zong Jue, tiga saudara Qin Yu menghela nafas.
"Kakak, Hua Yan ini benar-benar pandai bersilat lidah. Yang hitam bisa dibalik jadi putih. Padahal tujuannya cuma mau pamer kekuatan, tapi diomongin seolah-olah mulia sekali," gerutu Hou Fei melalui telepati.
Qin Yu berkomunikasi melalui telepati spiritual: "Tenang, Zong Jue dan Fang Tian adalah dua entitas tak tertandingi di dunia mortal. Mustahil mereka terkecoh oleh permainan kata-kata seperti ini."
Tepat——
Fang Tian mulai berbicara.
"Hua Yan." Wajah Fang Tian serius, "Baik di dunia mortal maupun dunia atas, aku rasa prinsipnya tetap menghormati yang kuat. Justru karena prinsip menghormati yang kuat, punya koneksimu - Kaisar Yu bisa menjadi salah satu pemimpin kekuatan besar di dunia dewa."
"Menghormati yang kuat, di mata kami dengan Zong Jue, Qingxu Guan cuma sekte kecil yang bisa kami injak-injak sesuka hati. Sekarang kami sudah menginjaknya. Kenapa? Kau tidak terima? Hua Yan, kau ini Golden Immortal, bukan pemuda darah panas yang baru mulai melatih ilmu. Jangan bego sampai bicara soal berlagak mulia, itu cuma tipuan untuk anak-anak." Fang Tian tersenyum sinis, "Kalau mau pamer kekuatan bilang langsung, jangan banyak bicara sampah. Semua ucapan munafikmu itu bikin bulu kudukku meremang, malah membuatku semakin merendahkanmu."
Seketika para ahli dari suku Long mendukung.
"Perkataan kepala suku benar! Kalau mau menyerang lakukan saja, ngomong panjang lebar munafik begitu. Hmph, dasar brengsek!" Naga Hitam Ao Xu mencemooh dingin.
Suku Long itu sombong, arogan.
Menghadapi sindiran suku Long, Hua Yan hanya tersenyum tipis, sama sekali tidak kehilangan kesabaran.
"Aku tidak berbicara tentang moralitas besar. Aku hanya mengatakan... Aku adalah utusan Dunia Dewa, mereka adalah anggota sekte cultivator dewa yang mendukungku. Secara alami, aku harus melindungi mereka. Siapa pun yang berani mengulurkan tangan untuk menyakiti mereka, akan kupotong tangan itu." Suara Hua Yan semakin berubah dingin dan keras. "Kepala Suku Long, kau mengerti?"
Fang Tian tersenyum tipis: "Jika ingin menyerang, lakukanlah segera."
Hua Yan tersenyum cerah: "Karena kau sudah tak sabar, aku ingin melihat atas dasar apa kau berani menghina sekte dewaku."
Tiba-tiba——
Seperti bunga teratai yang mekar, seluruh tubuh Hua Yan dikelilingi semburan sinar pedang. Sosoknya bagaikan pedang langit yang menjulang. Tangan kanannya perlahan menggenggam gagang pedang di punggungnya, menghunusnya ke luar dengan gerakan lambat. Saat pedang terhunus, energi sinar pedangnya melesat naik dengan kecepatan yang mencapai tingkat mengerikan.
Fang Tian menengadah, suara lengkingan naga menggema dari mulutnya.
Seketika, Fang Tian menghilang, digantikan oleh naga raksasa berwarna emas sepanjang lebih dari kilometer yang meliuk di atas Gunung Qingxu. Aura agung nan perkasa itu menyebar seiring tarikan napas sang naga. Hampir semua yang hadir kecuali segelintir orang merasakan tekanan mengerikan itu.
"Mantra Pedang Tujuh Bintang, Posisi Awal!"
Rintihan samar itu terdengar. Tangan kanan yang sedang perlahan menghunus pedang tiba-tiba lenyap. Kilatan cahaya tajam berhamburan, menyambar langsung ke arah naga emas.
"Brak."
Cakar Naga Emas Berkaki Lima dengan mudah merobek jurus pembuka itu.
"Hua Yan, hanya mengandalkan jurus pembuka untuk melawanku? Kau terlalu angkuh." Suara Fang Tian bergema dari mulut naga berkaki lima.
"Baiklah. Jika kau ingin merasakan kekuatan sejati, aku tak akan ragu lagi." Senyuman tipis mengembang di wajah Hua Yan.
Terlihat Hua Yan berdiri tegak bagai pedang tajam, pedang immortal di tangannya tiba-tiba berubah menjadi ribuan bayangan pedang.
"Jurus Pedang Tujuh Bintang, Yaoguang——Bayangan!"
Seperti mimpi, ribuan bayangan pedang tiba-tiba memenuhi langit dengan kerapatan tak terhingga. Semua Sanxian di bawah merasakan hati berdebar-debar sejenak, karena setiap semburan sinar pedang mampu membunuh mereka dengan mudah.
Fang Tian sang Naga Emas Berkaki Lima juga merasakan jurus ini cukup berbahaya, bahkan mungkin hanya pembuka saja. Seketika, seluruh tubuh naga memancarkan semburan cahaya emas kristalin. Seiring terkonsentrasinya cahaya emas, sosok naga itu berpijar menyilaukan bagai matahari.
"Jurus Pedang Tujuh Bintang, Tianshu——Xuan!"
Hua Yan berkata lembut.
Pedang immortal di tangan Hua Yan tiba-tiba menerobos angkasa. Bayangan pedang tak terhitung di langit mulai berputar, lalu lingkaran rotasi itu meluas dua kali lipat seketika. Namun saat mencapai titik terluas, ia langsung menyempit hingga mencapai kesempurnaan dan menyatu sepenuhnya dengan pedang immortal.
Kilatan cahaya pedang immortal itu terkandung secara internal, namun aura mengerikannya terasa solid dan berat.
"Bajingan Fang Tian ini akan mengeluarkan jurus pamungkas." Zong Jue di bawah bergumam.
Menghadapi jurus ini, kilau Naga Emas Berkaki Lima melonjak drastis. Sinar matahari di langit langsung tertutupi, sementara tubuh naga sepanjang ribuan meter itu tiba-tiba menyusut menjadi hanya belasan meter.
Mata Zong Jue di bawah berbinar: "Cakar kelima Naga Emas Berkaki Lima!"
Naga kecil emas sepanjang belasan meter ini ternyata memiliki lima cakar. Cakar kelima di posisi perut itu tiba-tiba membesar dan memanjang, memancarkan kilau yang menyilaukan mata.
Pedang immortal Hua Yan, dan cakar kelima Naga Emas Berkaki Lima.
Benturan frontal.
Keduanya sangat yakin dengan jurus pamungkas terkuat mereka, namun akhirnya...
Pedang immortal bergetar, sementara Naga Emas Berkaki Lima justru mundur cepat. Kilatan cahaya berkedip, dalam sekejap naga kecil sepanjang belasan meter kembali berubah menjadi naga emas raksasa sepanjang kilometer.
"Dengan mengandalkan kekuatan senjata immortal kelas tertinggi, kau cuma bisa sampai di sini." Suara dingin Fang Tian menggema dari mulut naga emas raksasa.
Saat ini, Hua Yan pun tertegun dalam hati.
Dewa Super memang pantas menyandang gelarnya. Meski baru melewati dua belas tribulasi, mereka berani menghadapkan cakarnya langsung ke senjata immortal kelas tertinggi. Walau akhirnya kalah, toh mereka berhasil memblokir pedang immortal kelas tertinggi-ku. Kekuatan tubuh Dewa Super benar-benar mengerikan.
“Meskipun aku bisa berada dalam posisi unggul, mengalahkannya tetap membutuhkan waktu.” Hua Yan merenung dalam hati, "Aku harus menunjukkan wibawa, harus mengakhiri konflik secepat mungkin. Jika terlalu lama, efek penegasan wibawa tidak akan optimal."
Hua Yan memantapkan hatinya.
Dengan gerakan cepat, Hua Yan mengeluarkan segel mantra berwarna ungu dari tangannya.
"Fang Tian, kau pikir menjadi Naga Emas Berkaki Lima membuatmu tak terkalahkan? Coba rasakan kekuatan Segel Mantra Petir Ji!" Hua Yan menyalurkan energi ke dalam segel ungu itu. Seketika, kilatan petir menyembur dari segel tersebut dan melesat ke arah Fang Tian.
Sekilas melihat benda itu, wajah Fang Tian berubah drastis.
"Segel Mantra Petir Ji!"
Segel larangan yang dimampatkan dalam mantra memang lebih lemah dibanding digunakan langsung oleh ahlinya. Segel Mantra Petir Ji ini merupakan ciptaan langsung Kaisar Yu. Jika Sang Kaisar yang menggunakannya, satu segel saja cukup untuk membunuh Golden Immortal level sembilan.
Tapi kekuatan Hua Yan terlalu lemah. Segel mantra Petir Ji yang dia aktifkan paling hanya bisa membunuh Golden Immortal tingkat tiga atau empat biasa.
Golden Immortal tingkat tiga atau empat biasa setara dengan Swordsman Immortal tingkat satu. Untuk menyerang Fang Tian masih cukup memadai.
Menghadapi momen hidup-mati ini, Fang Tian langsung menelan Mutiara Naga Warisan. Bersamaan dengan raungan naga, naga emas sepanjang kilometer menyusut menjadi naga kecil belasan meter. Meski ukurannya mengecil, daya tahan Fang Tian meningkat berkali-kali lipat.
"Braak!"
Segel mantra Petir Ji pecah. Semburan petir menghujam ke tubuh Fang Tian. Meski Fang Tian berusaha menghindar, setiap petir seolah punya kesadaran sendiri yang terus melacak dan menghantamnya. Hanya dalam sekejap mata, seratus sambaran petir telah jatuh.
"Seratus Petir Ji."
Sisik naga pecah berantakan. Darah mengalir deras. Fang Tian seketika berubah wujud manusia. Mutiara Naga Warisan di dalam tubuhnya memancarkan energi dahsyat yang segera memperbaiki luka di tubuhnya.
“Untung ini Petir Ji Seratus, kalau Petir Ji Seribu, aku pasti sudah binasa.” Fang Tian merasa lega dalam hati.
Metode Petir Ji ini merupakan teknik serangan yang sangat mematikan dari dunia dewa.
Terbagi menjadi empat lapisan: Petir Ji, Petir Ji Sepuluh, Petir Ji Seratus, dan Petir Ji Seribu. Petir Ji Seribu terlalu dahsyat, bahkan Kaisar Yu hanya akan menggunakannya saat bertarung dengan ahli setingkat.
Sebenarnya Petir Ji Seratus sudah cukup mematikan. Jika seorang ahli langsung menggunakan Petir Ji Seratus, bisa mengalahkan Xuan Immortal tingkat tiga-empat biasa.
Tapi saat Petir Ji Seratus diintegrasikan ke dalam segel mantra, kekuatannya cuma tersisa sepuluh persen.
Sepuluh persen ini hanya bisa mengatasi Golden Immortal tingkat delapan-sembilan. Namun segel mantra Petir Ji Seratus juga membutuhkan pengguna dengan kekuatan tertentu. Hua Yan yang cuma Golden Immortal tingkat satu, hanya bisa memicu kurang dari satu persen dari sepuluh persen itu.
Makanya cuma berhasil melukai parah Fang Tian.
“Hua Yan!”
Suara hardikan dingin terdengar, Zong Jue langsung muncul di samping Fang Tian, memandang dengan dingin ke arah Hua Yan.
"Hua Yan, kau juga utusan Dunia Dewa, tapi sekarang hanya bisa mengandalkan Segel Mantra Petir Bai Ji untuk melukai orang. Sungguh memalukan!" Zong Jue kini maju ke depan, mengingat Fang Tian sudah terluka parah.
Meski terluka parah, Fang Tian tetap tidak menundukkan kepala, tatapannya sama dinginnya ke arah Hua Yan: "Segel Mantra Petir Bai Ji ini sebenarnya sangat kuat. Jika diaktifkan oleh ahli, pasti bisa mengalahkan Golden Immortal level 8-9. Tapi kemampuanmu terlalu lemah, sama sekali tidak bisa membangkitkan serangan penuhnya. Hanya bisa melukai, tak mampu membunuhku."
"Benarkah?" Hua Yan tersenyum tipis.
Seketika wajah Fang Tian dan Zong Jue berubah pucat.
Karena... di telapak tangan Hua Yan kini muncul lima enam lembar Segel Mantra Petir Bai Ji.
Satu lembar saja sudah melukai parah Fang Tian. Lima enam lembar... Fang Tian dan Zong Jue pasti takkan sanggup bertahan.
“Sebagai utusan dunia dewa, mana mungkin aku hanya punya satu segel mantra Petir Ji? Meski segel mantra Petir Ji ini tergolong langka, bagi ku ini bukan masalah. Jika kalian berdua benar-benar ingin lanjut bertarung, aku juga tak keberatan. Masalah apa cuma habis beberapa segel mantra Petir Ji? Aku tak peduli. Barang ini aku punya banyak.”
Hua Yan berkata dengan tenang.
Fang Tian dan Zong Jue saling memandang dengan senyum getir.
Kekuatan finansial yang sangat besar.
Segel mantra Petir Ji, jenis ini di dunia dewa pun sangat langka. Xuanxian umum perkiraan juga tak punya banyak. Tapi di di belakang Hua Yan ada Kaisar Yu yang peringkatnya termasuk top di dunia dewa. Bagi Kaisar Yu, diprosesnya segel mantra Petir Ji ini memang mudah. Mungkin hanya segels mantra Petir Seribu yang bisa membuatnya cemas. Untuk segel mantra Petir Ji, Kaisar Yu tetap takkan peduli.
“Kesempatan emas.”
Saat ini, mata Qin Yu di belakang Zong Jue berbinar, "Jika informasi tentang boneka Swordsman Immortal yang ditinggalkan Paman Lan dulu tidak salah, maka... kali ini adalah kesempatan terbaik untuk menunjukkan wibawa. Dan melihat Swordsman Immortal Hua Yan yang begitu bermodal kuat, pasti tidak akan kekurangan Batu Yuanling kelas tertinggi."
……
Di pihak sanxian, wajah-wajah penuh sukacita memandang penuh hormat ke Swordsman Immortal Hua Yan. Sementara pihak Lautan Bintang Kerusuhan dan klan Naga merasa tak berdaya, sebuah suara terdengar—
"Oh, Swordsman Immortal Hua Yan? Haha... Rekan Hua Yan, hamba ini Lan Feng."
Diiringi tawa nyaring, di atas Gunung Qingxu tiba-tiba muncul seorang pria berwajah dingin dengan pedang immortal di punggung—tak lain adalah Swordsman Immortal Lan Feng.
Jilid XI: Penerobosan Langit Bab 22: Duel Swordsman Immortal
"Swordsman Immortal Lan Feng!"
Zhenren Mingliang dan kelompok sanxian terkejut bukan main. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa Swordsman Immortal misterius yang merebut Peta Potian ini berani kembali justru saat utusan dunia dewa Hua Yan tiba.
"Swordsman Immortal Lan Feng!"
Fang Tian dan Zong Jue sama-sama kaget dalam hati. Hu Yi, Lian Xiao, Fu Yunzi dari Lautan Bintang Kerusuhan, serta Ao Xu, Yan Shan dari suku Long—semuanya tertegun.
Hanya Qin Yu yang tertawa geli dalam hati.
"Kak, apa maksud Swordsman Immortal Lan Feng itu? Apakah dia benar-benar yakin bisa menyerang Hua Yan ini? Tapi Segel Petir Ji itu bahkan bisa melukai kepala suku Long Fang Tian. Dan Swordsman Immortal Lan Feng memiliki banyak segel semacam itu," Hou Fei berkomunikasi melalui telepati spiritual.
Hou Fei dan Hei Yu memang tahu Qin Yu memiliki boneka Swordsman Immortal, tapi sama sekali tidak menyadari bahwa Lan Feng adalah boneka itu.
"Fei Fei, Xiao Hei, ingatkah aku pernah bilang Paman Lan memberikanku boneka Swordsman Immortal?" Qin Yu berkomunikasi melalui telepati spiritual.
Hou Fei dan Hei Yu membelalakkan mata mereka, memandangi boneka Swordsman Immortal itu. Saat ini yang misterius, boneka itu justru menatap balik ke arah mereka, tatapan itu sangat mirip dengan tatapan Qin Yu.
"Kak, dia bukan..." Hou Fei dan Hei Yu pasti sudah paham jika masih belum menyadari.
Qin Yu tersenyum tipis. Meski tak menjawab, Hou Fei dan Hei Yu sama sekali paham.
……
"Lan Feng, Swordsman Immortal Lan Feng? Kaukah yang mengambil Peta Potian milik Kaisar Yu?" Hua Yan menatap Lan Feng sambil berkata dingin.
Tak ada yang akan senang jika musuh merampas harta karunmu lalu memamerkannya di depanmu.
"Menjadi milik Kaisar Yu?" Lan Feng tersenyum tipis, melanjutkan, "Rekan Hua Yan, perkataanmu harus hati-hati. Sepengetahuanku, Peta Potian ini awalnya adalah milik Immortal Terbalik Niyang. Kemudian di Vila Sembilan Pedang Dewa, tiga Peta Potian masing-masing diperoleh oleh Yan Ji dari Istana Bulan Gelap, Yan Mo dari klan Naga, dan Qin Yu dari Pavilion Bintang. Peta yang sekarang kudapatkan ini awalnya adalah milik Qin Yu. Sedangkan Ming Liang dan kawan-kawan merebutnya dengan paksa setelah memasuki Benua Qianlong, bahkan menyebabkan kematian dan luka puluhan juta orang biasa. Kalian merebutnya, aku merebutnya kembali. Atas dasar apa kau mengatakan ini milik Kaisar Yu?"
Zong Jue dalam hati menduga Lan Feng masih satu perguruan dengan Paman Lan, tentu saja hatinya memihak Lan Feng.
"Perkataan Saudara Lan Feng beralasan. Mereka merebutnya dari Saudara Qin Yu, sekarang Lan Feng mengambilnya kembali. Sebenarnya ini bisa dianggap sebagai penyerahan kembali ke pemilik aslinya." Zong Jue berkata sambil tersenyum.
"Penyerahan kembali ke pemilik asli?"
Hua Yan, Zhenren Mingliang, serta para sanxian lainnya semuanya merasa curiga dalam hati.
Lan Feng membalikkan tangannya, muncul sebuah lukisan tinta di genggamannya. Ia tersenyum: "Guruku dan Guru Qin Yu memiliki hubungan tertentu. Bisa dikatakan ini adalah pengembalian ke pemilik aslinya." Setelah berkata demikian, Lan Feng memandang Qin Yu yang dengan 'tepat waktu' menunjukkan ekspresi terkejut.
Tatapan Lan Feng dan Qin Yu saling bertemu.
"Kak, boneka Swordsman Immortal-mu ini, bagaimana bisa mirip sekali dengan manusia sungguhan?" Hou Fei benar-benar tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Ia tahu boneka Swordsman Immortal sama sekali tidak memiliki jiwa, tapi mengapa penampilannya begitu sempurna menyerupai manusia?
Qin Yu berkomunikasi melalui telepati spiritual: "Ini hasil karya Paman Lan. Keajaiban boneka Swordsman Immortal ini sepenuhnya berada di luar bayanganku. Bahkan... dengan konsentrasi ganda, aku merasa tubuh ini bagaikan milikku sendiri." Qin Yu juga menghela napas dalam hati.
Boneka Swordsman Immortal ini sangat ajaib, seolah-olah merupakan tubuh fisik lain.
"Barang kembali ke pemilik aslinya, haha... Kalau bicara soal mengembalikan ke pemilik sah, seharusnya diserahkan padaku. Immortal Terbalik Niyang adalah kaisar dari dunia dewaku, Peta Potian ini peninggalannya. Pada akhirnya harus menjadi milik dunia dewa. Sebagai utusan dunia dewa, sudah sepantasnya Peta Potian ini kumiliki." Hua Yan tersenyum dingin.
Secara permukaan tersenyum, sebenarnya dalam hati Hua Yan tersirat kekhawatiran.
"Tepat seperti yang dikatakan Ming Liang, Lan Feng sang Swordsman Immortal ini seharusnya setara dengan Golden Immortal tingkat satu, bahkan mungkin lebih tinggi." Indra dewa Hua Yan sama sekali tak bisa melacak tingkat Lan Feng, membuktikan setidaknya levelnya tidak lebih rendah darinya.
Musuh juga seorang Swordsman Immortal dengan kekuatan yang sebanding.
Hua Yan yakin, di dunia mortal tak mungkin ada Golden Immortal kecuali yang turun dari dunia dewa.
"Utusan kaisar dewa mana ini? Yang berani melawan Kaisar Yu hanya segelintir saja." Pikiran Hua Yan berputar dengan gesit.
"Kau dari dunia dewa, apa aku bukan?" Lan Feng tersenyum sambil berkata.
Di dalam hati Hua Yan tertegun: Tepat! Dia benar-benar turun dari dunia dewa. Sudah tak bisa dipikirkan lagi. Bagaimanapun, pertama lihat dulu kekuatannya. Jika benar-benar kuat, baru kita rencanakan strategi jangka panjang.
Hua Yan mulai menunjukkan kekejamannya.
"Kau dari dunia dewa? Haha... Aku keluar dari jalur dua dunia, semua orang di sini menyaksikan. Dari mana kau datang? Peta Potian ini didapat Ming Liang untuk dipersembahkan pada Kaisar Yu. Berani-beraninya kau merebut persembahan untuk Kaisar Yu! Siapapun di belakangmu takkan bisa menyelamatkanmu." Tangan kanan Hua Yan perlahan meraih gagang pedang immortal di punggungnya.
Di bawah, sudut bibir Qin Yu mengembang senyum tipis.
Sementara itu, Swordsman Immortal Lan Feng memicingkan mata: "Hmph, Hua Yan, kau ingin mencari malu sendiri?"
"Mencari malu?" Hua Yan juga menyeringai sinis, "Siapa yang akan dipermalukan, masih terlalu cepat untuk mengatakan itu."
Dan pada saat ini——
Zong Jue memancarkan energi yang bergelora, langsung menutupi lebih dari 50 ahli Lautan Bintang Kerusuhan beserta tiga saudara Qin Yu. Fang Tian dari suku Long juga melepaskan energi internal untuk melindungi para ahli klannya, sementara pasukan faksi sanxian cepat-cepat mundur ke Istana Langit.
Swordsman Immortal memiliki serangan yang sangat terkonsentrasi.
Begitu sinar pedang menyentuh cultivator mandiri biasa, bahkan ahli 10 dan 11 sekalipun diperkirakan takkan bisa menahan.
Duel antara dua Swordsman Immortal.
Utusan dunia dewa 'Hua Yan' melawan Swordsman Immortal misterius 'Lan Feng'.
"Kalau kau ingin bertempur, aku pasti menemani." Tangan kanan Lan Feng perlahan meraih gagang pedang di punggungnya.
Aura mengerikan memancar dari dua Swordsman Immortal ini!
Pedang terhunus bersamaan!
Dua sinar pedang melesat ke langit. Di medan pertempuran, selain Fang Tian, Zong Jue, dan Qin Yu, pondasi dasar tidak ada yang bisa melihat jelas kejadian tadi. Fang Tian dan Zong Jue mampu karena kekuatan mereka telah mencapai level itu, sedangkan Qin Yu bisa melihat karena Swordsman Immortal Lan Feng sebenarnya adalah salah satu avatarnya.
Sinar pedang berkeliaran liar.
Hanya dalam sekali kontak fisik antara dua bayangan itu, seluruh Gunung Qingxu terbelah oleh dua jurang raksasa - satu horizontal dan satu vertikal. Kedalaman jurang itu bahkan melebihi tinggi gunung, menembus hingga ke bawah tanah.
Hanya dalam sekali duel, sebagian besar Gunung Qingxu telah dihancurkan.
Dua Swordsman Immortal Hua Yan dan Lan Feng masih berdiri mengambang di udara, dihantam tiupan angin kencang. Pedang immortal mereka masih tersarung di punggung. Namun wajah Hua Yan kini dipenuhi keterkejutan dan ekspresi sulit mempercayai apa yang terjadi.
"Mantra Pedang Penghancur Langit? Kau melatih Mantra Pedang Penghancur Langit?!" Hua Yan sama sekali tidak bisa menerima kenyataan ini.
Lan Feng tersenyum tipis: "Mantra Pedang Penghancur Langit total memiliki sembilan jurus, baru saja jurus keempat. Lima jurus berikutnya kekuatan mematikannya lebih dahsyat... Kami punya banyak kesempatan, di bawah ini aku akan membuatmu merasakan secara mendalam kekuatan Mantra Pedang Penghancur Langit."
Dalam hati Hua Yan tertegun hingga puncaknya: "Mantra Pedang Penghancur Langit, sejak Immortal Terbalik Niyang tewas, mantra ini sudah hilang. Dijuluki jurus serangan pedang immortal terkuat di dunia dewa, apakah ada penerusnya? Mustahil, benar-benar mustahil."
Mantra Pedang Tujuh Bintang Hua Yan termasuk mantra pedang immortal kelas atas, namun jika dibandingkan dengan Mantra Pedang Penghancur Langit, tetap lebih lemah satu tingkat.
Sementara Qin Yu di bawah menghela napas dalam hati: "Jurus keempat, satu jurus keempat saja sudah menghabiskan lebih dari sepuluh persen energi Batu Yuanling kelas tertinggi. Kerugian memang besar. Tapi syukurlah, energi yang tersisa cukup untuk menggunakan jurus kesembilan. Hmm, hari ini investasiku begitu besar, beberapa waktu lagi aku harus mengambil kembali semuanya."
Dirinya hanya memiliki satu Batu Yuanling kelas tertinggi.
《Mantra Pedang Penghancur Langit》hanya memiliki sembilan jurus. Jurus terakhir membutuhkan energi delapan puluh persen dari Batu Yuanling kelas tertinggi. Meskipun kekuatan jurus keempat cukup besar, perbedaan dengan jurus kesembilan sangat signifikan. Jurus keempat hanya membutuhkan sedikit lebih dari sepuluh persen energi. Ditambah konsumsi energi saat pertama kali merebut Peta Potian dengan melepaskan sinar pedang, energi yang tersisa masih mencapai delapan puluh persen.
"Sekarang... saatnya membuat Hua Yan menyadari, dalam hal pertahanan, bahkan dengan jubah zirah immortal kelas tertinggi miliknya, tetap tak bisa menyaingi boneka Swordsman Immortal-ku." Senyuman mengembang di wajah Qin Yu.
Ia masih mengingat perkenalan dari Paman Lan tentang boneka Swordsman Immortal ini.
Boneka Swordsman Immortal dibuat dari bahan spesial yang unik.
Menurut Paman Lan, tingkat ketangguhan boneka Swordsman Immortal ini bisa dikatakan tak tergoyahkan. Bahkan jika Xuanxian turun ke dunia, diperkirakan tidak bisa menghancurkannya.
Tentu saja, semua ini harus memiliki pasokan energi Batu Yuanling kelas tertinggi. Jika tidak ada Batu Yuanling kelas tertinggi, meski boneka Swordsman Immortal sekuat apapun, hanyalah seperti besi tua tak berguna.
"Lan Feng, hmph, bahkan jika kau melatih《Mantra Pedang Penghancur Langit》, lalu apa? Seranganmu kuat, tapi bagaimana dengan pertahananmu?" Hua Yan menyeringai sinis.
Bersamaan dengan itu, di telapak tangan Hua Yan muncul sebuah Segel Petir Ji.
Wajah Fang Tian dan Zong Jue berubah drastis. Baru saja Segel Petir Ji itu membuat Fang Tian terluka parah. Kekuatan mematikan Segel Petir Ji tak perlu diragukan lagi. Sementara para ahli dari faksi sanxian tampak berseri-seri.
"Segel Petir Ji? Tipuan kecil belaka." Lan Feng tersenyum tipis.
Wajah Hua Yan berkerut.
Kilatan cahaya tiba-tiba muncul di telapak tangan Hua Yan, sementara Segel Petir Ji melesat ke arah Swordsman Immortal Lan Feng.
Pada detik ini——
Di bawah, tak terhitung ahli dari Lautan Bintang Kerusuhan, Suku Long, faksi Sanxian, serta beberapa kultivator biasa yang menyaksikan di sekitar Gunung Qingxu, semua mendongak menyaksikan duel dua Swordsman Immortal di udara. Secara alami, seluruh perhatian tertuju pada Segel Petir Ji tersebut.
"Braak!" Segel Petir Ji pecah berkeping, semburan petir beruntun menyebar ke segala arah.
Sasaran—Lan Feng.
Setiap kilatan petir menghujam tubuh Lan Feng yang sama sekali tak berusaha menghindar.
Setiap sambaran hanya memercikkan bunga api ungu di permukaan tubuhnya. Lan Feng yang terendam bunga api petir itu bahkan tersenyum tenang. Bahkan saat petir mengarah ke kepala, jubah panjangnya akan meliuk membentuk perisai yang memblokir serangan petir.
Setelah seratus sambaran petir, tak ada satu pun luka di tubuh Lan Feng.
Wajah Hua Yan agak pucat.
Bukan karena kehabisan tenaga, tapi karena ia baru menyadari sesuatu—lawan ternyata juga mengenakan baju zirah immortal kelas tertinggi.
“Pedang immortalmu adalah senjata immortal kelas tertinggi?” Hua Yan bersuara dingin.
Qin Yu di bawah mendengar ini tersenyum, sebenarnya bahkan dia sendiri pun tidak tahu bahan apa yang digunakan di berbagai bagian tubuh boneka Swordsman Immortal, hanya saja Qin Yu tahu... Material yang digunakan untuk boneka Swordsman Immortal belum pernah ia lihat sebelumnya, sekaligus sangat tangguh.
“Pedang immortal kelas tertinggi? Bisa dikatakan demikian.” Lan Feng tersenyum.
Hua Yan bertanya lagi: “Jubah panjangmu ini adalah perangkat pertahanan immortal kelas tertinggi?”
“Hm... Bisa juga dikatakan begitu.” Lan Feng mengangguk.
Ucapan Lan Feng sebenarnya adalah perkataan Qin Yu. Jubah dengan bahan spesial ini, biarlah dianggap sebagai senjata immortal kelas tertinggi.
“Siapa yang mengajarkan《Mantra Pedang Penghancur Langit》yang kau latih ini?” Hua Yan mengerutkan alisnya.
“Siapa yang mengajarkan?” Lan Feng merenung sejenak, “Sejujurnya, aku sama sekali belum pernah bertemu Guruku. 《Mantra Pedang Penghancur Langit》 ini diajarkan saudara seperguruanku. Dia mewakili guru untuk menerimaku sebagai murid. Meski secara status dia saudara seperguruanku, sebenarnya bisa dianggap sebagai guruku.”
Wajah Hua Yan berubah pucat: “Kau masih punya saudara seperguruan?”
Di mata Hua Yan, seorang Swordsman Immortal yang menguasai Mantra Pedang Penghancur Langit sudah menjadi ancaman besar baginya. Keberadaan satu orang saja sudah membuatnya sulit menerima. Kini disebutkan ada saudara seperguruan lagi. Bagaimana mungkin Hua Yan tidak merasa amarah membara?
“Benar. Dan saudara seperguruanku Lan juga berada di dunia mortal,” ujar Lan Feng dengan senyuman bersinar.
“Dia juga di dunia mortal!” Hati Hua Yan bergetar hebat.
Seorang Lan Feng saja sudah membuatnya tidak yakin bisa mengatasi.
Senjata serangan Lan Feng, senjata bertahan, kekuatan dasarnya tidak kalah darinya. Bahkan mantra pedang Lan Feng bahkan melampauinya. Hua Yan menghadapi Lan Feng sama sekali tidak yakin. Kini muncul sosok yang disebut saudara seperguruan Lan Feng, namun sebenarnya adalah guru Lan Feng.
"Kau menipuku?" Hua Yan tersenyum tipis, "Membawa seorang Golden Immortal tingkat satu melewati penghalang ruang saja sudah sangat sulit. Di seluruh dunia siluman, dunia iblis, dan dunia dewa, aku tidak bisa membayangkan siapa yang bisa membawa ahli lebih berbahaya melewati penghalang ruang."
Lan Feng tersenyum dingin: "Percaya atau tidak, terserah kau."
Di bawah, Zong Jue dan Fang Tian diam-diam merenungkan.
Lan Feng ini menyebut saudara seperguruannya sebagai 'Saudara Lan'. Apakah... Paman Lan benar-benar saudara seperguruan Lan Feng ini?
Qin Yu tak bisa menahan senyum.
Perkataan Lan Feng, ditambah ucapan mereka sendiri dengan Zong Jue, semuanya membangun latar belakang bohong.
Sebuah sekte dengan latar belakang kuat, di kalangan generasi mudanya ada Qin Yu, Hou Fei, Hei Yu, sementara generasi senior memiliki Paman Lan dan ahli seperti Lan Feng. Sekte palsu ini mulai meyakinkan Fang Tian dan Zong Jue.
"Hua Yan, tadi kau menggunakan Segel Mantra Petir Ji untuk menyerangku. Sekarang giliranku untuk membalas?" Lan Feng tiba-tiba berseru.
Jantung Hua Yan berdebar kencang, kekuatannya langsung mencapai puncak.
Melihat sikap waspada ekstrim Hua Yan, Lan Feng tertawa terbahak: "Hanya bercanda, tak perlu panik seperti ini." Ia lalu menoleh ke Qin Yu, "Saudara Qin Yu, aku akan pergi dulu. Nanti ada hal yang perlu kau bantu."
"Hal apa?" tanya Qin Yu dengan wajah penuh tanda tanya.
Fang Tian, Zong Jue, dan Hua Yan juga memandanginya penasaran - mengapa seorang Swordsman Immortal meminta bantuan pemuda ini? Urusan apa yang harus diselesaikan?
"Haha, nanti kau akan tahu." Postur tubuh Lan Feng bergerak dan langsung lenyap tanpa bekas.
"Saudara Qin Yu, menurutmu apa yang akan diperintahkan Lan Feng padamu?" Fang Tian bersuara, sementara Zong Jue, Swordsman Immortal Hua Yan, serta tak terhitung ahli sanxian, Lautan Bintang Kerusuhan, dan suku Long yang hadir di ruangan itu menatap Qin Yu.
Semua orang ingin tahu, sebenarnya apa yang akan diperintahkan Lan Feng pada Qin Yu.
Wajah Qin Yu polos: "Aku juga tidak tahu."
Hanya di dasar hati, Qin Yu sedang tertawa terbahak-bahak.
Jilid XI: Penerobosan Langit | Bab 23: Iblis Darah
Di taman belakang Istana Hijau Yu.
Daun maple merah berjatuhan, Qin Yu sendirian bersandar di rerumputan dekat pohon besar, pandangannya terlihat melamun. Entah apa yang sedang dipikirkan dalam benaknya. Setelah berpisah dengan Zong Jue di Gunung Qingxu, tiga saudara Qin Yu segera memasuki Qingyu Immortal Manor.
Hou Fei, Hei Yu, serta Shi Xin Singa Es Xuanbing sedang mengobrol, sementara Qin Yu tengah bermeditasi dengan tenang.
"Dari situasi saat ini, Fang Tian dan Zong Jue telah membentuk sebuah sekte dalam benak mereka. Sekte ini memiliki ahli seperti Lan Feng Sang Pendekar Pedang dan Paman Lan yang misterius, sementara generasi muda diwakili olehku serta Fei Fei. Ditambah dengan kesan mendalam yang diberikan Lan Feng kepada utusan dunia dewa, aku yakin rencana selanjutnya akan berjalan sempurna."
Secara tak sadar, sudut bibir Qin Yu menampakkan senyuman.
Untuk mendapatkan manfaat, investasi mutlak diperlukan.
Konsumsi energi Batu Yuanling Kelas Tertinggi mencapai hampir dua puluh persen - inilah bentuk investasi Qin Yu.
Tentu... imbalan akan segera datang. Target Qin Yu tak lain adalah Batu Yuanling Kelas Tertinggi.
Qin Yu matanya berkilat: "Seorang utusan dunia dewa saja punya begitu banyak harta karun, pasti Batu Yuanling kelas tertinggi juga ada. Tapi apakah Batu Yuanling dari satu utusan dunia dewa bisa membuatku puas? Utusan dunia iblis, utusan dunia siluman, utusan suku Long... harta karun para utusan besar itu semuanya tidak sedikit, mungkin saja ada utusan yang jumlah Batu Yuanling kelas tertingginya lebih banyak daripada utusan dunia dewa."
Sementara itu Hou Fei sedang berlari kencang mendekat, dari jauh sudah berteriak dengan wajah berseri-seri:
"Kakak, kenapa kau ke sini? Ayo, Shi Xin dan kedua saudaranya Singa Es Xuanbing sedang bertarung tiga lawan satu melawan Burung jorok di lapangan latihan Taman Barat. Haha... Shi Xin dan Shi Bing mengira diri mereka hebat, meskipun Burung jorok itu sedikit lebih lemah dariku, tapi kekuatannya juga cukup tangguh." Hou Fei menarik tangan Qin Yu hendak pergi.
Qin Yu tersenyum: "Oh? Tiga bersaudara Shi Xin melawan Xiao Hei, menarik, sangat menarik. Ayo pergi."
Di dalam Istana Hijau Yu, terkadang kami merasa bosan dan saling bertarung. Sebenarnya ide pertarungan ini berasal dari Hou Fei, hanya elemen kekerasan seperti dirinya yang tidak tahan akan kesepian.
Dalam hati Qin Yu berpikir: "Utusan dunia dewa sudah turun ke dunia, kemungkinan para utusan dari dunia lain juga akan terus-menerus turun ke dunia."
……
Utusan dunia dewa Hua Yan terbang berdampingan dengan Zhenren Ming Liang, di belakang mereka puluhan ahli sanxian mengikuti.
Tak lama setelah turun ke dunia, Hua Yan memutuskan untuk menyerang faksi sanmo dan merebut Peta Potian dari faksi aliran iblis.
"Berdasarkan informasi dari Ming Liang, di antara semua utusan dari berbagai dunia, kecuali Swordsman Immortal Lan Feng yang misterius itu, sepertinya akulah yang pertama turun ke dunia." Senyum tipis mengembang di wajah Hua Yan, "Aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut lebih dulu. Fang Tian dari klan naga memang pernah kukalahkan, tapi itu mungkin karena dia belum menggunakan mutiara naga warisannya."
Dari komunikasi setelahnya dengan Zhenren Mingliang, Hua Yan mengetahui bahwa klan naga masih memiliki warisan ilmu.
Fang Tian yang tidak menggunakan warisan ilmu saja sudah sehebat itu, begitu menggunakan warisan ilmu, Hua Yan pun akan sangat kesulitan untuk menang.
Sebaliknya, pemilik Peta Potian di faksi sanmo yang lemah. Tentu 'kelemahan' ini relatif bagi Hua Yan.
"Siapakah utusan dunia iblis? Orang Kaisar Darah Iblis, Kaisar Kegelapan, atau Kaisar Asura?" Dalam hati Hua Yan berpikir, sebenarnya perwakilan dari ketiga kaisar iblis manapun akan membuatnya pusing. Ketiganya berani menggunakan nama tiga warisan ilmu aliran iblis terkuat, menunjukkan betapa hebatnya kekuatan mereka.
Meski merasa pusing, Hua Yan tidak gentar.
Bagaimanapun juga, kewibawaan Swordsman Immortal bukanlah omong kosong.
"Hmph, utusan dunia iblis, sebelum kau turun ke dunia ini, aku akan lebih dulu merebut Peta Potian. Setelah peta itu berada di tanganku, lihat saja bagaimana kau merebutnya dariku?" Ucap Hua Yan dengan senyum dingin.
“Senior Hua Yan, kita akan segera tiba di Pegunungan Yin Yue.” Zhenren Mingliang berkata dengan hormat.
“Hm.” Hua Yan mengangguk, kesadaran immortal-nya sekaligus menutup lengkap seluruh zona Pegunungan Yin Yue.
Pegunungan Yin Yue.
Wu Kongxue memimpin puluhan ribu ahli Sanmo memindahkan tanah dan vegetasi, mengembalikan Pegunungan Yin Yue ke bentuk aslinya. Istana Bulan Gelap juga cepat dibangun kembali melalui kerja sama para ahli Sanmo.
Usaha keras ini terutama karena utusan dunia iblis akan segera turun ke dunia.
Menyusul turunnya utusan dunia dewa, para utusan dari berbagai dunia lain juga akan terus-menerus turun.
Ibu Lian Yue belakangan ini terus dilanda kegelisahan, serangkaian serangan berturut-turut membuatnya merasakan kelelahan yang belum pernah ada sebelumnya.
Murid Istana Bulan Gelap mengalami KEMATIAN DAN LUKA TAK TERHITUNG, Pegunungan Yin Yue hancur, bahkan faksi sanmo diserang oleh empat ahli misterius yang membuat Wu Kongxue pun terus terdesak. Kesombongan faksi sanmo kini sudah sama sekali hilang.
Di puncak kecil Pegunungan Yin Yue, Wu Kongxue berdiri di titik tertinggi bukit, jubah merah darahnya berkibar ditiup angin kencang.
"Wu Kongxue, utusan dunia iblis akan segera turun. Aku baru saja tahu bahwa utusan itu berasal dari Módì Darah, salah satu dari Tiga Módì Terkuat di dunia iblis." Ibu Lian Yue mendekat sambil menjelaskan.
Mata Wu Kongxue berbinar: "Módì Darah?"
Tentang kekuatan dunia iblis, Wu Kongxue memang tak banyak tahu. Namun melalui komunikasi Ibu Lian Yue dengan penghuni dunia atas, serta berbagai penjelasan dasar tentang dunia iblis yang diberikan belakangan ini, secara alami ia telah memahami sosok Módì Darah tersebut.
Tiga Módì terkuat di dunia iblis terbagi menjadi Módì Darah, Módì Hitam, dan Módì Asura. Módì Darah adalah praktisi terkuat kitab《Xuomo Modao》di dunia iblis. Sedangkan Wu Kongxue sendiri mempraktikkan《Xuomo Modao》. Jika memasuki dunia iblis, sebaiknya Wu Kongxue bergabung dengan faksi Módì Darah.
"Lianyue, kau harus..."
Tiba-tiba alis Wu Kongxue mengerut. Saat ini, aura besar para dewa telah menyelimuti seluruh Pegunungan Yin Yue. Konsentrasi energi surgawi ini mencapai tingkat yang mengerikan.
"Aku adalah utusan dunia dewa——Swordsman Immortal Hua Yan. Serahkan segera Peta Potian kepadaku. Jika dalam waktu sepanjang minum teh belum menyerahkan peta itu, semua Sanmo berlevel 10 ke atas di Pegunungan Yin Yue akan kubunuh habis tanpa sisa."
Suara Swordsman Immortal Hua Yan terdengar kejam dan tanpa ampun.
Tidak menyerahkan berarti mati.
Tanpa sedikit pun belas kasihan!
"Sanmo di atas 10 semuanya dibunuh, bukankah itu sama dengan membunuh seluruh penguasa kuat faksi sanmo? Jika para ahli tingkat lanjut ini mati, faksi sanmo benar-benar akan menjadi pihak terlemah."
Kilatan merah darah berkelebat, Wu Kongxue melayang di udara, menatap tajam ke arah Swordsman Immortal Hua Yan di kejauhan.
"Utusan dunia dewa?" Kelopak mata Wu Kongxue berkedut.
Ia menyaksikan langsung Zhenren Mingliang berdiri hormat di belakang Hua Yan. Sosok immortal yang mampu membuat Zhenren Mingliang begitu patuh, tentulah utusan dari dunia dewa.
Aura yang sengaja dilepaskan Hua Yan juga memberikan beban berat bagi Wu Kongxue.
"Sudah setengah waktu berlalu, tapi aku masih belum melihat Peta Potian. Masih tersisa setengah cangkir teh. Jika setelah itu belum juga kulihat peta itu, para ahli di atas 10 akan bernasib seperti puncak gunung tertinggi itu."
Hua Yan berbicara dengan nada membeku.
Tangan kanannya perlahan meraih gagang pedang di punggungnya—
Menghunus!
Seketika, sinar pedang memancar menyilaukan melesat ke langit.
Seperti mengiris tahu, sinar pedang yang menyilaukan dengan mudah memotong puncak tertinggi Pegunungan Yin Yue secara horizontal. Dentuman bergemuruh mengiringi gunung raksasa itu yang menggelinding jatuh, membuat para Sanmo berhamburan bagai ayam ketakutan.
Keringat dingin mengalir di pelipis. Wajah Wu Kongxue, Ibu Lianyue, Wu Hei, Raja Api, dan lainnya berubah pucat.
Terlalu kuat.
Bahkan Wu Kongxue merasa pondasi dasar kekuatannya takkan sanggup menahan serangan itu.
"Jurus ke-6 Pedang Tujuh Bintang, mana mungkin kekuatannya kecil?" Hua Yan sengaja melancarkan jurus maut sejak awal demi menjatuhkan mental lawan.
Hua Yan paham: Jika mereka benar-benar menolak menyerahkan Peta Potian, membunuh mereka pun takkan membantu. Tujuan utamanya bukan pembunuhan, tapi merebut peta. Karena itulah ia mengonsumsi energi besar untuk serangan mengerikan ini.
Wu Kongxue dan Ibu Lianyue saling bertukar pandang.
“Lianyue, utusan dunia dewa ini benar-benar terlalu kuat, pondasi dasar kami takkan bisa menahan. Saat ini apa yang harus kami lakukan?” Raja Api terlihat sedikit cemas.
Ibu Lian Yue malah memandangi Wu Kongxue: “Wu Kongxue, kau bilang harus bagaimana?”
Wu Kongxue pun terdiam.
Dia sama sekali tak rela menyerahkan Peta Potian, tapi lawan benar-benar terlalu kuat.
Pada saat inilah——
“Braak～～～” Seluruh Langit dan Bumi berguncang dahsyat, getaran ruang yang menusuk membuat udara seperti riak menyebar ke segala penjuru. Pepohonan remuk redam, batu raksasa menjadi debu. Hanya dengan satu kali getaran ruang, Pegunungan Yin Yue yang megah sudah hancur 30-40%.
Di angkasa atas Pegunungan Yin Yue, pusaran itu terus memancarkan kilatan cahaya berwarna-warni yang mempesona.
Akhirnya——
“Haha～～～ akhirnya sampai, haha～～” Diiringi tawa terkekang yang keterlaluan, awan darah raksasa nan sangar tiba-tiba menyelimuti seluruh langit. Dibandingkan awan darah Wu Kongxue, awan ini jauh lebih besar dan memancarkan aura kekejaman yang lebih menyengat.
Berbalut zirah ungu dengan kilau merah darah di permukaannya, rambut merah darahnya berkibar liar seperti singa ganas yang siap menerkam. Seluruh sosoknya memancarkan kegilaan yang tak terkendali.
“Du Zhongjun!” Hua Yan si Swordsman Immortal dari kejauhan bergumam lirih, “Módì tega mengirim orang gila ini? Ini akan jadi masalah.”
Wu Kongxue, Ibu Lian Yue, Raja Api, Wu Hei dan para ahli lainnya justru berseri-seri kegirangan.
Mereka tahu pastilah ini utusan dunia iblis. Turunnya utusan Módì di saat genting seperti ini benar-benar memompa adrenalin.
Wu Kongxue, Ibu Lian Yue dan keempat orang lainnya langsung melayang ke udara. Para Sanmo di belakang mereka membentuk dua barisan sambil membungkuk memberikan penghormatan.
"Lianyue dari Istana Bulan Gelap menghadap utusan dunia iblis. Ini adalah Wu Kongxue," kata Ibu Lian Yue maju selangkah.
Wu Kongxue juga membungkuk: "Kami Wu Kongxue, memberi salam kepada Senior."
Mata utusan dunia iblis langsung berbinar melihat Wu Kongxue: "Bagus! Kau melatih Xuomo Modao? Bagus! Kultivasi Xuomo Modao kita memang yang terkuat di antara aliran iblis. Kau harus merasa beruntung bisa mempelajarinya." Utusan itu membuka mulut lebar seperti gua sambil memuji.
"Lianyue, Wu Kongxue, kalian berjasa besar. Yang Mulia Módì menganugerahi masing-masing satu senjata iblis kelas tertinggi. Terimalah!"
Di tangan utusan dunia iblis muncul pedang ramping merah darah dan cakram berwarna sama. Kontrak darah di tubuh mereka pun segera tercabut.
“Lianyue, kau tidak pernah melatih Xuemo Modao. 'Blood Moon' takkan bisa kau gunakan. Lebih baik kau lebur pedang iblis ini. Adapun Wu Kongxue, karena kau mempraktikkan Xuemo Modao, begitu berhasil melebur 'Blood Moon' ini, kekuatanmu akan meningkat beberapa kali lipat.”
Utusan dunia iblis tertawa terbahak.
Mata Ibu Lian Yue dan Wu Kongxue bersinar terang.
Senjata iblis kelas tertinggi!
“Terima kasih Yang Mulia Xuemo Di, terima kasih Yang Mulia Utusan.” Ibu Lian Yue dan Wu Kongxue menunjukkan sikap hormat yang luar biasa.
“Utusan? Hm, mulai sekarang jangan lagi memanggilku utusan. Panggil aku... hm, panggil saja Yang Mulia Xuemo. Haha, Xuemo!” Wajah utusan dunia iblis itu penuh antusiasme.
“Hmph, Du Zhongjun, wajahmu benar-benar tebal bagai tembok.”
Suara dingin tiba-tiba menggema.
“Hm?” Xuomo mendengus dingin, menatap ke kejauhan lalu seketika tersenyum, “Oh, ternyata Hua Yan. Hua Yan, bukankah kau tangan kanan Kaisar Yu? Terakhir kita bertemu, tak kusangka utusan dunia dewa kali ini adalah kau.”
Hua Yan tersenyum dingin: “Aku benar-benar tak menyangka, ada orang yang lapisan luar wajahnya begitu tebal, berani menyegel dirinya sendiri sebagai Xuomo.”
Di dunia iblis, para ahli kultivasi aliran Xuomo Modao selalu menganggap gelar 'Xuomo' sebagai kehormatan tertinggi.
Di antara ahli tingkat Raja Iblis, hanya satu yang disebut 'Raja Xuomo'. Di antara ahli tingkat Kaisar Iblis, hanya satu yang bergelar 'Kaisar Xuomo'.
Du Zhongjun ini, meski dianggap jenius, tapi levelnya cuma Raja Iblis tingkat satu (Tianmo, Raja Iblis, Kaisar Iblis setara dengan Sanxian, Jinxian, Xuanxian). Secara alami mustahil baginya memiliki gelar 'Raja Xuomo'.
“Haha... Di dunia mortal ini, dalam hal kemampuan Xue Mo Modao, adakah yang bisa menyaingi aku? Kau ini cuma anak kemayu, apa urusannya jika aku menyebut diri Xue Mo di dunia mortal?” Xue Mo 'Du Zhongjun' berkata dengan sembarangan.
Utusan dunia iblis Du Zhongjun ini juga hanya memuaskan imajinasinya dengan menyebut diri 'Xue Mo'.
“Kami menghadap Senior Xue Mo.” Wu Kongxue, Ibu Lian Yue dan lainnya dengan cerdik menyampaikan penghormatan.
Seketika tak terhitung Sanmo serempak berseru: “Menghadap Senior Xue Mo.”
“Hahaha...” Xue Mo Du Zhongjun seketika tertawa penuh kesombongan.
“Hua Yan, kau ini utusan dunia dewa, ngapain datang ke sini?” Wajah Xue Mo Du Zhongjun berubah dingin. Wu Kongxue di sampingnya segera melapor: “Senior Xue Mo, Hua Yan berniat merebut Peta Potian dengan paksa. Dia bilang jika tidak diserahkan, semua Sanmo level 10 ke atas akan dibunuh.”
Seketika wajah Xue Mo Du Zhongjun berubah pucat.
“Sial, Hua Yan, aku belum membantai sanxianmu, kau malah berani datang ke sini.” Wajah Blood Devil Du Zhongjun menjadi mengerikan, aura mengerikan mulai terlihat.
Swordsman Immortal Hua Yan mengerutkan alis.
Karakter Du Zhongjun sendiri cukup dipahami Hua Yan, menyerangnya memang relatif merepotkan.
“Kami pergi.” Hua Yan berkata kepada para sanxian, lalu berbalik dan segera pergi.
“Tunggu, Hua Yan, jangan buru-buru pergi dulu!” Blood Devil Du Zhongjun menghardik keras, sambil berkomunikasi via indra iblis, “Wu Kongxue, mana Peta Potian?” Jika peta itu sudah diambil Hua Yan, dia pasti akan merebutnya kembali.
Wu Kongxue segera membalas melalui telepati: “Senior tenang, Peta Potian masih di tangan kami.”
“Blood Devil, untuk apa kau menahanku?” Hua Yan memandang dingin ke arah Blood Devil Du Zhongjun.
Xuomo menyeringai: "Tidak ada urusan, cuma mengingatkanmu—cultivator Xuomo Modao memang gemar membunuh. Aku sendiri adalah jenius di aliran ini... Beberapa hari ini mungkin akan bantai habis, kau harus waspada. Jaga baik-baik anak buahmu." Matanya menyapu para sanxian dengan tatapan serakah.
"Hmph, kalau mumpuni silakan datang!" Swordsman Immortal Hua Yan mendengus dingin. Pasukannya segera meninggalkan tempat itu.
Jilid XI: Penerobosan Langit - Bab 24: Sepucuk Kabar
"Senior Zong, kau tidak bohong? Utusan Dunia Atas dari suku Long juga turun?"
Di dalam Istana Hijau Yu, Qin Yu sedang berkomunikasi dengan Zong Jue via token komando. Kedatangan utusan dunia iblis 'Xuomo' Du Zhongjun menggemparkan seluruh Benua Tenglong. Baru beberapa hari kemudian, utusan suku Long pun turun ke dunia.
“Tenang, kabar ini diinformasikan langsung oleh Fang Tian. Sekarang Fang Tian sudah memiliki senjata iblis kelas tertinggi dan baju zirah setingkat senjata iblis kelas tertinggi. Dia malah ingin bertarung lagi dengan Hua Yan.” Zong Jue sama sekali tidak menunjukkan kekaguman.
Fang Tian memperoleh harta karun tersebut dari utusan Suku Long.
Tapi harta karun yang Zong Jue dapatkan dari Paman Lan juga sama sekali tidak kalah.
“Qin Yu, sebenarnya ada urusan apa kau menghubungiku? Aku tidak percaya kau menghubungiku tanpa alasan.” Zong Jue membalas pesan.
Sudut bibir Qin Yu mengembang. Segera ia mengirimkan pesan spiritual: “Ada hal yang cukup penting. Senior, masih ingatkah ketika Swordsman Immortal Lan Feng pergi dulu, dia pernah bilang akan meminta bantuanku untuk mengurus suatu hal penting?”
“Lalu? Dia sudah menghubungimu?” Zong Jue mulai tertarik.
Qin Yu tertawa geli dalam hati. Menghubungi? Sebenarnya Swordsman Immortal Lan Feng itu adalah alter ego-nya sendiri.
“Benar, dia menemui aku, dan aku menemukan sebuah rahasia yang membuatku kaget. Pantas saja dulu dia bilang punya hubungan dengan Guruku.”
“Berhenti, jangan bicara dulu. Biar aku yang menebak, lihat apakah tebakanku benar?” Senior sudah yakin dengan analisisnya.
Qin Yu tetap berpura-pura: “Silakan, Senior.”
“Apakah Swordsman Immortal Lan Feng ini Paman Senior-mu? Dan juga adik seperguruan Paman Lan?” Senior melontarkan prediksi yang selama ini tersimpan.
Qin Yu segera mengirim pesan: “Ah.”
“Haha, benar kan tebakanku? Tapi kamu juga jangan pura-pura. Dengan kesadaranmu, pasti sudah menyimpulkan beberapa hal dari petunjuk Lan Feng. Sudah, jangan pura-pura terkejut untuk menghiburku. Katakan, apa yang Paman Seniormu minta?” Senior langsung mengejar.
Qin Yu mulailah mengutarakan rencana dalam hatinya.
“Paman Senior kecil ini, aku juga baru pertama kali mengetahuinya. Kali ini dia memintaku menangani suatu hal, dan jika aku mengerjakannya sendirian, ini benar-benar cukup sulit. Karena itu aku juga meminta bantuan Senior.”
“Hal apa sebenarnya?” Zong Jue bertanya lebih lanjut.
Qin Yu tersenyum tipis, kesadaran spiritual-nya memasukkan dua karakter ke dalam token komando: “Lelang!”
“Lelang, melelang apa, jangan-jangan… Peta Potian?” Kilatan inspirasi muncul di hati Zong Jue, dia segera melanjutkan pertanyaannya.
“Benar, Senior. Saat ini Paman Senior kecil sangat membutuhkan Batu Yuanling kelas tertinggi, jadi kami harus melelang Peta Potian terlebih dahulu. Tentu saja penawaran lelang harus menggunakan Batu Yuanling kelas tertinggi sebagai satuan. Barang lain tidak kami terima.” Qin Yu buru-buru mengirim pesan, “Artinya, siapapun yang menawarkan Batu Yuanling kelas tertinggi terbanyak, Peta Potian akan diserahkan padanya.”
Batu Yuanling kelas tertinggi!
Yang paling dibutuhkan Qin Yu adalah Batu Yuanling kelas tertinggi. Sejak awal dia sudah menduga, meskipun Utusan Dunia Atas membawa banyak harta karun, belum tentu mereka membawa banyak Batu Yuanling kelas tertinggi. Sebab dari perspektif Dunia Atas, masuk ke Negeri Niuyang, Batu Yuanling kelas tertinggi ini hampir tidak punya manfaat berarti.
Tapi meski tidak banyak, dua tiga butir, tiga empat butir pasti ada.
Bagaimanapun, setiap tambahan satu butir akan melipatgandakan kekuatan boneka Swordsman Immortal. Dan boneka Swordsman Immortal inilah andalan terbesar Qin Yu untuk merebut harta karun di Negeri Niuyang.
Zong Jue merasa curiga.
"Saudara Qin Yu, Peta Potian ini berkaitan dengan Negeri Niuyang. Bahkan kekuatan super di Dunia Atas sampai berusaha keras menembus penghalang ruang untuk mengirim utusan ke sini. Bisa dibayangkan betapa pentingnya harta karun di dalam Negeri Niuyang. Bagaimana mungkin paman seniormu tega melelangnya?"
Qin Yu tersenyum sambil membalas pesan: "Senior tenang saja. Meski tanpa Peta Potian, sekte kami punya solusi untuk masuk ke Negeri Niuyang."
“Bagaimana mungkin?” Zong Jue tak bisa percaya.
Qin Yu segera mengirim pesan: "Metode ini didapatkan langsung oleh Paman Lan. Hanya saja jumlah orang yang bisa memasuki Negeri Niuyang dibatasi. Tapi jika Senior benar-benar ingin masuk, aku bisa memberimu satu atau dua kuota masuk Negeri Niuyang. Bagaimana?"
Qin Yu menatap token komando di tangannya. Zong Jue masih belum membalas pesan.
“Saudara Qin Yu, Paman Lan bilang kau bisa memberiku jodoh, Tepat! Haha... Awalnya kupikir setelah kehilangan Peta Potian, mustahil masuk Negeri Niuyang. Siapa sangka 'Di Balik Rintangan Ada Harapan'.” Zong Jue berkomentar penuh kekaguman.
Jantung Qin Yu berdebar kencang.
Apakah Paman Lan pernah bilang bahwa dirinya akan memberikan jodoh pada Zong Jue?
Ini terlalu mengerikan.
Qin Yu masih ingat ucapan Paman Lan sebelum pergi: Negeri Niuyang adalah ujian bagimu. Hanya dengan melewatinya, kau akan tahu sampai level apa ilmu beladirimu harus dilatih untuk bisa bertemu Li'er.
“Negeri Niuyang.”
Di dasar hati Qin Yu, berhasil melewati Negeri Niuyang adalah suatu keharusan.
"Dulu seluruh klan Qin kami mengalami begitu banyak murid yang tewas dan terluka. Sekarang dengan membakar Kuil Qingxu dan Istana Bulan Gelap, bisa dianggap sebagai pembalasan sebagian dendam. Dalang utamanya Zhenren Mingliang dan Wu Kongxue, tunggu sampai lelang selesai. Setelah mendapatkan cukup Batu Yuanling kelas tertinggi, biarkan kedua orang ini mati."
Dalam hati Qin Yu telah menjatuhkan hukuman mati bagi keduanya.
"Saat ini yang paling penting bagiku adalah bagaimana berhasil melewati Negeri Niuyang. Untuk memasuki Negeri Niuyang, faktor terpenting adalah memiliki lebih banyak ahli di pihak kami. Senior Zong Jue telah berhasil dirangkul ke pihakku. Adapun boneka Swordsman Immortal akan digunakan sebagai jurus rahasia terakhir. Namun selain diriku, Cincin Heiyanjun bisa membawa delapan orang masuk. Fei Fei dan Xiao Hei - dua orang. Dari pihak Senior Zong Jue dua atau tiga orang. Masih bisa kuantar tiga atau empat orang lagi masuk."
Qin Yu merenungkan rencana ini dengan gesit dalam benaknya.
Bagaimana memanfaatkan kuota secara efektif sekaligus merangkul kekuatan-kekuatan sekutu yang bersahabat.
"Di dalam Negeri Niuyang yang penuh bahaya, semakin banyak kekuatan bersahabat tentu semakin mempermudah, namun kartu truf tidak boleh digunakan sembarangan. Bagaimanapun... Utusan dunia dewa, utusan dunia iblis, dan utusan klan naga - mana mungkin ahli-ahli selevel mereka tidak memiliki cadangan strategi mematikan?"
"Contohnya utusan dunia dewa 'Hua Yan', segel petir Ji-nya memang terlihat mengerikan. Tapi Qin Yu yakin itu bukan senjata pamungkasnya."
"Kaisar Yu dari dunia immortal telah mengerahkan begitu banyak tenaga untuk membuka batas antar dimensi. Masakan dia tidak memberikan jurus khusus yang mematikan kepada Hua Yan?"
Tiba-tiba, Qin Yu tersenyum tipis: "Mungkin di mata para utusan dari berbagai dunia, hanya sesama utusan lah yang dianggap ancaman dalam perebutan harta karun. Sedangkan kultivator biasa sepertiku ini... mereka pasti menganggap remeh." Justru inilah yang diharapkannya - pengabaian total terhadap eksistensinya.
"Biarkan para utusan dunia atas itu saling bertarung di Negeri Niuyang. Sebagai 'si lemah', aku akan tetap di pinggir sampai saat terakhir sebelum bertindak."
"Qin Yu."
Token komando membuat kesadaran spiritual Qin Yu kembali bergetar, ternyata Zong Jue telah mengirim pesan kedua kalinya.
"Oh, Senior Zong, tadi aku agak lengah sebentar." Qin Yu segera membalas pesan, "Aku benar-benar tak menyangka, Paman Lan ternyata sehebat itu. Beliau bilang aku akan membawa jodoh untuk Senior Zong, ini terlalu sulit dipercaya."
"Paman Lan memang memiliki kesaktian luar biasa. Karena kau sudah membuka rahasia, aku pun akan beritahu satu rahasia." Zong Jue tersenyum sambil mengirim pesan.
"Oh?" Qin Yu terkejut.
"Satu dua tahun lalu, Paman Lan pernah memberiku sebuah senjata yang sangat cocok denganku. Dengan ini, bahkan melawan Hua Yan pun aku cukup yakin. Waktu itu di Gunung Qingxu, aku sengaja belum ingin menunjukkan senjata ini." Zong Jue berkata dengan penuh keyakinan.
Kesadaran spiritual Qin Yu membaca pesan ini, dalam hati turut terkejut.
Senjata yang Paman Lan berikan kepada Fei Fei dan Xiao Hei, sampai sekarang Qin Yu masih belum bisa melihat esensi sejatinya.
Tombak menembus awan, tongkat hitam. Bahannya unik, tingkat kekerasannya bahkan membuat pedang immortal kelas menengah Qin Yu tidak bisa meninggalkan bekas goresan.
Ada juga boneka Swordsman Immortal, bahannya semakin misterius. Bahkan dalam penjelasan Paman Lan tentang boneka ini, tersirat bahwa boneka Swordsman Immortal ini hampir tidak mungkin dihancurkan.
Zong Jue melanjutkan pesannya: "Hmph, senjata ini sementara tidak kugunakan. Begitu sampai di Negeri Niuyang, dengan kecepatanku yang mengalahkan semua Utusan Dunia Atas, ditambah senjata ini, siapa yang perlu kutakuti?"
Qin Yu mengangguk halus.
Memang, dengan kecepatan mengerikan Dewa Super Burung Roc Bersayap Emas, bahkan Swordsman Immortal Golden Immortal tingkat satu maupun Si Penyihir Darah akan tertinggal jauh dalam hal kecepatan.
Begitu Zong Jue mengandalkan kecepatan untuk menghindar dan menyerang dengan senjata misteriusnya, dia benar-benar akan menjadi musuh yang sangat menakutkan.
"Semakin kuat Zong Jue, semakin menguntungkan bagiku." Qin Yu bersukacita dalam hati, sambil segera mengirim pesan, "Senior Zong, tujuan menghubungi Senior kali ini pasti sudah dipahami, yaitu tentang urusan lelang Peta Potian. Sedangkan Batu Yuanling kelas tertinggi terlalu langka di dunia mortal, target Paman Senior adalah para Utusan Dunia Atas."
"Utusan Dunia Atas, Hmm, mereka pasti memiliki sejumlah Batu Yuanling kelas tertinggi." Zong Jue menyetujui, "Utusan dari dunia dewa, dunia iblis, suku Long, serta yaojie (dunia siluman)."
Qin Yu melanjutkan, "Senior Zong, hanya ada satu kesulitan, yaitu bagaimana menyebarkan kabar ini. Jadi..."
"Jadi kau datang padaku, bukan?"
"Tenanglah Qin Yu, cukup dengan satu kalimat dariku, kabarmu akan tersebar ke seluruh Lautan Bintang Kerusuhan. Tak terhitung cultivator mandiri akan mengetahuinya, begitu juga dengan cultivator mandiri di Benua Tenglong. Setiap ahli di dunia mortal pasti akan tahu." Zong Jue berkata penuh percaya diri.
Dia memang memiliki keyakinan seperti itu.
Dengan statusnya, menyebarkan sebuah kabar ke seluruh Lautan Bintang Kerusuhan adalah hal mudah. Pasti banyak anggota faksi sanxian, sanmo, maupun Sanyao Hutan Belantara Tak Bertepi yang berada di sana dan akan menerima informasi ini.
"Kalau begitu, terima kasih banyak Senior. Saya ingin... acara lelang diadakan pada hari terakhir di akhir tahun ini di Pulau Ikan Salju yang terletak di selatan Lautan Bintang Kerusuhan. Cukup sebarkan kabar ini saja, aku sudah sangat berterima kasih." Qin Yu segera mengirim pesan.
"Hari terakhir di akhir tahun? Bukankah masih ada enam tujuh bulan lagi?" Senior mengerutkan kening sambil menghitung jari.
"Benar, masih ada enam tujuh bulan. Tapi dalam beberapa bulan ke depan, kami masih ada urusan lain." Qin Yu tersenyum.
Kurang lebih empat bulan lagi akan tiba hari Tribulasi Sembilan Sembilan Langit-nya.
Menghadapi tribulasi ini adalah prioritas mutlak. Bahkan lelang Peta Potian pun harus dijadwalkan setelah proses ini selesai.
Seiring dengan kedatangan utusan dunia dewa, utusan dunia iblis, utusan suku Long, bahkan utusan suku binatang melata dari dunia siluman yang akan segera turun ke dunia... seluruh dunia mortal berada dalam keseimbangan. Karena semua utusan besar memahami satu hal: setiap utusan menyimpan kartu truf yang berbahaya.
Hingga saat terakhir, tak ada utusan yang bersedia bertarung mati dengan utusan lain. Bagaimanapun... pertempuran sengit mereka hanya akan memberi keuntungan pada utusan lainnya.
Maka...
Dunia mortal sangat tenang.
Namun percakapan Qin Yu dan Zong Jue justru mengobarkan angin topan dan ombak besar di tengah ketenangan dunia mortal ini.
Begitu Zong Jue memberi perintah, para cultivator mandiri yang tak terhitung jumlahnya segera menyebarkan kabar ini.
"Pada hari terakhir di akhir tahun ini, Peta Potian akan dilelang di Pulau Ikan Salju! Hanya Batu Yuanling kelas tertinggi yang diterima sebagai alat pembayaran. Siapa yang menawarkan Batu Yuanling terbanyak, Peta Potian terakhir ini akan diserahkan padanya!" Kabar ini menyebar seperti angin hitam ke seluruh penjuru dunia mortal.
Hampir semua utusan besar telah mengetahuinya.
Tiga Peta Potian, satu berada di tangan suku Long. Dengan kedatangan utusan suku Long ke dunia fana, ditambah kekuatan kepala suku Long Fang Tian. Siapapun tidak mungkin merebut Peta Potian ini.
Peta Potian kedua berada di tangan Rahula Darah Du Zhongjun. Dengan kekuatan asli Rahula Darah yang luar biasa, siapa tahu strategi tersembunyi apa yang dimilikinya dalam kegelapan?
Peta terakhir direbut oleh ahli pedang tingkat tinggi yang kemampuannya tidak kalah dengan Hua Yan - Rahula Pedang Xian Lan Feng. Rahula Pedang ini seolah muncul tiba-tiba lalu menghilang, tak seorang pun tahu asal-usulnya atau kemana perginya. Ingin merebut yang satu ini pun tidak ada target alamat yang jelas.
Peta Potian yang akan dilelang ini, diperkirakan 90% adalah milik Rahula Pedang Xian Lan Feng.
……
"Ini kesempatan terakhir, bagaimanapun juga harus mendapatkan Peta Potian ini." Di Istana Langit, mata Hua Yan berkilat-kilat, "Hanya saja pihak pelelang ternyata hanya mau menerima Batu Yuanling kelas tertinggi."
Hua Yan sangat menyesal dalam hatinya.
"Jika sejak awal tahu Batu Yuanling kelas tertinggi begitu berguna, saat di dunia dewa membawa ratusan buah sekaligus pun bukan masalah. Meskipun Batu Yuanling kelas tertinggi langka, bagi pemimpin super kekuatan seperti Kaisar Yu, bukan hanya Batu Yuanling kelas tertinggi, bahkan inti spiritual pun bisa dikeluarkan dengan mudah."
"Hanya... saat itu siapa sangka akan hari ini, Hua Yan hanya membawa beberapa Batu Yuanling kelas tertinggi saja secara sembarangan."
"Hanya beberapa planet, sedikit sekali, bisakah memenangkan lelang Peta Potian? Tidak mungkin, tidak mungkin, bagaimanapun harus dapatkan yang itu." Hua Yan mengatupkan gigi, seluruh tubuhnya tiba-tiba menghilang dari Istana Langit.
……
Dalam batas wilayah Hutan Belantara Tak Bertepi.
Penguasa Hutan Belantara Tak Bertepi Yu Liang, bersama tiga raksasa monster bawahannya Kong Cao, Xing Shou, dan Wu Shan sedang dalam perjalanan kembali.
"Yang Mulia, kali ini saat kami pergi ke Benua Tenglong, sebenarnya tidak mengerahkan seluruh kekuatan." Wu Shan bergumam pelan.
Yu Liang tersenyum tipis: "Ini adalah perintah dari utusan dunia siluman. Peta Potian bisa kita dapatkan atau tidak, tidak masalah... Karena di antara semua utusan yang turun ke dunia, utusan dunia siluman kita pasti yang terkuat. Utusan akan turun dalam beberapa hari lagi, nanti kita langsung merebut Peta Potian."
Dalam hati Yu Liang masih mengingat nada percaya diri dari pengirim perintah dunia siluman itu.
Sebenarnya Yu Liang juga curiga dalam hati: "Bagaimana bisa begitu yakin? Atas dasar apa memastikan utusan dunia siluman adalah utusan terkuat?" Bagaimanapun, dalam beberapa hari ke depan, utusan misterius dunia siluman yang berani menyebut diri terkuat itu akan segera turun ke dunia.
Tiga saudara Qin Yu, Hou Fei, dan Hei Yu mengenakan jubah hitam, melayang di atas lautan tak berujung. Di belakang mereka berubah wujud empat binatang roh - Mò Qílín serta tiga bersaudara Shi Xin, Shi Bing, Shi Zhan.
Dari kejauhan, Benua Qianlong mulai terlihat di garis pandang.
Hanya sekejap, tiga saudara Qin Yu telah terbang masuk ke dalam Benua Qianlong.
Urusan lelang Peta Potian yang sudah diatur dengan baik membuat Qin Yu ingin kembali ke Benua Qianlong sebelum menghadapi Tribulasi Sembilan Sembilan Langit untuk berkumpul dengan keluarganya. Bagaimanapun, jarak hari tribulasi semakin dekat. Tribulasi Sembilan Sembilan Langit ini bahkan membuat Qin Yu sendiri merasakan beban.
Tiupan angin kencang menerpa wajah Qin Yu yang mulai menampakkan senyuman.
Karena di depan mata telah terlihat ibu kota Dinasti Qin.
Ibu kota lama yang hancur di masa lalu membuat Dinasti Qin memindahkan pusat pemerintahannya ke kota besar paling timur - Kota Yanjing. Dalam hal kemakmuran, Kota Yanjing tak kalah dari ibu kota sebelumnya. Kini Kota Yanjing telah diganti namanya menjadi 'ibu kota'.
Tiga saudara Qin Yu, Hou Fei, Hei Yu bersama empat binatang roh berwujud manusia di belakang mereka memasuki gerbang ibu kota.
"Berjalan di jalanan ibu kota, di sekeliling ada wanita-wanita cantik, putra-putra keluarga kaya, para cendekiawan yang menjaga martabat, juga para pedagang kaki lima, serta anak-anak yang menggemaskan... Melihat pemandangan damai ini, Qin Yu merasa tenang dalam hati. Dia menyukai perasaan seperti ini."
Qin Yu, Hou Fei, dan Hei Yu sama-sama mengenakan jubah hitam. Aura dingin di wajah Qin Yu dan Hei Yu membuat orang sekitar merasa pasti mereka adalah penguasa yang telah lama berkuasa. Terutama keempat pelayan hasil transformasi Shi Xin, Shi Zhan dan lainnya di belakang mereka. Bahkan para pelayan memiliki aura seperti itu, bisa dibayangkan betapa tingginya status sang tuan.
"Kakak, jarak Tribulasi Sembilan Sembilan Langitmu tinggal hampir dua bulan. Sebenarnya di mana kau akan menjalani tribulasi?" tanya Hou Fei sambil memandang pemandangan sekitar melalui komunikasi telepati.
Setelah merenung sejenak, Qin Yu membalas melalui telepati: "Tak perlu buru-buru. Nanti kita bisa cari pulau kecil di selatan Benua Qianlong untuk tribulasi."
Lokasi tribulasi sama sekali tidak menjadi perhatian Qin Yu.
Kini bebas dari beban, Qin Yu justru menikmati pemandangan kehidupan orang biasa saat jalan-jalan.
"Kakak, sekarang kita menuju Kediaman Pangeran Yu?" Hei Yu bertanya lembut.
Qin Yu menggelengkan kepala sambil tertawa, berbicara melalui telepati: "Tak perlu terburu. Kabar kepulanganku baru saja dikirim ke Pavilion Bintang. Ayah Raja dan kakak sedang mempersiapkan keberangkatan dari sana. Tinggal di Pavilion Bintang selama ini mungkin masih terasa tak nyaman bagi mereka. Untungnya kini tak ada bahaya jika mereka keluar. Dengan kedatangan utusan dari berbagai dunia saat ini, takkan ada yang berani mengacau di Benua Qianlong."
Ada satu hal yang tak diungkapkan Qin Yu.
Siapa yang mau repot-repot mengganggu keluarganya di Benua Qianlong? Apalagi kini dia sendiri berada di sana dengan Istana Hijau Yu. Qin Yu bisa sepenuhnya menjamin tak ada yang bisa melukai orang-orang tercintanya. Siapa pun yang nekat menyerang, pasti akan dihabisi tanpa ampun.
“Baik, tidak usah bahas hal lain. Ayah Raja dan Kakak belum kembali. Di depan ada rumah makan, mari kita minum sepuasnya dulu. Meski anggur dari Istana Hijau Yu memang istimewa, namun soal kekuatan 'tendangan' masih kalah dengan minuman orang biasa.”
Ketiga saudara ini berkomunikasi via telepati, sebab beberapa percakapan memang tidak cocok didengar orang awam.
Mereka bertiga langsung menuju rumah makan, diikuti Shi Xin, Shi Zhan dan dua lainnya yang segera menyusul masuk.
“Saudara Yang, siapa itu Dewa Anggur yang kau sebutkan?”
“Lihat pria besar berkulit gelap di sudut tenggara itu. Ya, dia! Sejak pagi tadi dia sudah minum. Tiga shichen berlalu, sepuluh gentong besar anggur pedas 'Belati Berapi' dan puluhan piring daging sapi sudah dihabiskannya.”
“Pria besar yang luar biasa! Tingginya mungkin dua kepala lebih dariku. Barusan kau bilang apa? Sepuluh guci besar? Guci sebesar yang itu? Bagaimana mungkin, perutnya seperti lubang tanpa dasar?”
……
Begitu melangkah masuk ke rumah makan, Qin Yu langsung mendengar sesuatu yang menarik.
Tampaknya ada seorang pria dengan kemampuan minum luar biasa di dalam rumah makan ini. Bahkan, dia meminum 'Api Pisau Berbisa' - minuman keras terpedas. Minuman yang biasanya membuat pria besar jatuh pingsan setelah tiga mangkuk. Tapi pria kekar berkulit gelap ini sudah menghabiskan sepuluh guci besar.
Bukan guci kecil biasa, melainkan guci besar khusus penyimpanan minuman rumah makan. Satu guci besar setidaknya berisi 20 jin. Sepuluh guci berarti 200 jin. Sungguh hal yang mengerikan bagi orang biasa.
Tiga saudara Qin Yu memilih meja secara acak untuk duduk. Empat binatang roh Shi Xin juga memilih meja tersendiri.
Sepuluh guci besar 'Api Pisau Berbisa'?
Bagi ahli seperti Qin Yu, bukan sepuluh guci besar, bahkan seratus guci besar pun bisa ditelan seolah-olah menenggak sungai.
"Manajer, bawakan juga sepuluh guci besar Minuman Api Pisau untuk kami bertiga." Hou Fei yang tampaknya ingin membuat dunia kacau berkata sambil tertawa terbahak.
Seketika seluruh pengunjung lantai satu rumah makan memandang ke arah tiga bersaudara Hou Fei.
Seorang pria paruh baya gemuk berjalan mendekat dengan senyuman manis: "Tamu terhormat, sepertinya ini pertama kali Tuan minum Minuman Api Pisau. Minuman ini sangat keras, bahkan satu guci kecil saja bisa membuat pria kekar jatuh."
"Jangan buang waktu! Apa kau pikir kami tidak punya uang? Bawa cepat!" Hou Fei membalikkan tangannya, mengeluarkan batangan emas.
Batangan emas 10 tael.
Meskipun Anggur Pisau Berapi sangat keras, sebenarnya tidak bisa dianggap sebagai anggur kelas atas. Justru beberapa jenis anggur yang tidak terlalu keras seperti 'Baiyu Qingquan' dan 'Zhuye Piaoxiang' harganya sangat menakutkan. Bahkan untuk sepuluh guci besar Anggur Pisau Berapi, hanya perlu sepuluh tael perak.
Batangan emas sepuluh tael itu sudah cukup untuk membeli semua stok Anggur Pisau Berapi di rumah makan ini.
Manajer gemuk itu matanya berbinar-binar, buru-buru tersenyum: "Tentu saja Tiga Tuan ini orang kaya, uangnya pasti lebih dari cukup."
"Uangnya cukup, masa tidak segera ambil anggurnya?" kata Hou Fei dengan wajah tak sabar.
"Ya, ya! Pelayan, cepat ambil anggur!" Wajah gemuk manajer itu bergetar, sementara dalam hatinya bergumam: "Minumlah, mabuk juga bukan urusanku. Sok jago minum banyak padahal tidak sanggup, mana mungkin orang biasa bisa menghabiskan sepuluh guci Anggur Pisau Berapi?"
Hanya memikirkan ini, manajer gemuk itu tanpa sadar melirik ke arah pria besar berkulit gelap itu.
Pria besar ini, saat ini sudah mulai meminum tong kesebelas, selama minum tak terlihat sama sekali dia meninggalkan meja.
"Apakah ini masih manusia?" batin manajer gemuk bergumam, sambil tetap tersenyum lebar sambil kembali ke konternya.
"Manajer, untuk kami empat saudara juga siapkan sepuluh tong Api Pisau Anggur!" teriak Shi Zhan keras-keras.
Mò Qílín dan tiga binatang roh lainnya saat ini juga ingin berpesta minum.
Namun teriakan ini mengguncang seluruh rumah makan.
Satu per satu tamu menoleh ke meja Shi Zhan.
"Apa yang sebenarnya terjadi hari ini? Tiba-tiba datang banyak orang, dan semuanya memesan sepuluh tong Api Pisau Anggur sekaligus. Mungkinkah mereka benar-benar bisa menghabiskannya?"
"Pria gelap itu memang punya kemampuan asli, sedangkan dua meja yang datang belakangan, mungkin hanya bertindak emosional saja."
……
Seluruh rumah makan mulai berdiskusi ramai.
Manajer gemuk itu bergetar-getar berlari mendekat: "Empat tamu terhormat, maaf sungguh. Kami tidak menyangka hari ini ada begitu banyak yang memesan arak Belati Berapi. Sekarang stok kami hanya tersisa sembilan gentong besar. Benar-benar kehabisan persediaan."
Sang manajer gemuk juga tampak pasrah.
Biasanya dalam sehari bisa menjual sepuluh gentong saja sudah bagus, tapi hari ini tiga meja ini masing-masing memesan sepuluh gentong.
"Habis?" Shi Zhan tertegun.
"Hanya tersisa sembilan gentong. Begini, silakan empat tamu nikmati perlahan. Saya akan segera menyuruh pelayan untuk mengambil puluhan gentong. Sembilan gentong ini pasti cukup untuk beberapa waktu, dalam jeda itu pelayan pasti sudah kembali dengan persediaan baru." Manajer ini juga tampak menyedihkan.
Shi Zhan memandangi saudara sendiri, akhirnya hanya bisa menganggukkan kepala.
Hou Fei hanya tersenyum licik, tidak banyak bicara.
"Fei Fei, Xiao Hei, bersulang!" Qin Yu mengangkat mangkuk besar.
Tiga saudara bersulang dengan mangkuk, kemudian dengan santai meneguknya dalam sekali tegukan.
Segelas besar arak pedas 'Pisau Berapi' masuk ke perut, justru membuat tubuh ketiganya terasa hangat dan nyaman.
……
Kini lantai satu rumah makan semakin ramai pengunjung. Hampir semua meja terisi penuh. Meski berdalih makan, kebanyakan mereka menyantap hidangan perlahan sambil memerhatikan meja Qin Yu, meja Shi Xin, dan meja pria besar berkulit gelap.
Mereka benar-benar ingin menyaksikan apakah ada orang-orang dengan toleransi alkohol sehebat itu.
Seiring waktu...
Seluruh pengunjung rumah makan terkaget-kaget.
"Meja tiga bersaudara itu benar-benar luar biasa! Kulihat mereka terus mengobrol santai sambil minum seperti meneguk air. Baru berapa lama ini, mereka sudah menghabiskan delapan gentong besar. Dan ketiganya tampak sama sekali tak mabuk seperti saat baru mulai minum."
“Mejanya empat orang itu juga luar biasa, sembilan gentong besar minuman keras hampir habis diminum.”
……
Para pengunjung rumah makan itu berbisik-bisik, mereka tahu membicarakan orang dewasa dengan keras adalah tidak sopan. Semua saling berdesakan membahas betapa mengejutkannya kemunculan banyak ahli minum secara berturut-turut.
Meski tidak mabuk, tapi bagaimana mungkin perut bisa menampung?
Pemilik rumah makan itu kini dahi-nya sudah mengucurkan keringat.
Di mejanya empat orang tersebut, sembilan gentong besar hampir habis diminum, tapi pelayan belum juga mengantarkan persediaan baru.
“Tuan pemilik kedai, mana minumannya? Bukannya bilang begitu kami habiskan, pelayan akan langsung mengantar lagi?” Shi Zhan mengerutkan alis dengan nada agak kesal.
Pemilik gemuk itu buru-buru membalas: ‘Tunggu sebentar, pelayan akan segera kembali, sebentar lagi.’
“Pemilik rumah makan yang gemuk ini seumur hidupnya telah bertemu dengan banyak orang. Secara alami, dia bisa melihat bahwa orang-orang yang mampu minum sebanyak ini, hanya dari aura mereka saja, tidak ada satu pun yang berani dia lawan. Apalagi dari kemampuan minum mereka, sudah jelas tidak ada yang orang biasa.”
Pemilik yang gemuk itu tidak berani melanggar satu pun dari mereka.
Setelah beberapa saat——
“Pemilik, tambahkan sepuluh guci besar lagi. Rasa minuman ini benar-benar enak!” teriak Hou Fei.
“Tuan-tuan, mohon bersabar sebentar,” kata pemilik gemuk itu dengan sikap dari sikap arogan menjadi sangat sopan sambil menyambut dengan senyuman. Namun dalam hatinya, dia mengumpat, “Sialan, harus ganti pelayan baru. Sudah lama sekali tapi masih belum mengantar minuman. Jika membuat marah orang-orang di depan ini, mungkin saja rumah makan ini bisa dibongkar.”
Tebakan pemilik gemuk itu sangat akurat.
Kedelapan orang yang ahli minum ini, setiap dari mereka bisa menghancurkan rumah makannya menjadi berkeping-keping hanya dengan lambaian tangan.
Tiba-tiba——
Matanya berbinar, sosok pelayan di kejauhan membuatnya lega: "Para tamu, pelayan sudah kembali, minuman akan segera diantarkan." Manajer gemuk itu segera memerintahkan pelayan hotel untuk mulai mengangkut minuman.
Acara minum ini berlangsung dari siang hingga malam, kemudian dilanjutkan dari malam hingga pagi berikutnya.
Tiga saudara Qin Yu di satu meja, empat binatang roh Shi Xin di meja lain, dan pria kekar berpostur besar berkulit gelap di meja terpisah.
Ketiga meja ini terus minum tanpa henti. Bahkan di tengah malam, manajer gemuk itu hanya mengunci pintu hotel sambil membiarkan mereka terus minum.
Tiga saudara Qin Yu dan empat binatang roh Shi Xin masih bisa mengobrol, sedangkan pria kekar berkulit gelap itu duduk sendirian. Dari awal sampai akhir, tak sepatah katapun keluar darinya.
Pagi hari, sinar matahari pagi menyusup melalui pintu besar rumah makan.
"Mantap, tak kusangka di tempat orang biasa pun bisa minum anggur selezat ini." Pria besar berambut hitam itu berdiri, dia... akhirnya kenyang dan puas.
Pagi itu rumah makan sudah dipenuhi banyak tamu, hampir sebagian besar tamu tahu berapa banyak anggur yang diminum pria besar berambut hitam ini.
Tepat 40 tempayan besar!
Sementara dua meja lain, satu menghabiskan 60 tempayan besar, satunya lagi 70 tempayan besar.
Sekelompok orang yang mengerikan!
"Tepat! Dia bukan manusia biasa." Kilatan senyum muncul di mata Qin Yu, sembari pertama kalinya menggunakan kesadaran spiritual untuk menyelidiki, mata Qin Yu berbinar: "Dia Sanmo, Sanyao, atau sanxian?"
Di Benua Qianlong, Qin Yu hampir tak pernah menggunakan kesadaran spiritual, tapi baru saja menggunakannya sekali, Qin Yu menyadari... dirinya ternyata tak bisa menembus wujud asli pria besar berambut hitam ini.
Pria besar berambut hitam itu berjalan menuju meja Qin Yu.
"Tadi belum menyadari, tapi ketika pria besar berkulit gelap itu berdiri di hadapanku, Qin Yu baru merasakan aura mengerikan darinya: 'Seperti gunung menindihku, tekanan sepadat ini pasti ahli sejati, bahkan mungkin setara Zong Jue.'"
"Hei, nak, kau cukup kusukai." Pria besar itu tersenyum memandang Hou Fei.
"Aku?" Hou Fei terkejut menunjuk dirinya sendiri.
Pria besar itu mengangguk, "Namaku Man Qian. Panggil saja Kakak Man Qian."
Baru kini Qin Yu menyadari sesuatu—pupil iris pria bernama Man Qian ini ternyata berwarna ungu!
"Kakak? Sialan, aku cuma punya satu kakak. Berani-beraninya kau mengaku kakakku?" Hou Fei sangat meremehkan.
Kilatan cahaya menyapu pupil ungu Man Qian. Senyumnya lenyap, wajahnya membeku sepenuhnya.
